Pemberdayaan keluarga adalah upaya untuk menjalankan peran sesuai dengan fungsinya dalam keluarga, mengembangkan potensi-potensi secara maksimal sehingga terbentuk ketahanan keluarga. Tujuannya membantu keluarga untuk menerima, melewati dan mempermudah proses perubahan, serta membangun daya tahan dan keterampilan hidup anggota keluarga. Prinsipnya memberikan bantuan pendampingan untuk meningkatkan
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratMuh Saleh
Dokumen ini membahas upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada tahun 2015. Upaya tersebut meliputi peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, penambahan tenaga kesehatan, penguatan pelayanan rujukan, serta program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan. Alokasi anggaran untuk program ini berasal dari APBD
Stunting refers to children under the age of two who are too short for their age. To prevent stunting, sources like fish, shrimp and shellfish should be consumed, and initiatives taken such as early breastfeeding, exclusive breastfeeding for the first six months, providing vitamins and minerals, proper nutrition during pregnancy and the first two years of life, and maintaining hygiene practices in mothers and children to prevent infectious diseases.
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
Upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Provinsi Sulawesi Barat melalui strategi pelayanan kesehatan ibu dan anak secara terpadu dan berkelanjutan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas hingga anak sekolah. Pemerintah daerah diharapkan mendukung dengan menetapkan peraturan daerah tentang penanganan kesehatan ibu, bayi dan anak agar program-program penurunan angka kematian dapat dilaksan
Kerangka acuan kegiatan intervensi PIS PK pada keluarga dengan masalah gizi UPK Puskesmas Purnama tahun 2018 membahas tentang pelaksanaan kunjungan rumah oleh petugas kesehatan untuk memberikan intervensi dini pada masalah gizi dan kesehatan keluarga. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan tersebut."
Dokumen ini membahas upaya peningkatan pendapatan keluarga aseptor (UPPKA) melalui pembentukan kelompok usaha untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. UPPKA bertujuan menciptakan produk yang memiliki peluang pasar, menggalang permodalan, dan membentuk jaringan pasar. Kelompok UPPKA dibina dan didampingi oleh petugas kesehatan untuk melakukan kegiatan usaha, penyuluhan, kunjungan rumah
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratMuh Saleh
Dokumen ini membahas upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada tahun 2015. Upaya tersebut meliputi peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, penambahan tenaga kesehatan, penguatan pelayanan rujukan, serta program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan. Alokasi anggaran untuk program ini berasal dari APBD
Stunting refers to children under the age of two who are too short for their age. To prevent stunting, sources like fish, shrimp and shellfish should be consumed, and initiatives taken such as early breastfeeding, exclusive breastfeeding for the first six months, providing vitamins and minerals, proper nutrition during pregnancy and the first two years of life, and maintaining hygiene practices in mothers and children to prevent infectious diseases.
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
Upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Provinsi Sulawesi Barat melalui strategi pelayanan kesehatan ibu dan anak secara terpadu dan berkelanjutan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas hingga anak sekolah. Pemerintah daerah diharapkan mendukung dengan menetapkan peraturan daerah tentang penanganan kesehatan ibu, bayi dan anak agar program-program penurunan angka kematian dapat dilaksan
Kerangka acuan kegiatan intervensi PIS PK pada keluarga dengan masalah gizi UPK Puskesmas Purnama tahun 2018 membahas tentang pelaksanaan kunjungan rumah oleh petugas kesehatan untuk memberikan intervensi dini pada masalah gizi dan kesehatan keluarga. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan tersebut."
Dokumen ini membahas upaya peningkatan pendapatan keluarga aseptor (UPPKA) melalui pembentukan kelompok usaha untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. UPPKA bertujuan menciptakan produk yang memiliki peluang pasar, menggalang permodalan, dan membentuk jaringan pasar. Kelompok UPPKA dibina dan didampingi oleh petugas kesehatan untuk melakukan kegiatan usaha, penyuluhan, kunjungan rumah
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxEarlyOktaPratama
Integrasi pelayanan kesehatan primer bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas melalui jejaring pelayanan hingga tingkat desa dan dusun dengan fokus pada siklus hidup sebagai sasaran utama. Standar paket pelayanan dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh klaster siklus hidup secara menyeluruh di tingkat puskesmas, posyandu, dan posyandu.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Dokumen ini menjelaskan kerangka acuan kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Tandilang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini ibu hamil berisiko tinggi, memberikan edukasi kesehatan, dan merencanakan persalinan yang aman. Ibu hamil berisiko tinggi meliputi usia muda atau tua, jarak persalinan dekat, gizi buruk, anemia, dan riwayat medis. Kegiatan ini akan dilaksanakan
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Dokumen tersebut membahas mengenai permasalahan stunting di Indonesia dan upaya pencegahannya. Stunting merupakan masalah gizi yang serius di Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor gizi dan sanitasi buruk serta stimulasi yang kurang pada 1.000 hari pertama kehidupan. Upaya yang ditekankan adalah intervensi gizi sensitif melalui peningkatan akses air bersih, sanitasi, pendidikan, dan jaminan sosial serta intervensi g
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Dokumen tersebut menyajikan 18 penyulit yang dapat terjadi pada ibu bersalin yang membutuhkan rujukan, termasuk riwayat sesar, perdarahan, persalinan prematur, infeksi, hipertensi, dan komplikasi janin seperti presentasi tidak normal dan kehamilan ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxEarlyOktaPratama
Integrasi pelayanan kesehatan primer bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas melalui jejaring pelayanan hingga tingkat desa dan dusun dengan fokus pada siklus hidup sebagai sasaran utama. Standar paket pelayanan dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh klaster siklus hidup secara menyeluruh di tingkat puskesmas, posyandu, dan posyandu.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Dokumen ini menjelaskan kerangka acuan kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Tandilang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini ibu hamil berisiko tinggi, memberikan edukasi kesehatan, dan merencanakan persalinan yang aman. Ibu hamil berisiko tinggi meliputi usia muda atau tua, jarak persalinan dekat, gizi buruk, anemia, dan riwayat medis. Kegiatan ini akan dilaksanakan
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Dokumen tersebut membahas mengenai permasalahan stunting di Indonesia dan upaya pencegahannya. Stunting merupakan masalah gizi yang serius di Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor gizi dan sanitasi buruk serta stimulasi yang kurang pada 1.000 hari pertama kehidupan. Upaya yang ditekankan adalah intervensi gizi sensitif melalui peningkatan akses air bersih, sanitasi, pendidikan, dan jaminan sosial serta intervensi g
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Dokumen tersebut menyajikan 18 penyulit yang dapat terjadi pada ibu bersalin yang membutuhkan rujukan, termasuk riwayat sesar, perdarahan, persalinan prematur, infeksi, hipertensi, dan komplikasi janin seperti presentasi tidak normal dan kehamilan ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Modul ini membahas tentang pendataan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil dalam kegiatan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Pendataan data merupakan tahap awal dan penting dalam proses monitoring PWS-KIA, yang mencakup jenis data, sumber data, dan pencatatan data."
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS NAKES_TPK 2023.pptxRumahLukaSunandar
Platform pelatihan digital akan mengintegrasikan sistem pelatihan tenaga kesehatan untuk meningkatkan akses pelatihan sesuai kebutuhan. Platform ini akan menghubungkan data tenaga kesehatan, kurikulum terstandar, dan penerbitan sertifikat secara digital. Transformasi model pelatihan akan dilakukan secara bertahap dengan meningkatkan pembelajaran online dan mengembangkan modul digital.
Program Organisasi Penggerak bertujuan untuk melibatkan organisasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberdayakan mereka untuk mengubah sekolah menjadi Sekolah Penggerak melalui pelatihan guru dan kepala sekolah. Program ini akan dilaksanakan pada tahun 2020-2022 dan mendukung organisasi yang memiliki rekam jejak baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Bab ii profil dan pengembangan renop 2013 2014Muhamad Fauzi
Dokumen tersebut merupakan ringkasan profil dan pengembangan STIKes Binawan. STIKes Binawan didirikan pada tahun 2001 dan telah berkembang dengan program studi baru serta kerjasama pendidikan internasional. Namun, terhentinya program kerjasama menyebabkan penurunan kinerja. STIKes Binawan melakukan penyesuaian strategi dan kebijakan guna meningkatkan kinerja kembali. Saat ini STIKes Binawan telah meraih
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerahmreyrasa
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah. Sumber dana kesehatan berasal dari APBN, APBD, dan sumber swasta. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2014 menjadi momentum reformasi sistem pembiayaan kesehatan. Perencanaan dan penganggaran bidang kesehatan di daerah harus mengikuti peraturan dan siklus yang telah ditetapkan.
Modul ini membahas konsep pengembangan sumber daya manusia kesehatan, termasuk definisi, peran, dan tujuan pengembangan SDM kesehatan. SDM kesehatan didefinisikan secara luas sebagai semua orang yang berperan dalam peningkatan kesehatan, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal. Tujuan pengembangan SDM kesehatan adalah memfasilitasi pembangunan kapasitas dan kapabilitas SDM kesehatan agar d
Kebijakan Pelatihan - ToT surveilans epid - Juli.pptxHary Satrisno
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kebijakan pelatihan teknis kesehatan membahas regulasi dan arah pembangunan SDM kesehatan serta tantangan globalnya. Kebijakan ini mengatur pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan secara klasikal dan non-klasikal.
Dokumen tersebut membahas tentang modul pelatihan tenaga pelatih kesehatan yang mencakup peran pelatihan dalam pengembangan SDM kesehatan dan manajemen pelatihan bidang kesehatan. Modul ini menjelaskan proses-proses yang perlu dilakukan dalam manajemen pelatihan seperti analisis kebutuhan pelatihan, penetapan tujuan, perancangan program, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian mutu pelatihan.
Format Persentasi Rakorev Sementer I 2021-DPPB.pptxdinkesmitra
Dokumen tersebut merupakan laporan capaian kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kabupaten Royke Luminguas tahun 2020 dan semester I tahun 2021. Capaian utama adalah angka kelahiran total (TFR) yang masih di atas target yaitu 3,1 anak per wanita, sedangkan targetnya adalah 2,6. Realisasi anggaran semester I tahun 2021 baru mencapai 21,78% dari pagu anggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan konsep promosi kesehatan. Promosi kesehatan bergeser dari pendidikan kesehatan karena pendidikan kesehatan hanya fokus pada pengetahuan tanpa perubahan perilaku dan lingkungan. Promosi kesehatan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar mampu meningkatkan kesehatan dengan melibatkan berbagai sektor."
Panduan pelatihan sima ban paud & pnf tahun 2017 1513056646jeng berliana
Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Akreditasi (SIMA) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang penggunaan aplikasi Sistem Penilaian Akreditasi PAUD dan PNF secara online guna meningkatkan kualitas layanan akreditasi secara efisien dan efektif. Pelatihan ini diikuti oleh 93 peserta dari 34 provinsi selama 3 hari dengan materi teori dan praktik penggunaan aplikasi serta diskusi interaktif.
Similar to Materi 1. Konsep Pemberdayaan Keluarga.pptx (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Realisasi Anggaran
(Per Fungsi – Output)
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT TARGET
ALOKASI
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
PROGRESS
(%)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4049 Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu
SDM Kesehatan
495.108.093.000
57.713.523.090
11,66
4049,023 SDM Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Yang
Telah Ditingkatkan Kemampuannya Melalui
Pendidikan Berkelanjutan
7.200 Orang 488.108.093.000
57.713.523.090
11,82
4049,032 Dokumen Dukungan Pelaksanaan Uji
Kompetensi Di Institusi Pendidikan
8 Dokumen 7.000.000.000 0 0
TOTAL Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan
-
-
11,71
Sumber : e-Monev DjA per 2 Juni 2014
KELUARGA
???
3. 3
KELUARGA SEBAGAI ISTILAH UNTUK IBU DAN
AYAH BESERTA ANAK-ANAKNYA (KBBI)
KELUARGA ADALAH IKATAN ATAU PERSEKUTUAN HIDUP
YG DIDASARKAN ATAS PERKAWINAN ANTARA ORG
DEWASA YG BERBEDA JENIS KELAMIN (SAYEKTI)
PENGERTIAN KELUARGA
KELUARGA ADALAH UNIT TERKECIL DARI
MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI KEPALA
KELUARGA (DEPKES RI)
KELUARGA ADALAH DUA ATAU LEBIH DARI DUA INDIVIDU YANG
DISATUKAN OLEH HUBUNGAN DARAH, PERKAWINAN ATAU
ADOPSI DAN MEREKA HUDIP DLM RUMAH TANGGA (EFFENDY)
4. Realisasi Anggaran
(Per Fungsi – Output)
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT TARGET
ALOKASI
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
PROGRESS
(%)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4049 Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu
SDM Kesehatan
495.108.093.000
57.713.523.090
11,66
4049,023 SDM Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Yang
Telah Ditingkatkan Kemampuannya Melalui
Pendidikan Berkelanjutan
7.200 Orang 488.108.093.000
57.713.523.090
11,82
4049,032 Dokumen Dukungan Pelaksanaan Uji
Kompetensi Di Institusi Pendidikan
8 Dokumen 7.000.000.000 0 0
TOTAL Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan
-
-
11,71
Sumber : e-Monev DjA per 2 Juni 2014
PEMBERDAYA
AN ???
5. 5
PEMBERDAYAAN ADALAH KONSEP DIATAS
PARTISIPASI, YANG TERPENTING DARINYA
ADALAH UPAYA UNTUK MEMBANTU ORANG
DALAM MEMBEBASKAN DIRI SECARA FISIK
MAUPUN MENTAL
PEMBERDAYAAN
6. Realisasi Anggaran
(Per Fungsi – Output)
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT TARGET
ALOKASI
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
PROGRESS
(%)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4049 Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu
SDM Kesehatan
495.108.093.000
57.713.523.090
11,66
4049,023 SDM Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Yang
Telah Ditingkatkan Kemampuannya Melalui
Pendidikan Berkelanjutan
7.200 Orang 488.108.093.000
57.713.523.090
11,82
4049,032 Dokumen Dukungan Pelaksanaan Uji
Kompetensi Di Institusi Pendidikan
8 Dokumen 7.000.000.000 0 0
TOTAL Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan
-
-
11,71
Sumber : e-Monev DjA per 2 Juni 2014
PEMBERDA
YAAN
KELUARGA
???
7. 7
PEMBERDAYAAN KELUARGA ADALAH UPAYA
UNTUK MENJALANKAN PERAN SESUAI
DENGAN FUNGSINYA DALAM KELUARGA,
MENGEMBANGKAN POTENSI-POTENSI
SECARA MAKSIMAL SEHINGGA TERBENTUK
KETAHANAN KELUARGA.
PEMBERDAYAAN
KELUARGA
8. Realisasi Anggaran
(Per Fungsi – Output)
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT TARGET
ALOKASI
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
PROGRESS
(%)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4049 Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu
SDM Kesehatan
495.108.093.000
57.713.523.090
11,66
4049,023 SDM Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Yang
Telah Ditingkatkan Kemampuannya Melalui
Pendidikan Berkelanjutan
7.200 Orang 488.108.093.000
57.713.523.090
11,82
4049,032 Dokumen Dukungan Pelaksanaan Uji
Kompetensi Di Institusi Pendidikan
8 Dokumen 7.000.000.000 0 0
TOTAL Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan
-
-
11,71
Sumber : e-Monev DjA per 2 Juni 2014
TUJUAN
PEMBERDAY
AAN
KELUARGA
???
9. TUJUAN
Membantu keluarga utk menerima, melewati dan
mempermudah proses perubahan yg akan ditemui dan
dijalani oleh keluarga.
Membangun daya tahan dan daya adaptasi yg tinggi
terhadap perubahan agar mampu menjalani hidup dgn
sukses tanpa kesulitan dan hambatan yang berarti.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan hidup
seluruh anggota keluarga sepanjang tahap
perkembangan keluarga dan siklus hidupnya.
Menggali kapasitas atau potensi tersembunyi anggota
keluarga yg berupa kepribadian, ketrampilan manajerial
dan ketrampilan kepemimpinan.
Membina dan mendampingi proses perubahan sampai
pada tahap kemandirian dan tahapan tujuan yg dapat
diterima.
10. Realisasi Anggaran
(Per Fungsi – Output)
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT TARGET
ALOKASI
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
PROGRESS
(%)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4049 Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu
SDM Kesehatan
495.108.093.000
57.713.523.090
11,66
4049,023 SDM Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Yang
Telah Ditingkatkan Kemampuannya Melalui
Pendidikan Berkelanjutan
7.200 Orang 488.108.093.000
57.713.523.090
11,82
4049,032 Dokumen Dukungan Pelaksanaan Uji
Kompetensi Di Institusi Pendidikan
8 Dokumen 7.000.000.000 0 0
TOTAL Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan
-
-
11,71
Sumber : e-Monev DjA per 2 Juni 2014
PRINSIP
PEMBERDAY
AAN
KELUARGA
???
11. PRINSIP
Pemberdayaan keluarga hendaknya tidak memberikan
bantuan atau pendapingan yg akan mendatangkan
ketergantungan dan melemahkan, melainkan bantuan
pendampingan utk meningktakan kapasitas sasaran
pemberdayaan.
Hendaknya menggunakan metode pemberdayaan yg
menjadikan pihak yg dibantu/dibina/didampingi menjadi
lebih kuat melalui latihan dalam menghadapi masalah.
Meningkatkan partisipasi yg membawa pihak yg
diberdayakan meningkat kapasitasnya.
Menjadikan pihak yang diberdayakan mengambil contoh
penuh, pengambilan keputusan penuh, dan tanggung jawab
penuh utk melakukan kegiatan yg akan membawanya
menjadi lebih kuat.
12. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PROGRAM
PEMBERDAYAAN KELUARGA
1. Dapat mengatasi masalah dan sesuai dengan
kebutuhan.
2. Mengikutsertakan keluarga yang akan dibantu mulai
dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
3. Harus terarah dalam arti ditunjukkan langsung
kepada yang memrlukan (sasaran jelas).
4. Perlu adanya pendampingan.
13. • Dilakukan sesuai dengan kriteria yang
disepakati oleh pihak-pihak terkait.
• Dilakukan sesuai dengan kriteria yang
disepakati oleh masyarakat.
1. Seleksi Lokasi
Langkah-Langkah Dalam Melaksanakan
Program Pemberdayaan Keluarga di
Komunitas
14. • Mengidentifikasi,mengkaji permasalahan,
potensi dan peluang.
• Menyusun rencana program dan kegiatan.
2. Penuyunan Program Pemberdayan
Keluarga
Langkah-Langkah Dalam Melaksanakan
Program Pemberdayaan Keluarga di
Komunitas
15. 3. Sosialisasi Pemberdayaan Keluarga
Langkah-Langkah Dalam Melaksanakan
Program Pemberdayaan Keluarga di
Komunitas
4. Menerapkan Rencana Kegiatan
5. Monitoring dan Evaluasi
16. Realisasi Anggaran
(Per Fungsi – Output)
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT TARGET
ALOKASI
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
PROGRESS
(%)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4049 Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu
SDM Kesehatan
495.108.093.000
57.713.523.090
11,66
4049,023 SDM Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Yang
Telah Ditingkatkan Kemampuannya Melalui
Pendidikan Berkelanjutan
7.200 Orang 488.108.093.000
57.713.523.090
11,82
4049,032 Dokumen Dukungan Pelaksanaan Uji
Kompetensi Di Institusi Pendidikan
8 Dokumen 7.000.000.000 0 0
TOTAL Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan
-
-
11,71
Sumber : e-Monev DjA per 2 Juni 2014
PRINSIP
PEMBERDAY
AAN
KELUARGA
???
18. Realisasi Anggaran
(Per Fungsi – Output)
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT TARGET
ALOKASI
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
PROGRESS
(%)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4049 Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu
SDM Kesehatan
495.108.093.000
57.713.523.090
11,66
4049,023 SDM Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Yang
Telah Ditingkatkan Kemampuannya Melalui
Pendidikan Berkelanjutan
7.200 Orang 488.108.093.000
57.713.523.090
11,82
4049,032 Dokumen Dukungan Pelaksanaan Uji
Kompetensi Di Institusi Pendidikan
8 Dokumen 7.000.000.000 0 0
TOTAL Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan
Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan
-
-
11,71
Sumber : e-Monev DjA per 2 Juni 2014
Terima
Kasih