Menyimpan Data Ke Database Dengan Ajax Dan PHPEllyx Christian
Untuk menyimpan data ke database ada tiga langkah yang perlu anda lakukan : 1. Bentuk XMLHttpRequest object, 2. Kirim data yang akan disimpan ke database dengan method send dari XMLHttpRequest, dan 3. Buat handle Page untuk menyimpan data ke database. Pada tutorial sebelumnya anda telah belajar bagaimana mengirim data ke server dengan AJAX. Jika anda telah mengerti dengan tutorial sebelumnya dan telah berhasil melakukan contoh yang diberikan maka untuk mengerti tutorial ini akan sangat mudah bagi anda. Untuk menyimpan data ke database dengan ajax anda hanya memerlukan beberapa langkah ke depan. Pada tutorial sebelumnya anda telah diberikan sebuah contoh bagaimana mengirim data ke web server dan menampilkan data yang dikirim. Untuk menyimpan data ke database, langkah-langkah yang dilakukan hampir sama dengan contoh sebelumnya. Anda tinggal mengubah script yang digunakan untuk menangani data yang dikirim, yang semula hanya untuk menampilkan data yang dikirim dengan mambahkan script untuk menyimpan data ke database.
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994.
Pada awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP: Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya "PHP". Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta website menggunakan PHP, di antaranya adalah NASA, Mitsubishi, dan RedHat.
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).
PHP
Menyimpan Data Ke Database Dengan Ajax Dan PHPEllyx Christian
Untuk menyimpan data ke database ada tiga langkah yang perlu anda lakukan : 1. Bentuk XMLHttpRequest object, 2. Kirim data yang akan disimpan ke database dengan method send dari XMLHttpRequest, dan 3. Buat handle Page untuk menyimpan data ke database. Pada tutorial sebelumnya anda telah belajar bagaimana mengirim data ke server dengan AJAX. Jika anda telah mengerti dengan tutorial sebelumnya dan telah berhasil melakukan contoh yang diberikan maka untuk mengerti tutorial ini akan sangat mudah bagi anda. Untuk menyimpan data ke database dengan ajax anda hanya memerlukan beberapa langkah ke depan. Pada tutorial sebelumnya anda telah diberikan sebuah contoh bagaimana mengirim data ke web server dan menampilkan data yang dikirim. Untuk menyimpan data ke database, langkah-langkah yang dilakukan hampir sama dengan contoh sebelumnya. Anda tinggal mengubah script yang digunakan untuk menangani data yang dikirim, yang semula hanya untuk menampilkan data yang dikirim dengan mambahkan script untuk menyimpan data ke database.
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994.
Pada awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP: Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya "PHP". Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta website menggunakan PHP, di antaranya adalah NASA, Mitsubishi, dan RedHat.
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).
PHP
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldabaux singapore
How can we take UX and Data Storytelling out of the tech context and use them to change the way government behaves?
Showcasing the truth is the highest goal of data storytelling. Because the design of a chart can affect the interpretation of data in a major way, one must wield visual tools with care and deliberation. Using quantitative facts to evoke an emotional response is best achieved with the combination of UX and data storytelling.
http://inarocket.com
Learn BEM fundamentals as fast as possible. What is BEM (Block, element, modifier), BEM syntax, how it works with a real example, etc.
Content personalisation is becoming more prevalent. A site, it's content and/or it's products, change dynamically according to the specific needs of the user. SEO needs to ensure we do not fall behind of this trend.
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
By David F. Larcker, Stephen A. Miles, and Brian Tayan
Stanford Closer Look Series
Overview:
Shareholders pay considerable attention to the choice of executive selected as the new CEO whenever a change in leadership takes place. However, without an inside look at the leading candidates to assume the CEO role, it is difficult for shareholders to tell whether the board has made the correct choice. In this Closer Look, we examine CEO succession events among the largest 100 companies over a ten-year period to determine what happens to the executives who were not selected (i.e., the “succession losers”) and how they perform relative to those who were selected (the “succession winners”).
We ask:
• Are the executives selected for the CEO role really better than those passed over?
• What are the implications for understanding the labor market for executive talent?
• Are differences in performance due to operating conditions or quality of available talent?
• Are boards better at identifying CEO talent than other research generally suggests?
How to Build a Dynamic Social Media PlanPost Planner
Stop guessing and wasting your time on networks and strategies that don’t work!
Join Rebekah Radice and Katie Lance to learn how to optimize your social networks, the best kept secrets for hot content, top time management tools, and much more!
Watch the replay here: bit.ly/socialmedia-plan
AJAX merupakan teknik baru di dunia pengembanan halaman web yang berguna untuk membuat aplikasi web, yang lebih “kaya” dibandingkan dengan aplikasi web biasa.
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldabaux singapore
How can we take UX and Data Storytelling out of the tech context and use them to change the way government behaves?
Showcasing the truth is the highest goal of data storytelling. Because the design of a chart can affect the interpretation of data in a major way, one must wield visual tools with care and deliberation. Using quantitative facts to evoke an emotional response is best achieved with the combination of UX and data storytelling.
http://inarocket.com
Learn BEM fundamentals as fast as possible. What is BEM (Block, element, modifier), BEM syntax, how it works with a real example, etc.
Content personalisation is becoming more prevalent. A site, it's content and/or it's products, change dynamically according to the specific needs of the user. SEO needs to ensure we do not fall behind of this trend.
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
By David F. Larcker, Stephen A. Miles, and Brian Tayan
Stanford Closer Look Series
Overview:
Shareholders pay considerable attention to the choice of executive selected as the new CEO whenever a change in leadership takes place. However, without an inside look at the leading candidates to assume the CEO role, it is difficult for shareholders to tell whether the board has made the correct choice. In this Closer Look, we examine CEO succession events among the largest 100 companies over a ten-year period to determine what happens to the executives who were not selected (i.e., the “succession losers”) and how they perform relative to those who were selected (the “succession winners”).
We ask:
• Are the executives selected for the CEO role really better than those passed over?
• What are the implications for understanding the labor market for executive talent?
• Are differences in performance due to operating conditions or quality of available talent?
• Are boards better at identifying CEO talent than other research generally suggests?
How to Build a Dynamic Social Media PlanPost Planner
Stop guessing and wasting your time on networks and strategies that don’t work!
Join Rebekah Radice and Katie Lance to learn how to optimize your social networks, the best kept secrets for hot content, top time management tools, and much more!
Watch the replay here: bit.ly/socialmedia-plan
AJAX merupakan teknik baru di dunia pengembanan halaman web yang berguna untuk membuat aplikasi web, yang lebih “kaya” dibandingkan dengan aplikasi web biasa.
1. AJAX ENABLE RICH INTERNET APPLICATION Alqod Elian 5106100033 Edo Amri W. 5106100050 Sujono 5106100055
2. AJAX merupakan paduan dari beberapa teknologi yang sudah dikenal sebalumnya yaitu HTML, DOM, XML, Javascript dan teknologi pendukung lainnya. AJAX adalah akronim dari Asynchronous JavaScript and XML
4. Teknik yang umum digunakan untuk implementasi AJAX adalah dengan menggunakan: Hidden Frame Metode ini memanfaatkan frame yang tersembunyi. Hidden IFrame Metode ini hampir sama dengan hidden frame, perbedaannya hanya pada elemen yang digunakan yaitu IFrame, bukan Frame. Objek XMLHttpRequest Metode yang satu ini memanfaatkan ActiveX Objek (IE) atau objek javascript XMLHttpRequest (Mozilla/Firefox, Safari, Opera).
5. Teknik pemprosesan halaman secara umum ada dua: Pemprosesan halam dengan pembuatan/manipulasi objek dokumen menggunakan javascript. Parsial rendering.
6. Dua keistimewaan Ajax adalah dapat: Membuat permintaan kepada server tanpa memuat kembali (reload) halaman. Mengurai (parse) dan bekerja dengan dokumen XML dan atau JSON.
7. Penggunaan Dasar 1. MembuatPermintaan HTTP (HTTP Request) Untuk membuat permintaan HTTP kepada server menggunakan JavaScript, diperlukan sebuah class yang menyediakan fungsi-fungsi ini. Pada Internet Explorer tersedia objek ActiveX yang disebut XMLHTTP. Pada Mozilla, Safari, Opera dan beberapa peramban lain, menerapkan sebuah class Javascript objek XMLHttpRequest yang mendukung method dan properties objek Microsoft ActiveX. Untuk membuat instance (objek) class lintas-browser (cross-browser), dapat dilakukan dengan: if (window.XMLHttpRequest) { // Mozilla, Safari, ... http_request = new XMLHttpRequest (); } else if (window.ActiveXObject) { // IE http_request = new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP"); } Catatan: kode di atas hanya sebagai ilustrasi saja. Kode tersebut merupakan versi paling sederhana untuk membuat instance XMLHttp. Untuk penggunaan secara nyata dapat lihat di bagian 3 artikel ini.
8. Beberapa versi browser Mozilla tidak bekerja dengan baik jika respon dari server tidak mengandung header mime-type XML. Untuk memenuhi kebutuhan ini, panggil method untuk mengganti/menambahkan header yang dikirim oleh server. http_request = new XMLHttpRequest(); http_request overrideMimeType('text/xml'); Setelah itu, buat fungsi untuk mengolah setelah data diterima dari server berdasarkan permintaan yang dibuat sebelumnya. Tahap ini, daftarkan fungsi JavaScript yang menangani respon dari server. Setting properties onreadystatechange objek dengan nama fungsi Javascript yang disiapkan untuk mengerjakan proses respon. http_request.onreadystatechange = namaFungsi; Perlu dicatat bahwa tidak ada tanda kurung setelah nama fungsi dan tanpa parameter yang dilewatkan. Selain memberikan nama fungsi, dapat juga digunakan teknik JavaScript dalam pendefinisian fungsi (tanpa nama) saat program berjalan (run-time) -- yang disebut fungsi anonymous -- dan mendefinisikan tindakan untuk melakukan proses, seperti berikut: http_request.onreadystatechange = function() { // do the thing };
9. Selanjutnya, setelah deklarasi dan segera setelah menerima respon, kemudian buat permintaan. Panggilmethod open() dan send() dari klas permintaan HTTP seperti kode berikut: http_request.open('GET', 'http://www.example.org/somefile', true); http_request.send(null); Parameter panggil pertama dari open() adalah method permintaan HTTP GET, POST, HEAD atau method lain yang didukung oleh server. Gunakan huruf kapital sebagaimana standar HTTP. Parameter kedua adalah URL dari halaman yang diminta. Demi keamanan, panggilan tidak dapat dilakukan pada halaman domain pihak ketiga. Pastikan untuk menggunakan nama domain yang pasti pada semua halaman jika tidak ingin mendapat error 'permision denied' ketika melakukan panggilan open(). Parameter ketiga diset ketika permintaan adalah asinkron. Jika diset TRUE, eksekusi fungsi JavaScript akan berlanjut walau tanggapan dari peladen belum sampai. Ini adalah A dalam AJAX.
10. Parameter untuk method send() dapat berupa sembarang data untuk dikirim ke server saat mengirimkan permintaan POST. Data harus dalam format query string, seperti: name=value&anothername=othervalue&so=on Catatan bahwa jika ingin mengirim (POST) data, ganti tipe MIME permintaan menggunakan bari berikut: http_request.setRequestHeader('Content-Type', 'application/x-www-form-urlencoded'); Bila tidak, server akan mengabaikan data yang dikirim.
11. 2. Penanganan Respon Server Ingat bahwa ketika permintaan dikirim, fungsi JavaScript harus telah disediakan untuk menangani respon. http_request.onreadystatechange = namaFungsi; Apa yang seharusnya dikerjakan oleh fungsi ini. Pertama, fungsi untuk memeriksa status tanggapan. Jika status memiliki nilai 4, berarti bahwa seluruh tanggapan peladen telah diterima dan siap dilanjutkan proses berikutnya. if (http_request.readyState == 4) { // everything is good, the response is received } else { // still not ready }
12. Berikut adalah daftar nilai status readyState 0 (tidak diinisialisasi) 1 (dalam proses memuat) 2 (telah dimuat) 3 (interaktif) 4 (lengkap)
13. Berikutnya adalah pemeriksaan kode status dari respon HTTP server. Pada contoh kali ini hanya digunakan status 200 yaitu respon OK. if (httpRequest.status == 200) { // perfect! } else { // there was a problem with the request, // for example the response may be a 404 (Not Found) // or 500 (Internal Server Error) response codes }
14. Setelah semua status permintaan diperiksa dan kode status HTTP telah ada respon, data respon dari server dapat diolah. Terdapat dua pilihan untuk mengakses data. httpRequest.responseText -- akan mengembalikan respon berupa teks string httpRequest.responseXML -- akan mengembalikan respon berupa objek XMLDocument object yang dapat diakses dengan fungsi DOM JavaScript
15. 3. Contoh Sederhana Tulis bagian program menjadi satu permintaan HTTP sederhana. JavaScript akan meminta sebuah dokumen HTML yaitu test.html yang hanya mengandung tulisan "I'm a test" dan kemudian memanggil alert()dengan isi dari berkas test.html
16. <script type="text/javascript" language="javascript"> var http_request = false; function makeRequest(url) { http_request = false ; if (window.XMLHttpRequest) { // Mozilla, Safari ,... http_request = new XMLHttpRequest(); if (http_request.overrideMimeType) { http_request.overrideMimeType('text/xml'); // See note below about this line } } else if (window.ActiveXObject) { // IE var aVersions = [ "MSXML2.XMLHttp.6.0", "MSXML2.XMLHttp.5.0", "MSXML2.XMLHttp.4.0", "MSXML2.XMLHttp.3.0", "Microsoft.XMLHTTP" ]; for (var i = 0; i < aVersions.length; i++) { try { http_request = new ActiveXObject(aVersions[i]); break; } catch (e) { // Do nothing } } } if (!http_request) { alert ('Giving up :( Cannot create an XMLHTTP instance'); return false; } http_request.onreadystatechange = alertContents; http_request.open('GET', url, true); http_request.send(null); } function alertContents() { if (http_request.readyState == 4) { if (http_request.status == 200) { alert(http_request.responseText); } else { alert('There was a problem with the request.'); } } } </script> <span style="cursor: pointer; text-decoration: underline" onclick ="makeRequest('test.html')">Make a request </span >
17. Pada contoh di atas: Ketika pengguna menekan klik pada link "e;Make a request"e; maka fungsi makeRequent dipanggil dengan parameter nama file HTML test.html dalam direktori yang sama. Permintaan dibuat dan kemudian event onreadystatechange melakukan eksekusi alertContents() alertContents()memeriksa jika tanggapan telah diterima dalam keadaan baik dan kemudian tampilkan isi berkas test.html menggunakan fungsi alert()
18. 4. Bekerja dengan Respon XML Sekarang, coba gunakan sifat responseXML Buat dokumen XML yang valid dengan nama test.xml seperti contoh di bawah: <?xml version ="1.0" ?> <root> I'm a test. </root> Ganti baris permintaan pada script untuk melakukan request dengan: ... onclick ="makeRequest('test.xml')"> ...
19. Kemudian pada alertContents()ganti pada baris alert(http_request.responseText);diganti dengan: var xmldoc = http_request.responseXML; varroot_node = xmldoc.getElementsByTagName('root').item(0); alert(root_node.firstChild.data); Perintah tersebut untuk mengambil objek XMLDocument yang diberikan oleh responseXML dengan menggunakan method DOM untuk mengakses data dalam dokumen XML.
20. 4. Petukaran data menggunakan JSON Pada contoh berikut akan dijelaskan bagaimana implementasi JSON pada AJAX dibandingkan dengan XML. Pertama, buat data JSON dalam sebuah file dengan nama test.txt yang isinya: { "FirstName" : "Ahmad", "LastName" : "Masykur" } Ganti baris perintah pada script untuk melakukan request dengan: ... onclick ="makeRequest('test.txt')"> ... Kemudian pada alertContents()ganti pada baris alert(http_request.responseText);diganti dengan: eval("jsonObj="+http_request.responseText+";"); alert(jsonObj.FirstName + ' ' + jsonObj.LastName);
21. Dari contoh di atas terlihat bahwa JSON lebih sederhana dan ringan dibandingkan dengan XML. Jumlah data yang terkandung lebih banyak dan total byte yang dikirim lebih kecil. Juga pada penulisan di javascript lebih sederhana karena notasi data dapat langsung diterjemahkan menjadi objek Javascript dengan fungsi eval(). Pada implementasi di projek nyata, data (baik XML maupun JSON) biasanya diambil dari application server atau webservice.