Teks tersebut membahas tentang konsentrasi misel kritis dan proses pembentukan misel. Konsentrasi misel kritis adalah konsentrasi dimana terbentuknya agregat misel dari molekul surfaktan. Faktor yang mempengaruhi konsentrasi misel kritis antara lain struktur surfaktan, penambahan elektrolit, dan suhu larutan. Ada beberapa metode untuk menentukan konsentrasi misel kritis seperti mengukur tegangan permukaan dan indeks
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Defisit Perawatan Diri.pptx
Konsetrasi Misel Kritis & Proses Terbentuknya Misel_ Widya Ramadhani (2202147).pptx
1. “Konsentrasi Misel Kritis dan Proses Pembentukkan Misel "
Disusun Oleh :
Widya Ramadhani, S.Farm (2202147)
ANGKATAN IX
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
2023
PRESEPTOR :
Dr. apt. Nerdy, S.Farm., M.Si
apt. Apriani Sihombing, S. Farm
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. apt. Deni Anggraini, M.Farm
2. Surfaktan merupakan molekul yang terdiri dari 2 gugus yang bersifat saling
berlawanan (kepala hidrofilik, ekor hidrofobik). surfaktan bekerja sebagai senyawa yang akan
menurunkan tegangan permukaan dengan cara bagian kepala surfaktan akan berada pada
bagian dalam permukaan air, sementara bagian ekornya akan berada pada bagian atas
permukaan air, dengan ini maka surfaktan dapat menurunkan tegangan permukaan dari
cairan tersebut.
Surfaktan ditambahkan terus menerus kedalam suatu cairan maka surfaktan akan
membentuk agregat berbentuk sperikal (bulat) yang dinamakan misel, dimana misel ini
merupakan agregat partikel yang terdiri dari 50-100 monomer surfaktan yang saling
berinteraksi membentuk aregat dengan ukuran 5-100 nm. (Ramadhan.,et al 2022)
Pendahuluan
4. Konsentrasi Misel Kritis
Konsentrasi dimana terbentuknya
misel disebut sebagai konsentrasi misel kritis
(KMK) dimana konsentrasi ini dicapai ketika
penambahan surfaktan tidak menyebabkan
penurunan kembali tegangan permukaan dari
suatu cairan.
5. Faktor – Faktor yang mempengaruhi konsentrasi Misel Kritis dalam
larutan berair :
a. Struktur Surfaktan Secara umum, Konsentrsi Misel Kritis dalam
medium air menurun jika karakterhidrofobik surfaktan meningkat.
b. Penambahan elektrolit ke dalam larutan.
c. Keberadaan berbagai senyawa organik dalam larutan.
d. Keberadaan fase cair kedua.
e. Suhu larutan
6. Dosis optimum pemakaian surfaktan adalah disekitar harga KMK-nya.
Penggunaan dosis surfaktan yang jauh diatas harga CMC
mengakibatkan terjadinya emulsi balik dan dari segi ekonomis tidak
menguntungkan.
Penentuan KMK pada umumnya dengan cara mengukur tegangan
muka atau antar muka dari larutan surfaktan sebagai fungsi dari
konsentrasi. Makin tinggi konsentrasi surfaktan menyebabkan
tegangan muka makin rendah sampai mencapai suatu konsentrasi
dimana tegangan antar mukanyakonstan. Batas awal konsentrasi mulai
konstan disebut KMK .
7. Harga KMK, pada konsentrasi elektrolit lemah pada temperatur
ruang yaitu:
Anionik= 10−3
-10−2
M
Amphoterik = 10−3
- 10−1
M
Kationik = 10−3
- 10−1
M
Nonionik=10−5
- 10−4
M
8. Metode yang digunakan untuk pengukuran nilai Konsentrasi Misel Kritis
1. Metode Tegangan Permukaan
Pada metode ini didasarkan pada kemampuan surfaktan
untuk menurunkan tegangan permukaan suatu cairan dimana akan
dicari konsentrasi dimana surfaktan tersebut tidak dapat menurunkan
kembali tegangan permukaan cairan.
Prosedurnya adalah dengan mebuat larutan seri surfaktan berbagai
konsentrasi yang akan ditentukan nilai KMK nya untuk kemudian diukur
tegangan permukaannya satu per satu menggunakan alat tensometer
du nuoy (Wahyuni et al., 2014).
9. Metode ini menggunakan sebuah alat yang dinamakan tensiometer du nuoy
Dari gambar dapat dilihat bahwa alat
tensiometer du nuoy yang berupa
cincinakan berada pada permukaan
zat cair untuk kemudian secara
perlahan cincin ini akan diangkat
hingga cincin tersebut terlepas dari
permukaan zat cair, gaya yang
diperlukan untuk mengangkat cincin
ini akan sebanding dengan nilai
tegangan permukaan dari zat cair
tersebut. Dinyataan dengan Rumus:
F=
Υ
2𝑙
× FK
10. Contoh hasil pengukuran tegangan permukaan
surfaktan menggunakan metode tegangan permukaan
(Wahyuni et al, 2014)
Pada contoh grafik dilihat bahwa
tegangan permukaan cairan akan turun
secara cepat seiring dengan penambahan
surfaktan untuk kemudian tegangan
permukaan ini akan tibat tiba sedikit naik
dikarenakan molekul surfaktan yang
belum sepenuhnya mengisi ruang pada
cairan sehingga tegangan permukaan
masih bisa naik lagi, setelah ruang kosong
ini diisi oleh surfaktan maka tegangan
permukaan akan kembali turun dan
kemudian akan berjalan sejajar dengan
dicapainya titik KMK(4). Di titik KMK inilah
misel akan terbentuk.
11. 2. Metode Indeks Bias
Penentuan nilai KMK dengan metode indeks bias dilakukan
dengan prsedur yang hampir mirip dengan metode tegangan permukaan
dimana dibuat terlebih dahulu larutan seri surfaktan dengan berbagai
konsentrasi untuk kemudian masing-masing dari larutan tersebut diukur
nilai indeks biasnya meggunakan alat refractometer (Wahyuni et al,
2014).
Kemudian, dibuat kurva antara konsentrasi surfaktan sebagai sumbu x,
dengan indeks bias sebagai sumbu y dan dilihat titik dimana nilai indeks
bias tidak kembali naik dimana titik tersebut merupakan titik KMK dari
surfaktan.
12. Contoh grafik penentuan nilai KMK Surfaktan dengan
metode indeks bias (Wahyuni et al, 2014)
Pada metode indeks bias ini,
penambahan surfaktan pada cairan
akan menyebabkan perubahan sifat
fisika pada zat cair yang diantaranya
adalah perubahan nilai indeks bias
dimana semakin banyak surfaktan
yang ditambahkan maka nilai indeks
bias akan semakin meningkat, dan
saat mencapai titik KMK maka
kenaikan indeks bias tersebut akan
berhenti. Kemudian dengan membuat
perpotongan garis antara kurva naik
dengan kurva lurusnya maka akan
didapat perpotongan yang dimana
merupkan titik KMK dari surfaktan
13. Proses Terbentuknya Misel
Konsentrasi
Rendah
Surfaktan
(n Monomer)
Misel
Teradsorpsi pada antar muka/permukaan
Konsentrasi ditingkatkan
Antar muka / permukaan terisipenuh, kelebihan monomer dipaksa masuk ke dalam bulk cairan
Konsentrasi lebih tinggi
Antarmuka/permukaan dan fase bulk jenuh dengan monomer
KMK (Konsentrasi Misel Kritis)
Monomer membentuk agregat yang terarah
Misel
( dengan 50 ataulebih monomer, garis tegangan 50A (=5 nm)
14. Daftar Pustaka
Laurier, 2000. Surfactan Fundamental & Analiysis, RSC Paperbacks : Cambridge.
Ramadhan et al., 2022. Kajin Pustaka Penentuan Nilai Konsentrasi misel Kritis (KMK)
Surfaktan serta Pengruhnya terhadap Kelarutan Zat Aktif Farmasi.
Pharmacy, 2(2):183-189.
Wahyuni et al., 2014. Uji Pengaruh Surfaktan Tween 80 Dan Span 80 Terhadap
Solubilisasi Dekstrometrofan Hidrobromida. Jurnal Farmasi Higea, 6(1): 1-10