Dokumen tersebut membahas proses-proses osmosis, difusi, imbibisi, dan plasmolisis. Secara singkat, difusi adalah pergerakan partikel dari konsentrasi tinggi ke rendah, osmosis adalah perpindahan pelarut melalui membran, imbibisi adalah penyerapan air oleh dinding sel, dan plasmolisis terjadi ketika sel kehilangan air akibat osmosis.
Proses osmosis adalah pergerakan air melalui membran semipermeabel dari larutan dengan potensial air tinggi ke larutan dengan potensial air rendah. Faktor yang mempengaruhi osmosis adalah konsentrasi zat terlarut di dalam dan luar sel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses osmosis dan plasmolisis, menghitung perubahan massa kentang, serta melihat perubahan fisik kentang setelah direndam air garam.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang percobaan permeabilitas dan plasmolisis membran sel pada sel tumbuhan.
2. Percobaan dilakukan dengan mengamati sel epidermis Allium cepa dan daun Rhoeo discolor dalam berbagai larutan.
3. Hasilnya menunjukkan pengaruh suhu dan jenis larutan terhadap permeabilitas membran sel.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang gejala difusi dan osmosis pada sel tumbuhan dan hewan. Difusi adalah pergerakan molekul secara acak dari daerah berkonsentrasi tinggi ke rendah, sedangkan osmosis adalah pergerakan molekul air melalui membran selektif. Dokumen ini juga menjelaskan proses difusi terfasilitasi, hipertonik, isotonik, hipotonik, dan tekanan turgor pada sel tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas proses-proses osmosis, difusi, imbibisi, dan plasmolisis. Secara singkat, difusi adalah pergerakan partikel dari konsentrasi tinggi ke rendah, osmosis adalah perpindahan pelarut melalui membran, imbibisi adalah penyerapan air oleh dinding sel, dan plasmolisis terjadi ketika sel kehilangan air akibat osmosis.
Proses osmosis adalah pergerakan air melalui membran semipermeabel dari larutan dengan potensial air tinggi ke larutan dengan potensial air rendah. Faktor yang mempengaruhi osmosis adalah konsentrasi zat terlarut di dalam dan luar sel. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses osmosis dan plasmolisis, menghitung perubahan massa kentang, serta melihat perubahan fisik kentang setelah direndam air garam.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang percobaan permeabilitas dan plasmolisis membran sel pada sel tumbuhan.
2. Percobaan dilakukan dengan mengamati sel epidermis Allium cepa dan daun Rhoeo discolor dalam berbagai larutan.
3. Hasilnya menunjukkan pengaruh suhu dan jenis larutan terhadap permeabilitas membran sel.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang gejala difusi dan osmosis pada sel tumbuhan dan hewan. Difusi adalah pergerakan molekul secara acak dari daerah berkonsentrasi tinggi ke rendah, sedangkan osmosis adalah pergerakan molekul air melalui membran selektif. Dokumen ini juga menjelaskan proses difusi terfasilitasi, hipertonik, isotonik, hipotonik, dan tekanan turgor pada sel tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
Laporan praktikum osmosis pada kentang menjelaskan tentang pengamatan perubahan kentang yang direndam dalam larutan garam dengan berbagai konsentrasi. Kentang mengalami penurunan berat akibat keluarnya air dari sel kentang ke larutan garam yang lebih konsentrat. Osmosis terjadi dari larutan yang lebih encer ke yang lebih pekat melalui membran semi-permeabel.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang proses osmosis dalam sel tumbuhan dan sel haiwan. Ia menjelaskan bagaimana air akan bergerak melalui membran sel dari kawasan berkepekatan rendah ke kawasan berkepekatan tinggi melalui proses osmosis. Kemudian ia menerangkan kesan larutan hipotonik, hipertonik dan isotonik terhadap sel tumbuhan dan sel haiwan.
Uji ini bertujuan untuk mengamati gejala difusi, osmosis, dan plasmolisis. Batang kangkung direndam dalam larutan garam dengan berbagai konsentrasi. Pada larutan air biasa terjadi difusi, sedangkan pada larutan garam terjadi osmosis. Pada larutan garam dengan konsentrasi tinggi terjadi plasmolisis akibat osmosis.
Transport membran terdiri dari transport pasif dan aktif. Transport pasif seperti difusi dan osmosis terjadi tanpa menggunakan energi sel dari konsentrasi tinggi ke rendah, sedangkan transport aktif seperti pompa ion, endositosis, dan eksositosis memerlukan energi meskipun melawan gradien konsentrasi.
Laporan praktikum ini membahas tentang tekanan osmosis pada sel tumbuhan. Mahasiswa mengukur jumlah sel epidermis daun Rhoeo discolor yang mengalami plasmolisis pada berbagai konsentrasi larutan glukosa untuk menentukan konsentrasi isotonic. Hasilnya menunjukkan konsentrasi 0,22 M menyebabkan 50% sel mengalami plasmolisis, sehingga nilai potensial osmosis cairan sel adalah -22,4 atm.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi tumbuhan dan proses fotosintesis. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa fotosintesis adalah proses dimana tumbuhan menggabungkan karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dengan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya, terdiri atas reaksi terang dan gelap. Reaksi terang menghasilkan ATP dan NADPH2 menggunakan energi cahaya.
Transpor membran meliputi transpor pasif dan aktif. Transpor pasif terjadi secara spontan melalui proses difusi dan osmosis tanpa menggunakan energi, sedangkan transpor aktif memerlukan energi untuk melawan gradien konsentrasi melalui proses pompa ion.
Dokumen ini membahas tentang transpor pada membran sel, yang terdiri dari transpor pasif yang tidak memerlukan energi seperti difusi dan osmosis, serta transpor aktif yang memerlukan energi melalui proses endositosis dan eksositosis. Transpor aktif digunakan untuk memindahkan zat melawan gradien konsentrasi dengan bantuan protein pompa dan kanal.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Dokumen tersebut membahas tentang proses difusi dan osmosis. Eksperimen difusi dilakukan dengan menambahkan zat-zat seperti sirup, tinta, garam, dan gula ke dalam air. Zat-zat tersebut kemudian mengalami difusi dan membentuk larutan homogen. Eksperimen osmosis melibatkan kentang yang dimasukkan ke dalam larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya, berat kentang berkurang akibat osmosis air
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme transportasi melalui membran sel, yang terdiri dari transportasi pasif dan aktif. Transportasi pasif terjadi secara spontan melalui proses difusi dan osmosis, sedangkan transportasi aktif memerlukan energi dan protein transporter untuk memindahkan molekul melawan gradien konsentrasi. Jenis-jenis transportasi aktif meliputi pompa ATP, kotransport, dan endositosis-ekositosis.
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
Laporan praktikum osmosis pada kentang menjelaskan tentang pengamatan perubahan kentang yang direndam dalam larutan garam dengan berbagai konsentrasi. Kentang mengalami penurunan berat akibat keluarnya air dari sel kentang ke larutan garam yang lebih konsentrat. Osmosis terjadi dari larutan yang lebih encer ke yang lebih pekat melalui membran semi-permeabel.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang proses osmosis dalam sel tumbuhan dan sel haiwan. Ia menjelaskan bagaimana air akan bergerak melalui membran sel dari kawasan berkepekatan rendah ke kawasan berkepekatan tinggi melalui proses osmosis. Kemudian ia menerangkan kesan larutan hipotonik, hipertonik dan isotonik terhadap sel tumbuhan dan sel haiwan.
Uji ini bertujuan untuk mengamati gejala difusi, osmosis, dan plasmolisis. Batang kangkung direndam dalam larutan garam dengan berbagai konsentrasi. Pada larutan air biasa terjadi difusi, sedangkan pada larutan garam terjadi osmosis. Pada larutan garam dengan konsentrasi tinggi terjadi plasmolisis akibat osmosis.
Transport membran terdiri dari transport pasif dan aktif. Transport pasif seperti difusi dan osmosis terjadi tanpa menggunakan energi sel dari konsentrasi tinggi ke rendah, sedangkan transport aktif seperti pompa ion, endositosis, dan eksositosis memerlukan energi meskipun melawan gradien konsentrasi.
Laporan praktikum ini membahas tentang tekanan osmosis pada sel tumbuhan. Mahasiswa mengukur jumlah sel epidermis daun Rhoeo discolor yang mengalami plasmolisis pada berbagai konsentrasi larutan glukosa untuk menentukan konsentrasi isotonic. Hasilnya menunjukkan konsentrasi 0,22 M menyebabkan 50% sel mengalami plasmolisis, sehingga nilai potensial osmosis cairan sel adalah -22,4 atm.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi tumbuhan dan proses fotosintesis. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa fotosintesis adalah proses dimana tumbuhan menggabungkan karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dengan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya, terdiri atas reaksi terang dan gelap. Reaksi terang menghasilkan ATP dan NADPH2 menggunakan energi cahaya.
Transpor membran meliputi transpor pasif dan aktif. Transpor pasif terjadi secara spontan melalui proses difusi dan osmosis tanpa menggunakan energi, sedangkan transpor aktif memerlukan energi untuk melawan gradien konsentrasi melalui proses pompa ion.
Dokumen ini membahas tentang transpor pada membran sel, yang terdiri dari transpor pasif yang tidak memerlukan energi seperti difusi dan osmosis, serta transpor aktif yang memerlukan energi melalui proses endositosis dan eksositosis. Transpor aktif digunakan untuk memindahkan zat melawan gradien konsentrasi dengan bantuan protein pompa dan kanal.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Dokumen tersebut membahas tentang proses difusi dan osmosis. Eksperimen difusi dilakukan dengan menambahkan zat-zat seperti sirup, tinta, garam, dan gula ke dalam air. Zat-zat tersebut kemudian mengalami difusi dan membentuk larutan homogen. Eksperimen osmosis melibatkan kentang yang dimasukkan ke dalam larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya, berat kentang berkurang akibat osmosis air
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme transportasi melalui membran sel, yang terdiri dari transportasi pasif dan aktif. Transportasi pasif terjadi secara spontan melalui proses difusi dan osmosis, sedangkan transportasi aktif memerlukan energi dan protein transporter untuk memindahkan molekul melawan gradien konsentrasi. Jenis-jenis transportasi aktif meliputi pompa ATP, kotransport, dan endositosis-ekositosis.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi sel khususnya mengenai membran sel dan transport melalui membran. Membran sel berfungsi sebagai batas fisis sel, mengatur pertukaran zat dengan lingkungan, dan sensitif terhadap perubahan lingkungan. Terdapat berbagai jenis protein yang berperan dalam transport melalui membran seperti protein pembawa, penyalur, dan reseptor. Transport dapat berlangsung secara pasif melalui osmosis dan difusi, atau secara
1. Membran sel mengandung lapisan lipid ganda dan protein yang memungkinkan transpor ion dan molekul melalui membran melalui difusi dan transpor aktif.
2. Terdapat dua jenis transpor melalui membran sel, yaitu difusi yang merupakan gerakan acak molekul dan transpor aktif yang memerlukan energi.
3. Protein kanal dan pembawa memungkinkan transpor melalui membran sel.
ADME merupakan aspek penting dalam memahami sifat fisikokimia obat dan proses yang terjadi dalam tubuh setelah pemberian obat. ADME mencakup absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat. Absorpsi dan distribusi dipengaruhi oleh sifat kimia obat seperti kelarutan, ionisasi, ikatan hidrogen, serta karakteristik jaringan tubuh. [/ringkasan]
Sistem endomembran adalah himpunan membran yang saling terhubung melalui sambungan fisik atau transfer vesikel, dan mencakup membran seperti selubung nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, dan membran plasma. Sistem ini berperan dalam sintesis dan modifikasi protein serta transportasi protein.
Transport membran terdiri dari transport pasif dan aktif. Transport pasif seperti difusi dan osmosis terjadi tanpa menggunakan energi sel dari konsentrasi tinggi ke rendah, sedangkan transport aktif seperti pompa ion, endositosis, dan eksositosis memerlukan energi meskipun melawan gradien konsentrasi.
Membrane sel merupakan struktur fluid mosaic yang terdiri atas lapisan ganda fosfolipid dan protein. Protein dapat terintegrasi atau menempel pada membrane dan berperan dalam transport zat, aktivitas enzim, dan transduksi sinyal. Transport zat dapat terjadi secara pasif maupun aktif dengan menggunakan energi.
Laporan praktikum kimia ini membahas proses pembuatan manisan jambu melalui osmosis. Proses osmosis terjadi ketika buah jambu direndam dalam larutan gula, dimana molekul air berpindah dari buah ke larutan gula yang lebih pekat. Hasilnya, buah jambu akan menyerap rasa manis dari larutan gula dan menjadi manisan.
Similar to Kelompok 1 osmosis, difusi dan imbibisi (20)
5. atau
tnpa berikatan dgn protein pd membran
Kecepatannya di tentukan:
Jlh zat, kecepatan gerak kinetik, Jlh
celah pd membran
5
• Terjadi melalui
Terbagi menjadi 2 cara:
•Melalui lapisan lipid ganda
•Melalui saluran protein
6. 6
• Difusi Melalui lapisan lipid ganda
Kecepatannya di tentukan o/ kelarutan lipid dan
zat terlarut
Contoh: Kelarutan oksigen,nitrogen,
karbon dioksida dan alkohol dalam
lipid sangat tinggi
7. 7
• Difusi melalui saluran protein
Dilakukan o/ molekul lain yang bersifat tidak larut
dalam lipid, maka molekul tsb berjalan melalui
saluran pori protein
Ada 2 sifat khas:
a.Saluran ini bersifat permeabel selektif
terhadap zat
b. Saluran ini dapat dibuka dan ditutup
oleh gerbang
8. Pembawa akan mempermudah difusi zat
ke sisi lain. Molekul pembawa akan
mentraspor glukose atau monosakarida
lainya ke dalam sel
Di pengaruhi oleh faktor:
Suhu, makin tinggi difusi makin cepat
BM makin besar difusi makin lambat
Kelarutan dlm medium, makin > difusi makin cepat
Perbedaan Konsentrasi
Jarak tempat berlangsungnya difusi
9. Perpindahan air dari bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat
Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut,
Melalui membran selektif permeable
9
Os: lubang,
Movea: bergerak
10. Faktor yang mempengaruhi
10
Osmosis
Ukuran molekul yang meresap
Keterlarutan lipid
Luas permukaan membran
Ketebalan membran
Suhu
11. Larutan yang konsentrasi zat
terlarutnya lebih
tinggi dibandingkan dengan larutan di
dalam sel
Larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan
di dalam sel
Jika larutan yang terdapat di luar sel,
konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah dr pd di
dalam sel
12.
13. kemampuan dinding sel dan
plasma sel untuk menyerap air
dari luar sel
Molekul-molekul air terikat di
antara molekul-molekul dinding sel
atau plasma sel. Akibatnya plasma
sel mengembang
14. Setelah mencapai vol. tertentu tdk dpt mengembang
lagi. Cth: Kacang tanah yg direndam air
Bagian2 yg menyusunnya akhirnya terlepas & bercampur air
menjadi koloid dalam fase sol. Cth: Perkecambahan