Tiga lembaga penting muncul pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, yaitu lembaga pelayanan militer, lembaga kehakiman dan eksekutif, serta lembaga pendidikan dan pengembangan Islam. Gaya kepemimpinannya yang terpuji meliputi musyawarah, menggunakan kekayaan negara untuk rakyat, menjunjung tinggi kebebasan, serta siap menerima kritik. Umar dikenal memiliki kekuatan, tang
Umar Bin Khattab merupakan sahabat setia Nabi Muhammad yang diangkat sebagai khalifah kedua selepas wafatnya Rasulullah dan Abu Bakar As-Shiddiq. Namun tahukah kamu sebenarnya sebelum Umar bin Khattab masuk islam, ternyata beliau pernah menjadi salah seorang pembenci nabi Muhammad SAW dan sangat memusuhi islam lho!
Umar bin Khattab dikenal sebagai keturunan keluarga yang terhormat dan sangat disegani oleh kaum Quraisy. Bahkan beliau dikenal sebagai pemuda yang berperangai kejam, bengis dan berani.Bersama dengan Umar bin Hisyam (Abu Jahal), kedua tokoh ini termasuk keturunan suku Quraisy yang sangat ditakuti oleh masyarakat setempat dan sangat membenci islam. Oleh karenany tak jarang Umar bin Khattab dulunya sering menghalang-halangi masyarakat untuk masuk islam.
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Sejarah Kebudayaan Islam, Murodi (2014: 91), saat menginjak usia 27 tahun, Umar bin Khattab pernah berniat untuk membunuh Rasulullah SAW karena dianggap telah memecah belah bangsa Arab dan pencetus peperangan akibat dakwahnya.
Namun niatan tersebut pun akhiranya batal setelah Umar bin Khattab terlebih dulu mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan kemudian memeluk islam pada tahun kelima kenabian.
Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam Berkat Doa Nabi dan Mendengar Lantunan Ayat Alquran
Hidayah yang diperoleh oleh Umar bin Khattab agar masuk islam tersebut pada dasarnya merupakan salah satu pengabulan doa Nabi Muhammad SAW yang senantiasa bersabar dalam menghadapi ujian selama berdakwah.
Mengutip dari Buku Pintar Agama Islam, M. Syafi’ie el-Bantanie, dkk. (2013: 215), Rasulullah pernah berdoa “Ya allah, kuatkanlah islam dengan masuk Islamnya salah seorang dari dua Umar (Umar bin Khattab dan Umar bin Hisyam/Abu Jahal). Kemudian Allah SWT pun mengabulkan doa Rasulullah SAW tersebut dan memberikan hidayah-Nya kepada Umar bin Khattab.
Saat Umar bin Khattab hendak membunuh Rasulullah SAW, beliau diberi tahu oleh seorang sahabat Rasulullah bahwa anggota keluarganya, yakni Fatimah telah masuk islam. Setelah mendengar kabar tersebut, Umar pun langsung mendatangi Fatimah untuk meminta penjelasan, namun saat tiba di rumah Fatimah, hati Umar bin Khattab tersentuh setelah melihat lembaran yang bertuliskan ayat alquran di rumah tersebut bahkan sampai tubuhnya gemetaran.
Berkat turunnya hidayah dari Allah SWT tersebut, Umar bin Khattab pun akhirnya meminta Fatimah untuk mengantarkannya ke rumah Rasulullah untuk membaca dua kalimat syahadat.
Setelah masuk islam, Umar bin Khattab termasuk seorang sahabat yang amat setia terhadap Rasulullah SAW dan selalu membela islam. Di samping itu, saat beliau diangkat menjadi khalifah, Umar bin Khattab memberikan jasa besar terhadap peradaban agama Islam dengan melakukan ekspansi besar-besaran hingga kekuasaan Islam semakin luas.
NAMA : SARI LARASWATI
NIM : 2201085011
PRODI : 2A PEKOM
Umar Bin Khattab merupakan sahabat setia Nabi Muhammad yang diangkat sebagai khalifah kedua selepas wafatnya Rasulullah dan Abu Bakar As-Shiddiq. Namun tahukah kamu sebenarnya sebelum Umar bin Khattab masuk islam, ternyata beliau pernah menjadi salah seorang pembenci nabi Muhammad SAW dan sangat memusuhi islam lho!
Umar bin Khattab dikenal sebagai keturunan keluarga yang terhormat dan sangat disegani oleh kaum Quraisy. Bahkan beliau dikenal sebagai pemuda yang berperangai kejam, bengis dan berani.Bersama dengan Umar bin Hisyam (Abu Jahal), kedua tokoh ini termasuk keturunan suku Quraisy yang sangat ditakuti oleh masyarakat setempat dan sangat membenci islam. Oleh karenanya tak jarang Umar bin Khattab dulunya sering menghalang-halangi masyarakat untuk masuk islam, saat menginjak usia 27 tahun, Umar bin Khattab pernah berniat untuk membunuh Rasulullah SAW karena dianggap telah memecah belah bangsa Arab dan pencetus peperangan akibat dakwahnya.
Namun niatan tersebut pun akhiranya batal setelah Umar bin Khattab terlebih dulu mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan kemudian memeluk islam pada tahun kelima kenabian.
Hidayah yang diperoleh oleh Umar bin Khattab agar masuk islam tersebut pada dasarnya merupakan salah satu pengabulan doa Nabi Muhammad SAW yang senantiasa bersabar dalam menghadapi ujian selama berdakwah.
Rasulullah pernah berdoa “Ya allah, kuatkanlah islam dengan masuk Islamnya salah seorang dari dua Umar (Umar bin Khattab dan Umar bin Hisyam/Abu Jahal). Kemudian Allah SWT pun mengabulkan doa Rasulullah SAW tersebut dan memberikan hidayah-Nya kepada Umar bin Khattab.
Saat Umar bin Khattab hendak membunuh Rasulullah SAW, beliau diberi tahu oleh seorang sahabat Rasulullah bahwa anggota keluarganya, yakni Fatimah telah masuk islam. Setelah mendengar kabar tersebut, Umar pun langsung mendatangi Fatimah untuk meminta penjelasan, namun saat tiba di rumah Fatimah, hati Umar bin Khattab tersentuh setelah melihat lembaran yang bertuliskan ayat alquran di rumah tersebut bahkan sampai tubuhnya gemetaran.
Berkat turunnya hidayah dari Allah SWT tersebut, Umar bin Khattab pun akhirnya meminta Fatimah untuk mengantarkannya ke rumah Rasulullah untuk membaca dua kalimat syahadat.
Setelah masuk islam, Umar bin Khattab termasuk seorang sahabat yang amat setia terhadap Rasulullah SAW dan selalu membela islam. Di samping itu, saat beliau diangkat menjadi khalifah, Umar bin Khattab memberikan jasa besar terhadap peradaban agama Islam dengan melakukan ekspansi besar-besaran hingga kekuasaan Islam semakin luas.
Umar Bin Khattab merupakan sahabat setia Nabi Muhammad yang diangkat sebagai khalifah kedua selepas wafatnya Rasulullah dan Abu Bakar As-Shiddiq. Namun tahukah kamu sebenarnya sebelum Umar bin Khattab masuk islam, ternyata beliau pernah menjadi salah seorang pembenci nabi Muhammad SAW dan sangat memusuhi islam lho!
Umar bin Khattab dikenal sebagai keturunan keluarga yang terhormat dan sangat disegani oleh kaum Quraisy. Bahkan beliau dikenal sebagai pemuda yang berperangai kejam, bengis dan berani.Bersama dengan Umar bin Hisyam (Abu Jahal), kedua tokoh ini termasuk keturunan suku Quraisy yang sangat ditakuti oleh masyarakat setempat dan sangat membenci islam. Oleh karenany tak jarang Umar bin Khattab dulunya sering menghalang-halangi masyarakat untuk masuk islam.
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Sejarah Kebudayaan Islam, Murodi (2014: 91), saat menginjak usia 27 tahun, Umar bin Khattab pernah berniat untuk membunuh Rasulullah SAW karena dianggap telah memecah belah bangsa Arab dan pencetus peperangan akibat dakwahnya.
Namun niatan tersebut pun akhiranya batal setelah Umar bin Khattab terlebih dulu mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan kemudian memeluk islam pada tahun kelima kenabian.
Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam Berkat Doa Nabi dan Mendengar Lantunan Ayat Alquran
Hidayah yang diperoleh oleh Umar bin Khattab agar masuk islam tersebut pada dasarnya merupakan salah satu pengabulan doa Nabi Muhammad SAW yang senantiasa bersabar dalam menghadapi ujian selama berdakwah.
Mengutip dari Buku Pintar Agama Islam, M. Syafi’ie el-Bantanie, dkk. (2013: 215), Rasulullah pernah berdoa “Ya allah, kuatkanlah islam dengan masuk Islamnya salah seorang dari dua Umar (Umar bin Khattab dan Umar bin Hisyam/Abu Jahal). Kemudian Allah SWT pun mengabulkan doa Rasulullah SAW tersebut dan memberikan hidayah-Nya kepada Umar bin Khattab.
Saat Umar bin Khattab hendak membunuh Rasulullah SAW, beliau diberi tahu oleh seorang sahabat Rasulullah bahwa anggota keluarganya, yakni Fatimah telah masuk islam. Setelah mendengar kabar tersebut, Umar pun langsung mendatangi Fatimah untuk meminta penjelasan, namun saat tiba di rumah Fatimah, hati Umar bin Khattab tersentuh setelah melihat lembaran yang bertuliskan ayat alquran di rumah tersebut bahkan sampai tubuhnya gemetaran.
Berkat turunnya hidayah dari Allah SWT tersebut, Umar bin Khattab pun akhirnya meminta Fatimah untuk mengantarkannya ke rumah Rasulullah untuk membaca dua kalimat syahadat.
Setelah masuk islam, Umar bin Khattab termasuk seorang sahabat yang amat setia terhadap Rasulullah SAW dan selalu membela islam. Di samping itu, saat beliau diangkat menjadi khalifah, Umar bin Khattab memberikan jasa besar terhadap peradaban agama Islam dengan melakukan ekspansi besar-besaran hingga kekuasaan Islam semakin luas.
NAMA : SARI LARASWATI
NIM : 2201085011
PRODI : 2A PEKOM
Umar Bin Khattab merupakan sahabat setia Nabi Muhammad yang diangkat sebagai khalifah kedua selepas wafatnya Rasulullah dan Abu Bakar As-Shiddiq. Namun tahukah kamu sebenarnya sebelum Umar bin Khattab masuk islam, ternyata beliau pernah menjadi salah seorang pembenci nabi Muhammad SAW dan sangat memusuhi islam lho!
Umar bin Khattab dikenal sebagai keturunan keluarga yang terhormat dan sangat disegani oleh kaum Quraisy. Bahkan beliau dikenal sebagai pemuda yang berperangai kejam, bengis dan berani.Bersama dengan Umar bin Hisyam (Abu Jahal), kedua tokoh ini termasuk keturunan suku Quraisy yang sangat ditakuti oleh masyarakat setempat dan sangat membenci islam. Oleh karenanya tak jarang Umar bin Khattab dulunya sering menghalang-halangi masyarakat untuk masuk islam, saat menginjak usia 27 tahun, Umar bin Khattab pernah berniat untuk membunuh Rasulullah SAW karena dianggap telah memecah belah bangsa Arab dan pencetus peperangan akibat dakwahnya.
Namun niatan tersebut pun akhiranya batal setelah Umar bin Khattab terlebih dulu mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan kemudian memeluk islam pada tahun kelima kenabian.
Hidayah yang diperoleh oleh Umar bin Khattab agar masuk islam tersebut pada dasarnya merupakan salah satu pengabulan doa Nabi Muhammad SAW yang senantiasa bersabar dalam menghadapi ujian selama berdakwah.
Rasulullah pernah berdoa “Ya allah, kuatkanlah islam dengan masuk Islamnya salah seorang dari dua Umar (Umar bin Khattab dan Umar bin Hisyam/Abu Jahal). Kemudian Allah SWT pun mengabulkan doa Rasulullah SAW tersebut dan memberikan hidayah-Nya kepada Umar bin Khattab.
Saat Umar bin Khattab hendak membunuh Rasulullah SAW, beliau diberi tahu oleh seorang sahabat Rasulullah bahwa anggota keluarganya, yakni Fatimah telah masuk islam. Setelah mendengar kabar tersebut, Umar pun langsung mendatangi Fatimah untuk meminta penjelasan, namun saat tiba di rumah Fatimah, hati Umar bin Khattab tersentuh setelah melihat lembaran yang bertuliskan ayat alquran di rumah tersebut bahkan sampai tubuhnya gemetaran.
Berkat turunnya hidayah dari Allah SWT tersebut, Umar bin Khattab pun akhirnya meminta Fatimah untuk mengantarkannya ke rumah Rasulullah untuk membaca dua kalimat syahadat.
Setelah masuk islam, Umar bin Khattab termasuk seorang sahabat yang amat setia terhadap Rasulullah SAW dan selalu membela islam. Di samping itu, saat beliau diangkat menjadi khalifah, Umar bin Khattab memberikan jasa besar terhadap peradaban agama Islam dengan melakukan ekspansi besar-besaran hingga kekuasaan Islam semakin luas.
"KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB"
IKBAL FADILAH
2201085038
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
KEPEMIMPINAN UMR BIN KHATTAB -AMMAR FIRMANSAYG.pdfAmmarFirmansyah
PPT ini dibuat untuk menyelesaikan ujian akhir semester 2(mata kuliah kepemimpinan)Tahun 2021/2022.
Nama: Ammar firmansyah
NIM: 2101085031
Kelas: 2A
Pendidikan Ekonomi
Dosen: Namin,M.Pd
TERIMA KASIH
"KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB"
IKBAL FADILAH
2201085038
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
KEPEMIMPINAN UMR BIN KHATTAB -AMMAR FIRMANSAYG.pdfAmmarFirmansyah
PPT ini dibuat untuk menyelesaikan ujian akhir semester 2(mata kuliah kepemimpinan)Tahun 2021/2022.
Nama: Ammar firmansyah
NIM: 2101085031
Kelas: 2A
Pendidikan Ekonomi
Dosen: Namin,M.Pd
TERIMA KASIH
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. Biografi
Nama Lengkap Umar adalah Umar bin Khattab Ibn Nufail Ibn Abd al
‘Uzza Ibn Riyah
Ibn Qurth Ibn Razah Ibn ‘Adiy Ibn Ka’ab Ibn Lu’aiy al-Qurasyiy al
‘Adawiy.
Umar dilahirkan tiga belas tahun setelah tahun Gajah (tahun kelahiran
Nabi Muhammad).
Sedangkan Ibunya bernama Hantamah binti Hasyim bin Mughiroh bin
Abdullah bin Umar bin Makhzum.
Meskipun memiliki keturunan dan nasab serta kedudukan yang
terhormat di keluarganya, tetapi pada masa jahiliyyah Umar
radhiyallahu‘anhu dikenal memiliki sifat yang kejam, bengis, dan suka
minum minuman keras.
4. Latar Belakang
Umar ibn al-Khattab adalah sahabat rasul yang menjadi khalifah pasca wafatnya baginda
Nabi Muhammad Saw. Umar ibn al-Khattab merupakan panglima perang yang terlibat
langsung dalam peristiwa perang Badar, Uhud, Kaybar. Umar dikenal sebagai salah satu
sosok Khilafah yang hebat dalam perjalanan sejarah peradaban umat islam, 10 tahun
memimpinbeliau berhasil memperluas wilayah kekuasaan Islam sampai ke wilayah
Romawi (Syiria, Palestina, dan Mesir), serta seluruh wilayah kerajaan Persia termasuk
Irak dengan pengaturan yang sitematis atas daerah-daerah yang ditaklukkannya.
Kepimimpinan Umar ibn al-Khattab membawa umat islam kearah kemajuan dari aspek
agama, pendidikan, budaya, sosial-budaya dan politik. Berbagai prestasi berhasil diraih
pada saat puncak kepemimpinannya. Sosok pemimpin yang berani, pekerja keras,
bijaksana dan memiliki sikap lemah lembut. Keberhasilan Umar ibn al-Khattab
memimpinumat Islam pada saat itu membuktikanbahwa beliau merupakan pribadi
yang handal dalam bidang ketatanegaraan. Umar ibn al-Khattab merupakan khalifah
kedua setelah Abu Bakar as-Siddiq yang sukses dalam menjalankan amanat umat dalam
menjalankan roda pemerintahan
5. Umar bin Khattab Dan Suksesi Kepemimpinan
Umar ibn Khattab bin Nufail bin Abd al-Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Ady
bin Kaab dilahirkan sebelum munculnya matahari sebelum waktu fajar pada tahun ke-4.
Malik ibn al-Ash mengabarkan kelahiran seorang bayi pada pagi hari di rumah keluarga al-Khattab
yang kemudian diberi nama Umar ibn Khattab memiliki kunyah Abu Hafsha, ibunya bernama
Hintamah binti Hasyim bin Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Mahzum yang memiliki
kekerabatan dengan Abu Jahal.
Dzahabi dan an-Nawawi mengungkapkan Umar dilahirkan 13 tahun setelah terjadinya peristiwa
penyerangan oleh pasukan Abrahah yang menggunakan tunggangan Gajah untuk menghancurkan
Kabah.
Umar bin Khattab mengikrarkan ke-Islamannya pada tahun ke-6 dari kenabian bertepatan dengan
usianya yang ke 27 tahun, dan menjadi bagian dari kelompok pertama as-sabiqun al-awwalin yang
membaiat kepada Nabi Muhammad saw dan bagi dirinya atas peristiwa itu dijanjikan surga.
6. Ketika Abu Bakar ash-Shiddiq wafat pada hari Senin, setelah Maghrib dan dikuburkan pada malam itu juga,
bertepatan pada tanggal 21 Jumadil Akhir tahun 13 H, Umar bin al-Khattab menggantikan seluruh tugas-
tugasnya dengan sebaik-baiknya sebagai Amirul Mukminin. Beliaulah yang pertama kali menyebut dirinya
dengan gelar Amir al-Muminin orang yang pertama kali memanggilnya dengan gelar tersebut adalah Mughirah
ibn Syubah dan ada yang berpendapat bukan Mughirah tetapi orang lain. Abu Bakar ash-Shiddiq kemudian
melakukan perundingan dengan para sahabat guna mempertimbangkan siapa yang pantas menggantikan dirinya
menjadi khalifah. Abu Bakar mengungkapkan beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang khalifah.
Berdasarkan masukan-masukan yang diterima, Abu Bakar ash-Shiddiq kemudian memilih Umar ibn al-Khattab
untuk menggantikannya menjadi khalifah. Abu Bakar ash-Shiddiq pun lalu membuat baiat yang berisi
penunjukan Umar ibn al-Khattab sebagai penggantinya, dan dengan demikian orang-orang mukmin harus
patuh terhadapnya. Pengangkatan Umar ibn al-Khattab sebagai Khalifah merupakan fenomena baru yang
menyerupai penobatan putra mahkota, tetapi harus dicatat bahwa proses peralihan kepemimpinan tersebut
tetap dalam bentuk musyawarah yang tidak memakai sistem otoriter. Sebab Abu Bakar ash-Shiddiq tetap
meminta pendapat dan persetujuan dari kalangan sahabat Muhajirin dan Ansar
7. Wilayah Yang di Kuasai Umar Bin Khatab
Pemerintahan Umar ibn al-Khattab berlangsung dari 634-644 H,waktu 10 tahun masa
pemerintahannya dilalui dengan berbagai macam ekspansi dan penaklukan ke luar willayah
Semenanjung Arab. Penguasaan Imperium Persia dan Imperium Romawi menjadi puncak dari
keberhasilan Umar ibn al-Khattab dalam memimpinBangsa Arab, yang terpisah jauh dengan
pengaruh dari kedua imperium tersebut sejak Nabi Muhammad saw dideklarasikan sebagai
khatam al-Anbiya. Luas wilayah yang ditaklukan oleh Umar ibn al-Khattab adalah 1.500.000
km2, dengan rincian sebagai berikut :
1) Yarrnuk atau Wacusa, 5 Rajab, 13 H. (Sept. 634 M);
2) PertempuranQadisiyah, Ramadan, 14 H. (Nov. 635 M);
3) Ba'albak, 25 RabI' I, 15 H. (636 M.);
4) Hims and Qjnnasrm, ditaklukan pada 15 H. (636 M);
5) Palestine and Quds (Jerusalem) in RabI' II, 16 H. (637 M);
6) Madian, 15-16 H. (636-637 M);
7) Jazrra (Ruha, Raqqa, Nasibain, Harran, Mardien), mayoritas didiami oleh kaum Nasrani
pada 18-20 H. (639-640M);
8) Persia: Nehavand, 19-20 H. (640 M);
9) Mesir (tidak termasuk Alexandria) 20 H. (640 M);
10) Alexandria, 21 H. (641 M);
11) Barqa (Libya), 22 H. (642 M);
12) Tripoli (Libya), 23 H. (643 M
8. Pertama, munculnya institusi yang dikenal dengan nama Diwan al’Ata’.
Sebuah institusi yang melakukan pencatatan mengenai penerima
tunjangan yang diperoleh dari kas negara. Jumlah tunjangan yang akan
diterima ditentukan oleh Umar ibn al-Khattab berdasarkan kabilah,
veteran perang Badar, muslim yang hijrah ke Abassania, veteran
perang Uhud, Muslim yang Hijrah sebelum penaklukan Mekkah, dan
muslim yang mampu membaca al-Quran
Kedua, penggunaan gelar Amir al-Mu’minin mulai diperkenalkan. Gelar
Amir al-Mu’minin bukan merupakan keinginan Umar ibn al-Khattab,
melainkan panggilan seseorang terhadap dirinya. Gelar ini
menggantikan panggilan Khalifatu Khalilfati Rasulillah yang
diberikan sesuai dengan urutan pengganti Nabi Muhammad saw setelah
Abu Bakar ash-Shidiq.
Ketiga, penetapan penanggalan Arab masa sebelum Islam menjadi
penanggalan resmi kaum Muslim dengan peristiwa hijrah Rasulullah saw
ke Madinah sebagai titik awal tahun penanggalan.
perubahan-perubahan kebijakan yang terjadi
pada masa Umar ibn al-Khattab
9. 1) Lembaga Pelayanan Militer. Lembaga ini berfungsi untuk
mendistribusikan dana bantuan kepada orang-orang yang terlibat dalam
peperangan. Besarnya jumlah dana bantuan ditentukan oleh jumlah
tanggungan keluarga setiap penerima dana.
2) Lembaga Kehakiman dan Eksekutif. Departemen ini bertanggung jawab
terhadap pembayaran gaji para hakim dan pejabat eksekutif. Besarnya gaji
ini ditentukan oleh dua hal, yaitu jumlah gaji yang diterima harus
mencukupi kebutuhan keluarganya agar terhindar dari praktik suap dan
jumlah gaji yang diberikan harus sama dan kalau pun terjadi perbedaan,
hal itu tetap dalam batas-batas kewajaran.
3) Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Islam. Lembaga ini
mendistribusikan bantuan dana bagi penyebar dan pengembang ajaran Islam
beserta keluarganya, seperti guru dan juru dakwah.
lembaga-lembaga yang muncul pada masa Khalifah
Umar ibn al-Khattab
10. 4) Lembaga Jaminan Sosial. Lembaga
ini menyimpan daftar bantuan untuk
fakir dan miskin. tujuan dari
deprtemen ini adalah agar tidak
seorangpun di negeri ini terabaikan
kebutuhan hidupnya. semua orang yang
sakit, usia lanjut, cacat, yatim
piatu, janda atau oleh karena sebab
lain sehingga tidak mampu memperoleh
penghidupan sendiri diberi bantuan
keuangan secara tahunan dari Bait
al-Mal.
11. 2 Lembaga yang memberikan pelayanan baik di
masa pemerintahannya
1) Hisbah, lembaga yang memiliki fungsi pengawasan
terhadap keberlakuan dan penerapan hukum di pasar
atau area perdagangan, dengan dikepalai oleh
muhasib.
2) Lembaga pengaduan yang diperuntukan meberikan
laporan-laporan terkait aduan-aduan masyarakat
atas sesuatu hal yang merugikan masyarakat itu
sendiri.
12. 5 Gaya Kepemimpinan Umar
Bin Khatab
Menjadi salah satu gaya kepemimpinan yang patut dijadikan teladan.
Menjadi pemimpin memang bukan hal mudah.
Seorang pemimpin akan mengahadapi berbagai tekanan dari berbagai
kepentingan, tidak terkecuali rasa cinta akan jabatan yang dimiliki.
1. Musyawarah
Gaya kepemimpinan pertama Umar bin Khattab yang patut ditiru yaitu senang
bermusyawarah. Dalam musyawarah itu pun Umar bin Khattab tidak pernah
menempatkan dirinya pada posisi penguasa, melainkan hanya manusia biasa
dengan kedudukan sama seperti anggota musyawarah lain. Bahkan Umar
senantiasa menanamkan rasa bahwa anggota musyawarah yang lain merupakan
guru yang akan menunjukkan jalan kebaikan melalui pendapat-pendapat yang
diutarakan guna memperjelas kebenaran.
13. 2. Kekayaan Negara Untuk Melayani Rakyat
Pada jaman kepemimpinan Umar bin Khattab, kekayaan negara seutuhnya
digunakan untuk melayani rakyat. Pada waktu itu sesuai dengan
kebutuhan, Umar membangun benteng dan tembok besar guna melindungi umat
muslim. Kota-kota juga dikembangkan untuk mensejahterakan rakyat.
3. Menjunjung Tinggi Kebebasan
Umar didapati pernah berkata pada dirinya sendiri untuk tidak
memperbudak manusia karena pada hakikatnya manusia dilahirkan dalam
kondisi bebas merdeka. Menurut Umar setiap orang memiliki kebebasan.
Umar sama sekali tidak takut akan kebebasan bangsanya karena arti
kebebasan menurutnya cukup sederhana dan bersifat universal.
4. Siap Mendengar dan Menerima Kritik
Seorang pemimpin juga harus siap mendengar dan menerima kritik. Hal ini
pun termasuk dalam salah satu gaya kepemimpinan Umar bin Khattab.
Pernah suatu saat Umar terlibat dalam percakapan dengan seorang
rakyatnya. Rakyat tersebut sangat bersikukuh atas pendapatnya pribadi
sampai-sampai orang tersebut berulang kali mengatakan takutlah engkau
kepada Allah yang ditujukan kepada Umar.
14. 5. Terjun Langsung Mengatasi Masalah Rakyat
Umar bin Khattab sangat populer sebagai seorang pemimpin
yang tidak sungkan untuk terjun langsung mengatasi masalah
rakyatnya. Di saat orang lain tidur lelap, Umar pun
melakukan patroli guna memastikan kondisi rakyatnya. Umar
senantiasa khawatir bilamana ada rakyatnya yang tidak bisa
tidur karena kelaparan.
Seperti itulah gaya kepemimpinan Umar bin Khattab yang
semestinya ditiru oleh para pemimpin negeri ini. Bekerja
dengan dasar iman dan takwa guna menjamin kesejahteraan
rakyatnya.
15. 4 kehebatan Khalifah Umar bin Khattab sebagai
pemimpin
1.Kekuatan
2.Tanggung jawab
3.Pengetahuan serta Mampu Membaca Kelebihan orang lain
4.Kelemahan Orang Lain.
Kepemimpinan Umar bin Khattab atau dengan gelar Pemimpin Orang Beriman
tercatat dalam sejarah dengan begitu rinici. Gelar Pemimpin Orang Beriman
terhadap Khalifah kedua sepeninggal Rasulullah Saw itu atas pemberian
sahabat-sahabat lain dari Nabi Muhammad. Sebagai contoh dalam hal Kekuatan
Umar bin Khattab antara lain terkenal dengan karakternya yang kuat serta
ketangguhan menegakkan kebenaran. Untuk membela dan melakukan hal yang
benar tidak ada yang bisa menghalangi Khalifah Umar bin Khattab. Mengenai
sikap atau perilaku tanggung jawab Umar bin Khattab antara lain bahwa
begitu kuat tanggung jawabnya sehingga dia akan mengubah penampilan dan
berkeliling kota untuk mengetahui bagaimana keadaan rakyatnya.
16. KESIMPULAN
1. Umar bin Khattab merupakan Khalifah Kedua dari periode al-Khulafa’ al-
Rasyidun. SosokUmar I dikenal sebagai seorang administrator atau
pembangun negara modern dan seorang yang adil serta alim, dari keturunan
suku Quraisy. Khalifah Umar bin Abdul Aziz merupakan Khalifah kedelapan
dari periode Dinasti Umayyah yang berpusat di Damaskus. Umar II dikenal
sebagai sosokyang adil dan alim seperti Umar bin Khattab, juga dari suku
Quraisy. Dalam pemerintahannya Umar I dan Umar II telah berhasil
menciptakan kemakmuran dan keamanan di negaranya, serta sukses dalam
penyebaran agama Islam. Walaupun masyarakat yang dipimpinya terdiri dari
beberapa suku, ras, dan agama yang berbeda, mereka dapat hidup damai dan
menikmati kebebasan beragama, serta menjamin hak dan kewajibannya di
bawah pemerintahannya.
17. 2. Setelah Umar I dan Umar II menjabat sebagai Khalifah, ia menerapkan
kebijakan-kebijakannya berdasarkan pada prinsip keadilan dan toleransi.
Sebagai penguasa Umar I dan Umar II tidak memaksakan agama terhadap rakyatnya
dan memberikan kebebasan bagi mereka dalam hal tersebut.
Sebaliknya karena Khalifah adalah seorang muslim yang taat, ia menerapkan
ajaran-ajaran sesuai dengan tuntutan al-Qur’an dan Sunnah, serta mengawasi
ritual keagamaan dengan keras bagi umat Islam. Hal itu dilakukan karena
tugasnya sebagai khalifah untuk mengajak umatnya kepada kebaikan dan
untuk mengharap ridha Allah dalam rangka memakmurkan bumi. Dalam
kepemimpinan Umar I dan Umar II, dapat dilihat bahwa ia berusaha untuk
mewujudkan kepemimpinan yang diridhai Allah. Dengan cara mendorong dan
mengajak ummatnya untuk disiplin dalam menjalankan ajaran agama yang
berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Keberhasilan seorang Khalifah dalam
mempengaruhi rakyatnya dapat dilihat dari kharisma yang ada pada diri
mereka. Kewibawaannya sebagai seorang khalifah membuat rakyat menaruh
hormat bahkan lawan politiknya juga demikian.
18. 3. Sebagai seorang pemimpin suatu perintahan Khalifah Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz,
sama-sama ingin membawa pemerintahan Islam lebih maju dan lebih berkebudayaan sesuai dengan
perkembangan zaman pada saat itu. Dalam menerapkan kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh
Umar I dan Umar II dilatarbelakangi oleh situasi dan kondisi masyarakat. Selain itu, mereka sama-
sama tidak melibatkan orang-orang non muslim untuk menduduki jabatan yang penting dalam
pemerintahan Islam, karena ia tidak yakin mereka (non muslim) memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi terhadap tugas yang diembannya.Sedangkan perbedaan dari kepemimpinan kedua khalifah yaitu
dalam hal keberhasilan ekspansi. Masa Umar I, wilayah kekuasaan Islam pada masanya mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Untuk itu, Umar I dikenal sebagai peletak dasar atau pembangun
negara modern, ia membuat dasar-dasar pemerintahan untuk memenuhi tuntutan masyarakat pada saat
itu yang terus berkembang dan membangun negara Islam, seperti mendirikan Bail al-Mal, membentuk
jawatan-jawatan di berbagai bidang, menciptakan hisbah, dan lainnya yang belum ada pada
pemerintahan sebelumnya. Sedangkan dalam hal ekspansi, periode Khalifah Umar II, tidak ada
kejadian yang berarti, bahkan ekspedisi-ekspedisi yang sedang berjalan pun telah diberhentikan
dengan tujuan rakyat yang sudah ada dalam Kekhalifahan Umayyah, diislamkan dulu
secara kaffah. Ia memberi kelonggaran agar masuk Islam kepada non-Arab dengan memberi imbalan,
mereka dapat keadilan dan kedudukan sama dengan orang Arab, yang selama zaman Dinasti
Umayyahtelah dirampas.
em