Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan plastik menjadi bahan bakar (solar) di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Banjarsari, Kabupaten Bojonegoro. Proses pengolahan menggunakan pirolisis dengan memanaskan plastik hingga pecah menjadi senyawa dengan berat molekul lebih rendah yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kualitas solar olahan belum memenuhi standar, sehing
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkunganAde Hugosancez
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan bakar ramah lingkungan melalui proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mencari formula ideal dalam mengubah sampah plastik, khususnya, menjadi energi alternatif dan menciptakan prototipe yang dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis plastik PET yang berasal dari sampah kemas
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak melalui proses pirolisis serta risiko polusi udara dari hasil uap yang dihasilkan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pengolahan sampah plastik menjadi minyak dapat mengurangi limbah plastik namun juga dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang mencemari udara jika tidak ditangani dengan baik.
Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak BumiFairuz Hilwa
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai alternatif energi. Limbah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak dengan memotong rantai polietilen menjadi etilen-etilen menggunakan teknologi pirolisis atau gasifikasi. Pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak dapat mengatasi kelangkaan energi dan mencegah pencemaran lingkungan.
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Baraadimasvoc12
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Proposal kerja praktek ini membahas tentang sistem pengolahan limbah cair di PT. Mega Prima Persada Kabupaten Kutai Kartanegara, meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka mengenai pengertian limbah cair, sumber dan karakteristiknya, serta metodologi yang akan dilakukan.
File ini berisi ringkasan materi kimia makromolekul bagian polimer. silahkan dimanfaatkan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Jika menginginkan ringkasan materi makromolekul yang lainnya (karbohidrat dan protein) dapat mengirimkan email ke penulis
Karya tulis ini menggagas teknologi alternatif pengolahan bauksit dengan
menggunakan 1-etil-3-metilimidazolium klorida ([emim]Cl) untuk mengurangi
limbah Red Mud serta meningkatkan efisiensi proses. Teknologi ini diharapkan dapat
memangkas waktu pengolahan menjadi dua tahap, mengurangi kebutuhan energi
hingga 75%, serta menurunkan biaya produksi menjadi
Dari sampah plastik menjadi bbm ramah lingkunganAde Hugosancez
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan bakar ramah lingkungan melalui proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mencari formula ideal dalam mengubah sampah plastik, khususnya, menjadi energi alternatif dan menciptakan prototipe yang dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis plastik PET yang berasal dari sampah kemas
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak melalui proses pirolisis serta risiko polusi udara dari hasil uap yang dihasilkan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pengolahan sampah plastik menjadi minyak dapat mengurangi limbah plastik namun juga dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang mencemari udara jika tidak ditangani dengan baik.
Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak BumiFairuz Hilwa
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai alternatif energi. Limbah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak dengan memotong rantai polietilen menjadi etilen-etilen menggunakan teknologi pirolisis atau gasifikasi. Pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak dapat mengatasi kelangkaan energi dan mencegah pencemaran lingkungan.
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Baraadimasvoc12
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Proposal kerja praktek ini membahas tentang sistem pengolahan limbah cair di PT. Mega Prima Persada Kabupaten Kutai Kartanegara, meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka mengenai pengertian limbah cair, sumber dan karakteristiknya, serta metodologi yang akan dilakukan.
File ini berisi ringkasan materi kimia makromolekul bagian polimer. silahkan dimanfaatkan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Jika menginginkan ringkasan materi makromolekul yang lainnya (karbohidrat dan protein) dapat mengirimkan email ke penulis
Karya tulis ini menggagas teknologi alternatif pengolahan bauksit dengan
menggunakan 1-etil-3-metilimidazolium klorida ([emim]Cl) untuk mengurangi
limbah Red Mud serta meningkatkan efisiensi proses. Teknologi ini diharapkan dapat
memangkas waktu pengolahan menjadi dua tahap, mengurangi kebutuhan energi
hingga 75%, serta menurunkan biaya produksi menjadi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Limbah plastik dapat diubah menjadi bahan bakar seperti solar, minyak tanah, dan bensin melalui proses pembakaran dan fraksi.
2. Hasil bahan bakar dari limbah plastik memiliki kadar kemurnian rendah sehingga perlu proses destilasi lanjutan.
3. Jenis plastik dan suhu pembakaran mempengaruhi jenis bahan bakar yang dihasilkan.
Pembakaran sampah dengan insinerator adalah salah satu cara pengolahan sampah padat yang dapat mengurangi volume sampah hingga 75-80% dan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik."
PERFORMA MOTOR DIESEL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN MINYAK PIROLISIS.pdfAPRIWIYONO
Naskah ini membahas penelitian performa motor diesel menggunakan bahan bakar campuran minyak hasil pirolisis limbah plastik dan biosolar. Limbah plastik LDPE diolah menjadi minyak melalui pirolisis pada suhu 450°C dengan aliran nitrogen. Minyak ini dicampur dengan biosolar dalam rasio 10:90 dan 20:80 untuk diuji pada mesin diesel. Hasil pengujian menunjukkan kinerja mesin menggunakan campuran 10% minyak plastik setara
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kajian ini bertujuan untuk membangunkan sistem pengecaman botol plastik secara automatik menggunakan teknologi penglihatan mesin untuk memisahkan botol plastik mengikut jenis resin.
2. Masalah utama yang dibincangkan adalah kekurangan kawasan pembuangan sisa pepejal dan pentingnya proses kitar semula untuk mengurangkan sisa.
3. Kajian ini a
Dokumen tersebut membahas tentang gagasan untuk mengolah sampah plastik menjadi pupuk guna mengurangi limbah plastik dan dampaknya bagi lingkungan. Ide tersebut diusulkan dengan cara mengolah sampah plastik menjadi ukuran mikro dan mencampurkannya dengan bahan kimia untuk dijadikan pupuk seperti pupuk kompos.
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai berbagai artikel yang terkait dengan kimia, mulai dari berita, jenis-jenis plastik, proses pembuatan plastik, hingga sifat polimer konduktif. Terdapat pula kategori lain seperti soal-soal olimpiade sains, tanya jawab, dan tokoh-tokoh kimia.
Ulasan terhadap Rapat Tinjauan terhadap SNI Produk tas Belanja Plastik yaitu SNI 7188.7:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 7: Kategori Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai dan SNI 7188-11:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 11: Kategori Produk Tas Belanja Plastik Berbahan Daur Ulang
Fie ini berisi pengembangan pembelajaran kimia HOTS pada topik polimer. Kegiatan pembelajaran dapat diterapkan di sekolah manapun. Silahkan digunakan untuk pengembangan pendidikan kimia di Indonesia
1. Dokumen membahas proses pembuatan polimer dari minyak bumi, termasuk proses perengkahan, pengubahan, alkilasi, dan polimerisasi.
2. Hasil proses-proses tersebut digunakan sebagai bahan baku industri untuk memproduksi berbagai produk seperti plastik, cat, tekstil, dan PVC.
3. Plastik polietilena (PE) dijelaskan sebagai contoh plastik yang dibuat dari hasil proses tersebut dan
Proposal ini mengajukan proyek investasi pembangunan pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar dan produk kimia seperti caustic dan HCl. Proyek ini akan memanfaatkan energi dari proses pirolisis sampah untuk menghasilkan uap dan listrik serta mengolah air laut menjadi produk kimia. Proyek ini diharapkan dapat menangani pengolahan sampah secara berkelanjutan dan memberikan manfaat lingkungan serta ekonomi.
Pengolahan sampah plastik kantong menjadi minyak mentah dengan alat sederhana. Prosesnya meliputi pemanasan sampah plastik hingga meleleh, mencair, dan menguap menjadi uap yang dikondensasi menjadi minyak mentah melalui kondensor sederhana. Teknologi ini dapat meningkatkan nilai limbah plastik dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Limbah plastik dapat diubah menjadi bahan bakar seperti solar, minyak tanah, dan bensin melalui proses pembakaran dan fraksi.
2. Hasil bahan bakar dari limbah plastik memiliki kadar kemurnian rendah sehingga perlu proses destilasi lanjutan.
3. Jenis plastik dan suhu pembakaran mempengaruhi jenis bahan bakar yang dihasilkan.
Pembakaran sampah dengan insinerator adalah salah satu cara pengolahan sampah padat yang dapat mengurangi volume sampah hingga 75-80% dan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik."
PERFORMA MOTOR DIESEL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR CAMPURAN MINYAK PIROLISIS.pdfAPRIWIYONO
Naskah ini membahas penelitian performa motor diesel menggunakan bahan bakar campuran minyak hasil pirolisis limbah plastik dan biosolar. Limbah plastik LDPE diolah menjadi minyak melalui pirolisis pada suhu 450°C dengan aliran nitrogen. Minyak ini dicampur dengan biosolar dalam rasio 10:90 dan 20:80 untuk diuji pada mesin diesel. Hasil pengujian menunjukkan kinerja mesin menggunakan campuran 10% minyak plastik setara
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kajian ini bertujuan untuk membangunkan sistem pengecaman botol plastik secara automatik menggunakan teknologi penglihatan mesin untuk memisahkan botol plastik mengikut jenis resin.
2. Masalah utama yang dibincangkan adalah kekurangan kawasan pembuangan sisa pepejal dan pentingnya proses kitar semula untuk mengurangkan sisa.
3. Kajian ini a
Dokumen tersebut membahas tentang gagasan untuk mengolah sampah plastik menjadi pupuk guna mengurangi limbah plastik dan dampaknya bagi lingkungan. Ide tersebut diusulkan dengan cara mengolah sampah plastik menjadi ukuran mikro dan mencampurkannya dengan bahan kimia untuk dijadikan pupuk seperti pupuk kompos.
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai berbagai artikel yang terkait dengan kimia, mulai dari berita, jenis-jenis plastik, proses pembuatan plastik, hingga sifat polimer konduktif. Terdapat pula kategori lain seperti soal-soal olimpiade sains, tanya jawab, dan tokoh-tokoh kimia.
Ulasan terhadap Rapat Tinjauan terhadap SNI Produk tas Belanja Plastik yaitu SNI 7188.7:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 7: Kategori Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai dan SNI 7188-11:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 11: Kategori Produk Tas Belanja Plastik Berbahan Daur Ulang
Fie ini berisi pengembangan pembelajaran kimia HOTS pada topik polimer. Kegiatan pembelajaran dapat diterapkan di sekolah manapun. Silahkan digunakan untuk pengembangan pendidikan kimia di Indonesia
1. Dokumen membahas proses pembuatan polimer dari minyak bumi, termasuk proses perengkahan, pengubahan, alkilasi, dan polimerisasi.
2. Hasil proses-proses tersebut digunakan sebagai bahan baku industri untuk memproduksi berbagai produk seperti plastik, cat, tekstil, dan PVC.
3. Plastik polietilena (PE) dijelaskan sebagai contoh plastik yang dibuat dari hasil proses tersebut dan
Proposal ini mengajukan proyek investasi pembangunan pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar dan produk kimia seperti caustic dan HCl. Proyek ini akan memanfaatkan energi dari proses pirolisis sampah untuk menghasilkan uap dan listrik serta mengolah air laut menjadi produk kimia. Proyek ini diharapkan dapat menangani pengolahan sampah secara berkelanjutan dan memberikan manfaat lingkungan serta ekonomi.
Pengolahan sampah plastik kantong menjadi minyak mentah dengan alat sederhana. Prosesnya meliputi pemanasan sampah plastik hingga meleleh, mencair, dan menguap menjadi uap yang dikondensasi menjadi minyak mentah melalui kondensor sederhana. Teknologi ini dapat meningkatkan nilai limbah plastik dan mengurangi pencemaran lingkungan.
2. 1.1 Latar Belakang
Limbah plastik menimbulkan masalahbagi
lingkungan.
plastik tidak dapat membusuk,
tidak dapat menyerap air,
tidak dapat berkarat,
tidak dapat diuraikan/degradasi dalam tanah
bila dibakar senyawa yang berbahaya yang
bersifat karsinogen
hal. 1
3. 1.2 TUJUAN PENULISAN
Tujuan umum :
untuk mengetahui penerapan ilmu yang didapatkan
selama kuliah di dunia kerja
syarat kelulusan program Diploma II
Tujuan khusus :
Mendalami pemahaman tentang karakteristik plastik
Mendalami pemahaman tetang karakteristik solar
Mengetahui tujuan pengolahan plastik menjadi solar
Mengetahui proses pengolahan plastik menjadi solar
Mengevaluasi solar hasil olahan dari plastik.
hal. 2
4. 1.3 Batasan Masalah
pengolahan plastik menjadi bahan bakar di
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah
Banjarsari Kabupaten Bojonegoro
hal. 2
5. 1.4 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab II Orientasi UmumBab
Bab III Tinjauan Pustaka
Bab IV Pembahasan
Bab V Penutup
hal. 3
6. 2.1 Kondisi Geografis Kabupaten Bojonegoro
terletak antara :
111º25′ s/d 112º09′ BT dan
6º59′ s/d 7º37′ LS
Batas wilayah:
Sebelah Utara : Kabupaten Tuban
Sebelah Timur : Kabupaten Lamongan
Sebelah Selatan : Kabupaten Madiun dan Nganjuk
Sebelah Barat : Kabupaten Ngawi dan Blora
hal. 4
8. 2.2 Visi Misi Kabupaten Bojonegoro
Visi :
TERWUJUDNYA BOJONEGORO SEBAGAI
LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI NEGERI YANG
PRODUKTIF, BERDAYA SAING, ADIL, SEJAHTERA,
BAHAGIA, DAN BERKELANJUTAN
hal. 5
9. 2.2 Visi Misi Kabupaten Bojonegoro
Misi :
Misi 1: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.
Misi 2: Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang
berdaya saing.
Misi 3: Meningkatkan perekonomian berbasis industri
migas dan agribisnis terpadu.
Misi 4: Mewujudkan Kabupaten Bojonegoro sebagai pusat
rujukan kesehatan dan pendidikan bagi wilayah
sekitarnya.
hal. 8
10. 2.2 Visi Misi Kabupaten Bojonegoro
Misi :
Misi 5: Mengembangkan infrastruktur untuk pemenuhan
kebutuhan dasar dan mendukung pengembangan
ekonomi wilayah.
Misi 6: Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang
menjamin ketersediaan sumberdaya yang
berkelanjutan bagi pembangunan.
Misi 7: Mewujudkan tata pemerintahan yang profesional,
akuntabel dan demokratis.
hal. 8
11. 2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Bojonegoro
tugas pokok :
melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dan tugas
pembantuan bidang kebersihan dan pertamanan.
hal. 12
fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Kebersihan dan
Pertamanan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang Kebersihan dan Pertamanan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kebersihan dan
Pertamanan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
13. 3.1 Plastik
Plastik adalah salah satu jenis makromolekul yang dibentuk
dengan proses polimerisasi. Polimerisasi adalah proses
penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer)
melalui proses kimia menjadi molekul besar
(makromolekul atau polimer).
Plastik merupakan senyawa polimer yang unsur penyusun
utamanya adalah karbon dan hidrogen.
Plastik dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu
thermoplastic dan thermosetting
hal. 15
14. 3.1 Plastik
hal. 17
Plastik Termoplas Plastik Termoset
Mudah diregangkan Keras dan rigid
Fleksibel Tidak fleksibel
Melunak jika
dipanaskan
Mengeras jika dipanaskan
Titik leleh rendah
Tidak meleleh jika
dipanaskan
Dapat dibentuk ulang Tidak dapat dibentuk ulang
15. 3.1 Plastik
hal. 19
No. Kode Jenis Plastik Penggunaan
1 PET (polyethylene
terephthalate)
Botol kemasan air mineral, botol minyak goring, botol
sambal, botol obat dan botol kosmetik)
2 HDPE (high density
polyethylene)
Botol obat, botol susu cair, jerigen pelumas dan botol
kosmetik
3 PVC (polyvinyl chloride) Pipa selang air, pipa bangunan, mainan, botol sampo dan
botol sambal
4 LDPE (low density
polyethylene)
Kantong kresek, tutup plastik, plastik pembungkus daging
beku dan berbagai macam plastik tipis lainnya
5 PP (polypropylene atau
polypropene)
Cup plastik, tutup botol dari plastik, mainan anak dan tempat
margarine
6 PS (polysterene) Kotak CD, sendok dan garpu plastik, gelas plastik, tempat
makanan dari Styrofoam dan tempat makanan plastik
transparan
7 Other (O), jenis plastik
selain dari no 1 hingga 6
Botol susu bayi, plastik kemasan, gallon air minum, suku
cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat
elektronik, sikat gigi dan mainan logo
16. 3.2 Solar
Bahan bakar diesel biasa juga disebut light oil atau solar,
adalah suatu campuran dari hidrokarbon yang telah di
distilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak
mentah pada temperatur 200 OC sampai 340 OC.
Jenis-jenis solar :
a. High Speed Diesel (HSD)
b. MFO (Marine Fuel Oil)
c. Minyak Bakar
d. Biodiesel
e. Pertamina Dex
f. Industrial Diesel Oil (IDO)
hal. 22
17. 3.2 Solar
Karakteristik Solar
a. Viskositas
b. Cetane Number / Angka Setana
Bahan bakar diesel (solar) memiliki 3 jenis kategori, yaitu :
1. Solar kategori I: memiliki CN 48< dengan kandungan sulfur <
5000 ppm.
2. Solar kategori II: memiliki CN 52< dengan kandungan sulfur <
300 ppm.
3. Solar kategori III: memiliki CN 54< serta bebas kandungan
sulfur.
c. Berat Jenis
d. Titik Tuang
e. Nilai Karbon Pembakaran
hal. 25
18. 3.2 Solar
Karakteristik Solar (lanjutan)
f. Volatilitas
g. Kadar Residu Karbon
h. Kadar Air dan Sedimen
i. Indeks Diesel
j. Titik Embun
k. Kadar Sulfur
l. Titik Nyala (Flash Point)
hal. 25
19. 3.3 Pengolahan Plastik Menjadi Solar
Merubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak dapat
dilakukan dengan proses cracking (perekahan).
Cracking adalah proses memecah rantai polimer menjadi
senyawa dengan berat molekul yang lebih rendah. Hasil
dari proses cracking plastik ini dapat digunakan sebagai
bahan kimia atau bahan bakar.
Ada tiga macam proses cracking yang dapat digunakan untuk
mengolah plastik menjadi solar yaitu:
hidro cracking,
thermal cracking dan
catalytic cracking
hal. 30
20. 4.2 Pengolahan Plastik Menjadi Bahan Bakar
Tujuan dari pengolahan plastik menjadi bahan bakar :
1. langkah inovasi mengatasi masalah sulitnya penguraian
plastik secara alami
2. untuk bahan bakar alternatif sebagai pengganti solar untuk
menggerakkan mesin-mesin diesel yang ada di TPA Sampah
Banjarsari
Bahan baku yang digunakan adalah plastik jenis LDPE (Low
Density Polyethylene
Sedangkan bahan bakar yang dipakai untuk mengolah plastik
adalah gas metan hasil tangkapan dari timbunan sampah
hal. 38
21. 4.1 Profil TPA Banjarsari
terletak di sebelah utara Kota Bojonegoro ± 8 km, jarak dengan
perkampungan penduduk adalah 1 km
mulai dioperasikan mulai tahun 1992 dengan luas lahan 4,92 Ha
dengan sistem controlled landfill
sejak tahun 2013 menggunakan system sanitary landfill dengan
luas 0,795 Ha dan dirancang penggunaannya untuk 3 tahun.
Sampah yang terangkut ke TPA Banjarsari mencapai 250 m2 perhari
dan 20 % diantaranya adalah plastik.
hal. 34
24. 4.2 Pengolahan Plastik Menjadi Bahan Bakar
Proses pengolahan plastik menjadi bahan bakar :
1. Memasukkan bahan baku dalam tabung reaktor.
2. Menyalakan api pembakaran yang digunakan untuk
memanaskan tabung reaktor.
3. Setelah mencapai suhu 80 oC, plastik berada di atas titik
kerja dan masuk dalam temperatur transisi. Pada proses ini
sudah mulai terbentuk uap polimer.
4. Pada suhu 134 oC plastik mulai mencapai titik lebur yaitu
temperatur di mana plastik mulai melunak dan merubah
menjadi cair.
5. Uap polimer melewati pipa pendingin dan terjadilah proses
kondensasi yang menghasilkan bahan bakar cair, yang
ditampung dalam wadah.
6. Prose berhenti setelah mencapai suhu 200 oC
hal. 43
25. 4.3 Evaluasi Pengolahan Plastik di TPA Banjarsari
Evaluasi Proses Pengolahan Plastik
a. Pengolahan plastik menjadi solar menggunakan teknik
pirolisa, tidak menghasilkan emisi gas dan partikel debu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pengolahan plastik
bisa menjawab atas masalah sulitnya penguraian sampah
plastik secara alami.
b. Proses pengolahan plastik memerlukan waktu 8 jam untuk
satu kali pengolahan dalam tabung reaktor. Untuk itu perlu
diadakan penelitian lebih lanjut agar waktu yang diperlukan
untuk satu kali proses pengolahan dapat menjadi lebih
singkat.
hal. 45
26. 4.3 Evaluasi Pengolahan Plastik di TPA Banjarsari
Evaluasi Proses Pengolahan Plastik
Berdasarkan hasil uji laboratorium pada tanggal :
a. Densitas solar sesuai ketentuan adalah 815-870 Kg/m3
sedangkan solar hasil pengolahan plastik 792,6 Kg/m3
b. Densitas solar sesuai ketentuan adalah 815-870 Kg/m3
sedangkan solar hasil pengolahan plastik 792,6 Kg/m3
c. Distilasi solar sesuai dengan ketentuan Pemerintah adalah
370 OC, sedangkan solar olahan plastik adalah 369 OC
solar hasil olahan plastik belum memenuhi standar solar yang
telah ditetapkan Pemerintah sehingga tidak dianjurkan
pemakaiannya
hal. 46
27. 5.1 SIMPULAN
Plastik merupakan senyawa polimer, dengan unsur
utama Karbon dan Hidrogen dan sebagian besar terbuat
dari Naphta(hasil penyulingan minyak bumi atau gas
alam).
Karakteristik untuk menilai kinerja solar antara lain
viskositas, angka setana, berat jenis, titik tuang, nilai
kalor pembakaran, volatilitas, kadar residu karbon,
kadar air dan sedimen, indeks diesel, titik embun, kadar
sulfur, dan titik nyala.
Tujuan dari pengolahan plastik, pertama langkah
inovasi mengatasi masalah sulitnya penguraian plastik,
kedua pemenuhan kebutuhan bahan bakar solar.
hal. 48
28. 5.1 SIMPULAN
Proses pengolahan dilakukan dengan cara thermal
cracking menggunakan teknik pirolisa, tidak
menghasilkan emisi gas dan partikel debu.
Solar telah diuji di Laboratorium Penguji Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi Cepu
dengan hasil sebagai berikut : densitas 792,6, titik
nyala <8 dan 100% volume penguapan dicapai pada
suhu 369 oC. Sesuai dengan Keputusan Direktur
Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor : 3675 K/24/
DJM/2006, solar ini berada di luar ketentuan sehingga
tidak direkondasikan penggunaannya sebagai bahan
bakar diesel.
hal. 48
29. 5.2. SARAN
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro perlu mengadakan
penelitian mempersingkat waktu pengolahan plastik menjadi
solar
Perlu diadakan penelitian yang bertujuan untuk lebih
meningkatkan kualitas solar hasil pengolahan plastik di TPA
Banjarsari, sehingga solar yang dihasilkan sesuai dengan
syarat dan ketentuan dari Pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Bojonegorohendaknya terus
mengadakan inovasi lain terkait dengan pengelolaan sampah
plastik disamping mengolah menjadi solar.
STEM Akamigas mengadakan penelitian dan pengabdian
masyarakat khususnya di TPA Banjarsari terkait dengan
pemanfaatan dan pengelolaan sampah.
hal. 49