Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang gempa bumi yang mencakup definisi, penyebab, jenis, dan dampak gempa bumi. Kelompok menyusun dokumen tersebut untuk memberikan pemahaman dasar mengenai fenomena alam tersebut.
Makalah ini membahas tentang gempa bumi, termasuk pengertian, penyebab, dan cara mengatasinya. Gempa bumi disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi akibat tekanan energi yang terakumulasi. Indonesia rawan gempa karena berada di zona subduksi empat lempeng tektonik. Untuk memitigasi dampaknya, dibutuhkan revolusi mental masyarakat, peningkatan kesiapan, dan pembangunan struktur tangguh.
Sistem peringatan dini tsunami di Indonesia dikelola oleh BMKG dan memberikan peringatan secara bertahap berdasarkan analisis potensi tsunami. Peringatan disampaikan ke masyarakat untuk melakukan evakuasi ke tempat yang aman. Sejarah mencatat terjadinya tsunami besar di Padang pada 1797 dan 1833 yang menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan bencana alam di Indonesia. Secara garis besar membahas tentang jenis-jenis bencana alam yang sering terjadi seperti gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor beserta cara antisipasi dan penanganannya. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah mitigasi bencana yang dapat dilakukan baik secara preventif, saat terjadi bencana, maupun pasca bencana.
Dokumen ini membahas tentang tsunami, termasuk penyebabnya (gangguan di dasar laut akibat gempa bumi, letusan gunung api, atau longsor), akibatnya (kerusakan infrastruktur, kematian, dan gangguan psikologis), serta cara menanggulanginya (evakuasi, logistik, komunikasi, pembersihan, dana bantuan).
Makalah ini membahas tentang gempa bumi, termasuk pengertian, penyebab, dan cara mengatasinya. Gempa bumi disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi akibat tekanan energi yang terakumulasi. Indonesia rawan gempa karena berada di zona subduksi empat lempeng tektonik. Untuk memitigasi dampaknya, dibutuhkan revolusi mental masyarakat, peningkatan kesiapan, dan pembangunan struktur tangguh.
Sistem peringatan dini tsunami di Indonesia dikelola oleh BMKG dan memberikan peringatan secara bertahap berdasarkan analisis potensi tsunami. Peringatan disampaikan ke masyarakat untuk melakukan evakuasi ke tempat yang aman. Sejarah mencatat terjadinya tsunami besar di Padang pada 1797 dan 1833 yang menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan bencana alam di Indonesia. Secara garis besar membahas tentang jenis-jenis bencana alam yang sering terjadi seperti gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor beserta cara antisipasi dan penanganannya. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah mitigasi bencana yang dapat dilakukan baik secara preventif, saat terjadi bencana, maupun pasca bencana.
Dokumen ini membahas tentang tsunami, termasuk penyebabnya (gangguan di dasar laut akibat gempa bumi, letusan gunung api, atau longsor), akibatnya (kerusakan infrastruktur, kematian, dan gangguan psikologis), serta cara menanggulanginya (evakuasi, logistik, komunikasi, pembersihan, dana bantuan).
Makalah ini membahas tentang gempa bumi dan pengaruhnya terhadap bangunan sipil. Pembahasan mencakup pengertian dan jenis-jenis gempa bumi, persebaran gempa di Indonesia, jenis bangunan sipil dan gaya yang terjadi pada bangunan akibat gempa, serta desain bangunan tahan gempa.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa besar yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 yang memicu terjadinya tsunami besar-besaran. Gempa tersebut disebabkan oleh pertemuan lempeng tektonik di wilayah Indonesia dan memiliki kekuatan 8,9 skala richter. Tsunami yang dihasilkan menghancurkan kota-kota pantai di Aceh dan Sumatera Utara serta menewaskan 230.000 jiwa.
Dokumen ini memberikan panduan tanggap darurat untuk gempa bumi di PT. Fiberhome Technologies Indonesia. Terdapat informasi mengenai apa itu gempa bumi, proses terjadinya, wilayah rawan gempa di Indonesia, tindakan selama dan sesudah gempa bumi, serta persiapan yang perlu dilakukan sebelum terjadinya gempa bumi. Dokumen ini juga memberikan kontak darurat untuk informasi lebih lanjut.
Tsunami adalah gelombang besar yang terjadi karena peristiwa alam seperti gempa bumi bawah laut, letusan gunung berapi, atau longsor yang menyebabkan perubahan tiba-tiba pada permukaan laut. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa ketika mencapai daratan. Persiapan dan evakuasi segera sangat penting untuk mengurangi dampaknya.
Tsunami adalah gelombang besar yang diakibatkan oleh gempa bumi di dasar laut. Dokumen ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, dampak, dan upaya mitigasi tsunami. Upaya mitigasi meliputi penilaian bahaya, sistem peringatan dini, dan persiapan masyarakat untuk mengurangi dampak bencana ini. "
P3. Ancaman dan Risiko Bencana Tsunami.pptxnadyaanggara
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tsunami, penyebabnya, tanda-tanda terjadinya, sistem peringatan dini tsunami di Indonesia, serta upaya mitigasi dan penguatan kesiapsiagaan terhadap bencana tsunami.
2. Dibahas pula mengenai penyebab terjadinya tsunami seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, longsor, dan hantaman meteor. Sistem peringatan dini tsunami di Indonesia menggunakan sensor untuk mendetek
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang matrik ancaman bahaya yang terdiri dari gempa bumi dan kebakaran gedung serta dampak yang ditimbulkannya, kemudian skoring ancaman bahaya berdasarkan probabilitas dan dampak, matrik kerentanan yang terdiri dari manusia, kekerabatan, keamanan, dan lingkungan, matrik kapasitas yang terdiri dari kebijakan, kesiapsiagaan
Gempa bumi sering terjadi di Sumatera Barat akibat subduksi Lempeng Samudera Hindia ke bawah Lempeng Asia dan keberadaan sesar Sumatera. Gempa besar yang merusak terjadi pada tahun 1835, 1926, 1977, 1979, 1995, dan 2005 di Padang serta sekitarnya menyebabkan kerusakan rumah dan korban jiwa. Analisis menunjukkan periode ulang gempa besar di Sumatera Barat antara 100-200 tahun.
Gunung berapi meletus karena posisi Indonesia di Cincin Api Pasifik dan pertemuan 3 lempeng bumi. Untuk mengurangi risiko bencana, masyarakat perlu mengenali tanda letusan, bersiap untuk evakuasi, dan melindungi diri saat dan sesudah letusan dengan menjauhi daerah rawan, memakai pelindung tubuh, serta membersihkan lingkungan pascaleletusan.
Makalah ini membahas tentang potensi bencana di wilayah pesisir Indonesia dan upaya mitigasinya. Potensi bencana di pesisir antara lain tsunami, banjir, kenaikan muka air laut, erosi pantai, dan angin topan yang dapat merusak lingkungan dan masyarakat. Upaya mitigasi bencana meliputi tindakan struktural seperti pembangunan tanggul dan penanaman mangrove, serta nonstruktural seperti kebijakan tata
Makalah ini membahas tentang gempa bumi dan pengaruhnya terhadap bangunan sipil. Pembahasan mencakup pengertian dan jenis-jenis gempa bumi, persebaran gempa di Indonesia, jenis bangunan sipil dan gaya yang terjadi pada bangunan akibat gempa, serta desain bangunan tahan gempa.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa besar yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 yang memicu terjadinya tsunami besar-besaran. Gempa tersebut disebabkan oleh pertemuan lempeng tektonik di wilayah Indonesia dan memiliki kekuatan 8,9 skala richter. Tsunami yang dihasilkan menghancurkan kota-kota pantai di Aceh dan Sumatera Utara serta menewaskan 230.000 jiwa.
Dokumen ini memberikan panduan tanggap darurat untuk gempa bumi di PT. Fiberhome Technologies Indonesia. Terdapat informasi mengenai apa itu gempa bumi, proses terjadinya, wilayah rawan gempa di Indonesia, tindakan selama dan sesudah gempa bumi, serta persiapan yang perlu dilakukan sebelum terjadinya gempa bumi. Dokumen ini juga memberikan kontak darurat untuk informasi lebih lanjut.
Tsunami adalah gelombang besar yang terjadi karena peristiwa alam seperti gempa bumi bawah laut, letusan gunung berapi, atau longsor yang menyebabkan perubahan tiba-tiba pada permukaan laut. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa ketika mencapai daratan. Persiapan dan evakuasi segera sangat penting untuk mengurangi dampaknya.
Tsunami adalah gelombang besar yang diakibatkan oleh gempa bumi di dasar laut. Dokumen ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, dampak, dan upaya mitigasi tsunami. Upaya mitigasi meliputi penilaian bahaya, sistem peringatan dini, dan persiapan masyarakat untuk mengurangi dampak bencana ini. "
P3. Ancaman dan Risiko Bencana Tsunami.pptxnadyaanggara
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tsunami, penyebabnya, tanda-tanda terjadinya, sistem peringatan dini tsunami di Indonesia, serta upaya mitigasi dan penguatan kesiapsiagaan terhadap bencana tsunami.
2. Dibahas pula mengenai penyebab terjadinya tsunami seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, longsor, dan hantaman meteor. Sistem peringatan dini tsunami di Indonesia menggunakan sensor untuk mendetek
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang matrik ancaman bahaya yang terdiri dari gempa bumi dan kebakaran gedung serta dampak yang ditimbulkannya, kemudian skoring ancaman bahaya berdasarkan probabilitas dan dampak, matrik kerentanan yang terdiri dari manusia, kekerabatan, keamanan, dan lingkungan, matrik kapasitas yang terdiri dari kebijakan, kesiapsiagaan
Gempa bumi sering terjadi di Sumatera Barat akibat subduksi Lempeng Samudera Hindia ke bawah Lempeng Asia dan keberadaan sesar Sumatera. Gempa besar yang merusak terjadi pada tahun 1835, 1926, 1977, 1979, 1995, dan 2005 di Padang serta sekitarnya menyebabkan kerusakan rumah dan korban jiwa. Analisis menunjukkan periode ulang gempa besar di Sumatera Barat antara 100-200 tahun.
Gunung berapi meletus karena posisi Indonesia di Cincin Api Pasifik dan pertemuan 3 lempeng bumi. Untuk mengurangi risiko bencana, masyarakat perlu mengenali tanda letusan, bersiap untuk evakuasi, dan melindungi diri saat dan sesudah letusan dengan menjauhi daerah rawan, memakai pelindung tubuh, serta membersihkan lingkungan pascaleletusan.
Makalah ini membahas tentang potensi bencana di wilayah pesisir Indonesia dan upaya mitigasinya. Potensi bencana di pesisir antara lain tsunami, banjir, kenaikan muka air laut, erosi pantai, dan angin topan yang dapat merusak lingkungan dan masyarakat. Upaya mitigasi bencana meliputi tindakan struktural seperti pembangunan tanggul dan penanaman mangrove, serta nonstruktural seperti kebijakan tata
1. GEMPA BUMI
Disusun oleh kelompok 4 K3 :
1. Sukma Dwi Chandra 211020522.
2. Maulidha shafira sugianto 211020273.
3. Siti Nur Qoriah 211020494.
4. Ufia Amila 211020545.
5. Naffa Aprillia Pramesti 211020336.
6. Laila Amma Liyana 211020237.
7. Wulandari Fitrianingsih 211020578.
8. Muchamad Novan putra Permana 211020309.
9. Adi tryo widyanto 2110200210.
10.Indah permatasari rahim 2110202011.
11.Fikri AL 21102014
2. Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan
bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng
bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal
terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu
bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan
itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
3. Apa Itu Bencana?.
Adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan baik oleh faktor alam dan/ atau faktor nonalam maupun
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
(UU. No. 24 Th 2007)
4. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
1. Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan. yang dilakukan oleh
lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan
dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan
terjadi.
2. Pergeseran kerak bumi atau lempengan bumi. Selain itu, gempa juga dapat terjadi karena adanya aktivitas sesar
di permukaan bumi, pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah, aktivitas gunung
api, dan ledakan nuklir.
5. Jenis-jenis Gempa bumi
Berdasarkan tenaga yang menyebabkan :
1. Gempa tektonik, yaitu gempa yang disebabkan pergeseran lempeng litosfer.
2. Gempa vulkanik, yaitu gempa yang disebabkan oleh aktifitas gunung api
3. Gempa runtuhan, yaitu gempa yang disebabkan runtuhnya atap goa yang terdapat di dalam lithosfer.
6. Kesiapan Fasilitas, Sarana dan
Prasarana
Saat bencana dan situasi darurat,
fasilitas-fasilitas kesehatan sangat
diperlukan untuk menyelamatkan jiwa para
korban, karena itu, fasilitas-fasilitas
kesehatan harus ditata dengan baik,
dengan fasilitas yang baik dan dengan
renaga kesehatan yang terlatih dalam
menangani kegawatdaruratan.
.
7. EVALUASI
Sosialsasi mengenai kesehatan dan keselamatan, pihak manajemen hotel The Oberoi Lombok
memberikan sosialisasi setiap akan melaksanakan training, misalnya sosialisasi mengenai
tanggap darurat, cara pemakaian peralatan K3, dimana titik lokasi Assembly Point, apa saja
yang harus diperhatikan saat bekerja agar terhindar dari bahaya dan lain sebagainya.
8. Isi Presentasi
Setiap karyawan rentan terhadap kecelakaan karena memiliki
pekerjaan yang sangat membahayakan apabila pekerja tidak mengetahui prosedur-prosedur
pekerjaan maka akan beresiko terjadi kecelakaan misalnya terjatuh, tertimpa, tersetrum,
terkena
penyakit akibat debu, zat kimia beracun, serta terkena senjata tajam lainnya (Kurniansah,2014).
9. Tujuannya
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat diperlukan khususnya pada suatu akomodasi
perhotelan. Seluruh karyawan dalam sebuah hotel harus diperhatikan kondisi kesehatan dan
keselamatan kerja karyawannya demi menjaga kelancaran operasional hotel setiap hari.
1). untuk mengetahui upaya penanganan tamu menginap di Hotel The Oberoi Lombok.
2). Untukmengetahui implementasi sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
karyaan pasca gempa Lombok di Hotel The Oberoi Lombok.
10. Hal yang dilakukan pada prosedur darurat
1. Memberikan pertolongan pertama kepada seluruh wisatawan dengan mengevakuasi
seluruh tamu ke titik kumpul yang sudah disediakan oleh Hotel The Oberoi Lombok.
2. Memberikan logistik kepada tamu seperti makanan, minuman, towel dan selimut, setelah
menjelang pagi seluruh tamu langsung diantar ke bandara untuk dipulangkan ke Negara
asal masing-masing untuk menghindari terjadinya gempa susulan.
3. Memberikan trauma healing kepada tamu dengan cara memberikan sosialisasi kepada
tamu bahwa Lombok masih aman untuk dikunjungi dan Hotel The Oberoi Lombok memberikan
perlindungan kepada tamu semaksimal mungkin, serta hotel dapat memberikan diskon tarif
kamar.
11. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories
THANKS!
Please keep this slide for attribution