SlideShare a Scribd company logo
PERTEMUAN 5
BAHAS TUNTAS :
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
GADAR
Triage
 Pemilahan penderita
berdasarkan kebutuhan terapi
dan sumber daya yang tersedia
Intial assesment (Airway)
1. Nilai kelancaran jalan nafas
Waspada fraktur servikal (diduga bila ada trauma kapitis, adanya luka karena trauma
tumpul kranial dari klavikula, setiap multi trauma, dan bio mekanikal trauma yang
mendukung )
2. Proteksi servikal
Pertahankan posisi kepala, pasang neck collar, LSB
3. Perhatikan bunyi pernafasan
a. Gurgling
b. Snoring
c. Stridor
Intial assesment (Breathing)
Tension pneumothorax Udara terperangkap di rongga pleura, sesak, trakea bergeser,
distensi vena leher. Lakukan dekompresi dengan needle
thoracocentesis di sela iga 2 midclavicula
Flail chest dan contusio
paru
Tulang iga patah >2 tempat pada >2 iga, nafas paradoksal
(ekspirasi menonjol, inspirasi masuk kedalam) disertai kontusio
paru. Siapkan analgesik
Hematotoraks masif penumpukan darah di rongga thorax. Siapkan WSD
Open pneumotoraks Terjadinya hubungan antara udara pada rongga pleura dan
udara dilingkungan luar.
Luka menghisap/sucking chest wound
Kasa 3 sisi yang kedap udara
Tamponade jantung Darah terkumpul pd rongga perikardium (perikardiosintesis)
Intial assesment (Circulation)
1. Tanda syok : Nadi kecil dan cepat, kulit pucat, akral dingin, (jangan lihat dari TD karena
penurunan yang signifikan terjadi jika sudah ada kehilangan >30%)
2. Kontrol pendarahan di lokasi rongga thorax, rongga abdomen, fraktur pelvis, tulang
panjang dan retro peritoneal
3. Pendarahan luar : balut tekan, cek akral dan nadi, lihat tanda syok beri infus 2 jalur dengan RL
hangat 1-2 L diguyur
4. Pendarahan dalam : spalk/bidai (pendarahan frakur femur), pneumatic anti shock garment atau
gurita (fraktur pelvis), cairan/laparatomi, thoracotomy (pendarahan intraabdominal)
5. Kelas pendarahan
A. Kelas I : 15% (tidak ada perubahan berarti pada TD, nadi, RR)
B. Kelas II : 15%-30% (takikardia, takipnea, penurunan nadi)
C. Kelas III : 30%-40% (takikardia, takipnea, penurunan TD sistolik, perubahan status mental)
D. Kelas IV : >40% (penurunan kesadaran, produk urine menurun)
Intial assesment (Disability)
CM 15-14 Dapat berorientasi dan berkomunikasi,
sadar sepenuhnya
Apatis 13-12 Segan untuk berhubungan dengan
sekitar, acuh tak acuh
Delirium 11-10 Gelisah, memberontak, berhalusinasi,
berkhayal
Somnolen
/letargi
9-7 Dapat digugah dengan berbagai stimulus,
bereaksi secara motorik lalu terlelap lagi
Sopor 6-5 Mengantuk yang dalam, dibangunkan
dengan rangsangan yang kuat, reaksi
verbal jelek, reflek kornea pupil baik
Semi
coma
4 Penurunan kesadaran, respon verbal
tidak ada, tapi di mata masih ada reflek
kornea dan pupil yang baik
Coma 3 Tidak bisa dibangunka, tidak ada respon
terhadap rangsangan
Intial assesment (Exposure & Folley Cath)
 Exposure (kontrol lingkungan dengan log roll dan selimut)
 Folley catheter (hindari kontraindikasi kateter)
1. Urin dewasa 0,5-1cc/KgBB/Jam
2. Urin anak 1cc/KgBB/Jam
3. Urin bayi 2cc/KgBB/jam
Bantuan Hidup Dasar
Prinsip CAB
Tahap
Aman diri, aman lingkungan, aman pasien
Tidak berespon/tidak bernafas/nafas gasping (APVU)
Call for help
Cek nadi (<10 detik), jika tidak teraba
Kompresi
Dewasa 30:2 (evaluasi tiap 2 menit sambil menunggu
AED)
Anak / infant 30:2 (1 penolong), 15:2 (2 penolong)
Minimal 100x/menit
Dewasa : 2 inci / 5 cm di PX
Anak : 1/3 diameter AP
Beri kesempatan recoil
Minimal interupsi
Kepala head tilt chin lift atau jaw thrust
Ventilasi (Bagaimana kondisi Covid 19?) 8-10 x/m
AED/defib datang, Cek irama : Shockable or not
shockable
Jika shockable beri 1 shock lanjutkan RJP 2 menit
Jika unshockable RJP 2 menit, cek irama setiap 2 menit,
lanjutkan sampai tim BHL datang bergerak
Nadi (+), nafas (-) lakukan rescue breathing
10-12x/m,
Nadi (+) nafas (+) recovery position
Kapan berhenti? Kapan tidak boleh RJP?
RJP KONDISI TERTENTU
Tenggelam Jangan membuang waktu untuk mengeluarkan air, langsung
lakukan RJP dan ventilasi seperti biasa (Protap RJP normal)
Ibu hamil Cegah dengan beri posisi lateral kiri agar vena cava inferior tidak
tertekan, pindahkan uterine ke sebelah kiri, beri O2 100%
SUMBATAN JALAN NAFAS
Dewasa Abdominal thrust (Hemlich maneuver)
Bayi yang masih sadar 5x back blows, 5x chest thrust
Trauma muskoskeletal
Amputasi Bebat tekan pada ujung stump, bawa bagian yang terpotong letakkan dalam plastik es
untuk memperlambat proses kimiawi
Dislokasi Pasang bidai dan ganjal hingga posisi nyaman, jangan lakukan reposisi, rujukke
orthopedi
Sprain dan strain Jangan mencabut benda yang menancap, stabilisasi dan imobilisasi dengan baik agar
tidak bergerak bebas dan merusak struktur organ.
Aturan pemasangan bidai
1. Lepaskan pakaian pasien
2. Periksa nadi, motorik, sensorik
3. Jika esktremitas bengkok dan nadi tidak teraba coba traksi
ringan dan pasang bidai
4. Luka terbuka tutup dahulu dengan kasa steril dan kontrol
pendarahan dulu baru dibidai
5. Pasang bidai dengan melewai 2 sendi dari tulang yang fraktur
6. Pasang padding/bantalan secukupnya
7. Pada fraktur terbuka, jangan masukkan ujung tulang yang
patah ke dalam, tutup bagian yang keluar dengan kasa
8. Jika ada cedera serius, stabilikan dulu baru bidai pasien
Penyebab
Jenis luka bakar
Suhu (panas/dingin), listrik,
bahan kimia, bahan2 radiasi
Api
Air panas
Listrik
Radiasi
Kimia
Trauma Termal
Rule of nine
Luka bakar/ kulit terbuka
Penguapan
Dehidrasi
Resusitasi cairan
Cairan kristaloid RL, 2
jalur, hindari vena tungkai
bawah karena hipoperfusi
perifer, hindari daerah luka
3-4 ml/KgBB/%LLB
½ di 8 jam I
½ di 16 jam berikutnya
Menghitung kebutuhan cairan
Contoh soal
Seorang pasien sudah diberikan infus RL dengan
faktor tetes 20 sejak jam 10 pagi. Sekarang, ada
sekitar 100 ml cairan infus yang tersisa. Perawat
mengatur TPM infus tersebut 20 tetes/menit.
Berapa lama lagi pemberian tetesan infus tersebut
akan habis?
a. 80 menit
b. 75 menit
c. 90 menit
d. 100 menit
e. 55 menit
Seorang pasien membutuhkan cairan infus
sebanyak 500 ml dengan faktor tetes 20 tetes/mL.
Infus ini akan diberikan kepada pasien selama 8
jam. Kira-kira berapa TPM cairan infus yang harus
diatur oleh perawat?
a. 21
b. 22
c. 23
d. 24
e. 25
Tetes per menit =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒄𝒂𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒙 𝒇𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒕𝒆𝒕𝒆𝒔𝒂𝒏
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 (𝒋𝒂𝒎) 𝒙 𝟔𝟎 (𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
=
𝟓𝟎𝟎 𝒙 𝟐𝟎
𝟖 𝒙 𝟔𝟎
= 20,8 atau 21
Sisa waktu infus =
𝒔𝒊𝒔𝒂 𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒊𝒏𝒇𝒖𝒔
𝒕𝒆𝒕𝒆𝒔 𝒑𝒆𝒓 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
x
𝒇𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒕𝒆𝒕𝒆𝒔
𝟏
=
𝟏𝟎𝟎
𝟐𝟎
x
𝟐𝟎
𝟏
= 100
Perhitungan IWL dan Balance cairan
IWL
• Insensible water loss yaitu kehilangan
cairan yang menguap melalui paru paru
dan kulit.
• Berfungsi sebagai pengontrol
keseimbangan cairan dalam tubuh
• Rumus pengitungan jika Suhu Tubuh
Aksila >37
IWL = 𝟏𝟎 − 𝟏𝟓𝒙𝒌𝒈𝑩𝑩/𝟐𝟒𝒋𝒂𝒎
IWL Kenaikan suhu =[(𝟏𝟎% 𝒙 𝑪𝑴)𝒙 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒉𝒖]/𝟐𝟒 𝒋𝒂𝒎+𝑰𝑾𝑳 𝒏𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍
IWL = cairan masuk – cairan keluar
Cairan masuk
(infus, transfusi WB, injeksi, AM=5xBB, dll)
Cairan keluar
(drainage, NGT, urine, IWL)
Contoh soal
Tn. B (45) memiliki berat badan 50 kg dirawat
dengan post laparatomi, lemah, CM, TD
120/85mmHg, HR 85x/m, RR 20x/m, T 36C. Pada
daerah luka insisi operasi terpasang drainage
bewarna merah sebanyak 100cc, terpasang NGT
terbuka cairan bewarna kuning kehijauan
sebanyak 200cc. infus terpasang ringer laktat
1500ml/24 jam, terpasang cateter urine dengan
jumlah urine 1500cc dan mendapat tranfusi WB
300cc setiap kali pemberian. Antibiotik ceftri 2x1
gram drip Nacl 50cc setiap pemberian. Hitung
balance cairan Tn. B?
a. 450
b. 500
c. -400
d. -450
e. 550
Ny. Y (35) dengan BB 50 Kg dirawat hari ke 3 di
ruang rawat inap, pada saat dilakukan pengukuran
suhu, ditemukan TD 12/80 mmHg, HR 89 x/m, T
39c, pasien mendapatkan terapi RL 500ml,
berapakah IWL Ny. Y..
a. 33
b. 35
c. 37
d. 28
e. 40
Perhitungan tes Rumpel leed
 Uji awal adanya gangguan trombosit
pada penderita DBD.
 Muncul akibat pecahnya pembulu darah
kapiler
 Positif jika didapapkan lebih dari 10
bercak
 RL =
𝒔𝒊𝒔𝒕𝒐𝒍𝒆+𝒅𝒊𝒂𝒔𝒕𝒐𝒍𝒆
𝟐
 Setelah didapatkan hasil RL tahan
selama 5-10 menit
Contoh soal
Anak A (12) dicurigai terkena DBD karena
sudah 2 hari demam dan tidak turun. Advice
dokter anak untuk dilakukan RL test untuk
mengetahui penyakit anak A, pengukuran
TD ditemukan hasil 100/60. Berpakah angka
untuk tindakan RL test yang diperlukan?
a. 80
b. 90
c. 100
d. 110
e. 120
Perhitungan IMT (index masa tubuh)
 ukuran yang digunakan untuk
mengetahui status gizi seseorang
yang didapatkan dari perbandingan
berat dan tinggi badan
 IMT =
𝐵𝐵
𝑇𝐵 𝑚 2
Berapakah IMT Ny. Y jika ditemukan hasil
pengukuran BB 50 kg dan TB 160cm?
a. 19,50
b. 19,53
c. 20,00
d. 21,05
e. 22,00
Menghitung obat dewasa
Pasien diinstruksikan untuk diberi ceftriaxone 500 mg
dengan pelarut 10 ml. Tersedia 1 vial berisikan 1gr.
Berapa ml obat yang didapat oleh pasien tersebut?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8
Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi,
untuk menurunkan panas anak tersebut
mendapatkan resep obat paracetamol, berapa
dosis yang diberikan untuk akan tersebut
a. 15
b. 20
c. 25
d. 30
e. 35
KGD.pdf

More Related Content

Similar to KGD.pdf

2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
RezaRamadhan80
 
Bahan kredensial
Bahan kredensialBahan kredensial
Bahan kredensial
sisildasril
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Sabam Simanjuntak
 
Kumpulan soal soal
Kumpulan soal soalKumpulan soal soal
Kumpulan soal soal
Peny Ariani
 
Kumpulan soal soal
Kumpulan soal soalKumpulan soal soal
Kumpulan soal soalPeny Ariani
 
Bedah 1 Complete Februari 2022.pdf
Bedah 1 Complete Februari 2022.pdfBedah 1 Complete Februari 2022.pdf
Bedah 1 Complete Februari 2022.pdf
ussalambadi
 
13 Basic Life Support
13 Basic Life Support13 Basic Life Support
13 Basic Life Support
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
Odesyafar
 
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
FeaDwiMelta
 
stabilisasi neonatus.pptx
stabilisasi neonatus.pptxstabilisasi neonatus.pptx
stabilisasi neonatus.pptx
rezamei2
 
Algoritma acls
Algoritma aclsAlgoritma acls
Algoritma acls
ssuser974f38
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thoraxf' yagami
 
Laporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normalLaporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normalEssy Satriani
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Operator Warnet Vast Raha
 
power point RESUSITASI NEONATUS / bayi baru lahir
power point RESUSITASI NEONATUS / bayi baru lahirpower point RESUSITASI NEONATUS / bayi baru lahir
power point RESUSITASI NEONATUS / bayi baru lahir
endang34
 
Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.pptKeperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
MisbahulUlum14
 
Bab 4 proses penilaian kecederaan sukan
Bab 4  proses penilaian kecederaan sukanBab 4  proses penilaian kecederaan sukan
Bab 4 proses penilaian kecederaan sukankhairul azlan taib
 
BHD ILANUR _new edit.pptx
BHD ILANUR _new edit.pptxBHD ILANUR _new edit.pptx
BHD ILANUR _new edit.pptx
PutraBams
 

Similar to KGD.pdf (20)

2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
2)BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (CPR).pptx
 
Bahan kredensial
Bahan kredensialBahan kredensial
Bahan kredensial
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
 
Kumpulan soal soal
Kumpulan soal soalKumpulan soal soal
Kumpulan soal soal
 
Kumpulan soal soal
Kumpulan soal soalKumpulan soal soal
Kumpulan soal soal
 
Kontusio paru AKPER PEMKAB MUNA
Kontusio paru  AKPER PEMKAB MUNA Kontusio paru  AKPER PEMKAB MUNA
Kontusio paru AKPER PEMKAB MUNA
 
Bedah 1 Complete Februari 2022.pdf
Bedah 1 Complete Februari 2022.pdfBedah 1 Complete Februari 2022.pdf
Bedah 1 Complete Februari 2022.pdf
 
13 Basic Life Support
13 Basic Life Support13 Basic Life Support
13 Basic Life Support
 
Laparotomi
LaparotomiLaparotomi
Laparotomi
 
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
 
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
420313928-BANTUAN-HIDUP-DASAR-ppt.ppt
 
stabilisasi neonatus.pptx
stabilisasi neonatus.pptxstabilisasi neonatus.pptx
stabilisasi neonatus.pptx
 
Algoritma acls
Algoritma aclsAlgoritma acls
Algoritma acls
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Laporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normalLaporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normal
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
 
power point RESUSITASI NEONATUS / bayi baru lahir
power point RESUSITASI NEONATUS / bayi baru lahirpower point RESUSITASI NEONATUS / bayi baru lahir
power point RESUSITASI NEONATUS / bayi baru lahir
 
Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.pptKeperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
 
Bab 4 proses penilaian kecederaan sukan
Bab 4  proses penilaian kecederaan sukanBab 4  proses penilaian kecederaan sukan
Bab 4 proses penilaian kecederaan sukan
 
BHD ILANUR _new edit.pptx
BHD ILANUR _new edit.pptxBHD ILANUR _new edit.pptx
BHD ILANUR _new edit.pptx
 

Recently uploaded

Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
ProgramPTM1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 

Recently uploaded (20)

Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 

KGD.pdf

  • 1. PERTEMUAN 5 BAHAS TUNTAS : KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
  • 3. Triage  Pemilahan penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia
  • 4. Intial assesment (Airway) 1. Nilai kelancaran jalan nafas Waspada fraktur servikal (diduga bila ada trauma kapitis, adanya luka karena trauma tumpul kranial dari klavikula, setiap multi trauma, dan bio mekanikal trauma yang mendukung ) 2. Proteksi servikal Pertahankan posisi kepala, pasang neck collar, LSB 3. Perhatikan bunyi pernafasan a. Gurgling b. Snoring c. Stridor
  • 5. Intial assesment (Breathing) Tension pneumothorax Udara terperangkap di rongga pleura, sesak, trakea bergeser, distensi vena leher. Lakukan dekompresi dengan needle thoracocentesis di sela iga 2 midclavicula Flail chest dan contusio paru Tulang iga patah >2 tempat pada >2 iga, nafas paradoksal (ekspirasi menonjol, inspirasi masuk kedalam) disertai kontusio paru. Siapkan analgesik Hematotoraks masif penumpukan darah di rongga thorax. Siapkan WSD Open pneumotoraks Terjadinya hubungan antara udara pada rongga pleura dan udara dilingkungan luar. Luka menghisap/sucking chest wound Kasa 3 sisi yang kedap udara Tamponade jantung Darah terkumpul pd rongga perikardium (perikardiosintesis)
  • 6. Intial assesment (Circulation) 1. Tanda syok : Nadi kecil dan cepat, kulit pucat, akral dingin, (jangan lihat dari TD karena penurunan yang signifikan terjadi jika sudah ada kehilangan >30%) 2. Kontrol pendarahan di lokasi rongga thorax, rongga abdomen, fraktur pelvis, tulang panjang dan retro peritoneal 3. Pendarahan luar : balut tekan, cek akral dan nadi, lihat tanda syok beri infus 2 jalur dengan RL hangat 1-2 L diguyur 4. Pendarahan dalam : spalk/bidai (pendarahan frakur femur), pneumatic anti shock garment atau gurita (fraktur pelvis), cairan/laparatomi, thoracotomy (pendarahan intraabdominal) 5. Kelas pendarahan A. Kelas I : 15% (tidak ada perubahan berarti pada TD, nadi, RR) B. Kelas II : 15%-30% (takikardia, takipnea, penurunan nadi) C. Kelas III : 30%-40% (takikardia, takipnea, penurunan TD sistolik, perubahan status mental) D. Kelas IV : >40% (penurunan kesadaran, produk urine menurun)
  • 7.
  • 8. Intial assesment (Disability) CM 15-14 Dapat berorientasi dan berkomunikasi, sadar sepenuhnya Apatis 13-12 Segan untuk berhubungan dengan sekitar, acuh tak acuh Delirium 11-10 Gelisah, memberontak, berhalusinasi, berkhayal Somnolen /letargi 9-7 Dapat digugah dengan berbagai stimulus, bereaksi secara motorik lalu terlelap lagi Sopor 6-5 Mengantuk yang dalam, dibangunkan dengan rangsangan yang kuat, reaksi verbal jelek, reflek kornea pupil baik Semi coma 4 Penurunan kesadaran, respon verbal tidak ada, tapi di mata masih ada reflek kornea dan pupil yang baik Coma 3 Tidak bisa dibangunka, tidak ada respon terhadap rangsangan
  • 9. Intial assesment (Exposure & Folley Cath)  Exposure (kontrol lingkungan dengan log roll dan selimut)  Folley catheter (hindari kontraindikasi kateter) 1. Urin dewasa 0,5-1cc/KgBB/Jam 2. Urin anak 1cc/KgBB/Jam 3. Urin bayi 2cc/KgBB/jam
  • 10. Bantuan Hidup Dasar Prinsip CAB Tahap Aman diri, aman lingkungan, aman pasien Tidak berespon/tidak bernafas/nafas gasping (APVU) Call for help Cek nadi (<10 detik), jika tidak teraba Kompresi Dewasa 30:2 (evaluasi tiap 2 menit sambil menunggu AED) Anak / infant 30:2 (1 penolong), 15:2 (2 penolong) Minimal 100x/menit Dewasa : 2 inci / 5 cm di PX Anak : 1/3 diameter AP Beri kesempatan recoil Minimal interupsi Kepala head tilt chin lift atau jaw thrust Ventilasi (Bagaimana kondisi Covid 19?) 8-10 x/m AED/defib datang, Cek irama : Shockable or not shockable Jika shockable beri 1 shock lanjutkan RJP 2 menit Jika unshockable RJP 2 menit, cek irama setiap 2 menit, lanjutkan sampai tim BHL datang bergerak Nadi (+), nafas (-) lakukan rescue breathing 10-12x/m, Nadi (+) nafas (+) recovery position Kapan berhenti? Kapan tidak boleh RJP?
  • 11. RJP KONDISI TERTENTU Tenggelam Jangan membuang waktu untuk mengeluarkan air, langsung lakukan RJP dan ventilasi seperti biasa (Protap RJP normal) Ibu hamil Cegah dengan beri posisi lateral kiri agar vena cava inferior tidak tertekan, pindahkan uterine ke sebelah kiri, beri O2 100% SUMBATAN JALAN NAFAS Dewasa Abdominal thrust (Hemlich maneuver) Bayi yang masih sadar 5x back blows, 5x chest thrust
  • 12. Trauma muskoskeletal Amputasi Bebat tekan pada ujung stump, bawa bagian yang terpotong letakkan dalam plastik es untuk memperlambat proses kimiawi Dislokasi Pasang bidai dan ganjal hingga posisi nyaman, jangan lakukan reposisi, rujukke orthopedi Sprain dan strain Jangan mencabut benda yang menancap, stabilisasi dan imobilisasi dengan baik agar tidak bergerak bebas dan merusak struktur organ. Aturan pemasangan bidai 1. Lepaskan pakaian pasien 2. Periksa nadi, motorik, sensorik 3. Jika esktremitas bengkok dan nadi tidak teraba coba traksi ringan dan pasang bidai 4. Luka terbuka tutup dahulu dengan kasa steril dan kontrol pendarahan dulu baru dibidai 5. Pasang bidai dengan melewai 2 sendi dari tulang yang fraktur 6. Pasang padding/bantalan secukupnya 7. Pada fraktur terbuka, jangan masukkan ujung tulang yang patah ke dalam, tutup bagian yang keluar dengan kasa 8. Jika ada cedera serius, stabilikan dulu baru bidai pasien
  • 13. Penyebab Jenis luka bakar Suhu (panas/dingin), listrik, bahan kimia, bahan2 radiasi Api Air panas Listrik Radiasi Kimia Trauma Termal
  • 14.
  • 15. Rule of nine Luka bakar/ kulit terbuka Penguapan Dehidrasi Resusitasi cairan Cairan kristaloid RL, 2 jalur, hindari vena tungkai bawah karena hipoperfusi perifer, hindari daerah luka 3-4 ml/KgBB/%LLB ½ di 8 jam I ½ di 16 jam berikutnya
  • 17. Contoh soal Seorang pasien sudah diberikan infus RL dengan faktor tetes 20 sejak jam 10 pagi. Sekarang, ada sekitar 100 ml cairan infus yang tersisa. Perawat mengatur TPM infus tersebut 20 tetes/menit. Berapa lama lagi pemberian tetesan infus tersebut akan habis? a. 80 menit b. 75 menit c. 90 menit d. 100 menit e. 55 menit Seorang pasien membutuhkan cairan infus sebanyak 500 ml dengan faktor tetes 20 tetes/mL. Infus ini akan diberikan kepada pasien selama 8 jam. Kira-kira berapa TPM cairan infus yang harus diatur oleh perawat? a. 21 b. 22 c. 23 d. 24 e. 25
  • 18. Tetes per menit = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒄𝒂𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒙 𝒇𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒕𝒆𝒕𝒆𝒔𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 (𝒋𝒂𝒎) 𝒙 𝟔𝟎 (𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕) = 𝟓𝟎𝟎 𝒙 𝟐𝟎 𝟖 𝒙 𝟔𝟎 = 20,8 atau 21 Sisa waktu infus = 𝒔𝒊𝒔𝒂 𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒊𝒏𝒇𝒖𝒔 𝒕𝒆𝒕𝒆𝒔 𝒑𝒆𝒓 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕 x 𝒇𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒕𝒆𝒕𝒆𝒔 𝟏 = 𝟏𝟎𝟎 𝟐𝟎 x 𝟐𝟎 𝟏 = 100
  • 19. Perhitungan IWL dan Balance cairan IWL • Insensible water loss yaitu kehilangan cairan yang menguap melalui paru paru dan kulit. • Berfungsi sebagai pengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh • Rumus pengitungan jika Suhu Tubuh Aksila >37 IWL = 𝟏𝟎 − 𝟏𝟓𝒙𝒌𝒈𝑩𝑩/𝟐𝟒𝒋𝒂𝒎 IWL Kenaikan suhu =[(𝟏𝟎% 𝒙 𝑪𝑴)𝒙 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒉𝒖]/𝟐𝟒 𝒋𝒂𝒎+𝑰𝑾𝑳 𝒏𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍 IWL = cairan masuk – cairan keluar Cairan masuk (infus, transfusi WB, injeksi, AM=5xBB, dll) Cairan keluar (drainage, NGT, urine, IWL)
  • 20. Contoh soal Tn. B (45) memiliki berat badan 50 kg dirawat dengan post laparatomi, lemah, CM, TD 120/85mmHg, HR 85x/m, RR 20x/m, T 36C. Pada daerah luka insisi operasi terpasang drainage bewarna merah sebanyak 100cc, terpasang NGT terbuka cairan bewarna kuning kehijauan sebanyak 200cc. infus terpasang ringer laktat 1500ml/24 jam, terpasang cateter urine dengan jumlah urine 1500cc dan mendapat tranfusi WB 300cc setiap kali pemberian. Antibiotik ceftri 2x1 gram drip Nacl 50cc setiap pemberian. Hitung balance cairan Tn. B? a. 450 b. 500 c. -400 d. -450 e. 550 Ny. Y (35) dengan BB 50 Kg dirawat hari ke 3 di ruang rawat inap, pada saat dilakukan pengukuran suhu, ditemukan TD 12/80 mmHg, HR 89 x/m, T 39c, pasien mendapatkan terapi RL 500ml, berapakah IWL Ny. Y.. a. 33 b. 35 c. 37 d. 28 e. 40
  • 21.
  • 22. Perhitungan tes Rumpel leed  Uji awal adanya gangguan trombosit pada penderita DBD.  Muncul akibat pecahnya pembulu darah kapiler  Positif jika didapapkan lebih dari 10 bercak  RL = 𝒔𝒊𝒔𝒕𝒐𝒍𝒆+𝒅𝒊𝒂𝒔𝒕𝒐𝒍𝒆 𝟐  Setelah didapatkan hasil RL tahan selama 5-10 menit Contoh soal Anak A (12) dicurigai terkena DBD karena sudah 2 hari demam dan tidak turun. Advice dokter anak untuk dilakukan RL test untuk mengetahui penyakit anak A, pengukuran TD ditemukan hasil 100/60. Berpakah angka untuk tindakan RL test yang diperlukan? a. 80 b. 90 c. 100 d. 110 e. 120
  • 23. Perhitungan IMT (index masa tubuh)  ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang yang didapatkan dari perbandingan berat dan tinggi badan  IMT = 𝐵𝐵 𝑇𝐵 𝑚 2 Berapakah IMT Ny. Y jika ditemukan hasil pengukuran BB 50 kg dan TB 160cm? a. 19,50 b. 19,53 c. 20,00 d. 21,05 e. 22,00
  • 24. Menghitung obat dewasa Pasien diinstruksikan untuk diberi ceftriaxone 500 mg dengan pelarut 10 ml. Tersedia 1 vial berisikan 1gr. Berapa ml obat yang didapat oleh pasien tersebut? a. 4 b. 5 c. 6 d. 7 e. 8 Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi, untuk menurunkan panas anak tersebut mendapatkan resep obat paracetamol, berapa dosis yang diberikan untuk akan tersebut a. 15 b. 20 c. 25 d. 30 e. 35