SlideShare a Scribd company logo
F -X C h a n ge                                                                                                           F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                        PD




                             !




                                                                                                                                                       !
                          W




                                                                                                                                                     W
                         O




                                                                                                                                                   O
                        N




                                                                                                                                                  N
                     y




                                                                                                                                               y
                                                                                                                     1
                   bu




                                                                                                                                             bu
                to




                                                                                                                                          to
ww




                                                                                                                          ww
                                    om




                                                                                                                                                              om
               k




                                                                                                                                         k
       lic




                                                                                                                                 lic
      C




                                                                                                                                C
                                  .c




                                                                                                                                                             .c
 w




                                                                                                                           w
     tr                             e                                                                                          tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                               .
          ac                                                                                                                        ac
               k e r- s o ft w                                                                                                           k e r- s o ft w a




                                         A. Latar Belakang
                                                   Menurut UU RI No. 5 tahun 1984 industri adalah kegiatan ekonomi
                                            yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan bahan
                                            jadi menjadi barang yang lebih tinggi untuk penggunaanya, termasuk
                                            kegiatan rancang bangun dan perekayasaan. Seperti yang kita ketahui,
                                            industri merupakan sektor yang sangat fundamental sebagai sumber devisa
                                            bagi suatu negara. Negara yang maju adalah negara yang memiliki sektor
                                            industri yang baik. Indonesia seiring dengan perkembangan jaman mulai
                                            bergerak ke arah pembangunan sektor industri. Industri-industri yang
                                            bergerak dibidang tekstil, gas alam atau batu bara, makanan atau bahan
                                            pangan mulai bermunculan. Pada tahun 1978, di Kecamatan Jatitujuh
                                            mulai didirikan suatu industri yang bergerak pada bidang pangan, yaitu
                                            ditandai dengan didirikannya suatu pabrik yang cukup besar yaitu pabrik
                                            gula, pabrik ini memiliki lahan sekitar 104 ribu hektar untuk tanaman
                                            tebunya. Didirikan pada tahun 1978 namun mulai bisa beroperasi pada
                                            tahun 1990, banyak masyarakat di kecamatan Jatitujuh yang terserap untuk
                                            dapat bekerja di pabrik gula tersebut.
                                                   Hadirnya suatu industri pada suatu daerah diharapkan agar bisa
                                            menciptakan suatu lapangan perkerjaan yang baru atau meskipun sudah
                                            ada lapangan pekerjaan, diharapkan lapangan pekerjaan di daerah tersebut
                                            menjadi lebih beragam. Suatu masyarakat yang memiliki pekerjaan
                                            diharapakan kesejahteraan pada kehidupan mereka bisa meningkat.
                                            Kesejahteraan pada kehidupan masyarakat akan berkorelasi dengan
                                            pendidikan dan kualitas sumber daya yang mereka miliki. Selain
                                            memberikan dampak positif pada daerah tersebut, hadirnya suatu industri
                                            akan memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitarnya, diantaranya
                                            pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh limbah pada industri tersebut
                                            atau bahkan merusak fasilitas-fasilitas umum seperti jalan karena terlalu
                                            sering dilalui oleh kendaraan berat milik pabrik. Oleh karena itu, hadirnya
                                            suatu industri pada suatu daerah         semata-mata diharapakan agar
F -X C h a n ge                                                                                                      F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                   PD




                             !




                                                                                                                                                  !
                          W




                                                                                                                                                W
                         O




                                                                                                                                              O
                        N




                                                                                                                                             N
                     y




                                                                                                                                          y
                                                                                                                2
                   bu




                                                                                                                                        bu
                to




                                                                                                                                     to
ww




                                                                                                                     ww
                                    om




                                                                                                                                                         om
               k




                                                                                                                                    k
       lic




                                                                                                                            lic
      C




                                                                                                                           C
                                  .c




                                                                                                                                                        .c
 w




                                                                                                                      w
     tr                             e                                                                                     tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                          .
          ac                                                                                                                   ac
               k e r- s o ft w                                                                                                      k e r- s o ft w a




                                         kesejahteraan pada masyarakat bisa meningkat serta dampak negatif yang
                                         ditimbulkan agar bisa dimimimalisir sekecil mungkin.
                                                Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang heterogen,
                                         keberadaan suatu industri akan memberikan pengaruh yang berbeda pada
                                         kehidupan mereka. Dari segi pendapatan atau penghasilan, dengan
                                         hadirnya suatu industri maka akan memberikan penghasilan tambahan
                                         untuk mereka, meskipun penghasilan itu bagi mereka dirasa lebih, cukup
                                         atau bahkan kurang. Disadari atau tidak sadari dengan hadirnya suatu
                                         industri akan menjadikan perubahan pola pikir pada masyarkat daerah
                                         tersebut. Gaya hidup yang berubah, pandangan terhadap pendidikan yang
                                         berbeda, masyarakat yang lebih majemuk sehingga meciptakan hubungan
                                         antar masyarakat yang lebih kompleks dan perubahan pada kondisi
                                         lingkungan sekitar industri. Semua fenomena itu akan ditimbulkan karena
                                         keberadaan suatu industri pada daerah tersebut.
                                                Fenomena-fenomena yang ditimbulkan karena keberadaan suatu
                                         industri akan menciptakan suatu kehidupan kearah yang lebih baik atau
                                         bahkan menciptakan suatu kehidupan kearah yang lebih buruk. Contohnya
                                         adalah saat ini mulai banyak masyarakat di sekitar industri yang memiliki
                                         pandangan bahwa pendidikan itu merupakan sesuatu yang sangat penting,
                                         sehingga penghasilan yang didapatkan masyarakat dari pekerjaannya
                                         mereka investasikan untuk pendidikan anaknya. Namun tidak sedikit pula
                                         masyarakat yang lebih memilih menggunakan uangnya untuk keperluan
                                         lain selain pendidikan. Masyarakat memiliki latar belakang yang berbeda
                                         sehingga keputusan yang mereka ambil pun berbeda-beda. Pengaruh dari
                                         keberadaan suatu industri menciptakan keberagaman pada kehidupan suatu
                                         masyarakat, sehingga hal ini penting untuk kita ketahui dan kita teliti.
                                         Kesejahteraan tidak semata-mata bisa didapatkan oleh uang, pengelolaan
                                         dan pengaturan kehidupan yang baik akan melahirkan suatu kesejahteraan
                                         dalam kehidupan yang selanjutnya akan berkorelasi dengan kebahagian.
                                                Atas dasar fenomena-fenomena diatas, dapat diketahui suatu
                                         industri akan memberikan peranan terhadap kehidupan sosial ekonomi
F -X C h a n ge                                                                                                            F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                         PD




                             !




                                                                                                                                                        !
                          W




                                                                                                                                                      W
                         O




                                                                                                                                                    O
                        N




                                                                                                                                                   N
                     y




                                                                                                                                                y
                                                                                                                       3
                   bu




                                                                                                                                              bu
                to




                                                                                                                                           to
ww




                                                                                                                           ww
                                    om




                                                                                                                                                               om
               k




                                                                                                                                          k
       lic




                                                                                                                                  lic
      C




                                                                                                                                 C
                                  .c




                                                                                                                                                              .c
 w




                                                                                                                            w
     tr                             e                                                                                           tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                                .
          ac                                                                                                                         ac
               k e r- s o ft w                                                                                                            k e r- s o ft w a




                                            masyarakat daerah sekitar, seperti terbukanya lapangan pekerjaan sehingga
                                            mata pencaharian penduduk lebih beragam. Oleh karena itu, penulis
                                            merasa tertarik untuk meneliti mengenai peranan suatu kegiatan industri
                                            bahan      pangan    (pabrik   gula)   terhadap   kehidupan   sosial-ekonomi
                                            masyarakat di Kecamatan Jatitujuh.


                                         B. Rumusan Masalah
                                                    Sumaatmadja (1988: 96) mengatakan bahwa ‘masalah geografi
                                            adalah berkenaan dengan ketidakseimbangan asosiasi gejala atau variabel
                                            geografi yang ada pada sistem keruangannya’. Adapun masalah yang
                                            diambil dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana peranan dari suatu
                                            kegiatan industri bahan pangan (pabrik gula) terhadap kehidupan sosial-
                                            ekonomi di kecamatan Jatitujuh. Berdasarkan latar belakang yang telah
                                            dibuat, maka dalam penelitian ini dirumuskan untuk menjawab beberapa
                                            pertanyaan penelitian sebagai berikut:
                                               1. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarkat di kecamatan
                                                    Jatitujuh?
                                               2. Bagaimana perkembangan industri pabrik gula di kecamatan
                                                    Jatitujuh?
                                               3. Bagaimana tingkat penyerapan tenaga kerja penduduk setempat di
                                                    industri pangan (pabrik gula) di kecamatan Jatitujuh?
                                               4. Bagaimana sebaran penduduk yang terserap sebagai tenaga kerja
                                                    industri pangan (pabrik gula) di kecamatan Jatitujuh?


                                         C. Tujuan Penelitian
                                                    Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai
                                            berikut:
                                               1. Untuk menggambarkan kondisi sosial ekonomi pada saat tahun
                                                    didirikan industri 1990 sampai tahun 2013 pada masyarkat di
                                                    kecamatan Jatitujuh yang meliputi aspek geografis, demografis,
F -X C h a n ge                                                                                                             F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                          PD




                             !




                                                                                                                                                         !
                          W




                                                                                                                                                       W
                         O




                                                                                                                                                     O
                        N




                                                                                                                                                    N
                     y




                                                                                                                                                 y
                                                                                                                        4
                   bu




                                                                                                                                               bu
                to




                                                                                                                                            to
ww




                                                                                                                            ww
                                    om




                                                                                                                                                                om
               k




                                                                                                                                           k
       lic




                                                                                                                                   lic
      C




                                                                                                                                  C
                                  .c




                                                                                                                                                               .c
 w




                                                                                                                             w
     tr                             e                                                                                            tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                                 .
          ac                                                                                                                          ac
               k e r- s o ft w                                                                                                             k e r- s o ft w a




                                                   pendidikan, mata pencaharian, hubungan sosial masyarakat, tradisi
                                                   dan lain-lain
                                                2. Untuk mengidentifikasi perkembangan industri pangan (pabrik
                                                   gula) di kecamatan Jatitujuh.
                                                3. Untuk mengidentifikasi tingkat penyerapan tenaga kerja penduduk
                                                   setempat di industri pangan (pabrik gula) di kecamatan Jatitujuh.
                                                4. Untuk mengidentifikasi sebaran penduduk yang terserap sebagai
                                                   tenaga kerja Industri pangan (pabrik gula) di kecamatan Jatitujuh.


                                         D. Manfaat Penelitian
                                                   Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah:
                                                1. Diperolehnya data mengenai pengaruh keberadaan industri pangan
                                                   pabrik gula terhadap penyerapan tenaga kerja penduduk setempat
                                                   di kecamatan Jatitujuh.
                                                2. Sebagai bahan masukan bagi penduduk setempat tentang
                                                   pentingnya pendidikan agar memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
                                                3. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah setempat dalam upaya
                                                   pengembangan pada sektor industrinya.
                                                4. Sebagai bahan pengayaan dalam keilmuan geografi.


                                         E. Tinjauan Pustaka
                                         a) Kajian Industri
                                         1. Pengertian Industri
                                                   Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri
                                            adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
                                            barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai
                                            yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang
                                            bangun dan perekayasaan industri.
                                                   Sumaatmadja     (1988:    179)    mengatakan     bahwa      ‘industri
                                            mengandung dua pengertian, yaitu secara luas dan sempit. Secara luas
                                            adalah sebagai kegiatan manusia memanfaatkan sumber daya, sedangkan
F -X C h a n ge                                                                                                            F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                         PD




                             !




                                                                                                                                                        !
                          W




                                                                                                                                                      W
                         O




                                                                                                                                                    O
                        N




                                                                                                                                                   N
                     y




                                                                                                                                                y
                                                                                                                       5
                   bu




                                                                                                                                              bu
                to




                                                                                                                                           to
ww




                                                                                                                           ww
                                    om




                                                                                                                                                               om
               k




                                                                                                                                          k
       lic




                                                                                                                                  lic
      C




                                                                                                                                 C
                                  .c




                                                                                                                                                              .c
 w




                                                                                                                            w
     tr                             e                                                                                           tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                                .
          ac                                                                                                                         ac
               k e r- s o ft w                                                                                                            k e r- s o ft w a




                                            dalam arti sempit adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahn mentah
                                            menjadi barang setengah jadi (manufacturing industry)’.
                                                      Biro Pusat Statistik mendefinisikan industri sebagai ‘kegiatan
                                            pengubahan barang dasar menjadi barang setengah jadi atau dari yang
                                            kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya untuk dijual.’
                                                      Sandy (1985: 148) mengatakan bahwa industri adalah usaha untuk
                                            memproduksi barang dari bahan baku atau bahan mentah melalui proses
                                            penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang jadi bisa diperoleh
                                            dengan harga satuan serendah mungkin tetapi tetap dengan mutu yang
                                            tinggi.
                                                      Dari beberapa definsi yang telah dikemukakan oleh bebrapa
                                            kalangan diatas dapat disimpulkan bahwa industri adalah kegiatan yang
                                            mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
                                            agar nilai pada barang tersebut menjadi lebih tinggi.
                                         2. Bahan-bahan Industri
                                                      Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya
                                            alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan
                                            lebih lanjut, misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk
                                            industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja.
                                                      Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak
                                            diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri,
                                            misalnya lembaran besi atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi
                                            jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang telah dipintal
                                            untuk industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri
                                            margarine.
                                                      Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang
                                            telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat
                                            diproses lebih lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat untuk
                                            industri pakaian, kayu olahan untuk industri mebel dan kertas untuk
                                            barang-barang cetakan.
F -X C h a n ge                                                                                                             F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                          PD




                             !




                                                                                                                                                         !
                          W




                                                                                                                                                       W
                         O




                                                                                                                                                     O
                        N




                                                                                                                                                    N
                     y




                                                                                                                                                 y
                                                                                                                       6
                   bu




                                                                                                                                               bu
                to




                                                                                                                                            to
ww




                                                                                                                            ww
                                    om




                                                                                                                                                                om
               k




                                                                                                                                           k
       lic




                                                                                                                                   lic
      C




                                                                                                                                  C
                                  .c




                                                                                                                                                               .c
 w




                                                                                                                             w
     tr                             e                                                                                            tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                                 .
          ac                                                                                                                          ac
               k e r- s o ft w                                                                                                             k e r- s o ft w a




                                                    Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai
                                            untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya
                                            industri pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar.
                                                    Rancang     bangun   industri   adalah   kegiatan    industri   yang
                                            berhubungan dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara
                                            keseluruhan atau bagian-bagiannya.
                                                    Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan
                                            dengan perancangan dan pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan
                                            industri lainnya.
                                         3. Klasifikasi Industri

                                                a. Klasifikasi Industri Berdasarkan Bahan Baku
                                                            Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda,
                                                    tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri
                                                    tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat
                                                    dibedakan menjadi:
                                                    1) Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh
                                                       langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri
                                                       hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan.
                                                    2) Industri non ekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut
                                                       hasilhasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri
                                                       pemintalan, dan industri kain.
                                                    3) Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan
                                                       industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan
                                                       orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan
                                                       pariwisata.
                                                b. Klasifikasi Industri Berdasarkan Tenaga Kerja
                                                            Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri
                                                    dapat dibedakan menjadi:
                                                   1) Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga
                                                       kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal
                                                       yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga,
                                                       dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah
                                                       tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri
                                                       anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu, dan industri
                                                       makanan ringan.
                                                   2) Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah
                                                       sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki
                                                       modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari
                                                       lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya:
                                                       industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan
                                                       rotan.
F -X C h a n ge                                                                                                      F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                   PD




                             !




                                                                                                                                                  !
                          W




                                                                                                                                                W
                         O




                                                                                                                                              O
                        N




                                                                                                                                             N
                     y




                                                                                                                                          y
                                                                                                                7
                   bu




                                                                                                                                        bu
                to




                                                                                                                                     to
ww




                                                                                                                     ww
                                    om




                                                                                                                                                         om
               k




                                                                                                                                    k
       lic




                                                                                                                            lic
      C




                                                                                                                           C
                                  .c




                                                                                                                                                        .c
 w




                                                                                                                      w
     tr                             e                                                                                     tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                          .
          ac                                                                                                                   ac
               k e r- s o ft w                                                                                                      k e r- s o ft w a




                                            3) Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja
                                                sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki
                                                modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan
                                                tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan
                                                manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir,
                                                dan industri keramik.
                                            4) Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih
                                                dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar
                                                yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham,
                                                tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan
                                                perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and
                                                profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri
                                                besi baja, dan industri pesawat terbang.
                                         c. Klasifikasi Berdasarkan Produksi Yang Dihasilkan
                                             Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan
                                             menjadi:
                                            1) Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau
                                                benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau
                                                benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan
                                                secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi,
                                                industri makanan dan minuman.
                                            2) Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau
                                                benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum
                                                dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan
                                                benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil.
                                            3) Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang
                                                atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara
                                                langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa
                                                layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan
                                                masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan,
                                                industri perdagangan, dan industri pariwisata.
                                         d. Klasifikasi Industri Berdasarkan Bahan Mentah
                                                     Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat
                                             dibedakan menjadi:
                                            1) Industri pertanian, yaitu industri yang mengolah bahan mentah
                                                yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian. Misalnya: industri
                                                minyak goreng, Industri gula, industri kopi, industri teh, dan
                                                industri makanan.
                                            2) Industri pertambangan, yaitu industri yang mengolah bahan
                                                mentah yang berasal dari hasil pertambangan. Misalnya: industri
                                                semen, industri baja, industri BBM (bahan bakar minyak bumi),
                                                dan industri serat sintetis.
                                            3) Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang
                                                dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi
                                                menguntungkan. Misalnya: industri perbankan, industri
F -X C h a n ge                                                                                                       F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                    PD




                             !




                                                                                                                                                   !
                          W




                                                                                                                                                 W
                         O




                                                                                                                                               O
                        N




                                                                                                                                              N
                     y




                                                                                                                                           y
                                                                                                                 8
                   bu




                                                                                                                                         bu
                to




                                                                                                                                      to
ww




                                                                                                                      ww
                                    om




                                                                                                                                                          om
               k




                                                                                                                                     k
       lic




                                                                                                                             lic
      C




                                                                                                                            C
                                  .c




                                                                                                                                                         .c
 w




                                                                                                                       w
     tr                             e                                                                                      tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                           .
          ac                                                                                                                    ac
               k e r- s o ft w                                                                                                       k e r- s o ft w a




                                                perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, industri
                                                seni dan hiburan.
                                         e. Klasifikasi Industri Berdasarkan Lokasi Unit Usaha
                                                     Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau
                                             tujuan kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya,
                                             industri dapat dibedakan menjadi:
                                            1) Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu
                                                industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
                                            2) Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented
                                                industry), yaitu industri yang didirikan mendekati daerah
                                                pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak
                                                angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
                                            3) Industri berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry),
                                                yaitu industri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan.
                                                Misalnya: industri semen di Palimanan Cirebon (dekat dengan
                                                batu gamping), industri pupuk di Palembang (dekat dengan
                                                sumber pospat dan amoniak), dan industri BBM di Balongan
                                                Indramayu (dekat dengan kilang minyak).
                                            4) Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang
                                                didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Misalnya: industri
                                                konveksi berdekatan dengan industri tekstil, industri
                                                pengalengan ikan berdekatan dengan pelabuhan laut, dan
                                                industri gula berdekatan lahan tebu.
                                            5) Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose
                                                industry), yaitu industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-
                                                syarat di atas. Industri ini dapat didirikan di mana saja, karena
                                                bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat
                                                ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik, industri
                                                otomotif, dan industri transportasi.
                                         f. Klasifikasi Industri Berdasarkan Proses Produksi
                                                     Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan
                                             menjadi:
                                            1) Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah
                                                menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya
                                                menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain.
                                                Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri
                                                pemintalan, dan industri baja.
                                            2) Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi
                                                menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat
                                                langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya:
                                                industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif,
                                                dan industri meubeler.
                                         g. Klasifikasi Industri Berdasarkan Barang Yang Dihasilkan
                                                     Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat
                                             dibedakan menjadi:
F -X C h a n ge                                                                                                     F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                  PD




                             !




                                                                                                                                                 !
                          W




                                                                                                                                               W
                         O




                                                                                                                                             O
                        N




                                                                                                                                            N
                     y




                                                                                                                                         y
                                                                                                               9
                   bu




                                                                                                                                       bu
                to




                                                                                                                                    to
ww




                                                                                                                    ww
                                    om




                                                                                                                                                        om
               k




                                                                                                                                   k
       lic




                                                                                                                           lic
      C




                                                                                                                          C
                                  .c




                                                                                                                                                       .c
 w




                                                                                                                     w
     tr                             e                                                                                    tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                         .
          ac                                                                                                                  ac
               k e r- s o ft w                                                                                                     k e r- s o ft w a




                                            1) Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin
                                                atau alat produksi lainnya. Misalnya: industri alat-alat berat,
                                                industri mesin, dan industri percetakan.
                                            2) Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap
                                                pakai untuk dikonsumsi. Misalnya: industri obat-obatan, industri
                                                makanan, dan industri minuman.
                                         h. Klasifikasi Industri Berdasarkan Mdoal Yang Digunakan
                                                     Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat
                                             dibedakan menjadi:
                                            1) Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN), yaitu
                                                industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau
                                                pengusaha nasional (dalam negeri). Misalnya: industri kerajinan,
                                                industri pariwisata, dan industri makanan dan minuman.
                                            2) Industri dengan penanaman modal asing (PMA), yaitu industri
                                                yang modalnya berasal dari penanaman modal asing. Misalnya:
                                                industri komunikasi, industri perminyakan, dan industri
                                                pertambangan.
                                            3) Industri dengan modal patungan (join venture), yaitu industri
                                                yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan
                                                PMA. Misalnya: industri otomotif, industri transportasi, dan
                                                industri kertas.
                                         i. Klasifikasi Industri Berdasarkan Subjek Pengelola
                                                     Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan
                                             menjadi:
                                            1) Industri rakyat, yaitu industri yang dikelola dan merupakan
                                                milik rakyat, misalnya: industri meubeler, industri makanan
                                                ringan, dan industri kerajinan.
                                            2) Industri negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan
                                                milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya:
                                                industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri
                                                pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi.
                                         j. Klasifikasi Industri Berdasarkan Cara Pengorganisasian
                                                     Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh
                                             berbagai factor, seperti: modal, tenaga kerja, produk yang
                                             dihasilkan,       dan     pemasarannya.       Berdasarkan       cara
                                             pengorganisasiannya, industri dapat dibedakan menjadi:
                                            1) Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal
                                                relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10
                                                orang biasanya dari kalangan keluarga, produknya masih
                                                sederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas (berskala
                                                lokal). Misalnya: industri kerajinan dan industri makanan
                                                ringan.
                                            2) Industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal
                                                relative besar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas,
                                                pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan lokasi
F -X C h a n ge                                                                                                              F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                           PD




                             !




                                                                                                                                                          !
                          W




                                                                                                                                                        W
                         O




                                                                                                                                                      O
                        N




                                                                                                                                                     N
                     y




                                                                                                                                                  y
                                                                                                                       10
                   bu




                                                                                                                                                bu
                to




                                                                                                                                             to
ww




                                                                                                                             ww
                                    om




                                                                                                                                                                 om
               k




                                                                                                                                            k
       lic




                                                                                                                                    lic
      C




                                                                                                                                   C
                                  .c




                                                                                                                                                                .c
 w




                                                                                                                              w
     tr                             e                                                                                             tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                                  .
          ac                                                                                                                           ac
               k e r- s o ft w                                                                                                              k e r- s o ft w a




                                                      pemasarannya relative lebih luas (berskala regional). Misalnya:
                                                      industri bordir, industri sepatu, dan industri mainan anak-anak.
                                                  3) Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal
                                                      sangat besar, teknologi canggih dan modern, organisasi teratur,
                                                      tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil, pemasarannya
                                                      berskala nasional atau internasional. Misalnya: industri barang-
                                                      barang elektronik, industri otomotif, industri transportasi, dan
                                                      industri persenjataan.
                                               k. Aneka Industri
                                                           Industri ini merupakan industri yang tujuannya
                                                   menghasilkan bermacammacam barang kebutuhan hidup sehari-
                                                   hari. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:
                                                   1) Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi.
                                                   2) Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es,
                                                      dan mesin jahit, televisi, dan radio.
                                                   3) Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta,
                                                      plastik, obatobatan, dan pipa.
                                                   4) Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh,
                                                      kopi, garam dan makanan kemasan.
                                                   5) Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian,
                                                      kayu lapis, dan marmer.


                                                     Bila melihat klasifikasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa
                                            industri pabrik gula di kecamatan Jatitujuh termasuk tipe industri
                                            ekstraktif, industri besar, industri sekunder, industri pertanian, industri
                                            berorientasi pada pengolahan, industri hulu, industri ringan, industri
                                            dengan     modal    patungan,   industri   negara   dan   berdasarkan    cara
                                            pengorganisasian termasuk pada industri besar.
                                         4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Industri
                                                     Berdirinya suatu industri di suatu tempat tidak terlepas dari faktor-
                                            faktor ekonomi, historis, manusia, politis, dan geografis. Sehubungan
                                            dengan itu Robinson (Daljoeni:1992,58) memasukkan enam hal ke dalam
                                            faktor geografis, yaitu:
                                               a. Bahan Mentah
                                                  Tidak ada bahan barang yang dapat dibuat jika tidak ada bahan
                                                  mentahnya.
                                               b. Sumber daya Tenaga (Power Resource)
                                                  Ini menyangkut tenaga air atau pelistrikan untuk menggerakan
                                                  mesin pabrik dapat pula bahan penggeraknya berupa petroleum
                                                  atau gas karena mesin dapat berputar dengan menggunakan itu.
F -X C h a n ge                                                                                                     F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                  PD




                             !




                                                                                                                                                 !
                          W




                                                                                                                                               W
                         O




                                                                                                                                             O
                        N




                                                                                                                                            N
                     y




                                                                                                                                         y
                                                                                                               11
                   bu




                                                                                                                                       bu
                to




                                                                                                                                    to
ww




                                                                                                                    ww
                                    om




                                                                                                                                                        om
               k




                                                                                                                                   k
       lic




                                                                                                                           lic
      C




                                                                                                                          C
                                  .c




                                                                                                                                                       .c
 w




                                                                                                                     w
     tr                             e                                                                                    tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                         .
          ac                                                                                                                  ac
               k e r- s o ft w                                                                                                     k e r- s o ft w a




                                            c. Suplai Tenaga Kerja
                                               Hal ini menyangkut dua segi: kuantitatif, artinya banyaknya orang
                                               yang direkut dan kualitatif, yakni berdasarkan keterampilan
                                               tekniknya.
                                            d. Suplai Air
                                               Industri sangat memerlukan air untuk proses produksinya
                                            e. Pasaran
                                               Tujuan utama dari perindustrian adalah memproduksi barang-
                                               barang untuk dijual dan untuk itu pasaran penting kedudukannya.
                                               Pasaran pada gilirannya tergantung pada dua hal yaitu:
                                                1) Luasnya pasaran, artinya banyaknya penjual–belian atau omzet
                                                   pasarannya.
                                                2) Kuatnya pasaran, khususnya ini bergantung pada taraf hidup
                                                   pelanggannya
                                            f. Fasilitas Transportasi
                                               Transportasi lewat darat, air, atau udara amat diperlukan bagi
                                               industri. Ini berkaitan dengan dua hal, yaitu:
                                                1) Usaha mendatangkan bahan mentah.
                                                2) Usaha pelemparan produksi ke pasaran.

                                                Sedangkan      High      Smith   (dalam   Abdurachmat,   1989:18)
                                         menyatakan bahwa untuk meningkatkan usaha dan kegiatan industri
                                         diperlukan beberapa faktor. Ada empat faktor yang mempengaruhi usaha
                                         dan kegiatan industri, yaitu:
                                            a. Faktor Sumber Daya Alam
                                               1) Bahan mentah
                                                  Bahan mentah untuk industri merupakan yang terpenting di
                                                  antara faktor sumber daya. Demikian pentingnya bahan mentah
                                                  bagi perindustrian sehingga banyak usaha industri yang
                                                  didirikan atau ditempatkan di daerah sumber daya mentah atau
                                                  mendekati sumber bahan mentah atau berdekatan dengan
                                                  pabrik lain yang produknya dijadikan sebagai bahan baku.
                                               2) Sumber energi
                                                  Sumber energi yang digunakan dalam kegiatan industri adalah
                                                  minyak bumi, batu bara, gas alam, tenaga listrik, kayu, dan
                                                  sebagainya.
                                               3) Penyediaan air
                                                  Air berguna untuk bahan pendingin, pencampur, dan pencuci
                                                  sehingga dalam menempatkan dan menentukan lokasi industri
                                                  harus memperhatikan air.
                                               4) Iklim dan bentuk lahan
                                                  Iklim akan mempengaruhi aktivitas kerja. Namun, adanya
                                                  perkembangan teknologi pengaturan udara menyebabkan iklim
                                                  tidak lagi menjadi faktor yang menentukan. Bentuk lahan
F -X C h a n ge                                                                                                        F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                     PD




                             !




                                                                                                                                                    !
                          W




                                                                                                                                                  W
                         O




                                                                                                                                                O
                        N




                                                                                                                                               N
                     y




                                                                                                                                            y
                                                                                                                 12
                   bu




                                                                                                                                          bu
                to




                                                                                                                                       to
ww




                                                                                                                       ww
                                    om




                                                                                                                                                           om
               k




                                                                                                                                      k
       lic




                                                                                                                              lic
      C




                                                                                                                             C
                                  .c




                                                                                                                                                          .c
 w




                                                                                                                        w
     tr                             e                                                                                       tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                            .
          ac                                                                                                                     ac
               k e r- s o ft w                                                                                                        k e r- s o ft w a




                                                     berpengaruh terhadap penempatan lokasi industri, baik terhadap
                                                     bangunan industri maupun prasarana lalu lintas angkutan.
                                               b. Faktor Sumber Daya Manusia
                                                  1) Penyediaan tenaga kerja
                                                     Kualitas maupun kuantitas tenaga kerja sangat berpengaruh
                                                     dalam proses produksi. Penyediaan tenaga bergantung pada
                                                     jumlah tenaga kerja yang tersedia dan tingkat upah yang
                                                     berlaku. Pada industri kecil tenaga kerja yang terserap berasal
                                                     dari daerah setempat.
                                                  2) Keterampilan dan kemampuan teknologi
                                                     Suatu industri modern dengan mempergunakan mesin dan
                                                     produksi masal memerlukan tenaga kerja terdidik dan terlatih.
                                                  3) Kemampuan berorganisasi
                                                     Semakin kompleks suatu industri, maka semakin kompleks
                                                     pula pengorganisasiannya. Oleh karena itu, diperlukan tenaga
                                                     yang berkemampuan tinggi untuk mengorganisasikannya.
                                               c. Faktor Ekonomi
                                                  1) Pemasaran
                                                     Pemasaran sama pentingnya dengan bahan mentah dan sumber
                                                     energi dalam hal pengaruhnya terhadap perkembangan industri.
                                                     Potensi pasaran kadang-kadang sangat menentukan hidup
                                                     matinya suatu industri. Potensi pasaran ini sangat dipengaruhi
                                                     oleh jumlah penduduk dan daya belinya.
                                                  2) Transportasi
                                                     Biaya transportasi sangat penting bagi industri karena bahan
                                                     mentah harus diangkut dan hasilnya dipasarkan.
                                                  3) Modal
                                                     Modal sangat diperlukan untuk kegiatan industri. Beberapa
                                                     macam industri memerlukan modal yang cukup besar. Pada
                                                     umumnya modal lebih dinamis: bisa bergerak dari satu daerah
                                                     ke daerah yang lain dan bisa diperoleh di mana saja. Namun
                                                     demikian, sumber modal yang penting adalah yang berasal dari
                                                     penduduk daerah atau negara berupa penghasilan negara dari
                                                     pajak dan retribusi, tabungan penduduk, dan sebagainnya.
                                                  4) Nilai dan harga tanah
                                                     Harga tanah yang tinggi di pusat kota mendorong usaha industri
                                                     ditempatkan di daerah pinggiran karena pajak yang berbeda
                                                     mempengaruhi usaha penyebaran daerah industri.

                                         5. Lokasi Industri
                                                   Penyebaran lokasi industri ke daerah-daerah mempunyai arti
                                            penting bagi pembangunan daerah yang dijadikan lokasi industri. Potensi
                                            yang ada dapat terolah dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, baik itu
F -X C h a n ge                                                                                                        F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                     PD




                             !




                                                                                                                                                    !
                          W




                                                                                                                                                  W
                         O




                                                                                                                                                O
                        N




                                                                                                                                               N
                     y




                                                                                                                                            y
                                                                                                                  13
                   bu




                                                                                                                                          bu
                to




                                                                                                                                       to
ww




                                                                                                                       ww
                                    om




                                                                                                                                                           om
               k




                                                                                                                                      k
       lic




                                                                                                                              lic
      C




                                                                                                                             C
                                  .c




                                                                                                                                                          .c
 w




                                                                                                                        w
     tr                             e                                                                                       tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                            .
          ac                                                                                                                     ac
               k e r- s o ft w                                                                                                        k e r- s o ft w a




                                         yang menyangkut potensi manusia maupun potensi alamiah. Sumaatmadja
                                         (1989:185) mengemukakan :
                                                ‘Lokasi penyebaran industri ke daerah harus sesuai dengan kondisi
                                         geografi daerah yang bersangkutan. Kondisi geografi menyangkut potensi
                                         daerah yang dapat dikembangkan sebagai sumber daya mineral dan
                                         energinya, maupun yang menyangkut transportasi dan komunikasi dengan
                                         kondisi fisiknya.’


                                                Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa gejala
                                         geografis suatu daerah untuk dijadikan lokasi industri harus mempunyai
                                         kemampuan sebagai penunjang kegiatan industri tersebut, selain harus
                                         memperhatikan unsur tenaga kerja, bahan baku, pasaran, pengembangan
                                         wilayah, dan pelestarian lingkungan.
                                                Menurut Weber (dalam Daljoeni, 1992:63) dikatakan bahwa lokasi
                                         industri harus dipilih tempat-tempat yang biayanya paling minimal. Inilah
                                         prinsip dari Least Cost Location. Untuk mendapatkan itu perlu
                                         diasumsikan enam kondisi sebagai berikut:
                                            a. Wilayah yang seragam            dalam   hal topografi,   iklim,   dan
                                                penduduknya.
                                            b. Sumber daya atau bahan mentah.
                                            c. Upah buruh.
                                            d. Biaya transportasi yang tergantung dari bobot bahan mentah yang
                                                diangkut atau dipindahkan, serta jarak antara terdapatnya sumber
                                                daya (bahan mentah) dan lokasi.
                                            e. Terdapat kompetisi antara industri.
                                            f. Manusia itu berfikir rasional
                                                       Selanjutnya Weber (dalam Daljoeni, 1992:62) mengatakan
                                                ‘Ada tiga faktor yang utama menentukan lokasi industri, yaitu
                                                material, konsumen, dan tenaga kerja. Semua itu ditimbang dengan
                                                biaya transportasi’. Sedangkan losch (dalam Daljoeni 1992;78)
                                                mengatakan ‘Suatu lokasi industri didirikan atas permintaan
                                                sehingga disitu diasumsikan bahwa lokasi optimal dari suatu pabrik
F -X C h a n ge                                                                                                              F -X C h a n ge
          PD                                                                                                                           PD




                             !




                                                                                                                                                          !
                          W




                                                                                                                                                        W
                         O




                                                                                                                                                      O
                        N




                                                                                                                                                     N
                     y




                                                                                                                                                  y
                                                                                                                       14
                   bu




                                                                                                                                                bu
                to




                                                                                                                                             to
ww




                                                                                                                             ww
                                    om




                                                                                                                                                                 om
               k




                                                                                                                                            k
       lic




                                                                                                                                    lic
      C




                                                                                                                                   C
                                  .c




                                                                                                                                                                .c
 w




                                                                                                                              w
     tr                             e                                                                                             tr                            re
                                 ar
     .




                                                                                                                                  .
          ac                                                                                                                           ac
               k e r- s o ft w                                                                                                              k e r- s o ft w a




                                                   atau industri adalah dimana yang bersangkutan dapat menguasai
                                                   pasaran terluas, dengan demikian dapat dihasilkan paling banyak
                                                   pendapatan.’   Jadi    dalam     pemilihan    lokasi   industri   harus
                                                   diperhatikan   unsur    tenaga     kerja,    bahan     baku,   pasaran,
                                                   pengembangan wilayah, dan kelestarian lingkungan.
                                         6. Persebaran Industri
                                                   Industri mengalami perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain
                                            tidak secara sekaligus, melainkan bertahap, misalnya dengan membuka
                                            cabang-cabang ditempat baru, kemudia setalah cabang-cabang itu maju
                                            dan dapat menggantikan induknya, maka industri induknya diberhentikan
                                            dan digan dengan industri lain yang lebih sesuai dengan daerah itu.
                                                   Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penyebaran industri
                                            ke suatu daerah. Djamari (1985: 46) menyebutkan penyebab itu adalah:
                                                   a. Lalu lintas yang cepat, mudah dan murah. Dengan kondisi ini
                                                      suatu industri tidak akan selalau berdekatan dengan bahan
                                                      mentah, tetapi bisa dekat sumber buruh atau pasar.
                                                   b. Kemajuan penggunaan tenaga listrik. Karena dengan sistem
                                                      elektrifikasi yang mudah, maka sumber tenaga dapat diatur
                                                      menurut kehendak manusia. Pengguanaan tenaga yang murah
                                                      juga telah memperkuat pengaturan lokasi suatu industri.
                                                   c. Industri yang prosesnya sederhana dan tidak banyak
                                                      membutuhkan tenaga skill, dijalankan oleh mesin-mesin
                                                      otomatis, serta hasilnya sangat diperlukan oleh setiap orang.
                                                      Maka industri demikian mudah penyebarannya kedaerah-
                                                      daerah baru.
                                                   d. Peranan pemerintah terhadap desentralisasi industri. Tanpa
                                                      bantuan pemerintah banya industri yang tidak bisa didirikan.

                                                   Penyebaran industri ke suatu daerah tidak terlepas dari campur
                                            tangan yang dilakukan pemerintah berupa kebijakan desentralisasi industri.
                                            Desentralisasi industri akan memberikan manfaat bagi suatu daerah,
                                            karena akan mendongkrak ekonomi daerah tersebut.
                                         7. Industri Pangan Gula (pabrik gula)
                                                   Gula merupakan salah satu komoditas utama Indonesia dan
                                            menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Perkembangan industri
                                            gula di tanah air ini tidak lepas dari sejarah berdirinya negara Indonesia.
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang
Latar belakang

More Related Content

Viewers also liked

Ruby紹介
Ruby紹介Ruby紹介
Ruby紹介
Eisuke Kuwahata
 
Hell oween
Hell oweenHell oween
Hell oween
ecsmedia
 
about GMA
about GMAabout GMA
about GMA
June Zhan
 
Iftakhar ppt
Iftakhar pptIftakhar ppt
Iftakhar ppt
ecsmedia
 
University Square Stratford
University Square StratfordUniversity Square Stratford
University Square Stratford
MarkBradbury
 
Mack qualitative researchmethods2005
Mack qualitative researchmethods2005Mack qualitative researchmethods2005
Mack qualitative researchmethods2005
Ly Nguyen
 
Criminal Policy Taskforce
Criminal Policy TaskforceCriminal Policy Taskforce
Criminal Policy Taskforce
CatherineMelissa
 
Photo shots
Photo shotsPhoto shots
Photo shots
ecsmedia
 
Self publishing and the academic library
Self publishing and the academic librarySelf publishing and the academic library
Self publishing and the academic library
Michael Levine-Clark
 
Kulakarni killicks
Kulakarni killicksKulakarni killicks
Kulakarni killicks
Vikas Adlakha
 
Pre production presentation
Pre production presentationPre production presentation
Pre production presentation
ecsmedia
 
Developing a Patron-Driven Acquisition Service at the University of Denver
Developing a Patron-Driven Acquisition Service at the University of DenverDeveloping a Patron-Driven Acquisition Service at the University of Denver
Developing a Patron-Driven Acquisition Service at the University of Denver
Michael Levine-Clark
 
SXSW 2013 Trends - SapientNitro
SXSW 2013 Trends - SapientNitroSXSW 2013 Trends - SapientNitro
SXSW 2013 Trends - SapientNitro
Gabe Weiss
 
Camera shots ppt
Camera shots pptCamera shots ppt
Camera shots ppt
ecsmedia
 
Interseções entre Game Design Analógico e Digital
Interseções entre Game Design Analógico e DigitalInterseções entre Game Design Analógico e Digital
Interseções entre Game Design Analógico e Digital
Julio Matos
 
Horarios industrial uneg 2011 i
Horarios industrial uneg 2011 iHorarios industrial uneg 2011 i
Horarios industrial uneg 2011 i
acolina575
 
Evaluation question Six
Evaluation question SixEvaluation question Six
Evaluation question Six
georginabarker
 
Devops or die!
Devops or die!Devops or die!
Devops or die!
Stein Inge Morisbak
 

Viewers also liked (20)

Ruby紹介
Ruby紹介Ruby紹介
Ruby紹介
 
Hell oween
Hell oweenHell oween
Hell oween
 
about GMA
about GMAabout GMA
about GMA
 
Iftakhar ppt
Iftakhar pptIftakhar ppt
Iftakhar ppt
 
University Square Stratford
University Square StratfordUniversity Square Stratford
University Square Stratford
 
Mack qualitative researchmethods2005
Mack qualitative researchmethods2005Mack qualitative researchmethods2005
Mack qualitative researchmethods2005
 
Criminal Policy Taskforce
Criminal Policy TaskforceCriminal Policy Taskforce
Criminal Policy Taskforce
 
Photo shots
Photo shotsPhoto shots
Photo shots
 
Self publishing and the academic library
Self publishing and the academic librarySelf publishing and the academic library
Self publishing and the academic library
 
5 КП «Аеропорт Вінниця» - Ярослав Мазурець (виступ)
5 КП «Аеропорт Вінниця» - Ярослав Мазурець (виступ)5 КП «Аеропорт Вінниця» - Ярослав Мазурець (виступ)
5 КП «Аеропорт Вінниця» - Ярослав Мазурець (виступ)
 
Kulakarni killicks
Kulakarni killicksKulakarni killicks
Kulakarni killicks
 
Pre production presentation
Pre production presentationPre production presentation
Pre production presentation
 
Developing a Patron-Driven Acquisition Service at the University of Denver
Developing a Patron-Driven Acquisition Service at the University of DenverDeveloping a Patron-Driven Acquisition Service at the University of Denver
Developing a Patron-Driven Acquisition Service at the University of Denver
 
SXSW 2013 Trends - SapientNitro
SXSW 2013 Trends - SapientNitroSXSW 2013 Trends - SapientNitro
SXSW 2013 Trends - SapientNitro
 
Camera shots ppt
Camera shots pptCamera shots ppt
Camera shots ppt
 
Interseções entre Game Design Analógico e Digital
Interseções entre Game Design Analógico e DigitalInterseções entre Game Design Analógico e Digital
Interseções entre Game Design Analógico e Digital
 
Horarios industrial uneg 2011 i
Horarios industrial uneg 2011 iHorarios industrial uneg 2011 i
Horarios industrial uneg 2011 i
 
Esn Zenit
Esn ZenitEsn Zenit
Esn Zenit
 
Evaluation question Six
Evaluation question SixEvaluation question Six
Evaluation question Six
 
Devops or die!
Devops or die!Devops or die!
Devops or die!
 

Similar to Latar belakang

Document1
Document1Document1
Document1
Aisyah Kamal
 
Amalan Protokol Di Meja Jamuan
Amalan Protokol Di Meja JamuanAmalan Protokol Di Meja Jamuan
Amalan Protokol Di Meja Jamuan
mokhtar
 
Kimpalan Arka2
Kimpalan Arka2Kimpalan Arka2
Kimpalan Arka2
mokhtar
 
Unit5 100123204941-phpapp02
Unit5 100123204941-phpapp02Unit5 100123204941-phpapp02
Unit5 100123204941-phpapp02Azam Aris
 
Unit 5: Pengurusan & Jatidiri
Unit 5: Pengurusan & JatidiriUnit 5: Pengurusan & Jatidiri
Unit 5: Pengurusan & Jatidirimokhtar
 
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN REVITALISASI PASAR TRADISIONALPERENCANAAN DAN PELAKSANAAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL
sumardiwiryo
 

Similar to Latar belakang (6)

Document1
Document1Document1
Document1
 
Amalan Protokol Di Meja Jamuan
Amalan Protokol Di Meja JamuanAmalan Protokol Di Meja Jamuan
Amalan Protokol Di Meja Jamuan
 
Kimpalan Arka2
Kimpalan Arka2Kimpalan Arka2
Kimpalan Arka2
 
Unit5 100123204941-phpapp02
Unit5 100123204941-phpapp02Unit5 100123204941-phpapp02
Unit5 100123204941-phpapp02
 
Unit 5: Pengurusan & Jatidiri
Unit 5: Pengurusan & JatidiriUnit 5: Pengurusan & Jatidiri
Unit 5: Pengurusan & Jatidiri
 
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN REVITALISASI PASAR TRADISIONALPERENCANAAN DAN PELAKSANAAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL
 

More from Machrip Aziz

Cara registrasi Kartu Perdana
Cara registrasi Kartu PerdanaCara registrasi Kartu Perdana
Cara registrasi Kartu Perdana
Machrip Aziz
 
Kisi kisi TIK
Kisi kisi TIKKisi kisi TIK
Kisi kisi TIK
Machrip Aziz
 
Membuat karya ilmiah
Membuat karya ilmiahMembuat karya ilmiah
Membuat karya ilmiah
Machrip Aziz
 
Membuat karya ilmiah untuk tugas akhir
Membuat karya ilmiah untuk tugas akhirMembuat karya ilmiah untuk tugas akhir
Membuat karya ilmiah untuk tugas akhir
Machrip Aziz
 
UTS ESSAY SMK
UTS ESSAY SMKUTS ESSAY SMK
UTS ESSAY SMK
Machrip Aziz
 
Tokoh pelaut dunia
Tokoh pelaut duniaTokoh pelaut dunia
Tokoh pelaut dunia
Machrip Aziz
 
PROPOSAL HIPPAPI "TAMBAKAN PILANGSARI"
PROPOSAL HIPPAPI "TAMBAKAN PILANGSARI"PROPOSAL HIPPAPI "TAMBAKAN PILANGSARI"
PROPOSAL HIPPAPI "TAMBAKAN PILANGSARI"
Machrip Aziz
 
Sekilas Tentang
Sekilas TentangSekilas Tentang
Sekilas Tentang
Machrip Aziz
 
Konferensi Pertama
Konferensi Pertama Konferensi Pertama
Konferensi Pertama Machrip Aziz
 
Konferensi kedua
Konferensi keduaKonferensi kedua
Konferensi kedua
Machrip Aziz
 
Proses Pergerakan Lempeng (Litosfer)
Proses Pergerakan Lempeng (Litosfer)Proses Pergerakan Lempeng (Litosfer)
Proses Pergerakan Lempeng (Litosfer)
Machrip Aziz
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
Machrip Aziz
 

More from Machrip Aziz (13)

Cara registrasi Kartu Perdana
Cara registrasi Kartu PerdanaCara registrasi Kartu Perdana
Cara registrasi Kartu Perdana
 
Kisi kisi TIK
Kisi kisi TIKKisi kisi TIK
Kisi kisi TIK
 
Membuat karya ilmiah
Membuat karya ilmiahMembuat karya ilmiah
Membuat karya ilmiah
 
Membuat karya ilmiah untuk tugas akhir
Membuat karya ilmiah untuk tugas akhirMembuat karya ilmiah untuk tugas akhir
Membuat karya ilmiah untuk tugas akhir
 
UTS ESSAY SMK
UTS ESSAY SMKUTS ESSAY SMK
UTS ESSAY SMK
 
Tokoh pelaut dunia
Tokoh pelaut duniaTokoh pelaut dunia
Tokoh pelaut dunia
 
PROPOSAL HIPPAPI "TAMBAKAN PILANGSARI"
PROPOSAL HIPPAPI "TAMBAKAN PILANGSARI"PROPOSAL HIPPAPI "TAMBAKAN PILANGSARI"
PROPOSAL HIPPAPI "TAMBAKAN PILANGSARI"
 
Sekilas Tentang
Sekilas TentangSekilas Tentang
Sekilas Tentang
 
Sekilas Gambaran
Sekilas GambaranSekilas Gambaran
Sekilas Gambaran
 
Konferensi Pertama
Konferensi Pertama Konferensi Pertama
Konferensi Pertama
 
Konferensi kedua
Konferensi keduaKonferensi kedua
Konferensi kedua
 
Proses Pergerakan Lempeng (Litosfer)
Proses Pergerakan Lempeng (Litosfer)Proses Pergerakan Lempeng (Litosfer)
Proses Pergerakan Lempeng (Litosfer)
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 

Latar belakang

  • 1. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 1 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a A. Latar Belakang Menurut UU RI No. 5 tahun 1984 industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan bahan jadi menjadi barang yang lebih tinggi untuk penggunaanya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan. Seperti yang kita ketahui, industri merupakan sektor yang sangat fundamental sebagai sumber devisa bagi suatu negara. Negara yang maju adalah negara yang memiliki sektor industri yang baik. Indonesia seiring dengan perkembangan jaman mulai bergerak ke arah pembangunan sektor industri. Industri-industri yang bergerak dibidang tekstil, gas alam atau batu bara, makanan atau bahan pangan mulai bermunculan. Pada tahun 1978, di Kecamatan Jatitujuh mulai didirikan suatu industri yang bergerak pada bidang pangan, yaitu ditandai dengan didirikannya suatu pabrik yang cukup besar yaitu pabrik gula, pabrik ini memiliki lahan sekitar 104 ribu hektar untuk tanaman tebunya. Didirikan pada tahun 1978 namun mulai bisa beroperasi pada tahun 1990, banyak masyarakat di kecamatan Jatitujuh yang terserap untuk dapat bekerja di pabrik gula tersebut. Hadirnya suatu industri pada suatu daerah diharapkan agar bisa menciptakan suatu lapangan perkerjaan yang baru atau meskipun sudah ada lapangan pekerjaan, diharapkan lapangan pekerjaan di daerah tersebut menjadi lebih beragam. Suatu masyarakat yang memiliki pekerjaan diharapakan kesejahteraan pada kehidupan mereka bisa meningkat. Kesejahteraan pada kehidupan masyarakat akan berkorelasi dengan pendidikan dan kualitas sumber daya yang mereka miliki. Selain memberikan dampak positif pada daerah tersebut, hadirnya suatu industri akan memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitarnya, diantaranya pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh limbah pada industri tersebut atau bahkan merusak fasilitas-fasilitas umum seperti jalan karena terlalu sering dilalui oleh kendaraan berat milik pabrik. Oleh karena itu, hadirnya suatu industri pada suatu daerah semata-mata diharapakan agar
  • 2. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 2 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a kesejahteraan pada masyarakat bisa meningkat serta dampak negatif yang ditimbulkan agar bisa dimimimalisir sekecil mungkin. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang heterogen, keberadaan suatu industri akan memberikan pengaruh yang berbeda pada kehidupan mereka. Dari segi pendapatan atau penghasilan, dengan hadirnya suatu industri maka akan memberikan penghasilan tambahan untuk mereka, meskipun penghasilan itu bagi mereka dirasa lebih, cukup atau bahkan kurang. Disadari atau tidak sadari dengan hadirnya suatu industri akan menjadikan perubahan pola pikir pada masyarkat daerah tersebut. Gaya hidup yang berubah, pandangan terhadap pendidikan yang berbeda, masyarakat yang lebih majemuk sehingga meciptakan hubungan antar masyarakat yang lebih kompleks dan perubahan pada kondisi lingkungan sekitar industri. Semua fenomena itu akan ditimbulkan karena keberadaan suatu industri pada daerah tersebut. Fenomena-fenomena yang ditimbulkan karena keberadaan suatu industri akan menciptakan suatu kehidupan kearah yang lebih baik atau bahkan menciptakan suatu kehidupan kearah yang lebih buruk. Contohnya adalah saat ini mulai banyak masyarakat di sekitar industri yang memiliki pandangan bahwa pendidikan itu merupakan sesuatu yang sangat penting, sehingga penghasilan yang didapatkan masyarakat dari pekerjaannya mereka investasikan untuk pendidikan anaknya. Namun tidak sedikit pula masyarakat yang lebih memilih menggunakan uangnya untuk keperluan lain selain pendidikan. Masyarakat memiliki latar belakang yang berbeda sehingga keputusan yang mereka ambil pun berbeda-beda. Pengaruh dari keberadaan suatu industri menciptakan keberagaman pada kehidupan suatu masyarakat, sehingga hal ini penting untuk kita ketahui dan kita teliti. Kesejahteraan tidak semata-mata bisa didapatkan oleh uang, pengelolaan dan pengaturan kehidupan yang baik akan melahirkan suatu kesejahteraan dalam kehidupan yang selanjutnya akan berkorelasi dengan kebahagian. Atas dasar fenomena-fenomena diatas, dapat diketahui suatu industri akan memberikan peranan terhadap kehidupan sosial ekonomi
  • 3. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 3 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a masyarakat daerah sekitar, seperti terbukanya lapangan pekerjaan sehingga mata pencaharian penduduk lebih beragam. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk meneliti mengenai peranan suatu kegiatan industri bahan pangan (pabrik gula) terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat di Kecamatan Jatitujuh. B. Rumusan Masalah Sumaatmadja (1988: 96) mengatakan bahwa ‘masalah geografi adalah berkenaan dengan ketidakseimbangan asosiasi gejala atau variabel geografi yang ada pada sistem keruangannya’. Adapun masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana peranan dari suatu kegiatan industri bahan pangan (pabrik gula) terhadap kehidupan sosial- ekonomi di kecamatan Jatitujuh. Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, maka dalam penelitian ini dirumuskan untuk menjawab beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarkat di kecamatan Jatitujuh? 2. Bagaimana perkembangan industri pabrik gula di kecamatan Jatitujuh? 3. Bagaimana tingkat penyerapan tenaga kerja penduduk setempat di industri pangan (pabrik gula) di kecamatan Jatitujuh? 4. Bagaimana sebaran penduduk yang terserap sebagai tenaga kerja industri pangan (pabrik gula) di kecamatan Jatitujuh? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut: 1. Untuk menggambarkan kondisi sosial ekonomi pada saat tahun didirikan industri 1990 sampai tahun 2013 pada masyarkat di kecamatan Jatitujuh yang meliputi aspek geografis, demografis,
  • 4. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 4 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a pendidikan, mata pencaharian, hubungan sosial masyarakat, tradisi dan lain-lain 2. Untuk mengidentifikasi perkembangan industri pangan (pabrik gula) di kecamatan Jatitujuh. 3. Untuk mengidentifikasi tingkat penyerapan tenaga kerja penduduk setempat di industri pangan (pabrik gula) di kecamatan Jatitujuh. 4. Untuk mengidentifikasi sebaran penduduk yang terserap sebagai tenaga kerja Industri pangan (pabrik gula) di kecamatan Jatitujuh. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1. Diperolehnya data mengenai pengaruh keberadaan industri pangan pabrik gula terhadap penyerapan tenaga kerja penduduk setempat di kecamatan Jatitujuh. 2. Sebagai bahan masukan bagi penduduk setempat tentang pentingnya pendidikan agar memperoleh pekerjaan yang lebih baik. 3. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah setempat dalam upaya pengembangan pada sektor industrinya. 4. Sebagai bahan pengayaan dalam keilmuan geografi. E. Tinjauan Pustaka a) Kajian Industri 1. Pengertian Industri Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Sumaatmadja (1988: 179) mengatakan bahwa ‘industri mengandung dua pengertian, yaitu secara luas dan sempit. Secara luas adalah sebagai kegiatan manusia memanfaatkan sumber daya, sedangkan
  • 5. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 5 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a dalam arti sempit adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahn mentah menjadi barang setengah jadi (manufacturing industry)’. Biro Pusat Statistik mendefinisikan industri sebagai ‘kegiatan pengubahan barang dasar menjadi barang setengah jadi atau dari yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya untuk dijual.’ Sandy (1985: 148) mengatakan bahwa industri adalah usaha untuk memproduksi barang dari bahan baku atau bahan mentah melalui proses penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang jadi bisa diperoleh dengan harga satuan serendah mungkin tetapi tetap dengan mutu yang tinggi. Dari beberapa definsi yang telah dikemukakan oleh bebrapa kalangan diatas dapat disimpulkan bahwa industri adalah kegiatan yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi agar nilai pada barang tersebut menjadi lebih tinggi. 2. Bahan-bahan Industri Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji besi untuk industri besi dan baja. Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran besi atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine. Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat untuk industri pakaian, kayu olahan untuk industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan.
  • 6. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 6 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar. Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya. Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya. 3. Klasifikasi Industri a. Klasifikasi Industri Berdasarkan Bahan Baku Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi: 1) Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan. 2) Industri non ekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain. 3) Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata. b. Klasifikasi Industri Berdasarkan Tenaga Kerja Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi: 1) Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu, dan industri makanan ringan. 2) Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan.
  • 7. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 7 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a 3) Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik. 4) Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang. c. Klasifikasi Berdasarkan Produksi Yang Dihasilkan Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi: 1) Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman. 2) Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil. 3) Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata. d. Klasifikasi Industri Berdasarkan Bahan Mentah Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi: 1) Industri pertanian, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian. Misalnya: industri minyak goreng, Industri gula, industri kopi, industri teh, dan industri makanan. 2) Industri pertambangan, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan. Misalnya: industri semen, industri baja, industri BBM (bahan bakar minyak bumi), dan industri serat sintetis. 3) Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan. Misalnya: industri perbankan, industri
  • 8. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 8 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, industri seni dan hiburan. e. Klasifikasi Industri Berdasarkan Lokasi Unit Usaha Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi: 1) Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen. 2) Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry), yaitu industri yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya. 3) Industri berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry), yaitu industri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya: industri semen di Palimanan Cirebon (dekat dengan batu gamping), industri pupuk di Palembang (dekat dengan sumber pospat dan amoniak), dan industri BBM di Balongan Indramayu (dekat dengan kilang minyak). 4) Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Misalnya: industri konveksi berdekatan dengan industri tekstil, industri pengalengan ikan berdekatan dengan pelabuhan laut, dan industri gula berdekatan lahan tebu. 5) Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry), yaitu industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat- syarat di atas. Industri ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik, industri otomotif, dan industri transportasi. f. Klasifikasi Industri Berdasarkan Proses Produksi Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi: 1) Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja. 2) Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler. g. Klasifikasi Industri Berdasarkan Barang Yang Dihasilkan Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
  • 9. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 9 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a 1) Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin atau alat produksi lainnya. Misalnya: industri alat-alat berat, industri mesin, dan industri percetakan. 2) Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi. Misalnya: industri obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman. h. Klasifikasi Industri Berdasarkan Mdoal Yang Digunakan Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi: 1) Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN), yaitu industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional (dalam negeri). Misalnya: industri kerajinan, industri pariwisata, dan industri makanan dan minuman. 2) Industri dengan penanaman modal asing (PMA), yaitu industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing. Misalnya: industri komunikasi, industri perminyakan, dan industri pertambangan. 3) Industri dengan modal patungan (join venture), yaitu industri yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya: industri otomotif, industri transportasi, dan industri kertas. i. Klasifikasi Industri Berdasarkan Subjek Pengelola Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi: 1) Industri rakyat, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya: industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan. 2) Industri negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi. j. Klasifikasi Industri Berdasarkan Cara Pengorganisasian Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti: modal, tenaga kerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasiannya, industri dapat dibedakan menjadi: 1) Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari kalangan keluarga, produknya masih sederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas (berskala lokal). Misalnya: industri kerajinan dan industri makanan ringan. 2) Industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relative besar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan lokasi
  • 10. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 10 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a pemasarannya relative lebih luas (berskala regional). Misalnya: industri bordir, industri sepatu, dan industri mainan anak-anak. 3) Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil, pemasarannya berskala nasional atau internasional. Misalnya: industri barang- barang elektronik, industri otomotif, industri transportasi, dan industri persenjataan. k. Aneka Industri Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan bermacammacam barang kebutuhan hidup sehari- hari. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut: 1) Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi. 2) Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es, dan mesin jahit, televisi, dan radio. 3) Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik, obatobatan, dan pipa. 4) Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam dan makanan kemasan. 5) Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer. Bila melihat klasifikasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa industri pabrik gula di kecamatan Jatitujuh termasuk tipe industri ekstraktif, industri besar, industri sekunder, industri pertanian, industri berorientasi pada pengolahan, industri hulu, industri ringan, industri dengan modal patungan, industri negara dan berdasarkan cara pengorganisasian termasuk pada industri besar. 4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Industri Berdirinya suatu industri di suatu tempat tidak terlepas dari faktor- faktor ekonomi, historis, manusia, politis, dan geografis. Sehubungan dengan itu Robinson (Daljoeni:1992,58) memasukkan enam hal ke dalam faktor geografis, yaitu: a. Bahan Mentah Tidak ada bahan barang yang dapat dibuat jika tidak ada bahan mentahnya. b. Sumber daya Tenaga (Power Resource) Ini menyangkut tenaga air atau pelistrikan untuk menggerakan mesin pabrik dapat pula bahan penggeraknya berupa petroleum atau gas karena mesin dapat berputar dengan menggunakan itu.
  • 11. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 11 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a c. Suplai Tenaga Kerja Hal ini menyangkut dua segi: kuantitatif, artinya banyaknya orang yang direkut dan kualitatif, yakni berdasarkan keterampilan tekniknya. d. Suplai Air Industri sangat memerlukan air untuk proses produksinya e. Pasaran Tujuan utama dari perindustrian adalah memproduksi barang- barang untuk dijual dan untuk itu pasaran penting kedudukannya. Pasaran pada gilirannya tergantung pada dua hal yaitu: 1) Luasnya pasaran, artinya banyaknya penjual–belian atau omzet pasarannya. 2) Kuatnya pasaran, khususnya ini bergantung pada taraf hidup pelanggannya f. Fasilitas Transportasi Transportasi lewat darat, air, atau udara amat diperlukan bagi industri. Ini berkaitan dengan dua hal, yaitu: 1) Usaha mendatangkan bahan mentah. 2) Usaha pelemparan produksi ke pasaran. Sedangkan High Smith (dalam Abdurachmat, 1989:18) menyatakan bahwa untuk meningkatkan usaha dan kegiatan industri diperlukan beberapa faktor. Ada empat faktor yang mempengaruhi usaha dan kegiatan industri, yaitu: a. Faktor Sumber Daya Alam 1) Bahan mentah Bahan mentah untuk industri merupakan yang terpenting di antara faktor sumber daya. Demikian pentingnya bahan mentah bagi perindustrian sehingga banyak usaha industri yang didirikan atau ditempatkan di daerah sumber daya mentah atau mendekati sumber bahan mentah atau berdekatan dengan pabrik lain yang produknya dijadikan sebagai bahan baku. 2) Sumber energi Sumber energi yang digunakan dalam kegiatan industri adalah minyak bumi, batu bara, gas alam, tenaga listrik, kayu, dan sebagainya. 3) Penyediaan air Air berguna untuk bahan pendingin, pencampur, dan pencuci sehingga dalam menempatkan dan menentukan lokasi industri harus memperhatikan air. 4) Iklim dan bentuk lahan Iklim akan mempengaruhi aktivitas kerja. Namun, adanya perkembangan teknologi pengaturan udara menyebabkan iklim tidak lagi menjadi faktor yang menentukan. Bentuk lahan
  • 12. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 12 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a berpengaruh terhadap penempatan lokasi industri, baik terhadap bangunan industri maupun prasarana lalu lintas angkutan. b. Faktor Sumber Daya Manusia 1) Penyediaan tenaga kerja Kualitas maupun kuantitas tenaga kerja sangat berpengaruh dalam proses produksi. Penyediaan tenaga bergantung pada jumlah tenaga kerja yang tersedia dan tingkat upah yang berlaku. Pada industri kecil tenaga kerja yang terserap berasal dari daerah setempat. 2) Keterampilan dan kemampuan teknologi Suatu industri modern dengan mempergunakan mesin dan produksi masal memerlukan tenaga kerja terdidik dan terlatih. 3) Kemampuan berorganisasi Semakin kompleks suatu industri, maka semakin kompleks pula pengorganisasiannya. Oleh karena itu, diperlukan tenaga yang berkemampuan tinggi untuk mengorganisasikannya. c. Faktor Ekonomi 1) Pemasaran Pemasaran sama pentingnya dengan bahan mentah dan sumber energi dalam hal pengaruhnya terhadap perkembangan industri. Potensi pasaran kadang-kadang sangat menentukan hidup matinya suatu industri. Potensi pasaran ini sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan daya belinya. 2) Transportasi Biaya transportasi sangat penting bagi industri karena bahan mentah harus diangkut dan hasilnya dipasarkan. 3) Modal Modal sangat diperlukan untuk kegiatan industri. Beberapa macam industri memerlukan modal yang cukup besar. Pada umumnya modal lebih dinamis: bisa bergerak dari satu daerah ke daerah yang lain dan bisa diperoleh di mana saja. Namun demikian, sumber modal yang penting adalah yang berasal dari penduduk daerah atau negara berupa penghasilan negara dari pajak dan retribusi, tabungan penduduk, dan sebagainnya. 4) Nilai dan harga tanah Harga tanah yang tinggi di pusat kota mendorong usaha industri ditempatkan di daerah pinggiran karena pajak yang berbeda mempengaruhi usaha penyebaran daerah industri. 5. Lokasi Industri Penyebaran lokasi industri ke daerah-daerah mempunyai arti penting bagi pembangunan daerah yang dijadikan lokasi industri. Potensi yang ada dapat terolah dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, baik itu
  • 13. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 13 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a yang menyangkut potensi manusia maupun potensi alamiah. Sumaatmadja (1989:185) mengemukakan : ‘Lokasi penyebaran industri ke daerah harus sesuai dengan kondisi geografi daerah yang bersangkutan. Kondisi geografi menyangkut potensi daerah yang dapat dikembangkan sebagai sumber daya mineral dan energinya, maupun yang menyangkut transportasi dan komunikasi dengan kondisi fisiknya.’ Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa gejala geografis suatu daerah untuk dijadikan lokasi industri harus mempunyai kemampuan sebagai penunjang kegiatan industri tersebut, selain harus memperhatikan unsur tenaga kerja, bahan baku, pasaran, pengembangan wilayah, dan pelestarian lingkungan. Menurut Weber (dalam Daljoeni, 1992:63) dikatakan bahwa lokasi industri harus dipilih tempat-tempat yang biayanya paling minimal. Inilah prinsip dari Least Cost Location. Untuk mendapatkan itu perlu diasumsikan enam kondisi sebagai berikut: a. Wilayah yang seragam dalam hal topografi, iklim, dan penduduknya. b. Sumber daya atau bahan mentah. c. Upah buruh. d. Biaya transportasi yang tergantung dari bobot bahan mentah yang diangkut atau dipindahkan, serta jarak antara terdapatnya sumber daya (bahan mentah) dan lokasi. e. Terdapat kompetisi antara industri. f. Manusia itu berfikir rasional Selanjutnya Weber (dalam Daljoeni, 1992:62) mengatakan ‘Ada tiga faktor yang utama menentukan lokasi industri, yaitu material, konsumen, dan tenaga kerja. Semua itu ditimbang dengan biaya transportasi’. Sedangkan losch (dalam Daljoeni 1992;78) mengatakan ‘Suatu lokasi industri didirikan atas permintaan sehingga disitu diasumsikan bahwa lokasi optimal dari suatu pabrik
  • 14. F -X C h a n ge F -X C h a n ge PD PD ! ! W W O O N N y y 14 bu bu to to ww ww om om k k lic lic C C .c .c w w tr e tr re ar . . ac ac k e r- s o ft w k e r- s o ft w a atau industri adalah dimana yang bersangkutan dapat menguasai pasaran terluas, dengan demikian dapat dihasilkan paling banyak pendapatan.’ Jadi dalam pemilihan lokasi industri harus diperhatikan unsur tenaga kerja, bahan baku, pasaran, pengembangan wilayah, dan kelestarian lingkungan. 6. Persebaran Industri Industri mengalami perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain tidak secara sekaligus, melainkan bertahap, misalnya dengan membuka cabang-cabang ditempat baru, kemudia setalah cabang-cabang itu maju dan dapat menggantikan induknya, maka industri induknya diberhentikan dan digan dengan industri lain yang lebih sesuai dengan daerah itu. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penyebaran industri ke suatu daerah. Djamari (1985: 46) menyebutkan penyebab itu adalah: a. Lalu lintas yang cepat, mudah dan murah. Dengan kondisi ini suatu industri tidak akan selalau berdekatan dengan bahan mentah, tetapi bisa dekat sumber buruh atau pasar. b. Kemajuan penggunaan tenaga listrik. Karena dengan sistem elektrifikasi yang mudah, maka sumber tenaga dapat diatur menurut kehendak manusia. Pengguanaan tenaga yang murah juga telah memperkuat pengaturan lokasi suatu industri. c. Industri yang prosesnya sederhana dan tidak banyak membutuhkan tenaga skill, dijalankan oleh mesin-mesin otomatis, serta hasilnya sangat diperlukan oleh setiap orang. Maka industri demikian mudah penyebarannya kedaerah- daerah baru. d. Peranan pemerintah terhadap desentralisasi industri. Tanpa bantuan pemerintah banya industri yang tidak bisa didirikan. Penyebaran industri ke suatu daerah tidak terlepas dari campur tangan yang dilakukan pemerintah berupa kebijakan desentralisasi industri. Desentralisasi industri akan memberikan manfaat bagi suatu daerah, karena akan mendongkrak ekonomi daerah tersebut. 7. Industri Pangan Gula (pabrik gula) Gula merupakan salah satu komoditas utama Indonesia dan menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Perkembangan industri gula di tanah air ini tidak lepas dari sejarah berdirinya negara Indonesia.