SlideShare a Scribd company logo
Tugas : Keperawatan Anak 2
Dosen: Yulli Fetty , S.Kep,Ns,MN.
ASKEP PADA KLIEN An. F DENGAN KASUS MORBILI
Oleh :
INDRA
P200801142
GIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA
WALUYA (STIKES-MW)
KENDARI
2011
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah subuhanahuwata’ala atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Klien An. F Dengan
Kasus Morbili” dapat diselesaikan dengan baik dan pada waktu yang diharapkan.Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselesainya
makalah ini khususnya bagi teman-teman kelompok VI.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan baik dari
segi materi maupun penulisan. Kekurangan tersebut disebabkan berbagai keterbatasan yang kami
miliki terutama literature atau bahan yang kami miliki.Kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaaam makalah berikutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan dan menambah pengetahuan serta
wawasan bagi para pembaca khususnya bagi para perawat yang akan terjun dalam pelayanan
kesehatan dan para mahasiswa keperawatan sebagai bekal di masa mendatang.
Kendari, Mei 2011
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Anak adalah anggota unit keluarga yang sangat penting.Anak – anak bukan orang dewasa
kecil, namun individu khusus dengan pikiran, tubuh, dan kebutuhan yang unik.Banyak hal yang
mengakibatkan masalah kesehatan pada nak.Misalnya saja pada penyakit morbili.Morbili dalam
bahasa latinnya disebut rubeolla.Sementara dalam bahasa inggris dalah measles.tampek
merupakan bahasa jawa namun istilah Indonesia ini adalh campak. Morbili adalah penyakit virus
akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium prodormal (kataral), stadium erupsi
dan stadium konvalisnsi, yang di manifestasikan dengan demam, konjungtivis dan bercak koplik.
Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim yang ditandai dengan gejal – gejala utama
ringan, ruam serupa dengan campak ringan, scarlet, pembesarran nyeri limfa nadi.
Angka kejadian campak di Indonesia sejak tahun 1990 – 2002 masih tinggi sekitar 300 –
400 pertahun.Umur terbanyak menderita campak adalah kurang dari 12 bulan, diikuti umur 1 – 4
dan 5 – 14 tahun.Campak merupakan penyakit endemispada sebagian besar dunia.Di Amerika
serikat jumlah kasus campak pada tahun 1990 hampir mencapai 28.000 kasus. Di Negara
industry, campak terjadi pada anak – anak 5 – 10 tahun, sementara dinegara berkembang
penyakit ini sering menginfeksi anak – anak dibawah umur 5 tahun (andriani, 2009)
Angka kematian ensefalitis akut tergolomg rendah dan sisa deficit neurologis sedikit.
Angka kejadian ensefalitis setelah infeksi morbili adalah 1 : 1.000 kasus, sedangkan ensefalitis
setelah vaksinasi dengan virus morbili hidup adalah 1,16 tiap 1 juta dosis. Sementara itu
komplikasi morbili lain yang berupa Subacute Sclerosing Panencepalitis (SSPE) adalah suatu
penyakit degenerasi yang jarang dari susunan saraf pusat. Penyakit ini progresif dan fatal serta
ditemukan pada anak dan orang dewasa. Kemungkinan menderita SSPE setelah vaksinasi
morbili adalah 0,5 – 1,1 tiap 10 juta, sedangkan setelah infeksi morbili sebesar 5,2 – 9,7 tiap 10
juta. (Jauhari, 2007)
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit morbili itu ?
2. Bagaimana etiologi penyakit morbili ?
3. Bagaimana epidemiologi penyakit morbili ?
4. Bagaimana patofisiologi penyakit morbili ?
5. Jelaskan manifestasi klinis penyakit morbili ?
6. Apa sajakah komplikasi penyakit morbili ?
7. Apa saja komplikasi dari penyakit morbili
8. Bagaimana Pencegahan dari morbili?
9. Bagaimana Pengobatan dari penyakit morbili?
10. Bagaimana Pemeriksaan Diagnostik dari penyakit morbili?
11. Bagaimana ASKEP pada anak penderita penyakit morbili (kasus) ?
C. Tujuan
1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit morbili itu ?
2. Bagaimana etiologi penyakit morbili ?
3. Bagaimana epidemiologi penyakit morbili ?
4. Bagaimana patofisiologi penyakit morbili ?
5. Jelaskan manifestasi klinis penyakit morbili ?
6. Apa sajakah komplikasi penyakit morbili ?
7. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit morbili?
8. Bagaimana Pengobatan
9. Bagaimana Pemeriksaan Diagnostik
10. Bagaimana Penatalaksanaan
11. Bagaimana ASKEP pada anak menderita penyakit morbili (kasus) ?
BAB II
KONSEP MEDIS
A. Definisi
Morbili adalah penyakit virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu
stadium prodormal ( kataral ), stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang dimanifestasikan
dengan demam, konjungtivitis dan bercak koplik ( Ilmu Kesehatann Anak Edisi 2, th 1991.
FKUI ).
Campak adalah demam eksantematosa akut oleh virus yang menular ditandai oleh gejala
prodromal yang khas, ruam kulit dan bercak koplik. (Ovedoff, 1995:451)
Campak adalah suatu penyakit akut menular yang ditandai dengan tiga stadium : (1)
stadium inkubasi (2) stadium prodromal (3) stadium akhir. (Nelson, 1992 : 198).
Morbili ialah penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium yaitu :
stadium inkubasi, stadium prodromal dan stadium erupsi (Rampengan, 1997: 90)
Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala
utama ringan, ruam serupa dengan campak ringan atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri
limpa nadi ( Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000)
B. Etiologi
Penyebabnya adalah virus morbili yang terdapat dalam sekret nasofaring dan darah
sealma masa prodormal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak. Virus ini berupa virus RNA
yang termasuk famili Paramiksoviridae, genus Morbilivirus.
Cara penularan dengan droplet infeksi.
C. Epidemiologi
Biasanya penyakit ini timbul pada masa anak dan kemudian menyebabkan kekebalan
seumur hidup. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita morbili akan mendapat
kekebalan secara pasif (melalui plasenta) sampai umur 4-6 bulan dan setelah umur tersebut
kekebalan akan mengurang sehingga si bayi dapat menderita morbili. Bila seseorang wanita
menderita morbili ketika ia hamil 1 atau 2 bulan, maka 50% kemungkinan akan mengalami
abortus, bila ia menderita morbili pada trimester I, II, atau III maka ia akan mungkin melahirkan
seorang anak dengan kelainan bawaan atau seorang anak dengan BBLR, atau lahir mati atau
anak yang kemudian meninggal sebelum usia 1 tahun. Morbili dapat ditularkan dengan 3
cara,antara lain :
1.percikan ludah yang mengandung virus
2.kontak langsung dengan penderita
3.penggunaan peralatan makan & minum bersama.
Penderita dapat menularkan infeksi dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit
dan selama ruam kulit ada.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif
pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang
yang rentan terhadap campak adalah:
1.bayi berumur lebih dari 1 tahun
2.bayi yang tidak mendapatkan imunisasi
3.Daya tahan tubuh yang lemah
4.Belum pernah terkena campak
5.Belum pernah mendapat vaksinasi campak.
6.remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
D. Patofisiologi
Droplet Infection (virus masuk)
Berkembang biak dalam RES
Keluar dari RES keluar sirkulasi
Pirogen :
- pengaruhi termostat dalam hipotalamus
Titik setel termostat meningkat
Suhu tubuh meningkat
-
muntah di medula oblongata.
- muntah
- anorexia
- malaise
Mengendap pada organ-organ yang
secara embriologis berasal dari ektoderm seperti
pada :
- Mukosa mulut
infiltrasi sel-sel radang mononuklear pada
kelenjar sub mukosa mulut
Koplik`s spot
- Kulit
Ploriferasi sel-sel endotel kalpiler di dalam
korium
Terjadi eksudasi serum dan kadang-kadang
eritrsit dalam epidermis
Rash/ ruam kulit
Konjunctiva
terjadi reaksi peradangan umum
Konjuctivitis
Fotofobia
- mukosa nasofaring dan broncus
infiltrasi sel-sel sub epitel dan sel raksasa berinti
banyak
Reaksi peradangan secara umum
Pembentukan eksudat serosa disertai proliferasi
sel monokuler dan sejumlah kecil pori
morfonuklear
Coriza/ pilek, cough/ batuk
Sal. Cerna
Hiperplasi jaringan limfoid terutama pada usus
an usus meningkat
E. Manifestasi klinis
Masa tunas/inkubasi penyakit berlangsung kurang lebih dari 10-20 hari dan kemudian
timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3 stadium
1. Stadium kataral (prodormal)
Stadium prodormal berlangsung selama 4-5 hari ditandai oleh demam ringa hingga
sedang, batuk kering ringan, coryza, fotofobia dan konjungtivitis. Menjelang akhir stadium
kataral dan 24 jam sebelum timbul enantema, timbul bercak koplik yang patognomonik bagi
morbili, tetapi sangat jarang dijumpai. Bercak koplik berwarna putih kelabu, sebesar ujung
jarum dan dikelilingi oleh eritema.Lokalisasinya dimukosa bukalis berhadapandengan molar
dibawah, tetapi dapat menyebar tidak teratur mengenai seluruh permukaan pipi.Meski jarang,
mereka dapat pula ditemukan pada bagian tengah bibir bawah, langit-langit dan karankula
lakrimalis.Bercak tersebut muncul dan menghilang dengan cepat dalam waktu 12-18 jam.
Kadang-kadang stadium prodormal bersifat berat karena diiringi demam tinggi mendadak
disertai kejang-kejang dan pneumoni. Gambaran darah tepi ialah limfositosis dan leukopenia.
2. Stadium erupsi
Coryza dan batuk-batuk bertambah.Timbul enantema / titik merah dipalatum durum
dan palatum mole.Terjadinya eritema yang berbentuk makula papula disertai dengan
menaiknya suhu tubuh. Eritema timbul dibelakang telinga dibagian atas lateral tengkuk,
sepanjang rambut dan bagian belakang bawah. Kadang-kadang terdapat perdarahan primer
pada kulit.Rasa gatal, muka bengkak.Terdapat pembesaran kelenjar getah bening disudut
mandibula dan didaerah leher belakang.Juga terdapat sedikit splenomegali, tidak jarang
disertai diare dan muntah.Variasi dari morbili yang biasa ini adalah “Black Measles” yaitu
morbili yang disertai perdarahan pada kulit, mulut, hidung dan traktus digestivus.
3. Stadium konvalesensi
Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua (hiperpigmentasi) yang
bisa hilang sendiri.Selain hiperpigmentasi pada anak Indonesia sering ditemukan pula kulit
yang bersisik.Hiperpigmentasi ini merupakan gejala patognomonik untuk morbili.Pada
penyakit-penyakit lain dengan eritema atau eksantema ruam kulit menghilang tanpa
hiperpigmentasi. Suhu menurun sampai menjadi normal kecuali bila ada komplikasi
F. Komplikasi
- Otitis media akut
- Pneumonia / bronkopneumoni
- Encefalitis
- Bronkiolitis
- Laringitis obstruksi dan laringotrakkhetis
H. Pencegahan
1. Imunusasi aktif
Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan vaksin campak hidup yang telah
dilemahkan.Vaksin hidup yang pertama kali digunakan adalah Strain Edmonston B.
Pelemahan berikutnya dari Strain Edmonston B. Tersbut membawa perkembangan dan
pemakaian Strain Schwartz dan Moraten secara luas.Vaksin tersebut diberikan secara
subkutan dan menyebabkan imunitas yang berlangsung lama.
Pada penyelidikan serulogis ternyata bahwa imunitas tersebut mulai mengurang 8-10
tahun setelah vaksinasi. Dianjurkan agar vaksinasi campak rutin tidak dapat dilakukan
sebelum bayi berusia 15 bulan karena sebelum umur 15 bulan diperkirakan anak tidak dapat
membentuk antibodi secara baik karena masih ada antibodi dari ibu. Pada suatu komunitas
dimana campak terdapat secara endemis, imunisasi dapat diberikan ketika bayi berusia 12
bulan.
2. Imunusasi pasif
Imunusasi pasif dengan serum orang dewasa yang dikumpulkan, serum stadium
penyembuhan yang dikumpulkan, globulin placenta (gama globulin plasma) yang
dikumpulkan dapat memberikan hasil yang efektif untuk pencegahan atau melemahkan
campak. Campak dapat dicegah dengan serum imunoglobulin dengan dosis 0,25 ml/kg BB
secara IM dan diberikan selama 5 hari setelah pemaparan atau sesegera mungkin.
I. Pengobatan
Terdapat indikasi pemberian obat sedatif, antipiretik untuk mengatasi demam
tinggi.Istirahat ditempat tidur dan pemasukan cairan yang adekuat.Mungkin diperlukan
humidikasi ruangan bagi penderita laringitis atau batuk mengganggu dan lebih baik
mempertahanakan suhu ruangan yang hangat.
J. Pemeriksaan Diagnostik
1.Pemeriksaan Fisik
o ) Mata : terdapat konjungtivitis, fotophobia
o 2) Kepala : sakit kepala
o 3) Hidung : Banyak terdapat secret, influenza, rhinitis/koriza, perdarahan hidung (pada
stad eripsi ).
o 4) Mulut &bibir : Mukosa bibir kering, stomatitis, batuk, mulut terasa pahit.
o 5) Kulit : Permukaan kulit ( kering ), turgor kulit, rasa gatal, ruam makuler pada leher,
muka, lengan dan kaki (pada stad. Konvalensi), evitema, panas (demam).
o 6) Pernafasan : Pola nafas, RR, batuk, sesak nafas, wheezing, renchi, sputum
o 7) Tumbuh Kembang : BB, TB, BB Lahir, Tumbuh kembang R/ imunisasi.
o 8) Pola Defekasi : BAK, BAB, Diare
o 9) Status Nutrisi : intake – output makanan, nafsu makanan
2.Pemeriksaan Darah
Gambaran darah tepi ialah limfositosis dan leukopenia.
K. Penetalaksanaan Teraupetik
o Pemberian vitamin A
o Istirahat baring selama suhu meningkat, pemberian antipiretik
o Pemberian antibiotik pada anak-anak yang beresiko tinggi
o Pemberian obat batuk dan sedativum
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Morbili adalah penyakit virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium
prodormal ( kataral ), stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang dimanifestasikan dengan demam,
konjungtivitis dan bercak koplik ( Ilmu Kesehatann Anak Edisi 2, th 1991. FKUI ).
Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama
ringan, ruam serupa dengan campak ringan atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi ( Ilmu
Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000)
Penyebabnya adalah virus morbili yang terdapat dalam sekret nasofaring dan darah
sealma masa prodormal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak. Virus ini berupa virus RNA
yang termasuk famili Paramiksoviridae, genus Morbilivirus.
Cara penularan dengan droplet infeksi.
Biasanya penyakit ini timbul pada masa anak dan kemudian menyebabkan kekebalan seumur
hidup. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita morbili akan mendapat kekebalan
secara pasif (melalui plasenta) sampai umur 4-6 bulan dan setelah umur tersebut kekebalan akan
mengurang sehingga si bayi dapat menderita morbili. Bila seseorang wanita menderita morbili
ketika ia hamil 1 atau 2 bulan, maka 50% kemungkinan akan mengalami abortus, bila ia
menderita morbili pada trimester I, II, atau III maka ia akan mungkin melahirkan seorang anak
dengan kelainan bawaan atau seorang anak dengan BBLR, atau lahir mati atau anak yang
kemudian meninggal sebelum usia 1 tahun. Morbili dapat ditularkan dengan 3 cara,antara lain :
1.percikan ludah yang mengandung virus
2.kontak langsung dengan penderita
3.penggunaan peralatan makan & minum bersama.
Penderita dapat menularkan infeksi dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan
selama ruam kulit ada.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif
pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang
yang rentan terhadap campak adalah:
1.bayi berumur lebih dari 1 tahun
2.bayi yang tidak mendapatkan imunisasi
3.Daya tahan tubuh yang lemah
4.Belum pernah terkena campak
5.Belum pernah mendapat vaksinasi campak.
6.remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
Komplikasi
- Otitis media akut
- Pneumonia / bronkopneumoni
- Encefalitis
- Bronkiolitis
- Laringitis obstruksi dan laringotrakkhetis
Pencegahan
1. Imunisasi aktif
2. Imunisasi pasif
Penetalaksanaan Teraupetik
o Pemberian vitamin A
o Istirahat baring selama suhu meningkat, pemberian antipiretik
o Pemberian antibiotik pada anak-anak yang beresiko tinggi
o Pemberian obat batuk dan sedativum
B. SARAN
Adapun saran untuk askep pada kasus morbili adalah:
1. Sebaiknya orang tua memperhatikan kondisi anaknya yang menderita penyakit morbili
dan seharusnya di rujuk di RS secepatnya sebelum terjadi komplikasi lebih lanjut
2. Khusus bagi anak sebaiknya di imunisasi khususnya imunisasi campak sebanyak 2 kaili
yaitu 1 kali pada umur 9 bulan dan 1 kali pada umur 5 atau 6 tahun
3. Selain itu untuk mencegah terjadinya penyakit morbili sebaiknya orang tua harus
memperhatikan gizi anaknya untuk mendukung system imun.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu Kesehatann Anak Edisi 2, th 1991. FKUI
Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000
Hartanto, Huriawati, dr., dkk., Kamus Kedokteran Dorland, Edisi Dua Sembilan, EGC, Jakarta,
2006.
Rudolph, Abraham M. , Julien I. E. Hoffman, Colin D. Rudolph.Buku Ajar PediatrikRudolph.
Edisi Dua Puluh, Volume 1, EGC, Jakarta, 2006.
Betz, Cecity L., Linda A. Sowden, Buku Saku Keperawan Pediatri, EGC, Jakarta, 2002.
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ilmu Kesehatan
Anak 2, Bagian Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 1985.
H. John, Kamus Ringkas Kedokteran Stedman untuk Profesi Kesehatan, Edisi Empat, EGC,
Jakarta, 2005.
http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping/ginjal250406.htm

More Related Content

What's hot

Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasiKb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
pjj_kemenkes
 
50815971 case-varisella
50815971 case-varisella50815971 case-varisella
50815971 case-varisella
homeworkping4
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Tjoetnyak Izzatie
 
Makalah mikrobiologi virus rubella new
Makalah mikrobiologi virus rubella newMakalah mikrobiologi virus rubella new
Makalah mikrobiologi virus rubella new
Andreas Erwin
 
Makalah penyakit
Makalah penyakitMakalah penyakit
Makalah penyakit
Septian Muna Barakati
 
Penyakit jangkitan seks1
Penyakit jangkitan seks1Penyakit jangkitan seks1
Penyakit jangkitan seks1
Anuar Zainal Sepri
 
Martina patofisiologi sepsis neonatorum
Martina   patofisiologi sepsis neonatorumMartina   patofisiologi sepsis neonatorum
Martina patofisiologi sepsis neonatorum
Prista Irawantara
 
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksualOperator Warnet Vast Raha
 
Peyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virusPeyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virus
Hafidz Setiyadi
 
Darurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MR
Darurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MRDarurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MR
Darurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MR
M. Ichsan Rasyid
 
Sekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kustaSekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kusta
fitriamfk
 
BAB 4 POLIO
BAB 4 POLIOBAB 4 POLIO
BAB 4 POLIO
NajMah Usman
 
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengueMakalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengueMJM Networks
 
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
Muhammad Nasrullah
 

What's hot (19)

Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasiKb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
 
50815971 case-varisella
50815971 case-varisella50815971 case-varisella
50815971 case-varisella
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
 
Makalah mikrobiologi virus rubella new
Makalah mikrobiologi virus rubella newMakalah mikrobiologi virus rubella new
Makalah mikrobiologi virus rubella new
 
Makalah penyakit
Makalah penyakitMakalah penyakit
Makalah penyakit
 
Penyakit jangkitan seks1
Penyakit jangkitan seks1Penyakit jangkitan seks1
Penyakit jangkitan seks1
 
Martina patofisiologi sepsis neonatorum
Martina   patofisiologi sepsis neonatorumMartina   patofisiologi sepsis neonatorum
Martina patofisiologi sepsis neonatorum
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
89948488 022-akbid-makalah-penyakit-menular-seksual
 
Peyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virusPeyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virus
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Darurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MR
Darurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MRDarurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MR
Darurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MR
 
Sekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kustaSekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kusta
 
BAB 4 POLIO
BAB 4 POLIOBAB 4 POLIO
BAB 4 POLIO
 
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengueMakalah DHF demam berdarah dengue
Makalah DHF demam berdarah dengue
 
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
PENYAKIT KUSTA (LEPROSY)
 
Tugas pa saad AKPER PEMKAB MUNA
Tugas pa saad AKPER PEMKAB MUNA Tugas pa saad AKPER PEMKAB MUNA
Tugas pa saad AKPER PEMKAB MUNA
 

Similar to Konsep medis kasus morbili AKPER PEMKAB MUNA

Imunisasi campak pada anak
Imunisasi campak pada anakImunisasi campak pada anak
Imunisasi campak pada anak
Fitria Rizki
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
Septian Muna Barakati
 
Campak
CampakCampak
Campaklidya8
 
Ensefalitis tb
Ensefalitis tbEnsefalitis tb
Ensefalitis tb
selfance102012423
 
Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
Septian Muna Barakati
 
Presentasi anita dwi mulyani
Presentasi anita dwi mulyaniPresentasi anita dwi mulyani
Presentasi anita dwi mulyanianita_dwimulyani
 
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbPenanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbsimantak
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
Andri Septyan
 
bahan materi tb bumil.docx
bahan materi tb bumil.docxbahan materi tb bumil.docx
bahan materi tb bumil.docx
Oktaviaeka3
 
Waspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptxWaspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptx
ssuserb7530d
 
Tbc pada ibu
Tbc pada ibuTbc pada ibu
Tbc pada ibu
Armina Vitari
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
PTBOGORSARINUTRISI
 
ASKEP TB.docx
ASKEP TB.docxASKEP TB.docx
ASKEP TB.docx
JaparSadiqAssaqaf1
 
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptxPPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
Fajri29
 
Maklah tbc1
Maklah tbc1Maklah tbc1
Maklah tbc1
Kiki Kiki
 

Similar to Konsep medis kasus morbili AKPER PEMKAB MUNA (20)

Imunisasi campak pada anak
Imunisasi campak pada anakImunisasi campak pada anak
Imunisasi campak pada anak
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Ensefalitis tb
Ensefalitis tbEnsefalitis tb
Ensefalitis tb
 
Lp campak
Lp campakLp campak
Lp campak
 
Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
 
Nakalah
NakalahNakalah
Nakalah
 
Presentasi anita dwi mulyani
Presentasi anita dwi mulyaniPresentasi anita dwi mulyani
Presentasi anita dwi mulyani
 
Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
 
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbPenanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
bahan materi tb bumil.docx
bahan materi tb bumil.docxbahan materi tb bumil.docx
bahan materi tb bumil.docx
 
penyakit polio
penyakit poliopenyakit polio
penyakit polio
 
Waspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptxWaspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptx
 
Tbc pada ibu
Tbc pada ibuTbc pada ibu
Tbc pada ibu
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
ASKEP TB.docx
ASKEP TB.docxASKEP TB.docx
ASKEP TB.docx
 
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptxPPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
 
Tbc AKPER PEMKAB MUNA
Tbc AKPER PEMKAB MUNATbc AKPER PEMKAB MUNA
Tbc AKPER PEMKAB MUNA
 
Maklah tbc1
Maklah tbc1Maklah tbc1
Maklah tbc1
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Konsep medis kasus morbili AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. Tugas : Keperawatan Anak 2 Dosen: Yulli Fetty , S.Kep,Ns,MN. ASKEP PADA KLIEN An. F DENGAN KASUS MORBILI Oleh : INDRA P200801142 GIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA (STIKES-MW) KENDARI 2011
  • 2. KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahiim Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah subuhanahuwata’ala atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Klien An. F Dengan Kasus Morbili” dapat diselesaikan dengan baik dan pada waktu yang diharapkan.Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselesainya makalah ini khususnya bagi teman-teman kelompok VI. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan baik dari segi materi maupun penulisan. Kekurangan tersebut disebabkan berbagai keterbatasan yang kami miliki terutama literature atau bahan yang kami miliki.Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaaam makalah berikutnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca khususnya bagi para perawat yang akan terjun dalam pelayanan kesehatan dan para mahasiswa keperawatan sebagai bekal di masa mendatang. Kendari, Mei 2011 penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Anak adalah anggota unit keluarga yang sangat penting.Anak – anak bukan orang dewasa kecil, namun individu khusus dengan pikiran, tubuh, dan kebutuhan yang unik.Banyak hal yang mengakibatkan masalah kesehatan pada nak.Misalnya saja pada penyakit morbili.Morbili dalam bahasa latinnya disebut rubeolla.Sementara dalam bahasa inggris dalah measles.tampek merupakan bahasa jawa namun istilah Indonesia ini adalh campak. Morbili adalah penyakit virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium prodormal (kataral), stadium erupsi dan stadium konvalisnsi, yang di manifestasikan dengan demam, konjungtivis dan bercak koplik. Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim yang ditandai dengan gejal – gejala utama ringan, ruam serupa dengan campak ringan, scarlet, pembesarran nyeri limfa nadi. Angka kejadian campak di Indonesia sejak tahun 1990 – 2002 masih tinggi sekitar 300 – 400 pertahun.Umur terbanyak menderita campak adalah kurang dari 12 bulan, diikuti umur 1 – 4 dan 5 – 14 tahun.Campak merupakan penyakit endemispada sebagian besar dunia.Di Amerika serikat jumlah kasus campak pada tahun 1990 hampir mencapai 28.000 kasus. Di Negara industry, campak terjadi pada anak – anak 5 – 10 tahun, sementara dinegara berkembang penyakit ini sering menginfeksi anak – anak dibawah umur 5 tahun (andriani, 2009) Angka kematian ensefalitis akut tergolomg rendah dan sisa deficit neurologis sedikit. Angka kejadian ensefalitis setelah infeksi morbili adalah 1 : 1.000 kasus, sedangkan ensefalitis setelah vaksinasi dengan virus morbili hidup adalah 1,16 tiap 1 juta dosis. Sementara itu komplikasi morbili lain yang berupa Subacute Sclerosing Panencepalitis (SSPE) adalah suatu penyakit degenerasi yang jarang dari susunan saraf pusat. Penyakit ini progresif dan fatal serta ditemukan pada anak dan orang dewasa. Kemungkinan menderita SSPE setelah vaksinasi morbili adalah 0,5 – 1,1 tiap 10 juta, sedangkan setelah infeksi morbili sebesar 5,2 – 9,7 tiap 10 juta. (Jauhari, 2007)
  • 4. B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit morbili itu ? 2. Bagaimana etiologi penyakit morbili ? 3. Bagaimana epidemiologi penyakit morbili ? 4. Bagaimana patofisiologi penyakit morbili ? 5. Jelaskan manifestasi klinis penyakit morbili ? 6. Apa sajakah komplikasi penyakit morbili ? 7. Apa saja komplikasi dari penyakit morbili 8. Bagaimana Pencegahan dari morbili? 9. Bagaimana Pengobatan dari penyakit morbili? 10. Bagaimana Pemeriksaan Diagnostik dari penyakit morbili? 11. Bagaimana ASKEP pada anak penderita penyakit morbili (kasus) ? C. Tujuan 1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit morbili itu ? 2. Bagaimana etiologi penyakit morbili ? 3. Bagaimana epidemiologi penyakit morbili ? 4. Bagaimana patofisiologi penyakit morbili ? 5. Jelaskan manifestasi klinis penyakit morbili ? 6. Apa sajakah komplikasi penyakit morbili ? 7. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit morbili? 8. Bagaimana Pengobatan 9. Bagaimana Pemeriksaan Diagnostik 10. Bagaimana Penatalaksanaan 11. Bagaimana ASKEP pada anak menderita penyakit morbili (kasus) ?
  • 5. BAB II KONSEP MEDIS A. Definisi Morbili adalah penyakit virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium prodormal ( kataral ), stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang dimanifestasikan dengan demam, konjungtivitis dan bercak koplik ( Ilmu Kesehatann Anak Edisi 2, th 1991. FKUI ). Campak adalah demam eksantematosa akut oleh virus yang menular ditandai oleh gejala prodromal yang khas, ruam kulit dan bercak koplik. (Ovedoff, 1995:451) Campak adalah suatu penyakit akut menular yang ditandai dengan tiga stadium : (1) stadium inkubasi (2) stadium prodromal (3) stadium akhir. (Nelson, 1992 : 198). Morbili ialah penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium yaitu : stadium inkubasi, stadium prodromal dan stadium erupsi (Rampengan, 1997: 90) Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama ringan, ruam serupa dengan campak ringan atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi ( Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000) B. Etiologi Penyebabnya adalah virus morbili yang terdapat dalam sekret nasofaring dan darah sealma masa prodormal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak. Virus ini berupa virus RNA yang termasuk famili Paramiksoviridae, genus Morbilivirus. Cara penularan dengan droplet infeksi. C. Epidemiologi
  • 6. Biasanya penyakit ini timbul pada masa anak dan kemudian menyebabkan kekebalan seumur hidup. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita morbili akan mendapat kekebalan secara pasif (melalui plasenta) sampai umur 4-6 bulan dan setelah umur tersebut kekebalan akan mengurang sehingga si bayi dapat menderita morbili. Bila seseorang wanita menderita morbili ketika ia hamil 1 atau 2 bulan, maka 50% kemungkinan akan mengalami abortus, bila ia menderita morbili pada trimester I, II, atau III maka ia akan mungkin melahirkan seorang anak dengan kelainan bawaan atau seorang anak dengan BBLR, atau lahir mati atau anak yang kemudian meninggal sebelum usia 1 tahun. Morbili dapat ditularkan dengan 3 cara,antara lain : 1.percikan ludah yang mengandung virus 2.kontak langsung dengan penderita 3.penggunaan peralatan makan & minum bersama. Penderita dapat menularkan infeksi dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: 1.bayi berumur lebih dari 1 tahun 2.bayi yang tidak mendapatkan imunisasi 3.Daya tahan tubuh yang lemah 4.Belum pernah terkena campak 5.Belum pernah mendapat vaksinasi campak. 6.remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
  • 7. D. Patofisiologi Droplet Infection (virus masuk) Berkembang biak dalam RES Keluar dari RES keluar sirkulasi Pirogen : - pengaruhi termostat dalam hipotalamus Titik setel termostat meningkat Suhu tubuh meningkat - muntah di medula oblongata. - muntah - anorexia - malaise Mengendap pada organ-organ yang secara embriologis berasal dari ektoderm seperti pada : - Mukosa mulut infiltrasi sel-sel radang mononuklear pada kelenjar sub mukosa mulut Koplik`s spot - Kulit Ploriferasi sel-sel endotel kalpiler di dalam korium Terjadi eksudasi serum dan kadang-kadang eritrsit dalam epidermis Rash/ ruam kulit Konjunctiva
  • 8. terjadi reaksi peradangan umum Konjuctivitis Fotofobia - mukosa nasofaring dan broncus infiltrasi sel-sel sub epitel dan sel raksasa berinti banyak Reaksi peradangan secara umum Pembentukan eksudat serosa disertai proliferasi sel monokuler dan sejumlah kecil pori morfonuklear Coriza/ pilek, cough/ batuk Sal. Cerna Hiperplasi jaringan limfoid terutama pada usus an usus meningkat E. Manifestasi klinis Masa tunas/inkubasi penyakit berlangsung kurang lebih dari 10-20 hari dan kemudian timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3 stadium 1. Stadium kataral (prodormal)
  • 9. Stadium prodormal berlangsung selama 4-5 hari ditandai oleh demam ringa hingga sedang, batuk kering ringan, coryza, fotofobia dan konjungtivitis. Menjelang akhir stadium kataral dan 24 jam sebelum timbul enantema, timbul bercak koplik yang patognomonik bagi morbili, tetapi sangat jarang dijumpai. Bercak koplik berwarna putih kelabu, sebesar ujung jarum dan dikelilingi oleh eritema.Lokalisasinya dimukosa bukalis berhadapandengan molar dibawah, tetapi dapat menyebar tidak teratur mengenai seluruh permukaan pipi.Meski jarang, mereka dapat pula ditemukan pada bagian tengah bibir bawah, langit-langit dan karankula lakrimalis.Bercak tersebut muncul dan menghilang dengan cepat dalam waktu 12-18 jam. Kadang-kadang stadium prodormal bersifat berat karena diiringi demam tinggi mendadak disertai kejang-kejang dan pneumoni. Gambaran darah tepi ialah limfositosis dan leukopenia. 2. Stadium erupsi Coryza dan batuk-batuk bertambah.Timbul enantema / titik merah dipalatum durum dan palatum mole.Terjadinya eritema yang berbentuk makula papula disertai dengan menaiknya suhu tubuh. Eritema timbul dibelakang telinga dibagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian belakang bawah. Kadang-kadang terdapat perdarahan primer pada kulit.Rasa gatal, muka bengkak.Terdapat pembesaran kelenjar getah bening disudut mandibula dan didaerah leher belakang.Juga terdapat sedikit splenomegali, tidak jarang disertai diare dan muntah.Variasi dari morbili yang biasa ini adalah “Black Measles” yaitu morbili yang disertai perdarahan pada kulit, mulut, hidung dan traktus digestivus. 3. Stadium konvalesensi Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua (hiperpigmentasi) yang bisa hilang sendiri.Selain hiperpigmentasi pada anak Indonesia sering ditemukan pula kulit yang bersisik.Hiperpigmentasi ini merupakan gejala patognomonik untuk morbili.Pada penyakit-penyakit lain dengan eritema atau eksantema ruam kulit menghilang tanpa hiperpigmentasi. Suhu menurun sampai menjadi normal kecuali bila ada komplikasi F. Komplikasi - Otitis media akut
  • 10. - Pneumonia / bronkopneumoni - Encefalitis - Bronkiolitis - Laringitis obstruksi dan laringotrakkhetis H. Pencegahan 1. Imunusasi aktif Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan vaksin campak hidup yang telah dilemahkan.Vaksin hidup yang pertama kali digunakan adalah Strain Edmonston B. Pelemahan berikutnya dari Strain Edmonston B. Tersbut membawa perkembangan dan pemakaian Strain Schwartz dan Moraten secara luas.Vaksin tersebut diberikan secara subkutan dan menyebabkan imunitas yang berlangsung lama. Pada penyelidikan serulogis ternyata bahwa imunitas tersebut mulai mengurang 8-10 tahun setelah vaksinasi. Dianjurkan agar vaksinasi campak rutin tidak dapat dilakukan sebelum bayi berusia 15 bulan karena sebelum umur 15 bulan diperkirakan anak tidak dapat membentuk antibodi secara baik karena masih ada antibodi dari ibu. Pada suatu komunitas dimana campak terdapat secara endemis, imunisasi dapat diberikan ketika bayi berusia 12 bulan. 2. Imunusasi pasif Imunusasi pasif dengan serum orang dewasa yang dikumpulkan, serum stadium penyembuhan yang dikumpulkan, globulin placenta (gama globulin plasma) yang dikumpulkan dapat memberikan hasil yang efektif untuk pencegahan atau melemahkan campak. Campak dapat dicegah dengan serum imunoglobulin dengan dosis 0,25 ml/kg BB secara IM dan diberikan selama 5 hari setelah pemaparan atau sesegera mungkin.
  • 11. I. Pengobatan Terdapat indikasi pemberian obat sedatif, antipiretik untuk mengatasi demam tinggi.Istirahat ditempat tidur dan pemasukan cairan yang adekuat.Mungkin diperlukan humidikasi ruangan bagi penderita laringitis atau batuk mengganggu dan lebih baik mempertahanakan suhu ruangan yang hangat. J. Pemeriksaan Diagnostik 1.Pemeriksaan Fisik o ) Mata : terdapat konjungtivitis, fotophobia o 2) Kepala : sakit kepala o 3) Hidung : Banyak terdapat secret, influenza, rhinitis/koriza, perdarahan hidung (pada stad eripsi ). o 4) Mulut &bibir : Mukosa bibir kering, stomatitis, batuk, mulut terasa pahit. o 5) Kulit : Permukaan kulit ( kering ), turgor kulit, rasa gatal, ruam makuler pada leher, muka, lengan dan kaki (pada stad. Konvalensi), evitema, panas (demam). o 6) Pernafasan : Pola nafas, RR, batuk, sesak nafas, wheezing, renchi, sputum o 7) Tumbuh Kembang : BB, TB, BB Lahir, Tumbuh kembang R/ imunisasi. o 8) Pola Defekasi : BAK, BAB, Diare o 9) Status Nutrisi : intake – output makanan, nafsu makanan 2.Pemeriksaan Darah Gambaran darah tepi ialah limfositosis dan leukopenia. K. Penetalaksanaan Teraupetik o Pemberian vitamin A o Istirahat baring selama suhu meningkat, pemberian antipiretik o Pemberian antibiotik pada anak-anak yang beresiko tinggi o Pemberian obat batuk dan sedativum
  • 12. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Morbili adalah penyakit virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium prodormal ( kataral ), stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang dimanifestasikan dengan demam, konjungtivitis dan bercak koplik ( Ilmu Kesehatann Anak Edisi 2, th 1991. FKUI ). Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama ringan, ruam serupa dengan campak ringan atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi ( Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000) Penyebabnya adalah virus morbili yang terdapat dalam sekret nasofaring dan darah sealma masa prodormal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak. Virus ini berupa virus RNA yang termasuk famili Paramiksoviridae, genus Morbilivirus. Cara penularan dengan droplet infeksi. Biasanya penyakit ini timbul pada masa anak dan kemudian menyebabkan kekebalan seumur hidup. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita morbili akan mendapat kekebalan secara pasif (melalui plasenta) sampai umur 4-6 bulan dan setelah umur tersebut kekebalan akan mengurang sehingga si bayi dapat menderita morbili. Bila seseorang wanita menderita morbili ketika ia hamil 1 atau 2 bulan, maka 50% kemungkinan akan mengalami abortus, bila ia menderita morbili pada trimester I, II, atau III maka ia akan mungkin melahirkan seorang anak dengan kelainan bawaan atau seorang anak dengan BBLR, atau lahir mati atau anak yang kemudian meninggal sebelum usia 1 tahun. Morbili dapat ditularkan dengan 3 cara,antara lain : 1.percikan ludah yang mengandung virus 2.kontak langsung dengan penderita 3.penggunaan peralatan makan & minum bersama.
  • 13. Penderita dapat menularkan infeksi dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: 1.bayi berumur lebih dari 1 tahun 2.bayi yang tidak mendapatkan imunisasi 3.Daya tahan tubuh yang lemah 4.Belum pernah terkena campak 5.Belum pernah mendapat vaksinasi campak. 6.remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua. Komplikasi - Otitis media akut - Pneumonia / bronkopneumoni - Encefalitis - Bronkiolitis - Laringitis obstruksi dan laringotrakkhetis Pencegahan 1. Imunisasi aktif 2. Imunisasi pasif
  • 14. Penetalaksanaan Teraupetik o Pemberian vitamin A o Istirahat baring selama suhu meningkat, pemberian antipiretik o Pemberian antibiotik pada anak-anak yang beresiko tinggi o Pemberian obat batuk dan sedativum B. SARAN Adapun saran untuk askep pada kasus morbili adalah: 1. Sebaiknya orang tua memperhatikan kondisi anaknya yang menderita penyakit morbili dan seharusnya di rujuk di RS secepatnya sebelum terjadi komplikasi lebih lanjut 2. Khusus bagi anak sebaiknya di imunisasi khususnya imunisasi campak sebanyak 2 kaili yaitu 1 kali pada umur 9 bulan dan 1 kali pada umur 5 atau 6 tahun 3. Selain itu untuk mencegah terjadinya penyakit morbili sebaiknya orang tua harus memperhatikan gizi anaknya untuk mendukung system imun.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Ilmu Kesehatann Anak Edisi 2, th 1991. FKUI Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000 Hartanto, Huriawati, dr., dkk., Kamus Kedokteran Dorland, Edisi Dua Sembilan, EGC, Jakarta, 2006. Rudolph, Abraham M. , Julien I. E. Hoffman, Colin D. Rudolph.Buku Ajar PediatrikRudolph. Edisi Dua Puluh, Volume 1, EGC, Jakarta, 2006. Betz, Cecity L., Linda A. Sowden, Buku Saku Keperawan Pediatri, EGC, Jakarta, 2002. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ilmu Kesehatan Anak 2, Bagian Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 1985. H. John, Kamus Ringkas Kedokteran Stedman untuk Profesi Kesehatan, Edisi Empat, EGC, Jakarta, 2005. http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping/ginjal250406.htm