Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antar pribadi yang merupakan proses penting dalam pemberdayaan masyarakat untuk mencapai perubahan perilaku kesehatan. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya kapasitas tenaga kesehatan dan kader dalam melakukan komunikasi antar pribadi secara berkala dan kultural kepada kelompok sasaran untuk mencapai percepatan pencegahan stunting. Dokumen tersebut juga memberikan contoh jen
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada keluarga pasien, termasuk pengertian, tujuan, faktor yang mempengaruhi, dan model komunikasi pada keluarga pasien. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam keluarga pasien untuk mendukung perawatan dan pemulihan kesehatan.
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdfMarwahzahrah
Komunikasi interprofesionalisme adalah komunikasi antar tenaga medis dari berbagai profesi untuk kepentingan pasien. Komunikasi ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi pasien dengan berbagi informasi medis dan bertukar pendapat antar profesi. Faktor pendukung komunikasi antar profesi meliputi persepsi, lingkungan, dan pengetahuan, sementara faktor penghambatnya adalah stress peran, ketid
Buku panduan ini bertujuan untuk membantu kader Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dan gizi serta mengembangkan anak usia dini. Buku ini berisi informasi tentang tips penyuluhan di Posyandu, mengelola Posyandu, menu gizi seimbang, dan perkembangan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada keluarga pasien, termasuk pengertian, tujuan, faktor yang mempengaruhi, dan model komunikasi pada keluarga pasien. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam keluarga pasien untuk mendukung perawatan dan pemulihan kesehatan.
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdfMarwahzahrah
Komunikasi interprofesionalisme adalah komunikasi antar tenaga medis dari berbagai profesi untuk kepentingan pasien. Komunikasi ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi pasien dengan berbagi informasi medis dan bertukar pendapat antar profesi. Faktor pendukung komunikasi antar profesi meliputi persepsi, lingkungan, dan pengetahuan, sementara faktor penghambatnya adalah stress peran, ketid
Buku panduan ini bertujuan untuk membantu kader Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dan gizi serta mengembangkan anak usia dini. Buku ini berisi informasi tentang tips penyuluhan di Posyandu, mengelola Posyandu, menu gizi seimbang, dan perkembangan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga. Terdapat dua pokok bahasan utama yaitu komunikasi efektif dalam pendekatan keluarga dan komunikasi efektif dalam pelaksanaan program tersebut. Dibahas pula teknik komunikasi efektif seperti kunjungan rumah dan pendekatan kelompok untuk mencapai tujuan perubahan perilaku kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga. Terdapat dua pokok bahasan utama yaitu komunikasi efektif dalam pendekatan keluarga dan komunikasi efektif dalam pelaksanaan program tersebut. Dibahas pula teknik komunikasi efektif seperti kunjungan rumah dan pendekatan kelompok untuk mencapai tujuan perubahan perilaku kesehatan masyarakat.
Strategi komunikasi perubahan perilaku dalam percepatan pencegahan stunting ini membahas strategi komunikasi multi tingkat dan multi saluran untuk menurunkan angka stunting. Strategi ini menganalisis masalah perilaku, kerangka teori, saluran komunikasi, tujuan, kelompok sasaran, pesan kunci, dan langkah implementasi di tingkat lokal."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep komunikasi dalam praktik kebidanan. Komunikasi merupakan hal penting bagi bidan dalam memberikan asuhan kepada klien. Faktor-faktor seperti perkembangan, persepsi, nilai, emosi, jenis kelamin, pengetahuan, peran, hubungan, dan lingkungan mempengaruhi komunikasi antara bidan dan klien.
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptxRiskiMeilando
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar komunikasi dan konseling. Terdapat tujuan pembelajaran umum dan khusus untuk mahasiswa agar memahami proses komunikasi, komponen-komponennya, dan faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas tentang bentuk komunikasi antara lain interpersonal, intrapersonal, mass communication, dan komunikasi kelompok.
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdfEka Safitri
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan reproduksi yang meliputi aspek pertumbuhan dan perkembangan perempuan sejak janin hingga menopause. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi dijelaskan, termasuk faktor demografi, ekonomi, budaya, lingkungan, psikologis, dan biologis. Indikator pemantauan pertumbuhan dan perkembangan juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS merupakan upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, penciptaan lingkungan mendukung, dan advokasi. Kegiatan PHBS dilakukan di berbagai bidang seperti kebersihan perorangan, gizi, lingkungan, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kesehatan reproduksi yang meliputi faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti demografi, ekonomi, budaya, lingkungan, psikologis dan biologis. Juga dibahas mengenai indikator pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai tahapan kehidupan perempuan mulai dari janin hingga masa menopause.
Konseling gizi termasuk kedalam salah satu mata kuliah prodi gizi yaitu mata kuliah psikologi gizi, didalam konseling gizi terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan konseling. semoga ppt ini bisa membantu
Tanda-tanda awal ketidaknyamanan yang umum dirasakan wanita hamil antara lain mual, muntah, sakit punggung, sakit kepala, sering buang air kecil, dan perubahan sensitivitas terhadap bau makanan. Faktor ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan fisiologis selama kehamilan.
Makalah ini membahas tentang paradigma kebidanan dan manfaatnya dalam asuhan kebidanan. Paradigma kebidanan adalah cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan yang terdiri atas 5 komponen: wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan. Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan yang berkualitas dan membantu pasien merasa nyaman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proposal penelitian mengenai pengetahuan pasangan usia subur terhadap kontrasepsi suntik.
2. Topik utama dalam dokumen tersebut adalah latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka mengenai konsep-konsep terkait.
3. Dokumen tersebut berisi ringkasan singkat mengenai konsep pasangan usia subur
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga. Terdapat dua pokok bahasan utama yaitu komunikasi efektif dalam pendekatan keluarga dan komunikasi efektif dalam pelaksanaan program tersebut. Dibahas pula teknik komunikasi efektif seperti kunjungan rumah dan pendekatan kelompok untuk mencapai tujuan perubahan perilaku kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif dalam pelaksanaan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga. Terdapat dua pokok bahasan utama yaitu komunikasi efektif dalam pendekatan keluarga dan komunikasi efektif dalam pelaksanaan program tersebut. Dibahas pula teknik komunikasi efektif seperti kunjungan rumah dan pendekatan kelompok untuk mencapai tujuan perubahan perilaku kesehatan masyarakat.
Strategi komunikasi perubahan perilaku dalam percepatan pencegahan stunting ini membahas strategi komunikasi multi tingkat dan multi saluran untuk menurunkan angka stunting. Strategi ini menganalisis masalah perilaku, kerangka teori, saluran komunikasi, tujuan, kelompok sasaran, pesan kunci, dan langkah implementasi di tingkat lokal."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep komunikasi dalam praktik kebidanan. Komunikasi merupakan hal penting bagi bidan dalam memberikan asuhan kepada klien. Faktor-faktor seperti perkembangan, persepsi, nilai, emosi, jenis kelamin, pengetahuan, peran, hubungan, dan lingkungan mempengaruhi komunikasi antara bidan dan klien.
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptxRiskiMeilando
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar komunikasi dan konseling. Terdapat tujuan pembelajaran umum dan khusus untuk mahasiswa agar memahami proses komunikasi, komponen-komponennya, dan faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas tentang bentuk komunikasi antara lain interpersonal, intrapersonal, mass communication, dan komunikasi kelompok.
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdfEka Safitri
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan reproduksi yang meliputi aspek pertumbuhan dan perkembangan perempuan sejak janin hingga menopause. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi dijelaskan, termasuk faktor demografi, ekonomi, budaya, lingkungan, psikologis, dan biologis. Indikator pemantauan pertumbuhan dan perkembangan juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS merupakan upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, penciptaan lingkungan mendukung, dan advokasi. Kegiatan PHBS dilakukan di berbagai bidang seperti kebersihan perorangan, gizi, lingkungan, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kesehatan reproduksi yang meliputi faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti demografi, ekonomi, budaya, lingkungan, psikologis dan biologis. Juga dibahas mengenai indikator pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai tahapan kehidupan perempuan mulai dari janin hingga masa menopause.
Konseling gizi termasuk kedalam salah satu mata kuliah prodi gizi yaitu mata kuliah psikologi gizi, didalam konseling gizi terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan konseling. semoga ppt ini bisa membantu
Tanda-tanda awal ketidaknyamanan yang umum dirasakan wanita hamil antara lain mual, muntah, sakit punggung, sakit kepala, sering buang air kecil, dan perubahan sensitivitas terhadap bau makanan. Faktor ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan fisiologis selama kehamilan.
Makalah ini membahas tentang paradigma kebidanan dan manfaatnya dalam asuhan kebidanan. Paradigma kebidanan adalah cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan yang terdiri atas 5 komponen: wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan. Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan yang berkualitas dan membantu pasien merasa nyaman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proposal penelitian mengenai pengetahuan pasangan usia subur terhadap kontrasepsi suntik.
2. Topik utama dalam dokumen tersebut adalah latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka mengenai konsep-konsep terkait.
3. Dokumen tersebut berisi ringkasan singkat mengenai konsep pasangan usia subur
2. Proses pemberdayaan masyarakat memerlukan
Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) yang
spesifik yang mempengaruhi terjadinya
perubahan perilaku -> Komunikasi Antar Pribadi
(KAP).
Pentingnya kapasitas nakes dan kader dalam
melakukan KAP ketika berinteraksi dg masyarakat
(ibu/pengasuh/keluarga balita di bawah dua
tahun), melalui penyuluhan, kelas bumil,
posyandu, dll
KAP yang dilakukan berkala, berkesinambungan ,
sesuai budaya lokal kepada kelompok target stunting,
dipandang efektif dalam mempengaruhi perilaku
kesehatan masyarakat agar terjadi percepatan
pencegahan stunting.
Best practice dari negara-
negara yang berhasil
menurunkan prevalensi
stunting dalm 5-10 tahun,
memprioritaskan KAP dalam
intervensi tersebut, antara lain
Vietnam, Kuba, Peru dan
India.
5. direncanakan-
tidak direncanakan
1 TO 1
1 TO MANY
GROUP TO
GROUP
dengan yg
dikenal- tidak
dikenal
KAP itu apa???
Verbal-non
verbal
lama-sebentar
formal-non
formal
Komunikasi Tatap Muka
6. KOMUNIKASI DIALOGIS
proses penyampaian pesan antara satu orang dengan orang lain yang
dilakukan secara dua arah yang menunjukkan adanya interaksi
Komunikasi dialogis memungkinan komunikator dan komunikan saling
bertukar informasi dan respon, sehingga isi/materi/substansi yang
dibicarakan dapat saling dipahami.
Komunikasi dialogis memungkinkan setiap orang berkesempatan
untuk mengekspresikan diri.
11. Orang punya “pagar” yang harus diturunkan
Bila tidak, pesan-pesan akan mental
“Merebut“ remote control orang
Kehadiran fisik tidak berarti pikiran dan
hatinya juga hadir
Belajar lebih efektif saat orang merasa
nyaman ketimbang tegang
BANGUN SUASANA
12. BELAJAR PARTISIPATIF
Tidak bicara,
tidak ada
rasa memiliki
Ikut bicara,
ikut memiliki
forum KAP
Orang bicara
adalah syarat
KAP bisa
berlaku.
Marah-marah
jauh lebih
bagus dari
pada diam
Bicara adalah
kehadiran
pikiran.
Dihargai saat
bicara bisa
menghadirkan
hati
13. KE ARAH AKSI
PERUBAHAN PERILAKU
Tahu tidak berarti
melakukan Antar orang ke
tahap
perubahan
perilaku
Cari cara
yang paling
pas
14. JENIS-JENIS
KAP
KAP dari satu
orang ke satu
orang/dialog
(informal dan
formal)
KAP dari satu
orang ke
kelompok
(penyuluhan,
kelas ibu balita,
dll)
KAP dari
kelompok ke
kelompok
(memiliki visi misi
sama, menunjuk
juru bicara)
15. Aktif Minum Tablet Tambah Darah (TTD)
Bumil teratur periksa kehamilannya minimal
6 kali
Cukup konsumsi tinggi protein hewani saat
hami, menyusui dan MPASI
Datang ke Posyandu setiap bulan
Eksklusif ASI 6 bulan
LIMA PERILAKU PRIORITAS DALAM PENCEGAHAN
STUNTING MELALUI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
25. • Relawan 4 Kelompok @ 3 orang
• 1 Orang Pengamat waktu dan hasil gambar
• Tiap kelompok : Komunikator 1 , Komunikator 2 dan
penggambar sebagai penerima pesan (komunikan)
• Komunikator 1 : bisa melihat pesan yang harus
disampaikan selama 1 menit
• Komunikator 2 menerima pesan dan menyampaikan
pesan kepada komunikan / penggambar
• Penggambar menggambar sesuai pesan yang diterima
selama 2 menit
26. Tugas kelompok
Kelompok I
Menuliskan pesan di secarik kertas
dan menyerahkan pada
penggambar
Penggambar hanya berdasarkan
pesan tertulis
Kelompok II
Menyampaikan pesan hanya
dengan kata kata selama 1
menit
Tidak boleh dengan gerak tubuh,
tidak ada tanya jawab
Kelompok III :
Menyampaikan pesan
dengan kata kata dan
gerakan tubuh. Tidak ada
tanya jawab
Kelompok IV
Menyampaikan pesan dengan
kata –kata dan gerakan tubuh
selama 1 menit , Boleh ada tanya
jawab