Dokumen ini membahas proses pembayaran menggunakan letter of credit (L/C) dalam transaksi perdagangan internasional. L/C merupakan surat perintah pembayaran dari bank pengirim kepada penerima melalui bank penerima atas permintaan pembelian. Prosesnya meliputi penjual mengirim dokumen ke pembelian, pembelian meminta bank pengirim menerbitkan L/C, bank pengirim mendebet rekening pembelian, bank pengirim memberikan L/C ke
Dokumen tersebut membahas mengenai jasa perbankan seperti transfer uang, pengiriman uang, kliring, inkaso, safe deposit box, valuta asing, travellers cek, bank garansi, kartu kredit, dan letters of credit yang digunakan untuk memudahkan transaksi perdagangan lokal maupun internasional.
Bank dan jasa-jasa perbankannya meliputi transfer dana, inkaso, surat kredit berdokumen, dan hubungan antar bank. Transfer dana memungkinkan pengiriman dana antar bank, sedangkan inkaso digunakan untuk penagihan tagihan. Surat kredit berdokumen memfasilitasi perdagangan internasional dengan penangguhan pembayaran. Hubungan antar bank memungkinkan layanan lintas negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Letter of Credit dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), termasuk pengertian, pihak-pihak yang terlibat, jenis-jenisnya, dan mekanisme transaksinya.
2. Dibahas pula pembukuan di bank penerbit untuk beberapa contoh transaksi L/C dan SKBDN, seperti setoran jaminan 100% dan kurang dari 100% serta
Simpanan giro adalah simpanan di bank yang dapat ditarik menggunakan cek, bilyet giro, atau pemindahbukuan lainnya. Terdapat berbagai jenis cek dan karakteristik giro seperti dapat ditarik kapan saja serta menjadi sumber pendanaan jangka pendek bagi bank. Transaksi giro mencatat penarikan dan setoran tunai serta pemindahbukuan. Rekening giro dapat memiliki saldo debet lewat fasilitas ceruk
Dokumen ini membahas proses pembayaran menggunakan letter of credit (L/C) dalam transaksi perdagangan internasional. L/C merupakan surat perintah pembayaran dari bank pengirim kepada penerima melalui bank penerima atas permintaan pembelian. Prosesnya meliputi penjual mengirim dokumen ke pembelian, pembelian meminta bank pengirim menerbitkan L/C, bank pengirim mendebet rekening pembelian, bank pengirim memberikan L/C ke
Dokumen tersebut membahas mengenai jasa perbankan seperti transfer uang, pengiriman uang, kliring, inkaso, safe deposit box, valuta asing, travellers cek, bank garansi, kartu kredit, dan letters of credit yang digunakan untuk memudahkan transaksi perdagangan lokal maupun internasional.
Bank dan jasa-jasa perbankannya meliputi transfer dana, inkaso, surat kredit berdokumen, dan hubungan antar bank. Transfer dana memungkinkan pengiriman dana antar bank, sedangkan inkaso digunakan untuk penagihan tagihan. Surat kredit berdokumen memfasilitasi perdagangan internasional dengan penangguhan pembayaran. Hubungan antar bank memungkinkan layanan lintas negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Letter of Credit dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), termasuk pengertian, pihak-pihak yang terlibat, jenis-jenisnya, dan mekanisme transaksinya.
2. Dibahas pula pembukuan di bank penerbit untuk beberapa contoh transaksi L/C dan SKBDN, seperti setoran jaminan 100% dan kurang dari 100% serta
Simpanan giro adalah simpanan di bank yang dapat ditarik menggunakan cek, bilyet giro, atau pemindahbukuan lainnya. Terdapat berbagai jenis cek dan karakteristik giro seperti dapat ditarik kapan saja serta menjadi sumber pendanaan jangka pendek bagi bank. Transaksi giro mencatat penarikan dan setoran tunai serta pemindahbukuan. Rekening giro dapat memiliki saldo debet lewat fasilitas ceruk
13. surat kredit berdokumen dalam negeriGindha Wayka
1. Surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) memberikan jaminan pembayaran secara tertulis oleh bank atas penyerahan barang dan dokumen yang sesuai.
2. SKBDN dimaksudkan untuk memperlancar transaksi perdagangan dalam negeri serta sebagai alternatif pembiayaan.
3. Para pihak yang terlibat dalam SKBDN antara lain pembeli barang, penjual, bank penerbit, dan bank penerima.
Semoga sukses selalu
Kami SBGBALI.COM merenovasi
Website agar membantu CLIENT.
Untuk itu tolong lengkapi DATAnya
di http://bit.ly/sbgbali
HP/WA 081936537999, Pin 53741b56
Terima kasih
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai cek dan bilyet giro, termasuk definisi, fungsi, perbedaan, dan syarat-syaratnya. Cek dapat ditukarkan dengan tunai sedangkan bilyet giro hanya untuk pemindahbukuan antar rekening. Bilyet giro juga tidak dikenakan materai.
Pengertian, Fungsi & Jenis L/C_ Materi Training "EXPORT IMPORT"Kanaidi ken
Letter of Credit (L/C) adalah surat jaminan pembayaran yang dikeluarkan bank untuk memastikan pembayaran barang yang diekspor. L/C menjelaskan hak eksportir untuk menarik wesel dari importir sesuai syarat yang ditetapkan, seperti jenis barang, dokumen pengiriman, dan batas waktu. Ada beberapa jenis L/C seperti clean L/C, open L/C, restricted L/C, dan irrevocable L/C. L/C
Dokumen tersebut membahas berbagai jasa perbankan seperti transfer, kliring, inkaso, letter of credit untuk ekspor impor, safe deposit box, transaksi valuta asing, travellers cheque, bank card, dan bank garansi.
Letter of credit (L/C) adalah surat yang dikeluarkan bank untuk importir guna memberikan jaminan pembayaran kepada eksportir. L/C berisi syarat-syarat barang dan dokumen yang disyaratkan serta batas waktu pengapalan dan berlakunya L/C. Penggunaan L/C memberikan manfaat berupa jaminan pembayaran bagi eksportir dan jaminan barang sesuai pesanan bagi importir. Terdapat beberapa jenis L/C seperti clean L
Dokumen tersebut membahas tentang traveller's cheque, yang merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank untuk membayar sejumlah uang sesuai nilai nominalnya. Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri, keuntungan, dan cara memperoleh traveller's cheque serta fungsinya sebagai pengganti uang tunai yang lebih aman untuk digunakan saat perjalanan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum surat berharga cek C-1 di Universitas Airlangga. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian cek, prinsip umum dan dasar hukum cek, unsur-unsur cek, jenis-jenis cek, dan syarat formil cek. Dokumen tersebut juga membahas beberapa pihak yang terlibat dalam peredaran cek serta akibat hukum dari cek yang kosong.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Menjelaskan pengertian Letter of Credit Impor Syariah sebagai janji bank untuk membayar eksportir sesuai prinsip syariah; (2) Menguraikan beberapa jenis akad yang dipergunakan dalam Letter of Credit Impor Syariah seperti wakalah, murabahah, dan salam; (3) Memaparkan ketentuan akad yang digunakan; (4) Menyebutkan contoh penerapan Letter of Credit Impor
01. METODE PEMBAYARAN TELEGRAPHIC TRANSFER.pptAriYunita4
Dokumen tersebut membahas metode pembayaran internasional khususnya T/T dan SWIFT serta proses pengiriman uang antar bank luar negeri dan dalam negeri melalui jaringan keuangan global."
13. surat kredit berdokumen dalam negeriGindha Wayka
1. Surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) memberikan jaminan pembayaran secara tertulis oleh bank atas penyerahan barang dan dokumen yang sesuai.
2. SKBDN dimaksudkan untuk memperlancar transaksi perdagangan dalam negeri serta sebagai alternatif pembiayaan.
3. Para pihak yang terlibat dalam SKBDN antara lain pembeli barang, penjual, bank penerbit, dan bank penerima.
Semoga sukses selalu
Kami SBGBALI.COM merenovasi
Website agar membantu CLIENT.
Untuk itu tolong lengkapi DATAnya
di http://bit.ly/sbgbali
HP/WA 081936537999, Pin 53741b56
Terima kasih
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai cek dan bilyet giro, termasuk definisi, fungsi, perbedaan, dan syarat-syaratnya. Cek dapat ditukarkan dengan tunai sedangkan bilyet giro hanya untuk pemindahbukuan antar rekening. Bilyet giro juga tidak dikenakan materai.
Pengertian, Fungsi & Jenis L/C_ Materi Training "EXPORT IMPORT"Kanaidi ken
Letter of Credit (L/C) adalah surat jaminan pembayaran yang dikeluarkan bank untuk memastikan pembayaran barang yang diekspor. L/C menjelaskan hak eksportir untuk menarik wesel dari importir sesuai syarat yang ditetapkan, seperti jenis barang, dokumen pengiriman, dan batas waktu. Ada beberapa jenis L/C seperti clean L/C, open L/C, restricted L/C, dan irrevocable L/C. L/C
Dokumen tersebut membahas berbagai jasa perbankan seperti transfer, kliring, inkaso, letter of credit untuk ekspor impor, safe deposit box, transaksi valuta asing, travellers cheque, bank card, dan bank garansi.
Letter of credit (L/C) adalah surat yang dikeluarkan bank untuk importir guna memberikan jaminan pembayaran kepada eksportir. L/C berisi syarat-syarat barang dan dokumen yang disyaratkan serta batas waktu pengapalan dan berlakunya L/C. Penggunaan L/C memberikan manfaat berupa jaminan pembayaran bagi eksportir dan jaminan barang sesuai pesanan bagi importir. Terdapat beberapa jenis L/C seperti clean L
Dokumen tersebut membahas tentang traveller's cheque, yang merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank untuk membayar sejumlah uang sesuai nilai nominalnya. Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri, keuntungan, dan cara memperoleh traveller's cheque serta fungsinya sebagai pengganti uang tunai yang lebih aman untuk digunakan saat perjalanan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum surat berharga cek C-1 di Universitas Airlangga. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian cek, prinsip umum dan dasar hukum cek, unsur-unsur cek, jenis-jenis cek, dan syarat formil cek. Dokumen tersebut juga membahas beberapa pihak yang terlibat dalam peredaran cek serta akibat hukum dari cek yang kosong.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Menjelaskan pengertian Letter of Credit Impor Syariah sebagai janji bank untuk membayar eksportir sesuai prinsip syariah; (2) Menguraikan beberapa jenis akad yang dipergunakan dalam Letter of Credit Impor Syariah seperti wakalah, murabahah, dan salam; (3) Memaparkan ketentuan akad yang digunakan; (4) Menyebutkan contoh penerapan Letter of Credit Impor
01. METODE PEMBAYARAN TELEGRAPHIC TRANSFER.pptAriYunita4
Dokumen tersebut membahas metode pembayaran internasional khususnya T/T dan SWIFT serta proses pengiriman uang antar bank luar negeri dan dalam negeri melalui jaringan keuangan global."
Dokumen tersebut membahas konsep perdagangan internasional khususnya untuk UKM. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian ekspor impor, persyaratan dan prosedur transaksi ekspor impor, jenis-jenis pembayaran dalam transaksi tersebut seperti L/C, dan manfaat pembukaan L/C bagi eksportir maupun importir.
Hukum perbankan (banking law), yakni merupakan seperangkat kaidah hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lainnya yang berkenaan dengan dunia perbankan tersebut (Munir Fuady, 1999: 14).
Dokumen tersebut membahas mekanisme Letter of Credit (L/C) Impor Syariah. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa L/C Syariah dapat dilakukan dengan beberapa akad seperti wakalah, murabahah, atau mudharabah. Dokumen juga menjelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam L/C Syariah seperti pemohon, bank penerbit, bank penasehat, penerima L/C, dan bank pengambilali
Bab 5 membahas sistem kliring antar bank untuk memudahkan penyelesaian transaksi antar bank. Terdapat empat sistem kliring yaitu manual, semi otomatis, otomatis, dan elektronik. Kliring terdiri atas kliring penyerahan dan pengembalian untuk menukarkan warkat antar bank. Warkat yang dapat dikliringkan antara lain cek, bilyet giro, dan wesel bank. Contoh transaksi kliring dijelaskan untuk memahami mekanisme penc
Dokumen tersebut membahas sistem pembayaran internasional khususnya melalui Letter of Credit (L/C). Ia menjelaskan definisi L/C, fungsi-fungsinya, pihak-pihak yang terlibat, syarat-syarat yang harus dipenuhi, hubungan L/C dengan kontrak jual beli, serta kewajiban dan hak masing-masing pihak terkait L/C. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang cara kerja sistem pembayaran melal
Dokumen tersebut membahas sistem pembayaran internasional khususnya melalui Letter of Credit (L/C). Ia menjelaskan definisi L/C, fungsi-fungsinya, pihak-pihak yang terlibat, syarat-syarat yang harus dipenuhi, hubungan L/C dengan kontrak jual beli, serta kewajiban dan hak masing-masing pihak terkait L/C. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang cara kerja sistem pembayaran melal
Prosedur Ekspor dengan Letter of Credit (L/C)_Materi "EXPORT-IMPORT" TrainingKanaidi ken
L/C merupakan komitmen bank untuk membayar eksportir apabila dokumen yang diserahkan sesuai syarat. Dokumen pentingnya termasuk bill of lading, invoice, asuransi. UCP menyatukan definisi istilah L/C untuk mencegah perbedaan penafsiran.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi devisa yang mencakup pengertian devisa, sumber-sumber devisa, tujuan penggunaan devisa, cara pembayaran internasional, dan fungsi devisa. Secara ringkas, devisa adalah alat pembayaran internasional yang diperoleh dari ekspor, sumbangan, dan pariwisata serta digunakan untuk membiayai impor dan utang luar negeri.
Dokumen tersebut membahas mengenai jasa keuangan bank yang meliputi pengiriman uang (transfer), inkaso, payment point, safe deposit box, travellers cheque. Transfer merupakan perpindahan dana antar rekening, sedangkan inkaso melibatkan pihak ketiga untuk penyelesaian tagihan. Payment point melayani pembayaran rutin sedangkan safe deposit box menyewakan kotak penyimpanan barang berharga.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perjuangan hak asasi manusia (HAM) mulai dari Inggris, Amerika Serikat, Perancis, hingga perkembangannya di tingkat internasional melalui PBB. Juga dijelaskan perkembangan HAM di Indonesia yang diatur dalam berbagai undang-undang dan lembaga terkait.
Dilatarbelakangi inisiatif manusia terhadap harga diri dan martabatnya karena sering diperlakukan secara sewenang-wenang oleh penguasa, penjajahan, perbudakan, ketidakadilan dan kelaliman.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan multikultural yang mendorong penghargaan terhadap keragaman manusia. Pendidikan multikultural bertujuan membentuk siswa menjadi inklusif dan toleran terhadap perbedaan budaya, ras, etnis, dan agama; serta mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi dalam masyarakat pluralistik. Pendekatan pendidikan multikultural meliputi pendekatan historis, sosiologis, kultural, psikologis, estetika, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, meliputi tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar. Juga membahas tentang filsafat Pancasila, identitas nasional Indonesia, sistem pemerintahan berdasarkan konstitusi.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Ilmu Hukum yang mencakup pengertian, konsep, bagian-bagian disiplin ilmu hukum, sumber-sumber hukum, dan unsur-unsur penting lainnya dalam ilmu hukum seperti subjek hukum, objek hukum, peristiwa hukum, dan akibat hukum.
Secara etimologis ideologi berasal dari kata
idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
logos = ilmu.
Jadi secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita-cita.
Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, paham.
Ideologi Negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai derajad tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
b.Oleh karena itu mewujudkan asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, yang mencakup tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan. Juga membahas tentang filsafat Pancasila dan identitas nasional Indonesia.
Surat wessel adalah surat berharga yang memuat kata wessel didalamnya, diberikan tanggal dan ditandatangani disuatu tempat, dalam mana si penerbit memberi perintah tanpa syarat kepada tersangkut untuk pada hari bayar membayar sejumlah uang kepada orang (penerima) yang ditunjuk oleh penerbit atau penggantinya disuatu tempat tertentu
1. KELOMPOK 1
Nama kelompok :
Anita yuniati : 120405010022
Antonius : 120405010034
Melisa susanti : 120405010015
Nur Choiriyah : 120405010011
Rezeqi Pangestian : 120405010045
2. Wesel exspor berjangka
Wesel ekspor berjangka (WEB) adalah instrument
yang timbul dari hasil transaksi perdagangan
internasional dalam bentuk ekspor, yang
pembiayaannya diberikan oleh bank dalam rangka
mendorong kegiatan usaha, terutama akibat krisis
keuangan yang menyebabkan para pelaku usaha
kesulitan dalam mendapatkan likuiditas secara
optimal. WEB merupakan presentasi penjualan atau
lebih konkritnya menggadaikan hasil ekspor yang
dimiliki oleh eksportir yang belum diterima, karena
transaksi berjangka (usance). Instrumen ini tidak
jauh berbeda dengan surat wesel pada umumnya
dan didasarkan pada Pasal 110 KUHD.
3. Contoh kasus ;
PembelianWesel Ekspor Berangka Fiktif BNI
BNI mendiskonto wesel ekspor berjangka milik
beneficiary (gramindo mega indonesia) yang di
keluarkan dari issuing bank yang memiliki
kategori High Currency Risk yang kemudian
dibayar oleh pihak BNI sebesar 1,6 T. pada
akhirnya issuing bank unpaid yang disusun
dengan langkah BNI menagih kepada GMI yang
hanya dibayar 400 M yang kemudian didapati
ekspor yang dijadikan jaminan palsu ujung –
ujungnya BNI menderita kerugian sebesar 2 T.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut diatas kami
menarik beberapa permasalahan diantaranya
sebagai berikut:
Apakah syarat dari wesel yang didiskonto
oleh bank telah lengkap dan diperiksa
kelengkapannya?
Bagaimana agar kasus serupa tidak terjadi
lagi di kemudian hari?
5. WEB yang di beli dari pihak eksportir harus telah diakseptasi oleh bank
pengaksep di luar negri.
Nilai nominal WEB paling sedikit setara dengan USD 10.000.00 (sepuluh
ribuUS dollar)
WEB tersebut memiliki underliying perdagangan ekspor atas dasar
transaksi L/C berjangka dan tidak dapat di batalkan.
Dokumen yang dipersyaratkan:
Asli bukti akseptasi dari bank pengaksep
Asli surat pernyataan dari bank penjual yang berisi pernyataan
kebenaran dan kesesuaian antar dokumen serta tanggung jawab
terhadap pemenuhan syarat – syarat yang tercantum dalam ketentuan
Bank Indonesia.
Fotokopi wesel
Fotokopi letter of credit (L/C)
Fotokopi Bill of Lading (B/L)
Fotokopi invoice
Nama lengkap dan NPWP eksportir
Jangka waktuWEB paling singkat 30 hari dan paling lama 90 hari
Web yang dapat dibeli adalahWEB dalam valuta United States Dollar,
Japanese Yen, Great Britain Pound, Australian Dollar, Euro dan Swiss
Franc
Bank Indonesia memiliki hak regres
Tingkat diskontoWeb ditentukan Bank Indonesia
6. penyebab
1. Petugas tidak melakukan penyelidikan
secara seksama terhadapWesel ekspor
Berjangka yang dibeli
2. Petugas diindikasikan telah dengan
sengaja memanfaatkan kelemahan dalam
transaksi wesel ekspor berjangka
7. penyelesaian
Service control/trade off di kantor – kantor
cabang
Meninjau setiap transaksi yang ada di bank
cabang
Lebih selektif dalam memilih ketua kantor
cabang