Materi Bab 5 PAI BP Kelas 11 Semester 1.
Pada materi ini dibahas mengenai periodisasi sejarah Islam. Hal ini menjadi penting untuk mengetahui tentang masa kejayaan Islam. Bagaimana dulu Islam bisa menguasai sepertiga dari dunia, bagamaimana ulama bisa menguasai banyak cabang ilmu, hingga Islam memiliki peradaban paling maju.
Materi Bab 5 PAI BP Kelas 11 Semester 1.
Pada materi ini dibahas mengenai periodisasi sejarah Islam. Hal ini menjadi penting untuk mengetahui tentang masa kejayaan Islam. Bagaimana dulu Islam bisa menguasai sepertiga dari dunia, bagamaimana ulama bisa menguasai banyak cabang ilmu, hingga Islam memiliki peradaban paling maju.
1. Realitas KemunduranUmat
2. Faktor Penyebab Kemunduran Umat
3. Pertama Faktor Internal; Tidak Thalabul Ilmi, Kedua Faktor Eksternal; Propaganda Kafir
4. Dalil-dalil Menuntut Ilmu
5. Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu
6. Dampak Positif Thalabul Ilmi Bagi Kehidupan
Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang disingkat dengan AIK dalam arti luas adalah keseluruhan ajaran Islam yang meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan muamalat duniawiyah yang bersumber Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad sebagaimana dipahami dan diimplementasikan oleh Muhammadiyah dalam gerakannya.
Muhammadiyah, kata Syamsul, bukan semata-mata suatu perkumpulan orang, melainkan perkumpulan orang yang memiliki dan memperjuangkan cita-cita tertentu di dalam sebuah organisasi.
presentasi ini menjelaskan mengenai periodisasi masa kejayaan Islam dan ilmuwan - ilmuwan yang sangat penting pada waktu itu, serta hasil atau penemuan yang sangat berguna sampai sekarang.
1. Realitas KemunduranUmat
2. Faktor Penyebab Kemunduran Umat
3. Pertama Faktor Internal; Tidak Thalabul Ilmi, Kedua Faktor Eksternal; Propaganda Kafir
4. Dalil-dalil Menuntut Ilmu
5. Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu
6. Dampak Positif Thalabul Ilmi Bagi Kehidupan
Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang disingkat dengan AIK dalam arti luas adalah keseluruhan ajaran Islam yang meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan muamalat duniawiyah yang bersumber Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad sebagaimana dipahami dan diimplementasikan oleh Muhammadiyah dalam gerakannya.
Muhammadiyah, kata Syamsul, bukan semata-mata suatu perkumpulan orang, melainkan perkumpulan orang yang memiliki dan memperjuangkan cita-cita tertentu di dalam sebuah organisasi.
presentasi ini menjelaskan mengenai periodisasi masa kejayaan Islam dan ilmuwan - ilmuwan yang sangat penting pada waktu itu, serta hasil atau penemuan yang sangat berguna sampai sekarang.
3. PERIODISASI SEJARAH ISLAM
1. Periode klasik
Merupakan periode kejayaan islam yang di bagi menjadi dua fase
a. Fase ekspansi, integrsi (650-1000)
b. Fase disentergrasi (1000-1250)
2. Periode pertengahan
Meruoakan periode kemunduran islam yang di bagi menjadi dua fase
a. Fase kemunduran (1250-1500)
b. Fase munculnya ketiga kerajaan besar (1500-1800), yang di mulai dengan zaman kemajuan
(1500-1700m) dan zaman kemunduran (1700-1800)
3. Periode modern (1800-dan seterusnya)
Merupakan periode kebangkitan umat islam yang ditandai dengan munculnya para
pembaharu islam.
4. MASA KEJAYAAN ISLAM
▪ Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650‒1250. Periode ini
disebut Periode Klasik. Pada kurun waktu tersebut, terdapat dua kerajaan
besar, yaitu Kerajaan Umayyah atau sering disebut Daulah Umayyah dan
Kerajaan Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah.
▪ Pada masa Bani Umayyah, perkembangan Islam ditandai dengan meluasnya
wilayah kekuasaan Islam dan berdirinya bangunan-bangunan sebagai pusat
dakwah Islam. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi: bidang politik,
keagamaan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer.
▪ Sementara perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan Islam pada
masa ini meliputi bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, ilmu bangunan
(arsitektur), sosial, dan bidang militer.
▪ Tentu saja kemajuan umat Islam baik pada masa Bani Umayyah maupun
Bani Abbasiyah terjadi tidak secara tiba-tiba. Akan tetapi, ada penyebabnya,
yaitu disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
5. FAKTOR INTERNAL
1. Konsistensi dan istiqomah umat islam kepada
ajaran islam,
2. Ajaran islam yang mendorong umatnya maju,
3. Islam sebagai rahmat seluruh alam,
4. Islam sebagai agama dakwah sekaligus
keseimbangan dalam menggapai kehidupan
duniawi dan ukhrawi
6. FAKTOR EKSTERNAL
1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-
bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan
dalam ilmu pengetahuan.
• Pengaruh Persia pada saat itu sangat penting di bidang
pemerintahan. Selain itu, mereka banyak berjasa dalam
perkembangan ilmu filsafat dan sastra.
• pengaruh Yunani masuk melalui berbagai macam terjemah
dalam banyak bidang ilmu, terutama filsafat.
2. Gerakan Terjemah. Pada masa Periode Klasik, usaha
penerjemahan kitab- kitab asing dilakukan dengan giat
sekali. Pengaruh gerakan terjemahan terlihat dalam
perkembangan ilmu pengetahuan umum terutama di bidang
astronomi, kedokteran, filsafat, kimia, dan sejarah.
7. Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam ini disebabkan
pula oleh adanya gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para
ulama yang ada pada Periode Klasik tersebut, antara lain
seperti berikut.
1. Melaksanakan ajaran al-Qur’an secara maksimal, di mana
banyak ayat dalam al-Qur’an yang menyuruh agar kita
menggunakan akal untuk berpikir.
2. Melaksnakan isi hadis, di mana banyak hadis yang menyuruh
kita untuk terus-menerus menuntut ilmu, meskipun harus ke
negeri Cina. Bukan hanya ilmu agama yang dicari, tetapi ilmu-
ilmu lain yang berhubungan dengan
kehidupan manusia di dunia ini.
3. Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad, ilmu
pengetahuan umum dengan mempelajarai ilmu filsafat Yunani.
Maka, pada saat itu banyak bermunculan ulama fiqh, tauhid
(kalam), tafsir, hadis, ulama bidang sains
(ilmu kedokteran, matematika, optik, kimia, fisika,
8. Ilmu Filsafat
• Al-Kindi (809‒873 M),
• Al Farabi (wafat tahun
916 M),
• Ibnu Bajah (wafat tahun
523 H),
• Ibnu Thufail (wafat
tahun 581 H),
• Ibnu Shina (980‒1037
M),
• Al-Ghazali (1085‒1101
Bidang Kedokteran
TOKOH-TOKOH MASA KEJAYAAN ISLAM
• Jabir bin Hayyan
(wafat 778 M),
• Hurain bin Ishaq
(810‒878 M),
• Thabib bin Qurra
(836‒901 M),
• Ar-Razi atau Razes
(809‒873 M)
9. TOKOH-TOKOH MASA KEJAYAAN ISLAM
Bidang Matematika
• Umar Al-Farukhan
• Al-Khawarizmi.
Bidang astronomi
• Al-Farazi: pencipta Astro lobe
• Al-Gattani/Al-Betagnius
• AbulWafa: menemukan jalan
ketiga dari bulan
• Al-Farghoni atau Al-Fragenius
10. TOKOH-TOKOH MASA KEJAYAAN ISLAM
IlmuTafsir
• Ibnu Jarir athTabary
• ,Ibnu Athiyah al-Andalusy
(wafat 147 H)
• As Suda, Muqatil bin Sulaiman
(wafat 150 H)
• Muhammad bin Ishak dan lain-
lain.
Ilmu Hadis
• Imam Bukhori (194‒256 H)
• Imam Muslim (wafat 231 H)
• Ibnu Majah (wafat 273 H)
• Abu Daud (wafat 275 H)
• At-Tarmidzi
12. Ibnu Rusyd (520-595 H)
Nama lengkapnya AbuAl-Walid Muhammad Ibnu Rusyd, lahir di
Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H. dan wafat di Marakesy (Maroko)
pada tahun 595 H.
Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, fisika
astronomi, kedokteran, dan filsafat. Karya-karya beliau antara lain:
Kitab Bidayat Al- Mujtahid (kitab yang membahas tentang fiqh),
Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan pegangan
bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-
Hikmat wa Asy-Syariat.
Ibnu Rusyd berpendapat antara filsafat dan agama Islam tidak
bertentangan, bahkan Islam menganjurkanpara penduduknya untuk
mempelajari ilmu Filsafat.
13. Al-Ghazali (450-505 H)
Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir di Desa Gazalah, dekatTus, Iran Utara pada
tahun 450 H dan wafat pada tahun 505 H diTus juga.
Beliau dididik dalam keluarga dan guru yang zuhud (hidup sederhana dan tidak tamak
terhadap duniawi). Beliau belajar di Madrasah Imam AI-Juwaeni. Setelah beliau menderita
sakit, beliau ber-khalwat (mengasingkan diri darikhalayak ramai dengan niat beribadah
mendekatkan diri kepada Allah Swt.) dan kemudian menjalani kehidupan tasawuf selama
10 tahun di Damaskus, Jerusalem, Mekah, Madinah, danTus.
Jasa-Jasa Al-GhazaliMemimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai
guru besarnya.Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqh diTus.
Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah, mengenai tasawwuf,
teologi, filsafat, logika, dan fiqh.Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihya ‘Ulum ad-Din,
yakni membahas masalah-masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan tasawwuf
berdasarkan al-Qur’an dan hadis. Dalam bidang filsafat, beliau menulis tahafu al-Falasifah
(tidak konsistennya para filsuf). Al-Ghazali merupakan ulama yang sangat berpengaruh di
dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul Islam (bukti kebenaran Islam).
14. Al-Kindi (805-873 H)
Nama lengkapnyaYakub bin Ishak AI-Kindi, lahir di Kufah pada tahun
805 M dan wafat di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi termasuk
cendekiawan muslim yang produktif.
Hasil karyanya di bidang-bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran,
ilmu jiwa, politik, musik, dan matematika.
Beliau berpendapat, bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama
karena sama-sama membicarakan tentang kebenaran. Beliau juga
merupakan satu-satunya filosof Islam dari Arab. Ia disebut Failasuf al-
Arab (filosof orangArab).
15. Al-Farabi (872-950 H)
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad IbnuTarkhan Ibnu Uzlag AI-
Farabi, lahir di FarabiTransoxania pada tahun 872 M dan wafat di
Damsyik pada tahun 950 M. Beliau keturunanTurki.
Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain:
logika, musik, kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan
astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul Ar-Royu
Ahlul al-Madinah wa aI-Fadilah (pemikiran tentang penduduk negara
utama).
16. Ibnu Sina (980-1037 H)
Nama lengkapnya AbuAli AI-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di
Desa Afsyana dekat Bukhara, wafat dan dimakamkan di Hamazan.
Beliau belajar bahasa Arab, geometri, fisika, logika, ilmu hukum Islam,
teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Pada usia 17 tahun, ia telah terkenal
dan dipanggil untuk mengobati.
Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur. Beliau menulis lebih dari 200 buku
dan di antara karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanūn Fi aṭ-Ṭib, yaitu
ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifā, ensiklopedi tentang
filsafat dan ilmu pengetahuan.
17. Penerapan Perilaku Mulia
1. Menuntut ilmu seluas mungkin agar mengetahui informasi-informasi
yang berkembang baik yang sudah lampau maupun yang akan datang.
Hal ini bisa diperoleh dengan terus-menerus menuntut ilmu.
2. Mempelajari bahasa-bahasa asing dan menerjemahkan buku-buku
berbahasa asing.
3. Melakukan penelitian tentang berbagai macam permasalahan yang ada di
lingkungan kita. Karena dengan meneliti, permasalahan dapat diketahui
penyebab dan penyelesaiannya.
4. Memberikan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain yang belum
mengetahui.
5. Kreatif dan tekun dalam menggali ilmu pengetahuan agar mengetahui
apayang tersembunyi dan menghasilkan apa yang diinginkan.