Fire Alarm System

1. SISTEM TATA SUARA
DAN ALARM
KEBAKARAN UNTUK
BANGUNAN KOMERSIAL
Created by :
Muhammad Luthfi Ar Rozaan
(19538141009)
Dimas Sulung P.J
(19538144009)

2. 01.
Pendahuluan
Pengertian Kebakaran
02.
Pertimbangan Desain
Berisi pertimbangan
dalam pemilihan desain
tata suara dan sistem
alarm
03.
Batasan Alarm
Berisi batasan kepekaan
tata suara dan sistem
alarm
04.
Instalasi Sistem
Berisi diagram instalasi
sistem tata suara dan
sistem alarm
05.
Maintenance
Rekomendasi dalam
melakukan perawatan
06.
Penutup
Berisi kesimpulan dan
saran

3. Pendahuluan
01

4. Kebakaran
Apa itu kebakaran?

5. Pertimbangan
Desain
02

6. 2.1 Penjelasan Umum
Alat pendeteksi kebakaran
atau disebut detektor api. Apa
sih itu?

7. 2.2 Jenis-Jenis Detektor
1. Pendeteksi Panas 2. Pendeteksi Asap

8. 2.2 Jenis-Jenis Detektor
3. Pendeteksi
Gas Pembakaran
4. Pendeteksi Api

9. Dalam sistem deteksi kebakaran
yang menggabungkan detektor
multi-sensor, setiap detektor
kebakaran multi-sensor berisi lebih
dari satu sensor, yang masing-
masing merespons karakteristik fisik
dan/atau kimia api yang berbeda.
2.2 Jenis-Jenis Detektor
4. Pendeteksi Kebakaran Multi
Sensor

10. Batasan Alarm
03

11. Rekomendasi Batasan
Sinyal Audible Alarm itu harus
bagaimana sih?

12. Tingkat Tekanan Suara
SPL (Sound Pressure Level) alarm pada ruangan suatu gedung

13. Instalasi
Sistem
04

14. Instalasi Sistem
Instalasi sistem tata suara dan
sistem alarm itu bagaimana
sih?

15. Instalasi Sistem
Gambar sistem instalasi diagram tata suara dan sistem alarm

16. Maintenance
05

17. Maintenance
Apa saja sih yang harus
dilakukan dalam perawatan
sistem tata suara dan sistem
alarm?

18. Maintenance
Perawatan Mingguan
Tiap Minggu
Perawatan Bulanan
Tiap Bulan
Rekomendasi
Rekomendasi
Inspeksi Periodik

19. Penutup
06

20. Penutup
Lah kok udahan sih?

21. Penutup
1. Kebakaran pada gedung komersial merupakan
potensi nyata harus diantisipasi dengan sistem
tata suara dan alarm kebakaran
2. Komponen pokok pada sistem tata suara dan
alarm kebakaran yaitu detector dan sounder
3. Perancangan sistem tata suara dan alarm
kebakaran harus melewati proses desain, lalu
diperhatikan batasan alarm, instalasi, hingga
dilakukan inspeksi
4. Perencanaan & penempatan sistem jaringan
rapikan bunyi dalam bangunan wajib terpola
secara matang & maksimal.
Kesimpulan
Persyaratan Teknis ini diperlukan bisa dipakai menjadi
acuan oleh pengelola gedung, penyedia jasa konstruksi,
instansi pemadam kebakaran, Pemerintah Daerah, dan
instansi yg terkait menggunakan aktivitas pengaturan dan
pengendalian penyelenggaraan pembangunan bangunan
gedung pada perlindungan bahaya kebakaran, guna
mengklaim keselamatan bangunan gedung dan
lingkungannya terhadap bahaya kebakaran. Persyaratan-
persyaratan yg lebih khusus dan atau yg bersifat cara
lain dan penyesuaian Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran dalam Bangunan Gedung dan Lingkungan sang
masing-masing wilayah diubahsuaikan menggunakan syarat
dan kesiapan kelembagaan pada wilayah. Sebagai
pedoman/petunjuk pelengkap bisa dipakai Standar
Nasional Indonesia (SNI) terkait lainnya.
Saran

22. —Nikola Tesla (1856 - 1943)
“If your hate could be turned into electricity,
it would light up the whole world.”