Kelompok 6

1. The Social Network
• Afriska Berliana
• Andhika R
• Bagas F

2. Adegan 1
Dalam adegan ini, Mark Zuckerberg
beserta temannya mengadakan meeting
dengan salah satu pelopor aplikasi
napster. Namun di situasi ini pelopor
aplikasi napster tersebut terlambat dan
membuat kecewa Mark dan temannya.
Padahal di adegan ini membicarakan hal
penting antara “The Facebook” dengan
napster yang memiliki orientasi masa
depan yang baik. Eduardo (teman Mark)
mengatakan bahwa perwakilan dari
Napster tersebut tidak bisa memanage
waktu dengan baik apalagi saat nanti
bekerja sama. Eduardo menilai ini perlu
dipertimbangkan karena ia menuntut
profesionalitas yang tinggi untuk bekerja
sama.

3. Permasalahan:
Pihak Napster datang terlambat saat akan
diadakannya meeting yang penting.
Solusi:
● Manajemen waktu diperlukan saat
mengatur jadwal apalagi hal mengenai
usaha bisnis.
● Pihak The Facebook mentoleransikan
keterlambatan pihak Napster karena di
satu sisi pihak The Facebook membutuhkan
nasihat untuk keberlangsungan aplikasi
facebook kedepannya.

4. Setelah diadakan meeting dengan pendiri Napster, pendiri Facebook ( Mark, Eduardo,
Christy) dan dekan serta petinggi kampus Harvard mengadakan suatu diskusi dimana ada
suatu perbedaan pendapat. Dimana perspektif dari petinggi Harvard mengusulkan bahwa
“The Facebook” didukung untuk mendapatkan profesionalitas dan popularitas yang nantinya
bisa dipakai oleh Harvard University. Namun pendapat dari pelopor Facebook mengatakan
bahwa The Facebook lebih baik berorientasi untuk menciptakan uang sebesar milyaran
bahkan triliun dan The Facebook bisa di pakai oleh seluruh orang di dunia.
Adegan 2

5. Permasalahan:
Perselisihan perbedaan pendapat.
Solusi:
• Jika dengan meninjau deskrisi yang dijelaskan, bahwasannya solusi
yang tepat menurut kelompok kami ialah penggabungan dua pendapat
yaitu, The Facebook bisa dijadikan aplikasi yang komersial dan juga bisa
di manfaatkan oleh Harvard Unevirsity.
• Apabila solusi tidak terealisasi, The Facebook serta jajarannya (Mark,
Eduardo, Christy) harus meluncurkan The Facebook secara
independent tanpa adanya intervensi (bantuan) dari Harvard
University.

6. Adegan 3
Setelah Facebook berjalan sukses dan diunduh
oleh jutaan orang di dunia, Mark diterpa
masalah berikutnya yakni gugatan dari orang
yang dulu pernah sempat ingin bekerja sama
namun Mark tinggalkan di tengah jalan yakni
Cameron, Tyler dan Divya. Gugatan tersebut
berisikan bahwa Mark dianggap telah
menjiplak dan mencuri ide bisnis mereka
dahulu yaitu Harvard Connection namun Mark
merasa bahwa ide tersebut mentah yang
kemudian Mark kembangkan menjadi
Facebook.

7. Permasalahan:
Cameron, Tyler dan Divya menggugat Facebook
karea mereka beranggapan bahwa Mark telah
mencuri idenya.
Solusi:
Dalam dunia bisnis, ide mentah yang belum dijalankan
atau bahkan dipatenkan rentan terhadap plagiarisme
dan hal tersebut tidak melanggar hukum apabila
bisnis atau idenya belum paten secara hukum. Oleh
karena itu apabila memiliki ide yang dirasa bagus
sebaiknya segera jalankan dan pastikan hanya orang-
orang tertentu yang mengetahui ide bisnis tersebut.

8. Adegan 4
Eduardo sebagai CFO mengajak Mark untuk
bertemu dengan salah satu direktur perusahaan
investasi untuk mempresentasikan bisnisnya agar
mendapat suntikan modal dari perusahaan
investasi tersebut. Namun karena Mark belum
ingin membisniskan Facebook, ia malah
berperilaku senonoh di depan pemberi modal
tersebut.

9. Permasalahan:
Karena perilaku aneh Mark saat
presentasi maka sang direktur
perusahaan menganggap Mark dan
Eduardo hanya bermain-main dan
menghabiskan waktunya saja tanpa pikir
panjang ia langsung menolak untuk
menyntikan modal pada Facebook.
Solusi:
Saat presentasi bisnis hendaknya
kita serius dan berusaha untuk
membuat investor terpincut pada
model bisnis yang dijalankan.

10. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks!