SlideShare a Scribd company logo
72
GATRA 6 APRIL 2016
KALDERA TOBA
SUMATERA UTARAGEOPARK
D
ahulu tempat itu bernama
Stasiun 23. Letaknya
di Hutan Sibaganding,
dekat Kelurahan Parapat,
Kecamatan Girsang
Sipangan Bolon, Simalungun. Pada awal
hingga pertengahan 1980-an taman yang
menjadi bagian kawasan wisata Danau
Toba itu terkenal dengan keberadaan
kera-keranya. Tapi, yang banyak
dibicarakan masyarakat Parapat masa itu
adalah sosok berambut gondrong yang
gemar memanggil kera-kera dan siamang
denganterompetyangterbuatdaritanduk
kerbau. Ia dikenal sebagai ‘’Tarzan’’.
TarzantaklainadalahUmarManik.
Pada masa itu, atraksinya meniup te­
rompet untuk memanggil aneka primata
dari dalam hutan Sibaganding sangat
kesohor di antero Toba. Turis lokal dan
bule antre menyaksikan tingkahnya yang
menghibur.
Sejak 1984, pria yang kini berusia
64 tahun itu tinggal di taman tersebut.
Namunpopularitasnyasebagaipemanggil
kera tidak cukup membantu, ketika pada
1996 pemerintah Kabupaten Simalungun
mengambil alih dan mengelola objek
wisata tersebut. Karena dianggap ilegal
menduduki tanah negara, Umar diminta
keluar dari kawasan tersebut. Bersama
keluarganya, ia pun pindah ke Siantar.
Setelah Umar pindah, taman kera
kehilangan ikonnya. Pengunjungnya
berkurang. Jumlah wisatawan kian me­
nyu­sut lagi seusai peristiwa ledakan
Bom Bali, Oktober 2002. Turis lokal saja
sudah jarang datang, apalagi wisatawan
mancanegara. Kondisi taman pun bak
pepatah, ‘’hidup segan mati pun jauh’’.
Kehidupan Umar pada periode
itu tidak kalah ‘’segan’’. Itu tidak semata
karena kehilangan penghasilan (yang
kurang sedikit dari cukup) dari aktivitas
memanggil kera. Lebih dari itu, Umar
merasa sudah terikat secara spiritual
dengan Hutan Sibaganding. Hubungan­
nya dengan ‘’opung’’ leluhur penunggu
hutan memberinya kemampuan per­
dukun­an. Umar mengaku, berdasarkan
petunjuk‘’opung’’ituiaberhasilmenyem­
buhkan beberapa tamunya dari penyakit
non-klinis .
Opung pulalah, yang menurut
Umar, menitahkan ia dan keluarganya
untuk kembali ke hutan Sibaganding dan
mengurusi satwa dan pohon-pohonnya.
Sebab itu, pada 2008, Umar kembali ke
Sibaganding.
Kini, taman itu bernama Taman
Wisata Kera Toba Dream. Sejak dua
tahun lalu, taman dikelola Yayasan Toba
Dream pimpinan Monang Sianipar.
Yayasan ini bergiat dalam isu pelestarian
lingkungan dan budaya Batak.
Meski tidak seramai ‘’Stasiun 23’’
dulu, geliat pengunjung mulai tampak.
Terutama di hari libur dan libur panjang,
puluhan pengunjung -termasuk wisman--
datang ke Taman Wisata Kera untuk me­
lihat aksi Umar.
Sebelum langit mendung, Umar
menyiapkan terompetnya. ‘’Tottrow­
trowuet !’’ bunyi terompet tanduk itu
nyaring terdengar. Lalu ia berteriak me­
rapalkan mantra panggilan ‘’Marikkati
tuson Hatop mijur tuson Asa mangan hita
( Ayo, berduyun-duyun kemari, cepat
turunlah ke sini, kita mau makan).’’
Puluhan monyet datang berduyun-
duyun. Umar mengeja nama beberapa di
antara mereka: Patra, Bruno, Bohel, dan
Rambo. Seekor siamang menyusul ber­
gelantung­an dari pohon. ‘’Nelly sini kau
cepat datang ada pisang ini,’’Umar me­
manggil­nya.
***
Situs keanekaragaman hayati
kawasan Geopark Toba tidak hanya
Taman Wisata Kera Toba Dream. Yang
juga populer adalah Taman Eden 100.
Kisah Peniup
Terompet Kera
Hutan Sibaganding dan Taman Eden 100 memperkaya
khasanah keanekaragaman hayati Geopark Toba. Paduan
upaya pelestarian alam dan dialog spiritual dengan leluhur.
toba.indd 72 3/24/16 11:16 PM
73
6 APRIL 2016 GATRA
Taman ini terletak di Desa Lumban Rang
Sionggang Utara, Kecamatan Lumban
Julu, Kabupaten Toba Samosir.
Situs ekowisata seluas 40 hektare
ini dibangun pada 1999 dan dikelola
Marandus Sirait, 49 tahun. Isinya ber­
macam-macam. Antara lain, lahan
kebun produktif untuk tanaman seperti
stroberi, jeruk, dan markisa. Di dalam
taman ini terdapat Taman Konservasi
Anggrek Toba yang dibangun pada
Februari 2009, dan tidak ketinggalan
ada pula pohon-pohon khas Toba yang
langka.
Menurut Marandus, tiap menanam
pohon khas Toba, selalu disertai umpasa
atau perumpamaan berisi pesan positif.
Semisal umpasa saat menanam pohon
Bintatar. ‘’Bintatar perdindingan, simartolu
parkopkopna,’’ ucapnya. Artinya adalah
kayu dari pohon Bintatar itu untuk kayu
dinding rumah, kayunya cocok sebagai
pengikatnya atau penjempitnya.
Lain hal dengan pohon Jior. Pohon
inikayunyadimanfaatkanuntukmembuat
serunai, alat musik petik khas Toba,
semacam kecapi. ‘’Memet bulung ni jior, oh
memetan bulu ni bane-bane. Leket si batigor
ulekettan si maendame,’’ ucap Marandus.
Artinya, kecil daunnya pohon jior, lebih
kecil daunnya pohon bane-bane. Bagus
menegakkan kebenaran, tapi lebih bagus
pembawa damai.
Ada pula pohon sampinur tali dan
sampinur bunga, pohon bernilai tinggi.
Corak kayunya ibarat pohon jati, bagus
untuk bahan membuat perabotan rumah.
Itu pohon terbaik pertama dan kedua di
Toba ‘’Biasanya, orang Batak yang kaya
yang memilikinya. Karena meng­ambil
kayu­nya harus ke hutan Bukit Barisan di
antara perbatasan Tobasa dan Sima­lung­
un,’’ ujarnya.
Banyak lagi umpasa untuk pohon-
pohon khas Toba yang ditanam di Taman
Eden 100. Marandus berharap, langkah
pelestarian pohon-pohon itu berguna,
tidak saja untuk menopang keles­tarian
lingkungan, namun juga untuk penge­
tahuan dari generasi ke generasi. Juga
bermanfaat bagi satwa-satwa penghuni
hutan-hutan di Toba.
Seperti kera-kera ‘’milik’’ Umar di
Hutan Sibaganding. Mereka menyukai
buah dari pohon andaliman. Buah itu
biasanyadigunakansebagaibahanrempah
atau bumbu dalam pengolahan makanan
masyarakat setempat.
Umar Manik penjagaTaman
Wisata KeraToba Dream di hutan
Sibaganding, Sumatera Utara
Kebun Strawbery
diTaman Eden 100
toba.indd 73 3/24/16 11:16 PM

More Related Content

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
Marius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
Christy Abraham Joy
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
Vit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
MindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Kisah Peniup Terompet Kera

  • 1. 72 GATRA 6 APRIL 2016 KALDERA TOBA SUMATERA UTARAGEOPARK D ahulu tempat itu bernama Stasiun 23. Letaknya di Hutan Sibaganding, dekat Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun. Pada awal hingga pertengahan 1980-an taman yang menjadi bagian kawasan wisata Danau Toba itu terkenal dengan keberadaan kera-keranya. Tapi, yang banyak dibicarakan masyarakat Parapat masa itu adalah sosok berambut gondrong yang gemar memanggil kera-kera dan siamang denganterompetyangterbuatdaritanduk kerbau. Ia dikenal sebagai ‘’Tarzan’’. TarzantaklainadalahUmarManik. Pada masa itu, atraksinya meniup te­ rompet untuk memanggil aneka primata dari dalam hutan Sibaganding sangat kesohor di antero Toba. Turis lokal dan bule antre menyaksikan tingkahnya yang menghibur. Sejak 1984, pria yang kini berusia 64 tahun itu tinggal di taman tersebut. Namunpopularitasnyasebagaipemanggil kera tidak cukup membantu, ketika pada 1996 pemerintah Kabupaten Simalungun mengambil alih dan mengelola objek wisata tersebut. Karena dianggap ilegal menduduki tanah negara, Umar diminta keluar dari kawasan tersebut. Bersama keluarganya, ia pun pindah ke Siantar. Setelah Umar pindah, taman kera kehilangan ikonnya. Pengunjungnya berkurang. Jumlah wisatawan kian me­ nyu­sut lagi seusai peristiwa ledakan Bom Bali, Oktober 2002. Turis lokal saja sudah jarang datang, apalagi wisatawan mancanegara. Kondisi taman pun bak pepatah, ‘’hidup segan mati pun jauh’’. Kehidupan Umar pada periode itu tidak kalah ‘’segan’’. Itu tidak semata karena kehilangan penghasilan (yang kurang sedikit dari cukup) dari aktivitas memanggil kera. Lebih dari itu, Umar merasa sudah terikat secara spiritual dengan Hutan Sibaganding. Hubungan­ nya dengan ‘’opung’’ leluhur penunggu hutan memberinya kemampuan per­ dukun­an. Umar mengaku, berdasarkan petunjuk‘’opung’’ituiaberhasilmenyem­ buhkan beberapa tamunya dari penyakit non-klinis . Opung pulalah, yang menurut Umar, menitahkan ia dan keluarganya untuk kembali ke hutan Sibaganding dan mengurusi satwa dan pohon-pohonnya. Sebab itu, pada 2008, Umar kembali ke Sibaganding. Kini, taman itu bernama Taman Wisata Kera Toba Dream. Sejak dua tahun lalu, taman dikelola Yayasan Toba Dream pimpinan Monang Sianipar. Yayasan ini bergiat dalam isu pelestarian lingkungan dan budaya Batak. Meski tidak seramai ‘’Stasiun 23’’ dulu, geliat pengunjung mulai tampak. Terutama di hari libur dan libur panjang, puluhan pengunjung -termasuk wisman-- datang ke Taman Wisata Kera untuk me­ lihat aksi Umar. Sebelum langit mendung, Umar menyiapkan terompetnya. ‘’Tottrow­ trowuet !’’ bunyi terompet tanduk itu nyaring terdengar. Lalu ia berteriak me­ rapalkan mantra panggilan ‘’Marikkati tuson Hatop mijur tuson Asa mangan hita ( Ayo, berduyun-duyun kemari, cepat turunlah ke sini, kita mau makan).’’ Puluhan monyet datang berduyun- duyun. Umar mengeja nama beberapa di antara mereka: Patra, Bruno, Bohel, dan Rambo. Seekor siamang menyusul ber­ gelantung­an dari pohon. ‘’Nelly sini kau cepat datang ada pisang ini,’’Umar me­ manggil­nya. *** Situs keanekaragaman hayati kawasan Geopark Toba tidak hanya Taman Wisata Kera Toba Dream. Yang juga populer adalah Taman Eden 100. Kisah Peniup Terompet Kera Hutan Sibaganding dan Taman Eden 100 memperkaya khasanah keanekaragaman hayati Geopark Toba. Paduan upaya pelestarian alam dan dialog spiritual dengan leluhur. toba.indd 72 3/24/16 11:16 PM
  • 2. 73 6 APRIL 2016 GATRA Taman ini terletak di Desa Lumban Rang Sionggang Utara, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir. Situs ekowisata seluas 40 hektare ini dibangun pada 1999 dan dikelola Marandus Sirait, 49 tahun. Isinya ber­ macam-macam. Antara lain, lahan kebun produktif untuk tanaman seperti stroberi, jeruk, dan markisa. Di dalam taman ini terdapat Taman Konservasi Anggrek Toba yang dibangun pada Februari 2009, dan tidak ketinggalan ada pula pohon-pohon khas Toba yang langka. Menurut Marandus, tiap menanam pohon khas Toba, selalu disertai umpasa atau perumpamaan berisi pesan positif. Semisal umpasa saat menanam pohon Bintatar. ‘’Bintatar perdindingan, simartolu parkopkopna,’’ ucapnya. Artinya adalah kayu dari pohon Bintatar itu untuk kayu dinding rumah, kayunya cocok sebagai pengikatnya atau penjempitnya. Lain hal dengan pohon Jior. Pohon inikayunyadimanfaatkanuntukmembuat serunai, alat musik petik khas Toba, semacam kecapi. ‘’Memet bulung ni jior, oh memetan bulu ni bane-bane. Leket si batigor ulekettan si maendame,’’ ucap Marandus. Artinya, kecil daunnya pohon jior, lebih kecil daunnya pohon bane-bane. Bagus menegakkan kebenaran, tapi lebih bagus pembawa damai. Ada pula pohon sampinur tali dan sampinur bunga, pohon bernilai tinggi. Corak kayunya ibarat pohon jati, bagus untuk bahan membuat perabotan rumah. Itu pohon terbaik pertama dan kedua di Toba ‘’Biasanya, orang Batak yang kaya yang memilikinya. Karena meng­ambil kayu­nya harus ke hutan Bukit Barisan di antara perbatasan Tobasa dan Sima­lung­ un,’’ ujarnya. Banyak lagi umpasa untuk pohon- pohon khas Toba yang ditanam di Taman Eden 100. Marandus berharap, langkah pelestarian pohon-pohon itu berguna, tidak saja untuk menopang keles­tarian lingkungan, namun juga untuk penge­ tahuan dari generasi ke generasi. Juga bermanfaat bagi satwa-satwa penghuni hutan-hutan di Toba. Seperti kera-kera ‘’milik’’ Umar di Hutan Sibaganding. Mereka menyukai buah dari pohon andaliman. Buah itu biasanyadigunakansebagaibahanrempah atau bumbu dalam pengolahan makanan masyarakat setempat. Umar Manik penjagaTaman Wisata KeraToba Dream di hutan Sibaganding, Sumatera Utara Kebun Strawbery diTaman Eden 100 toba.indd 73 3/24/16 11:16 PM