Dokumen tersebut membahas tentang metode analisis sistem tenaga listrik dengan menggunakan diagram impedansi. Terdapat beberapa langkah yang dilakukan yaitu merubah diagram segaris menjadi diagram impedansi dengan merepresentasikan komponen sistem tenaga listrik menggunakan rangkaian pengganti, kemudian dilakukan analisis permasalahan seperti aliran daya, hubung singkat, dan stabilitas menggunakan diagram impedansi.
System tenaga listrik adalah sekumpulan pusat listrik
Dan gardu induk yang satu sama lain dihubungkan oleh
Jaringan transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan
Interkoneksi. Biaya operasi dari system tenaga listrik pada
umumnya merupakan bagian biaya yang terbesar dari biaya
operasi suatu perusahaan listrik. Secara garis besar biaya
operasi dari suatu system tenaga listrik terdiri dari ;
Biaya pembelian tenaga listrik.
Biaya pegawai.
Biaya bahan bakar dan material operasi.
Biaya lain – lain.
Berbagai persoalan pokok yang dihadapi
dalam pengoperasian system tenaga listrik
antara lain;
Pengaturan frekuensi.
Pemeliharaan peralatan.
Biaya operasi.
Perkembangan system.
Tegangan dalam system.
Gangguan dalam system
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
Proteksi Tenaga Listrik merupakan alat pemutus dan penyambung pada suatu rangkaian sehingga jika pada rangkaian mengalami suatu gangguan maka alat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan dari suatu rangkaian dalam kadaan berbeban disebut pemutus tenaga (PMT) atau Circuit Breaker/CB.
Dimana alat tersebut dilengkapi dengan alat pemadam busur api sedangkan untuk memisahkan dari rangakain tanpa beban digunakan saklar pemisah beban atau Disconnecting switch (DS). Dimana alat ini hanya digunakan jika CB pemutus tenaga telah terbuka untuk memisahkan rangkaian
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
Sistem tenaga listrik modern merupakan sistem yang komplek yang terdiri dari pusat pembangkit, saluran transmisi dan jaringan distribusi yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari pusat pembangkit ke pusat pusat beban. Untuk memenuhi tujuan operasi sistem tenaga listrik, ketiga bagian yaitu pembangkit, penyaluran dan distribusi tersebut satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
System tenaga listrik adalah sekumpulan pusat listrik
Dan gardu induk yang satu sama lain dihubungkan oleh
Jaringan transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan
Interkoneksi. Biaya operasi dari system tenaga listrik pada
umumnya merupakan bagian biaya yang terbesar dari biaya
operasi suatu perusahaan listrik. Secara garis besar biaya
operasi dari suatu system tenaga listrik terdiri dari ;
Biaya pembelian tenaga listrik.
Biaya pegawai.
Biaya bahan bakar dan material operasi.
Biaya lain – lain.
Berbagai persoalan pokok yang dihadapi
dalam pengoperasian system tenaga listrik
antara lain;
Pengaturan frekuensi.
Pemeliharaan peralatan.
Biaya operasi.
Perkembangan system.
Tegangan dalam system.
Gangguan dalam system
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
Proteksi Tenaga Listrik merupakan alat pemutus dan penyambung pada suatu rangkaian sehingga jika pada rangkaian mengalami suatu gangguan maka alat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan dari suatu rangkaian dalam kadaan berbeban disebut pemutus tenaga (PMT) atau Circuit Breaker/CB.
Dimana alat tersebut dilengkapi dengan alat pemadam busur api sedangkan untuk memisahkan dari rangakain tanpa beban digunakan saklar pemisah beban atau Disconnecting switch (DS). Dimana alat ini hanya digunakan jika CB pemutus tenaga telah terbuka untuk memisahkan rangkaian
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
Sistem tenaga listrik modern merupakan sistem yang komplek yang terdiri dari pusat pembangkit, saluran transmisi dan jaringan distribusi yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari pusat pembangkit ke pusat pusat beban. Untuk memenuhi tujuan operasi sistem tenaga listrik, ketiga bagian yaitu pembangkit, penyaluran dan distribusi tersebut satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Similar to L1__PENGANTAR.pptx;filename= UTF-8''L1_ PENGANTAR.pptx (20)
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Partisipasi 10%
UTS 20%
UAS 30%
TUGAS 40%
a. Hadi Saadat, 1999, Power System Analysis
b. Sulasno, 1993, Analisa Sistem Tenaga Listrik
c. TS. Hutauruk, Diktat Kuliah Analisa Sistem Tenaga
Listrik
d. W. D. Stevenson, 1993, Analisis Sistem Tenaga LIstrik
e. Sumber-Sumber Internet dll
5. Sistem yang membangkitkan, mengatur,
menyalurkan/membagi kemudian
menggunakan dan memanfaatkan
tenaga listrik tersebut
Kumpulan dari komponen-komponen
atau peralatan listrik yang dihubungkan
dan membentuk suatu sistem.
6. SISTEM PEMBANGKIT
BEBAN
Sistem tenaga listrik merupakan
hubungan antara 3 bagian utama,
yaitu:
7. Sistem pembangkit terdiri dari mesin serempak
(generator), penguat (exciter), sistem pengatur tegangan
(voltage regulator system), sistem penggerak utama (prime
mover) beserta Governor
TURBIN
GOVERNOR
SISTEM
EKSITASI
Generator
Dari Boiler/
Pipa Pesat Torsi
Referensi Referensi V
+ +
Frekuensi & Tegangan
8. Sistem transmisi/distribusi terdiri dari saluran transmisi,
Transformator, peralatan rele pengaman, pemutus rangkaian, Static
Capacitor dan Shunt Reactor
Beban penganalisaannya tidak diberikan secara terinci,
direpresentasikan/digambarkan sebagai impedansi tetap yang
menyerap daya dari sistem
9. Diagram Segaris (Single Line Diagram) merupakan diagram saluran satu
kawat yang menggambarkan saluran yang menggunakan simbol-simbol
dengan saluran netral diabaikan.
Dengan menganggap bahwa sistem 3 dalam keadaan seimbang,
penyelesaian/analisis dapat dikerjakan dengan menggunakan rangkaian
1 dengan saluran netral sebagai saluran kembali.
Untuk menganalisa permasalahan, komponen-komponen
direpresentasikan menggunakan rangkaian pengganti, maksud
memberikan semua informasi yang perlu dan dalam bentuk yang sesuai
mengenai sistem tersebut.
Dengan menggunakan rangkaian pengganti dari masing-masing
komponen sistem tenaga listrik, diagram segaris tersebut diubah
menjadi diagram impedansi/reaktansi
Baru dapat dilakukan perhitungan/analisis terhadap sistem
10. Jika sistem mengalami gangguan sehingga
mengakibatkan ketidakseimbangan pada phasa-
phasanya, maka seluruh pernyataan phasanya dituliskan
dan untuk menyelesaikannya digunakan metode
komponen simetris (AST lanjut)
Dalam ASTL terdapat 3 persoalan penting yang selalu
dihadapi sehari-hari:
a. Aliran daya/beban (load flow study)
b. Hubung singkat (short circuit study)
c. Stabilitas (stability study) : Stabilitas Statis, Stabilitas
Dinamis, Stabilitas Transien.
11. Misal:
Studi aliran beban, beban dan tahanan harus digambarkan. CB
dan Rele tidak penting, hubungan netral ke tanah tidak perlu
digambarkan.
Studi hubung singkat, tempat dan spesifikasi dari pemutus
daya dan rele harus diberikan, tahanan/hambatan dan beban
statis dapat diabaikan.
Studi Stabilitas, stabilitas statis dan dinamis dapat diabaikan,
stabilitas transient direpresentasikan seperti sistem untuk studi
hubung singkat.
Maksud pengabaian :
Untuk menyederhanakan dan mempermudah komunikasi (data)
dan perhitungan (analisa) terutama dilakukan secara manual
(tangan) atau menggunakan AC/DC Network Analyzer.
14. 14
Diagram impedansi
-
+
E1 1 2 2
+
-
E2 E3
-
+
Generator 1 dan 2 Beban A Trafo 1 Saluran transmisi Trafo 2 Beban B Generator 3
Contoh Sistem Tenaga :
1
2
3
Load B
Load A
T2
T1
15. Keuntungan:
Flexible (dapat dipergunakan untuk menganalisis
hampir semua persoalan)
Teliti
Cepat
Ekonomis
Langkah-langkah:
Membuat model matematis dari persoalan yang akan
diselesaikan (satu persamaan aljabar/differensial)
Menentukan metode numerik
Menyusun program komputer
16. “OFF LINE”, data diperoleh dari operator
(manusia) kemudian dilakukan
analisis/perhitungan dengan komputer untuk
perencanaan, perluasan/perubahan serta
perhitungan periodik sehubungan dengan operasi
sistem.
“ON LINE”, komputer menerima data langsung
dari sistem yang sedang operasi pada pengaturan
beban dan frekuensi, economic dispatch.