Makalah ini membahas mengenai metode pendidikan Islam dan evaluasi pendidikan Islam. Secara ringkas, evaluasi pendidikan Islam adalah proses penilaian terhadap peserta didik dari seluruh aspek mental, psikologis, dan spiritual berdasarkan al-Quran dan al-Hadist untuk mengetahui tingkat keberhasilan pendidikan Islam."
Makalah ini membahas tentang pengembangan sistem evaluasi pendidikan agama Islam (PAI). Ia menjelaskan fungsi evaluasi PAI seperti mengukur kemajuan siswa dan efektivitas pengajaran, serta tujuan evaluasi PAI seperti mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran. Makalah ini juga membahas kegunaan evaluasi PAI bagi pendidik, siswa, pembuat kebijakan, dan para ahli pendidikan Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, objek, subjek, dan fungsi evaluasi pendidikan. Evaluasi dipandang penting untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan."
Dokumen tersebut membahas tentang kajian pustaka mengenai belajar dan hasil belajar. Secara ringkas, belajar didefinisikan sebagai proses perubahan perilaku melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan hasil belajar adalah perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diukur melalui penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik. Faktor-faktor seperti motivasi, metode pembelajaran, dan lingkun
Makalah ini membahas mengenai metode pendidikan Islam dan evaluasi pendidikan Islam. Secara ringkas, evaluasi pendidikan Islam adalah proses penilaian terhadap peserta didik dari seluruh aspek mental, psikologis, dan spiritual berdasarkan al-Quran dan al-Hadist untuk mengetahui tingkat keberhasilan pendidikan Islam."
Makalah ini membahas tentang pengembangan sistem evaluasi pendidikan agama Islam (PAI). Ia menjelaskan fungsi evaluasi PAI seperti mengukur kemajuan siswa dan efektivitas pengajaran, serta tujuan evaluasi PAI seperti mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran. Makalah ini juga membahas kegunaan evaluasi PAI bagi pendidik, siswa, pembuat kebijakan, dan para ahli pendidikan Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, objek, subjek, dan fungsi evaluasi pendidikan. Evaluasi dipandang penting untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan."
Dokumen tersebut membahas tentang kajian pustaka mengenai belajar dan hasil belajar. Secara ringkas, belajar didefinisikan sebagai proses perubahan perilaku melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan hasil belajar adalah perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diukur melalui penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik. Faktor-faktor seperti motivasi, metode pembelajaran, dan lingkun
Evaluasi merupakan komponen penting dalam pendidikan Islam yang bertujuan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan mengevaluasi kinerja guru dan siswa. Evaluasi pendidikan Islam bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan mengidentifikasi kelemahan mereka agar bisa ditangani. Evaluasi juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja guru dan proses pembelajaran.
Evaluasi merupakan komponen penting dalam pendidikan Islam yang bertujuan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan mengevaluasi pendidik, serta memberikan umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran.
Teks ini membahas evaluasi pendidikan Islam. Secara singkat, teks ini menjelaskan bahwa evaluasi pendidikan Islam bertujuan untuk menilai keberhasilan pendidikan Islam dalam mencapai tujuannya, dengan menilai output peserta didik dari berbagai aspek. Teks ini juga membahas prinsip dan fungsi evaluasi pendidikan Islam.
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Warnet Raha
Evaluasi pendidikan Islam memiliki berbagai fungsi dan tujuan. Fungsinya antara lain untuk mengukur kemajuan peserta didik, mengetahui keberhasilan sistem pengajaran, dan melakukan perbaikan proses pembelajaran. Tujuannya diantaranya untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran dan kompetensi peserta didik serta efektivitas cara belajar mengajar."
Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk menentukan kemajuan siswa, penempatan siswa dalam situasi belajar yang tepat, dan memberikan umpan balik kepada guru untuk meningkatkan proses pembelajaran. Evaluasi memiliki fungsi kurikuler, instruksional, diagnostik, penempatan, dan administratif untuk membantu pengambilan keputusan dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, objek, subjek, dan fungsi evaluasi pendidikan. Evaluasi dipandang penting untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran dalam pendidikan. Secara ringkas, evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran, mengontrol hasil pembelajaran, dan meningkatkan proses pembelajaran. Evaluasi pembelajaran memiliki berbagai fungsi seperti memberikan umpan balik kepada guru dan siswa, mengukur mutu pendidikan, serta membantu perbaikan kurikulum dan sistem pendidikan
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Evaluasi merupakan komponen penting dalam pendidikan Islam yang bertujuan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan mengevaluasi kinerja guru dan siswa. Evaluasi pendidikan Islam bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan mengidentifikasi kelemahan mereka agar bisa ditangani. Evaluasi juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja guru dan proses pembelajaran.
Evaluasi merupakan komponen penting dalam pendidikan Islam yang bertujuan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan mengevaluasi pendidik, serta memberikan umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran.
Teks ini membahas evaluasi pendidikan Islam. Secara singkat, teks ini menjelaskan bahwa evaluasi pendidikan Islam bertujuan untuk menilai keberhasilan pendidikan Islam dalam mencapai tujuannya, dengan menilai output peserta didik dari berbagai aspek. Teks ini juga membahas prinsip dan fungsi evaluasi pendidikan Islam.
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Warnet Raha
Evaluasi pendidikan Islam memiliki berbagai fungsi dan tujuan. Fungsinya antara lain untuk mengukur kemajuan peserta didik, mengetahui keberhasilan sistem pengajaran, dan melakukan perbaikan proses pembelajaran. Tujuannya diantaranya untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran dan kompetensi peserta didik serta efektivitas cara belajar mengajar."
Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk menentukan kemajuan siswa, penempatan siswa dalam situasi belajar yang tepat, dan memberikan umpan balik kepada guru untuk meningkatkan proses pembelajaran. Evaluasi memiliki fungsi kurikuler, instruksional, diagnostik, penempatan, dan administratif untuk membantu pengambilan keputusan dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, objek, subjek, dan fungsi evaluasi pendidikan. Evaluasi dipandang penting untuk mengukur capaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran dalam pendidikan. Secara ringkas, evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran, mengontrol hasil pembelajaran, dan meningkatkan proses pembelajaran. Evaluasi pembelajaran memiliki berbagai fungsi seperti memberikan umpan balik kepada guru dan siswa, mengukur mutu pendidikan, serta membantu perbaikan kurikulum dan sistem pendidikan
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. MAKALAH : EVALUASI PAI
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pendidikan terjadi proses belajar mengajar yang sistematis, yang terdiri dari
banyak komponen. Masing-masing komponen pengajaran tidak bersifat terpisah atau berjalan
sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung dan berkesinambungan.
Proses belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi yang terjadi antara guru dan
siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Guru sebagai pengarah dan pembimbing, sedang
siswa sebagai orang yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh perubahan yang
terjadi pada diri siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar, maka guru bertugas
melakukan suatu kegiatan yaitu penilaian atau evaluasi atas ketercapaian siswa dalam belajar.
Selain memiliki kemampuan untuk menyusun bahan pelajaran dan keterampilan
menyajikan bahan untuk mengkondisikan keaktifan belajar siswa, guru diharuskan memiliki
kemampuan mengevaluasi ketercapaian belajar siswa, karena evaluasi merupakan salah satu
komponen penting dari kegiatan belajar mengajar.
2. BAB II
EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM
A. Pengertian Evalusi pendidikan islam
Secara etimologi. Evaluasi berasal dari bahasa Inggris : Evaluation akar katanya Value
yang berarti menilai atau harga1[1]. Nilai dalam bahasa Arab disebut al-Qimah atau al-
Taqdir2[2]. Dengan demikian secara harfiah , evaluasi pendidikan al-Tagdir al-tarbawiy
dapat diartikan sebagai penilaian dalam (bidang) pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan3[3].
Secara terminologi evaluasi pendidikan dibagi atas beberapa pendapat yaitu sebagai
berikut:
1. Menurut Edwind Waudt, evaluasi mengandung pengertian suatu tindakan atau proses dalam
menentukan sesuatu4[4].
2. Menurut M.Chabib Thaha, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui
keadaan objek dangan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak
ukur untuk memperoleh kesimpulan5[5].
3. Menurut Suharsimi Arikunto, evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.
1[1] S.Wojowasito dan Tito Wasito W, Kamus Lengkap Inggris Indonesia (Hasta , Jakatra, 1980) hlm.,
267
2[2] Anas Sudion, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (PT. Grapindo Persada, Jakarta, 2005). hlm.,1
3[3] Ramayulis, Metodologi Pendidikan Islam, ( Kalam Mulia, Jakarta, 2002). hlm., 331
4[4] Edwind Wandt dalam Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Kalam Mulia, Jakarta, 2008). hlm., 221
5[5] Ibid. hlm., 222
3. 4. Menurut Norman Gronlund, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan keputusan sampai sejauh mana tujuan dicapai oleh siswa.
5. Wrightstone dan kawan-kawan, evaluasi pendidikan adalah penaksiran terhadap
pertumbuhan dan kemajuan siswa kearah tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah
ditetapkan di dalam kurikulum.6[6]
Selanjutnya, Roestiyah dalam bukunya Masalah-masalah ilmu keguruan yang kemudian
dikutip oleh Slameto, mendeskripsikan pengertian evaluasi sebagai berikut:
1) Evaluasi adalah proses memahami atau memberi arti, mendapatkan dan mengkomunikasikan
suatu informasi bagi petunjuk pihak-pihak pengambil keputusan.
2) Evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya, yang
bersangkutan dengan kapabilitas siswa.
3) Evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk menilai seberapa jauh program telah berjalan
seperti yang telah direncanakan.
4) Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah proses
dalam pengembangan ilmu telah berada di jalan yang diharapkan.7[7]
Jadi, dapat disimpulkan di dalam pendidikan islam evaluasi merupakan salah satu
komponen dan sistem pendidikan islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana
sebagai alat untuk mengukur beberhasilan atau target yang akan yang akan dicapai dalam
proses pendidikan islam dan pembelajaran.
4. BAB III
TUJUAN DAN FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM
A. Tujuan Evaluasi Pendidikan Islam
Tujuan evaluasi adalah mengetahui kadar/ukuran pemahaman anak didik terhadap materi
pelajaran, melatih keberanian dan mengajak anak didik untuk mengingat kembali materi yang
telah diberikan. Selain itu program evaluasi bertujuan untuk mengetahui siapa diantara anak
didik yang cerdas dan yang lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dapat
mengejar kekurangannya.
Sasaran evaluasi tidak bertujuan mengevaluasi anak didik saja, tetapi juga bertujuan
untuk mengevaluasi pendidik yaitu sejauh mana ia bersungguh-sugguh dalam menjalankan
tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam.
Sedangkan menurut Muchtar Buchari M. Eb, mengemukakan, ada dua tujuan
evaluasi:
1) Untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik setelah menyadari pendidikan selama
jangka waktu tertentu.
2) Untuk mengetahui tingkat efisien metode pendidikan yang dipergunakan dalam jangka
waktu tertentu.
Namun secara umum tujuan evaluasi itu diklasifikasikan ke dalam dua kelompok,
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan evaluasi secara umum adalah:
Untuk mendapatkan data-data pembuktian tetang kemajuan siswa setelah mengikuti
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
Untuk mengetahui tingkat efektifitas metode yang digunakan guru dalam mengajar.
Untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Sedangkan tujuan evaluasi secara khusus adalah:
Untuk memotivasi anak dalam belajar.
5. Untuk mencari faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan siswa dalam mengikuti
program Pendidikan.
Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dalam proses belajar,
sehingga dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan memberikan remedial
teaching.
mengetahui efisiansi dan efektifitas strategi pembelajaran yang digunakan guru, baik yang
menyangkut metode, media maupun sumber-sumber belajar.
B. Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam
Fungsi evaluasi adalah membantu anak didik agar ia dapat mengubah atau
mengembangkan tingkah lakunya secara sadar, serta memberi bantuan kepadanya cara
meraih suatu kepuasan bila berbuat sebagaimana mestinya. Di samping itu fungsi evaluasi
juga dapat membantu seorang pendidik dalam mempertimbangkan adeqvate (baik tidaknya)
metode mengajar, serta membantu mempertimbangkan administrasinya.
Kalau dilihat prinsip yang terdapat didalam al-Qur’an dan praktek yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW, maka evaluasi berfungsi sebagai berikut:
a. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema
kehidupan yang dihadapi.
b. Untuk mengetahui sejauh mana atau sampai dimana hasil pendidikan wahyu yang telah
disampaikan Rasulullah SAW, kepada ummatnya.
evaluasi dalam pendidikan Islam berfungsi sebagai umpan balik (feed back) atau
dikenal dengan istilah muraja’ah terhadap kegiatan pendidikan. Umpan balik berguna untuk:
1) Ishlah, yaitu perbaikan terhadap semua komponen pendidikan termasuk perbaikan perilaku,
wawasan dan kebiasaan-kebiasaan peserta didik.
6. 2) Tazkiyah, yaitu penyucian terhadap semua komponen pendidikan, artinya melihat kembali
program-program pendidikan yang dilakukan, apakah program tersebut penting atau tidak
dalam kehidupan peserta didik. Apabila terdapat program yang harus dihilangkan dan
dicarikan sublimasi yang cocok dengan program semula.
3) Tajdid, yaitu memodrenisasi semua kegiatan pendidikan. Kegiatan yang tidak relevan baik
untuk kepentingan internal maupun eksternal perlu diubah dan dicarikan penggantinya yang
lebih baik. Dengan kegiatan ini, maka pendidikan dapat dimobilisasi dan didinamisasi untuk
lebih maju.
4) Ad-dakhil, yaitu masukan sebagai laporan bagi orang tua peserta didik berupa rapor, ijazah,
sertifikat dan sebagainya8[8].
Adapun Fungsi evaluasi secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
Secara psikologis, peserta didik perlu mengetahui prestasi belajarnya, sehingga ia merasakan
kepuasan dan ketenangan.
Secara sosiologis,untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup mampu untuk terjun ke
masyarakat. Mampu dalam arti dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan seluruh lapisan
masyarakat dengan segala karakteristiknya.
secara didaktis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam menempatkan peserta
didik pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan kecakapannya masing-masing.
untuk mengetahui kedudukan peserta didik diantara
teman-temannya, apakah ia termasuk anak yang pandai, sedang atau kurang.
untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam menempuh
program pendidikannya.
untuk membantu guru dalam memberikan bimbingan dan seleksi, baik dalam rangka
menentukan jenis pendidikan, jurusan maupun kenaikan tingkat/kelas.
8[8] Ramayulis, Metodologi Pendidikan Islam, ( Kalam Mulia, Jakarta, 2002). hlm.,210
7. Secara administratif, evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan tentang kemajuan peserta
didik kepada pemerintah, pimpinan/kepala sekolah, guru/instruktur, termasuk peserta didik
itu sendiri.
8. BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan evaluasi pendidikan islam itu sebagai
berikut:
Evaluasi pendidikan merupakan salah satu komponen dan sistem pendidikan islam yang harus
dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur beberhasilan atau
target yang akan yang akan dicapai dalam proses pendidikan islam dan pembelajaran.
Evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai penilaian dalam (bidang) pendidikan atau
penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.
Yang bertujuan mengetahui kadar/ukuran pemahaman anak didik terhadap materi pelajaran,
melatih keberanian dan mengajak anak didik untuk mengingat kembali materi yang telah
diberikan.
Sasaran evaluasi tidak bertujuan mengevaluasi anak didik saja, tetapi juga bertujuan untuk
mengevaluasi pendidik yaitu sejauh mana ia bersungguh-sugguh dalam menjalankan
tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam.
Dan juga berfungsi untuk membantu anak didik agar ia dapat mengubah atau mengembangkan
tingkah lakunya secara sadar, serta memberi bantuan kepadanya cara meraih suatu kepuasan
bila berbuat sebagaimana mestinya.
9. DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudion, Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT. Grapindo Persada, Jakarta, 2005
Drs. M. Ngalim Purwanto,M.P,Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, PT. Remaja
Rosdakarya Bandung, 2004
Drs. Slameto, Evaluasi Pendidikan, Bumi aksara,Jakarta , 2001
Edwind Wandt dalam Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. Kalam Mulia, Jakarta, 2001
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 2002
S.Wojowasito dan Tito Wasito W, Kamus Lengkap Inggris Indonesia, Hasta, Jakatra, 1980