Nabi Isa mengajak para Hawariyin untuk membantunya menyebarkan agama Allah. Para Hawariyin bersedia dan bersaksi akan keimanan mereka kepada Allah serta mengikuti ajaran Nabi Isa. Al-Quran juga menegaskan bahwa Nabi Isa menyampaikan kabar gembira tentang kedatangan Nabi Muhammad sebagai rasul selanjutnya.
1. KISAH NABI ISA AS<br />Tampaknya kaum Hawariyin menyembunyikan keimanan mereka sehingga Isa merasakan kekufuran kaumnya semakin menjadi-jadi lalu Isa memanggil mereka: quot;
Siapakah di antara kalian yang menolong aku menuju jalan Allah SWT?quot;
Allah SWT berfirman:<br />quot;
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkatalah dia: 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan (agama) Allah?' Para Hawariyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: 'Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahawa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, kerana itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang- orang yang menjadi saksi.'quot;
(QS. Ali 'Imran: 52-53)<br />Nas Al-Quran menunjukkan bahawa Nabi Isa mengajak mereka untuk mengikuti Islam sehingga mereka pun berserah diri; nas Al-Quran menegaskan bahawa Nabi Isa menyampaikan khabar gembira dengan kedatangan seorang rasul yang datang setelahnya yang bernama Ahmad. Dikatakan dalam Al-Quran:<br />quot;
Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: 'Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab yang turun sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).' Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: 'Ini adalah sihir yang nyata.'quot;
(QS. Shaff: 6)<br />