Makalah ini membahas tentang sistem pernapasan mulai dari anatomi dan fisiologi saluran pernapasan, proses ventilasi, difusi, perfusi, dan transportasi oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh."
1. MAKALAH
SISTEM PERNAFASAN
DISUSUN OLEH :
SEPTIYANI NURPITA
NIM. P01740322083
DOSEN PEMBIMBING :
RINA, SST., M.Tr. Keb
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2022
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernapasan (respirasi) merupakan proses pengambilan oksigen, pengeluaran
CO2, dan penggunaan energi yang dihasilkan. Selain itu, respirasi juga diartikan
sebagai pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya.
Sistem pernapasan pada manusia meliputi semua struktur yang
menghubungkan udara ke dan dari paru-paru. Organ pernapasan utama berupa paru-
paru, yang dibantu oleh organ-organ lain. Jalur pernapasan untuk menuju sel-sel
tubuh adalah rongga hidung faring laring trakea bronkus bronkiolus alveolus paru-
paru.
Proses penapasan terdiri atas dua kegiatan, yaitu menghirup udara atau
menarik napas (inspirasi) dan menghembuskan udara atau mengeluarkaekspirasin
napas (ekspirasi). Berdasarkan bagian tubuh yang mengatur kembang-kempisnya
paru-paru, pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut.
B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami tentang anatomi dan fisiologi sistem pernapasan
2. Mengetahui dan memahami tentang saluran nafas atas dan saluran nafas bawah.
3. Mengetahui dan memahami Proses ventilasi, difusi, perfusi, & transportasi
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Respirasi
Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh
untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme
tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru.Sistem respirasi adalah system organ
yang berfungsi untuk mengambil O2 dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh untuk
mentranspor CO2 yang dihasilkan sel-sel tubuh kembali ke atmosfer. Organ-organ
respiratorik juga berfungsi untuk produksi bicaradan berperan dalam keseimbangan
asam basa, pertahanan tubuh melawan benda asing,dan pengaturan hormonal
tekanan darah.
B. Anatomi Fisiologi Saluran Respirasi
Sistem respirasi dibedakan menjadi dua saluran yaitu, saluran nafas bagian
atas dan saluran nafas bagian bawah. Saluran nafas bagian atas terdiri dari: rongga
hidung, faring dan laring. Saluran nafas bagias bawah terdiri dari trakea, bronkus,
bronkiolus, dan paru-paru.
1. Saluran Nafas Bagian Atas
a. Hidung
Hidung atau naso adalah saluran pernafasan yang pertama. Ketika proses
pernafasan berlangsung, udara yang diinspirasi melalui rongga hidung akan
menjalani tiga proses yaitu penyaringan (filtrasi), penghangatan, dan
pelembaban.
4. Fungsi hidung manusia dalam sistem pernafasan manusia
Pada bagian ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung
ditunjang oleh tulang nasalis. Pada kedua tulang inilah berguna untuk
menghubungkan rongga hidung dengan atmosfer untuk mengambil udara.
Rongga hidung yang tersusun dari sel-sel epitel berlapis dengan bulu-bulu
halus ini semu bersilia yang memiliki sel goblet. Kemudian sel goblet ini,
adalah sel yang menghasilkan lendir yang memiliki fungsi menyaring debu,
melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara
pernapasan.
Hidung terdiri atas bagian- bagian sebagai berikut:
1) Bagian luar dinding terdiri dari kulit.
2) Lapisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang rawan.
3) Lapisan dalam terdiri dari selaput lender yang berlipat-lipat yang
dinamakan karang hidung ( konka nasalis ), yang berjumlah 3 buah,
yaitu: konka nasalis inferior, konka nasalis media, dan konka nasalis
superior.
Diantara konka nasalis terdapat 3 buah lekukan meatus, yaitu: meatus
superior, meatus inferior dan meatus media. Meatus-meatus ini yang dilewati
1) Oleh udara pernafasan, sebelah dalam terdapat lubang yang berhubungan
dengan tekak yang disebut konka. Fungsi konka yaitu untuk
menghangatkan udara . Apabila udara yang masuk suhunya lebih rendah
dari suhu tubuh, maka darah kapiler akan melepaskan energinya ke
rongga hidung , sehingga suhu udara yang masuk menjadi hangat. Bulu
hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk
hidung bersama dengan udara pernapasan. Kotoran tersebut dapat
berupa debu, kuman, dan cairan.
2) Dasar rongga hidung dibentuk oleh rahang atas ke atas rongga hidung
berhubungan dengan rongga yang disebut sinus paranasalis yaitu sinus
maksilaris pada rahang atas, sinus frontalis pada tulang dahi, sinus
sfenoidalis pada rongga tulang baji, dan sinus etmoidalis pada rongga
tulang tapis.
5. 3) Pada sinus etmoidalis keluar ujung-ujung saraf penciuman yang menuju
kekonka nasalis . Pada konka nasalis terdapat sel-sel penciuman , sel
tersebut terutama terdapat pada di bagian atas. Pada hidung di bagian
mukosa terdapatserabut saraf atau reseptor dari saraf penciuman ( nervus
olfaktorius ).
4) Di sebelah konka bagian kiri kanan dan sebelah atas dari langit- langit
terdapat satu lubang pembuluh yang menghubungkan rongga tekak
dengan rongga pendengaran tengah . Saluran ini disebut tuba auditiva
eustachi yang menghubungkan telinga tengah dengan faring dan laring.
Hidung juga berhubungan dengan saluran air mata atau tuba lakrimalis.
5) Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang sangat banyak
mengandung vaskular yang disebut mukosa hidung. Lendir di sekresi
secara terus-menerus oleh sel-sel goblet yang melapisi permukaan
mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan
silia.
b. Faring
Merupakan pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai
persambungannya dengan oesopagus pada ketinggian tulang rawan
krikoid.Hubungan faring dengan organ lain :
1) Faring dengan hidung disebut choana
2) Faring dengan mulut disebut isthimus fauchium
3) Faring kebawah (depan) disebut laring
4) Faring kebawah (belakang) disebut oesophagus
6. Fungsi nasofaring pada pernapasan
1) Sebagai saluran udara yang berperan menghangatkan dan melembabkan
udara di hidung yang menuju ke laring dan trakea
2) Sebagai drainase untuk mukus yang disekresikan oleh hidung dan
kelenjar nasofaring.
Bagian-bagian faring :
1) Naso Pharing : Sejajar hidung, Nasofaring terletak tepat di belakang
cavum nasi, di bawah basis craniadan di depan vertebrae cervicalis I dan
II. Nasofaring membuka bagian depan ke dalam cavum nasi dan ke
bawah ke dalam orofaring. Tubaeusthacius membuka ke dalam didnding
lateralnya pada setiap sisi.Pharyngeal tonsil (tonsil nasofaring) adalah
bantalan jaringan limfe pada dinding posterior superior nasofaring.
2) Oro Pharing : Sejajar mulut, Merupakan pertemuan rongga mulut dengan
faring,terdapat pangkal lidah).Orofaring adalah gabungan sistem
respirasi dan pencernaan , makananmasuk dari mulut dan udara masuk
dari nasofaring dan paru.
3) Laringo Pharing : sejajar laring (pharing laringeal), Laringofaring
merupakan bagian dari faring yang terletak tepat di belakanglaring, dan
dengan ujung atas esofagus.
c. Laring (tenggorok)
Saluran udara dan bertindak sebagai pembentuk suara. Pada bagian pangkal
ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang
terdiridari tulang-tulanng rawan yang berfungsi ketika menelan makanan
dengan menutup laring.
7. 1) Terletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah dalam kulit,
glandulatyroidea, dan beberapa otot kecil, dan didepan laringofaring dan
bagian atasesophagus.
2) Cartilago / tulang rawan pada laring ada 5 buah, terdiri dari sebagai
berikut:
Cartilago thyroidea 1 buah di depan jakun ( Adam’s apple) dan sangat jelas
terlihat pada pria. Berbentuk V, dengan V menonjol kedepan leher sebagai
jakun. Ujung batas posterior diatas adalah cornu superior, penonjolan
tempat melekatnya ligamen thyrohyoideum, dan dibawah adalah cornuyang
lebih kecil tempat beratikulasi dengan bagian luar cartilago cricoidea.
1) Cartilago epiglottis 1 buah. Cartilago yang berbentuk daun dan menonjol
keatas dibelakang dasar lidah. Epiglottis ini melekat pada bagian
belakang V cartilago thyroideum. Plica aryepiglottica, berjalan
kebelakang dari bagian samping epiglottis menuju cartilago arytenoidea,
membentuk batas jalan masuk laring.
2) Cartilago cricoidea 1 buah yang berbentuk cincin. Cartilago berbentuk
cincin signet dengan bagian yang besar dibelakang. Terletak dibawah
cartilago tyroidea, dihubungkan dengan cartilago tersebut oleh
membrane ecricotyroidea.Cornu inferior cartilago thyroidea berartikulasi
dengan cartilago tyroidea pada setiap sisi. Membrana cricottracheale
menghubungkan batas bawahnya dengan cincin trachea I.
3) Cartilago arytenoidea 2 buah yang berbentuk beker. Dua cartilago kecil
berbentuk piramid yang terletak pada basis cartilago cricoidea.
Plicavokalis pada tiap sisi melekat dibagian posterio sudut piramid yang
menonjol kedepan
4) Laring dilapisi oleh selaput lender , kecuali pita suara dan bagian
epiglotis yang dilapisi olehsel epithelium berlapis.
8. 2. Saluran Nafas Bagian Bawah
a. Trachea atau Batang tenggorok
Merupakan tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 9-10 cm dengan lebar
2,5cm. Trachea tersusun atas 16 - 20 lingkaran tak- lengkap yang berupan
cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang
melengkapi lingkaran disebelah belakang trachea, selain itu juga membuat
beberapa jaringan otot.Trachea dilapisi selaput lender yang terdiri dari
epitelium bersilia dan sel cangkir.
Fungsi trakea
1. Respirasi
Fungsi utama dari tenggorokan atau trakea; untuk memungkinkan
saluran udara ke paru-paru untuk respirasi yaitu untuk menghirup udara
kaya oksigen dan menghembuskan karbon dioksida. Ketika menghirup
udara, oksigen bergerak ke trakea, kemudian ke bronkus, kemudian ke
bronkiolus, dan kemudian alveoli.
2. Menjaga Badan dari Benda Asing
Meskipun fungsi utama trakea adalah pertukaran udara, itu juga
membantu dalam perlindungan dari mikroba dan zat berbahaya. Trakea,
pada gilirannya, mencegah masuknya zat berbahaya ke bagian yang lebih
dalam dari paru-paru, yang akan mendorong kerusakan.Untuk
perlindungan, lumen tenggorokan memiliki lapisan lapisan lendir lengket
9. yang menjebak zat-zat asing. Ketika terjebak, zat-zat asing ini diusir ke
atas dan baik dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai dahak atau tertelan
pada kerongkongan.
3. Termoregulasi
Meskipun fungsi utama trakea adalah pertukaran udara, itu juga
membantu dalam perlindungan dari mikroba dan zat berbahaya.Trakea,
pada gilirannya, mencegah masuknya zat berbahaya ke bagian yang lebih
dalam dari paru-paru, yang akan mendorong kerusakan.Untuk
perlindungan, lumen tenggorokan memiliki lapisan lapisan lendir lengket
yang menjebak zat-zat asing. Ketika terjebak, zat-zat asing ini diusir ke
atas dan baik dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai dahak atau tertelan
pada kerongkongan.
b. Bronchus
Bronchus yang terbentuk dari belahan dua trachea pada ketinggian
kira-kira vertebrata torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan
trachea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.Bronkus-bronkus itu berjalan ke
bawah dan kesamping ke arah tampuk paru. Bronkus kanan lebih pendek dan
lebih lebar, dan lebih vertikal daripada yang kiri, sedikit lebih tinggi dari
arteri pulmonalis dan mengeluarkan sebuah cabang utama lewat di bawah
arteri, disebut bronckus lobus bawah.Bronkus kiri lebih panjang dan lebih
langsing dari yang kanan, dan berjalan di bawah arteri pulmonalis sebelurn
di belah menjadi beberapa cabang yang berjalan kelobus atas dan bawah.
Cabang utama bronchus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi
bronchuslobaris dan kernudian menjadi lobus segmentalis. Percabangan ini
berjalanterus menjadi bronchus yang ukurannya semakin kecil, sampai
10. akhirnyamenjadi bronkhiolus terminalis, yaitu saluran udara terkecil yang
tidak mengandung alveoli (kantong udara).
c. Bronkiolus
Bronkhiolus terminalis memiliki garis tengah kurang lebih 1 mm.
Bronkhiolustidak diperkuat oleh cincin tulang rawan. Tetapi dikelilingi oleh
otot polossehingga ukurannya dapat berubah. Fungsi utama dari bronkiolus
adalah menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli, dan untuk mengontrol
jumlah udara yang didistribusikan melalui paru-paru dengan konstriksi dan
dilatasi. Dalam rangka untuk mendapatkan udara ke semua alveoli,
bronkiolus harus bercabang yang lebih kecil dan lebih kecil lagi
Seluruh saluran udara ke bawah sampai tingkat bronkbiolus
terminalis disebut saluran penghantar udara karena fungsi utamanya adalah
sebagai penghantar udara ke tempat pertukaran gas paru-paru.yaitu alveolus.
tersebut diikat kembali oleh hemoglobin darah. Setelah itu darah akan
membawa Karbondioksida ke paru-paru.
11. d. Paru-Paru
Merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri atas
gelembung-gelembung kecil( alveoli). Alveolus yaitu tempat pertukaran gas
assinus terdiri dari bronkhiolus dan respiratorius yang terkadang memiliki
kantong udara kecil atau alveoli pada dindingnya. Ductus alveolaris
seluruhnya dibatasi oleh alveoilis dan sakusalveolaris terminalis merupakan
akhir paru-paru, asinus atau.kadang disebutlobolus primer memiliki tangan
kira-kira 0,5 s/d 1,0 cm. Terdapat sekitar 20 kali percabangan mulai dari
trachea sampai Sakus Alveolaris. Alveolus dipisahkan oleh dinding yang
dinamakan pori-pori kohn. Fungsi dasar alveoli adalah pertukaran gas.
Struktur alveoli adalah situs di mana pertukaran gas selama respirasi
berlangsung. Struktur ini dikelilingi oleh kapiler membawa darah.
Pertukaran karbon dioksida dalam darah dari kapiler ini terjadi melalui
dinding alveolus.
1) Paru-paru dibagi menjadi dua bagian, yaitu
a) Paru-paru kanan yang terdiri dari3 lobus ( lobus pulmo dekstra
superior, lobus pulmo dekstra media, lobus pulmo dekstra inferior)
b) Paru-paru kiri yang terdiri dari 2 lobus ( lobussinistra superior dan
lobus sinistra inferior).
2) Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil yang bernama
segmen.Paru-paru kiri memiliki 10 segmen yaitu 5 buah segmen pada
lobus superior dan lima lobus inferior. Paru-paru kanan juga memiliki 10
12. segmen, yaitu 5 buah segmen pada lobus superior, 2 buah segmen pada
lobus medialis, dan 3segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen
masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.
3) Letak paru-paru di rongga dada datarnya menghadap ke tengah rongga
dada /kavum mediastinum.. Pada bagian tengah terdapat tampuk paru-
paru atauhilus. Pada mediastinum depan terletak jantung.
4) Paru-paru dibungkus oleh selapus tipis yang bernama pleura . Pleura
dibagimenjadi dua yaitu pleura visceral ( selaput dada pembungkus)
yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru-paru dan pleura
parietal yaitu selaputyang melapisi rongga dada sebelah luar. Antara
kedua lapisan ini terdapatrongga kavum yang disebut kavum pleura.
Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum/ hampa udara.
13. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari
pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam
tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan
membuang karbondioksida ke lingkungan. Alat-alat respirasi pada manusia adalah
rongga hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, bronkiolus, dan alveolus.
Pada proses inspirasi dan ekspirasi, mekanisme pernapasan pada manusia dibagi
atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Sedangkan Faktor yang mempengaruhi
frekuensi pernapasan adalah Umur, Jenis Kelamin, Suhu Tubuh, Posisi Tubuh.
Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu
Respirasi Eksternal dan Respirasi Internal. Serta ada beberapa gangguan pada
system respirasi manusia.
14. DAFTAR PUSTAKA
Luwita, Dwisang Evi, S.Si.2014. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat dan
Paramedis.Tangerang Selatan.
Pack, E Philip, Ph. 2001. Anatomi dan Fisiologi .Bandung.
Pearsce, Evelyn C. 2011. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis – Jakarta. Pearce,
Evelyn C. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis – Jakarta.
Rubin , M. R. & J. Sliney Jr. 2014. Therapy of hypoparathyroidism with intact
parathyroid hormone. Jurnal Keperawatan Bina Medika, Jakarta
.
Syamsuri Istamar.(2004). Biologi Untuk SMA. Jakarta.
Syafuddin. 2006. Anatomi fisiologi untuk mahasiswa perawat edisi 3.Jakarta.