Docker right now provides great value in the enterprise but the value proposition is more about developer productivity than scale-out.
Docker benefits include resource management, environment management, continuous delivery, developer and operations collaboration, and hybrid workloads.
Take care in its introduction. Consider Docker as just part of an overall toolkit and you don't need to go "full stack" to gain value.
Docker right now provides great value in the enterprise but the value proposition is more about developer productivity than scale-out.
Docker benefits include resource management, environment management, continuous delivery, developer and operations collaboration, and hybrid workloads.
Take care in its introduction. Consider Docker as just part of an overall toolkit and you don't need to go "full stack" to gain value.
ISU PENDIDIKAN DI MALAYSIA KAJIAN TENTANG KECENDERUNGAN PELAJAR MEMILIH UNTUK...NurBalqis33200
Artikel ini akan mengupas beberapa isu mengenai pelajar lepasan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) yang cenderung memilih untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikan tinggi. Faktor ekonomi yang menjadi fokus utama kepada pelajar lepasan SPM yang mendesak untuk berbuat keputusan bekerja berbanding melanjutkan pendidikan tinggi di universiti. Selain itu, pengalaman bekerja juga menjadi keutamaan di setiap tempat kerja berbanding sesetengah pelajar lepasan belajar yang tidak menerima peluang pekerjaan kerana kekurangan pengalaman. Artikel ini menganalisis keputusan terhadap perkembangan kerjaya dan menyelidiki sama ada pendekatan ini dapat memberikan hasil positif dalam jangka masa panjang. Jabatan Perangkaan Malaysia telah membuat kajian yang mana kira-kira 300,000 pelajar lepasan SPM tidak berminat untuk meneruskan pengajian sekaligus memperlahankan sasaran kementerian untuk melahirkan 35 peratus tenaga mahir menjelang 2030 dimana negara Malaysia masih berada di tahap 28 peratus. Hasil kajian ini menyarankan pihak kerajaan dapat memberikan perhatian yang serius dengan menggalakkan pelajar lepasan SPM untuk melanjutkan pelajaran tinggi bagi mempertingkatkan martabat ilmu dan profesion masing-masing.
Pembangunan dan kelangsungan hidup suatu negara tergantung pada kualitas pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pendampingan, pengajaran, dan pelatihan untuk peran mereka di masa depan. Oleh karena itu, hampir semua negara memandang pendidikan sebagai variabel utama penting yang paling berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia akan berhasil jika didukung oleh pendidikan yang berkualitas.
Guru adalah komponen tunggal yang paling berpengaruh dalam menciptakan proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Segala upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak akan memberikan kontribusi yang berarti tanpa dukungan guru yang profesional. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan guru, kemampuan profesionalnya dalam melaksanakan pekerjaannya harus ditingkatkan dan pengembangan ilmu pengetahuan harus ditingkatkan.
Guru profesional adalah orang yang memiliki seperangkat kompetensi (pengetahuan, keterampilan, perilaku) yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai guru dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya. Seorang guru yang profesionalismenya tinggi akan tercermin dari sikap mental dan tekadnya untuk mencapai dan meningkatkan profesionalismenya melalui berbagai metode dan strategi. Sebagai pekerja profesional, guru harus selalu mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan zaman, dan selalu memaknai profesinya.
Guru profesional harus memiliki kualifikasi akademik yang relevan dengan bidang studi yang diampunya. Pengakuan legitimasi profesi guru dibuktikan melalui kredensial seorang pendidik yang diperoleh dari proses sistematis yang disebut akreditasi. Sertifikasi guru dalam jabatan merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas guru yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.
5
Saat ini, pemerintah sedang mencari pendidikan lanjutan bagi siswanya untuk masuk ke sekolah profesi atau yang dikenal dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Ada dua jenis pendidikan profesi guru (PPG), yaitu: pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan dan pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan. Setiap jenis PPG memiliki kriteria pembiayaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Artikel lengkap silahkan kunjungi ---> https://the-great-teacher.blogspot.com/2023/02/pengadaan-guru-di-indonesia.html
LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berjalan sangat cepat seiring berjalannnya waktu perkembangan teknologi informasi menyimpan dan mengirimkan data semakin murah dan semakin berkualitas baik secara individu maupun pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memnfatkan perkembangan teknologi informasi tersebut. Apalagi dunia Pendidikan di Indonesia sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut dengan program schoolnet dan fasilitas “HOT-SPOT” disekolah-sekolah dan seluruh lembaga jaringan pendidikan dituntut untuk menyediaakan sarana dan prasarana guna memanfaatkan perkembangan teknologi informasi tersebut.
Teknologi Informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan nformasi antar sekolah dengan sekolah. Sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan pusat semua akan lebih efektif dan efisien jika memanfaatkan teknologi informasi.
Sejak bergulir wacana implementasi kurikulum 2013 pada awal tahun pelajaran 2013/2014, berbagai kritik dan saran telah dilontarkan dari berbagai kalangan, khususnya praktisi pendidikan. Namun pemerintah tetap memutuskan untuk melaksanakan kurikulum 2013 pada pertengahan Juli 2013. Salah satu alasan pengembangan kurikulum 2013 adalah hasil Programme for International Student Assessment (PISA) yang di tahun 2009 menempatkan Indonesia di peringkat 55 dari 65 negara peserta PISA. Kriteria penilaian mencakup kemampuan kognitif dan keahlian siswa membaca, matematika, dan sains. Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai materi pelajaran sampailevel 3 saja dari 6 level.
ISU PENDIDIKAN DI MALAYSIA KAJIAN TENTANG KECENDERUNGAN PELAJAR MEMILIH UNTUK...NurBalqis33200
Artikel ini akan mengupas beberapa isu mengenai pelajar lepasan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) yang cenderung memilih untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikan tinggi. Faktor ekonomi yang menjadi fokus utama kepada pelajar lepasan SPM yang mendesak untuk berbuat keputusan bekerja berbanding melanjutkan pendidikan tinggi di universiti. Selain itu, pengalaman bekerja juga menjadi keutamaan di setiap tempat kerja berbanding sesetengah pelajar lepasan belajar yang tidak menerima peluang pekerjaan kerana kekurangan pengalaman. Artikel ini menganalisis keputusan terhadap perkembangan kerjaya dan menyelidiki sama ada pendekatan ini dapat memberikan hasil positif dalam jangka masa panjang. Jabatan Perangkaan Malaysia telah membuat kajian yang mana kira-kira 300,000 pelajar lepasan SPM tidak berminat untuk meneruskan pengajian sekaligus memperlahankan sasaran kementerian untuk melahirkan 35 peratus tenaga mahir menjelang 2030 dimana negara Malaysia masih berada di tahap 28 peratus. Hasil kajian ini menyarankan pihak kerajaan dapat memberikan perhatian yang serius dengan menggalakkan pelajar lepasan SPM untuk melanjutkan pelajaran tinggi bagi mempertingkatkan martabat ilmu dan profesion masing-masing.
Pembangunan dan kelangsungan hidup suatu negara tergantung pada kualitas pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pendampingan, pengajaran, dan pelatihan untuk peran mereka di masa depan. Oleh karena itu, hampir semua negara memandang pendidikan sebagai variabel utama penting yang paling berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia akan berhasil jika didukung oleh pendidikan yang berkualitas.
Guru adalah komponen tunggal yang paling berpengaruh dalam menciptakan proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Segala upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak akan memberikan kontribusi yang berarti tanpa dukungan guru yang profesional. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan guru, kemampuan profesionalnya dalam melaksanakan pekerjaannya harus ditingkatkan dan pengembangan ilmu pengetahuan harus ditingkatkan.
Guru profesional adalah orang yang memiliki seperangkat kompetensi (pengetahuan, keterampilan, perilaku) yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai guru dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya. Seorang guru yang profesionalismenya tinggi akan tercermin dari sikap mental dan tekadnya untuk mencapai dan meningkatkan profesionalismenya melalui berbagai metode dan strategi. Sebagai pekerja profesional, guru harus selalu mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan zaman, dan selalu memaknai profesinya.
Guru profesional harus memiliki kualifikasi akademik yang relevan dengan bidang studi yang diampunya. Pengakuan legitimasi profesi guru dibuktikan melalui kredensial seorang pendidik yang diperoleh dari proses sistematis yang disebut akreditasi. Sertifikasi guru dalam jabatan merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas guru yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.
5
Saat ini, pemerintah sedang mencari pendidikan lanjutan bagi siswanya untuk masuk ke sekolah profesi atau yang dikenal dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Ada dua jenis pendidikan profesi guru (PPG), yaitu: pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan dan pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan. Setiap jenis PPG memiliki kriteria pembiayaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Artikel lengkap silahkan kunjungi ---> https://the-great-teacher.blogspot.com/2023/02/pengadaan-guru-di-indonesia.html
LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berjalan sangat cepat seiring berjalannnya waktu perkembangan teknologi informasi menyimpan dan mengirimkan data semakin murah dan semakin berkualitas baik secara individu maupun pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memnfatkan perkembangan teknologi informasi tersebut. Apalagi dunia Pendidikan di Indonesia sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut dengan program schoolnet dan fasilitas “HOT-SPOT” disekolah-sekolah dan seluruh lembaga jaringan pendidikan dituntut untuk menyediaakan sarana dan prasarana guna memanfaatkan perkembangan teknologi informasi tersebut.
Teknologi Informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan nformasi antar sekolah dengan sekolah. Sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan pusat semua akan lebih efektif dan efisien jika memanfaatkan teknologi informasi.
Sejak bergulir wacana implementasi kurikulum 2013 pada awal tahun pelajaran 2013/2014, berbagai kritik dan saran telah dilontarkan dari berbagai kalangan, khususnya praktisi pendidikan. Namun pemerintah tetap memutuskan untuk melaksanakan kurikulum 2013 pada pertengahan Juli 2013. Salah satu alasan pengembangan kurikulum 2013 adalah hasil Programme for International Student Assessment (PISA) yang di tahun 2009 menempatkan Indonesia di peringkat 55 dari 65 negara peserta PISA. Kriteria penilaian mencakup kemampuan kognitif dan keahlian siswa membaca, matematika, dan sains. Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai materi pelajaran sampailevel 3 saja dari 6 level.
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaSuaidin -Dompu
Jika kita telaah lebih jauh menerapkan kurikulum 2013 dengan baik di sekolah ,maka sesungguhnya secara konsep dan tujuan pendidikan sudah jelas mengarah kepada terciptanya peserta didik yang berkarakter, yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif dan seterusnya. Artinya undang-undang sudah melegalisasi dan mengamanahkan pendidikan karakter.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Apabila anda bermaksud melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi maka
anda perlu mengetahui bahwa ada beberapa faktor penting yang sangat
dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan anda memasuki Perguruan
Tinggi. Faktor – faktor penting tersebut adalah :
1.
Harus mencapai prestasi akademik yang baik
2.
Memiliki tingkat intelegensi (IQ) yang memadaiM
3.
empunyai kemampuan ekonomi yang cukup, dan
4.
Mempunyai kemauan keras untuk meraih cita-cita
Sehubungan dengan kegiatan tes masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, pada
saat sekarang ini kita mengenal adanya penyelenggaraan ujian masuk ke
Perguruan Tinggi Negeri disingkat UMPTN. Didalam menempuh UMPTN
tersebut pada umumnya siswa tamatan SMK akan kalah bersaing dengan siswa
tamatan SMU. Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya materi soal dalam
UMPTN yang tidak dipelajari serta kurang di dalami pembahasannya pada
SMK. Adanya pebedaan tersebut disebabkan oleh orientasi pendidikan yang
berbeda, dimana SMK lebih berorientasi ke dunia kerja, sedangkan SMU
memang disiapkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
4. 1. Carilah informasi tentang persyaratan untuk mengikuti UMPTN
dan jenis mata ujian pada UMPTN !
2. Carilah informasi tentang mata-mata pelajran yang diajarkan pada
SMU beserta jumlah jam pelajarannya !
3. Catatlah mata-mata pelajaran yang anda pelajari pada SMK
beserta jumlah jam pelajarannya !
4. Perbandingkan jenis mata pelajaran pada SMU denga mata
pelajaran pada SMK, serta hubungkan dengan mata ujian pada
UMPTN.
Mata Ujian UMPTN
Prog. IPS, IPA,
Terpadu
Mata Pelajaran
pada SMU Program
Studi :
……………………..
Mata Pelajaran
SMK
Program Studi :
…………..……….
5. 5. Bila anda bermaksud mengikuti UMPTN, jelaskan usaha-usaha atau kiatkiat apa saja yang anda lakukan sebagai persiapan menghadapi UMPTN
tersebut ?
Jawab :
1.
…………………………………………………………………………..
2.
…………………………………………………………………………..
3.
………………………………………………………………………….
4.
…………………………………………………………………………..
guru pembingbing
..........................................
jakarta, ................
siswa
............................................
6. 5. Bila anda bermaksud mengikuti UMPTN, jelaskan usaha-usaha atau kiatkiat apa saja yang anda lakukan sebagai persiapan menghadapi UMPTN
tersebut ?
Jawab :
1.
…………………………………………………………………………..
2.
…………………………………………………………………………..
3.
………………………………………………………………………….
4.
…………………………………………………………………………..
guru pembingbing
..........................................
jakarta, ................
siswa
............................................