SlideShare a Scribd company logo
Khutbah I
ّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫م‬َ‫ه‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،ِ‫م‬َ‫ال‬ّ‫س‬‫ال‬ َ‫ل‬ُ‫ب‬ُ‫س‬ ‫َا‬‫ن‬‫ا‬َ‫د‬َ‫ه‬ ‫ذي‬ّ‫ل‬‫ا‬ ِ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ل‬ْ‫ا‬
ِ‫ل‬‫ال‬َ‫ج‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫و‬ُ‫ذ‬ ،‫ه‬َ‫ل‬ ‫يك‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ ‫َل‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ‫هللا‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ
‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ،ِ‫َريم‬‫ك‬‫ال‬
‫َا‬‫ن‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ ّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫رام‬ْ‫ك‬‫اإل‬ َ‫و‬
َّ‫م‬ُ‫ه‬ّ‫ل‬‫ال‬ ،‫ه‬ُ‫ل‬‫سو‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫حا‬ْ‫ص‬‫وأ‬ ‫اله‬ ‫وعلى‬ ٍ‫د‬ّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ِنا‬‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ك‬ ِ
‫بار‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِّ‫ل‬َ‫س‬ ‫و‬ ِّ‫ل‬َ‫ص‬
‫بعد‬ ‫أما‬ ،‫ِين‬ّ‫د‬‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬ ِ‫سان‬ْ‫إح‬ِ‫ب‬ َ‫عين‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬
:
‫هللا‬ ‫عباد‬ ‫فيا‬
‫أوصيكم‬ ،
‫في‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫قال‬ ،‫تفلحون‬ ‫لعلكم‬ ‫وطاعته‬ ‫هللا‬ ‫بتقوى‬ ‫نفسي‬ ‫و‬
‫الك‬ ‫القران‬
‫الرحمان‬ ‫هللا‬ ‫بسم‬ ،‫الرجيم‬ ‫الشيطان‬ ‫من‬ ‫باهلل‬ ‫أعوذ‬ :‫ريم‬
:‫الرحيم‬
‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬ ‫ۦ‬
ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ َ َّ
‫ٱَّلل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ٱ‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََٰٓ‫ي‬
َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ ۡ‫س‬ُّ‫م‬
.‫للعالمين‬ ‫رحمة‬ ‫إَل‬ ‫أرسلناك‬ ‫وما‬ :‫تعالى‬ ‫وقال‬
‫العظيم‬ ‫هللا‬ ‫صدق‬
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh
keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita
semua, terutama kepada diri khatib pribadi,
untuk senantiasa berusaha meningkatkan
kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada
Allah subhanahu wata’ala, dengan melakukan
semua kewajiban, dan meninggalkan seluruh
yang diharamkan.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Setiap tanggal 12 Rabiul Awal kita
memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad
SAW atau yang sering disebut Maulid Nabi.
Peringatan Maulid Nabi memang tidak
diperintahkan secara khusus, baik oleh Al-
Qur’an maupun Hadits. Peringatan ini baru
diadakan untuk pertama kali ratusan tahun
setelah Nabi Muhammad SAW wafat, yakni
pada abad ke-7 hijriah di wilayah Irak sekarang
atas perintah Raja Irbil bernama Muzhaffaruddin
Al-Kaukabri.
Meski tidak ada perintah yang tegas, peringatan
maulid Nabi juga tidak ada larangan yang jelas.
Sesuatu yang tidak ada perintah sekaligus tidak
ada larangan boleh dilakukan. Hal ini dalam
hukum Islam disebut mubah. Sesuatu yang
mubah akan mendapatkan pahala apabila ada
niat dan tujuan yang baik (ibadah), dilakukan
dengan cara yang baik dan terbukti
menghasilkan sesuatu yang baik.
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah,
Nabi Muhammad SAW lahir dan dibesarkan
dalam keluarga sederhana. Dari usia dini beliau
sudah yatim piatu. Ayah beliau wafat ketika
beliau masih dalam kandungan. Usia enam
tahun, ibundanya wafat. Lalu disusul kakek
beliau juga wafat. Dan akhirnya beliau diasuh
sang Paman, Abu Thalib. Abu Thalib sendiri
bukan orang kaya, padahal putranya banyak.
Keadaan inilah yang menjadikan beliau harus
bekerja keras sejak kecil untuk mencari nafkah.
Beliau pernah menjadi penggembala kambing.
Juga beliau pernah membantu pamannya
berjualan di Syam. Yang terakhir ketika sudah
dewasa beliau bekerja sebagai buruh atau
karyawan pada seorang janda bernama Khadijah.
Pekerjaan beliau adalah menjalankan
perdagangan di perusahaan sang janda tersebut.
Dari hubungan seperti itulah kemudian beliau
menikah dengan Khadijah yang tak lain adalah
majikannya sendiri.
Sidang jamaah Jumat rahimakumullah,
Kehidupan Nabi Muhammad sebagaimana
uraian tersebut, dapat kita temukan rekamannya
dalam Surat Adh-Dhuha. Dalam ayat ke-3, Allah
SWT berfirman:
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ُّك‬‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ك‬َ‫ع‬َّ‫د‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬
Artinya: “Tuhanmu tiada meninggalkan kamu
dan tiada (pula) benci kepadamu.”
Allah sekali-kali tidak bermaksud meninggalkan
Nabi Muhammad di waktu kecilnya. Tidak pula
Allah bermaksud menelantarkan hidup beliau
sehingga beliau harus bekerja keras mencari
nafkah meskipun masih kanak-kanak. Juga,
Allah SWT tidak bermaksud membenci beliau
sehingga ketika masih dalam kandungan saja,
ayah beliau Abdullah sudah dipanggil
menghadap-Nya.
Ketika usianya baru enam tahun dan masih
sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu,
Aminah pun wafat. Belum hilang kesedihan
beliau karena ditinggal ibunya, kakeknya pun
menyusul wafat dua tahun kemudian.
Sempurnalah sudah kesedihan dan penderitaan
beliau sebagai seorang yatim piatu dengan
meninggalnya ayah, ibu dan kakek untuk
berpisah selama-lamanya.
Dari semua penderitaan itu, tidak ada maksud
Allah SWT menelantarkan beliau, tetapi justru
Allah SWT sedang mempersiapkan beliau
menjadi seorang pemimpin besar kelak di
kemudian hari. Seorang pemimpin harus peka
terhadap kesulitan-kesulitan yang dipimpinnya
dan dapat memberikan solusi dari kesulitan-
kesulitan itu. Kepekaan seperti itu sulit dimiliki
oleh para pemimpin yang tidak pernah
mengalaminya sendiri kesulitan-kesulitan
seperti itu. Dengan kata lain, Allah
sesungguhnya menggembleng jiwa dan sikap
mental beliau untuk menghadapi berbagai
macam kesulitan dan tantangan berkaitan tugas
beliau kelak menjadi seorang nabi. Apalagi
beliau disiapkan dan ditetapkan oleh Allah SWT
menjadi nabi terakhir hingga akhir jaman.
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah,
Dalam ayat berikutnya, yakni ayat ke-4, Allah
berfirman:
‫ى‬َ‫ل‬‫و‬ُ ْ
‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َّ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫ولالخ‬
Artinya: “Dan sesungguhnya hari kemudian itu
lebih baik bagimu daripada yang sekarang
(permulaan).”
Dalam hidup ini yang terpenting adalah apa yang
terjadi di akhir dan bukan di permulaan. Berakit-
rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang
kemudian. Maka bisa dimengerti Nabi
Muhammad hidup dalam kesulitan di masa
kecilnya karena semua kesulitan itu bermanfaat
membentuk karakter beliau menjadi seorang
yang tangguh lahir dan batin – jiwa dan raga.
Ketangguhan seperti itu memang sangat
diperlukan kelak ketika Nabi Muhammmad
berdakwah menyampaikan wahyu dan
kebenaran dari Allah SWT kepada seluruh umat
manusia. Kita semua tahu bahwa dalam
berdakwah Nabi Muhammad SAW menghadapi
banyak hambatan, gangguan dan bahkan
ancaman pembunuhan dari berbagai pihak,
terutama dari kelompok yang dipimpin Abu
Jahal dan kawan-kawan. Tetapi semua
hambatan, gangguan dan ancaman itu dapat
dilalui dengan baik karena Nabi Muhammad
SAW sudah terlatih menghadapi kesulitan-
kesulitan sejak kecil.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Buah dari penderitaan, kesulitan, dan perjuangan
beliau yang tanpa kenal menyerah memang luar
biasa, yakni dalam waktu singkat yang hanya
memakan waktu 23 tahun saja, Nabi Muhammad
SAW. telah berhasil memiliki pengikut yang
cukup banyak. Beliau berhasil merubah
masyarakat yang semula penyembah berhala
menjadi beriman tauhid, yakni hanya
menyembah kepada Allah SWT semata.
Masyarakat telah berubah dari masyarakat yang
semula menerapkan hukum rimba dimana yang
dominan dan kuat akan selalu menjadi
pemenang, menjadi masyarakat yang
berdasarkan keadilan tanpa memandang latar
belakang suku maupun status sosial. Di dalam
Islam memang semua manusia pada dasarnya
sama karena mereka semua berasal dari asal usul
yang sama, yakni Nabi Adam AS. Satu-satunya
yang membedakan mereka hanyalah ketakwaan
masing-masing kepada Allah SWT.
Sidang jamaah Jumat rahimakumullah,
Ayat kelima dari Surat Adh-Dhuha berbunyi:
‫ى‬َ‫ض‬ ْ‫َر‬‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ُّك‬‫ب‬َ‫ر‬ َ‫يك‬ِ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ي‬ َ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫س‬َ‫ل‬ َ‫و‬
Artinya: “Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan
karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu
menjadi puas.”
Allah SWT telah berjanji bahwa semua
penderitaan, kesulitan dan susah payah Nabi
Muhammad SAW dari waktu kecil hingga beliau
diangkat menjadi seorang nabi akan dibalas oleh
Allah dengan keberhasilan yang cemerlang
sebagaimana telah diuraikan. Atas keberhasilan
itu Nabi Muhammad SAW bersyukur kepada
Allah SWT. Beliau bersyukur tidak hanya atas
keberhasilan dakwah-dakwah beliau, tetapi juga
atas perlindungan Allah SWT sehingga beliau
meskipun seorang yatim piatu beliau dapat
meraih pertolongan untuk mendukung
keberhasilan dakwah-dakwah tersebut.
Perlindungan ini sebagaimana dimaksud dalam
ayat keenam sebagai berikut:
‫ى‬ َ‫آو‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ك‬ْ‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬
Artinya: “Bukankah Dia mendapatimu sebagai
seorang yatim, lalu Dia melindungimu?”
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah,
Selanjutnya, ayat ketujuh dari Surat Adh-Dhuha
berbunyi:
‫ى‬َ‫د‬َ‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬
‫اَل‬َ‫ض‬ َ‫َك‬‫د‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َ‫و‬
Artinya: “Dan Dia (Allah) mendapatimu sebagai
seorang yang bingung, lalu Dia memberikan
petunjuk.”
Sudah banyak diceritakan bagaimana
kebingungan Nabi Muhammad ketika akan
memasuki masa kenabiannya sehingga beliau
menyepi di Gua Hira’ untuk mencari jawaban
dari apa yang sebenarnya sedang terjadi pada
beliau pada waktu itu. Di Gua Hira’ itulah Nabi
Muhammad mendapatkan wahyu pertama kali
yang diterimanya melalui malaikat Jibril AS.
Ayat ketujuh itu diikuti dengan ayat kedelapan
yang berbunyi:
‫َى‬‫ن‬ْ‫غ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ً
‫ال‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ َ‫َك‬‫د‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َ‫و‬
Artinya: “Dan Dia (Allah) mendapatimu sebagai
seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan
kecukupan.”
Pada akhirnya keadaan ekonomi Nabi
Muhammad mengalami perubahan dari
kekurangan menjadi kecukupan. Abu
Muhammad al-Husayn bin Mas'ud al-Baghawi
dalam kitab tafsirnya berjudul Tafsir Al-
Baghawi, halaman 456, jilid 8, menjelaskan
bahwa Allah mengayakan Nabi Muhammad
SAW salah satunya dengan harta sayyidah
Khadijah. Artinya keadaan ekonomi Nabi
Muhammad membaik setelah beliau bekerja di
perusahaan Khadijah dan kemudian Khadijah
meminta beliau menjadi suaminya. Dengan harta
kekayaan Khadijah itulah Nabi Muhammad
SAW dapat membiayai dakwah-dakwahnya
karena Khadijah memang menyediakan dan
merelakan harta kekayaannya digunakan
suaminya untuk berjuang di jalan Allah.
Khadijah adalah orang kedua setelah Nabi yang
memeluk Islam sekaligus merupakan perempuan
pertama yang masuk Islam. Maka bisa
dimengerti Nabi Muhammad SAW sangat
mencintai dan menghargai Khadijah yang telah
berjasa besar dalam mendampingi dan
mengembangkan dakwah-dakwah beliau.
Dengan kata lain, keberhasilan dakwah Islam
tidak lepas dari peran penting seorang
perempuan kaya raya. Perempuan itu bernama
Khadijah RA, istri beliau yang pertama dan
utama.
ِ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ز‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َّاكم‬‫ي‬ِ‫إ‬‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬َ‫خ‬ْ‫د‬‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫اآلم‬ ‫ين‬ ِ
‫ز‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ف‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َّاكم‬‫ي‬‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ ‫نا‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬
ِ‫ج‬َّ‫الر‬ ِ‫ْطان‬‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫ُو‬‫ع‬‫أ‬ : َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬
ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ْم‬‫س‬ِ‫ب‬ ،ْ‫م‬‫ي‬
ِ‫مان‬
‫ًا‬‫د‬‫ِي‬‫د‬َ‫س‬ ً
‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ َّ
‫َّللا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ :ْ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬
‫اآليات‬ ‫من‬ ‫فيه‬ ‫بما‬ ‫وإياكم‬ ‫ونفعني‬ ‫الحكيم‬ ‫القرآن‬ ‫في‬ ‫ولكم‬ ‫لي‬ ‫بارك‬
‫العليم‬ ‫السميع‬ ‫هو‬ ‫إنه‬ ‫تالوته‬ ‫ومنكم‬ ‫مني‬ ‫وتقبل‬ ‫الحكيم‬ ‫والذكر‬
َ‫أ‬
ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬
ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬
،ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫هللا‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ه‬
‫والمسلمات‬ ‫المسلمين‬ ‫ولسائر‬
‫والمؤمنات‬ ‫والمؤمنين‬
ُ‫م‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ َ‫ُو‬‫ه‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ُ‫ه‬ ْ
‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬
Khutbah II
ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ا‬ َ‫و‬ .ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬ْ‫ِم‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ق‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫َو‬‫ت‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬ُّ‫ش‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫ا‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ِ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ َ‫َل‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َّ‫َل‬ِ‫ا‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫َل‬
ُ‫ه‬‫الل‬ .ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬ َ‫ْو‬‫ض‬ ِ‫ر‬ َ‫ِلى‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ع‬‫َّا‬‫د‬‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫و‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬
َ‫ا‬‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ً‫ْر‬‫ي‬‫ث‬ِ‫ك‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ِّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫ا‬
‫هللا‬ ‫عباد‬
َّ‫ت‬ِ‫ا‬
‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫هللا‬‫و‬ُ‫ق‬
‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ا‬
‫زجر‬ ‫وما‬ ‫عنه‬
ٍ
‫ر‬ْ‫م‬َ‫ا‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ا‬ ّ‫هللا‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬
ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫أ‬َ‫د‬َ‫ب‬
ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ ‫آل‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫َى‬‫ن‬‫ـ‬َ‫ث‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬
‫المسبحة‬
َ‫ل‬َ‫ا‬‫َع‬‫ت‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫د‬ُ‫ق‬ِ‫ب‬
َ‫هللا‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ ‫ى‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ ‫يآ‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ ‫آل‬َ‫م‬ َ‫و‬
ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬ .‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ْ‫م‬ِّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫آل‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ِك‬‫ل‬ُ‫س‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ِك‬‫ئ‬‫يآ‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ا‬‫ِن‬‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬
‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ث‬ُ‫ع‬ َ‫رو‬َ‫م‬ُ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ
‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ب‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫د‬ِ‫ش‬‫ا‬َّ‫الر‬ ِ‫اء‬َ‫ف‬َ‫ل‬ُ‫خ‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬ّ‫ل‬‫ال‬ َ
‫ض‬ ْ‫ار‬ َ‫و‬
‫َا‬‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬
ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫وال‬
َ‫ْن‬‫ي‬
ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ٍ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫ا‬ِ‫ب‬
ِ‫ْن‬‫ي‬ِّ‫د‬‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ ِ‫اح‬َّ‫الر‬ َ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ِك‬‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ِ‫ب‬
ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫لل‬َ‫ا‬
‫وا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬‫لل‬
ُ‫ء‬‫يآ‬ْ‫ح‬َ‫َل‬َ‫ا‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬
ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫َل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
‫قاضي‬ ‫يا‬ ‫الدعوات‬ ‫مجيب‬ ‫قريب‬ ‫سميع‬ ‫إنك‬
.‫الحاجات‬
َ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫َن‬‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫َر‬‫ت‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َ‫َاو‬‫ن‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ظ‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬
.َ‫ْن‬‫ي‬ ِ
‫ر‬ِ‫س‬‫َا‬‫خ‬‫ل‬ْ‫ا‬
‫عذاب‬ ‫وقنا‬ ‫حسنة‬ ‫اآلخرة‬ ‫وفي‬ ‫حسنة‬ ‫الدنيا‬ ‫في‬ ‫آتنا‬ ‫ربنا‬
.‫النار‬
ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ ! ِ‫هللا‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬
‫كم‬
ْ‫د‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬
َ‫بى‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ِ‫ْتآء‬‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ِح‬‫َل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ي‬ْ‫غ‬َ‫ب‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫شآء‬ْ‫ح‬َ‫ف‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬
‫واا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬ َ‫و‬
i
ِ‫هللا‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫د‬ ِ
‫ز‬َ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬َ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫هلل‬
ْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬

More Related Content

Similar to Khutbah Menyambut Peringatan Maulid Nabi.docx

Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5SUDIYANA
 
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinya
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinyaNasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinya
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinyaMuhsin Hariyanto
 
Naskah-Khutbah-Shalat-Idul-Adha-Lima-Pelajaran-dari-Qurban-Nabi-Ibrahim.pdf
Naskah-Khutbah-Shalat-Idul-Adha-Lima-Pelajaran-dari-Qurban-Nabi-Ibrahim.pdfNaskah-Khutbah-Shalat-Idul-Adha-Lima-Pelajaran-dari-Qurban-Nabi-Ibrahim.pdf
Naskah-Khutbah-Shalat-Idul-Adha-Lima-Pelajaran-dari-Qurban-Nabi-Ibrahim.pdf
LanjarKurniawan1
 
40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalahmr_haryono
 
Jadilah pemuda laksana zubair
Jadilah pemuda laksana zubairJadilah pemuda laksana zubair
Jadilah pemuda laksana zubairErman Hidayat
 
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraahTafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
Muhammad Idris
 
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusPendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Rasyadan Hussin
 
KETELADANAN KELUARGA FONDASI KETAHANAN MASYARAKAT DAN BANGSA
KETELADANAN KELUARGA FONDASI KETAHANAN MASYARAKAT DAN BANGSAKETELADANAN KELUARGA FONDASI KETAHANAN MASYARAKAT DAN BANGSA
KETELADANAN KELUARGA FONDASI KETAHANAN MASYARAKAT DAN BANGSASofyan Siroj
 
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
yadilia
 
47. khutbah jumaat 08 november 2013 (menghayati nilai nilai murni di dalam hi...
47. khutbah jumaat 08 november 2013 (menghayati nilai nilai murni di dalam hi...47. khutbah jumaat 08 november 2013 (menghayati nilai nilai murni di dalam hi...
47. khutbah jumaat 08 november 2013 (menghayati nilai nilai murni di dalam hi...azznor7881
 
Bagaimana meraih kejayaan islam
Bagaimana meraih kejayaan islamBagaimana meraih kejayaan islam
Bagaimana meraih kejayaan islam
Sarah Alfarisy
 
4 orang yang dilaknat allah
4 orang yang dilaknat allah4 orang yang dilaknat allah
4 orang yang dilaknat allahAbyanuddin Salam
 
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13Muhsin Hariyanto
 
Kultum.docx
Kultum.docxKultum.docx
Kultum.docx
AlyaFitriAningrum
 
Membangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMembangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMuhsin Hariyanto
 
Ahlul bayt penyelamat umat akhir zaman
Ahlul bayt penyelamat umat akhir zamanAhlul bayt penyelamat umat akhir zaman
Ahlul bayt penyelamat umat akhir zaman
underitan
 

Similar to Khutbah Menyambut Peringatan Maulid Nabi.docx (20)

Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5
 
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinya
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinyaNasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinya
Nasihat ‘pertama dan utama’ luqmân untuk buah hatinya
 
Naskah-Khutbah-Shalat-Idul-Adha-Lima-Pelajaran-dari-Qurban-Nabi-Ibrahim.pdf
Naskah-Khutbah-Shalat-Idul-Adha-Lima-Pelajaran-dari-Qurban-Nabi-Ibrahim.pdfNaskah-Khutbah-Shalat-Idul-Adha-Lima-Pelajaran-dari-Qurban-Nabi-Ibrahim.pdf
Naskah-Khutbah-Shalat-Idul-Adha-Lima-Pelajaran-dari-Qurban-Nabi-Ibrahim.pdf
 
Bab 1(keikhlasan)
Bab 1(keikhlasan)Bab 1(keikhlasan)
Bab 1(keikhlasan)
 
Usul 20-hassan al-banna..
Usul 20-hassan al-banna..Usul 20-hassan al-banna..
Usul 20-hassan al-banna..
 
40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah
 
Jadilah pemuda laksana zubair
Jadilah pemuda laksana zubairJadilah pemuda laksana zubair
Jadilah pemuda laksana zubair
 
93993970 tata-cara-ruqyah-yang-benar
93993970 tata-cara-ruqyah-yang-benar93993970 tata-cara-ruqyah-yang-benar
93993970 tata-cara-ruqyah-yang-benar
 
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraahTafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
 
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusPendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
 
KETELADANAN KELUARGA FONDASI KETAHANAN MASYARAKAT DAN BANGSA
KETELADANAN KELUARGA FONDASI KETAHANAN MASYARAKAT DAN BANGSAKETELADANAN KELUARGA FONDASI KETAHANAN MASYARAKAT DAN BANGSA
KETELADANAN KELUARGA FONDASI KETAHANAN MASYARAKAT DAN BANGSA
 
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
 
Tugasan elm3101
Tugasan elm3101Tugasan elm3101
Tugasan elm3101
 
47. khutbah jumaat 08 november 2013 (menghayati nilai nilai murni di dalam hi...
47. khutbah jumaat 08 november 2013 (menghayati nilai nilai murni di dalam hi...47. khutbah jumaat 08 november 2013 (menghayati nilai nilai murni di dalam hi...
47. khutbah jumaat 08 november 2013 (menghayati nilai nilai murni di dalam hi...
 
Bagaimana meraih kejayaan islam
Bagaimana meraih kejayaan islamBagaimana meraih kejayaan islam
Bagaimana meraih kejayaan islam
 
4 orang yang dilaknat allah
4 orang yang dilaknat allah4 orang yang dilaknat allah
4 orang yang dilaknat allah
 
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13
Tafsîr qs luqmân, 31 ayat 13
 
Kultum.docx
Kultum.docxKultum.docx
Kultum.docx
 
Membangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMembangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpin
 
Ahlul bayt penyelamat umat akhir zaman
Ahlul bayt penyelamat umat akhir zamanAhlul bayt penyelamat umat akhir zaman
Ahlul bayt penyelamat umat akhir zaman
 

Khutbah Menyambut Peringatan Maulid Nabi.docx

  • 1. Khutbah I ّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫م‬َ‫ه‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،ِ‫م‬َ‫ال‬ّ‫س‬‫ال‬ َ‫ل‬ُ‫ب‬ُ‫س‬ ‫َا‬‫ن‬‫ا‬َ‫د‬َ‫ه‬ ‫ذي‬ّ‫ل‬‫ا‬ ِ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ل‬‫ال‬َ‫ج‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫و‬ُ‫ذ‬ ،‫ه‬َ‫ل‬ ‫يك‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ ‫َل‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ‫هللا‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ ‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ،ِ‫َريم‬‫ك‬‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ ّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫رام‬ْ‫ك‬‫اإل‬ َ‫و‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬ّ‫ل‬‫ال‬ ،‫ه‬ُ‫ل‬‫سو‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫حا‬ْ‫ص‬‫وأ‬ ‫اله‬ ‫وعلى‬ ٍ‫د‬ّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫ِنا‬‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ك‬ ِ ‫بار‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِّ‫ل‬َ‫س‬ ‫و‬ ِّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫بعد‬ ‫أما‬ ،‫ِين‬ّ‫د‬‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬ ِ‫سان‬ْ‫إح‬ِ‫ب‬ َ‫عين‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ : ‫هللا‬ ‫عباد‬ ‫فيا‬ ‫أوصيكم‬ ، ‫في‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫قال‬ ،‫تفلحون‬ ‫لعلكم‬ ‫وطاعته‬ ‫هللا‬ ‫بتقوى‬ ‫نفسي‬ ‫و‬ ‫الك‬ ‫القران‬ ‫الرحمان‬ ‫هللا‬ ‫بسم‬ ،‫الرجيم‬ ‫الشيطان‬ ‫من‬ ‫باهلل‬ ‫أعوذ‬ :‫ريم‬ :‫الرحيم‬ ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ‫ۦ‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ َّ‫ق‬َ‫ح‬ َ َّ ‫ٱَّلل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ٱ‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََٰٓ‫ي‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ ۡ‫س‬ُّ‫م‬ .‫للعالمين‬ ‫رحمة‬ ‫إَل‬ ‫أرسلناك‬ ‫وما‬ :‫تعالى‬ ‫وقال‬ ‫العظيم‬ ‫هللا‬ ‫صدق‬ Ma’asyirol muslimin rahimakumullah, Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan melakukan semua kewajiban, dan meninggalkan seluruh yang diharamkan. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, Setiap tanggal 12 Rabiul Awal kita memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang sering disebut Maulid Nabi. Peringatan Maulid Nabi memang tidak diperintahkan secara khusus, baik oleh Al- Qur’an maupun Hadits. Peringatan ini baru diadakan untuk pertama kali ratusan tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat, yakni pada abad ke-7 hijriah di wilayah Irak sekarang atas perintah Raja Irbil bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri. Meski tidak ada perintah yang tegas, peringatan maulid Nabi juga tidak ada larangan yang jelas. Sesuatu yang tidak ada perintah sekaligus tidak ada larangan boleh dilakukan. Hal ini dalam hukum Islam disebut mubah. Sesuatu yang mubah akan mendapatkan pahala apabila ada niat dan tujuan yang baik (ibadah), dilakukan dengan cara yang baik dan terbukti menghasilkan sesuatu yang baik. Ma’asyirol muslimin rahimakumullah, Nabi Muhammad SAW lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana. Dari usia dini beliau sudah yatim piatu. Ayah beliau wafat ketika beliau masih dalam kandungan. Usia enam tahun, ibundanya wafat. Lalu disusul kakek beliau juga wafat. Dan akhirnya beliau diasuh sang Paman, Abu Thalib. Abu Thalib sendiri bukan orang kaya, padahal putranya banyak. Keadaan inilah yang menjadikan beliau harus bekerja keras sejak kecil untuk mencari nafkah. Beliau pernah menjadi penggembala kambing. Juga beliau pernah membantu pamannya berjualan di Syam. Yang terakhir ketika sudah dewasa beliau bekerja sebagai buruh atau karyawan pada seorang janda bernama Khadijah. Pekerjaan beliau adalah menjalankan perdagangan di perusahaan sang janda tersebut. Dari hubungan seperti itulah kemudian beliau menikah dengan Khadijah yang tak lain adalah majikannya sendiri. Sidang jamaah Jumat rahimakumullah, Kehidupan Nabi Muhammad sebagaimana uraian tersebut, dapat kita temukan rekamannya dalam Surat Adh-Dhuha. Dalam ayat ke-3, Allah SWT berfirman: ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ُّك‬‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ك‬َ‫ع‬َّ‫د‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ Artinya: “Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.” Allah sekali-kali tidak bermaksud meninggalkan Nabi Muhammad di waktu kecilnya. Tidak pula Allah bermaksud menelantarkan hidup beliau sehingga beliau harus bekerja keras mencari nafkah meskipun masih kanak-kanak. Juga, Allah SWT tidak bermaksud membenci beliau sehingga ketika masih dalam kandungan saja, ayah beliau Abdullah sudah dipanggil menghadap-Nya. Ketika usianya baru enam tahun dan masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu, Aminah pun wafat. Belum hilang kesedihan beliau karena ditinggal ibunya, kakeknya pun menyusul wafat dua tahun kemudian. Sempurnalah sudah kesedihan dan penderitaan beliau sebagai seorang yatim piatu dengan meninggalnya ayah, ibu dan kakek untuk berpisah selama-lamanya. Dari semua penderitaan itu, tidak ada maksud Allah SWT menelantarkan beliau, tetapi justru Allah SWT sedang mempersiapkan beliau menjadi seorang pemimpin besar kelak di kemudian hari. Seorang pemimpin harus peka terhadap kesulitan-kesulitan yang dipimpinnya dan dapat memberikan solusi dari kesulitan- kesulitan itu. Kepekaan seperti itu sulit dimiliki oleh para pemimpin yang tidak pernah mengalaminya sendiri kesulitan-kesulitan seperti itu. Dengan kata lain, Allah sesungguhnya menggembleng jiwa dan sikap mental beliau untuk menghadapi berbagai macam kesulitan dan tantangan berkaitan tugas beliau kelak menjadi seorang nabi. Apalagi beliau disiapkan dan ditetapkan oleh Allah SWT menjadi nabi terakhir hingga akhir jaman. Ma’asyirol muslimin rahimakumullah,
  • 2. Dalam ayat berikutnya, yakni ayat ke-4, Allah berfirman: ‫ى‬َ‫ل‬‫و‬ُ ْ ‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َّ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ُ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫ولالخ‬ Artinya: “Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).” Dalam hidup ini yang terpenting adalah apa yang terjadi di akhir dan bukan di permulaan. Berakit- rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Maka bisa dimengerti Nabi Muhammad hidup dalam kesulitan di masa kecilnya karena semua kesulitan itu bermanfaat membentuk karakter beliau menjadi seorang yang tangguh lahir dan batin – jiwa dan raga. Ketangguhan seperti itu memang sangat diperlukan kelak ketika Nabi Muhammmad berdakwah menyampaikan wahyu dan kebenaran dari Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Kita semua tahu bahwa dalam berdakwah Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak hambatan, gangguan dan bahkan ancaman pembunuhan dari berbagai pihak, terutama dari kelompok yang dipimpin Abu Jahal dan kawan-kawan. Tetapi semua hambatan, gangguan dan ancaman itu dapat dilalui dengan baik karena Nabi Muhammad SAW sudah terlatih menghadapi kesulitan- kesulitan sejak kecil. Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, Buah dari penderitaan, kesulitan, dan perjuangan beliau yang tanpa kenal menyerah memang luar biasa, yakni dalam waktu singkat yang hanya memakan waktu 23 tahun saja, Nabi Muhammad SAW. telah berhasil memiliki pengikut yang cukup banyak. Beliau berhasil merubah masyarakat yang semula penyembah berhala menjadi beriman tauhid, yakni hanya menyembah kepada Allah SWT semata. Masyarakat telah berubah dari masyarakat yang semula menerapkan hukum rimba dimana yang dominan dan kuat akan selalu menjadi pemenang, menjadi masyarakat yang berdasarkan keadilan tanpa memandang latar belakang suku maupun status sosial. Di dalam Islam memang semua manusia pada dasarnya sama karena mereka semua berasal dari asal usul yang sama, yakni Nabi Adam AS. Satu-satunya yang membedakan mereka hanyalah ketakwaan masing-masing kepada Allah SWT. Sidang jamaah Jumat rahimakumullah, Ayat kelima dari Surat Adh-Dhuha berbunyi: ‫ى‬َ‫ض‬ ْ‫َر‬‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ُّك‬‫ب‬َ‫ر‬ َ‫يك‬ِ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ي‬ َ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫س‬َ‫ل‬ َ‫و‬ Artinya: “Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.” Allah SWT telah berjanji bahwa semua penderitaan, kesulitan dan susah payah Nabi Muhammad SAW dari waktu kecil hingga beliau diangkat menjadi seorang nabi akan dibalas oleh Allah dengan keberhasilan yang cemerlang sebagaimana telah diuraikan. Atas keberhasilan itu Nabi Muhammad SAW bersyukur kepada Allah SWT. Beliau bersyukur tidak hanya atas keberhasilan dakwah-dakwah beliau, tetapi juga atas perlindungan Allah SWT sehingga beliau meskipun seorang yatim piatu beliau dapat meraih pertolongan untuk mendukung keberhasilan dakwah-dakwah tersebut. Perlindungan ini sebagaimana dimaksud dalam ayat keenam sebagai berikut: ‫ى‬ َ‫آو‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ك‬ْ‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬ Artinya: “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?” Ma’asyirol muslimin rahimakumullah, Selanjutnya, ayat ketujuh dari Surat Adh-Dhuha berbunyi: ‫ى‬َ‫د‬َ‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ‫اَل‬َ‫ض‬ َ‫َك‬‫د‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َ‫و‬ Artinya: “Dan Dia (Allah) mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.” Sudah banyak diceritakan bagaimana kebingungan Nabi Muhammad ketika akan memasuki masa kenabiannya sehingga beliau menyepi di Gua Hira’ untuk mencari jawaban dari apa yang sebenarnya sedang terjadi pada beliau pada waktu itu. Di Gua Hira’ itulah Nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertama kali yang diterimanya melalui malaikat Jibril AS. Ayat ketujuh itu diikuti dengan ayat kedelapan yang berbunyi: ‫َى‬‫ن‬ْ‫غ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ً ‫ال‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ َ‫َك‬‫د‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َ‫و‬ Artinya: “Dan Dia (Allah) mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.” Pada akhirnya keadaan ekonomi Nabi Muhammad mengalami perubahan dari kekurangan menjadi kecukupan. Abu Muhammad al-Husayn bin Mas'ud al-Baghawi dalam kitab tafsirnya berjudul Tafsir Al- Baghawi, halaman 456, jilid 8, menjelaskan bahwa Allah mengayakan Nabi Muhammad SAW salah satunya dengan harta sayyidah Khadijah. Artinya keadaan ekonomi Nabi Muhammad membaik setelah beliau bekerja di perusahaan Khadijah dan kemudian Khadijah meminta beliau menjadi suaminya. Dengan harta kekayaan Khadijah itulah Nabi Muhammad
  • 3. SAW dapat membiayai dakwah-dakwahnya karena Khadijah memang menyediakan dan merelakan harta kekayaannya digunakan suaminya untuk berjuang di jalan Allah. Khadijah adalah orang kedua setelah Nabi yang memeluk Islam sekaligus merupakan perempuan pertama yang masuk Islam. Maka bisa dimengerti Nabi Muhammad SAW sangat mencintai dan menghargai Khadijah yang telah berjasa besar dalam mendampingi dan mengembangkan dakwah-dakwah beliau. Dengan kata lain, keberhasilan dakwah Islam tidak lepas dari peran penting seorang perempuan kaya raya. Perempuan itu bernama Khadijah RA, istri beliau yang pertama dan utama. ِ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫م‬ُ‫ز‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َّاكم‬‫ي‬ِ‫إ‬‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬َ‫خ‬ْ‫د‬‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫اآلم‬ ‫ين‬ ِ ‫ز‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ف‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َّاكم‬‫ي‬‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ ‫نا‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ِ‫ج‬َّ‫الر‬ ِ‫ْطان‬‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫ُو‬‫ع‬‫أ‬ : َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ْم‬‫س‬ِ‫ب‬ ،ْ‫م‬‫ي‬ ِ‫مان‬ ‫ًا‬‫د‬‫ِي‬‫د‬َ‫س‬ ً ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ َّ ‫َّللا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ :ْ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ‫اآليات‬ ‫من‬ ‫فيه‬ ‫بما‬ ‫وإياكم‬ ‫ونفعني‬ ‫الحكيم‬ ‫القرآن‬ ‫في‬ ‫ولكم‬ ‫لي‬ ‫بارك‬ ‫العليم‬ ‫السميع‬ ‫هو‬ ‫إنه‬ ‫تالوته‬ ‫ومنكم‬ ‫مني‬ ‫وتقبل‬ ‫الحكيم‬ ‫والذكر‬ َ‫أ‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ،ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫هللا‬ ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ه‬ ‫والمسلمات‬ ‫المسلمين‬ ‫ولسائر‬ ‫والمؤمنات‬ ‫والمؤمنين‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ َ‫ُو‬‫ه‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ُ‫ه‬ ْ ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ Khutbah II ْ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ا‬ َ‫و‬ .ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬ْ‫ِم‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ق‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫َو‬‫ت‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬ُّ‫ش‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫ا‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ِ‫هلل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ًا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ َ‫َل‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َّ‫َل‬ِ‫ا‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ َ‫َل‬ ُ‫ه‬‫الل‬ .ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬ َ‫ْو‬‫ض‬ ِ‫ر‬ َ‫ِلى‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ع‬‫َّا‬‫د‬‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ َ‫ا‬‫ي‬َ‫ف‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ً‫ْر‬‫ي‬‫ث‬ِ‫ك‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ِّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫ا‬ ‫هللا‬ ‫عباد‬ َّ‫ت‬ِ‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫هللا‬‫و‬ُ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ا‬ ‫زجر‬ ‫وما‬ ‫عنه‬ ٍ ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ا‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫ا‬ ّ‫هللا‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫أ‬َ‫د‬َ‫ب‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ ‫آل‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫َى‬‫ن‬‫ـ‬َ‫ث‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫المسبحة‬ َ‫ل‬َ‫ا‬‫َع‬‫ت‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫د‬ُ‫ق‬ِ‫ب‬ َ‫هللا‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ ‫ى‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ ‫يآ‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ ‫آل‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫الل‬ .‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ِّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ر‬َ‫ق‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫آل‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ِك‬‫ل‬ُ‫س‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ِك‬‫ئ‬‫يآ‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ا‬‫ِن‬‫د‬ِّ‫ي‬َ‫س‬ ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ث‬ُ‫ع‬ َ‫رو‬َ‫م‬ُ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ب‬ ‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫د‬ِ‫ش‬‫ا‬َّ‫الر‬ ِ‫اء‬َ‫ف‬َ‫ل‬ُ‫خ‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬ّ‫ل‬‫ال‬ َ ‫ض‬ ْ‫ار‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬ ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫وال‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ٍ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫ا‬ِ‫ب‬ ِ‫ْن‬‫ي‬ِّ‫د‬‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ ِ‫اح‬َّ‫الر‬ َ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ِك‬‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬‫لل‬َ‫ا‬ ‫وا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬‫لل‬ ُ‫ء‬‫يآ‬ْ‫ح‬َ‫َل‬َ‫ا‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫َل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫قاضي‬ ‫يا‬ ‫الدعوات‬ ‫مجيب‬ ‫قريب‬ ‫سميع‬ ‫إنك‬ .‫الحاجات‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫َن‬‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫َر‬‫ت‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َ‫َاو‬‫ن‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ظ‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ .َ‫ْن‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ِ‫س‬‫َا‬‫خ‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫عذاب‬ ‫وقنا‬ ‫حسنة‬ ‫اآلخرة‬ ‫وفي‬ ‫حسنة‬ ‫الدنيا‬ ‫في‬ ‫آتنا‬ ‫ربنا‬ .‫النار‬ ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ ! ِ‫هللا‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ‫كم‬ ْ‫د‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫بى‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ِ‫ْتآء‬‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ِح‬‫َل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ي‬ْ‫غ‬َ‫ب‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫شآء‬ْ‫ح‬َ‫ف‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫واا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬ َ‫و‬ i ِ‫هللا‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫د‬ ِ ‫ز‬َ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬َ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫هلل‬ ْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬