Dokumen tersebut membahas tentang kata ganti dalam bahasa Arab yang disebut dhomir. Terdapat 14 jenis dhomir yang membedakan jumlah satu, dua, dan tiga orang pada subjek laki-laki dan perempuan. Dhomir dibagi menjadi tiga kelompok yaitu munfashil, muttashil, dan mustatir beserta contoh penggunaannya dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang maksud kata nama dan jenis-jenisnya. Kata nama adalah perkataan inti dalam frasa nama, sedangkan perkataan lain hanya sebagai penentu atau penerang. Terdapat tiga golongan kata nama yaitu kata nama khas, kata nama am, dan kata ganti nama, yang masing-masing memiliki ciri khas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, makna dan fungsi kata ulang dalam bahasa Indonesia. Terdapat empat jenis kata ulang yaitu kata benda, kerja, sifat, dan bilangan. Kata ulang dibentuk melalui proses pengulangan seluruh, sebagian, atau dengan perubahan fonem dari kata dasar. Pengulangan kata dapat menyatakan makna perulangan, intensitas, duratif, atau jumlah.
Dokumen ini membahas tiga jenis kata nama dalam bahasa Melayu, yaitu:
1) Kata nama am yang menyatakan nama benda, orang, tempat secara umum baik konkrit maupun abstrak.
2) Kata nama khas yang menyatakan nama secara khusus untuk orang, tempat, dan benda tertentu.
3) Kata ganti nama yang digunakan untuk menggantikan kata nama, terdiri dari kata ganti diri, tempat
Dokumen ini membahas tentang definisi dan jenis-jenis kata ganti diri dalam bahasa Arab. Terdapat tiga jenis kata ganti diri yaitu kata ganti diri terpisah, bersambung, dan tersembunyi. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan contoh penggunaan setiap jenis kata ganti diri.
Dokumen tersebut membahas tentang maksud kata nama dan jenis-jenisnya. Kata nama adalah perkataan inti dalam frasa nama, sedangkan perkataan lain hanya sebagai penentu atau penerang. Terdapat tiga golongan kata nama yaitu kata nama khas, kata nama am, dan kata ganti nama, yang masing-masing memiliki ciri khas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, makna dan fungsi kata ulang dalam bahasa Indonesia. Terdapat empat jenis kata ulang yaitu kata benda, kerja, sifat, dan bilangan. Kata ulang dibentuk melalui proses pengulangan seluruh, sebagian, atau dengan perubahan fonem dari kata dasar. Pengulangan kata dapat menyatakan makna perulangan, intensitas, duratif, atau jumlah.
Dokumen ini membahas tiga jenis kata nama dalam bahasa Melayu, yaitu:
1) Kata nama am yang menyatakan nama benda, orang, tempat secara umum baik konkrit maupun abstrak.
2) Kata nama khas yang menyatakan nama secara khusus untuk orang, tempat, dan benda tertentu.
3) Kata ganti nama yang digunakan untuk menggantikan kata nama, terdiri dari kata ganti diri, tempat
Dokumen ini membahas tentang definisi dan jenis-jenis kata ganti diri dalam bahasa Arab. Terdapat tiga jenis kata ganti diri yaitu kata ganti diri terpisah, bersambung, dan tersembunyi. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan contoh penggunaan setiap jenis kata ganti diri.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum bacaan mad dalam membaca Al-Quran, yaitu mad shilah, mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, dan mad farqi. Dokumen ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh penerapan keempat hukum bacaan mad tersebut dalam beberapa ayat Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pembagian dhamir munfashil dalam bahasa Arab. Terdapat empat belas dhamir munfashil yang terbagi menjadi dua belas dhamir munfashil marfu' dan dua belas dhamir munfashil manshub. Dhamir-dhamir tersebut memiliki kedudukan tertentu dalam kalimat sesuai dengan status i'rabnya masing-masing.
Dokumen ini berisi informasi tentang identitas dan alamat Yusuf Ahmad, siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri, yang mencakup nama, alamat rumah dan sekolah, serta nomor telepon dan HP.
Dokumen tersebut membahas tentang tata bahasa Arab, terutama mengenai kata ganti (dhomir) yang dibedakan menjadi dhomir munfashil (terpisah) dan dhomir muttashil (bersambung). Juga dibahas mengenai istifham atau kata tanya dalam bahasa Arab beserta contoh-contohnya.
Buku ini membahas tentang berkenalan dalam bahasa Arab. Terdapat contoh percakapan pengenalan diri antara beberapa karakter dan daftar kosa kata dasar yang terkait dengan topik perkenalan seperti nama, asal, dan ucapan salam.
Dokumen tersebut membahas tentang kata ganti (dhomir) dalam bahasa Arab. Terdapat dua jenis kata ganti yaitu dhomir munfashil yang tidak bersambung dan dhomir muttashil yang bersambung dengan kata benda. Dhomir munfashil terdiri atas 12 macam dan berfungsi sebagai subyek, sedangkan dhomir muttashil bermakna milik.
Makalah Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
ArsipKuliahTarbiyah.Blogspot.Com
by : Haristian Sahroni Putra
At-tawaabi’ secara bahasa adalah bentuk plural dari At-taabi’, yaitu isim faa’il dari taba’a-yatba’u yang berarti yang mengikuti. Sedangkan secara istilah tawaabi’ (lafadz yang mengikuti) adalah isim yang mengikuti i’rab lafadz sebelumnya secara mutlak.
At-tawabi terbagi menjadi empat macam, yaitu: na’tun (نَعْتٌ), ‘athfun (عَطْفٌ), taukiidun (تَوْكِيْدٌ), dan badlun (بَدْلٌ).
Na’tu (نَعْتٌ) secara bahasa berarti sifat. Jamaknya adalah nu’uutun (نَعُوتٌ), sedangkan sinonimnya adalah shifatun (صفة). Secara istilah na’at atau disebut juga shifat adalah isim yang mengikuti isim yang lain dengan fungsi untuk menjelaskan sifat dari isim sebelumnya. Na’at atau sifat wajib mengikuti mausufnya dalam empat hal, (1) i’rab, (2) mudzakkar dan muannats, (3) ma’rifat dan nakirah, dan (4) mufrad, mutsanna dan jama’.
Secara bahasa athaf berarti condong atau cenderung. Sedangkan secara istilah athaf adalah isim yang mengikuti isim lainnya dengan perantara huruf athaf. Adapun huruf-huruf athaf itu adalah: (1) وَ = dan (2) ف = maka (3) ثم = kemudian (4) أو = atau (5) أم = ataukah (6) حتى = sehingga (7) لكن = tetapi (8) لا = tidak (9) بل= melainkan. Ketika ma’thuf dihubungkan pada ma’thuf ‘alaih dengan huruf athaf maka i’rabnya mengikuti i’rabnya ma’thuf ‘alaih. Huruf athaf berfungsi bukan saja mangatafkan isim kepada isim, tetapi juga berlaku dalam mengathafkan fi’il kepada fi’il.
Badal secara bahasa berarti merubah atau mengganti. Sedangkan secara istilah badal adalah isim yang mengikuti isim lain dan berfungsi untuk menggantikan mubdal minhu (yang digantikannya). Badal terbagi menjadi empat macam, yaitu badal syai minasysyai atau badal kul minal kul, badal ba’dh minal kul, badal isytimal, dan badal ghalath.
Taukid secara bahasa adalah mengokohkan dan menguatkan. Taukid adalah isim yang mengikuti isim lain yang berfungsi untuk menguatkan arti (pengeras arti) dan menghilangkan keraguan si pendengar. Taukid itu mengikuti muakkad dalam lafazh, nashab, khafadh dan ma’rifatnya. Taukid terbagi kepada dua bagian, yaitu lafzhi dan ma’nawi. Taukid lafzhi, yaitu taukid yang lafazhnya diulangi sebanyak dua atau tiga kali, baik isim atau fi’il, atau taukid dengan mengulang lafazh muakkad atau lafazh lain. Sedangkan taukid ma’nawi, yaitu taukid dengan menggunakan lafazh tertentu, diantaranya: النَّفْسُ الْعَيْنُ كُلُّ أَجْمَعُ كِلَا كِلْتَ dan kata-kata yang mengikuti أَجْمَعُ, yaitu اكتمع ابتع ابصع.
Dokumen tersebut membahas tentang tata bahasa Arab, mulai dari urutan abjad Arab, penjelasan huruf hamzah dan alif, jenis-jenis harakat, jenis kata dalam bahasa Arab dan Inggris, serta penjelasan mengenai kata benda dalam bahasa Arab seperti kata benda umum dan khusus beserta variasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum bacaan mad dalam membaca Al-Quran, yaitu mad shilah, mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, dan mad farqi. Dokumen ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh penerapan keempat hukum bacaan mad tersebut dalam beberapa ayat Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pembagian dhamir munfashil dalam bahasa Arab. Terdapat empat belas dhamir munfashil yang terbagi menjadi dua belas dhamir munfashil marfu' dan dua belas dhamir munfashil manshub. Dhamir-dhamir tersebut memiliki kedudukan tertentu dalam kalimat sesuai dengan status i'rabnya masing-masing.
Dokumen ini berisi informasi tentang identitas dan alamat Yusuf Ahmad, siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri, yang mencakup nama, alamat rumah dan sekolah, serta nomor telepon dan HP.
Dokumen tersebut membahas tentang tata bahasa Arab, terutama mengenai kata ganti (dhomir) yang dibedakan menjadi dhomir munfashil (terpisah) dan dhomir muttashil (bersambung). Juga dibahas mengenai istifham atau kata tanya dalam bahasa Arab beserta contoh-contohnya.
Buku ini membahas tentang berkenalan dalam bahasa Arab. Terdapat contoh percakapan pengenalan diri antara beberapa karakter dan daftar kosa kata dasar yang terkait dengan topik perkenalan seperti nama, asal, dan ucapan salam.
Dokumen tersebut membahas tentang kata ganti (dhomir) dalam bahasa Arab. Terdapat dua jenis kata ganti yaitu dhomir munfashil yang tidak bersambung dan dhomir muttashil yang bersambung dengan kata benda. Dhomir munfashil terdiri atas 12 macam dan berfungsi sebagai subyek, sedangkan dhomir muttashil bermakna milik.
Makalah Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
ArsipKuliahTarbiyah.Blogspot.Com
by : Haristian Sahroni Putra
At-tawaabi’ secara bahasa adalah bentuk plural dari At-taabi’, yaitu isim faa’il dari taba’a-yatba’u yang berarti yang mengikuti. Sedangkan secara istilah tawaabi’ (lafadz yang mengikuti) adalah isim yang mengikuti i’rab lafadz sebelumnya secara mutlak.
At-tawabi terbagi menjadi empat macam, yaitu: na’tun (نَعْتٌ), ‘athfun (عَطْفٌ), taukiidun (تَوْكِيْدٌ), dan badlun (بَدْلٌ).
Na’tu (نَعْتٌ) secara bahasa berarti sifat. Jamaknya adalah nu’uutun (نَعُوتٌ), sedangkan sinonimnya adalah shifatun (صفة). Secara istilah na’at atau disebut juga shifat adalah isim yang mengikuti isim yang lain dengan fungsi untuk menjelaskan sifat dari isim sebelumnya. Na’at atau sifat wajib mengikuti mausufnya dalam empat hal, (1) i’rab, (2) mudzakkar dan muannats, (3) ma’rifat dan nakirah, dan (4) mufrad, mutsanna dan jama’.
Secara bahasa athaf berarti condong atau cenderung. Sedangkan secara istilah athaf adalah isim yang mengikuti isim lainnya dengan perantara huruf athaf. Adapun huruf-huruf athaf itu adalah: (1) وَ = dan (2) ف = maka (3) ثم = kemudian (4) أو = atau (5) أم = ataukah (6) حتى = sehingga (7) لكن = tetapi (8) لا = tidak (9) بل= melainkan. Ketika ma’thuf dihubungkan pada ma’thuf ‘alaih dengan huruf athaf maka i’rabnya mengikuti i’rabnya ma’thuf ‘alaih. Huruf athaf berfungsi bukan saja mangatafkan isim kepada isim, tetapi juga berlaku dalam mengathafkan fi’il kepada fi’il.
Badal secara bahasa berarti merubah atau mengganti. Sedangkan secara istilah badal adalah isim yang mengikuti isim lain dan berfungsi untuk menggantikan mubdal minhu (yang digantikannya). Badal terbagi menjadi empat macam, yaitu badal syai minasysyai atau badal kul minal kul, badal ba’dh minal kul, badal isytimal, dan badal ghalath.
Taukid secara bahasa adalah mengokohkan dan menguatkan. Taukid adalah isim yang mengikuti isim lain yang berfungsi untuk menguatkan arti (pengeras arti) dan menghilangkan keraguan si pendengar. Taukid itu mengikuti muakkad dalam lafazh, nashab, khafadh dan ma’rifatnya. Taukid terbagi kepada dua bagian, yaitu lafzhi dan ma’nawi. Taukid lafzhi, yaitu taukid yang lafazhnya diulangi sebanyak dua atau tiga kali, baik isim atau fi’il, atau taukid dengan mengulang lafazh muakkad atau lafazh lain. Sedangkan taukid ma’nawi, yaitu taukid dengan menggunakan lafazh tertentu, diantaranya: النَّفْسُ الْعَيْنُ كُلُّ أَجْمَعُ كِلَا كِلْتَ dan kata-kata yang mengikuti أَجْمَعُ, yaitu اكتمع ابتع ابصع.
Dokumen tersebut membahas tentang tata bahasa Arab, mulai dari urutan abjad Arab, penjelasan huruf hamzah dan alif, jenis-jenis harakat, jenis kata dalam bahasa Arab dan Inggris, serta penjelasan mengenai kata benda dalam bahasa Arab seperti kata benda umum dan khusus beserta variasinya.
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Yunus Thariq
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi (tata bentuk) dan jenis-jenis kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian morfologi, contoh kata dan struktur katanya, jenis-jenis kata seperti kata benda, kerja, sifat, dan lainnya beserta imbuhannya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis nama dalam bahasa Melayu. Terdapat empat jenis nama utama yaitu nama betul (nama biasa dan nama khas), ganti nama, nama terbitan, dan bilangan. Nama betul dibagi lagi menjadi nama biasa untuk menyebut sesuatu secara umum dan nama khas untuk menyebut sesuatu yang khusus. Ganti nama digunakan untuk menggantikan kata nama, terdiri dari g
1. Dhomir : Kata Gantidalam Bahasa Arab
Dhomir/kata ganti(KG) adalah kata ganti orang atau benda. Artinya, nama
orang/bendadapatdigantikandengan kata ini. Baik orang/bendaituberadaatautidakada.
Dalambahasa Indonesia kitamengenalSaya, Kamu, Dia, Kalian, Kita, Kami. Sedangkan
dalam bahasa Inggris kita mengenal :I,You, He, She, They, We, It. Nah, dalambahasa
Arab mengenal 14 dhomir. Mengapalebihbanyak ?Karena, bahasa Arab adalahbahasa
yang paling lengkapsastranya, selainitubahasa Arab mengenaljumlah 1, 2 danjamak.
Sedangkanbahasa
Indonesia
hanyamengenaltunggaldanjamak,
demikian
pula
bahasaInggris.
Sebelumitu, kita belajar pasal istilah singular,plural (kalaudalam Bahasa Inggris) tapi dalam bahasa
arab kita bagikankepada 3 iaitu :
1. mufrad (
2. muthanna (
3. jamak (
) = single (menunjukkanseorangataupunsatu)
) = double (menunjukkandua orang sahajaatauduasahaja)
) *jgnbaca JIMAK lakokemuridmurid = plural (menunjukkantigadanlebih)
seterusnyamasukkepadaDhamir (kata gantinama)
1. hua ( ) = dia (bagilelaki *mufrad)
2. huma (
) = dia (bagi 2 lelaki *muthanna)
3. hum ( ) = dia (bagi 3 danlebihlelaki *jamak)
4. hiya (
) = dia (bagiseorangperempuan *mufrad)
5. huma (
) = dia (bagi 2 perempuan *muthanna) *samadenganlaki
6. hunna ( ) = dia (bagi 3 danlebihperempuan *jamak)
7. anta (
) = kamu (lelaki *mufrad)
8. antuma (
) = kamu (bagi 2 orang lelaki)
9. antum (
) = kamu (bagilelaki 3 ataulebih)
10. anti (
) = kamu (bagiperempuan_
11. antuma (
) = kamu (bagi 2 orang perempuan) *samadenganlaki
12. antunna (
) = kamu (bagiperempuan 3 ataulebih)
13. ana ( ) = saya (bagilelakidanperempuan)
14. nahnu (
) = kami (bagilelakidanperempuan)
3. 1. DhomirMunfashil/Dhomirygterpisah
2. DhomirMuttashil/Dhomir yang tersambung
-
3. DhomirMustatir/Dhomir yang tersembunyi
Baiklah, kitabahassatupersatu di bawahinidansayasertakancontoh-contohnya :
2. DhomirMunfashil
DhomirMunfashiladalahDhomir,
yang
berpisahdengan
kata
benda,
maksudnyaiatidakbersatu/bergandengdengan kata bendalainnya. Dalambahasa Indonesia
kitabiasanyamenyebutnyasebagaiSubyekdandiletakkansebelum kata benda. Misal :Saya
Muhammad., Kata Saya, ituadalahDhomir.
Dalambahasa Arab kitabisamendapatkancontoh :
Perludiketahuidandihafalkandhomir-dhomir di bawahini yang jumlahnya 14,
danharushafalkarenasebagaibekaldasaruntukmempelajaribahasa Arab selanjutnya.
Jumlah 3 > org
Jumlah 2 org
Jumlah 1 org
Arti
Dia(LK)
Dia(PR)
Kamu(LK)
Kamu(PR)
Saya
Kami/Kita
Sebagaicontohdapatandabaca di bawahinisesuaipenggunaanya denganrumus :
(DiaAisyah
(Apakahkamu guru ? ) =
(Merekaadalah orang-orang islam ) =
-
-
4. -
(Kami adalah orang-orang beriman) =
(Diaadalahahmaddanumar) =
(Kamuadalahmuhammad) =
DhomirMuttashil
DhomirMuttashiladalahdhomir yang bersambung/digandengdenganisim(kata benda).
Dalambahasa Indonesia memilikimakna“ milikku, milikmu, miliknya, milik kami dst”.
Dalamdhomirmuttashilini, dibagimenjadi 2 macamyaitu :DhomirMuttashil dan Dhomir
Muttashilbil Lam.Penjelasannyaberikutini :
a. DhomirMuttashil
Dhomirinibergabung/digandengkandenganisim.
Adapunpenggunaanyaadalahsebagaiberikut :
Dhomir Muttashil
Jumlah 3 > org
Jumlah 2 org
Satu orang
Arti
Jumlah 1 org
Dia(LK)
Dia(PR)
Kamu(LK)
Kamu(PR)
-
-
Saya
-
-
Kami/Kita
Contohpenggunaanyadenganrumus :
Contohdalamkalimat :
(NamanyaAisyah
(Apakahinibukumu? Ya, inibukuku ) =====
(Masjid merekabesar ) =====
(Kami adalahmurid-murid. Kelas kami luas) =====
(Ituadalahibunya (Pr)) =====
-
-