"KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB"
IKBAL FADILAH
2201085038
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua. Mencakup biografi, masa kepemimpinannya yang ditandai dengan perluasan wilayah Islam, pembaharuan administrasi pemerintahan, dan keteladanan kepemimpinannya seperti adil, bertanggung jawab, serta hidup sederhana. Dokumen juga menjelaskan tentang hidayah dan keislamannya sebelum menjadi khalifah serta
Dokumen tersebut membahas tentang Khulafaurrasyidin atau keempat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Mencakup profil singkat keempat khalifah tersebut yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib beserta prestasi mereka dalam memperluas dan memperkuat Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang Khulafaurrasyidin atau keempat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Mencakup profil singkat keempat khalifah tersebut yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib beserta prestasi mereka dalam memperluas dan memperkuat Islam.
Khulafaurrasyidin adalah empat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan memperluas wilayah kekuasaan Islam.
Khulafaurrasyidin adalah empat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan keteladanan serta memperluas wilayah dakwah Islam.
"KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB"
IKBAL FADILAH
2201085038
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua. Mencakup biografi, masa kepemimpinannya yang ditandai dengan perluasan wilayah Islam, pembaharuan administrasi pemerintahan, dan keteladanan kepemimpinannya seperti adil, bertanggung jawab, serta hidup sederhana. Dokumen juga menjelaskan tentang hidayah dan keislamannya sebelum menjadi khalifah serta
Dokumen tersebut membahas tentang Khulafaurrasyidin atau keempat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Mencakup profil singkat keempat khalifah tersebut yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib beserta prestasi mereka dalam memperluas dan memperkuat Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang Khulafaurrasyidin atau keempat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Mencakup profil singkat keempat khalifah tersebut yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib beserta prestasi mereka dalam memperluas dan memperkuat Islam.
Khulafaurrasyidin adalah empat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan memperluas wilayah kekuasaan Islam.
Khulafaurrasyidin adalah empat khalifah yang memimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Mereka memimpin dengan penuh kebijaksanaan dan keteladanan serta memperluas wilayah dakwah Islam.
Proses pengangkatan dan Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (1).pptd1v151
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengangkatan dan model kepemimpinan dari keempat khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Proses pengangkatan masing-masing khalifah dilakukan melalui musyawarah antara para sahabat Nabi untuk memilih pemimpin berikutnya. Model kepemimpinan mereka didasarkan pada kepemimpinan sentral namun tetap melib
Tiga lembaga penting muncul pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, yaitu lembaga pelayanan militer, lembaga kehakiman dan eksekutif, serta lembaga pendidikan dan pengembangan Islam. Gaya kepemimpinannya yang terpuji meliputi musyawarah, menggunakan kekayaan negara untuk rakyat, menjunjung tinggi kebebasan, serta siap menerima kritik. Umar dikenal memiliki kekuatan, tang
Dokumen tersebut membahas tentang khalifah-khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masing-masing khalifah memiliki prestasi dalam memperluas wilayah Islam dan mengembangkan pemerintahan.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, termasuk kontribusinya dalam mengembangkan Islam sebagai kekuatan politik. Di bawah kepemimpinannya, Islam berkembang pesat dan sistem pemerintahan Islam mulai terbentuk dengan lembaga-lembaga seperti dewan syura dan departemen-departemen. Umar juga memperluas wilayah Islam melalui penaklukan dan mengatur pemerintahan daerah. M
Umar bin Khattab adalah khalifah Islam kedua yang berkuasa dari tahun 634 hingga 644 M. Ia dikenal sebagai pemimpin yang adil, berani, dan hidup sederhana. Masa kepemimpinannya menyaksikan perluasan wilayah Islam ke berbagai daerah dan kemajuan ekonomi.
Khalifah adalah institusi kepemimpinan politik dalam Islam yang dipimpin oleh seorang khalifah untuk merealisasikan ajaran agama. Khalifah ditunjuk berdasarkan musyawarah dan kesepakatan umat Islam, dan bertugas mempertahankan agama serta menjalankan pemerintahan.
Islam masa Khulafaur Rasyidin dipimpin oleh empat khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Khalifah pertama Abu Bakar berhasil menyatukan kembali umat Islam dan memperluas wilayah kekuasaan Islam melalui sistem pemerintahan kekhalifahan.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi masyarakat Islam pasca wafatnya Nabi Muhammad saw dan sistem pemilihan khalifah. Abu Bakar terpilih sebagai khalifah pertama melalui musyawarah. Keempat khalifah yang menyusul mewariskan berbagai pencapaian seperti penyebaran Islam, pembangunan imperium, dan berbagai interpretasi hukum Islam berdasarkan al-Quran dan sunnah.
[Ringkasan]
Pemerintahan zaman Rasulullah dan Khulafa' Al-Rasyidin mencontohkan 4 prinsip utama yaitu keadilan, kesamarataan, kebebasan dan ketelusan. Mereka juga menggunakan sistem syura melalui Majlis Syura untuk mengambil keputusan penting, sementara Jawatankuasa Hisbah memastikan kepatuhan terhadap syariat.
Proses pengangkatan dan Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (1).pptd1v151
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengangkatan dan model kepemimpinan dari keempat khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Proses pengangkatan masing-masing khalifah dilakukan melalui musyawarah antara para sahabat Nabi untuk memilih pemimpin berikutnya. Model kepemimpinan mereka didasarkan pada kepemimpinan sentral namun tetap melib
Tiga lembaga penting muncul pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, yaitu lembaga pelayanan militer, lembaga kehakiman dan eksekutif, serta lembaga pendidikan dan pengembangan Islam. Gaya kepemimpinannya yang terpuji meliputi musyawarah, menggunakan kekayaan negara untuk rakyat, menjunjung tinggi kebebasan, serta siap menerima kritik. Umar dikenal memiliki kekuatan, tang
Dokumen tersebut membahas tentang khalifah-khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masing-masing khalifah memiliki prestasi dalam memperluas wilayah Islam dan mengembangkan pemerintahan.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, termasuk kontribusinya dalam mengembangkan Islam sebagai kekuatan politik. Di bawah kepemimpinannya, Islam berkembang pesat dan sistem pemerintahan Islam mulai terbentuk dengan lembaga-lembaga seperti dewan syura dan departemen-departemen. Umar juga memperluas wilayah Islam melalui penaklukan dan mengatur pemerintahan daerah. M
Umar bin Khattab adalah khalifah Islam kedua yang berkuasa dari tahun 634 hingga 644 M. Ia dikenal sebagai pemimpin yang adil, berani, dan hidup sederhana. Masa kepemimpinannya menyaksikan perluasan wilayah Islam ke berbagai daerah dan kemajuan ekonomi.
Khalifah adalah institusi kepemimpinan politik dalam Islam yang dipimpin oleh seorang khalifah untuk merealisasikan ajaran agama. Khalifah ditunjuk berdasarkan musyawarah dan kesepakatan umat Islam, dan bertugas mempertahankan agama serta menjalankan pemerintahan.
Islam masa Khulafaur Rasyidin dipimpin oleh empat khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Khalifah pertama Abu Bakar berhasil menyatukan kembali umat Islam dan memperluas wilayah kekuasaan Islam melalui sistem pemerintahan kekhalifahan.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi masyarakat Islam pasca wafatnya Nabi Muhammad saw dan sistem pemilihan khalifah. Abu Bakar terpilih sebagai khalifah pertama melalui musyawarah. Keempat khalifah yang menyusul mewariskan berbagai pencapaian seperti penyebaran Islam, pembangunan imperium, dan berbagai interpretasi hukum Islam berdasarkan al-Quran dan sunnah.
[Ringkasan]
Pemerintahan zaman Rasulullah dan Khulafa' Al-Rasyidin mencontohkan 4 prinsip utama yaitu keadilan, kesamarataan, kebebasan dan ketelusan. Mereka juga menggunakan sistem syura melalui Majlis Syura untuk mengambil keputusan penting, sementara Jawatankuasa Hisbah memastikan kepatuhan terhadap syariat.
2. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S. An-Nisaa’ (4):59)
3. Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia untuk
menegakkan hukum-hukum syari’at Islam dan mengemban da’wah kesegenap
penjuru dunia. Kata lain dari khilafah adalah Imamah. Imamah dan Khilafah
mempunyai arti yang sama. Banyak hadits sahih yang menunjukan bahwa dua kata
itu memiliki konotasi yang sama. Bahkan tidak ada satu nash pun, baik dalam Al
Quran maupun Al Hadits yang menyebutkan kedua istilah itu dengan makna yang
saling bertentangan antara satu dengan yang lainnya.
Menegakkan Khilafah hukumnya fardlu (wajib) bagi seluruh kaum musimin.
Sebagaimana telah dimaklumi bahwa melaksanakan suatu kewajiban yang telah
dibebankan oleh Allah kepada kaum muslimin adalah suatu keharusan yang
menuntut pelaksanaan tanpa tawar menawar lagi dan tidak pula ada kompromi.
Demikianlah adanya dengan kewajiban menegakkan Khilafah, melalaikannya berarti
merupakan salah satu perbuatan maksiat terbesar dan Allah akan mengazab para
pelakunya dengan siksaan yang sangat pedih.
4. “dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang
diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan
berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu
dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling
(dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan
sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah
orang-orang yang fasik.” (Q.S. Al-Maidah (5):49)
5. Struktur Sistem
Pemerintahan Islam
• Dalam perspektif Islam, sistem pemerintahan sebagaimana
sistem-sistem lainnya tidak dirancang oleh manusia, tetapi oleh
Sang Pencipta segala sesuatu, yaitu Allah SWT. Oleh karena itu,
sebagai muslim kita harus mengikuti sistem pemerintahan ini.
• Sistem pemerintahan Islam berbentuk kesatuan. Hal ini
didasarkan pada dalil-dalil syara’ yang menetapkan suatu bentuk
pemerintahan tertentu, dan melarang kita mengambil bentuk-
bentuk yang lain.
• Sistem pemerintahan yang berbentuk kesatuan ini menyerahkan
kekuasaan ke tangan satu orang, yaitu Khalifah.
6. “Akan berlangsung masa nubuwwah pada kalian menurut apa
yang dikehendaki Allah, lalu Allah mengangkatnya ketika Ia
menghendaki mengangkatnya. Kemudian akan berlangsung
khilafah di atas minhaj nubuwwah menurut kelangsungan yang
dikehendaki Allah. Kemudian akan berlangsung kerajaan yang
menggigit menurut kelangsungan yang dikehendaki Allah. Lalu
Allah mengangkatnya ketika Ia berkehendak mengangkatnya.
Kemudian akan berlangsung kerajaan sewenang-wenang
menurut kelangsungan yang dikehendaki Allah. Lalu Allah
mengangkatnya ketika Ia menghendaki. Kemudian akan
berlangsung khilafah di atas minhaj Nubuwwah. Lalu beliau
diam. (H.R. Ahmad)
7. Pengertian Khulafaur
Rasyidin
• Pergantian kepemimpinan dari tangan Rasulullah ke tangan sahabat yang
dikenal dengan sebutan Khalifah (Khulafaurrasyidin). Khulafaurrasyidin
memiliki pengertian orang-orang yang terpilih dan mendapat petunjuk
menjadi pengganti Nabi Muhammad SAW setelah beliau wafat tetapi bukan
sebagai nabi atau pun rasul. Khulafaurrasyidin berasal dari kata Khalifah yang
artinya pengganti dan Ar-Rasyidin yang artinya orang-orang yang
mendapatkan petunjuk. Pedoman yang dijadikan pegangan untuk memimpin
Islam adalah Al-Quran dan As-Sunnah.
• Para Khalifah ini tetap menggunakan sistem pemerintahan sebagaimana yang
dilakukan oleh Rasulullah. Para Khalifah yang memimpin umat Islam antara
lain Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Ustman ibn Affan, serta Ali ibn
Abu Thalib. Masa mereka merupakan masa keemasan , zaman ideal, di mana
pemerintahan dijalankan seperti halnya pemerintahan masa Nabi . Karena
alasan ini, mereka dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin, yakni “para Khalifah
penunjuk jalan kebenaran ”.
8. Umar ibn Khattab
(13 – 23 H/634 – 644 M)
• Nama lengkapnya Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul
Uzza, dilahirkan di Mekkah, dari Bani Adi, salah satu
rumpun suku Quraisy.
• Umar masuk agama Islam pada usia 27 tahun. Beliau
dilahirkan di Makkah, 40 tahun sebelum hijrah.
9. Umar ibn Khattab
(13 – 23 H/634 – 644 M)
• Pada masa mudanya ia adalah jagoan berkelahi yang
terkenal dan seorang orator, serta orang yang
bersemangat. Ia salah seorang di antara beberapa orang di
mekkah yang kenal baca tulis sebelum Islam.
10. Umar ibn Khattab
(13 – 23 H/634 – 644 M)
• Ketika Rasulullah SAW mendapat wahyu dan menyeru
orang-orang pada Islam, Umar r.a menjadi musuh sejati
Islam dan Rasulullah SAW. Umar sangat ingin
membunuh nabi.
• Ketika Umar ingin membunuh nabi di tengah perjalanan
bertemu dengan Sa’ad bin Abi Waqosh : ”Engkau lebih
baik memperhatikan keluargamu sendiri, mereka telah
masuk Islam”. Mendengar hal itu beliau langsung
mengubah arah jalannya menuju kediaman adiknya.
11. Umar ibn Khattab
(13 – 23 H/634 – 644 M)
• Setelah sampai di rumah Fatimah dan mendengar
lantunan merdu ayat suci Al-Qur’an hati Umar bergetar
dan meminta lembaran Al-Qur’an yang di baca oleh
Fatimah kemudian bergegas menuju rumah nabi dan
masuk Islam. Sejak memeluk Islam , ia menyerahkan
seluruh hidupnya untuk kepentingan Islam dan muslimin.
Baginya tak ada kepentingan yg lebih tinggi dan harus
dilaksanakan selain perintah Allah dan Rasul-Nya.
12. Umar ibn Khattab
(13 – 23 H/634 – 644 M)
• Tidak seorangpun dari sahabat Rasulullah saw yang
berani hijrah secara terang-terangan kecuali Umar bin al-
Khattab ra. Ali bin Abi Thalib meriwayatkan bahwa
ketika Umar r.a hendak berhijrah , ia membaa pedang
busur, panah dan tongkat di tangannya menuju Ka’bah.
Kemudian sambil disaksikan oleh tokoh-tokoh Quraisy ,
Umar ra melakuakn thawaf tujuh kali dengan tenang.
13. Pengangkatan Menjadi
Khalifah
• Bila Abu Bakar Ash Shiddiq r.a. menjadi Khalifah
melalui pemilihan kaum muslimin maka Umar Ibnul
Khattab r.a. dibai’at sebagai Khalifah berdasarkan
pencalonan yg diajukan oleh Abu Bakar r.a. beberapa saat
sebelum wafat. Masa kekhalifahan Umar Ibnul Khattab
r.a. berlangsung selama kurang lebih 10 tahun.
14. Model Pemerintahan
Umar ibn Khattab
• Di bawah pemerintahannya wilayah kaum muslimin
bertambah luas dengan kecepatan luar biasa, musuh-
musuh tidak dapat berkutik.
• Prakarsa dalam mengatur administrasi pemerintahan
Demikian pula di bidang hukum. Dengan berpegang
teguh kepada prinsip-prinsip ajaran Islam dan dengan
memanfaat kan ilmu-ilmu yg dimiliki para sahabat Nabi
Muhammad SAW
• Cara hidup rakyat jelata (merakyat)
• Khalifah Umar ibn Khattab memiliki sifat mulia.
15. Islam Pada Masa Khalifah
Umar ibn Khattab
• Dengan masuknya Umar ke dalam agama Islam, kekuatan
kaum Muslimin makin bertambah tangguh.
• Ajaran-ajaran Nabi telah mengubah suku-suku bangsa
Arab yang jahiliyah menjadi bangsa yang bersatu dalam
naungan agama Islam, dan merupakan suatu revolusi
terbesar dalam sejarah manusia.
• Beliau mendidik rakyat dengan perbuatannya sendiri
(tauladan).
16. Khalifah Umar berpidato di hadapan penduduk
Madinah: “Saudara-saudaraku! Aku bukanlah rajamu
yang ingin menjadikan Anda budak. Aku adalah
hamba Allah dan pengabdi hamba-Nya. Kepadaku
telah dipercayakan tanggung jawab yang berat untuk
menjalankan pemerintahan khilafah. Adalah tugasku
membuat Anda senang dalam segala hal, dan akan
menjadi hari nahas bagiku jika timbul keinginan
barang sekalipun agar Anda melayaniku. Aku
berhasrat mendidik Anda bukan melalui perintah-
perintah, tetapi melalui perbuatan.”
17. Islam Pada Masa Khalifah
Umar ibn Khattab
• Dalam menaklukan musuhnya, Khalifah banyak menekankan
pada segi moral, dengan menawarkan syarat-syarat yang lunak,
dan memberikan mereka segala macam hak.
• Umar ibn Khattab sesungguhnya penakluk terbesar yang
pernah dihasilkan sejarah.
• Tidak hanya menaklukkan dengan jalan perang tetapi juga
dengan jalan damai.
• Khalifah menaruh perhatian yang sangat besar dalam usaha
perbaikan keuangan negara, menetapkan pengaturan zakat dan
pajak (jizyah bagi Non-Muslim)
18. Wafatnya Khalifah Umar
ibn Khattab
• Umar memerintah selama 10 tahun (13-23 H/ 634-644
M). Masa jabatannya berakhir dengan kematian.
• Pada hari Rabu bulan Dzulhijah tahun 23H Umar ibn.
Khattab wafat.
• Beliau ditikam ketika sedang melakukan Shalat Subuh
oleh seorang Majusi budak dari Persia yang bernama Abu
Lu'luah.
• Hutang merupakan hal yang sangat penting.
• Umar merupakan orang pertama yang membentuk “team“
dari para sahabat dan dinamakan dengan Ahli Syura.
19. Persatuan Umat
• “Saudara-saudaraku! Aku bukanlah rajamu yang ingin menjadikan
Anda budak. Aku adalah hamba Allah dan pengabdi hamba-Nya.
Kepadaku telah dipercayakan tanggung jawab yang berat untuk
menjalankan pemerintahan khilafah. Adalah tugasku membuat Anda
senang dalam segala hal, dan akan menjadi hari nahas bagiku jika
timbul keinginan barang sekalipun agar Anda melayaniku. Aku
berhasrat mendidik Anda bukan melalui perintah-perintah, tetapi
melalui perbuatan.”
• Dari pernyataan ini rasanya sudah cukup untuk dijadikan acuan
dalam menangani problematika kesatuan umat dewasa ini, rakyat
tentu akan simpati dengan sosok pemimpin seperti ini, bersatu dalam
pemerintahan yang adil yang bisa mengarahkan rakyat pada
persatuan umat yang damai, rasanya tidak ada alasan untuk tidak
tunduk pada pemerintahan seperti ini.
20. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S. An-Nisaa’(4):59)