SlideShare a Scribd company logo
Ketika Cinta Bertasbih
versi Penggemar
sebuah kisah keteguhan hati seorang
perempuan untuk membangun cinta
dengan seorang pemuda. Pemuda yang
bukan harapan hati sejak perkuliahan
dulu, kini telah diberikan-Nya.
Membangun cinta dari awal dengan
sang pemuda yang memiliki banyak
kekurangan dalam agama.
Prologue “Kebenaran x
Sakit Hati x Cinta”
• Dimalam ketika Furqon hendak
mengatakan penyakitnya ke Anna
• “ Kamu siap untuk menerima kenyataan ini
An?” tanya Furqon sambil menatap Anna.
• “Aku tidak menyentuh mahkota
berhargamu bukan karena aku tidak
mampu, namun karena ada satu alasan”
tambah Furqon dengan nada sedikit
gelisah.
• “mmm, gombal mas” “to do point aja?”
“kenapa.. Mas sampai tega melakukan ini
kepada Anna?” “hampir enam bulan Anna
belum mendapatkan nafkah yang menjadi
hak setiap istri...?”
• “baiklah An” “aku akan jujur?”
• “.....”
• “Aku terserang penyakit HIV An”
• “Astafirullah!!” Anna terkejut dengan
adanya berita ini, sakit hati iya, merasa
dipermainkan juga iya, tidak terkira
kemarahan dan kesedihan bercampur
dalam
• hatinya, suami yang diharapkan dapat
membahagiakan malah memberikan kesedihan tiada
tara. Furqon mengidap HIV. Namun dia mencoba
menanyakan kejadian yang sebenarnya kepada Furqon
mengapa dia bisa mengidap HIV itu.
• “aku minta kamu jelaskan kejadian sebenarnya!!”
tegas Anna dengan memendam amarah
• “....baik” jawab Furqon
• Furqon pun menjelaskan kejadian di hotel itu sebelum
ujian sidang S2 di Al Azhar University , Cairo Mesir.
Dengan melihat kondisi istrinya itu, Furqon mencoba
menceritakan kembali, termasuk tentang
Annisa, seorang wanita terorist yang menipu Furqon.
Anna mencoba dengan tenang melihat alur kejadian
dengan kepala dingin tanpa emosi. Karena Furqon pun
telah mengikhlaskan Anna jika setelah mendengar
cerita ini dia mau mengajukan perceraian.
• “Mas..” tanya Anna dengan nada sedikit tegas
• “iya An”
• “boleh Anna lihat hasil pemeriksaan kesehatan Mas?”
• “ini An?”
• “Mas sudah memeriksa dimanna saja?”tanya kembali
Anna kepada Furqon
• “Cuman di Mesir saja”
• “mengapa tidak memeriksa lagi?”
• “aku sudah hancur An dengan berita ini?” jawab
Furqon dengan nada sedih dan putus asa.
• “Anna kecewa dengan Mas, Mas tau itu?”
• “iya aku tahu”
• “bukan pada penyakit ini?”
• “apa?”
• “Anna kecewa Mas tidak memeriksa lagi?”
• “Hatiku sudah hancur An?”
• “Anna tanya, Mas bersumpah demi Allah bahwa Mas
tidak pernah berzina?”
• “Aku bersumpah dengan nama Allah An”
• “terus kenapa Mas tidak berusaha lagi?”
• “kata polisi di Mesir, terorist perempuan itu
menyuntikkan virus HIV jadi langsung menyebar”
• “Mas percaya?”
• “...”
• “Mas lebih percaya kepada orang dibandingkan
keyakinan Mas kepada Allah?” “harusnya Mas tidak
langsung percaya, apalagi dari cerita Mas tadi Anna
merasa ganjil”
• “ganjil kenapa?”
• “pertama adalah kenapa Mas bisa disuntik virus HIV di
kamar hotel, bukankah Mas mengunci kamar ketika
tertidur?”
• “kedua adalah ada atau tidak bekas suntikan jarum
ditubuh Mas? Apa mas menanyakan itu ke pihak
kedokteran setempat?”
• “ketiga adalah besok kita temui dokter di Indonesia
untuk mengecek kepastian apakah Mas terinveksi atau
tidak?” “Sekarang Anna mau tidur?”
• “Anna, sebelumnya aku boleh bertanya?”
• “iya mas?”
• “kenapa kamu peduli pada ku?”
• “memangnya kenapa?”
• “seharusnya dengan kabar ini kamu punya hak untuk
tidak memperhatikan aku lagi dan minta cerai saja?”
• “Anna kira mas sudah tahu, kita berpendidikan
S2, agama lagi. Agama kita terutama Allah membenci
perceraian namun diperbolehkan. Anna kira mas
mengerti maksud Anna kan?”
• “.......”
• “Iya aku mengerti An” “ dan.. terimakasih”
• “....” “Mas mau kemanna?”
• “aku tidur dibawah” “Anna diatas, aku tidak mau
menodai kesuciaan kamu meski kita masih suami –
istri”
• “...”
• Anna tidur ditempat tidur dan Furqon dilantai.
Pasangan suami istri itupun berniat untuk mencari
kebenaran tentang penyakit HIV itu. Lebih tepatnya
Anna tidak mau bercerai dengan kondisi tergantung
dengan Furqon. Perceraian yang dilandasi dengan
perasaan amarah tidaklah sesuai dengan Islam karena
itulah lebih berpisah dengan keadaan yang jelas
kebenarannya dibandingkan berpisah dengan keadaan
tergantung yang kemudian diacuhkan untuk mencari
pinangan orang lain. Begitulah prinsip hidup Anna
Althafuniisa
• Keesokan harinya dirumah sakit di Jakarta
• “bagaimanna dokter?” tanya Anna
• “Negatif, ibu dan bapak” “bapak ini negatif HIV”
• “ALHAMDULILLAH !!!!”seru Furqon mendengar kabar
ini
• “jadi suami saya tidak terkena HIV dokter?” tanya
Anna dengan nada datar.
• “tidak sama sekali?” “sepertinya bapak mengalami
kesalahan data pemeriksaan di Cairo”
• “tuh Mas, sudah Anna bilang kan” Jawab Anna dengan
menenangkan Furqon
• Karena belum yakin, maka Anna pun membawa
Furqon untuk melakukan pemeriksaan di berbagai
kota
• Di Bandung
• “Negatif bu, tidak ada virus HIV dalam tubuh suami
ibu”
• Di Medan
• “kami tidak menemukan virus HIV”
• Di Yogyakarta
• “bapak sehat”
• Di Mesir, di rumah sakit yang lain
• “hasilnya negatif ibu dan bapak”
• “tuh kan Mas, sekarang Mas sudah yakin kan” jawab
Anna
• “iya An” “terimakasih”
• Diperjalannan pulang menuju Indonesia, di pesawat.
• “An... kamu menikahlah dengan dia?”
• “dia siapa Mas?” tanya Anna dengan heran
• “Azzam?” “dia yang kamu cintai kan” jawab Furqon
dengan nada halus
• “Abdullah ya” “Mengapa dia?”
• “ketika pernikahan kita, aku melihat raut wajahmu
ketika sahabatku ini datang?”
• “....” “terus?”
• “iya aku lihat kesedihan hati kamu ketika dia pergi?”
• “....” Anna terdiam dan kembali mengingat memang
Azzamlah yang dia cintai sejak peristiwa di Kairo dulu.
• “An, kamu telah membantuku mencari kebenaran
penyakitku ini” “kini saatnya aku membantu kamu
untuk mendapat kebahagiaan itu”
• “...”
• PLAKKK! Sebuah tamparan melayang ke pipi
Furqon, Anna sepertinya tersinggung dengan ucapan
Furqon.
• “Kenapa Anna...?” tanya Furqon sambil terheran
• “Anna Benci Mas!! Seru Anna didalam pesawat
itu, semua penumpang terbangun mendengar
teriakan Anna.
• “Anna tanya sekarang!!!” “siapa suami Anna saat
ini!!, Mas Furqon kan!!” “khitbah siapa yang pertama
Anna terima sejak di Kairo!!! Mas Furqon!!” “kepada
siapa Anna memberikan jiwa dan hati Anna setelah
pernikahan dulu!!! Mas Furqon!!!”
• “......”
• “ko bisa-bisanya Mas meminta Anna menerima
Abdullah sebagai pengganti Mas!!” “Memang
Abdullahlah yang dulu menolong Anna!!” “Memang
Abdullallah yang dulu Anna sayangi!!!” “Tapi itu
sebelum kita menikah Mas!!”
• “setelah Mas menjadi suami Anna, sudah hilang
perasaan Anna kepada Abdullah itu!!” Bisa-bisanya
Mas meminta Anna untuk itu!”
• “Aku hanya ingin kamu bahagia An?”
• “kenapa Mas tidak mencoba membahagiakan Anna”
“kenapa Mas tidak mencoba membangun cinta dalam
hati Anna!!” “daripada lesu dan pasrah, Anna benci
sikap lembek mas itu sejak di Kairo!!”
• “maafkan aku An”
• “TIDAK AKAN ANNA MAAFFKAN!” tegas Anna
• “....”
• “Anna sudah tidak percaya dengan Mas Furqon
lagi, jika Mas memang mencintai Anna, Buktikan
dengan tindakan Mas”
• “apa maksudmu”
• “dalam satu tahun, kalau mas bisa menghafal Al-
Qu’ran, Annapercaya Mas Furqon bisa berubah!”
• “....”
• “Anna tidak memaksakan soalnya mas sendiri telah
memutuskan bahwa Anna boleh bercerai setelah
mendengar cerita Mas kan?”
• “iya...”
• “kalau Mas memang ingin berubah, buktikan dengan
kitab Allah ini” “Cinta Mas kepada Anna akan Anna
lihat dengan Allah sebagai saksinya”
• Setelah itu Anna kembali ke rumah orang tuanya, di
pesantren. Saat itu pengajar telah bertambah, salah
satunya adalah Abdullah Khairul Azzam. Anna tidak
menceritakan masalahnya kepada ibu dan
ayahnya, Anna cuman berkata dia sedang bertengkar .
Dia ingin melihat keseriusan Furqon sebelum dia
membuat keputusan untuk menikah lagi.
• Keesokan hariinya, sholat subuh telah tiba, para siswa
pesantren menuju ke mesjid untuk sholat berjamaah.
Adzan dikumandangkan dengan lafadz, suaranya indah
dan menggugah hati, tidak biasanya adzan
dikumandangkan seperti itu, hal ini membuat Anna
sedikit bingung dan menanyakan hal ini ke Abahnya
yang hendak ke mesjid
• “Bah.... “
• “ada apa ndu”
• “yang adzan itu siapa” “Kang Hafiz kan sedang keluar”
• “ohh, itu siswa baru?” “kemarin malam baru datang”
• “mmmm”
• “namanya Al Faruq”
• Anna pun kembali menuju rumah dan terjadi
pertemuan yang tidak terduga
• “..Mas Abdullah”
• “Iya Anna...”
• Anna kembali bertemu dengan Abdullah, akankah
hatinya tergugah untuk menerima Abdullah siapakah
Al Faruq yang menjadi Muadzin ini?.. bisakah Furqon
berubah dalam satu tahun?
•
To be Continue

More Related Content

More from Bondan the Planter of Palm Oil

Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentBondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)Bondan the Planter of Palm Oil
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil (20)

Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
 
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
 

Ketika cinta bertasbih versi penggemar

  • 1. Ketika Cinta Bertasbih versi Penggemar sebuah kisah keteguhan hati seorang perempuan untuk membangun cinta dengan seorang pemuda. Pemuda yang bukan harapan hati sejak perkuliahan dulu, kini telah diberikan-Nya. Membangun cinta dari awal dengan sang pemuda yang memiliki banyak kekurangan dalam agama.
  • 3. • Dimalam ketika Furqon hendak mengatakan penyakitnya ke Anna • “ Kamu siap untuk menerima kenyataan ini An?” tanya Furqon sambil menatap Anna. • “Aku tidak menyentuh mahkota berhargamu bukan karena aku tidak mampu, namun karena ada satu alasan” tambah Furqon dengan nada sedikit gelisah. • “mmm, gombal mas” “to do point aja?” “kenapa.. Mas sampai tega melakukan ini kepada Anna?” “hampir enam bulan Anna belum mendapatkan nafkah yang menjadi hak setiap istri...?” • “baiklah An” “aku akan jujur?” • “.....” • “Aku terserang penyakit HIV An” • “Astafirullah!!” Anna terkejut dengan adanya berita ini, sakit hati iya, merasa dipermainkan juga iya, tidak terkira kemarahan dan kesedihan bercampur dalam
  • 4. • hatinya, suami yang diharapkan dapat membahagiakan malah memberikan kesedihan tiada tara. Furqon mengidap HIV. Namun dia mencoba menanyakan kejadian yang sebenarnya kepada Furqon mengapa dia bisa mengidap HIV itu. • “aku minta kamu jelaskan kejadian sebenarnya!!” tegas Anna dengan memendam amarah • “....baik” jawab Furqon • Furqon pun menjelaskan kejadian di hotel itu sebelum ujian sidang S2 di Al Azhar University , Cairo Mesir. Dengan melihat kondisi istrinya itu, Furqon mencoba menceritakan kembali, termasuk tentang Annisa, seorang wanita terorist yang menipu Furqon. Anna mencoba dengan tenang melihat alur kejadian dengan kepala dingin tanpa emosi. Karena Furqon pun telah mengikhlaskan Anna jika setelah mendengar cerita ini dia mau mengajukan perceraian. • “Mas..” tanya Anna dengan nada sedikit tegas • “iya An” • “boleh Anna lihat hasil pemeriksaan kesehatan Mas?” • “ini An?” • “Mas sudah memeriksa dimanna saja?”tanya kembali Anna kepada Furqon • “Cuman di Mesir saja” • “mengapa tidak memeriksa lagi?” • “aku sudah hancur An dengan berita ini?” jawab Furqon dengan nada sedih dan putus asa. • “Anna kecewa dengan Mas, Mas tau itu?”
  • 5. • “iya aku tahu” • “bukan pada penyakit ini?” • “apa?” • “Anna kecewa Mas tidak memeriksa lagi?” • “Hatiku sudah hancur An?” • “Anna tanya, Mas bersumpah demi Allah bahwa Mas tidak pernah berzina?” • “Aku bersumpah dengan nama Allah An” • “terus kenapa Mas tidak berusaha lagi?” • “kata polisi di Mesir, terorist perempuan itu menyuntikkan virus HIV jadi langsung menyebar” • “Mas percaya?” • “...” • “Mas lebih percaya kepada orang dibandingkan keyakinan Mas kepada Allah?” “harusnya Mas tidak langsung percaya, apalagi dari cerita Mas tadi Anna merasa ganjil” • “ganjil kenapa?” • “pertama adalah kenapa Mas bisa disuntik virus HIV di kamar hotel, bukankah Mas mengunci kamar ketika tertidur?” • “kedua adalah ada atau tidak bekas suntikan jarum ditubuh Mas? Apa mas menanyakan itu ke pihak kedokteran setempat?” • “ketiga adalah besok kita temui dokter di Indonesia untuk mengecek kepastian apakah Mas terinveksi atau tidak?” “Sekarang Anna mau tidur?”
  • 6. • “Anna, sebelumnya aku boleh bertanya?” • “iya mas?” • “kenapa kamu peduli pada ku?” • “memangnya kenapa?” • “seharusnya dengan kabar ini kamu punya hak untuk tidak memperhatikan aku lagi dan minta cerai saja?” • “Anna kira mas sudah tahu, kita berpendidikan S2, agama lagi. Agama kita terutama Allah membenci perceraian namun diperbolehkan. Anna kira mas mengerti maksud Anna kan?” • “.......” • “Iya aku mengerti An” “ dan.. terimakasih” • “....” “Mas mau kemanna?” • “aku tidur dibawah” “Anna diatas, aku tidak mau menodai kesuciaan kamu meski kita masih suami – istri” • “...” • Anna tidur ditempat tidur dan Furqon dilantai. Pasangan suami istri itupun berniat untuk mencari kebenaran tentang penyakit HIV itu. Lebih tepatnya Anna tidak mau bercerai dengan kondisi tergantung dengan Furqon. Perceraian yang dilandasi dengan perasaan amarah tidaklah sesuai dengan Islam karena itulah lebih berpisah dengan keadaan yang jelas kebenarannya dibandingkan berpisah dengan keadaan tergantung yang kemudian diacuhkan untuk mencari pinangan orang lain. Begitulah prinsip hidup Anna Althafuniisa • Keesokan harinya dirumah sakit di Jakarta
  • 7. • “bagaimanna dokter?” tanya Anna • “Negatif, ibu dan bapak” “bapak ini negatif HIV” • “ALHAMDULILLAH !!!!”seru Furqon mendengar kabar ini • “jadi suami saya tidak terkena HIV dokter?” tanya Anna dengan nada datar. • “tidak sama sekali?” “sepertinya bapak mengalami kesalahan data pemeriksaan di Cairo” • “tuh Mas, sudah Anna bilang kan” Jawab Anna dengan menenangkan Furqon • Karena belum yakin, maka Anna pun membawa Furqon untuk melakukan pemeriksaan di berbagai kota • Di Bandung • “Negatif bu, tidak ada virus HIV dalam tubuh suami ibu” • Di Medan • “kami tidak menemukan virus HIV” • Di Yogyakarta • “bapak sehat” • Di Mesir, di rumah sakit yang lain • “hasilnya negatif ibu dan bapak” • “tuh kan Mas, sekarang Mas sudah yakin kan” jawab Anna • “iya An” “terimakasih” • Diperjalannan pulang menuju Indonesia, di pesawat. • “An... kamu menikahlah dengan dia?”
  • 8. • “dia siapa Mas?” tanya Anna dengan heran • “Azzam?” “dia yang kamu cintai kan” jawab Furqon dengan nada halus • “Abdullah ya” “Mengapa dia?” • “ketika pernikahan kita, aku melihat raut wajahmu ketika sahabatku ini datang?” • “....” “terus?” • “iya aku lihat kesedihan hati kamu ketika dia pergi?” • “....” Anna terdiam dan kembali mengingat memang Azzamlah yang dia cintai sejak peristiwa di Kairo dulu. • “An, kamu telah membantuku mencari kebenaran penyakitku ini” “kini saatnya aku membantu kamu untuk mendapat kebahagiaan itu” • “...” • PLAKKK! Sebuah tamparan melayang ke pipi Furqon, Anna sepertinya tersinggung dengan ucapan Furqon. • “Kenapa Anna...?” tanya Furqon sambil terheran • “Anna Benci Mas!! Seru Anna didalam pesawat itu, semua penumpang terbangun mendengar teriakan Anna. • “Anna tanya sekarang!!!” “siapa suami Anna saat ini!!, Mas Furqon kan!!” “khitbah siapa yang pertama Anna terima sejak di Kairo!!! Mas Furqon!!” “kepada siapa Anna memberikan jiwa dan hati Anna setelah pernikahan dulu!!! Mas Furqon!!!” • “......”
  • 9. • “ko bisa-bisanya Mas meminta Anna menerima Abdullah sebagai pengganti Mas!!” “Memang Abdullahlah yang dulu menolong Anna!!” “Memang Abdullallah yang dulu Anna sayangi!!!” “Tapi itu sebelum kita menikah Mas!!” • “setelah Mas menjadi suami Anna, sudah hilang perasaan Anna kepada Abdullah itu!!” Bisa-bisanya Mas meminta Anna untuk itu!” • “Aku hanya ingin kamu bahagia An?” • “kenapa Mas tidak mencoba membahagiakan Anna” “kenapa Mas tidak mencoba membangun cinta dalam hati Anna!!” “daripada lesu dan pasrah, Anna benci sikap lembek mas itu sejak di Kairo!!” • “maafkan aku An” • “TIDAK AKAN ANNA MAAFFKAN!” tegas Anna • “....” • “Anna sudah tidak percaya dengan Mas Furqon lagi, jika Mas memang mencintai Anna, Buktikan dengan tindakan Mas” • “apa maksudmu” • “dalam satu tahun, kalau mas bisa menghafal Al- Qu’ran, Annapercaya Mas Furqon bisa berubah!” • “....” • “Anna tidak memaksakan soalnya mas sendiri telah memutuskan bahwa Anna boleh bercerai setelah mendengar cerita Mas kan?” • “iya...” • “kalau Mas memang ingin berubah, buktikan dengan kitab Allah ini” “Cinta Mas kepada Anna akan Anna lihat dengan Allah sebagai saksinya”
  • 10. • Setelah itu Anna kembali ke rumah orang tuanya, di pesantren. Saat itu pengajar telah bertambah, salah satunya adalah Abdullah Khairul Azzam. Anna tidak menceritakan masalahnya kepada ibu dan ayahnya, Anna cuman berkata dia sedang bertengkar . Dia ingin melihat keseriusan Furqon sebelum dia membuat keputusan untuk menikah lagi. • Keesokan hariinya, sholat subuh telah tiba, para siswa pesantren menuju ke mesjid untuk sholat berjamaah. Adzan dikumandangkan dengan lafadz, suaranya indah dan menggugah hati, tidak biasanya adzan dikumandangkan seperti itu, hal ini membuat Anna sedikit bingung dan menanyakan hal ini ke Abahnya yang hendak ke mesjid • “Bah.... “ • “ada apa ndu” • “yang adzan itu siapa” “Kang Hafiz kan sedang keluar” • “ohh, itu siswa baru?” “kemarin malam baru datang” • “mmmm” • “namanya Al Faruq” • Anna pun kembali menuju rumah dan terjadi pertemuan yang tidak terduga • “..Mas Abdullah” • “Iya Anna...” • Anna kembali bertemu dengan Abdullah, akankah hatinya tergugah untuk menerima Abdullah siapakah Al Faruq yang menjadi Muadzin ini?.. bisakah Furqon berubah dalam satu tahun? • To be Continue