Dokumen menjelaskan empat jenis kata nama yaitu:
1. Kata nama am yang menyebut nama umum benda, tempat, dll.
2. Kata nama khas yang menyebut nama khusus seseorang atau tempat.
3. Kata nama terbitan yang terbentuk dari kata dasar lain.
4. Kata ganti nama yang menggantikan kata nama, terdiri dari kata ganti diri, tempat, tunjuk, dan tanya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. KATA NAMA Kata yang ditujukan pada benda, binatang, orang, tempat, bulan, bangunan, hari, waktu dan seumpamanya. Kata Nama boleh digolongkan pada beberapa jenis. KATA NAMA AM KATA NAMA KHAS KATA GANTI NAMA
2. KATA NAMA kata yang menyatakan nama benda, haiwan, haiwan, manusia, tempat (secara umum) dan sebagainya, sama ada konkrit ataupun abstrak, bernyawa ataupun tidak benyawa, boleh dibilang atau tidak boleh dibilang. 1 kereta, guru, kerusi, playar, cendawan, peta, kanggaru, kelab masyarakat, serai fikiran, senja, ribut, badai, guntur, mimpi, fikiran, perasaan roh, demonstrasi konkrit abstrak
4. Kata Nama Am boleh terbentuk melalui proses imbuhan, sama ada awalan, akhiran ataupun apitan. NAMA TERBITAN AWALAN AKHIRAN APITAN penyapu (sapu) durian (duri) kerajaan (raja) penyanyi (nyanyi) tujuan (tuju) pelarian (lari) pekebun (kebun) pecahan (pecah) kecurian (curi) KATA NAMA TERBITAN KATA NAMA AM
5. rambutan (rambut) lautan (laut) perkataan (kata) perjalanan (jalan) kehujanan (hujan) pembayaran (bayar) pelabuhan (labuh) pembacaan (baca) perompakan (rompak) tembakan (tembak) kelembutan (lembut) kesengsaraan (sengsara) ketinggian (tinggi) kecendekiaan (cendekia) keuntungan (untung) kata nama sebagai kata dasar kata kerja sebagai kata dasar kata sifat sebagai kata dasar
6. KATA NAMA KHAS kata yang menyatakan nama benda, haiwan, haiwan, manusia, tempat (secara khusus) dan sebagainya, sama ada bernyawa ataupun tidak bernyawa. 2 Rasyidah, Brendan, Eileen, Puteri Farhana, Maddie, Tompok, Biring, Rafflesia Chua Chu Kang, Ahad, West Mall, Korea Selatan, Proton Saga, Planet Utarid bernyawa tak bernyawa
7. KATA GANTI NAMA kata yang menggantikan kata nama. Kata Ganti Nama boleh digolongkan pada 5 jenis: 3 kata ganti tunjuk kata ganti tanya kata ganti diri kata ganti tempat kata ganti tak tentu
8. Kata Ganti Diri digunakan untuk menggantikan nama atau panggilan kepada orang. Kata Ganti Diri ini boleh dibahagikan kepada tiga golongan. digunakan bagi menggantikan nama diri sendiri atau orang yang bercakap. Contoh: saya, aku, hamba, kita, kami, patik, daku, dan kata singkat ‘ku’. digunakan bagi menggantikan nama orang yang diajak bercakap. Contoh: anda, awak, engkau, dikau, kamu, tuanku, dan kata singkat ‘kau’. digunakan bagi menggantikan nama orang yang diperbualkan. Contoh: dia, mereka, beliau, baginda, dan kata singkat ‘nya’. kata ganti diri diri pertama diri kedua diri ketiga
9. digunakan untuk membentuk ayat-ayat tanya. Kata Ganti Tanya digunakan untuk menanyakan manusia, binatang, benda, tempat dan bilangan. Contoh: apa, berapa, mana, siapa. digunakan untuk menggantikan nama sesuatu tempat atau kedudukan. Contoh: sini, sana, dan situ. digunakan untuk menunjukkan sesuatu seperti orang, binatang, benda dan sebagainya. Contoh: ini dan itu. digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang tidak menentu. Contoh: apa-apa, mana-mana, siapa-siapa (sesiapa), bila-bila. kata ganti tanya kata ganti tempat kata ganti tunjuk kata ganti tak tentu