Berikut adalah penjelasan, kriteria, ciri-ciri dan segala hal yang berkaitan dengan ranpcangan penelitian sosial. umumnya rancangan penelitian sosial disebut juga dengan proposal penelitian.
Dokumen tersebut membahas topik, tema, dan judul penelitian. Topik merupakan hal paling dasar dalam penelitian yang harus sesuai bidang ilmu dan menarik. Tema adalah topik yang sudah ditambahkan kata operasional. Judul lebih spesifik dari tema dengan menambahkan unsur seperti tempat dan metode. Diberikan pula contoh topik, tema, dan judul serta langkah menentukan topik penelitian yang baik."
Dokumen tersebut membahas tentang cara menentukan topik penelitian yang baik dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti sesuai dengan minat mahasiswa, bermanfaat bagi masyarakat, penting untuk diteliti, dan sesuai dengan bidang ilmu peneliti. Topik penelitian yang baik harus memiliki manfaat teoritis maupun praktis bagi peneliti, lembaga pendidikan, dan masyarakat serta mampu menjawab permasal
Berikut adalah penjelasan, kriteria, ciri-ciri dan segala hal yang berkaitan dengan ranpcangan penelitian sosial. umumnya rancangan penelitian sosial disebut juga dengan proposal penelitian.
Dokumen tersebut membahas topik, tema, dan judul penelitian. Topik merupakan hal paling dasar dalam penelitian yang harus sesuai bidang ilmu dan menarik. Tema adalah topik yang sudah ditambahkan kata operasional. Judul lebih spesifik dari tema dengan menambahkan unsur seperti tempat dan metode. Diberikan pula contoh topik, tema, dan judul serta langkah menentukan topik penelitian yang baik."
Dokumen tersebut membahas tentang cara menentukan topik penelitian yang baik dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti sesuai dengan minat mahasiswa, bermanfaat bagi masyarakat, penting untuk diteliti, dan sesuai dengan bidang ilmu peneliti. Topik penelitian yang baik harus memiliki manfaat teoritis maupun praktis bagi peneliti, lembaga pendidikan, dan masyarakat serta mampu menjawab permasal
Dokumen tersebut membahas tentang topik penelitian ilmiah, mulai dari menentukan judul, abstrak, pendahuluan, kerangka konseptual dan hipotesis, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka. Dokumen selanjutnya membahas langkah-langkah penting dalam menentukan topik penelitian yang tepat dan bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian kuantitatif, meliputi pendahuluan tentang metodologi penelitian kuantitatif dan statistik, langkah-langkah melakukan penelitian kuantitatif seperti memilih masalah, merumuskan hipotesis, dan memilih pendekatan penelitian.
Buku ini membahas tentang rancangan penelitian sosial, meliputi proses berpikir dan penelitian, komponen-komponen rancangan penelitian seperti latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, landasan teori, hipotesis, dan metodologi penelitian. Buku ini juga membahas tentang menentukan topik penelitian, pendekatan kuantitatif dan kualitatif, memilih subjek penelitian, dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian. Tinjauan pustaka penting untuk membatasi ruang lingkup masalah, menentukan variabel penelitian, dan mengetahui temuan penelitian sebelumnya. Hasil tinjauan pustaka kemudian digunakan untuk menyusun kerangka teori yang menjelaskan hubungan antar variabel penelitian.
Bab 4 membahas tentang rancangan penelitian sosial yang meliputi penentuan topik penelitian, pendekatan kuantitatif dan kualitatif, pemilihan subjek penelitian, dan pengumpulan data.
Studi pustaka bertujuan untuk menemukan variabel yang akan diteliti, membedakan penelitian sebelumnya, melakukan sintesa untuk memperoleh perspektif baru, dan menentukan makna hubungan antar variabel. Sumber pustaka meliputi abstrak, indeks, review, jurnal, dan buku referensi. Pencarian dapat dilakukan secara manual ke perpustakaan atau secara online menggunakan mesin pencari seperti Google.
Studi literatur merupakan proses penting dalam penelitian untuk mempelajari hasil penelitian terdahulu guna mendukung penelitian berjalan. Studi literatur memegang peran penting meski berbeda dengan kerangka teori, dan memerlukan waktu sepertiga dari keseluruhan penelitian karena prosesnya yang cukup sulit. Peneliti diharapkan dapat mengkritisi hasil penelitian terdahulu dan melengkapi kekurangannya gun
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek penelitian, termasuk pengertian penelitian, permasalahan penelitian, langkah-langkah penelitian, dan perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Secara khusus, dibahas enam langkah umum dalam proses penelitian serta ciri khas penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam masing-masing langkah.
Dokumen tersebut merangkum langkah-langkah sistematis dalam melakukan penelitian, mulai dari mengidentifikasi masalah, mereview literatur, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, hingga menyimpulkan hasil penelitian."
Makalah ini membahas tentang metodelogi penelitian kajian literatur. Pertama, dijelaskan pengertian kajian literatur dan tujuannya yaitu untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang telah dibahas oleh peneliti sebelumnya terkait topik penelitian. Kemudian dibahas pentingnya kajian literatur dalam penelitian, kriteria pemilihan subjek literatur, klasifikasi kajian literatur, dan peranan serta sumber literaturnya
Makalah ini membahas jenis-jenis penelitian yang dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, variabel, dan pendekatan kuantitatif versus kualitatif. Secara ringkas, penelitian dibedakan menjadi penelitian eksploratif, developmental, verifikatif, kebijakan; pendekatan longitudinal dan silang; penelitian terhadap berbagai bidang ilmu seperti pendidikan, sosial, dan lainny
Dokumen ini membahas metode penelitian studi kepustakaan dalam penelitian pendidikan matematika. Studi kepustakaan merupakan kegiatan mengumpulkan informasi relevan dari sumber tertulis untuk menemukan masalah penelitian, landasan teori, dan hasil penelitian terdahulu. Sumber informasi dapat berupa buku, jurnal, tesis, atau sumber daring. Tujuan studi kepustakaan adalah memperdalam pengetahuan tentang topik
Dokumen tersebut membahas tentang topik penelitian ilmiah, mulai dari menentukan judul, abstrak, pendahuluan, kerangka konseptual dan hipotesis, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka. Dokumen selanjutnya membahas langkah-langkah penting dalam menentukan topik penelitian yang tepat dan bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian kuantitatif, meliputi pendahuluan tentang metodologi penelitian kuantitatif dan statistik, langkah-langkah melakukan penelitian kuantitatif seperti memilih masalah, merumuskan hipotesis, dan memilih pendekatan penelitian.
Buku ini membahas tentang rancangan penelitian sosial, meliputi proses berpikir dan penelitian, komponen-komponen rancangan penelitian seperti latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, landasan teori, hipotesis, dan metodologi penelitian. Buku ini juga membahas tentang menentukan topik penelitian, pendekatan kuantitatif dan kualitatif, memilih subjek penelitian, dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka teori penelitian. Tinjauan pustaka penting untuk membatasi ruang lingkup masalah, menentukan variabel penelitian, dan mengetahui temuan penelitian sebelumnya. Hasil tinjauan pustaka kemudian digunakan untuk menyusun kerangka teori yang menjelaskan hubungan antar variabel penelitian.
Bab 4 membahas tentang rancangan penelitian sosial yang meliputi penentuan topik penelitian, pendekatan kuantitatif dan kualitatif, pemilihan subjek penelitian, dan pengumpulan data.
Studi pustaka bertujuan untuk menemukan variabel yang akan diteliti, membedakan penelitian sebelumnya, melakukan sintesa untuk memperoleh perspektif baru, dan menentukan makna hubungan antar variabel. Sumber pustaka meliputi abstrak, indeks, review, jurnal, dan buku referensi. Pencarian dapat dilakukan secara manual ke perpustakaan atau secara online menggunakan mesin pencari seperti Google.
Studi literatur merupakan proses penting dalam penelitian untuk mempelajari hasil penelitian terdahulu guna mendukung penelitian berjalan. Studi literatur memegang peran penting meski berbeda dengan kerangka teori, dan memerlukan waktu sepertiga dari keseluruhan penelitian karena prosesnya yang cukup sulit. Peneliti diharapkan dapat mengkritisi hasil penelitian terdahulu dan melengkapi kekurangannya gun
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek penelitian, termasuk pengertian penelitian, permasalahan penelitian, langkah-langkah penelitian, dan perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Secara khusus, dibahas enam langkah umum dalam proses penelitian serta ciri khas penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam masing-masing langkah.
Dokumen tersebut merangkum langkah-langkah sistematis dalam melakukan penelitian, mulai dari mengidentifikasi masalah, mereview literatur, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, hingga menyimpulkan hasil penelitian."
Makalah ini membahas tentang metodelogi penelitian kajian literatur. Pertama, dijelaskan pengertian kajian literatur dan tujuannya yaitu untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang telah dibahas oleh peneliti sebelumnya terkait topik penelitian. Kemudian dibahas pentingnya kajian literatur dalam penelitian, kriteria pemilihan subjek literatur, klasifikasi kajian literatur, dan peranan serta sumber literaturnya
Makalah ini membahas jenis-jenis penelitian yang dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan, pendekatan, bidang ilmu, tempat, variabel, dan pendekatan kuantitatif versus kualitatif. Secara ringkas, penelitian dibedakan menjadi penelitian eksploratif, developmental, verifikatif, kebijakan; pendekatan longitudinal dan silang; penelitian terhadap berbagai bidang ilmu seperti pendidikan, sosial, dan lainny
Dokumen ini membahas metode penelitian studi kepustakaan dalam penelitian pendidikan matematika. Studi kepustakaan merupakan kegiatan mengumpulkan informasi relevan dari sumber tertulis untuk menemukan masalah penelitian, landasan teori, dan hasil penelitian terdahulu. Sumber informasi dapat berupa buku, jurnal, tesis, atau sumber daring. Tujuan studi kepustakaan adalah memperdalam pengetahuan tentang topik
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. • Penentuan judul penelitian sangat
penting karena dalam judul
tergambarkan objek dan subjek apa
yang ingin diteliti, di mana lokasinya,
tujuan dan sasaran apa yang ingin
dicapai. Dalam menentukan judul
penelitian, para peneliti bebas memilih
sendiri judul yang diinginkan.
PenentuanJudul
Terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam judul
penelitian, yaitu penentuan judul dan syarat pemilihan
judul
2
3. TREY
research
Ada beberapa petunjuk yang perlu
diperhatikan bagi seorang peneliti
dalam menentukan judul penelitian,
yaitu sebagai berikut :
A. Keterjangkauan
• Prinsip pertama yang harus
diperhatikan ialah bahwa judul
ataupun objek yang akan diteliti
sedapat mungkin terjangkau oleh
kemampuan peneliti.
• Keterjangkauan ini sangat bergantung
pada beberapa faktor, yaitu tingkat
pengetahuan peneliti, waktu dan biaya
yang tersedia, kesulitan memperoleh
pembimbing, serta kerja sama dengan
pihak lain.
PenentuanJudul
Petunjuk dalam memilih Judul
3
4. B. Ketersediaan Data
• Judul penelitian yang akan dipilih sedapat
mungkin tersedia datanya. Para peneliti akan
mengalami kesulitan apabila judul yang dipilih
tidak tersedia datanya.
• Dalam penelitian sosial, data yang diperlukan
biasanya berasal dari dua sumber, yaitu data
lapangan dan data kepustakaan atau
instansi.
• Data lapangan biasanya juga disebut data
primer, yakni data yang diperoleh langsung
dari lapangan, baik berupa data fisik maupun
data yang bersifat sosial ekonomi.
• Adapun data kepustakaan berasal dari
instansi atau media massa yang biasanya
disebut data sekunder, yakni data yang
diperoleh, baik melalui perpustakaan maupun
melalui instansi-instansi yang berwenang.
Data ini merupakan data pendukung dari
objek yang akan diteliti.
PenentuanJudul
Petunjuk dalam memilih Judul
4
5. C. Arti Penting dari Judul yang Dipilih
Pemilihan judul harus dilakukan dengan cermat.
Hal ini dimaksudkan agar judul memiliki arti
cukup penting untuk diteliti. Pentingnya judul
sangat bergantung pada hal-hal berikut :
1. Judul yang dipilih dapat mendukung atau
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan khususnya bidang sosial
selalu berkembang dari waktu ke waktu. Ilmu
dalam pengembangannya diperlukan ide-ide
atau penemuan-penemuan baru yang dapat
dipakai sebagai dasar, hukum, atau teori-teori
baru dalam bidang pengetahuan tersebut.
Oleh karena itu, pemilihan judul penelitian
sedapat mungkin dapat mendukung atau
mengembangkan ilmuilmu sosial.
PenentuanJudul
Petunjuk dalam memilih Judul
5
6. C. Arti Penting dari Judul yang Dipilih
2. Ada ketidakpuasan terhadap studi
sebelumnya. Objek penelitian bisa saja
sama dengan objek sebelumnya, namun
judul penelitian baru bersifat
mengembangkan penelitian yang dilakukan
orang lain sebelumnya. Artinya, karena
seseorang tidak puas dengan penelitian
orang lain, peneliti berusaha meneliti
dengan maksud untuk mengembangkan
penelitian sebelumnya.
3. Menarik minat untuk diselidiki. Seseorang
yang memilih judul penelitian seharusnya
disesuaikan dengan minatnya, jangan
memilih judul penelitian yang bertentangan
dengan minat karena dapat menimbulkan
kebosanan dan ketidakpuasan.
PenentuanJudul
Petunjuk dalam memilih Judul
6
7. Ada beberapa syarat yang diperlukan dalam pemilihan
judul penelitian, antara lain sebagai berikut :
a. Judul Ditetapkan Setelah Peneliti Mengetahui
Permasalahan Pokok Objek yang Akan Diteliti
• Setiap objek yang akan diteliti diperlukan
pengungkapan secara garis besar dan visual atas
kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang ada.
Misalnya, kita ingin meneliti “motivasi perpindahan
penduduk di desa A dan desa B”. Antara desa A dan
desa B mempunyai lokasi yang saling berdekatan,
tetapi motivasi perpindahannya saling berbeda.
• Penduduk desa A banyak yang pindah karena faktor
ekonomi, yakni sulit memperoleh mata pencaharian,
sedangkan desa B perpindahan penduduknya
disebabkan oleh faktor politik, misalnya mereka
merasa tertekan apabila tinggal di desa tersebut.
• Setelah garis besar permasalahan tersebut
diketahui, baru kemudian ditentukan judul penelitian,
misalnya “Studi Perbandingan Motivasi Perpindahan
Penduduk Antara Desa A dan Desa B”.
SyaratPemilihan
Judul
Petunjuk dalam memilih Judul
7
8. b. Judul Penelitian Mencerminkan
Keseluruhan Isi Penulisan
• Dari judul penelitian, kita dapat
memperkirakan apa kegiatan dan isi
penulisan yang dibuat seorang peneliti.
• Misalnya dengan judul “Studi Perbandingan
Motivasi Perpindahan Penduduk Antara
Desa A dan Desa B”, kita dapat menebak
bahwa peneliti akan lebih menitikberatkan
kegiatan penelitiannya pada motivasi
perpindahan penduduk, sedangkan isi
penulisan akan mengarah kepada
perbandingan motivasi perpindahan
penduduk Antara desa A dan desa B.
SyaratPemilihan
Judul
Petunjuk dalam memilih Judul
8
9. c. Judul Harus Menggunakan Kalimat
Singkat dan Jelas
• Setiap judul penelitian harus menggunakan
kalimat singkat dan jelas. Judul yang terlalu
panjang atau bertele-tele dapat
membingungkan pembaca.
SyaratPemilihan
Judul
Petunjuk dalam memilih Judul
9