4. Ukuran Ketenagakerjaan
4
Angka/Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Angka yg menunjukan besarnya angkatan kerja (kelompok bekerja dan mencari pekerjaan)
dalam suatu kelompok sebagai persentase penduduk dalam kelompok umur itu.
Disebut: APAK (Angka Partisipasi Angkatan Kerja)
Rumus:
Angkatan kerja
TPAK = ------------------------ X 100%
Tenaga kerja
5. Pendidikan Vokasi dan Kejuruan
Pendidikan vokasi di Indonesia tidak hanya sebagai penyuplai tenaga kerja, tetapi juga jadi mitra
dalam menciptakan teknologi. Dengan ekosistem kemitraan dunia pendidikan vokasi dengan
industri, hal itu diharapkan mendukung terwujudnya Indonesia 4.0 dalam teknologi baru dan
memacu daya saing industri.
Potensi pendidikan vokasi Indonesia bersama industri mendukung kemajuan ekonomi bangsa
dengan mengembangkan teknologi baru mulai digarap. Kolaborasi ini untuk menyiapkan tenaga
kerja terampil sesuai kebutuhan industri dan menghadirkan inovasi teknologi tepat guna demi
meningkatkan produktivitas industri berbasis teknologi.
5
6. Pendidikan Teknologi dan kejuruan di Indonesia
Ada 3 jenis pendidikan yang masuk kedalam kategori PTK yaitu kejuruan, profesi dan vokasi (UU
Sisdiknas)
1. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu
2. Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program
sarjana.
3. Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan
peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
6
7. Ketenagakerjaan dan kaitannya dengan
pendidikan vokasi
1. Persiapan untuk Pekerjaan Tertentu: Pendidikan vokasi memberikan siswa
keterampilan dan pengetahuan khusus yang relevan dengan pekerjaan tertentu. Ini
membantu siswa siap untuk masuk ke pasar kerja dengan kualifikasi yang diperlukan
untuk berbagai jenis pekerjaan, seperti mekanik, tukang listrik, perawat, atau ahli kuliner.
7
2. Ketersediaan Pekerja Terampil: Pendidikan vokasi berkontribusi pada penyediaan
pekerja terampil yang sangat dibutuhkan oleh berbagai sektor industri. Ini membantu
mengatasi kekurangan tenaga kerja dalam bidang-bidang tertentu dan meningkatkan
daya saing ekonomi.
3. Respons Terhadap Perubahan Pasar Kerja: Pendidikan vokasi dapat dirancang
untuk merespons perubahan dalam pasar kerja. Program-program ini dapat diperbarui
secara berkala untuk mencerminkan perkembangan teknologi dan tuntutan industri
tertentu, sehingga lulusan tetap relevan dan dapat beradaptasi dengan perubahan.
8. 8
.
4. Pengembangan Keterampilan Praktis: Pendidikan vokasi fokus pada
pengembangan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di tempat kerja. Ini
berarti lulusan pendidikan vokasi lebih siap untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari
dalam pekerjaan mereka tanpa perlu pelatihan tambahan yang panjang.
6. Mendorong Kewirausahaan: Beberapa program pendidikan vokasi juga
mendukung pengembangan keterampilan kewirausahaan. Mereka dapat
mempersiapkan individu untuk menjadi pengusaha atau membuka usaha sendiri, yang
dapat menciptakan peluang ekonomi tambahan.
5. Menyediakan Jalur Karier Alternatif: Pendidikan vokasi memberikan jalur karier
alternatif bagi siswa yang mungkin tidak tertarik dengan pendidikan tinggi tradisional.
Mereka dapat memilih untuk memasuki dunia kerja lebih awal dan membangun karier
mereka melalui pendidikan vokasi.
7. Mendukung Inklusi Sosial: Pendidikan vokasi dapat memainkan peran penting
dalam inklusi sosial dengan memberikan pelatihan dan peluang kepada individu yang
mungkin menghadapi tantangan sosial atau ekonomi. Ini membantu menciptakan
kesempatan bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi