SlideShare a Scribd company logo
Disusun oleh Kel. 5
1. Ayu Apriliani
2. Eva Ayu Yulia L
3. Muhammad Farhan
Pengertian
• Jurnalisme daring berasal dari gabungan kata
"jurnalisme", yang memiliki makna penyajian informasi
dan fakta secara luas melalui media massa kepada publik,
dan kata "daring", yang merupakan singkatan dari kata
"dalam jaringan" (online), yang dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dan
media internet.
• Dengan demikian, jurnalisme daring adalah sebuah
metode baru penyajian informasi dan fakta dengan
menggunakan bantuan atau perantara teknologi internet.
Salah satu contoh dari perwujudan jurnalisme daring
adalah weblog, atau yang sering disebut dengan blog.
Pengertian Jurnalisme Daring
menurut para ahli
• Menurut Richard Craig pengertian jurnalisme online adalah
proses penyampaian pesan melalui media internet dengan
menggabungkan tulisan, audio, dan video serta
memungkinkan pengguna untuk membaca kembali berita
yang telah lalu
• (hasfi,N 2010 :2). Jurnalisme online adalah praktek jurnalitik
yang menggunakan channel internet. Jurnalisme online bisa
jadi dilaksanakan oleh jurnalis profesional yang bekerja di
sebuah situs berita formal dan bisa juga di lakukan oleh
jurnalis warga yang menulis di blognya.
• Pavlik J (dalam Aryani,2011 : 27) Jurnalisme online ialah
jurnalisme yang mengintegrasikan tiga fitur komunikasi yang
unik: kemampuan-kemampuan multimedia berdasarkan
platform digital, kualitas-kualitas interaktif , komunikasi-
komunikasi online, dan fitur-fitur yang ditatanya.
Sejarah Jurnalisme Daring
• Keterlibatan media komputer dalam dunia jurnalisme
dimulai sejak era 1970-1980, yakni masa ketika teknologi
sedang berkembang dengan sangat pesat. Metode
penyimpanan data serta fitur copy dan paste juga sudah
digunakan, yang berdampak pada pemunduran tenggat
waktu atau deadline. Proses pencetakan berita dalam
format media cetak pun menjadi lebih mudah sehingga
memungkinkan produksi secara masif. Hal ini membawa
kita pada era 1990-an, di mana teknologi internet mulai
dikembangkan. Teknologi nirkabel atau wireless pada
notebook (komputer jinjing) pun diciptakan, yang pada
akhirnya memudahkan pelaksanaan proses-proses
jurnalistik tahun 2000-an, muncul situs-situs pribadi yang
menampilkan laporan jurnalistik pemiliknya, yang
kemudian dikenal sebagai weblog atau blog.
PRINSIP-PRINSIP
JURNALISME
DARING
1
Keringkasan
(Brevity)
Dituntut untuk ringkas
2
Kemampuan
Beradaptasi
( Adaftability) mampu
menyesuaikan diri
3. Dapat Dipindai
(Scannability) agar
pembaca tidak perlu merasa
terpaksa dalam membaca
informasi atau berita.[7]
4. Interaktivitas
(Interactivity)
dimungkinkan dengan
adanya akses yang semakin
luas
5. Komunitas Dan Percakapan
(Community end conversation)
sebuah balasan atas interaksi atau
respons yang mereka berikan
Karakteristik
1. Real Time, Running News - berita selalu update dan aktual. Bisa
diberitakan saat kejadian berlangsung atau beberapa detik setelah
peristiwa.
2. Global Audiens - pembaca di seluruh dunia selama ada koneksi
internet plus perangkat komputer dan gadget.
3. Timeless. Berita dapat disebar dan diakses kapan saja, di mana saja,
24 jam nonstop
4. Immediacy - Kesegaran atau kecepatan penyampaian informasi.
5. Multiple Pagination - Berupa ratusan page ( halaman ) terkait satu
sama lain, juga bisa dibuka tersendir
6. Multimedia - menyajikan gabungan teks, gambar, audio, video, dan
grafis sekaligus
7. Archieving - Terasipkan, dapat dikelompokkan berdasarkan kategori
(rubrik) atau kata kunci (keyword), , juga terimpan lama yang dapat
diakses kapan pun
Jenis-Jenis Jurnalisme Daring
1. Mainstream News Sites. Contoh Detik.com, Astaga.com, Wayback
Machine., juga situs-situs surat kabar media lokal lainnya. Situs ini
menawarkan informasi dan isi berita-berita faktual, dengan tingkat
komunikasi partisipatoris yang kecil.
2. Index and Category Sites. Jenis jurnalisme daring ini sering dikaitkan
dengan situs-situs search engines. Jenis jurnalisme daring ini
menawarkan audiens berbagai pilihan tautan di seluruh World Wide
Web. Contohnya adalah situs Google, Altavista dan Yahoo.
3. Meta and Comment Sites. Jurnalisme daring jenis ini merupakan situs-
situs mengenai media berita dan isu-isu media secara umum, dan
kadang-kadang juga dikaitkan atau diasosiasikan sebagai pengawas
media.
4. Share and Discussion Sites. Jenis jurnalisme daring ini melingkupi
situs-situs yang memanfaatkan potensi teknologi internet, sebagai
wadah dan sarana untuk saling bertukar pikiran, cerita, dan
sebagainya. Tingkat partisipatoris audiens jenis jurnalisme daring ini
cukup tinggi karena memancing interaksi dari mereka
Kelebihan
• Audience Control. Jurnalisme daring memberikan kesempatan
yang lebih luas kepada para audiens untuk terlibat langsung
dalam memilih dan mencari berita yang diinginkannya.
• Non-Linearity. Informasi-infomasi dalam jurnalisme daring bersifat
‘independen’ atau dapat berdiri sendiri, sehingga audiens tidak
perlu membaca urutan atau rangkaian berita lainnya untuk dapat
memahami suatu masalah.
• Storage and Retrieval. Jurnalisme daring memberikan kemudahan
bagi audiens untuk menyimpan dan mengakses kembali
informasi-informasi yang ada.
• Unlimited Space. Dengan didukung oleh kapasitas internet yang
sangat besar, jurnalisme daring dapat menyediakan informasi
yang lengkap untuk audiens.
Kekurangan
• Ranah mikro: Aspek teknologis dan teknis yang dimiliki internet
memungkinkan adanya perubahan konteks informasi atau berita dalam
jurnalisme daring. Dengan kata lain, informasi-informasi yang disajikan
dalam jurnalisme daring (internet) tidaklah terbatas hanya dengan satu
bentuk cara saja, melainkan dengan beberapa macam bentuk cara, seperti
gabungan antara gambar, suara, serta grafik.
• Ranah meso: Kelebihan-kelebihan yang dimiliki teknologi internet
menyebabkan organisasi-organisasi tersebut bergeser dari lahan
jurnalisme konvensional ke jurnalisme daring.
• Ranah makro: karena bersifat murah untuk dimiliki oleh semua orang /
audiens. Semua orang menjadi sangat bergantung pada internet, dan
media-media daring.
• Jurnalisme daring telah mengubah lanskap media
dengan cara yang signifikan. Kecepatan dan
aksesibilitasnya memberikan dampak besar pada cara
kita mengonsumsi berita. Jurnalisme daring telah
membuka pintu untuk mengonsumsi berita dengan
cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kecepatan, aksesibilitas global, dan interaktivitas
menandai pergeseran signifikan dalam dunia media.
Meskipun demikian, tantangan seperti risiko hoaks dan
kontrol kualitas tetap menjadi fokus. Kredibilitas
menjadi elemen kritis untuk mempertahankan
integritas media daring
Kesimpulan
kel.5 Jurnalisme Daring.pptx

More Related Content

Similar to kel.5 Jurnalisme Daring.pptx

komunikasi daring
komunikasi daringkomunikasi daring
komunikasi daring
Ahmad Nasai
 
Digital Journalism dan Citizen Journalism
Digital Journalism dan Citizen JournalismDigital Journalism dan Citizen Journalism
Digital Journalism dan Citizen Journalism
iwan setiawan
 
Bab II
Bab IIBab II
Materi Untuk L A P M I
Materi Untuk  L A P M IMateri Untuk  L A P M I
Materi Untuk L A P M I
Nurfajri Budi Nugroho
 
Rangkuman bab1&2 tik nisa
Rangkuman bab1&2 tik   nisaRangkuman bab1&2 tik   nisa
Rangkuman bab1&2 tik nisa
anisayunitasari
 
Manajemen Media Digital
Manajemen Media DigitalManajemen Media Digital
Manajemen Media Digital
iwan setiawan
 
Rangkuman bab1&2 tik nisa (yg bagus)
Rangkuman bab1&2 tik   nisa (yg bagus)Rangkuman bab1&2 tik   nisa (yg bagus)
Rangkuman bab1&2 tik nisa (yg bagus)
anisayunitasari
 
Media cetak vs online
Media cetak vs onlineMedia cetak vs online
Media cetak vs onlineMaya Michiko
 
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptxPPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
AngelikaIcha
 
Tik bab 1. ix 3 anisa yunitasari
Tik bab 1. ix 3 anisa yunitasariTik bab 1. ix 3 anisa yunitasari
Tik bab 1. ix 3 anisa yunitasari
anisayunitasari
 
Tugas TIK 1 (Internet dan Intranet)
Tugas TIK 1 (Internet dan Intranet)Tugas TIK 1 (Internet dan Intranet)
Tugas TIK 1 (Internet dan Intranet)
anintyasprihandini
 
MAKALAH LOMBA INOVASI LINDA.docx
MAKALAH LOMBA INOVASI LINDA.docxMAKALAH LOMBA INOVASI LINDA.docx
MAKALAH LOMBA INOVASI LINDA.docx
KecamatanDayeuhluhur
 
Pertemuan 4 etika cyber pr
Pertemuan 4   etika cyber prPertemuan 4   etika cyber pr
Pertemuan 4 etika cyber pr
AdePutraTunggali
 
Komunikasi daring by: alvest d m
Komunikasi daring by: alvest d mKomunikasi daring by: alvest d m
Komunikasi daring by: alvest d m
alvestdm
 
Tugas zikril
Tugas zikrilTugas zikril
Tugas zikril
putrasukma
 
Power point tik
Power point tikPower point tik
Power point tik
Fitrinur123
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
rizalharis
 
Edmodo 3
Edmodo 3Edmodo 3
Edmodo 3
sri mulyanto
 
Penggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bkPenggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bk
siti rahma
 

Similar to kel.5 Jurnalisme Daring.pptx (20)

karateristik media internet
karateristik media internetkarateristik media internet
karateristik media internet
 
komunikasi daring
komunikasi daringkomunikasi daring
komunikasi daring
 
Digital Journalism dan Citizen Journalism
Digital Journalism dan Citizen JournalismDigital Journalism dan Citizen Journalism
Digital Journalism dan Citizen Journalism
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Materi Untuk L A P M I
Materi Untuk  L A P M IMateri Untuk  L A P M I
Materi Untuk L A P M I
 
Rangkuman bab1&2 tik nisa
Rangkuman bab1&2 tik   nisaRangkuman bab1&2 tik   nisa
Rangkuman bab1&2 tik nisa
 
Manajemen Media Digital
Manajemen Media DigitalManajemen Media Digital
Manajemen Media Digital
 
Rangkuman bab1&2 tik nisa (yg bagus)
Rangkuman bab1&2 tik   nisa (yg bagus)Rangkuman bab1&2 tik   nisa (yg bagus)
Rangkuman bab1&2 tik nisa (yg bagus)
 
Media cetak vs online
Media cetak vs onlineMedia cetak vs online
Media cetak vs online
 
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptxPPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
PPT Kel 5_Dig. Karya Sastra.pptx
 
Tik bab 1. ix 3 anisa yunitasari
Tik bab 1. ix 3 anisa yunitasariTik bab 1. ix 3 anisa yunitasari
Tik bab 1. ix 3 anisa yunitasari
 
Tugas TIK 1 (Internet dan Intranet)
Tugas TIK 1 (Internet dan Intranet)Tugas TIK 1 (Internet dan Intranet)
Tugas TIK 1 (Internet dan Intranet)
 
MAKALAH LOMBA INOVASI LINDA.docx
MAKALAH LOMBA INOVASI LINDA.docxMAKALAH LOMBA INOVASI LINDA.docx
MAKALAH LOMBA INOVASI LINDA.docx
 
Pertemuan 4 etika cyber pr
Pertemuan 4   etika cyber prPertemuan 4   etika cyber pr
Pertemuan 4 etika cyber pr
 
Komunikasi daring by: alvest d m
Komunikasi daring by: alvest d mKomunikasi daring by: alvest d m
Komunikasi daring by: alvest d m
 
Tugas zikril
Tugas zikrilTugas zikril
Tugas zikril
 
Power point tik
Power point tikPower point tik
Power point tik
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Edmodo 3
Edmodo 3Edmodo 3
Edmodo 3
 
Penggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bkPenggunaan internet dalam bk
Penggunaan internet dalam bk
 

Recently uploaded

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
andimagfirahwati1
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
AchmadArifudin3
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
dwiwahyuningsih74
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
xtemplat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

kel.5 Jurnalisme Daring.pptx

  • 1. Disusun oleh Kel. 5 1. Ayu Apriliani 2. Eva Ayu Yulia L 3. Muhammad Farhan
  • 2. Pengertian • Jurnalisme daring berasal dari gabungan kata "jurnalisme", yang memiliki makna penyajian informasi dan fakta secara luas melalui media massa kepada publik, dan kata "daring", yang merupakan singkatan dari kata "dalam jaringan" (online), yang dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dan media internet. • Dengan demikian, jurnalisme daring adalah sebuah metode baru penyajian informasi dan fakta dengan menggunakan bantuan atau perantara teknologi internet. Salah satu contoh dari perwujudan jurnalisme daring adalah weblog, atau yang sering disebut dengan blog.
  • 3. Pengertian Jurnalisme Daring menurut para ahli • Menurut Richard Craig pengertian jurnalisme online adalah proses penyampaian pesan melalui media internet dengan menggabungkan tulisan, audio, dan video serta memungkinkan pengguna untuk membaca kembali berita yang telah lalu • (hasfi,N 2010 :2). Jurnalisme online adalah praktek jurnalitik yang menggunakan channel internet. Jurnalisme online bisa jadi dilaksanakan oleh jurnalis profesional yang bekerja di sebuah situs berita formal dan bisa juga di lakukan oleh jurnalis warga yang menulis di blognya. • Pavlik J (dalam Aryani,2011 : 27) Jurnalisme online ialah jurnalisme yang mengintegrasikan tiga fitur komunikasi yang unik: kemampuan-kemampuan multimedia berdasarkan platform digital, kualitas-kualitas interaktif , komunikasi- komunikasi online, dan fitur-fitur yang ditatanya.
  • 4. Sejarah Jurnalisme Daring • Keterlibatan media komputer dalam dunia jurnalisme dimulai sejak era 1970-1980, yakni masa ketika teknologi sedang berkembang dengan sangat pesat. Metode penyimpanan data serta fitur copy dan paste juga sudah digunakan, yang berdampak pada pemunduran tenggat waktu atau deadline. Proses pencetakan berita dalam format media cetak pun menjadi lebih mudah sehingga memungkinkan produksi secara masif. Hal ini membawa kita pada era 1990-an, di mana teknologi internet mulai dikembangkan. Teknologi nirkabel atau wireless pada notebook (komputer jinjing) pun diciptakan, yang pada akhirnya memudahkan pelaksanaan proses-proses jurnalistik tahun 2000-an, muncul situs-situs pribadi yang menampilkan laporan jurnalistik pemiliknya, yang kemudian dikenal sebagai weblog atau blog.
  • 5. PRINSIP-PRINSIP JURNALISME DARING 1 Keringkasan (Brevity) Dituntut untuk ringkas 2 Kemampuan Beradaptasi ( Adaftability) mampu menyesuaikan diri 3. Dapat Dipindai (Scannability) agar pembaca tidak perlu merasa terpaksa dalam membaca informasi atau berita.[7] 4. Interaktivitas (Interactivity) dimungkinkan dengan adanya akses yang semakin luas 5. Komunitas Dan Percakapan (Community end conversation) sebuah balasan atas interaksi atau respons yang mereka berikan
  • 6. Karakteristik 1. Real Time, Running News - berita selalu update dan aktual. Bisa diberitakan saat kejadian berlangsung atau beberapa detik setelah peristiwa. 2. Global Audiens - pembaca di seluruh dunia selama ada koneksi internet plus perangkat komputer dan gadget. 3. Timeless. Berita dapat disebar dan diakses kapan saja, di mana saja, 24 jam nonstop 4. Immediacy - Kesegaran atau kecepatan penyampaian informasi. 5. Multiple Pagination - Berupa ratusan page ( halaman ) terkait satu sama lain, juga bisa dibuka tersendir 6. Multimedia - menyajikan gabungan teks, gambar, audio, video, dan grafis sekaligus 7. Archieving - Terasipkan, dapat dikelompokkan berdasarkan kategori (rubrik) atau kata kunci (keyword), , juga terimpan lama yang dapat diakses kapan pun
  • 7. Jenis-Jenis Jurnalisme Daring 1. Mainstream News Sites. Contoh Detik.com, Astaga.com, Wayback Machine., juga situs-situs surat kabar media lokal lainnya. Situs ini menawarkan informasi dan isi berita-berita faktual, dengan tingkat komunikasi partisipatoris yang kecil. 2. Index and Category Sites. Jenis jurnalisme daring ini sering dikaitkan dengan situs-situs search engines. Jenis jurnalisme daring ini menawarkan audiens berbagai pilihan tautan di seluruh World Wide Web. Contohnya adalah situs Google, Altavista dan Yahoo. 3. Meta and Comment Sites. Jurnalisme daring jenis ini merupakan situs- situs mengenai media berita dan isu-isu media secara umum, dan kadang-kadang juga dikaitkan atau diasosiasikan sebagai pengawas media. 4. Share and Discussion Sites. Jenis jurnalisme daring ini melingkupi situs-situs yang memanfaatkan potensi teknologi internet, sebagai wadah dan sarana untuk saling bertukar pikiran, cerita, dan sebagainya. Tingkat partisipatoris audiens jenis jurnalisme daring ini cukup tinggi karena memancing interaksi dari mereka
  • 8. Kelebihan • Audience Control. Jurnalisme daring memberikan kesempatan yang lebih luas kepada para audiens untuk terlibat langsung dalam memilih dan mencari berita yang diinginkannya. • Non-Linearity. Informasi-infomasi dalam jurnalisme daring bersifat ‘independen’ atau dapat berdiri sendiri, sehingga audiens tidak perlu membaca urutan atau rangkaian berita lainnya untuk dapat memahami suatu masalah. • Storage and Retrieval. Jurnalisme daring memberikan kemudahan bagi audiens untuk menyimpan dan mengakses kembali informasi-informasi yang ada. • Unlimited Space. Dengan didukung oleh kapasitas internet yang sangat besar, jurnalisme daring dapat menyediakan informasi yang lengkap untuk audiens.
  • 9. Kekurangan • Ranah mikro: Aspek teknologis dan teknis yang dimiliki internet memungkinkan adanya perubahan konteks informasi atau berita dalam jurnalisme daring. Dengan kata lain, informasi-informasi yang disajikan dalam jurnalisme daring (internet) tidaklah terbatas hanya dengan satu bentuk cara saja, melainkan dengan beberapa macam bentuk cara, seperti gabungan antara gambar, suara, serta grafik. • Ranah meso: Kelebihan-kelebihan yang dimiliki teknologi internet menyebabkan organisasi-organisasi tersebut bergeser dari lahan jurnalisme konvensional ke jurnalisme daring. • Ranah makro: karena bersifat murah untuk dimiliki oleh semua orang / audiens. Semua orang menjadi sangat bergantung pada internet, dan media-media daring.
  • 10. • Jurnalisme daring telah mengubah lanskap media dengan cara yang signifikan. Kecepatan dan aksesibilitasnya memberikan dampak besar pada cara kita mengonsumsi berita. Jurnalisme daring telah membuka pintu untuk mengonsumsi berita dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kecepatan, aksesibilitas global, dan interaktivitas menandai pergeseran signifikan dalam dunia media. Meskipun demikian, tantangan seperti risiko hoaks dan kontrol kualitas tetap menjadi fokus. Kredibilitas menjadi elemen kritis untuk mempertahankan integritas media daring Kesimpulan