Makalah ini membahas tentang perkembangan usaha kelapa menjadi minyak kelapa murni (VCO) di Desa Tungkal I Dusun Bahagia, Jambi. Usaha ini didirikan oleh ibu-ibu PKK dengan memanfaatkan kelapa sebagai bahan baku utama. Proses produksinya meliputi pemisahan daging kelapa, pemarutan, pengambilan santan, pemisahan minyak, dan pengemasan minyak dalam botol. Minyak ini dipasarkan ke pasar
Indonesia merupakan negara yang sangat potensial untuk pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit. Saat ini, kelapa sawit sudah secara luas ditanam di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua, dan pulau-pulau lainnya. Potensi lahan untuk penanaman baru kebun kelapa sawit masih cukup luas. Lahan-lahan tersebut terutama berada di Kalimantan dan Papua. Perkebunan kelapa sawit membawa dampak yang besar terhadap kemajuan perekonomian masyarakat Indonesia, terutama pada daerah perkebunan dan pengolahan hasil sawit. Oleh karena sumbangan yang besar dalam perekonomian Indonesia, ekspansi dan intensifikasi lahan sawit di Indonesia terus dilakukan hingga saat ini.
Bibit unggul kelapa sawit dan teknologi-teknologi pendukung diperlukan untuk mendukung ekspansi dan intensifikasi kebun kelapa sawit. Bibit unggul diperlukan dalam jumlah besar bisa diperoleh dari berbagai macam teknik. Teknik pemuliaan tanaman dapat menghasilkan bibit unggul dengan cara menyeleksi indukan kelapa sawit unggul dan pembuahan dilakukan pada bibit sawit unggul pula. Hal ini diharapkan bisa menghasilkan anakan kelapa sawit yang unggul seperti induknya. Cara perbanyakan kelapa sawit dengan perkawinan ini masih memiliki kelemahan, yaitu fenotip anak yang dihasilkan tidak bisa dijamin persis keunggulannya dan menghasilkan banyak variasi fenotip dalam tiap perkawinan. Hal ini karena pencampuran gen akan membuat banyak sekali variasi pada anakan dan variasi-variasi yang terjadi belum tentu merupakan sifat yang diinginkan.
Asian Agri melalui PT Tunggal Yunus Estate melakukan perbanyakan kelapa sawit unggul menggunakan teknik vegetatif, yaitu melalui kultur jaringan,
untuk mengatasi kelemahan reproduksi generatif kelapa sawit dalam penyediaan benih unggul. Indukan kelapa sawit dengan sifat-sifat yang luar biasa unggul diperbanyak dan ditanam kembali di lapangan untuk melihat hasilnya. Selain digunakan untuk perbanyakan kelapa sawit untuk ditanam di lahan produksi, PT
Tunggal Yunus Estate melalui COPPU juga melakukan perbanyakan pohon-pohon induk yang digunakan dalam produksi benih unggul. Beberapa pohon-pohon induk Dura dan Pisifera yang digunakan memiliki sifat-sifat yang sangat unggul tetapi jumlahnya terbatas. Untuk mengatasi hal ini, kultur jaringan merupakan salah satu solusinya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Maaf sebelumnya mengganggu waktu bapak, perkenalkan saya
Nama : IRNATA TERA DWICAHYA
NIM : A1A123087
Kelas : R-002
Disini tujuan saya ialah untuk mengumpulkan kan tugas Mata Kuliah *Pengantar Bisnis*
Terimakasih pak🙏🏻
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Briket sabut kelapa sebagai alternatif bahan bakarWahyu Ikhsan
Â
In the relation with the dwindling of petroleum production, other fuel alternati-ves are researched. The utilization of organic wastes processed as biocharcoal briquette is one of the potential alternatives which has other advantages in re-ducing the corresponding health and environmental unneeded effect. One of the organic wastes that potentially to be changed as biocharcoal briquette is coffee husk. This study tried to reveal whether two types of briquette product-ion, i.e. briquette-charcoal and charcoal-briaquette have different quality com-pared with the common wooden charcoal by doing an experiment which em-ployed post-test-only-with-control-group-design. By using SPPS version 15 for windows, the statistical t-test showed that the two coffee husk briquette types were not significantly different in the time needed for water boiling and the time, however compared with the common wooden charcoal, both types were proved better. In terms of the carbon content, the charcoal-briquette type has the highest percentage and has the requisite for good standard.
Indonesia merupakan negara yang sangat potensial untuk pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit. Saat ini, kelapa sawit sudah secara luas ditanam di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua, dan pulau-pulau lainnya. Potensi lahan untuk penanaman baru kebun kelapa sawit masih cukup luas. Lahan-lahan tersebut terutama berada di Kalimantan dan Papua. Perkebunan kelapa sawit membawa dampak yang besar terhadap kemajuan perekonomian masyarakat Indonesia, terutama pada daerah perkebunan dan pengolahan hasil sawit. Oleh karena sumbangan yang besar dalam perekonomian Indonesia, ekspansi dan intensifikasi lahan sawit di Indonesia terus dilakukan hingga saat ini.
Bibit unggul kelapa sawit dan teknologi-teknologi pendukung diperlukan untuk mendukung ekspansi dan intensifikasi kebun kelapa sawit. Bibit unggul diperlukan dalam jumlah besar bisa diperoleh dari berbagai macam teknik. Teknik pemuliaan tanaman dapat menghasilkan bibit unggul dengan cara menyeleksi indukan kelapa sawit unggul dan pembuahan dilakukan pada bibit sawit unggul pula. Hal ini diharapkan bisa menghasilkan anakan kelapa sawit yang unggul seperti induknya. Cara perbanyakan kelapa sawit dengan perkawinan ini masih memiliki kelemahan, yaitu fenotip anak yang dihasilkan tidak bisa dijamin persis keunggulannya dan menghasilkan banyak variasi fenotip dalam tiap perkawinan. Hal ini karena pencampuran gen akan membuat banyak sekali variasi pada anakan dan variasi-variasi yang terjadi belum tentu merupakan sifat yang diinginkan.
Asian Agri melalui PT Tunggal Yunus Estate melakukan perbanyakan kelapa sawit unggul menggunakan teknik vegetatif, yaitu melalui kultur jaringan,
untuk mengatasi kelemahan reproduksi generatif kelapa sawit dalam penyediaan benih unggul. Indukan kelapa sawit dengan sifat-sifat yang luar biasa unggul diperbanyak dan ditanam kembali di lapangan untuk melihat hasilnya. Selain digunakan untuk perbanyakan kelapa sawit untuk ditanam di lahan produksi, PT
Tunggal Yunus Estate melalui COPPU juga melakukan perbanyakan pohon-pohon induk yang digunakan dalam produksi benih unggul. Beberapa pohon-pohon induk Dura dan Pisifera yang digunakan memiliki sifat-sifat yang sangat unggul tetapi jumlahnya terbatas. Untuk mengatasi hal ini, kultur jaringan merupakan salah satu solusinya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Maaf sebelumnya mengganggu waktu bapak, perkenalkan saya
Nama : IRNATA TERA DWICAHYA
NIM : A1A123087
Kelas : R-002
Disini tujuan saya ialah untuk mengumpulkan kan tugas Mata Kuliah *Pengantar Bisnis*
Terimakasih pak🙏🏻
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Briket sabut kelapa sebagai alternatif bahan bakarWahyu Ikhsan
Â
In the relation with the dwindling of petroleum production, other fuel alternati-ves are researched. The utilization of organic wastes processed as biocharcoal briquette is one of the potential alternatives which has other advantages in re-ducing the corresponding health and environmental unneeded effect. One of the organic wastes that potentially to be changed as biocharcoal briquette is coffee husk. This study tried to reveal whether two types of briquette product-ion, i.e. briquette-charcoal and charcoal-briaquette have different quality com-pared with the common wooden charcoal by doing an experiment which em-ployed post-test-only-with-control-group-design. By using SPPS version 15 for windows, the statistical t-test showed that the two coffee husk briquette types were not significantly different in the time needed for water boiling and the time, however compared with the common wooden charcoal, both types were proved better. In terms of the carbon content, the charcoal-briquette type has the highest percentage and has the requisite for good standard.
RINGKASAN
Kegiatan mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan wawasan dalam hal memanfaatkan bonggol pisang yang relatif tidak digunakan oleh masyarakat menjadi produk yang ekonomis, menarik dan sehat. Bahan tersebut dapat diolah menjadi tepung yang kaya serat. Dari situlah, tepung bonggol pisang dapat menjadi bahan pengganti tepung terigu untuk bahan dasar berbagai macam kue khususnya roll cake. Inovasi ini dikembangkan menjadi roll cake bonggol pisang yang dapat dijadikan peluang usaha baru. Agar roll cake bonggol pisang dapat dikenal luas oleh masyarakat maka strategi mempromosikan haruslah dapat menarik minat konsumen. Salah satu strategi promosi yang tepat adalah dengan membuat video tutorial English sehingga masyarakat, bukan hanya Indonesia tetapi juga internasional dapat mengenali produk, mengetahui manfaat dari bonggol pisang serta dapat belajar secara lebih mudah tentang pengolahan roll cake bonggol pisang. Dari inovasi ini diharapkan masyarakat dapat berinovasi dengan memanfaatkan sumber daya alam dan teknologi saat ini.
Kata kunci : Strategi Promosi, Kreasi Roll Cake, Bonggol Pisang, Media Sosial, Tutorial English.
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan KecapNasruddin Asnah
Â
Laporan Kertas Kerja Perorangan (KKP) Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Tematik Universtias Islam Indragiri IX Tahun 2016.
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan KecapNasruddin Asnah
Â
Kertas Kerja Perorangan (KKP) - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap terhadap peningkatan perekonomian masyarakat kelurahan harapan tani kecamatan kempas.
adalah tugas perorangan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Masyarakat Universitas Islam Indragiri Tahun 2016 di Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
RINGKASAN
Kegiatan mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan wawasan dalam hal memanfaatkan bonggol pisang yang relatif tidak digunakan oleh masyarakat menjadi produk yang ekonomis, menarik dan sehat. Bahan tersebut dapat diolah menjadi tepung yang kaya serat. Dari situlah, tepung bonggol pisang dapat menjadi bahan pengganti tepung terigu untuk bahan dasar berbagai macam kue khususnya roll cake. Inovasi ini dikembangkan menjadi roll cake bonggol pisang yang dapat dijadikan peluang usaha baru. Agar roll cake bonggol pisang dapat dikenal luas oleh masyarakat maka strategi mempromosikan haruslah dapat menarik minat konsumen. Salah satu strategi promosi yang tepat adalah dengan membuat video tutorial English sehingga masyarakat, bukan hanya Indonesia tetapi juga internasional dapat mengenali produk, mengetahui manfaat dari bonggol pisang serta dapat belajar secara lebih mudah tentang pengolahan roll cake bonggol pisang. Dari inovasi ini diharapkan masyarakat dapat berinovasi dengan memanfaatkan sumber daya alam dan teknologi saat ini.
Kata kunci : Strategi Promosi, Kreasi Roll Cake, Bonggol Pisang, Media Sosial, Tutorial English.
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan KecapNasruddin Asnah
Â
Laporan Kertas Kerja Perorangan (KKP) Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Tematik Universtias Islam Indragiri IX Tahun 2016.
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan KecapNasruddin Asnah
Â
Kertas Kerja Perorangan (KKP) - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap terhadap peningkatan perekonomian masyarakat kelurahan harapan tani kecamatan kempas.
adalah tugas perorangan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Masyarakat Universitas Islam Indragiri Tahun 2016 di Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Â
MAKALAH PENGANTAR BISNIS
1. MAKALAH PENGANTAR BISNIS
Perkembangan Agroindustri Kelapa Tua Menjadi VCO
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Drs.H.H.Khairinal,Dpt.BA.,M.Si.
DISUSUN OLEH:
Tiara Ukhti Sabilla
NIM : A1A123058
R-003/Semester 1 (Satu)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
2. KATA PENGANTAR
Alhamadulillah ,puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah swt atas rahmat
dan karunia dan izin nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan mudah guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Pengantar Bisnis
yang berjudul “Perkembangan Agroindustri Kelapa Tua Menjadi VCO dari
dosen pengampu Prof.Dr.Drs.H.H.Khairinal,Dpt.BA.,M.Si.
Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda kita nabi besar
Muhammad SAW,terima kasih kepada diri saya sendiri karena mampu
berkontribusi dalam bentuk pikiran atau materi dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya sangat berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat serta
menambah pengetahuan bagi pembaca Gagasan yang melatari penulisan makalah
ini bersumber dari hasil pengamatan penulis terhadap kehidupan petani kelapa
Saya menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyususnan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya,maka dari itu saya
sangat mengharapkan krtitk dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini
Akhir kata Wasalamualaikum wr,wb
JAMBI,18 September 2023
Tiara Ukhti Sabilla
NIM: A1A123058
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................1
DAFTAR ISI ..................................................................................................2
BAB 1 .............................................................................................................3
PENDAHULUAN .................................................................................................
Latar Belakang Penulisan..................................................................................... 1
Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
Manfaat Penulisan............................................................................................... 3
BAB 2 ..............................................................................................................4
PEMBAHASAN .................................................................................................6
Sejarah Berdirinya Usaha .................................................................................... 6
Bahan Baku.......................................................................................................... 7
2.3.Produksi......................................................................................................... 8
Permodalan ......................................................................................................... 9
Tenaga Kerja...................................................................................................... 10
Pengepakan ....................................................................................................... 11
Pemasaran (Promosi,Periklanan) ...................................................................... 12
Penjualan........................................................................................................... 13
Kemungkinan Perkembangan ke depan............................................................ 11
BAB 3 ..............................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.............................................................................................8
3.3 Rekomendasi..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
4. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Pembangunan sub sektor perkebunan merupakan bagian dari pembangunan
nasional yang bertujuan untuk mencapai berbagai sasaran pertumbuhan ekonomi.
Selain itu tujuan pembangunan perkebunan terkait dengan upaya pembangunan
ekonomi rakyat dengan tekanan orientasi pada peningkatan kesejahteraan,
pemecahan kesenjangan dan penanggulangan kemiskinan sesuai dengan amanat
pembangunan. Salah satu tanaman perkebunan yang selama ini memberikan
kontribusi dalam menunjang perekonomian bangsa dan khususnya daerah adalah
tanaman kelapa . Kelapa (Cocos Nucifera) adalah tanaman tropis dan
mendapatkan julukan sebagai pohon kehidupan telah lama dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Tanaman ini dikenal sebagai pohon kehidupan atau the tree
of live juga pohon serba guna karena hampir semua bagian ta naman dapat
dimanfaatkan baik buah, batang sampai daunnya bagi kehidupan manusia. Selain
itu juga, tanaman kelapa (Cocos nucifera) memiliki peran yang sangat strategis
bagi masyarakat Indonesia mengingat produknya merupakan salah satu dari
sembilan bahan pokok masyarakat.
Peran strategis ini terlihat dari total areal 3.74 juta hektar dan sekaligus
sebagai area perkebunan terluas dibandingkan dengan tanaman perkebunan
.Sebagai sumber pendapatan, peranan tanaman kelapa sangat besar mengingat
tanaman ini mempunyai kemampuan berproduksi sepanjang tahun secara terus
menerus dan siap dijual untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani.Dari tanaman
kelapa dapat diperoleh bermacam-macam produk diantaranya produk tradisional
seperti kopra, minyak kelapa, bungkil dan gula merah. Di samping itu, dengan
majunya teknologi pengolahan berbagai macam produk serta hasil ikutannya
dapat dihasilkan dari buah kelapa, diantaranyadesiccated coconut (kelapa parut
kering), asam cuka, nata de coco, virgin oil, dan arang aktif. Minyak kelapa dan
produk ikutannya juga merupakan bahan baku penting dalam industri makanan
5. dan non makanan seperti sabun, kimia, dan kosmetika.
Pengolahan kelapa di Jambi khusus nya wilayah desa Tungkal 1 dusun
Bahagia masih merupakan industri primer yang didominasi oleh industri minyak
kelapa kasar yang berbahan baku kopra Dari informasi yang ada menunjukkan
bahwa tanaman kelapa memegang peranan penting terhadap sosial ekonomi
masyarakat dan perekonomian desa tersebut . Guna meningkatkan nilai
komparatif kelapa dan peningkatan pendapatan petani kelapa desa tersebut
1.2 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perkembangan usaha kelapa di desa tersebut
2. Untuk mengetahui bagaimana ketersediaan bahan baku ,proses
Produksi kelapa menjadi minyak sehat yang siap jual
3. Untuk mengetahui berapa jumlah tenaga kerja pada industri tersebut dan
proses pengepakan,pemasaran,dan penjualan
4. Untuk mengetahui kendala apa saja yang akan terjadi di kemudian hari
1.3 Manfaat Penulisan
1. Bagi mahasiswa makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai
bisnis agroindustri di bidang pertanian berupa kelapa.Proses pembuatan
minyak kelapa,ketersedian bahan baku dan dan proses pemasaran
2. Bagi pemakalah ,makalah ini dapat menjadikan dasar penyelesaian tugas
mata kuliah Pengantar bisnis
6. BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha
Desa Paangkal Babu adalah salah satu Desa yang berada di Kecamatan
Tungkal Ilir , Kabupaten Tanjung Jabung Barat , Provinsi Jambi. Kabupaten
Tanjung Jabung Barat memiliki tanaman kelapa dengan luasan 38.546 Ha
dengan produktivitas sebesar 50.494 ton dan produktivitas perhektarnya
sebesar 1,2ton/ha (Statistik Perkebunan, 2013 dalam Kemala, 2015). Salah
satu sentra penghasil kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah di
Kecamatan Tungkal Ilir Desa Tungkal I Dusun Bahagia. Di Desa Tungkal I
khususnya di Dusun Bahagia. Buah kelapa selama ini hanya diproduksi
menjadi kopra dan tempurung dijadikan arang. Sejak tahun 2016, tim
pengabdian Fakultas Kehutanan Universitas Jambi telah membina anggota
kelompok tani Dusun Bahagia dalam pengelolaan kelapa mulai dari buah
kelapa dijadikan Virgin Coconut Oil (VCO). Produk kelapa yang paling
berharga adalah Minyak VCO. Minyak VCO dapat diperoleh dari daging
buah kelapa segar atau dari kopra.
Proses untuk membuat Minyak VCO dari daging buah kelapa segar
dikenal dengan proses basah karena pada proses ini ditambahkan air untuk
mengekstraksi minyak. Sedangkan pembuatan Minyak VCO dengan bahan
baku kopra dikenal dengan proses kering (dry process).Usaha yang dilakukan
oleh ibu ibu PKK desan dusun Bahagia membuahkan hasil .Hasil buatan
mereka diterima dengan baik oleh masyarakat kuala tungkal yang ditampilkan
dalam pergelaran pameran yang diadakan oleh bupati Tanjung Jabung Barat
dalam rangka menyambut hut Tanjung Jabung Barat . Pemerintah daerah
menyarankan kepada ibu ibu PKK agar usaha pembuatan minyak kelapa terus
dilakukan mengingat minyak kelapa adalah salah minyak sehat untuk
7. kesehatan.Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa, atau sering disebut
dengan minyak goreng
(minyak kelapa kopra), minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih
baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak
harum, dan mudah tengik, sehingga daya simpannya tidak bertahan lama
(kurang dari dua bulan)
Kemudian pada tahun 2021 usaha ini berkembang dengan pesat di daerah
wilayah Tungkal dikarenakan menurunnya stok minyak goreng di wilayah
Tanjung Jabung Barat .Mereka mulai membuat VCO dalam jumlah yang
banyak dan mereka juga mulai berinovasi dengan kemasan yang lebih
modern .Terlebih banyak nya mahasiswa dan mahasiswi Universitas Jambi
yang melakukan penelitian disana dan memberikan saran untuk membuat
usaha itu lebih cepat berkembang.
Usaha Ini terus berkembang hingga sekarang ,walaupun banyak kendala
pada proses pembuatan VCO ini, mereka tetap mempertahankan usaha
mereka walau permintaan terhadap minyak ini mulai menurun karena minyak
goreng di daerah Tanjung Jabung Barat sudah mulai stabil.Tetapi mereka
terus memproduksi VCO untuk mereka jual dan perkenalkan pada
pengunjung wisata Mangrove di daerah Pangkal Babu.
2.2 Bahan Baku
Dalam hal ini kelapa tua adalah bahan baku utama yang diperlukan dalam
pembuatan VCO,mereka mendapatkan kelapa tua tersebut dari hasil kebun
mereka sendiri.Setelah seluruh kelapa di panen dari pohon ,kelapa tersebut
akan disortir terlebih dahulu untuk pembuatan VCO ,karena minyak kelapa
yang bagus didapat dari buah kelapa yang dagingnya tebal dan tidak
berbau.Untuk air mereka biasanya menggunakan air galon karena lebih bersih
saat proses pengambilan santan kental nanti nya.
Dan untuk alat alat pendukung lain nya mereka dapatkan dengan cara
sumbangan antar ibu ibu PKK Dusun Bahagia.Alat alat pendukung lain nya
8. berupa mesin Parut kelapa ,Wadah plastik transparan ,Selang plastik kecil,
Wajan baru, Botol, dan Kertas saring.
2.3.Produksi
Proses produksi pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak
keunggulan, yaitu:
1. tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan baku mudah didapat
dengan harga yangmurah
2. pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit
Proses produksi pembuatan Minyak kelapa murni, yaitu sebagai berikut:
a. Mengupas kelapa dan memisahkan antara daging buah dengan tempurung, dan
buang airnya
b. Memarut kelapa dan mengumpulkan dalam wadah yang besar
c. Mencampurkan hasil parutan dengan air lalu diperas perbandingan santan dan
air dalam mendapatkan produk VCO yang berkualiatas baik adalah 1:1. Hasil
perasan kelapa ditampung didalam loyang, proses pemerasan kelapa
dilakukanndua kali. Proses pemerasan ini sangat penting karena jika hasil parutan
kelapa terlalu lama didiamkan rasanya akan asam dan tidak bisa menghasilkan.
d. Air hasil perasan yang ada di loyang kemudian dimasukan kedalam plastik dan
dibiarkan selama 24 jam di suhu ruang, pada pelatihan kali ini tidak ada
penambahan metode.
e. Selanjutnya akan terbentuk tiga lapisan. lapisan pertama berada paling bawah
adalah air, lapisan kedua berada ditengah adalah minyak dan lapisan ketiga yang
paling atas blondo
f. Minyak yang berada di lapisan tengah adalah VCO, karena itu harus ditampung
di tempat bersihdan hieginis (toples plastik atau lainnya). Cara mengambil minyak
dengan cara menusuk bagiantengah (minyak) dengan menggunakan sedotan kecil
sehingga minyak dapat mengalir melalui sedotan tersebut lalu minyak tersebut
ditampung dalam wadah yang telah disiapkan
2.4 Permodalan
Kelapa 5 Kg + Biaya Pemarutan = Rp 20.000,00
Kertas saring = Rp 5.000,00
Air 2 galon = Rp 10.000,00
9. Botol 3 @ 350 = Rp 1.050,00 = Rp 37.000,00
Harga VCO Pasaran / 135 ml *50 botol = Rp 15.000,00= 750.000,00
Modal = Rp 72.000,00
Keuntungan = Rp.750.000,00
2.5 Tenaga Kerja
Dalam hal ini usaha yang di didirikan oleh ibu PKK Dusun Bahagia Tungkal
1 tidak memerlukan tenaga kerja ,karena setiap minggu nya mereka akan bersama
sama dalam membuat VCO (minyak kelapa murni),untuk stok jualan mereka.Dan
apabila ada pameran yang diadakan oleh Pemda mereka akan membuat VCO
setiap hari .Dan karena kebanyakan mahasiswa dan mahasiswi di Universitas
Jambi melakukan penelitian,usaha ibu PKK ini dibantu secara sukarela karena
untuk penelitian
2.6 Pengepakan
Proses pengepakan minyak VCO di kemas dalam bentuk botol bening ukuran
135 Ml ,kemudian diberi logo kelapa di botol tersebut.Jika ada yang membeli Ibu
PKK memasukkan kedalam kardus sesuai jumlah botol yang dibeli pelanggan.Jika
ada pameran Ibu ibu PKK akan mengemas di keranjang
2.7 Pemasaran (Promosi,Periklanan)
Pemasaran hasil olahan minyak kelapa usaha kecil ternyata cukup singkat.
Jalur pemasaran tersebut dapat dijelaskan menunjukkan bahwa ada tiga jalur
pemasaran minyak kelapa olahan. Jalur pertama adalah dari Ibu ibu PKK menjual
kepada pedagang di pasar tradisional dan langsung dibeli konsumen .Jalur kedua
adalah dari Ibu ibu PKK yang dijual langsung ke konsumen.Pada jalur ketiga,Ibu
ibu PKK menjual produknya langsung pada pedagang eceran yang kemudian
dijual ke konsumen Proses periklanan dilakukan dengan
promosimelalui,youtube,instagram,facebookKemasan dan label merupakan salah
satu faktor yang mambuat sesorang untuk memutuskan membeli suatu produk,
semakin menariknkemasan maka semakin tertarik konsumen untukmelihat dan
memutuskan membeli
2.8 Penjualan
Minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding
minyak kelapa kopra, sehingga pengetahuan dan pelatihan pembuatan VCO perlu
dikembangkan dan dapat dilakukan oleh masyarakat desa yang di daerah mereka
banyak komoditi kelapa. Dusun Bahagia Tungkal 1 memiliki sumber daya alam
seperti kelapa yang sangat besar.Penjualan di lakukan dengan cara menjual dari
10. media sosial kemudian di pesan sesuai jumlah barang yang diinginkan Semakin
langkanya minyak kelapa tradisional, akan tetapi permintaan terhadap minyak
kelapa ini cenderung meningkat Kecenderungan preferensi konsumen yang
semakin tinggi terhadap minyak goreng yang bebas dari bahan pengawet; dan
Masih tingginya permintaan yang datang dari luar daerah maupun permintaan dari
luar negerI.Peningkatan produksi kelapa telah mendorong peningkatan volume
dan nilai ekspor minyak kelap
2.9 Kendala Usaha
Selain hambatan yang telah dijelaskan di atas, terdapat hambatan lainnya
yaitu ketika orang orang akan melakukan pembelian di lokasi Dusun Bahagia
maka pelanggan akan mengalami kesulitan untuk masuk ke Dusun Bahagia Desa
Tungkal I terkait jalan yang kurang baik saat terjadi hujan. Untuk mengatasi hal
tersebut pelanggan memilih alternatif perjalanan melalui jastip
Kondisi dan permasalahan pada industri kecil dan menengah minyak kelapa,
tidak terlepas dari kondisi dan permasalahan yang terdapat pada perkebunan
kelapa rakyat sebagai pemasok bahan baku. Ciri-ciri perkebunan rakyat membuat
pendapatan petani menjadi sangat rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan
pendapatan petani kelapa adalah dengan meningkatkan nilai tambah dari produk
yang selama ini dijual oleh petani dalam bentuk kelapa butiran ataupun kopra
menjadi minyak kelapa yang dikelola sendiri oleh para petani. Tingkat harga
minyak kelapa yang lebih tinggi dari produk kelapa butiran ataupun kopra akan
menghasilkan tambahan penghasilan sehingga akan meningkatkan kesejahteraan
petani itu sendiri. Usaha minyak kelapa telah ada sejak puluhan tahun lampau di
Indonesia, karena tersedianya bahan baku dari tumbuhan kelapa yang secara
alamiah tumbuh di Indonesia. Sumber daya alam yang melimpah tersebut tentu
sangat menarik investor, baik domestik maupun luar negeri untuk mendirikan
minyak kelapa di Indonesia.
Permasalahan produksi yang dihadapi oleh industri kecil minyak kelapa
adalah harga bahan baku daging kelapa segar yang cukup fluktuatif. Pada saat
harga daging kelapa segar naik, maka harga minyak kelapa menjadi naik.
Persaingan usaha menjadi semakin ketat dengan perusahaan penghasil minyak
goreng skala besar. Dengan demikian, sekalipun ketersediaan bahan baku tidak
menjadi masalah dalam industri pengolahan minyak kelapa, namun masalah yang
timbul lebih disebabkan oleh fluktuasi harga bahan baku. Fluktuasi harga daging
kelapa segar terjadi karena petani kelapa cenderung menjual kopra dibandingkan
daging kelapa segar untuk memenuhi kebutuhan perusahaan besar. Hal ini
menyebabkan harga bahan baku sangat tergantung pada harga kopra.
11. 2.10 Kemungkinan Perkembangan ke depan
Usaha ini akan terus berkembang di karenakan VCO telah dikenal di luar
Tanjung Jabung Barat,seperti Batam,Kepri,dan daerah sekitar Tungkal.Usaha ini
telah membeli mesin parut yang besar untuk pembuatan VCO yang leboh
banyak.Logo yang dirancang pun lebih modern sehingga akan mudah menarik
masyarakt daerah luar yang berkunjung ke daerah Pangkal Babu .Antusias dari
Pemda akan olahan hasil daerah sendiri pun sangat didukung oleh masyarakat
Tanjung Jabung Barat
12. BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa Ibu Ibu PKK Dusun Bahagia
Tungkal 1 mampu membuat olahan minyak kelapa murni dengan arahan yang
telah diberikan .Antusias mereka dalam membuat VCO menjadikan mereka terus
berinovasi terhadap produk usaha mereka,selain itu kegiatan PKK ini dapat
meghasilkan uang sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Mereka mampu memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia yang
sangat potensial di wilayah mereka yaitu buah kelapa dapat termanfaatkan secara
keseluruhan dimana tidak ada satupun yang terbuang, dimulai dari daging kelapa
yang diolah menjadi kopra, santan kelapa yang diolah menjadi VCO, sabut kelapa
yang diolah menjadi briket arang, tempurung kelapa yang diolah menjadi arang
dan briket arang, serta airkelapa yang diolah menjadi asam cuka dan nata de coco.
3.2 Saran
Dari kegiatan ini dapat disarankan bahwa perlunya kerjasama dan dukungan dari
pemerintah daerah setempat dalam melakukan bimbingan kepada masyarakat di
dalam pengolahan dan pemasaran produk-produk yang dihasilkan dari kelapa
dimulai dari buah, santan kelapa, sabut kelapa, tempurung kelapa, dan air kelapa
dalam pemanfaatan secara maksimlal dari hasil perkebunan masyarakat yaitu buah
kelapa yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat Dusu Bahagia Desa
Tungkal I pada khusunya dan masyarakat .Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada
umumnya
3.3 Rekomendasi
13. DAFTAR PUSTAKA
Kemala N. 2015. Kajian Pendapatan dan Kontribusi Usahatani Kelapa (Cocos
Nusifera) Terhadap Pendapatan Keluarga Petani di Kabupaten Tanjung
JabungBarat Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Volume 15
No.3 Tahun 2015 Hal 125-132
https://www.researchgate.net/publication/338426303_PPM_Desa_Tungkal_I_Da
lam_Pengembangan_Produk_Berbasis_Kelapa_Pada_Kawasan_Lindung_Hutan
_Mangrove