Setelah Anda mengunduh file-file kami, mohon keikhlasan Anda untuk memberikan donasi berupa pulsa sebesar Rp. 25.000,- ke nomor ini : smartfren (088211711609) atau im3 (085641108000). Bantuan Anda sangat berarti bagi kami karena akan kami donasikan kembali ke Guru Honorer (GTT) kami yang telah bersusah payah dalam merancang dan membuat file-file ini. Terima kasih atas kerja samanya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas kebaikan Anda.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah sebuah segitiga sebarang
dengan ukuran alas dan tinggi
sebarang pada kertas petak !
4. Potong menurut garis ½ tinggi
bangun apa saja yang terbentuk ?
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
7. Ternyata luas segitiga,
= luas ….
5. Pada bangun segitiga potonglah
menurut garis tinggi ! Bangun apa
saja yang terbentuk ?
LUAS DAERAH
SEGITIGA
alas
KESIMPULAN
Karena luas persegipanjang,
L = p × l, maka luas segitiga,
L = a × ½ t
6. Bentuklah potongan-potongan tsb
menjadi persegipanjang !
t
i
n
g
g
i
8. l persegipanjang = ½ t segitiga
p persegipanjang = a segitiga
2. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah dua buah segitiga siku-
siku yang konkruen pada kertas
petak !
4. Susun kedua segitiga tersebut
sehingga membentuk
persegipanjang !
LUAS DAERAH
SEGITIGA
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
a
t
5. Karena dua segitiga sudah berbentuk
persegipanjang, maka :
alas segitiga = …. persegipanjang, dan
tinggi segitiga = …. persegipanjang
p
l?
?
Jika rumus luas persegipanjang adalah,
L = p ï‚´ l, maka luas 2 segitiga adalah,
L = a ï‚´ t, sehingga diperoleh rumus luas
segitiga :
L = (a ï‚´ t)2
1
KESIMPULAN
KEMBALI
NEXT