Dokumen tersebut membahas cara umat muslim untuk keluar dari sistem riba di bank konvensional dengan cara yang syar'i dan aman bagi kedua belah pihak. Topik utama adalah teknik negosiasi, pembatalan perjanjian, dan penyelesaian sengketa secara damai untuk menghindari eksekusi keputusan pengadilan yang mendukung sistem riba. Acara akan diisi tutorial, diskusi, studi kasus, dan simulasi selama 2 hari

1. 1
KELUAR DARI RIBA, SELAMAT DUNIA & AKHIRAT
Akhir-akhir ini umat muslim ramai membicarakan untuk kembali kepada Model Syari’ah dan
meninggalkan Riba terutama untuk urusan pinjam-meminjam uang dari Bank Konvensional, namun
umat muslim mengalami kesulitan untuk menerapkan prinsip Syaria’ah pada Bank Konvensional
karena terikat dalam perjanjian yang sudah ditanda tangani antara Debitur (umat muslim) dengan
Kreditur (Bank Konvensional).
Objective
1. Kembali kepada sistem perekonomian yang sudah ditentukan dalam Al-Qur’an, Al-Hadits, dan
As-Sunnah.
2. Memperbaiki pertumbuhan perekonomian bagi umat muslim pada khususnya dan negara
Republik Indonesia pada umumnya.
3. Menyempurnakan kehidupan umat muslim di dunia dan akhirat, karena bertobat untuk
meninggalkan sistem Riba yang dilarang dalam ajaran agama Islam.
4. Meningkatkan ukuwah Islamiyah diantara sesama mukminin/mukminat pada khususnya dan
umat manusia pada umumnya.
Benefit
1. Memberikan pengetahuan bagi umat muslim tentang bahaya Riba untuk keselamatan dunia dan
akhirat.
2. Memberikan panduan kepada umat muslim untuk keluar dari sistem Riba yang telah menjerat
karena diikat dengan perjanjian antara Debitur (mukminin dan mukminat) dengan Kreditur (Bank
Konvensional).
3. Menghindari jeratan hukum berdasarkan surat perjanjian Riba yang sudah ditanda tangani antara
Debitur (umat muslim) dengan Kreditur (Bank Konvensional).
4. Memberikan efek jera kepada Kreditur (Bank Konvensional) karena telah menjalankan sistem
Riba yang telah menyengsarakan umat manusia pada umumnya.
Topik Bahasan
1. Pengertian sistem Syari’ah dan Riba di dalam perjanjian pinjam meminjam uang.
2. Dasar hukum pembuatan perjanjian berdasarkan prinsip Syariah dan Riba.
3. Penyimpangan dari ketentuan syarat sahnya perjanjian berdasarkan KUHPerdata
4. Penyimpangan arti kata kredit sebagaimana dimaksud di dalam undang-undang perbankan.
5. Teknik bernegosiasi dengan Kreditur (Bank Konvensional), untuk keluar dari Riba namun tetap
memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak (win-win solution).
6. Teknik membatalkan perjanjian Riba menurut hukum di Negara Republik Indonesia.
7. Teknik memenangkan perselisihan pada kontrak Riba dengan Bank Konvensional di Pengadilan.
8. Mengajukan perdamaian yang menguntungkan sistem Syari’ah manakala diperkirakan Riba akan
menang dalam persidangan di Pengdilan.
9. Menghindari eksekusi yang memenangkan sistem Riba di Pengadilan.
Siapa yang harus hadir
1. Debitur & Kreditur
2. Praktisi Hukum & Perbankan
3. Umat muslim yang ingin keluar dari Riba
Metode Transformasi: Tutorial, Diskusi, Studi Kasus dan Simulasi
Durasi: 2 hari kerja atau 14 jam.