Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang situasi penanganan COVID-19 di Indonesia khususnya di provinsi Bali, meliputi: 1. Ketersediaan tempat tidur COVID-19 di Indonesia dan Bali serta tingkat keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19. 2. Kebijakan penanganan kritis COVID-19 seperti peningkatan kapasitas ruang isolasi, protokol kesehatan, dan panduan tatalaksana terapi COVID-19. 3. Upay

1. DIREKTUR PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
21 JULI 2021
REBORN BALI
KEBIJAKAN MANAJEMEN
PELAYANAN KRITIS COVID-19

2. SITUASI
TERKINI

3. KETERSEDIAAN TEMPAT TIDUR DENGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR COVID TERPAKAI
BULAN MARET 2020 – JULI 2021
Sumber: RS Online 19 JULI 2021 Pukul 13.00 WIB, Dinkes Prov
Tempat tidur COVID di Indonesia sejak 17 Mei 2021 bertambah 44.908 TT
menjadi 124.063TT pada tanggal 19 JULI 2021
124063
92887
33.64% 34.80%
54.50% 54.59%
50.42%
43.55%
48.34%
42.18%
57.29%
61.64%
58.41%
45.00%
37.05%
35.29% 35.96%
74.00% 74.87%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21 May-21 Jun-21 Jul-21
TERSEDIA TERPAKAI BOR

4. RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19
132 RS Rujukan Covid-19 SK Menkes
858 RS Rujukan Covid-19 SK Gubernur
Sumber : RS Online Yankes 19 JULI 2021 dan Dinkes Prov
ACEH
19 RS
SUMUT
12 RS
SUMBAR
21 RS
RIAU
48 RS
KEPRI
32 RS
JAMBI
16 RS
BABEL
21 RS
SUMSEL
48 RS
LAMPUNG
30 RS
BANTEN
5 RS
DKI
101 RS
JABAR
105 RS
JATENG
65 RS
DIY
27 RS
JATIM
164 RS
BALI
14 RS
NTB
18 RS
NTT
22 RS
KALBAR
18 RS
KALTENG
4 RS
KALTARA
6 RS
KALTIM
16 RS
KALSEL
7 RS
SULBAR
2 RS
GORONTALO
2 RS
SULUT
18 RS
SULTENG
10 RS
SULTRA
7 RS
SULSEL
46 RS
MALUKU UTARA
7 RS
MALUKU
18 RS
PAPUA
BARAT
14 RS
PAPUA
16 RS
990 RS
No. Kepemilikan Jumlah
1 Kemenkes 29
2 Kementerian Lain 14
3 PEMDA 513
4 TNI POLRI 86
5 BUMN 14
6 Swasta 334
Total 990
132 RS
ditetapkan Kemenkes
dan
858 RS
ditetapkan Gubernur
TOTAL RS DI INDONESIA = 3.083
TOTAL TT = 411.971
TOTAL TT COVID = 124.063

5. KETERPAKAIAN TEMPAT TIDUR COVID HARIAN DI INDONESIA
UPDATE 19 JULI 2021
74.8%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
%BOR Isolasi COVID
75.4%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
%BOR Intensif COVID

6. GRAFIK RASIO KETERPAKAIAN TT COVID DI RS PER PROVINSI
Sumber: RS Online 19 JULI 2021 Pukul 13.00 WIB ,Dinkes Prov
INDONESIA = 74,87%
27%
39%
41%
42%
44%
44%
44%
51%
52%
58%
60%
61%
63%
64%
64%
65%
66%
66%
67%
70%
71%
73%
75%
75%
76%
77%
77%
78%
81%
82%
82%
82%
86%
89%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Aceh
Sulawesi Barat
Kalimantan Utara
Gorontalo
Kalimantan Tengah
Maluku
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Selatan
Maluku Utara
Sulawesi Tenggara
Sumatera Utara
Papua
Bengkulu
Papua Barat
Kalimantan Barat
Sulawesi Tengah
Riau
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Selatan
Jambi
Sulawesi Utara
Sumatera Barat
Kepulauan Bangka Belitung
Bali
Jawa Tengah
Sumatera Selatan
Kepulauan Riau
Jawa Barat
Jawa Timur
Lampung
Kalimantan Timur
DKI Jakarta
Banten
DI Yogyakarta

7. PETA RS DI PROVINSI BALI
RSUD Tabanan (8/40TT)
RSUD
Sanjiwani
Gianyar
(15/60)TT
RSUD Kab. Buleleng
(21/43)TT
RSUP Sanglah(88/68)TT,
RSUD Wangaya (12/46TT),
RSUD Bali Mandara (15/88)TT
RSUD Negara (4/40)tt
RSUD Mangusada (8/73TT),
RS Udayana (4/90 tt)
RSUD Klungkung (20/83)TT
RSUD Gema Santi Nusa Penida (0/9)TT
RSUD Kab. Bangli (3/34)TT
RS Jiwa Prov Bali (0/36)
RSUD Karangasem (12/51)TT
KET :../….TT = TT INTENSIF COVID/TT ISOLASICOVID
Jumlah Rumah Sakit
Jumlah RS Rujukan Covid19
72 RS
14 RS

8. KETERSEDIAANT
E
M
P
A
TTIDUR ISOLASIDANINTENSIFCOVID-19
PROVINSI BALI
11
3
93 41
9
79 123 124 68 26
0
43
179
89
490
13
0
16
3
24
9
13
0
364
85
71%
64%
46
% 39
%
38
% 31
%
28%
20
% 8%
0
%
20
%
40
%
60
%
80
%
100
%
0
10
0
20
0
30
0
40
0
50
0
Bulelen
g
Karangase
m
Kota
Denpasar
Bangl
i
Tabana
n
Gianya
r
Klungkun
g
Badun
g
Jembran
a
BOR ISOLASI KAB/KOTA DI BALI
Jumlah TT Isolasi 11 Jan Jumlah TT Isolasi Hari Ini %Keterpakaian TT
Isolasi
16 1 17 15 60 6 0 19 0
25
4
26 22
12
9
9 12
3
68%
50%
46%
41% 37% 33%
17
%
16%
19
0
% 0
%
20
%
40
%
60
%
80
%
100
%
0
30
60
90
12
0
15
0
Bulelen
g
Jembran
a
Badun
g
Klungkun
g
Kota
Denpasar
Tabana
n
Karangase
m
Gianya
r
Bangl
i
BOR INTENSIF (ICU-PICU-NICU) KAB/KOTA DI BALI
Jumlah TT Intensif 11 Jan Jumlah TT Intensif Hari Ini %Keterpakaian TT
Intensif

9. MONITORING PERSEDIAAN OBAT COVID-19 DI RS
PROVINSI BALI
Sumber Data: rs online 21 april 2021

10. DATA KETERSEDIAAN VENTILATOR
UNTUK COVID-19*
PROVINSI BALI
Sumber Data: Dinkes Bali 16 April2021
NO RUMAH_SAKIT PENYELENGGARA KAB/KOTA
Jumlah
Ventilator
1 RS Umum Daerah Tabanan Pemkab Tabanan 3
2 RS Tk. II Udayana TNI Kota Denpasar 1
3 RS Umum Daerah Kab. Buleleng Pemkab Buleleng 7
4 RSUP Sanglah Kemkes Kota Denpasar 6
5 RS Umum Daerah Negara Pemkab Jembrana 1
6 RS Daerah Mangusada Pemkab Badung 4
7 RS Universitas Udayana Kementerian Lain Badung 1
8 RS Umum Daerah Klungkung Pemkab Klungkung 3
9 RS Umum Daerah Gema Santi Nusa Penida Pemkab Klungkung 0
10 RS Umum Daerah Kabupaten Bangli Pemkab Bangli 1
11 RS Suraya Husada Nusadua Swasta Badung 2
12 RS Umum Bhakti Rahayu Swasta Tabanan 1
13 RS Umum Daerah Wangaya Pemkot Kota Denpasar 7
RS Garba Med Kerobokan Swasta Badung 2
14 RS Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali Pemprop Kota Denpasar 3
Jumlah 42

11. KEBIJAKAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
MENANGANI PANDEMI COVID-19
• SE Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/1/2021tentang Peningkatan
Kapasitas Perawatan PasienCovid-19
pada Rumah Sakit Penyelenggara
Pelayanan Covid-19
Peningkatan
Kapasitas Ruang
Isolasi
Menerapkan Protokol
Kesehatan dan
Adaptasi Kebiasan
Baru di Rumah Sakit
TataLaksana Terapi
Covid-19
Panduan Teknis Pelayanan
Rumah Sakit Pada MasaAdaptasi
Kebiasaan Baru
SK Menteri Kesehatan Nomor
Hk.01.07/Menkes/1591/2020 Tentang
Protokol Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dlm Rangka Pencegahan Dan
Pengendalian Covid- 19
SK Menteri Kesehatan
Nomor HK.01.07/Menkes/230/2021
Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Rumah Sakit Lapangan/
Rumah Sakit Darurat Pada Masa
Pandemi Covid-19
SK Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/413/2020 Tentang
Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Covid-19 (dalam revisi)
Protokol tatalaksana
Terapi Covid-19 (dalam
revisi)

12. Tatalaksana Covid-19

14. KEADAAN BERAT-KRITIS
Perawatan HCU-ICU
Gunakan High Flow
Nasal Cannula/HFNC
Restriksi
Cairan
Prone Position
Septik
syok
 Terapi Oksigen
 NIV ( Noninvasive Ventilation)
bila dalam 1-2 jam tidak ada
kemajuan
 Ventilasi Invasif ( Ventilator)
ECMO DI ICU
untuk kondisi kritis, hati2 terjadi
komplikasi: Perdarahan, Stroke ,
Pnemonia, Septikemi dll
GUNAKAN RESPIRATOR
N95
rawat ruang bertekanan
negatif
 Terapi Farmakologis:
vitamin IV, antivirus IV,
deksametason iv,
antikoagulan, obat suportif
lain sesuai kebutuhan

15. Pertimbangan terapi tambahan (1/2)
Terapi tambahan
• Plasma konvalesen
• Tocilizumab
• Ivig
• Mesenchymal stem cell/ sel
punca
keputusan
oleh TIM
berdasarkan
pertimbangan
yang hati-hati
• masih dalam uji
klinis/penelitian
• efektifitas beberapa
terapi tambahan
belum terbukti

16. Pertimbangan terapi tambahan 2/2
( dalam penelitian)
Plasma Konvalesen
• Dalam penelitian
• FDA: hanya untuk
kedaruratan medik
• Dosis: 200 ml
sebanyak 2x
• Tidak yakin apakah
plasma dari pasien
sembuh merupakan
terapi efektif
• Memiliki titer antibodi
serum spesifik anti
SARS cov-2 >1:320 (
penelitian)
Anti Interleukin 6
• Diberikan pada
awal memasuki
kondisi berat
• > 1 minggu,
SOFA<3
• Dosis 8 mg/kgbb,
max 800 mg/dosis
• Saturasi O2<93 %
• Il-6≥40pg/mL
Interavenous
Imunoglobulin
• Aterapi pada kasus
berat
• Pada kondisi berat
dan kritis untuk life
saving
• Dosis beragam 0.3-
05 gr / kgbb/ hr
selama 3-5 hari
• Mahal
• Dalam penelitian
dengan sampel <
Mesenchymal stem
cell/sel punca
• Menyeimbangkan
proses inflamasi
pada kondisi ALI
atau ARDS
• Sebagai
imunoregulasi
• Belum dapat
rekomendasi FDA
• Untuk UJI klinis
atau emergency
investigational
new drug
application

17. UPAYA IMPLEMENTASI TATA LAKSANA
DERAJAT BERAT DAN KRITIS
• Melibatkan 5 organisasi profesi
• lesson learned dari rs lain
• Terutama pada provinsi dengan kasus
kematian tinggi
1. worskshop
berkala tata
laksana kasus
berat-kritis
• meningkatkan kapasitas TT perawatan intensif
• menambah bantuan peralatan kesehatan:
HFNC, Ventilator, ECMO
• memastikan ketersediaan obat termasuk obat
dalam uji klinis
• memastikan ketersediaan oksigen
2.Pemenuhan
sarana
prasarana
• Menurunkan angka
kematian
• Meningkatkan
angka kesembuhan

18. Kementeria
n
Kesehatan
RI
@Kemenkes
RI
kemenkes_
ri
TERIMA KASIH