SlideShare a Scribd company logo
Ketikan SALINAN :
KEPUTUSAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 051/U/2002
TENTANG
PENERIMAAN SISWA
PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa penerimaan siswa dengan cara yang lebih baik dapat
meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai sumber daya manusia
yang berkualitas sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara
nasional;
b. bahwa dalam rangka memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsip
manajemen pendidikan berbasis sekolah, perlu lebih banyak
memberikan kewenangan kepada sekolah dalam penyelenggaraan
penerimaan siswa;
c. bahwa penghapusan Evaluasi Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional dan
penetapan sistem penilaian akhir belajar pada Sekolah Dasar, Sekolah
Dasar Luar Biasa, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah
Ibtidaiyah, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama Luar Biasa, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah
Menengah Umum, Sekolah Menengah Luar Biasa, Madrasah Aliyah,
dan Sekolah Menengah Kejuruan berpengaruh pada proses penerimaan
siswa baru;
d. bahwa sehubungan dengan huruf a, b, c, dipandang perlu menetapkan
kembali Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang Penerimaan
Siswa pada Taman Kanak-kanak dan Sekolah.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3390);
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3839);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Pra
Sekolah (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 35, Tambahan
Lembaran Negara 3411);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Dasar (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3412) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1998 (Lembaran Negara
Tahun 1998 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara 3763);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3413) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998 (Lembaran Negara
Tahun 1998 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3764);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar
Biasa (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 94, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3460);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3952);
8. Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi dan Tugas Departemen sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 2001;
9. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen;
10. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 mengenai
Pembentukan Kabinet Gotong Royong;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG
PENERIMAAN SISWA PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN
SEKOLAH
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Perpindahan siswa adalah penerimaan siswa pada sekolah dari sekolah lain;
2. Ujian akhir sekolah adalah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilaksanakan oleh
sekolah pada akhir satuan pendidikan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa
(SDLB), Sekolah Luar Biasa (SLB) Tingkat Dasar, dan Madrasah Ibtidaiyah (MI);
3. Nilai ujian akhir sekolah adalah angka yang diperoleh dari hasil ujian akhir sekolah yang
dicantumkan dalam daftar nilai ujian akhir sekolah;
4. Ujian akhir nasional yang selanjutnya disebut ujian nasional adalah kegiatan penilaian
hasil belajar siswa yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan dan diselenggarakan
secara nasional;
5. Daftar nilai Ujian Nasional adalah daftar yang memuat nilai hasil Ujian Nasional yang
diberikan kepada siswa yang telah mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan;
6. Surat Tanda Tamat Belajar yang selanjutnya disingkat (STTB) adalah surat pernyataan
resmi dan sah yang menerangkan bahwa pemegangnya telah tamat belajar pada satuan
pendidikan sekolah;
7. Program Paket A adalah program pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang
diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang
setara dengan SD;
8. Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang
diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang
setara dengan SLTP;
9. Dinas Provinsi adalah dinas yang menangani bidang pendidikan di provinsi;
10. Kanwil Depag adalah Kantor Wilayah Departemen Agama di provinsi;
11. Dinas Kabupaten/Kota adalah dinas yang menangani bidang pendidikan di kabupaten/
kota;
12. Kandepag adalah Kantor Departemen Agama kabupaten/kota.
Pasal 2
Penerimaan siswa bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara
usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya.
Pasal 3
Penerimaan siswa harus berasaskan:
a. obyektivitas, artinya bahwa penerimaan siswa, baik siswa baru maupun pindahan harus
memenuhi ketentuan umum yang diatur di dalam Keputusan Menteri ini;
b. transparansi, artinya pelaksanaan penerimaan siswa bersifat terbuka dan dapat diketahui
oleh masyarakat termasuk orang tua siswa, untuk menghindarkan penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi;
c. akuntabilitas, artinya penerimaan siswa dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya;
d. tidak diskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti
program pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan
suku, daerah asal, agama, dan golongan.
Pasal 4
(1) Persyaratan calon peserta didik Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA)
adalah:
a. berusia 4 sampai dengan 5 tahun untuk kelompok A;
b. berusia 5 sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B;
(2) Persyaratan calon peserta didik Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB) adalah anak
yang berusia minimal 4 tahun;
(3) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah:
a. telah berusia 7 tahun sampai dengan 12 tahun wajib diterima;
b. telah berusia 6 tahun dapat diterima;
(4) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)/Sekolah Luar Biasa
(SLB) Tingkat Dasar adalah anak yang berusia minimal 6 tahun;
(5) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs) adalah:
a. telah tamat SD/SDLB/SLB Tingkat Dasar/MI/Program Paket A dan memiliki STTB;
b. memiliki Daftar Nilai Ujian Akhir;
c. berusia setinggi-tingginya 18 tahun pada awal tahun pelajaran baru.
(6) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa
(SLTPLB) adalah anak yang tamat SD/SDLB/MI dan memiliki STTB;
(7) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Menengah Umum (SMU)/Madrasah Aliyah
(MA) adalah:
a. telah tamat SLTP/SLTPLB/MTs/Program Paket B dan memiliki STTB;
b. memiliki Daftar Nilai Ujian Nasional SLTP atau MTs atau DNP Program Paket B
atau Daftar Nilai Ujian Persamaan Tamat SLTP;
c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru;
(8) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB) adalah anak
yang tamat SLTP/SLTPLB/MTs dan memiliki STTB/Ijazah;
(9) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK):
a. telah tamat SLTP/SLTPLB/MTs/Program Paket B dan memiliki STTB;
b. memiliki Daftar Nilai Ujian Nasional SLTP atau MTs atau Daftar Nilai Ujian
Persamaan Tamat SLTP atau Daftar Nilai Pehabtanas Program Paket B;
c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru;
d. memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifik program pendidikan di sekolah
yang dituju;
(11) Pada kondisi khusus jika persyaratan usia masuk SD/MI, SLTP/MTs, SLTPLB,
SMU/MA, SMLB, dan SMK tidak dapat dipenuhi maka sekolah diberikan kewenangan
untuk mengatur sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Pasal 5
(1) Jumlah peserta didik pada TK/RA, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 25
orang;
(2) Jumlah peserta didik pada TKLB, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 5
orang;
(3) Jumlah siswa pada SD/MI, dalam setiap rombongan belajar/kelas maksimum 40 orang;
(4) Jumlah siswa pada SDLB/SLB Tingkat Dasar, dalam setiap rombongan belajar/kelas
maksimum 8 orang;
(5) Jumlah siswa untuk SLTP/MTs, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 40
orang;
(6) Jumlah siswa untuk SLTPLB, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 8 orang;
(7) Jumlah siswa untuk SMU/MA, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 40
orang;
(8) Jumlah siswa untuk SMLB, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 8 orang;
(9) Jumlah siswa baru pada SMK per kelompok belajar/kelas maksimum 40 orang untuk
bidang keahlian Pekerjaan Sosial serta Bisnis dan Manajemen, dan maksimum 36 orang
untuk bidang keahlian lainnya.
Pasal 6
Kegiatan penerimaan siswa baru dilaksanakan oleh sekolah dengan memperhatikan kalender
pendidikan melalui tahapan pemberitahuan ke masyarakat, pendaftaran, pengumuman siswa
yang diterima, dan pendaftaran ulang.
Pasal 7
Sekolah dapat mengadakan seleksi calon siswa jika daya tampung tidak cukup.
Pasal 8
(1) Seleksi calon siswa kelas 1 (satu) SD/SDLB/SLB Tingkat Dasar/MI dilakukan
berdasarkan usia dan kriteria lain yang ditentukan oleh sekolah dengan pertimbangan
Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3) atau Komite Sekolah;
(2) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berupa seleksi akademis serta tidak
dipersyaratkan telah mengikuti TK/RA/TKLB.
Pasal 9
(1) Seleksi calon siswa kelas 1 (satu) SLTP/SLTPLB/MTs dapat menggunakan Nilai Ujian
Akhir Sekolah atau Nilai Ujian Persamaan Tamat SD atau Daftar Nilai Pehabtanas
Program Paket A, dengan mempertimbangan aspek jarak tempat tinggal ke sekolah,
bakat olah raga, bakat seni, prestasi di bidang akademik, iptek, ekonomi lemah, dan usia
calon siswa;
(2) Apabila kriteria pada ayat (1) tidak dapat terpenuhi, sekolah dapat melakukan tes bakat
skolastik atau tes potensi akademik.
Pasal 10
Seleksi calon siswa kelas 1 (satu) SMU/SMLB/MA dilakukan berdasarkan peringkat Nilai
Ujian Nasional SLTP/SLTPLB/MTs atau Nilai Ujian Persamaan Tamat SLTP atau Daftar
Nilai Pehabtanas Program Paket B, dengan mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal ke
sekolah, usia calon siswa, bakat olah raga, bakat seni, prestasi di bidang akademik, iptek,
ekonomi lemah, atau prestasi lain yang diakui sekolah.
Pasal 11
(1) Seleksi calon siswa kelas 1 (satu) SMK dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian
kemampuan dan minat siswa dengan bidang keahlian/program keahlian yang dipilihnya
dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan sekolah bersama majelis sekolah dan
institusi pasangan/asosiasi profesi;
(2) Apabila seleksi pada ayat (1) tidak diperlukan, seleksi dilakukan berdasarkan peringkat
Nilai Ujian Nasional SLTP/SLTPLB/MTs atau Daftar Nilai Pehabtanas Paket B dengan
mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal ke sekolah, bakat olah raga, bakat seni,
prestasi di bidang akademik, iptek, ekonomi lemah, dan usia calon siswa.
Pasal 12
(1) Perpindahan siswa antarsekolah dalam satu kabupaten/kota, antarkabupaten/kota dalam
satu provinsi, atau antarpropinsi, dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah
Asal dan Kepala Sekolah yang dituju dan dilaporkan kepada Kepala Dinas
Kabupaten/Kota/Propinsi/Kandepag sesuai kewenangannya;
(2) Perpindahan siswa dari sekolah Indonesia di luar negeri dilaksanakan atas dasar
persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju dan dilaporkan Kepala
Dinas Kabupaten/Kota/Propinsi/Kandepag sesuai dengan kewenangannya;
(3) Perpindahan siswa dari sistem pendidikan asing ke sistem pendidikan nasional, dapat
dilakukan setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Pasal 13
Biaya pendaftaran penerimaan siswa diatur seringan mungkin, dan bagi calon siswa yang
mengalami hambatan sosial ekonomi agar dibebaskan atau tidak dipungut biaya.
Pasal 14
(1) Dinas Provinsi/Kanwil Depag dan Dinas Kabupaten/Kota/Kandepag sesuai dengan
kewenangan masing-masing, mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan penerimaan
siswa.
(2) Dalam penerimaan siswa, sekolah mengikutsertakan Badan Pembantu Penyelenggara
Pendidikan (BP3) atau Komite Sekolah.
Pasal 15
Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
083/U/2001 tanggal 13 Juni 2001 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik pada Taman
Kanak-kanak dan Sekolah, dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 16
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 10 April 2002
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
A. MALIK FADJAR
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
1. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional,
2. Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional,
3. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan
Pemuda di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional,
4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional,
5. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan Sekretaris Direktorat Jenderal
Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda, Sekretaris Inspektorat Jenderal, dan Sekretaris Badan Penelitian
dan Pengembangan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional,
6. Semua Kepala Pusat, dan Kepala Biro di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional,
7. Semua Gubernur,
8. Semua Bupati/Walikota,
9. Semua Kepala Dinas Pendidikan Propinsi/kabupaten/Kota,
10. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan,
11. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan,
12. Semua Ketua DPRD Kabupaten/Kota,
13. Komisi VI DPR-RI.
Salinan sesuai dengan aslinya
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
Departemen Pendidikan Nasional,
Kepala Bagian Penyusunan Rancangan
Peraturan Perundang-undangan,
ttd
Muslikh, S.H.
NIP 131479478
http://ebtanas.org

More Related Content

What's hot

Permen 45 2010
Permen 45 2010Permen 45 2010
Permen 45 2010
Renol Doang
 
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-unPermen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un
gino tugino
 
Permendikbud no 14 tahun 2018
Permendikbud no 14 tahun 2018Permendikbud no 14 tahun 2018
Permendikbud no 14 tahun 2018
Chusnul Labib
 
Permendikbud nomor 51 tahun 2018
Permendikbud nomor 51 tahun 2018Permendikbud nomor 51 tahun 2018
Permendikbud nomor 51 tahun 2018
Chusnul Labib
 
PPDB dan Tata Kelola Sekolah
PPDB dan Tata Kelola SekolahPPDB dan Tata Kelola Sekolah
PPDB dan Tata Kelola Sekolah
Ahmad Zaky Ghozali
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Winarto Winartoap
 
05.paparan ppdb 2015
05.paparan ppdb 201505.paparan ppdb 2015
05.paparan ppdb 2015
sdnpistim13pg
 
Permendikbud no. 97 tahun 2013
Permendikbud no. 97 tahun 2013Permendikbud no. 97 tahun 2013
Permendikbud no. 97 tahun 2013
Joko Supriyanto
 
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
alvinnoor
 
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
Ruhyat Yogaprana
 
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
Christian Atanila
 
Permendikbud no-6-tahun-2015-tentang-US-SD/MI/SDLB/Paket A
Permendikbud no-6-tahun-2015-tentang-US-SD/MI/SDLB/Paket APermendikbud no-6-tahun-2015-tentang-US-SD/MI/SDLB/Paket A
Permendikbud no-6-tahun-2015-tentang-US-SD/MI/SDLB/Paket A
Nur Kholis
 
0020 peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp (1)
0020  peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp (1)0020  peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp (1)
0020 peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp (1)Sri Budi Sukiyanto
 
0020 peraturan pos un smp,sma, smk dan unpk tahun 2013 _4 feb 2013_- edit bsnp
 0020  peraturan pos un smp,sma, smk dan unpk tahun 2013 _4 feb 2013_- edit bsnp 0020  peraturan pos un smp,sma, smk dan unpk tahun 2013 _4 feb 2013_- edit bsnp
0020 peraturan pos un smp,sma, smk dan unpk tahun 2013 _4 feb 2013_- edit bsnp
Fritz Triz
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Herfen Suryati
 

What's hot (15)

Permen 45 2010
Permen 45 2010Permen 45 2010
Permen 45 2010
 
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-unPermen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un
 
Permendikbud no 14 tahun 2018
Permendikbud no 14 tahun 2018Permendikbud no 14 tahun 2018
Permendikbud no 14 tahun 2018
 
Permendikbud nomor 51 tahun 2018
Permendikbud nomor 51 tahun 2018Permendikbud nomor 51 tahun 2018
Permendikbud nomor 51 tahun 2018
 
PPDB dan Tata Kelola Sekolah
PPDB dan Tata Kelola SekolahPPDB dan Tata Kelola Sekolah
PPDB dan Tata Kelola Sekolah
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
 
05.paparan ppdb 2015
05.paparan ppdb 201505.paparan ppdb 2015
05.paparan ppdb 2015
 
Permendikbud no. 97 tahun 2013
Permendikbud no. 97 tahun 2013Permendikbud no. 97 tahun 2013
Permendikbud no. 97 tahun 2013
 
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
POS UN SMP, SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
 
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
 
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
Kep kadisdik no. 794_2013_tentang_ppdb_dkijakarta_2013
 
Permendikbud no-6-tahun-2015-tentang-US-SD/MI/SDLB/Paket A
Permendikbud no-6-tahun-2015-tentang-US-SD/MI/SDLB/Paket APermendikbud no-6-tahun-2015-tentang-US-SD/MI/SDLB/Paket A
Permendikbud no-6-tahun-2015-tentang-US-SD/MI/SDLB/Paket A
 
0020 peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp (1)
0020  peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp (1)0020  peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp (1)
0020 peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp (1)
 
0020 peraturan pos un smp,sma, smk dan unpk tahun 2013 _4 feb 2013_- edit bsnp
 0020  peraturan pos un smp,sma, smk dan unpk tahun 2013 _4 feb 2013_- edit bsnp 0020  peraturan pos un smp,sma, smk dan unpk tahun 2013 _4 feb 2013_- edit bsnp
0020 peraturan pos un smp,sma, smk dan unpk tahun 2013 _4 feb 2013_- edit bsnp
 
Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014Permendikbud no-144-tahun-2014
Permendikbud no-144-tahun-2014
 

Similar to Kepmendiknas 2002

Permen 5 tahun 2015 - Kriteria Kelulusan Peserta Didik tahun 2015
Permen 5 tahun 2015 - Kriteria Kelulusan Peserta Didik tahun 2015Permen 5 tahun 2015 - Kriteria Kelulusan Peserta Didik tahun 2015
Permen 5 tahun 2015 - Kriteria Kelulusan Peserta Didik tahun 2015
Rudy Hendrawan
 
Permendikbud no. 5 tahun 2015 ttg kriteria kelulusan peserta didik
Permendikbud no. 5 tahun 2015 ttg kriteria kelulusan peserta didikPermendikbud no. 5 tahun 2015 ttg kriteria kelulusan peserta didik
Permendikbud no. 5 tahun 2015 ttg kriteria kelulusan peserta didik
SMANEDA HIJAU BERSERI
 
Permendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN
Permendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UNPermendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN
Permendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN
Guss No
 
Permendikbud No.5 Tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN.doc
Permendikbud No.5 Tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN.docPermendikbud No.5 Tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN.doc
Permendikbud No.5 Tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN.doc
IWAN SUKMA NURICHT
 
Srt edaran ppdb 15 (draf final 16 6-2015
Srt edaran ppdb 15 (draf final 16 6-2015Srt edaran ppdb 15 (draf final 16 6-2015
Srt edaran ppdb 15 (draf final 16 6-2015
Yagus Yuwono
 
Permen no-3-th-2013-un
Permen no-3-th-2013-unPermen no-3-th-2013-un
Permen no-3-th-2013-unAyu Anggraeni
 
Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920
Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920
Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920
Nayantaka Husna Hartono
 
Laporan Studitour Yogyakarta
Laporan Studitour YogyakartaLaporan Studitour Yogyakarta
Laporan Studitour Yogyakarta
Mukhlis As KaOan
 
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
Winarto Winartoap
 
Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013Hasto Harjadi
 
Salinan permen nomor 97 th 2013
Salinan permen nomor 97 th 2013Salinan permen nomor 97 th 2013
Salinan permen nomor 97 th 2013
MAN 13 Jakarta
 
Ppdb 2011 2012 bab
Ppdb 2011 2012 babPpdb 2011 2012 bab
Ppdb 2011 2012 bab
Puad Esteh
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Juknis ppdb 2019 20 mei 2019
Juknis ppdb 2019 20 mei 2019Juknis ppdb 2019 20 mei 2019
Juknis ppdb 2019 20 mei 2019
Novi Zain Alfajri
 
Permendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdf
Permendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdfPermendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdf
Permendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdf
RoySuparman1
 
PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdf
PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdfPERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdf
PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdf
fitri375499
 
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
mediasmansawira
 
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
mediasmansawira
 
Permendikbud no 44 tahun 2019 Penerimaan Peserta Didik Baru
Permendikbud no 44 tahun 2019 Penerimaan Peserta Didik Baru Permendikbud no 44 tahun 2019 Penerimaan Peserta Didik Baru
Permendikbud no 44 tahun 2019 Penerimaan Peserta Didik Baru
temanna #LABEDDU
 

Similar to Kepmendiknas 2002 (20)

Permen 5 tahun 2015 - Kriteria Kelulusan Peserta Didik tahun 2015
Permen 5 tahun 2015 - Kriteria Kelulusan Peserta Didik tahun 2015Permen 5 tahun 2015 - Kriteria Kelulusan Peserta Didik tahun 2015
Permen 5 tahun 2015 - Kriteria Kelulusan Peserta Didik tahun 2015
 
Permendikbud no. 5 tahun 2015 ttg kriteria kelulusan peserta didik
Permendikbud no. 5 tahun 2015 ttg kriteria kelulusan peserta didikPermendikbud no. 5 tahun 2015 ttg kriteria kelulusan peserta didik
Permendikbud no. 5 tahun 2015 ttg kriteria kelulusan peserta didik
 
Permendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN
Permendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UNPermendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN
Permendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN
 
Permendikbud No.5 Tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN.doc
Permendikbud No.5 Tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN.docPermendikbud No.5 Tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN.doc
Permendikbud No.5 Tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN.doc
 
Srt edaran ppdb 15 (draf final 16 6-2015
Srt edaran ppdb 15 (draf final 16 6-2015Srt edaran ppdb 15 (draf final 16 6-2015
Srt edaran ppdb 15 (draf final 16 6-2015
 
Permen no-3-tahun-2013
Permen no-3-tahun-2013Permen no-3-tahun-2013
Permen no-3-tahun-2013
 
Permen no-3-th-2013-un
Permen no-3-th-2013-unPermen no-3-th-2013-un
Permen no-3-th-2013-un
 
Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920
Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920
Juknis ppdb-bekasi-2013.06241920
 
Laporan Studitour Yogyakarta
Laporan Studitour YogyakartaLaporan Studitour Yogyakarta
Laporan Studitour Yogyakarta
 
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidi...
 
Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013
 
Salinan permen nomor 97 th 2013
Salinan permen nomor 97 th 2013Salinan permen nomor 97 th 2013
Salinan permen nomor 97 th 2013
 
Ppdb 2011 2012 bab
Ppdb 2011 2012 babPpdb 2011 2012 bab
Ppdb 2011 2012 bab
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Juknis ppdb 2019 20 mei 2019
Juknis ppdb 2019 20 mei 2019Juknis ppdb 2019 20 mei 2019
Juknis ppdb 2019 20 mei 2019
 
Permendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdf
Permendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdfPermendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdf
Permendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdf
 
PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdf
PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdfPERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdf
PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2021.pdf
 
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
 
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021Permendikbud nomor 1 tahun 2021
Permendikbud nomor 1 tahun 2021
 
Permendikbud no 44 tahun 2019 Penerimaan Peserta Didik Baru
Permendikbud no 44 tahun 2019 Penerimaan Peserta Didik Baru Permendikbud no 44 tahun 2019 Penerimaan Peserta Didik Baru
Permendikbud no 44 tahun 2019 Penerimaan Peserta Didik Baru
 

More from benipurnama

Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuningan
Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.KuninganTh k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuningan
Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuninganbenipurnama
 
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan benipurnama
 
Materisoalips
MaterisoalipsMaterisoalips
Materisoalips
benipurnama
 
Materisoalmatematika
MaterisoalmatematikaMaterisoalmatematika
Materisoalmatematikabenipurnama
 
Materi soal pkn
Materi soal pknMateri soal pkn
Materi soal pkn
benipurnama
 
Materisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiaMaterisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesia
benipurnama
 
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...benipurnama
 
6114 k2 pemkab. kuningan
6114 k2 pemkab. kuningan6114 k2 pemkab. kuningan
6114 k2 pemkab. kuningan
benipurnama
 

More from benipurnama (9)

Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuningan
Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.KuninganTh k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuningan
Th k 2 yang dinyatakan lulus kab.Kuningan
 
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan
Listing Honorer k2 yang lulus Pemerintah kab. kuningan
 
Materisoalips
MaterisoalipsMaterisoalips
Materisoalips
 
Materisoalipa
MaterisoalipaMaterisoalipa
Materisoalipa
 
Materisoalmatematika
MaterisoalmatematikaMaterisoalmatematika
Materisoalmatematika
 
Materi soal pkn
Materi soal pknMateri soal pkn
Materi soal pkn
 
Materisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiaMaterisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesia
 
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...
Juknis peraturan 5 menteri tetang tentang penataan dan pemerataan guru pegawa...
 
6114 k2 pemkab. kuningan
6114 k2 pemkab. kuningan6114 k2 pemkab. kuningan
6114 k2 pemkab. kuningan
 

Recently uploaded

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 

Recently uploaded (20)

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 

Kepmendiknas 2002

  • 1. Ketikan SALINAN : KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 051/U/2002 TENTANG PENERIMAAN SISWA PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa penerimaan siswa dengan cara yang lebih baik dapat meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional; b. bahwa dalam rangka memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsip manajemen pendidikan berbasis sekolah, perlu lebih banyak memberikan kewenangan kepada sekolah dalam penyelenggaraan penerimaan siswa; c. bahwa penghapusan Evaluasi Hasil Belajar Tahap Akhir Nasional dan penetapan sistem penilaian akhir belajar pada Sekolah Dasar, Sekolah Dasar Luar Biasa, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Umum, Sekolah Menengah Luar Biasa, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan berpengaruh pada proses penerimaan siswa baru; d. bahwa sehubungan dengan huruf a, b, c, dipandang perlu menetapkan kembali Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang Penerimaan Siswa pada Taman Kanak-kanak dan Sekolah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390); 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Pra Sekolah (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara 3411);
  • 2. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3412) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1998 (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara 3763); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3413) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998 (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3764); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3460); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 8. Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 2001; 9. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen; 10. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 mengenai Pembentukan Kabinet Gotong Royong; MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENERIMAAN SISWA PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH
  • 3. Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Perpindahan siswa adalah penerimaan siswa pada sekolah dari sekolah lain; 2. Ujian akhir sekolah adalah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilaksanakan oleh sekolah pada akhir satuan pendidikan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Luar Biasa (SLB) Tingkat Dasar, dan Madrasah Ibtidaiyah (MI); 3. Nilai ujian akhir sekolah adalah angka yang diperoleh dari hasil ujian akhir sekolah yang dicantumkan dalam daftar nilai ujian akhir sekolah; 4. Ujian akhir nasional yang selanjutnya disebut ujian nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar siswa yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan dan diselenggarakan secara nasional; 5. Daftar nilai Ujian Nasional adalah daftar yang memuat nilai hasil Ujian Nasional yang diberikan kepada siswa yang telah mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan; 6. Surat Tanda Tamat Belajar yang selanjutnya disingkat (STTB) adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menerangkan bahwa pemegangnya telah tamat belajar pada satuan pendidikan sekolah; 7. Program Paket A adalah program pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang setara dengan SD; 8. Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang setara dengan SLTP; 9. Dinas Provinsi adalah dinas yang menangani bidang pendidikan di provinsi; 10. Kanwil Depag adalah Kantor Wilayah Departemen Agama di provinsi; 11. Dinas Kabupaten/Kota adalah dinas yang menangani bidang pendidikan di kabupaten/ kota; 12. Kandepag adalah Kantor Departemen Agama kabupaten/kota. Pasal 2 Penerimaan siswa bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya. Pasal 3 Penerimaan siswa harus berasaskan: a. obyektivitas, artinya bahwa penerimaan siswa, baik siswa baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan umum yang diatur di dalam Keputusan Menteri ini; b. transparansi, artinya pelaksanaan penerimaan siswa bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua siswa, untuk menghindarkan penyimpangan- penyimpangan yang mungkin terjadi; c. akuntabilitas, artinya penerimaan siswa dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya; d. tidak diskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan suku, daerah asal, agama, dan golongan.
  • 4. Pasal 4 (1) Persyaratan calon peserta didik Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA) adalah: a. berusia 4 sampai dengan 5 tahun untuk kelompok A; b. berusia 5 sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B; (2) Persyaratan calon peserta didik Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB) adalah anak yang berusia minimal 4 tahun; (3) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah: a. telah berusia 7 tahun sampai dengan 12 tahun wajib diterima; b. telah berusia 6 tahun dapat diterima; (4) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)/Sekolah Luar Biasa (SLB) Tingkat Dasar adalah anak yang berusia minimal 6 tahun; (5) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah: a. telah tamat SD/SDLB/SLB Tingkat Dasar/MI/Program Paket A dan memiliki STTB; b. memiliki Daftar Nilai Ujian Akhir; c. berusia setinggi-tingginya 18 tahun pada awal tahun pelajaran baru. (6) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB) adalah anak yang tamat SD/SDLB/MI dan memiliki STTB; (7) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Menengah Umum (SMU)/Madrasah Aliyah (MA) adalah: a. telah tamat SLTP/SLTPLB/MTs/Program Paket B dan memiliki STTB; b. memiliki Daftar Nilai Ujian Nasional SLTP atau MTs atau DNP Program Paket B atau Daftar Nilai Ujian Persamaan Tamat SLTP; c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru; (8) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB) adalah anak yang tamat SLTP/SLTPLB/MTs dan memiliki STTB/Ijazah; (9) Persyaratan calon siswa kelas 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK): a. telah tamat SLTP/SLTPLB/MTs/Program Paket B dan memiliki STTB; b. memiliki Daftar Nilai Ujian Nasional SLTP atau MTs atau Daftar Nilai Ujian Persamaan Tamat SLTP atau Daftar Nilai Pehabtanas Program Paket B; c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru; d. memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifik program pendidikan di sekolah yang dituju; (11) Pada kondisi khusus jika persyaratan usia masuk SD/MI, SLTP/MTs, SLTPLB, SMU/MA, SMLB, dan SMK tidak dapat dipenuhi maka sekolah diberikan kewenangan untuk mengatur sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
  • 5. Pasal 5 (1) Jumlah peserta didik pada TK/RA, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 25 orang; (2) Jumlah peserta didik pada TKLB, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 5 orang; (3) Jumlah siswa pada SD/MI, dalam setiap rombongan belajar/kelas maksimum 40 orang; (4) Jumlah siswa pada SDLB/SLB Tingkat Dasar, dalam setiap rombongan belajar/kelas maksimum 8 orang; (5) Jumlah siswa untuk SLTP/MTs, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 40 orang; (6) Jumlah siswa untuk SLTPLB, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 8 orang; (7) Jumlah siswa untuk SMU/MA, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 40 orang; (8) Jumlah siswa untuk SMLB, dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 8 orang; (9) Jumlah siswa baru pada SMK per kelompok belajar/kelas maksimum 40 orang untuk bidang keahlian Pekerjaan Sosial serta Bisnis dan Manajemen, dan maksimum 36 orang untuk bidang keahlian lainnya. Pasal 6 Kegiatan penerimaan siswa baru dilaksanakan oleh sekolah dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan ke masyarakat, pendaftaran, pengumuman siswa yang diterima, dan pendaftaran ulang. Pasal 7 Sekolah dapat mengadakan seleksi calon siswa jika daya tampung tidak cukup. Pasal 8 (1) Seleksi calon siswa kelas 1 (satu) SD/SDLB/SLB Tingkat Dasar/MI dilakukan berdasarkan usia dan kriteria lain yang ditentukan oleh sekolah dengan pertimbangan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3) atau Komite Sekolah; (2) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berupa seleksi akademis serta tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK/RA/TKLB. Pasal 9 (1) Seleksi calon siswa kelas 1 (satu) SLTP/SLTPLB/MTs dapat menggunakan Nilai Ujian Akhir Sekolah atau Nilai Ujian Persamaan Tamat SD atau Daftar Nilai Pehabtanas Program Paket A, dengan mempertimbangan aspek jarak tempat tinggal ke sekolah, bakat olah raga, bakat seni, prestasi di bidang akademik, iptek, ekonomi lemah, dan usia calon siswa; (2) Apabila kriteria pada ayat (1) tidak dapat terpenuhi, sekolah dapat melakukan tes bakat skolastik atau tes potensi akademik.
  • 6. Pasal 10 Seleksi calon siswa kelas 1 (satu) SMU/SMLB/MA dilakukan berdasarkan peringkat Nilai Ujian Nasional SLTP/SLTPLB/MTs atau Nilai Ujian Persamaan Tamat SLTP atau Daftar Nilai Pehabtanas Program Paket B, dengan mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal ke sekolah, usia calon siswa, bakat olah raga, bakat seni, prestasi di bidang akademik, iptek, ekonomi lemah, atau prestasi lain yang diakui sekolah. Pasal 11 (1) Seleksi calon siswa kelas 1 (satu) SMK dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian kemampuan dan minat siswa dengan bidang keahlian/program keahlian yang dipilihnya dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan sekolah bersama majelis sekolah dan institusi pasangan/asosiasi profesi; (2) Apabila seleksi pada ayat (1) tidak diperlukan, seleksi dilakukan berdasarkan peringkat Nilai Ujian Nasional SLTP/SLTPLB/MTs atau Daftar Nilai Pehabtanas Paket B dengan mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal ke sekolah, bakat olah raga, bakat seni, prestasi di bidang akademik, iptek, ekonomi lemah, dan usia calon siswa. Pasal 12 (1) Perpindahan siswa antarsekolah dalam satu kabupaten/kota, antarkabupaten/kota dalam satu provinsi, atau antarpropinsi, dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah Asal dan Kepala Sekolah yang dituju dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota/Propinsi/Kandepag sesuai kewenangannya; (2) Perpindahan siswa dari sekolah Indonesia di luar negeri dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju dan dilaporkan Kepala Dinas Kabupaten/Kota/Propinsi/Kandepag sesuai dengan kewenangannya; (3) Perpindahan siswa dari sistem pendidikan asing ke sistem pendidikan nasional, dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
  • 7. Pasal 13 Biaya pendaftaran penerimaan siswa diatur seringan mungkin, dan bagi calon siswa yang mengalami hambatan sosial ekonomi agar dibebaskan atau tidak dipungut biaya. Pasal 14 (1) Dinas Provinsi/Kanwil Depag dan Dinas Kabupaten/Kota/Kandepag sesuai dengan kewenangan masing-masing, mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan penerimaan siswa. (2) Dalam penerimaan siswa, sekolah mengikutsertakan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3) atau Komite Sekolah. Pasal 15 Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 083/U/2001 tanggal 13 Juni 2001 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik pada Taman Kanak-kanak dan Sekolah, dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 16 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 10 April 2002 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, A. MALIK FADJAR Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, 2. Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, 3. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, 5. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda, Sekretaris Inspektorat Jenderal, dan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, 6. Semua Kepala Pusat, dan Kepala Biro di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, 7. Semua Gubernur, 8. Semua Bupati/Walikota,
  • 8. 9. Semua Kepala Dinas Pendidikan Propinsi/kabupaten/Kota, 10. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, 11. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan, 12. Semua Ketua DPRD Kabupaten/Kota, 13. Komisi VI DPR-RI. Salinan sesuai dengan aslinya Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan, ttd Muslikh, S.H. NIP 131479478 http://ebtanas.org