Dokumen ini membahas konsep pengembangan sistem informasi pengolah data sumber daya air untuk modul pengelolaan aset irigasi. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen data irigasi, mendorong terbentuknya alur pengelolaan data yang jelas, dan meningkatkan akuntabilitas. Sistem ini akan dibangun menggunakan perangkat lunak gratis dan terbuka, fleksibel, mudah digunakan, dan terintegrasi.
Sistem informasi Perencanaan Pembangunan DaerahIrmawan Nugroho
Dengan meningkatnya teknologi dan penggunaan aplikasi maka sektor pemerintahan-pun menjadi terus berkembang. Semua instansi/SKPD berupaya untuk memberikan pelayanan yang cepat dan terintegrasi.
Dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan diperlukan sistem yang handal, terintegrasi dan mudah dalam penggunaannya. Sistem ini dikembangkan dengan memenuhi kebutuhan inti dari pengguna dan stakeholder, terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selaku pihak yang mengkolaborasikan rencana pembangunan.
Digunakan oleh semua SKPD yang tersebar di seluruh kecamatan pada sebuah kabupaten menjadikan sistem ini sangat membantu dalam mengelola dan mengontrol kegiatan yang dilaksanakan oleh semua instansi/SKPD dan kecamatan.
Dengan menggunakan konsep web based yang tampil secara online menjadikan sistem ini mudah digunakan serta memiliki fitur yang lengkap yang antara lain :
- pengontrolan anggaran
- pengontrolan input kegiatan
- koordinasi dan pengelolaan anggaran
- kemudahan dalam pelaporan
- bisa di akses secara real time
- dengan dukungan 24 jam
- bisa diinput dimana saja
- bisa dikontrol dengan model terpusat
dan fitur-fitur lainnya yang masih banyak.
Untuk informasi lebih lengkap silahkan hubungi kami di : http://www.berliansolusi.com
This is about the planning and development of an Integrated National Planning Landuse System (i-PLAN) developed by the Fed. Dept. of Town and Country Planning, Pen. Malaysia (JPBD) in 2013 to centralized and update landuse data collection nationwide along a uniform planning metadata and map projection. I was then project manager but pensioned in 2015 where it was finally completed the following year. The slideshow was prepared in Malay Language for the benefit of the numerous vested federal, state and local government agencies that would benefit from it.
Sistem informasi geografis dikembangkan untuk memetakan potensi wilayah dan program bantuan di pedesaan dan kecamatan guna mendukung akses internet lebar di Indonesia. Sistem ini menampilkan data spasial dan non-spasial secara online dan responsif di berbagai perangkat.
introgasional gunaa menunjang informmasi yang menguntungkan bagi yang membacanya..
membantu menjelaskan apa pun yang berhubungan dengan prodeskel
untukmembantu dalam penyusunan sebuah makalah dan penelitian...dan juga membantu sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya di kedepannya. sekian penjelasanya
KEBERLANJUTAN PENANGANAN KUMUH MELALUI PENGELOLAAN SIM-GIS.pptxHasniarAnas
1. Dokumen ini membahas rencana pengelolaan dan pengelolaan mandiri data kumuh Kota Parepare melalui sistem informasi manajemen (SIM) dan sistem informasi geografis (GIS) setelah penyerahan data dari Program KOTAKU.
2. Data KOTAKU diintegrasikan ke dalam portal GIS kota untuk mendukung perencanaan pembangunan berkualitas dan pengendalian pembangunan yang efektif.
3. Kota Parepare berupaya meningkatkan kapasitas
Dokumen tersebut membahas tentang jawaban soal pertemuan minggu 11 yang mencakup 4 pertanyaan. Pertanyaan pertama menjelaskan mengapa sistem manajemen database diperlukan di organisasi sektor publik. Kedua membahas manfaat penggunaan struktur data dan sistem manajemen database. Ketiga menjelaskan cara menangani data besar secara elektronik. Keempat menjelaskan penggunaan database komputer dalam pelayanan SIAK.
Sistem informasi Perencanaan Pembangunan DaerahIrmawan Nugroho
Dengan meningkatnya teknologi dan penggunaan aplikasi maka sektor pemerintahan-pun menjadi terus berkembang. Semua instansi/SKPD berupaya untuk memberikan pelayanan yang cepat dan terintegrasi.
Dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan diperlukan sistem yang handal, terintegrasi dan mudah dalam penggunaannya. Sistem ini dikembangkan dengan memenuhi kebutuhan inti dari pengguna dan stakeholder, terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selaku pihak yang mengkolaborasikan rencana pembangunan.
Digunakan oleh semua SKPD yang tersebar di seluruh kecamatan pada sebuah kabupaten menjadikan sistem ini sangat membantu dalam mengelola dan mengontrol kegiatan yang dilaksanakan oleh semua instansi/SKPD dan kecamatan.
Dengan menggunakan konsep web based yang tampil secara online menjadikan sistem ini mudah digunakan serta memiliki fitur yang lengkap yang antara lain :
- pengontrolan anggaran
- pengontrolan input kegiatan
- koordinasi dan pengelolaan anggaran
- kemudahan dalam pelaporan
- bisa di akses secara real time
- dengan dukungan 24 jam
- bisa diinput dimana saja
- bisa dikontrol dengan model terpusat
dan fitur-fitur lainnya yang masih banyak.
Untuk informasi lebih lengkap silahkan hubungi kami di : http://www.berliansolusi.com
This is about the planning and development of an Integrated National Planning Landuse System (i-PLAN) developed by the Fed. Dept. of Town and Country Planning, Pen. Malaysia (JPBD) in 2013 to centralized and update landuse data collection nationwide along a uniform planning metadata and map projection. I was then project manager but pensioned in 2015 where it was finally completed the following year. The slideshow was prepared in Malay Language for the benefit of the numerous vested federal, state and local government agencies that would benefit from it.
Sistem informasi geografis dikembangkan untuk memetakan potensi wilayah dan program bantuan di pedesaan dan kecamatan guna mendukung akses internet lebar di Indonesia. Sistem ini menampilkan data spasial dan non-spasial secara online dan responsif di berbagai perangkat.
introgasional gunaa menunjang informmasi yang menguntungkan bagi yang membacanya..
membantu menjelaskan apa pun yang berhubungan dengan prodeskel
untukmembantu dalam penyusunan sebuah makalah dan penelitian...dan juga membantu sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya di kedepannya. sekian penjelasanya
KEBERLANJUTAN PENANGANAN KUMUH MELALUI PENGELOLAAN SIM-GIS.pptxHasniarAnas
1. Dokumen ini membahas rencana pengelolaan dan pengelolaan mandiri data kumuh Kota Parepare melalui sistem informasi manajemen (SIM) dan sistem informasi geografis (GIS) setelah penyerahan data dari Program KOTAKU.
2. Data KOTAKU diintegrasikan ke dalam portal GIS kota untuk mendukung perencanaan pembangunan berkualitas dan pengendalian pembangunan yang efektif.
3. Kota Parepare berupaya meningkatkan kapasitas
Dokumen tersebut membahas tentang jawaban soal pertemuan minggu 11 yang mencakup 4 pertanyaan. Pertanyaan pertama menjelaskan mengapa sistem manajemen database diperlukan di organisasi sektor publik. Kedua membahas manfaat penggunaan struktur data dan sistem manajemen database. Ketiga menjelaskan cara menangani data besar secara elektronik. Keempat menjelaskan penggunaan database komputer dalam pelayanan SIAK.
1. Dokumen ini membahas tentang merancang basis data untuk server web content, termasuk skema server web database, siklus hidup sistem informasi dan basis data, serta proses pemindahan database.
2. Ada enam fase proses perancangan basis data yakni pengumpulan data dan analisis, perancangan konseptual, pemilihan DBMS, perancangan logika dan fisik, serta implementasi.
3. Teknik recovery utama adalah update yang ditunda dan segera, di mana update pada database dapat disimpan
Dokumen ini membahas tentang sistem pangkalan data dan perbandingannya dengan sistem fail tradisional. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan 1) permasalahan yang terjadi pada sistem fail manual, 2) konsep dasar sistem pangkalan data, dan 3) kelebihan sistem pangkalan data dibandingkan sistem fail tradisional.
Peraturan menteri dalam negeri nomor 1 tahun 2010poapotek agam farma
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem Informasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional (Siwasdanas) merupakan sistem aplikasi berbasis web untuk menangani mekanisme pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah tingkat nasional yang dapat diakses secara online melalui intranet. Siwasdanas memiliki tiga aplikasi utama yaitu aplikasi pemeriksaan reguler, aplikasi
DOKUMENTASI DATA & APLIKASI PENGADUAN BERBASIS WEBantohardiyanto
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat penerapan sistem informasi tata ruang berbasis web untuk memfasilitasi pertukaran informasi geografis antara instansi terkait dan masyarakat, memberikan kesempatan bagi daerah untuk memperbarui data wilayahnya, serta melibatkan partisipasi warga dalam proses pembangunan daerah.
Panduan ini memberikan petunjuk tentang penggunaan aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) versi 3.04, mulai dari pengenalan SID, spesifikasi sistem yang dibutuhkan, panduan instalasi, dan cara mengakses SID baik di komputer server maupun komputer kerja dalam jaringan.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang layanan data spasial berbasis standar OGC yang mencakup konsep interoperabilitas dan layanan seperti WMS, WFS, WCS, dan WMTS.
2. Data spasial memiliki karakteristik khusus seperti bentuk, luas, proyeksi, atribut, waktu, dan topologi.
3. Interoperabilitas data spasial dapat dicapai melalui penggunaan standar
Sistem informasi manajemen diperlukan untuk mendukung pelayanan informasi publik yang akurat dan mudah diakses. Dokumen ini membahas pengembangan sistem informasi terintegrasi untuk mengelola informasi secara efisien melalui infrastruktur jaringan, sistem aplikasi, dan basis data tersentralisasi. Model yang diusulkan memungkinkan berbagi dan akses informasi di seluruh unit organisasi serta memenuhi kewajiban keterbukaan informasi pemerintah.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai kursus pengurusan pangkalan data. Ia menyenaraikan hasil pembelajaran kursus, strategi pengajaran dan penilaian, topik yang diajar, dan contoh topik pengenalan kepada pangkalan data.
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpuAri Sutanto
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan perangkat lunak GIS (geographic information system), komponen-komponen GIS, dan perkembangan software GIS dari yang berbasis desktop hingga berbasis web."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengembangan Aplikasi Sistem Akuntansi Pemerintah Tahun Anggaran 2010 yang dilakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan kodifikasi sub kegiatan dan penambahan kode jenis kewenangan baru."
1. Dokumen ini membahas tentang merancang basis data untuk server web content, termasuk skema server web database, siklus hidup sistem informasi dan basis data, serta proses pemindahan database.
2. Ada enam fase proses perancangan basis data yakni pengumpulan data dan analisis, perancangan konseptual, pemilihan DBMS, perancangan logika dan fisik, serta implementasi.
3. Teknik recovery utama adalah update yang ditunda dan segera, di mana update pada database dapat disimpan
Dokumen ini membahas tentang sistem pangkalan data dan perbandingannya dengan sistem fail tradisional. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan 1) permasalahan yang terjadi pada sistem fail manual, 2) konsep dasar sistem pangkalan data, dan 3) kelebihan sistem pangkalan data dibandingkan sistem fail tradisional.
Peraturan menteri dalam negeri nomor 1 tahun 2010poapotek agam farma
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem Informasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional (Siwasdanas) merupakan sistem aplikasi berbasis web untuk menangani mekanisme pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah tingkat nasional yang dapat diakses secara online melalui intranet. Siwasdanas memiliki tiga aplikasi utama yaitu aplikasi pemeriksaan reguler, aplikasi
DOKUMENTASI DATA & APLIKASI PENGADUAN BERBASIS WEBantohardiyanto
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat penerapan sistem informasi tata ruang berbasis web untuk memfasilitasi pertukaran informasi geografis antara instansi terkait dan masyarakat, memberikan kesempatan bagi daerah untuk memperbarui data wilayahnya, serta melibatkan partisipasi warga dalam proses pembangunan daerah.
Panduan ini memberikan petunjuk tentang penggunaan aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) versi 3.04, mulai dari pengenalan SID, spesifikasi sistem yang dibutuhkan, panduan instalasi, dan cara mengakses SID baik di komputer server maupun komputer kerja dalam jaringan.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang layanan data spasial berbasis standar OGC yang mencakup konsep interoperabilitas dan layanan seperti WMS, WFS, WCS, dan WMTS.
2. Data spasial memiliki karakteristik khusus seperti bentuk, luas, proyeksi, atribut, waktu, dan topologi.
3. Interoperabilitas data spasial dapat dicapai melalui penggunaan standar
Sistem informasi manajemen diperlukan untuk mendukung pelayanan informasi publik yang akurat dan mudah diakses. Dokumen ini membahas pengembangan sistem informasi terintegrasi untuk mengelola informasi secara efisien melalui infrastruktur jaringan, sistem aplikasi, dan basis data tersentralisasi. Model yang diusulkan memungkinkan berbagi dan akses informasi di seluruh unit organisasi serta memenuhi kewajiban keterbukaan informasi pemerintah.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai kursus pengurusan pangkalan data. Ia menyenaraikan hasil pembelajaran kursus, strategi pengajaran dan penilaian, topik yang diajar, dan contoh topik pengenalan kepada pangkalan data.
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpuAri Sutanto
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan perangkat lunak GIS (geographic information system), komponen-komponen GIS, dan perkembangan software GIS dari yang berbasis desktop hingga berbasis web."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengembangan Aplikasi Sistem Akuntansi Pemerintah Tahun Anggaran 2010 yang dilakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan kodifikasi sub kegiatan dan penambahan kode jenis kewenangan baru."
2. Agenda
• Maksud dan Tujuan
• Sasaran
• Filosofi Pengembangan
• Arsitektur Sistem Informasi
• Strategi Implementasi
2
3. Maksud dan Tujuan
• Meningkatkan manajemen pemrosesan data, sehingga data dan
informasi bisa dihasilkan secara tepat, cepat, akurat dan bisa
dipercaya
• Mendorong untuk terbentuknya mekanisme dan alur yang jelas
dalam hal pengelolaan data dan informasi aset irigasi
• Meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam memperoleh
informasi melalui kecepatan penyajian dan keterpaduan sistem
• Menyebarluaskan informasi mengenai pengelolaan aset irigasi
sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi kepada masyarakat.
3
4. Sasaran
• Sistem dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan rutin
inventarisasi pengelolaan aset irigasi dan OP
• Sistem dapat digunakan untuk mendukung perencanaan
pengelolaan aset irigasi
• Sistem dapat memberikan suatu informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan secara parsial (untuk satu daerah irigasi)
dan kewilayahan melalui pengintegrasian
• Sistem bisa diintegrasikan ke dalam skop nasional, propinsi/balai,
dan BBWS melalui penciptaan mekanisme pertukaran data yang
dinamis
• Sistem dapat memberikan suatu informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan di setiap level (Nasional, BBWS,
propinsi/balai, kabupaten/kota)
• Sistem bisa diintegrasikan dengan sistem lain (sebagai contoh
PDSDA yang saat ini telah dikembangkan di Sub Direktorat Data
dan Informasi Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air Departemen Pekerjaan Umum)
4
5. Filosofi Pengembangan
5
1. Penggunaan perangkat lunak yang tanpa biaya (freeware dan opensource)
2. Fleksibilitas dalam implementasi
3. User friendly
4. Terintegrasi
Sustain
+ =
Cost Effective:
Reliability:
Sistem PDSDA-PAI dibangun menggunakan kepada form isian PAI yang
sudah mengacu ke aturan perundangan yang berlaku dan diterapkan dalam
kegiatan operasional. Teknologi sistem informasi digunakan hanya sebatas
alat bantu.
6. Freeware dan opensource
• Database server menggunakan Firebird Interbase SQL
Server
• Geographical Information System (GIS) menggunakan
ESRI Mapobject versi 2.0. Lisensi Ditjen SDA - free
deployment
• Software Development: Borland Delphi 5.0. Lisensi
Ditjen SDA - free deployment
• Google Earth dan Google Maps
• Font creator (freeware)
• TinyPic (freeware)
• Pelaporan dalam BIFF format yang bisa dibuka oleh Ms
Office (komersial), Star Office dan Open office
(freeware)
6
7. Fleksibilitas dalam Implementasi
7
• PDSDA-PAI akan bisa diinstalasikan pada lingkungan perangkat
keras yang bervariasi sesuai dengan yang dimiliki oleh instansi
setempat (propinsi, kabupaten atau balai).
• PDSDA-PAI akan bisa dijalankan pada berbagai jenis lingkungan
perangkat keras dari mulai yang paling sederhana (standalone)
sampai yang paling kompleks (centralized database), tergantung
dari kompleksitas aktivitas yang dilakukan.
• PDSDA-PAI juga bisa diintegrasikan dengan Google Earth / Google
Maps jika terhubung dengan international networking (internet).
• PDSDA-PAI tidak mensyaratkan spesifikasi perangkat keras yang
eksklusif, sehingga bisa mengoptimalkan penggunaan komputer
sesuai dengan yang dimiliki. Dengan fleksibilitas ini memungkinkan
terjadinya penghematan biaya.
8. User friendly
• Pemeliharaan program yang sangat mudah,
sehingga tidak mensyaratkan sumberdaya
manusia dengan kualitas pemahaman
terhadap komputer yang tinggi
• Penggunaannya yang mudah sehingga
hanya memerlukan waktu pelatihan yang
singkat. Meskipun PDSDA-PAI berbasis
sistem informasi geografis, namun tidak
diperlukan pengetahuan khusus mengenai
GIS
8
9. 9
Terintegrasi
Standarisasi:
• Wilayah Administrasi Propinsi, Kabupaten / Kota,
Kecamatan dan Desa menggunakan BPS
• Wilayah Sungai, DAS, Status WS PerMen
11A/KPTS/2006 Tentang Wilayah Sungai
– WS PP.UU.SS PP=Kode Pulau, UU= No.Urut, SS=Status
WS
– DAS PP.UU PP=Kode Pulau, UU= No.Urut
• Status DI PP No. 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi
• Standarisasi Kode DI Diberikan oleh pusat dengan
format PPKKUUUU
– PP=Kode propinsi, KK= Kode Kabupaten/Kota, UUUUU=No.
Urut
– DI Dalam Kabupaten PPKKUUUU
– DI Lintas Kabupaten PP00UUUU
– DI Lintas Propinsi 0000UUUU
10. Arsitektur Sistem Informasi
• Alur Pemrosesan Data
• Tahapan Implementasi
• Konfigurasi Perangkat Keras di pusat
• Komunikasi Data
10
11. 11
Alur Pemrosesan Data
Isi Form Survey
Ambil
Koordinat Lokasi
Ambil Gambar
dan/atau video
Download
File GPS
Download
File Gambar/ Video
Aplikasi
SIPAI
Integrasi
Google Earth
Kirim data
Ke Pusat
Website
Rekonsiliasi
Data
Walkthrough Backend Pusat
15. Strategi Implementasi
• Lokasi belum memiliki file digital jaringan irigasi
• Lokasi belum memiliki file digital jaringan irigasi
tetapi sudah ada hardcopy sketsa jaringan
irigasi
• Lokasi memiliki file digital jaringan irigasi tetapi
belum berdasarkan titik koordinat bumi
• Lokasi memiliki file digital jaringan irigasi yang
sudah berdasarkan titik koordinat bumi.
15