SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
‫ﻛﺸـﻒ ﺿـﻼﻻﺕ‬
      ‫ﻧﺎﻇﻢ ﺍﻟﻘـﱪﺻﻲ‬


MENGUNGKAP KESESATAN
 NADZIM AL QUBRUSHI




   Syaikh Samir al Qadli
PENGANTAR PENERBIT

                                                         Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam.
                                                  Shalawat dan salam semoga tercurah atas baginda Nabi
                                                  besar Muhammad, penghulu seluruh yang hidup dulu
                                                  dan belakangan, keluarganya dan para sahabatnya yang
                                                  baik dan suci, Amma Ba'du,
                                                         Allah ta'ala berfirman:
                                                  ‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ﻥﹶ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤ‬‫ﻭ‬  ‫ﺄﹾ‬‫ﻳ‬‫ﺮﹺ ﻭ‬‫ﻴ‬‫ﻥﹶ ﺇﹺﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﺨ‬‫ﻮ‬ ‫ﺪ‬‫ ﹲ ﻳ‬ ‫ ﺃﹸ‬‫ ﹸﻢ‬‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ ﹸﻦ‬‫ﻟﹾﺘ‬‫ ﻭ‬
                                                      ‫ﺮ‬               ‫ﻣﺮ‬                             ‫ﻜ ﻜ ﻣﺔ ﻋ‬
                                                   ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺁﻝ‬ ‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬ ‫ﻔﹾﻠ‬ ‫ ﺍﻟﹾ‬  ‫ﻚ‬‫ﻟﹶﺌ‬‫ﹸﻭ‬‫ﻜﹶﺮﹺ ﻭ‬‫ﻨ‬ ‫ﻦﹺ ﺍﻟﹾ‬‫ﻥﹶ ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬‫ﻭ‬
                                                                                 ‫ ﻫﻢ ﻤ ﺤ‬ ‫ﺃ‬                        ‫ﻤ‬
                                                                                                                     [104 :‫ﻋﻤﺮﺍﻥ‬
Diterjemahkan dari Teks aslinya oleh              Maknanya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
Syabab Ahlussunnah Wal Jama'ah                    ummat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada al
1427 H / 2006 R.                                  ma’ruf (hal-hal yang diperintahkan Allah) dan mencegah dari al
P.O. Box: 1168 Jkt. 13470 Klender Jakarta Timur   munkar (hal-hal yang dilarang Allah); merekalah orang yang
                                                  beruntung”. (Q.S. Ali 'Imran: 104)
Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:                                     Maknanya: "Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang
                                                                                                  memburu dunia, mengelabui orang dengan gaya yang lemah
‫ﻜﹶﺮﹺ ﺃﹶﻭ‬‫ﻨ‬ ‫ﻦﹺ ﺍﻟﹾ‬‫ﻥﱠ ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻟﹶﺘ‬‫ ﻭ‬‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ ﱠ ﹺﺑﺎﻟﹾﻤ‬  ‫ﺄﹾ‬‫ ﻟﹶﺘ‬‫ﻩ‬‫ﺪ‬‫ ﺑﹺﻴ‬‫ﻔﹾﺴِﻲ‬‫ ﻧ‬‫ﻱ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬‫"ﻭ‬
           ‫ﻤ‬                              ‫ﺮ‬          ‫ﻣﺮﻥ‬                                          lembut, lidah mereka lebih manis dari gula, hati mereka hati
 ‫ﺎﺏ‬‫ﺠ‬‫ﺘ‬‫ﺴ‬‫ ﻓﹶﻼﹶ ﻳ‬‫ﻪ‬‫ﻧ‬‫ﻮ‬ ‫ﺗﺪ‬  ‫ ﹸ‬ ‫ﻨ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﻘﹶﺎﺑ‬‫ ﻋ‬‫ ﹸﻢ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ﺚﹶ ﻋ‬‫ﻌ‬‫ﺒ‬‫ ﺍﷲ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ‬ ‫ﻜﹶ‬‫ﺷ‬‫ﻮ‬‫ﻟﹶﻴ‬
                        ‫ﻪ ﺛﻢ ﻋ‬                       ‫ﻜ‬                        ُ ‫ﻦ‬                 srigala. Allah ta'ala mengatakan (tentang mereka): apakah
                                                                                                  mereka tertipu atau terlalu berani terhadapku, Aku bersumpah
                                   (‫ ﻭﻗﺎﻝ ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ‬ ‫" )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬ‬‫ﻟﹶﻜﹸﻢ‬
                                                                  ‫ﻱ‬                               demi Dzat-Ku akan Aku kirimkan kepada mereka fitnah yang
                                                                                                  akan menyebabkan orang yang pemaaf menjadi goyah" (H.R.
Maknanya: "Demi Allah, kalian mesti menyuruh kepada al                                            at-Turmudzi)
ma’ruf (hal-hal yang diperintahkan Allah) dan mencegah dari al                                    Ibnu Abi ad-Dun-ya meriwayatkan:
munkar (hal-hal yang dilarang Allah) atau (jika tidak) Allah
akan mengirimkan siksa kepada kalian, kemudian kalian                                             ‫ﺍ‬‫ﻭ‬  ‫ﺄﹾ‬‫ ﺗ‬‫ ﺇﹺﺫﹶﺍ ﻟﹶﻢ‬‫ﻢ‬‫ ﺃﹶﻧ‬‫ﻒ‬‫ ﻗﹶﺎﻝﹶ: "ﻛﹶﻴ‬‫ﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ﻪ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ﻠﱠﻰ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ ﺻ‬ ‫ﺒﹺ‬‫ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟ‬
                                                                                                       ‫ﻣﺮ‬                  ‫ﺘ‬                                                            ‫ﻨﻲ‬
berdoa kepada-Nya lalu tidak dikabulkan doa kalian" (H.R.
at-Turmudzi dan ia mengatakan: hadits ini hadits hasan)                                           ‫ﺎ‬‫ ﻳ‬‫ﻚ‬‫ ﺫﹶﻟ‬ ‫ ﻛﹶﺎﺋ‬‫ﺍ: ﺃﹶﻭ‬‫ﻜﹶﺮﹺ ؟ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮ‬‫ﻨ‬ ‫ﻦﹺ ﺍﻟﹾ‬‫ﺍ ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ ﺗ‬‫ﻟﹶﻢ‬‫ ﻭ‬‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ﺑﹺﺎﻟﹾﻤ‬
                                                                                                                  ‫ﻦ‬                                  ‫ﻤ‬                                    ‫ﺮ‬
Dalam Sunan at-Tirmidzi, Rasulullah shallallahu 'alayhi                                           ‫ﺪ ﻪ‬
                                                                                                   ‫ﻨ‬‫ ﻣ‬ ‫ﺃﹶﺷ‬‫، ﻭ‬‫ﻩ‬‫ﺪ‬‫ ﺑﹺﻴ‬‫ﻔﹾﺴِﻲ‬‫ ﻧ‬‫ﻱ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬‫، ﻭ‬‫ﻢ‬‫ﻌ‬‫ﻝﹶ َﺍﷲِ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ: "ﻧ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬
wasallam juga bersabda:
                                                                                                  ‫ﻢ‬‫ ﺃﹶﻧ‬‫ﻒ‬‫ﻝﹶ ﺍﷲِ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ: "ﻛﹶﻴ‬‫ﻮ‬ ‫ﻳﺎ ﺭ‬  ‫ﻨ‬‫ ﻣ‬ ‫ﺎ ﺃﹶﺷ‬‫ﻣ‬‫ﺍ: ﻭ‬‫ ﹸ". ﻗﹶﺎﻟﹸﻮ‬‫ﻴ ﹸﻮ‬‫ﺳ‬
                                                                                                      ‫ﺘ‬                                    ‫ﺳ‬ ‫ﺪ ﻪ‬                                        ‫ﻜ ﻥ‬
‫ﺎﺱﹺ‬‫ﻠ‬‫ﻥﹶ ﻟ‬‫ﻮ‬‫ﺴ‬‫ﻠﹾﺒ‬‫ﺎ ﻳ‬‫ﻴ‬‫ﻧ‬ ‫ﻥﹶ ﺍﻟ‬‫ﻠﹸﻮ‬‫ﺘ‬‫ﺨ‬‫ﺎ ﹲ ﻳ‬‫ ﺭﹺﺟ‬‫ﺎﻥ‬‫ﻣ‬ ‫ﺮﹺ ﺍﻟ‬‫ ﺀَﺍﺧ‬‫ ﻓﻲ‬  ‫ﺨ‬‫"ﻳ‬
       ‫ﻨ‬                    ‫ﺪ‬                    ‫ﻝ‬               ‫ﺰ‬                  ‫ﺮﺝ‬
                                                                                                                       ."‫ﻓﹰﺎ ؟‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ ﻣ‬‫ﻜﹶﺮ‬‫ﻨ‬ ‫ ﺍﻟﹾ‬‫ﻢ‬‫ﺃﹶﻳ‬‫ﺭ‬‫ﺍ ﻭ‬‫ﻜﹶﺮ‬‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﻢ‬‫ﺃﹶﻳ‬‫ﺇﹺﺫﹶﺍ ﺭ‬
                                                                                                                                  ‫ﺮ‬          ‫ﺘ ﻤ‬                             ‫ﺮ‬           ‫ﺘ‬
 ‫ﻗﻠ ﺑﻬ ﻗﻠ ﺏ‬ ‫ﺴﻜ ﹺ‬
  ‫ ﹸﹸﻮ‬‫ﻢ‬ ‫ ﱠﺮ ﻭﹸﹸﻮ‬ ‫ ﺍﻟ‬‫ﻦ‬‫ﻠﹶﻰ ﻣ‬‫ ﺃﹶﺣ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺘ‬‫ﻦﹺ، ﺃﹶﻟﹾﺴِﻨ‬‫ ﺍﻟﱢﻴ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ﺄﹾﻥ‬ ‫ ﺍﻟ‬‫ﺩ‬‫ﹸﻮ‬
                                                                     ‫ﻠ‬            ‫ﺟﻠ ﻀ‬
                                                                                                  Maknanya: "Bagaimana kalian ketika tidak menyeru kepada
 ‫ﻥﹶ، ﻓﹶﺒﹺﻲ‬‫ﺮﹺﺀُﻭ‬‫ﺘ‬‫ﺠ‬‫ ﻳ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ ﻋ‬‫ﻥﹶ ﺃﹶﻡ‬‫ﻭ‬ ‫ﺘ‬‫ﻐ‬‫ ﻳ‬‫ﻞﱠ ﺃﹶﺑﹺﻲ‬‫ﺟ‬‫ ﻭ‬ ‫ ﹸ ﺍ ُ ﻋ‬‫ﻘﹸﻮ‬‫ﺍﻟ ﱢﺋﹶﺎﺏﹺ، ﻳ‬
                        ‫ﻲ‬               ‫ﺮ‬                        ‫ﻝ ﷲ ﺰ‬                      ‫ﺬ‬     al ma’ruf (hal-hal yang diperintahkan Allah) dan tidak
                                                                                                  mencegah dari al munkar (hal-hal yang dilarang Allah) ?, Para
"‫ﺎ‬‫ﺍﻧ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ ﺣ‬‫ﻢ‬ ‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ﻢ‬‫ﻴ‬‫ﻠ‬‫ ﺍﻟﹾﺤ‬‫ﻉ‬‫ﺪ‬‫ﺔﹰ ﺗ‬‫ﻨ‬‫ﺘ‬‫ ﻓ‬‫ﻢ‬ ‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ﻚ‬‫ﻟﹶﺌ‬‫ﻠﹶﻰ ﺃﹸﻭ‬‫ ﻋ‬ ‫ﺜﹶ‬‫ﻌ‬‫ ﹶﻟﺄﺑ‬ ‫ﻠﹶﻔﹾ‬‫ﺣ‬
               ‫ﻬ‬                                   ‫ﻬ‬                       ‫ﺖ ﹶ ﻦ‬                  sahabat mengatakan: Apakah itu akan terjadi, Wahai
                                                                          (‫)ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ‬          Rasulullah ?. Rasulullah menjawab: "Iya, demi Allah, dan
                                                                                                  yang lebih parah dari itu (juga akan terjadi)". Mereka
                                                                                                  bertanya: Apa yang lebih parah itu, Wahai Rasulullah ?.
Rasulullah menjawab: "Bagaimana kalian, ketika               mengklaim bahwa pada tahun 2000 akan tiba kiamat dan
menganggap yang ma'ruf sebagai mungkar dan melihat perkara   ia perintahkan pengikut-pengikutnya untuk mengungsi
mungkar sebagai ma'ruf ?". (H.R. Ibnu Abi ad-Dun-ya)         ke daerah pegunungan sehingga oleh karena ramalan ini
        Karena mengamalkan ayat dan hadits-hadits            ia dibantah oleh para ulama Lebanon.
tersebut, kami terjemahkan kitab "Kasyf Dlalalat Nazhim                Di situs internet "As-Sahah al 'Arabiyyah"
al Qubrushshi" karya dosen Aqidah dan Fiqh Islam di          disebutkan bahwa Hisyam Qabbani mempunyai
Global University, Lebanon; Syekh Samir al Qadli karena      hubungan yang erat dengan negara-negara yang
begitu pentingnya kitab ini. Hal ini kami pandang            memusuhi Islam. Qabbani juga mengatakan bahwa
penting karena Nazhim al Qubrushshi dan muridnya;            melawan Zionis adalah amal yang tidak sesuai dengan
Hisyam Qabbani telah masuk ke Indonesia bermodalkan          syari'at.
harta, untuk merubah akidah ummat Islam dengan                       Karena semua yang telah disebutkan, kami
kedok sebagai sufi. Padahal sesungguhnya para sufi yang      bermaksud menjelaskan hakekat Nazhim dan para
hakiki terbebas dari mereka, dan pengakuan mereka            pengikutnya kepada ummat Islam Indonesia untuk
sebagai pengikut tarekat Naqsyabandiyyah adalah dusta,       membersihkan Islam secara umum dan para sufi secara
karena guru besar mereka Abdullah ad-Daghistani adalah       khusus dari para pembohong tersebut. Karena para
seorang syi'ah yang bodoh, yang menisbatkan diri kepada      ulama     dan    ormas-ormas      Ahlussunnah     telah
tarekat Naqsyabandiyyah secara dusta dan sanadnya            memperingatkan masyarakat akan kesesatan mereka ini,
terputus (Maqthu') sebagaimana dijelaskan oleh Syekh         di antaranya Darul Fatwa di Australia dan al Jam'iyyah
Muhammad Zahid at-Turki –rahimahullah-, Mufti                ash-Shufiyyah al Astraliyyah, Jam'iyyah Masyayikh ash-
Daghistan as-Sayyid Ahmad bin Sulaiman Darwisy               Shufiyyah dan Jam'iyyah al Asyraaf di Timur Tengah
Hajiyu seperti akan dilampirkan di akhir buku ini. Mufti     dan lainnya.
Lebanon yang lalu juga telah memperingatkan
masyarakat akan kesesatannya karena beliau melihat                    Sebelum masuk ke terjemahan kitab "Kasyf
penyimpangan-penyimpangan dan khurafat yang                  Dlalalat Nazhim al Qubrushshi", akan kami cantumkan
berkembang di kalangan mereka. Nazhim telah                  penjelasan singkat para ulama Indonesia yang berisi
                                                             tahdzir tentang kelompok Nazhim ini, Wabillah at-Taufiq.
setelah     sebelumnya        ia      menodai       Thariqah
               NAZIM HAQQANI                               Naqsyabandiyyah yang dirintis oleh wali Allah maulana
             DAN HISHAM KABBANI                            Syekh Syah Bahauddin Naqsyaband dan ia (Abdullah ad-
                                                           Daghestani) juga telah mewariskan kesesatan-
                                                           kesesatannya kepada muridnya Nazim al Haqqani.
     Adalah Nazim, yang menyebut dirinya dengan "al        Sekedar mengambil contoh, di antara kesesatan-
Haqqani", seorang berkebangsaan Cyprus yang pernah         kesesatan mereka adalah: Dalam kitab Washiyyah
dideportasi dari Lebanon atas perintah Mufti Lebanon       Mursyid az-Zaman Wa Ghauts al Anam, karangan
pada waktu itu; Syekh Hasan Khalid, dan dikecam            Abdullah ad-Daghestani dan telah diterjemahkan oleh
karena kesesatannya oleh mufti Tripoli Lebanon; Thaha      Nazim, pada hlm. 9, ia menyebutkan: "Seorang pengikut
ash-Shabunji sebagaimana dikutip oleh majalah Al           Thariqah tidak boleh bertanya kepada syekhnya suatu
Afkar, Beirut, edisi 898, November 1999. Ia juga telah     pertanyaan apapun tentang segala perintah yang ia perintahkan.
mengklaim dirinya sebagai mursyid ke-40 Thariqah           Hal ini dikarenakan perintah seorang wali quthb merupakan
Naqsyabandiyyah al Haqqaniyyah, dan Hisham Kabbani;        perintah Allah dan kehendaknya sama dengan kehendak
imigran Lebanon yang sekarang berdomisili di California,   Allah", sebagaimana yang dikatakan oleh Nazim dalam
Amerika dinobatkan sebagai Khalifah Naqsyabandi            karyanya yang berjudul Mercy Oceans Endless
Haqqani untuk benua Amerika. Mata rantai Thariqah          Horizon, hlm. 6.
yang dibawa oleh keduanya berasal dari seseorang yang
bernama Abdullah Faiz ad-Daghestani yang tinggal di             Dalam kitab yang sama, hlm. 12, dia mengatakan:
Damaskus, padahal mufti Negara Daghestan Sayyid            "Seandainya seorang kafir membaca surat al Fatihah walaupun
Ahmad ibn Sulaiman Darwisy Hajiyu mengatakan dalam         sekali seumur hidup, maka dia tidak akan keluar dari dunia ini
surat yang diterbitkan oleh Al Idarah ad-Diniyyah Li       kecuali memperoleh sebagian dari 'inayah (pertolongan) tersebut,
Muslimi Daghestan bahwa mata rantai thariqah yang          karena Allah tidak membedakan orang kafir, fasiq, mukmin,
dibawa oleh Abdullah ad-Daghestani tidaklah                ataupun muslim, semuanya sama". Perkataan yang serupa
bersambung alias maqthu' dan Thariqah yang ia bawa         juga dikatakan oleh Nazim dalam kitabnya di atas, hlm.
adalah sesat. Ia meninggal dunia pada 3 september 1973,    15, bahwa semua agama sama; mengajak kepada penyembahan
kepada Allah, dan pada hlm. 58, ia mengatakan bahwa             Dalam kaset berisi suaranya, Nazim mengatakan: "Ketika
orang kafir yang membaca surat al Fatihah meskipun hanya        muncul al Mahdi maka warga Inggris akan mengikutinya".
sekali dalam hidupnya pasti ia akan mati dalam keadaan               Nazim yang mengklaim dirinya sebagai syekh
mukmin. (Adakah Allah menerima ibadah orang kafir?!).           thariqah menghalalkan seorang lelaki berjabat tangan dengan
Pada hlm. 29 dalam kitab tersebut ia mengatakan bahwa           perempuan yang bukan mahramnya, sebagaimana diungkap
makna Su' al Khatimah bukan berarti seseorang akan celaka       oleh majalah Manar al Huda, edisi 33, Juli 1995
di akhirat, akan tetapi ia hanya akan di tempatkan di surga     terbitan Jam'iyyah al Masyari', Beirut. Kami juga pernah
orang-orang awam. Tak kalah (sesatnya) dengan apa yang
                                                                melihatnya berjabat tangan dengan perempuan bahkan
dikatakan gurunya; Nazim mengatakan dalam kitabnya
                                                                ada yang mencium tangannya di masjid at-Taqwa
hlm. 78, bahwa Neraka Jahannam hanya merupakan tempat           Kebayoran Baru, karena dia dan Hisham sering datang
penyucian (seperti halnya rumah sakit tempat penyembuhan) dan   ke masjid tersebut. Bukankah Rasulullah pernah
pada akhirnya orang-orang kafir akan keluar dari neraka.
                                                                bersabda yang maknanya: "Saya tidak akan pernah berjabat
(Bukankah orang-orang kafir tidak akan masuk surga dan
                                                                tangan dengan perempuan ajnabiyyah (yang bukan mahram
mereka kekal selamanya di neraka !!)
                                                                atau istri)" (H.R. Ibn Hibban, lihat Fath al Bari, vol 8,
      Dalam bukunya yang dia namakan Muhithat ar-               hlm. 636-637).
Rahmah, Nazim mengingkari kewajiban shalat dan                       Adapun Hisham yang merupakan anak emasnya
mengatakan: "Bagi para wanita pemula (yang baru mulai           Nazim pernah mengatakan dalam sebuah ceramahnya
melakukan shalat) cukup melakukan sujud sekali saja, dan jika   bahwa yang dimaksud ar-Rahman adalah Muhammad. Untuk
sudah agak lama dan ada kemajuan nanti minta izin dulu,
                                                                hal ini lihat risalah ringkas yang berjudul The Unveiling
inilah yang diperintahkan guruku". Untuk mengetahui
                                                                of Nazim al Qubrusi's Misguidance, karya Syekh
hakekat Nazim Haqqani dan dari mana mereka
                                                                Samir al Qadli, seorang da'i yang peduli dengan aktivitas
mengambil keyakinan-keyakinan mereka, silahkan
                                                                dakwah di Amerika.
membaca buku mereka "Muhithat ar-Rahmah", di
hlm. 9, Nazim menyamakan Allah dengan Ratu Inggris.                 Perlu diketahui bahwa Nazim dan Hisham yang
                                                                sekarang berdomisili di Amerika sering datang ke
Indonesia atas nama mursyid Thariqah Naqsyabandiyyah          3.  K.H.A. Aziz Masyhuri (Ketua Pimpinan Pusat
hanya untuk mencari pengikut, bahkan mereka                       Rabithah Ma'ahid Islamiyyah dan Pengasuh Pon.
mendirikan Yayasan Haqqani Indonesia yang bermarkas               Pes. Al Aziziyah Denanyar, Jombang, Jawa Timur).
di Jakarta Pusat, yang merupakan wadah koordinasi dan         4. Habib Luthfi ibn Yahya (Pekalongan) Ketua MUI
informasi bagi pengikutnya. Dan ada juga beberapa                 Jawa Tengah dan Ketua Jam'iyyah ath-Thariqah al
orang Indonesia yang telah dibaiat sebagai wakil dari             Mu'tabarah, Indonesia.
Nazim. Besar kemungkinan mereka tidak mengetahui              5. Habib Syekh al Musawa (Penasehat P.P. az-Ziyadah,
atau menyadari hakekat Nazim yang sebenarnya.                     Jakarta Timur).
     Hanya karena niat yang ikhlas karena Allah dan           6. K.H. Masyhuri Syahid, MA (Mantan Ketua Umum
didasari ghirah Islamiyah yang tinggi, kami menulis nasehat       Jam'iyyah ath-Thariqah al Mu'tabarah dan Ketua
ini agar umat Islam tetap berpegang teguh pada ajaran             MUI Propinsi DKI Jakarta).
sufi sejati dan mewaspadai serta memberitahukan kepada        7. Habib Ali ibn Abdur Rahman as-Saqqaf (Pimpinan
masyarakat akan kesesatan-kesesatan Nazim al Haqqani              Madrasah ats-Tsaqafah dan Majelis Ta'lim al Afaf,
dan Hisham Kabbani. Dan hanya kepada Allah kami                   Jakarta Selatan).
berharap semoga Allah mempersatukan umat Islam                8. K.H. Mahfudz Asirun (Pengasuh P.P. al Itqon,
dalam kebenaran, ajaran yang dibawa oleh Rasulullah               Cengkareng, Jakarta Barat), Habib Hud al Attas,
shalallahu 'alayhi wasallam, Amin.                                MA (Pimpinan Yayasan as-Salafi, Jakarta Timur).
                                                              9. K.H. Saifuddin Amsir (Dosen UIN Syarif
Nama-Nama Para Ulama Dan Habaib Yang Turut                        Hidayatullah, Jakarta).
Merekomendasi Nasehat Ini:                                    10. K.H. Abdul Mujib Khudlari (Ketua Umum ISADA,
1. K.H. Mundzir Tamam, M.A, (Mantan Anggota                       Jakarta).
   DPR/MPR RI).                                               11. Kh. Syauqi Madlawan (Mursyid Thariqah
2. K.H. M. Syafi'i Hadzami (Mantan Ketua Umum                     Naqsyabandiyah Riau, Sumatera).
   MUI DKI Jakarta).                                          12. K.H. Ahmad Sa'idi (Pengasuh P.P. AT-
                                                                  TAUHIDIYYAH, Cikura-Bojong, Tegal, Jawa
                                                                  Tengah)
Dan secara substansial, seluruh ulama Ahlussunnah
mengingkari kesesatan-kesesatan semacam ini.
                                                                             PENDAHULUAN

                                                               Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Ia
                                                       telah melindungi agama ini dengan para ulama 'amilin,
                                                       para sufi shadiqin, para ahli zuhud 'arifin. Shalawat beserta
                                                       salam semoga tercurah kepada sayyidina Muhammad,
                                                       keluarga, para sahabatnya dan orang yang mengikuti
                                                       perilakunya dengan baik.
                                                       Allah ta'ala berfirman:
                                                       ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺀﺍﻝ‬ ُ ‫ ﺍ‬ ‫ ﹸ‬‫ﺒﹺﺒ‬‫ﺤ‬ ‫ﻧﹺﻲ‬‫ﻮ‬‫ﺒﹺﻌ‬‫ﻥﹶ ﺍﷲَ ﻓﹶﺎ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬ ‫ﻢ‬‫ ﹸﻞﹾ ﺇﹺﻥﹾ ﹸﻨ‬
                                                                   ‫ﻳ ﻜﻢ ﷲ‬                    ‫ﺗ‬            ‫ﺒ‬ ‫ﻛ ﺘ ﺗ‬          ‫ﻗ‬
                                                                                                                [31 :‫ﻋﻤﺮﺍﻥ‬
                                                       Maknanya: " Katakanlah olehmu Muhammad jika kalian
                                                       mencintai Allah maka ikutilah jalanku maka Allah akan
                                                       mencintai kalian ". (Q.S. Ali 'Imran: 31)
                                                       Berdasarkan ayat ini Imam al Junaid al Baghdadi –semoga
                                                       Allah meridlainya- mengatakan:
ِ‫ﻝﹺ ﺍﷲ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ ﺭ‬‫ ﺀَﺍﺛﹶﺎﺭ‬‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﻔ‬‫ﻘﹾﺘ‬ ‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾ‬‫ﹲ ﺇﹺ ﱠ ﻋ‬‫ﺩ‬‫ﻭ‬ ‫ﺴ‬‫ ﺇﹺﻟﹶﻰ ﺍﷲِ ﻣ‬ ‫" ﺍﹶﻟ ﱠﺮﹺﻳ‬
                                       ‫ﻤ‬           ‫ﺪ ﺓ ﻻ‬                      ‫ﻄ ﻖ‬             engkau melihat hal itu pada mereka dan tidak menerima serta
                                                                                              mengingkarinya, Penyeru ke pintu-pintu neraka, barang siapa
                                                          ." ‫ﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ﻪ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ﻠﱠﻰ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ﺻ‬      yang mengikuti mereka akan mereka jerumuskan ke dalamnya"
                                                                                              (H.R. al Bukhari dan Muslim)
“Jalan menuju (ketakwaan dan ridla) Allah itu tertutup kecuali
                                                                                                      Termasuk kelompok yang menyempal dan
bagi orang-orang yang mengikuti jejak (jalan yang dirintis) oleh
                                                                                              menyimpang tersebut adalah seorang yang tidak dikenal
Rasulullah”. (Diriwayatkan oleh Abu ‘Abdurrahman as-
                                                                                              sebagai ulama atau ahli zuhud, hatinya terikat dengan
Sulami ash-Shufi dan al Hafizh al Khathib al Baghdadi)
                                                                                              London dan Paris, tidak meninggalkan London kecuali
Jadi ciri orang yang mencintai Allah adalah mengikuti
                                                                                              untuk kembali tinggal di sana. Nama orang ini adalah
ajaran Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam, sedangkan
                                                                                              Nazhim al Qubrushshi, jama’ahnya kadang menyebutnya
ciri orang yang menyimpang adalah menyalahi ajaran
                                                                                              dengan al Haqqani (nisbat kepada al haqq; kebenaran)1
Rasulullah dalam aqidah dan amal perbuatan.
                                                                                              sebagai tipuan dan kebohongan. Ia mewarisi kesesatan,
        Rasulullah telah memperingatkan kita dari
                                                                                              kebohongan dan tipu muslihat gurunya yang dikenal
golongan yang menyempal (syadz) ini dengan sabdanya:
                                                                                              dengan nama Abdullah al Fa-iz ad-Daghistani.
، ‫ﺮ‬‫ﻜ‬‫ﻨ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬‫ﻢ‬ ‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ﺮﹺﻑ‬‫ﻌ‬‫ﺎ، ﺗ‬‫ﻨ‬‫ﺘ‬‫ﻥﹶ ﺑﹺﺄﹶﻟﹾﺴِﻨ‬‫ﻮ‬‫ﻜﹶﻠﱠﻤ‬‫ﺘ‬‫ﺎ ، ﻳ‬‫ﻨ‬‫ﺗ‬‫ ﺟﹺﻠﹾﺪ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬ ‫ﻧﺎ‬‫" ﹸ‬
               ‫ﻬ‬                                                                  ‫ﺃﺱ‬          Kemudian ia menambah sendiri kesesatan-kesesatan itu
                                                                                              sehingga ia benar-benar menjadi Imam (pemuka dan
‫ﺎ " )ﺭﻭﺍﻩ‬‫ﻬ‬‫ ﻓﻴ‬ ‫ ﻗﹶﺬﹶﻓﹸﻮ‬‫ﻢ‬ ‫ ﺃﹶﻃﹶﺎﻋ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺍﺏﹺ ﺟ‬‫ﻮ‬‫ﻠﹶﻰ ﺃﹶﺑ‬‫ﺎﹲ ﻋ‬‫ﻋ‬‫ﺩ‬
              ‫ﻩ‬            ‫ﻬ‬                ‫ﻨ‬                     ‫ﺓ‬                          panutan) dalam bid'ah, baik dalam perbuatan, dakwah
                                                                                              dan keyakinan, dan oleh karenanya hal ini tidak bisa lagi
                                                                 (‫ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ‬
                                                                                              didiamkan. Bagaimana mungkin orang seperti ini
Maknanya: "(Mereka adalah) sekelompok orang dari ummat
(yang mengaku) Islam, berbicara dengan pembicaraan kita                                               1  Sebutan ini juga dia pakai untuk menyebut gurunya
                                                                                              Abdullah ad-Daghistani, padahal alangkah jauhnya kedua orang ini
(mereka mengatakan Allah berfirman, Rasulullah bersabda),                                     dari kebenaran.
didiamkan, padahal ia telah menyebarkan buku-buku                     membantahnya di majlis tersebut dan saya jelaskan
yang menghidupkan kembali sebagian kekufuran-                         bahwa ini tidak benar dan ini adalah suatu kemurtadan
kekufuran yang telah punah. Ajaran-ajarannya ini                      (karena ar-Rahman adalah nama yang khusus bagi Allah).
kemudian ditelan mentah-mentah oleh para muridnya                     Ia pun diam dan tidak mengemukakan jawaban apapun.
dengan mengikuti langkah-langkahnya bak orang yang                    Meski demikian ia tidak mau bertaubat dari kesesatannya
buta, bisu dan tuli.                                                  dan tidak menyesalinya bahkan tidak merasa menyesal
    ‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺍﺭ‬‫ﺵﹺ ﺩ‬‫ـ ﹸﻮ‬‫ﻨ‬‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬
                 ‫ﻘ‬                    ‫ـﻜﹰﺎ‬‫ﺴ‬ ‫ـﺎﺱﹺ‬‫ﻠ‬‫ﺍ ﻟ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺃﹶﻇﹾـﻬ‬
                                            ‫ﻧ‬     ‫ﻨ‬                   sedikitpun atas kata-katanya tersebut, sebaliknya ia
                                                                      melakukan mudahanah dan kemunafikan. Sungguh
     " Di hadapan manusia mereka menampakkan ibadah                   mereka adalah panutan yang paling jelek, celakalah orang
    Padahal sesungguhnya mereka memburu harta semata ".               yang menjadikan mereka sebagai panutan dalam
        Mereka ini besar sorbannya, tetapi ilmu dan                   agamanya.
akalnya picik. Mereka tidak memahami Fiqih, Tafsir,                           Saya juga telah mendengar tingkah laku buruk
Sharaf, Nahwu, Hadits ataupun Sejarah. Mereka hanya                   Nazhim al Qubrushshi ini dari beberapa orang yang
bermodalkan : guru saya berkata begini, guru saya                     terpercaya (tsiqah) yang bertemu dengannya di Tripoli-
mengerjakan amalan ini !!. Suatu kali saya menghadiri                 Lebanon, Damaskus, London, dan juga dari orang-orang
sebuah majlis di Chicago dengan hadirin yang banyak,                  yang pernah berjumpa dengan gurunya sebelumnya. Para
salah satu muridnya –bahkan dia adalah khalifahnya yang               saksi ini masih hidup, sehat akalnya, mengetahui apa
ditunggu-tunggunya-; Hisyam al Qabbani, berdiri sebagai               yang mereka katakan dan mengetahui betul kesaksian
penceramah lalu mengatakan –Wal 'Iyadzu billah ; kita                 yang mereka sampaikan. Kemudian telah sampai juga ke
berlindung kepada Allah dari kesesatan semacam ini- :                 tanganku sebagian buku-buku ad-Daghistani yang berisi
”Sesungguhnya ar-Rahman (Salah satu nama Allah yang                   photonya, juga beberapa berita tentangnya di Majalah
khusus bagi-Nya) adalah Muhammad”. Maka saya pun
Lebanon, al Anwar. Ternyata banyak sekali kesesatan-      untuk berdebat di forum terbuka. Nazhim - karena takut
kesesatan keduanya yang sangat aneh dan ganjil.           - menolak tantangan untuk berdebat itu, namun ia
        Setelah itu saya berkunjung ke Perancis pada      memberi instruksi kepada pengikutnya yang bodoh dan
tahun 1415 H, saat itu saya bertemu dengan salah          rendah, mereka kemudian meneror orang sunni tersebut
seorang muslim Perancis. Ia menceritakan bahwa dulu ia    dan mengancamnya jika terus membantah guru mereka,
sempat menjadi pengikut setia Nazhim untuk masa yang      Nazhim. Setelah itu mereka berhasil menjebak lelaki
tidak sebentar, semula ia mengira bahwa Nazhim adalah     sunni itu. Ketika itu ia sedang sendirian maka ia pun
orang yang menunjukkan kepada jalan kebaikan, hingga      dipukuli     oleh pengikut Nazhim, semoga Allah
akhirnya terbukti baginya kerendahan moral Nazhim dan     menunjukkan mereka ke jalan kebenaran dan
keburukan hatinya. Bahkan sempat muslim Perancis ini      menjauhkan keburukan mereka dari ummat Islam.
sengaja pergi ke London dan mengikuti Nazhim selama       Orang sunni ini juga memiliki beberapa kaset ceramah
setahun dan banyak mengoleksi buku-buku Nazhim.           dan pelajaran dengan suara Nazhim sendiri.
Ketika buku-buku tersebut diperlihatkan kepada saya               Terakhir saya membaca banyak makalah dan
lalu saya membacanya, saya menemukan banyak sekali        majalah yang disebarkan oleh pengikut Nazhim yang
kesesatan-kesesatan yang tidak pernah saya kira           isinya; Nazhim memuji Inggris, rakyat Inggris dan
sebelumnya bahwa semua kesesatan ini keluar dari          pemerintahnya. Ini berarti Nazhim telah membuka
kepala satu orang, apalagi orang itu mengaku sebagai      kedoknya sendiri, dan menyebarkan apa yang selama ini
muslim.                                                   ia tutup-tutupi, dan menjelaskan siapa sebenarnya yang
        Kemudian sampai ke tangan saya karangan           selama ini mendanai dan menopangnya dan bahwa
seorang Ahli Sunnah yang tinggal di Inggris yang          sebenarnya ia melakukan hal yang sama dengan yang
membantah kesesatan-kesesatan Nazhim al Mubtadi' (ahli    dilakukan oleh Ahmad al Qadiyani yang mengaku
bid'ah) ini dan bahkan ia beberapa kali mengajak Nazhim   sebagai Nabi dan mengajarkan ajaran yang bersumber
dari satu mata air keruh dan          kotor yang sama      ajaran para ulama shufi; Ahlillah agar tidak dikotori oleh
dengannya.                                                 kesesatan-kesesatannya, Maka saya menulis buku ini –
        Yang memperparah kesesatannya ia mengaku-          sebagai upaya ala kadarnya- dengan mengharapkan ridla
ngaku sebagai guru tarekat shufi yang saleh, dan penerus   Allah dan menjauhkan diri dari murka-Nya. Karena
tarekat para ahli tarekat Naqsyabandiyyah yang suci, dan   sesungguhnya orang yang diam dan tidak menjelaskan
bahwa ia adalah Shufi zaman ini, Imam dan pimpinan         kebenaran adalah setan yang bisu. Tulisan ini terbagi
para wali di masa kini. Padahal tarekat para sufi yang     menjadi beberapa bab, setiap bab berisi penjelasan
sebenarnya adalah dibatasi dengan al Qur'an dan            mengenai satu kesesatan Nazhim al Qubrushshi dan
Sunnah, ajaran yang sesuai dengan keduanya adalah          gurunya ad-Daghistani tanpa bermaksud menuturkan
ajaran yang benar, yang menyalahi keduanya tertolak dan    semua kesesatan-kesesatan mereka, karena kesesatan-
tidak diterima. Sedangkan Nazhim ini membawa ajaran        kesesatan mereka sangat banyak. Jadi maksud kami tiada
yang bertentangan dengan tarekat-tarekat tersebut dan      lain adalah agar orang yang cerdas berhati-hati dan
tidak disetujui oleh para tokoh tarekat, sebaliknya ia     menjauhi ajaran-ajaran mereka serta memperingatkan
mengajak kepada ibahiyyah (membolehkan hal-hal yang        masyarakat akan kesesatan mereka. Setiap bab dilengkapi
haram) dan mengikuti ajaran para Ghulat al Bathiniyyah     dengan bantahan terhadap kesesatan Nazhim dari al
(para pengikut aliran-aliran kebatinan yang ekstrim),      Qur’an dan hadits serta perkataan para ulama yang
semoga Allah menjelekkan mereka dan mencelakakan           diaku dengan bangga dan tanpa malu oleh Nazhim al
mereka.                                                    Qubrushshi sebagai gurunya secara bohong dan dusta.
        Karena orang ini telah memusuhi Allah dan          Buku ini selanjutnya kami beri nama [            ‫ﻲ‬‫ﻄﹶﺎﺏﹺ ﻓ‬‫ﻞﹸ ﺍﻟﹾﺨ‬‫ﻓﹶﺼ‬
Rasul-Nya, dan para imam serta ulama maka kami
menjadikannya -karena Allah- sebagai musuh, dan karena     ‫ ﺍﻟﹾﻜﹶﺬﱠﺍﺏﹺ‬‫ﻋﻲ‬  ‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾ‬‫ ﻋ‬  ‫;]ﺍﻟ‬
                                                                         ‫ﻤﺪ‬           ‫ﺮﺩ‬         "Perkataan yang lugas dalam
terdorong oleh kepedulian kami terhadap kemurnian
membantah seorang pengaku dusta ", atau [  
                                          ‫ﻣﻦ‬                        ‫ﺔ‬‫ﻓ‬‫ﻮ‬ ‫ﺍﺀَ ﹸ ﺍﻟ‬‫ﺮ‬‫ﺑ‬
                                                                      ‫ﺓ ﺼ ﻴ‬                 at-Tirmidzi dari ’Aisyah bahwasanya ada seorang lelaki
                                                                                            meminta izin menghadap Rasulullah, ketika melihat lelaki
  ‫ﺔ‬‫ﻨﹺ‬‫ﺎﻃ‬‫ﺦﹺ ﺍﻟﹾﺒ‬‫ﻴ‬‫ ﺷ‬‫ﺎﻭﹺﻱ‬‫ﻋ‬‫]ﺩ‬
    ‫ﻴ‬                                “ Bebasnya para Ahli Tasawuf dari                      tersebut Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam berkata:

ajaran       sesat      Tokoh           Bathiniyyah        (semacam             aliran                                 ." ‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺸ‬‫ ﺍﻟﹾﻌ‬ ‫ ﺍﺑ‬‫ﺑﹺﺌﹾﺲ‬‫ ﻭ‬‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺸ‬‫ ﺍﻟﹾﻌ‬‫ﻮ‬‫ ﺃﹶﺧ‬‫" ﺑﹺﺌﹾﺲ‬
                                                                                                                                        ‫ﻦ‬
kebatinan)”, atau [                 ‫ﺓﹸ ﺇﹺﻟﹶﻰ‬‫ﻮ‬‫ﻋ‬ ‫ﺍﻟ‬‫ﻲ ... ﻭ‬  ‫ـ‬‫ـﻢ ﺍﻟ ﹸﺒ‬‫ﻧـَﺎﻇ‬
                                                ‫ﺪ‬           ‫ﻘ ﺮﺻ‬                            Maknanya: “ Dia adalah orang terburuk di antara kaumnya ".
                                                                                            Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh al Bayhaqi dan
‫ﻼﹶﻡﹺ‬‫ﺎﺭﹺﺍﻹِﺳ‬‫ﺘ‬‫ ﺳ‬‫ﺖ‬‫ﺤ‬‫ ﺗ‬‫ﺔ‬‫ﻨﹺ‬‫]ﺍﻟﺒـَﺎﻃ‬
                          ‫ﻴ‬                   “Nazhim al Qubrushshi dan                     lainnya, Rasulullah bersabda:
Ajakan   kepada ajaran Bathiniyyah berkedok Islam".                                         ‫ﻰ‬‫ ﺣ‬‫ﻪ‬‫ ﹺﺑﻤﺎ ﻓﻴ‬ ‫ﻭ‬‫ﻛﹾﺮﹺ ﺍﻟﹾﻔﹶﺎﺟﹺﺮﹺ ، ﺍﹸﺫﹾﻛﹸﺮ‬‫ ﺫ‬‫ﻦ‬‫ﻥﹶ ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﺮﹺﻋ‬‫ﻰ ﺗ‬‫ﺘ‬‫ﻰ ﻣ‬‫" ﺣ‬
                                                                                             ‫ ﺘ‬  ‫ﻩ‬                                                                ‫ﺘ‬
       Dasar landasan kami dalam menulis buku
bantahan ini adalah firman Allah ta'ala :                                                                                                                   ."  ‫ﺎ‬‫ ﺍﻟ‬‫ﻩ‬‫ﺬﹶﺭ‬‫ﺤ‬‫ﻳ‬
                                                                                                                                                               ‫ﻨﺱ‬
                                                                                            Maknanya: " Sampai kapan kamu membiarkan (enggan
‫ﻦﹺ‬‫ﻥﹶ ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ﻥﹶ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤ‬‫ﻭ‬  ‫ﺄﹾ‬‫ﺎﺱﹺ ﺗ‬‫ﻠ‬‫ ﻟ‬‫ﺖ‬‫ﺮﹺﺟ‬‫ ﹸﺃﺧ‬‫ﺔ‬ ‫ ﺃﹸ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ ﺧ‬‫ﻢ‬‫ ﹸﻨ‬
                      ‫ﺮ‬               ‫ﻣﺮ‬          ‫ﻨ‬                 ‫ﻣ‬             ‫ﻛﺘ‬
                                                                                            memperingatkan masyarakat akan bahaya) orang sesat ?
                                     [110 : ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥ‬‫ﻜﹶﺮﹺ‬‫ﻨ‬ ‫ﺍﻟﹾ‬
                                                                  ‫ﻤ‬                         beberkanlah kesesatan-kesesatannya sehingga orang-orang
                                                                                            mewaspadai dan tidak mengikutinya ". (H.R. al Bayhaqi)
Maknanya:         “Kalian adalah sebaik-baik ummat yang                                             Akhirnya, kepada Allah jualah kami meminta
dikeluarkan untuk manusia, menyeru kepada al ma’ruf (hal-hal                                pertolongan dan kekuatan dan kepada-Nya kami
yang diperintahkan Allah) dan mencegah dari al munkar (hal-                                 bersandar.
hal yang dilarang Allah)”. (Q.S. Ali 'Imran: 110)
serta hadits Nabi shallallahu 'alayhi wasallam yang
diriwayatkan oleh al Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan
I
           KESESATAN NAZHIM :
  Perkataannya bahwa seorang guru tidak
   boleh ditentang dan dibantah dalam
   masalah apapun walaupun menyalahi
         syari'at Islam yang suci.


        Ketahuilah -semoga Allah menyayangi anda dengan
taufiq-Nya- sesungguhnya perkataan Nazhim al
Qubrushshi ini tidak memikili dasar sama sekali dari al
Qur’an dan Hadits, itu tidak lain hanyalah khurafat yang
ia buat-buat dan juga gurunya, dia tidak menopangnya
dengan dalil akal, juga tidak mengokohkannya dengan
dalil naqli. Nazhim adalah penganut aliran Bathiniyyah
yang menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang
halal. Orang seperti ini tidak akan mengindahkan al
Qur’an sama sekali dan hadits baginya juga tidak berarti.
Hanya saja ia tidak akan bisa untuk selalu berterus terang   ketahui kecuali ajarannya, dan mereka tidak merujuk
menyatakan diri seperti itu, karenanya dalam hal ini ia      kecuali kepada perkataannya. Dalam karyanya yang
menyelewengkan makna-makna nash-nash al Qur’an,              berjudul Mercy Oceans' Endless Horizons, hal. 56-57,
atau menafsirkannya dengan semaunya tanpa dalil-dalil        Nazhim mengatakan : ”Di hari kiamat nanti Allah akan
yang benar. Ia tidak merujuk kepada para ulama tafsir        bertanya kepada orang alim, apakah kamu seorang Ulama
yang diakui, para ulama fiqih yang bisa menjadi sandaran,    (agama) ?, lalu ia menjawab: sebagaimana Anda ketahui Wahai
juga tidak merujuk pada salah satu madzhab                   tuhanku. Allah bertanya kepadanya kembali: Apa yang sudah
Ahlussunnah Wal Jama’ah. Orang yang memeriksa buku-          kau pelajari dari ilmu tersebut ? Ia menjawab: Saya telah hafal al
buku dan buletin-buletinnya pasti akan menemukan             Qur’an. Maka Allah berkata : itu bukan ilmumu, itu ilmuku.
kebenaran pernyatan ini. Adalah hal yang mudah bagi          Katakan kepadaku ilmu apa lagi yang kau pelajari selain itu ?
orang yang ingin lebih meyakinkan diri tentang masalah       Ia menjawab: Saya hafal beribu-ribu hadits Nabi. Allah
ini untuk mendengar langsung ceramah-ceramahnya atau         menjawab: itu adalah ilmu Nabiku, bukan ilmu-mu. ilmu yang
membaca tulisan-tulisannya.                                  lain lagi apa ? ia menjawab: Saya menguasai kaidah-kaidah fiqih
        Nazhim ini menempuh cara persis seperti cara         dan hukum-hukum Fiqh. Allah menjawab: itu adalah ilmu para
sekte Isma’iliyyah atau sekte-sekte Bathiniyyah lainnya      imam Madzhab, bukan ilmu kamu. Apalagi yang kau pelajari ?
untuk meyakinkan para pengikut mereka dalam hal ini.         ia menjawab: Saya mengetahui perkataan-perkataan banyak ahli
        Pertama: Nazhim menurunkan minat mereka              tashawwuf . Allah menjawab: itu ilmu mereka, bukan ilmu
untuk mempelajari ilmu-ilmu syar'i dan membuat para          kamu !!. Dan begitu seterusnya Allah menampakkan kepada
pengikutnya menyangka bahwa ilmu syar'i tidak                manusia ini bahwa sebenarnya ia tidak menguasai ilmu apapun
bermanfa’at sehingga para pengikutnya ini tetap              sepanjang hidupnya”.
tenggelam dalam kebodohan, tidak ada yang mereka                       Saya berkata: orang yang membaca perkataan ini
                                                             atau mendengarnya lalu membenarkannya dan
mengikutinya, apakah masih tersisa pada dirinya himmah      diketahui oleh Allah ?! Jika ia menjawab: Iya, betul, ini
(keinginan dan minat) untuk menuntut ilmu agama             adalah kekufuran yang sharih (jelas), jika ia menjawab:
meski sedikit !?                                            tidak, berarti ia telah merusak hikayatnya dan mengurai
Atau Apakah setelah itu ia masih memiliki minat untuk       untaian yang telah ia rangkai dengan lidahnya. Kepada
menghafal al Qur’an dan Hadits atau ucapan ulama            Allah lah kita meminta pemeliharaan dan taufiq-Nya.
kecuali perkataan Nazhim dan wejangan-wejangannya?!                 Sesungguhnya yang sebenarnya terjadi adalah
        Lalu jika bukan mempelajari al Qur’an, hadits,      bahwa al Qubrushshi ini orang yang tidak berilmu sama
makna keduanya dan ilmu-ilmu yang mulia yang terkait        sekali. Ia tidak hafal al Qur’an, Hadits, dan tidak
dengan keduanya untuk mengetahui agama kita, maka           mengetahui fiqih. Ini bisa dengan mudah diuji
ilmu apa yang hendak kita pelajari ?!                       kebenarannya terhadap Nazhim kalau dia mau.
        Apakah kita tinggalkan madzhab as-Syafi’i,          Karenanya untuk menutupi itu ia mencari jalan pintas
Malik, Abu Hanifah dan Ahmad untuk beralih mengikuti        agar dia bisa dengan mudah mengelabui dan mengatakan
aqidahnya Nazhim ?!                                         khurafat apa saja tanpa terikat dengan aturan atau kaidah
        Apa maksud Khurafat Nazhim yang dia ceritakan       Syara’, dan mengecoh para pengikutnya dengan khurafat-
bahwa Allah mengatakan: "Itu ilmuku bukan ilmu kamu         khurafat semacam ini agar mereka mengira bahwa ajaran-
?!", Padahal setiap ilmu yang diperoleh manusia itu pasti   ajaran Nazhim lah ilmu yang sebenarnya.
diketahui oleh Allah. Makna perkataan Nazhim ini                    Demi Allah, apa yang akan dilakukan oleh orang
adalah bahwa seberapapun seseorang berupaya dan             yang sesat ini terhadap firman Allah :
melelahkan diri untuk menuntut ilmu ia tidak akan            [9 :‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻹﺳﺮﺍﺀ‬ ‫ﻡ‬‫ ﺃﹶﻗﹾﻮ‬‫ﻲ‬‫ ﻫ‬‫ﻲ‬‫ﻠﱠﺘ‬‫ ﻟ‬‫ﻱ‬‫ﺪ‬‫ﻬ‬‫ﺀَﺍﻥﹶ ﻳ‬‫ ﺇﹺﻥﱠ ﻫﺬﹶﺍ ﺍﻟﹾ ﹸﺮ‬
                                                                                                                       ‫ﻘ‬
mendapatkan ilmu apa-apa.
        Ahlussunnah bertanya kepadanya apakah               Maknanya : “Sesungguhnya al Qur’an ini menunjukan kepada
mungkin seorang hamba memiliki ilmu yang tidak              jalan yang lurus” (Q.S. al Isra':9)
Juga terhadap sabda Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam:                            sementara ucapan al Qubrushshi benar ?!. Tentu tidak.
                (‫ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ‬‫ﻪ‬‫ﻠﱠﻤ‬‫ﻋ‬‫ﺀَﺍﻥﹶ ﻭ‬‫ ﺍﻟﹾ ﹸﺮ‬‫ﻠﱠﻢ‬‫ﻌ‬‫ ﺗ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ ﹸﻢ‬ ‫ﻴ‬‫" ﺧ‬
                                                   ‫ﻘ‬                     ‫ﺮﻛ‬             Saya juga tidak mengerti, bagaimana bisa para pengikut
                                                                                        Nazhim menerima darinya untuk diam, padahal mereka
Maknanya : "Sebaik-baik kalian adalah orang yang                                        terus menerus bersamanya bertahun-tahun, untuk
mempelajari al Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain ".                           mengetahui ucapan-ucapannya, dan menghafalkannya,
(H.R. al Bukhari)                                                                       dan ini oleh Nazhim dianggap sebagai hal yang baik,
‫ﺘﺎ ﻣﻦ‬‫ﺗﻔﱡ‬  ‫ﻮ ﹶﺃﺷ‬ ‫ﻴﺪﻩ ﹶﻟ‬‫ ﹺﺑ‬‫ﺪ‬ ‫ﺤ‬  ‫ﻔﹾ‬‫ ﻧ‬‫ﻱ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬‫ﺀَﺍﻥﹶ ، ﻓﹶﻮ‬‫ﺍ ﺍﻟﹾ ﹸﺮ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎﻫ‬‫ﻌ‬‫" ﺗ‬
  ‫ﺪ ﹶﻠ‬  ‫ ﻬ‬  ‫ﻤ‬ ‫ﺲ ﻣ‬                                         ‫ﺪ ﻘ‬                    sedangkan di saat yang sama jika mereka menghabiskan
                                                                                        waktu (bersama Nazhim) tersebut untuk mempelajari
                                             (‫ﻠﻬﺎ " )ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ‬‫ ﹸ‬ ‫ﺍﻹِﹺﺑﻞ ﻓﻲ‬
                                                             ‫ ﻋﻘ‬ ‫ﹺ‬                    perkataan para ulama tentang agama, maka ini dianggap
Maknanya : “Jagalah (hafalan) al Qur’an kalian, sesungguhnya                            oleh Nazhim sebagai suatu kebodohan dan menyia-
demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad, (hafalan) al                                    nyiakan umur saja ?!.
Qur’an itu lebih mudah lepas daripada unta yang diikat ” (H.R.                          Bagaimana mungkin ini mereka terima sebagai
al Bukhari dan Muslim)                                                                  kebenaran, padahal imam al Junaid al Baghdadi -semoga
Lalu kenapa para sahabat susah payah menghafal al                                       Allah meridlainya-, pimpinan para shufi di masanya
Qur’an, sehingga ada sebagian sahabat hafal seluruh al                                  mengatakan:
Qur’an, dan ada yang hafal setengahnya, ada yang kurang                                 ِ‫ ﺍﷲ‬‫ﺎﺏ‬‫ﺘ‬‫ﻝﹴ ﻛ‬‫ﺪ‬‫ ﻋ‬‫ﻱ‬‫ﺪ‬‫ﺎﻫ‬‫ ﺇﹺ ﱠ ﺑﹺﺸ‬‫ﻠﹸﻪ‬‫ ﻓﻼ ﹶﺃﻗﹾﺒ‬ ‫ﺍﺭﹺ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ ﻋ‬‫ﺮﹺﺩ‬‫ﻪ ﻟﹶﻴ‬‫" ﺇﹺ‬
                                                                                                                       ‫ﻻ‬               ‫ﺩﹶﹶ‬           ‫ﻲ‬               ‫ﻧ‬
dari itu dan ada yang lebih ?!. Begitu pula para tabi’in,
dan generasi setelah mereka, kenapa umat Islam                                                                                  ." ‫ﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ﻪ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ﻠﱠﻰ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ ﺻ‬‫ﻪ‬‫ﺒﹺ‬‫ﺔ ﻧ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬
                                                                                                                                                                 ‫ﻨﹸ ﻴ‬
seluruhnya sepakat atas keutamaan menghafal al Qur’an                                   “Sesungguhnya seringkali aku kedatangan Warid (semacam
?! Apakah orang yang berakal akan menerima bahwa                                        ilham atau kasyf), kemudian semua itu tidak aku terima begitu
Rasulullah, para sahabat, dan seluruh umat ini sesat,
saja kecuali dengan dua saksi yang adil, yaitu kitabullah dan   martabat ulama di mata mereka karena ia tahu betul
Sunnah Nabi-Nya ”.                                              bahwa para ulama'-lah yang bisa membongkar kesesatan-
        Lalu bagaimana mungkin orang akan mengetahui            kesesatannya. Oleh karenanya ia mengambil start terlebih
apa kata Kitabullah padahal ia tidak mempelajarinya ?!          dahulu agar bisa menjauhkan para pengikutnya dari para
Apakah bisa tahu terhadap sunnah Rasulullah shallallahu         ulama. Ia berkata dalam bukunya, Mercy Oceans, hal. 117 :
'alayhi wasallam orang yang tidak mempelajarinya ?!.            “Banyak para ulama mengingkari hadits ini, hadits itu , padahal
         Kitab al Qubrushshi yang disebutkan tadi ditulis       di saat yang sama hadits tersebut ditetapkan (diakui) oleh para
dengan bahasa Inggris, disebarkan oleh para pengikut            wali. Karenanya kita mengambil hadits dari para wali, yang hati
Nazhim sendiri, dikenal dan beredar di kalangan mereka.         mereka dipenuhi cahaya keimanan yang menjelaskan bagi mereka
Perkataan ini juga dilihat oleh Nazhim dan penggantinya         mana yang hak". Maksud Nazhim dengan para wali adalah
‘Adnan al Qabbani, dan saudaranya Hisyam, mereka                orang-orang semacamnya, yang hanya mengaku-ngaku
melihat itu dengan mata kepala mereka dan merekapun             sebagai wali dan bukan para ulama hadits sebagaimana ia
tidak mengingkarinya. Buku itu dicetak pada tahun               tegaskan sendiri di beberapa bagian buku ini.
1980, disitu tertera nama Nazhim, buku itu ada pada saya                 Setelah perkataan itu –beberapa baris di
boleh dilihat oleh siapa pun yang mau membacanya, saya          bawahnya- seseorang bertanya kepadanya: "Jadi agar kita
mendapatkannya dari orang Perancis yang telah saya              mencapai derajat penglihatan yang tinggi, yang dimiliki oleh para
sebutkan tadi, semoga Allah membalas orang Perancis             wali kita wajib meyakini bahwa semua hadits itu Sahih ",
tersebut dengan balasan yang baik.                              Nazhim menjawab: iya, betul "!!!.
         Kedua: Nazhim meruntuhkan minat para                            Bahkan ia berkata dalam buku itu, h. 117: “Begitu
pengikutnya untuk bertanya kepada para ulama, meminta           pula jika kita menemukan hadits apapun di kitab manapun yang
fatwa terhadap mereka, sebaliknya ia merendahkan                memuat hadits-hadits dari Rasulullah kita menerimanya sebagai
                                                                penghormatan kita terhadap Rasulullah, jika ternyata hadits itu
tidak sahih maka kita tidak bertanggung jawab apapun !!. Ini     kah yang dikatakan beretika dengan Rasul dan haditsnya
adalah adab yang tinggi !!!, jika seseorang berkata ini adalah   adalah peduli terhadap maqamnya yang tinggi dengan
hadits, kita harus membenarkannya sebagai penghormatan           menjauhkan Nabi yang mulia dari hal-hal yang tidak
kepada Rasulullah ".                                             layak dinisbatkan kepadanya ?, serta menjaga haditsnya
        Saya berkata: jikalau hal semacam ini tidak              dari kebohongan, kepalsuan, dan dusta-dusta yang
disebut sebagai mempermainkan agama lalu hendak                  dimasukkan para pendusta kepada hadits Nabi?.
disebut sebagai apa ? Apa sebutan yang layak untuk               Seandainya yang dikatakan beretika itu seperti yang
ajaran seseorang yang mengatakan bahwa setiap ada                dikatakan oleh tukang dongeng ini lalu kenapa Rasulullah
orang yang menisbatkan hadits kepada Rasulullah maka             bersabda:
kita harus mempercayainya ?! Bukankah ini membuka                " ‫ﻦ‬‫ ﺍﻟﻜ ﱠﺍﹺﺑﻴ‬ ‫ﻮ ﹶﺃﺣ‬ ‫ ﻓ‬ ‫ ﻛﺬ‬ ‫ﺮﻯ ﹶﺃ‬ ‫ﺚ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ ﺑﹺﺤ‬‫ﻲ‬‫ﺙﹶ ﻋ‬ ‫ ﺣ‬‫ﻦ‬‫" ﻣ‬
                                                                          ‫ﺪ ﹶﺬ‬  ‫ﺏ ﹶﻬ‬ ‫ ﻧﻪ ﹶ‬ ‫ﻳ‬                       ‫ﺪ ﻨ‬
jalan bagi setiap pendusta dan musuh Islam untuk
memasukkan dan menyisipkan kesesatan dengan                                                                               (‫)ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ‬
seenaknya tanpa ada yang mengawasi ?! dan membuka
                                                                 Maknanya : "Barangsiapa menyampaikan hadits dariku suatu
peluang kepada siapa pun untuk mengatakan apapun
                                                                 hadits yang diketahui bahwa itu adalah palsu maka ia termasuk
tanpa ada parameter kebenaran yang jelas, kecuali
                                                                 orang-orang yang berdusta terhadapku " (H.R. Muslim)
pengakuan sebagai ilham dan cahaya yang setiap
                                                                          Kenapa para ulama susah payah menyusun
orangpun bisa mengaku-ngaku memilikinya ?. Inilah
                                                                 kaidah-kaidah ilmu hadis dan mengarang banyak kitab
sesungguhnya yang diinginkan oleh Nazhim.
                                                                 untuk memilah hadits yang sahih dari hadits yang palsu ?
        Apakah beretika terhadap Nabi dan haditsnya itu
                                                                 Apakah imam al Bukhari yang merupakan wali Allah,
berarti mencampuradukkan antara hadits yang sahih
                                                                 dan muridnya Muslim, at-Tirmidzi, Abu Dawud, an-
dengan hadits yang dla'if, yang lurus dan yang bengkok
                                                                 Nasa-i, Ibnu Majah, al Hakim, Ibnu Hibban, al Bayhaqi,
seperti yang dikatakan oleh si gila Nazhim ini ?! atau
Ibnu ash-Shalah, al Hafizh Ibnu Hajar al 'Asqalani, as-     Jika Nazhim menjawab: iya, ada, berarti ia telah
Suyuthi, az-Zabidi dan ulama-ulama lainnya, apakah          membuka boroknya sendiri karena anak kecil saja tahu
mereka ini semuanya sesat dalam menentukan syarat-          bahwa ini adalah kebohongan, jika jawabannya tidak
syarat yang detail dan sangat teliti untuk diterimanya      maka hendaklah ia malu kepada Allah dan kepada umat
sebuah hadits dan diamalkan atau tidak (bertentangan        Islam, dan hendaklah ia mengikuti jalan para ahli ilmu
dengan ucapan Nazhim ini) ?!. Apakah masuk akal jika        dan ikhlas daripada menyempal dari mereka.
dikatakan bahwa al Bukhari dan Muslim telah bersusah                Namun nampaknya Nazhim ini adalah orang
payah tanpa manfa’at ketika mengarang kitab ash-Shahih,     yang takabbur, jauh dari kemungkinan kembali ke jalan
at-Tarikh, berbicara tentang Jarh ar-Rijal dan ta'dil       yang benar, jika tidak, apa maksud Nazhim dengan
(menilai pribadi seorang rawi apakah bisa diterima hadits   merendahkan martabat para ulama padahal Allah telah
yang diriwayatkannya atau tidak) dan menentukan syarat-     berfirman:
syarat diterimanya hadits dan ditolaknya sebagian hadits          [28 :‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﻓﺎﻃﺮ‬ ُ ‫ﻠﻤﺎ‬ ‫ ﺍﻟﹾ‬‫ﻩ‬‫ﺎﺩ‬‫ﺒ‬‫ ﻋ‬‫ﻦ‬‫ﻰ ﺍﷲَ ﻣ‬‫ﺸ‬‫ﺨ‬‫ﺎ ﻳ‬‫ﻤ‬‫ ﺇﹺ‬
                                                                                    ‫ ﺀ‬ ‫ﻌﹶ‬                                   ‫ﻧ‬
yang lain ?!. Apakah mungkin ada seorang muslim yang
menerima ketika dikatakan dirinya tidak punya adab          Maknanya: "Sesungguhnya orang yang paling takut kepada
karena telah membuat syarat-syarat tersebut seperti         Allah tiada lain adalah para ulama" (Q.S. Fathir: 28)
perkataan Nazhim ?!. Apakah Nazhim lebih berilmu            Juga Allah berfirman:
daripada mereka, lebih faham, lebih wara’, atau lebih       ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ‬ ‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬‫ﻠﹶﻤ‬‫ﻌ‬‫ ﻻﹶ ﻳ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬‫ﻥﹶ ﻭ‬‫ﻮ‬‫ﻠﹶﻤ‬‫ﻌ‬‫ ﻳ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ ﺍﱠﺬ‬‫ﻮﹺﻱ‬‫ﺘ‬‫ﺴ‬‫ﻞﹾ ﻳ‬‫ ﹸﻞﹾ ﻫ‬
                                                                                                                   ‫ﻟ‬                    ‫ﻗ‬
bertaqwa ?!. Apakah pernah perkataan seperti ini terucap
oleh para ahli tasawuf terdahulu yang tidak diragukan                                                                         [9: ‫ﺍﻟﺰﻣﺮ‬
lagi keagungannya seperi al Junaid al Baghdadi, 'Amr ibn    Maknanya : "Bukankah tidak sama antara orang yang berilmu
Utsman al Makki, Abu Utsman al Maghribi, ar-Rifa’i, al      dengan orang yang tidak berilmu " (Q.S. az-Zumar : 9)
Jilani, Syah Naqsyaband, al Badawi dan asy-Syadzili ?!!
Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam juga bersabda:                                ayyad, beliau berkata: “Katakanlah oleh kalian imam Syafi’i
(‫ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ‬‫ﺎﻛﹸﻢ‬‫ﻧ‬‫ﻠﹶﻰ ﺃﹶﺩ‬‫ ﻋ‬‫ﻲ‬‫ﻠ‬‫ ﻛﹶﻔﹶﻀ‬‫ﺎﺑﹺﺪ‬‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻌ‬‫ﻢﹺ ﻋ‬‫ ﹸ ﺍﻟﻌﺎﻟ‬‫"ﻓﹶﻀ‬
                                                                     ‫ﻞ‬               berkata, imam Malik berkata, imam Ahmad (ibn Hanbal), an-
                                                                                      Nu’man (Abu Hanifah) berkata. Baguskanlah (sesuaikan
Maknanya : " Keutamaan orang yang alim (yang sesungguhnya,                            dengan aturan Syara') dulu sholat, puasa, transaksi-transaksi
yang mengamalkan ilmunya) atas orang yang ahli ibadah (yang                           dengan sesama hamba, setelah itu baru menambah dengan
ibadahnya sah; memenuhi rukun-rukun dan syarat-syaratnya) itu                         ucapan-ucapan bermanfaat yang sifatnya sebagai pelengkap,
bagaikan keutamaanku atas orang yang terendah derajatnya di                           seperti al Harits dan Abu Yazid berkata, jangan dikurangi dan
antara kalian (para sahabat)" (H.R. at-Tirmidzi)                                      ditambah. Asy-Syafi’i dan Malik berkata…adalah jalan yang
Nabi shallallahu 'alayhi wasallam juga bersabda:                                      paling berhasil dan yang paling dekat…. Para pimpinan
                             (‫ﺎﺀِ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ‬‫ﺒﹺﻴ‬‫ﺛﹶﺔﹸ ﺍﻷَﻧ‬‫ﺭ‬‫ﹶﻠﻤﺎ ُ ﻭ‬ ‫" ﺍﹶﻟﹾ‬
                                                                     ‫ﺀ‬ ‫ﻌ‬             Thariqah dan ulama al Haqiqah berkata kepada kalian :
                                                                                      ikutilah jalan para ulama, saya tidak mengatakan kepada
Maknanya : " Para ulama adalah pewaris para Nabi " (H.R.
                                                                                      kalian berfilsafatlah tetapi saya berkata belajar fiqihlah. Barang
Abu Dawud)
                                                                                      siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Allah
        Bukankah orang-orang yang saleh tiada lain
                                                                                      akan memudahkannya belajar ilmu agama kepada para ahli
adalah mereka yang mempelajari ilmu agama yang
                                                                                      ilmu ".
diwajibkan (untuk dituntut) kemudian mengamalkannya.
                                                                                                Di halaman lain Imam ar-Rifa’i berkata: “Wahai
Jika bukan para ulama 'amilun ; yang mengamalkan
                                                                                      para tuan, sesungguhnya akhir perjalanan para ahli tasawuf
ilmunya, yang layak untuk menjadi auliya', lalu siapakah
                                                                                      adalah akhir perjalanan para ahli fiqih, dan puncak perjalanan
para wali menurut definisi Nazhim dan orang-orang
                                                                                      ahli fiqih adalah puncak perjalanan ahli tasawuf. Rintangan yang
semacamnya ini !
                                                                                      bisa menggagalkan yang dirasakan ahli fiqih dalam belajar
        Semoga Allah meridlai imam ar-Rifa’i yang telah
                                                                                      adalah rintangan yang dirasakan oleh ahli tasawuf dalam suluk.
menjelaskan masalah ini dalam kitabnya al Burhan al Mu-
                                                                                      Tarekat adalah Syari’at dan Syari’at adalah Tarekat, perbedaan
antara keduanya hanya pada lafazh saja, sedangkan esensi,               Ketiga: al-Qubrushshi menanamkan kepada para
makna dan kesimpulannya satu. Menurutku seorang sufi yang       pengikutnya bahwa seseorang yang bodoh tidak akan
mengingkari jalan seorang faqih adalah orang yang tertipu,      dihisab dan disiksa. Dalam kitab yang berisi ajaran-ajaran
seorang faqih yang mengingkari seorang sufi adalah orang yang   gurunya; ad-Daghistani yang telah disebutkan di atas, hal.
dijauhkan (dari kebenaran)…”. Inilah perkatan Imam ar-          57, ia mengatakan: “Setiapkali ilmu kita bertambah, maka
Rifa’i -semoga Allah meridlainya- yang telah menghukumi         bertambah pula beban tanggung jawab kita. Sedangkan orang
al-Qubrushshi sebagai orang yang janggal, telah                 yang bodoh, ia tidak disiksa”. Dengan ini al-Qubrushshi
menyalahi jalan ahli makrifat dan bahwa ia termasuk             semakin menjauhkan para pengikutnya dari ilmu agar
orang yang tertipu. Imam Ahmad ar-Rifa’i adalah salah           mereka tetap bodoh dan terus membenarkan serta
satu tokoh besar ash-Shufiyyah al 'Aarifin yang telah           mengikuti setiap kebohongan-kebohongannya. Jawaban
disepakati. Bahkan Nazhim sendiri menyatakan ar-Rifa'i          kami: Apa yang dikatakan al-Qubrushshi ini adalah
adalah salah seorang wali besar, seperti yang tertera di        pendustaan terhadap al Qur'an, Rasulullah dan para
bukunya yang telah kita sebut tadi. Ar-Rifa'i hafal al-         imam dan ulama yang menunjukkan kepada kebenaran
Qur’an, hafal hadits-hadits beserta sanadnya, menguasai         (A-immatul Huda). Allah ta'ala berfirman:
fiqih Syafi’i, mengajarkannya dan mengarahkan murid-
                                                                 ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﺘ‬‫ ﻓﺎﻧ‬ ‫ﻨ‬‫ ﻋ‬‫ﻧﻬﺎ ﹸﻢ‬ ‫ ﻭﻣﺎ‬ ‫ ﹸﻭ‬ ‫ ﹸ ﻓ‬‫ﻮ‬  ‫ ﺍﻟ‬ ‫ﺎ ﹸ‬‫ﺎ ﺀَﺍﺗ‬‫ﻣ‬‫ ﻭ‬
                                                                            ‫ ﻛ ﻪ ﹶ‬   ‫ﻛﻢ ﺮﺳ ﻝ ﹶﺨﺬ ﻩ‬
muridnyanya kepada hal itu (sangat berbeda dengan jalan
al-Qubrushshi). Dengan demikian, hendaklah orang yang                                                             [7 : ‫]ﺳﻮﺭﺓ ﺍﳊﺸﺮ‬
berakal merenungkan hal ini semua, sehingga dia akan
                                                                Maknanya : “Dan apa-apa yang dibawa oleh Rasulullah maka
terheran-heran oleh keberanian Nazhim untuk
                                                                ambillah dan apa yang dilarangnya maka jauhilah”. (Q.S. al
melanggar batas-batas syari'at lalu ia menghukuminya
                                                                Hasyr: 7)
dengan hukum yang sesuai.
Sedangkan al Qubrushshi menyatakan bahwa seseorang                                             (‫ﺎﺭﹺ" )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ‬‫ﻲ ﺍﻟ‬‫ ﻓ‬‫ﻮ‬‫ﻞﹴ ﻓﹶﻬ‬‫ﻬ‬‫ﻰ ﺑﹺﺠ‬‫ﻗﹶﺎﺽﹴ ﻗﹶﻀ‬‫" ﻭ‬
                                                                                                                   ‫ﻨ‬
boleh hidup dalam kebodohan dan menyalahi ajaran
Rasulullah; tidak mengambil apa yang dibawa beliau dan                            Maknanya : “…Dan seorang hakim (qadli) yang memutuskan
mengerjakan apa yang dicegahnya. Kemudian di akhirat                              perkara berdasarkan kebodohan, maka ia ada di neraka”.
ia tidak akan disiksa karena ia tidak tahu (bodoh) !!!.                           Juga hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud juga,
Bagaimana bisa, kalau memang demikian halnya niscaya                              mengenai seseorang yang terluka kemudian diberi fatwa
kebodohan lebih baik dari pada ilmu. Karena menurut                               untuk mandi besar dengan menggunakan air padahal air
pernyataannya ini, kebodohan akan menjamin                                        itu akan berakibat bahaya terhadapnya lalu ia mati. Maka
keselamatan di akhirat kelak, sedangkan ilmu tidak dapat                          Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:
menjaminnya.       Penjelasan    mengenai      kesalahan                            (‫ﺍ ﹸ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ‬‫ﺆ‬ ‫ ﺍﻟ‬ ‫ﻔﹶﺎﺀُ ﺍﻟﹾﻌ‬‫ﺎ ﺷ‬‫ﻤ‬‫ﺇﹺ‬‫ ﺍ ُ، ﻭ‬  ‫ﺘﻠ‬‫ ﻗ‬ ‫ﻠﹸﻮ‬‫" ﻗﹶﺘ‬
                                                                                                      ‫ﻲ ﺴ ﻝ‬                        ‫ﻩ ﹶ ﹶ ﻬﻢ ﷲ ﻧ‬
pernyataaan ini tidak butuh bantahan yang panjang lebar.
                                                                                  Maknanya : “Mereka (orang-orang yang memberi fatwa tersebut)
Ini adalah kekufuran yang nyata. Bagaimana tidak,
                                                                                  telah membunuhnya, semoga Allah melaknat mereka, sebab obat
bukankah ini berarti mendustakan firman Allah:
                                                                                  orang yang tidak tahu adalah bertanya kepada para ahli ilmu ”.
‫ ]ﺳﻮﺭﺓ‬ ‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬‫ﻠﹶﻤ‬‫ﻌ‬‫ ﻻﹶ ﻳ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬‫ﻥﹶ ﻭ‬‫ﻮ‬‫ﻠﹶﻤ‬‫ﻌ‬‫ ﻳ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ ﺍﱠﺬ‬‫ﻮﹺﻱ‬‫ﺘ‬‫ﺴ‬‫ﻞﹾ ﻳ‬‫ ﹸﻞﹾ ﻫ‬
                                                       ‫ﻟ‬                    ‫ﻗ‬              Pernyataan al Qubrushshi di atas juga
                                                                                  bertentangan dengan konsensus (ijma’) umat Islam yang
                                                                  [9: ‫ﺍﻟﺰﻣﺮ‬       mewajibkan untuk mempelajari ilmu agama yang pokok
Maknanya : " Bukankah tidak sama antara orang yang berilmu                        yang fardlu ‘ain atas setiap mukallaf untuk
dengan orang yang tidak berilmu " (Q.S. az-Zumar : 9)                             mempelajarinya dan orang yang meninggalkannya telah
Pernyataan al Qubrushshi tersebut juga mendustakan                                berdosa. Sayyid Ahmad ar-Rifa’i -semoga Allah meridlainya-
hadis riwayat Abu Dawud:                                                          mengatakan: “Allah tidak akan menjadikan orang yang bodoh
                                                                                  sebagai wali-Nya. Seorang wali itu tidak mungkin bodoh tentang
agamanya. Ilmu yang ringkas dan sederhana adalah mengetahui                          Karena ilmu kita berdasarkan al Quran dan Sunnah…”.
perintah dan larangan Allah. Sedangkan ilmu yang sempurna                            (Diriwayatkan oleh al Hafizh al Khathib al Baghdadi).
adalah menguasai ilmu tafsir, hadis, dan fikih…”. Demikian                           Maksud perkataan beliau ini jelas bagi orang yang
beliau nyatakan dalam al Burhan al Mu-ayyad.                                         memiliki akal. Begitu tegas perkataan tersebut
         Sebelum beliau, seorang wali Allah yang                                     menunjukkan kepada yang dimaksud. Jadi barangsiapa
disepakati kewaliannya, al Imam asy-Syafi’i -semoga Allah                            yang tidak menuntut ilmu agama yang berdasarkan al
meridlainya- mengatakan: “Menuntut ilmu lebih utama dari                             Quran dan al Hadis, bagaimana bisa ia menjadi seorang
sholat sunnah”. Perkataan beliau ini dikutip oleh al Imam                            Musallik (pembimbing suluk) dan Murabbi (pendidik
an-Nawawi di awal kitab al Majmu’. Untuk membantah                                   murid menuju ketakwaan dan kewalian) ?!.
kesesatan al Qubrushshi dalam masalah ini cukuplah apa                                       Jadi jika murid al Qubrushshi tidak menuntut
yang dikatakan oleh seorang pemuka kaum sufi, al Junaid                              ilmu, dia akan kehilangan Mizan Syar'i (standar syar’i) dan
–semoga Allah meridlainya- (al Qubrushshi mengaku-ngaku                              ia akan menjadi mangsa al Qubrushshi dan setannya; ia
bahwa mata rantainya dalam tasawuf bersambung                                        akan diperalat untuk meraup kekayaan dan mencari
kepada beliau). Beliau mengatakan:                                                   kedudukan. Al Qubrushshi akan mengelabui bahwa ia
‫ﻲ‬‫ ﻓ‬‫ﻯ ﺑﹺﻪ‬‫ﺪ‬‫ﻘﹾﺘ‬‫ﺚﹶ ﻻﹶ ﻳ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ ﺍﻟﹾﺤ‬‫ﺐ‬‫ﻜﹾ‬‫ ﻳ‬‫ﻟﹶﻢ‬‫ﺀَﺍﻥﹶ ﻭ‬‫ﻔﹶﻆﹾ ﺍﻟﻘﹸﺮ‬‫ﺤ‬‫ ﻳ‬‫ ﻟﹶﻢ‬‫ﻦ‬‫" ﻣ‬
                                    ‫ﺘ‬                                                mengangkatnya kapada derajat yang tinggi padahal justru
                                                                                     ia menjerumuskannya ke dalam jurang kerendahan.
‫ ...". )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﳊﺎﻓﻆ‬‫ﺔ‬ ‫ﺍﻟ‬‫ﺎﺏﹺ ﻭ‬‫ﺘ‬‫ ﺑﹺﺎﻟﹾﻜ‬ ‫ﻘﹶ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﻨ‬‫ﻠﹾﻤ‬‫ﺄﹶﻥﱠ ﻋ‬‫ﻠﹾﻢﹺ، ﻟ‬‫ﺬﹶﺍ ﺍﻟﹾﻌ‬‫ﻫ‬
                    ‫ﺴﻨ‬                   ‫ﻴﺪ‬                                                  Keempat: Jika seorang murid yang telah
                                                                                     terkecoh sudah melampaui tahapan-tahapan ini dan
                                                          ( ‫ﺍﳋﻄﻴﺐ ﺍﻟﺒﻐﺪﺍﺩ‬
                                                           ‫ﻱ‬                         membenarkan berbagai kedustaan dan omong kosong
“Orang yang tidak hafal al Quran dan tidak mempelajari hadis,                        Nazhim ini, saat itu dia sudah siap untuk diberikan
maka ia tidak boleh diikuti dalam bidang ilmu ini (tasawuf).                         suntikan baru berisi racun-racunnya. Pembohong besar
ini akan memberinya berbagai fatwa yang aneh sehingga     suami isteri ini diampuni !! serta khurafat-khurafat yang
murid akan dijadikan tak ubahnya seorang atheis nyata     lainnya.
yang meninggalkan berbagai ritual ibadah !!!. Al                   Orang yang meniti jalannya, ia akan mengingkari
Qubrushshi, selain dari kebodohannya yang mencolok        hukum-hukum syariat Nabi Muhammad dan mengikuti
terhadap agama serta mengandalkan berbagai                hukum-hukum syariat Nazhim al Qubrushshi. Isi
kebohongan yang mengherankan —seperti perkataannya        kepalanya hanya pemuasan perut dan nafsu syahwatnya,
bahwa roh itu memiliki roh lagi, kemudian roh tersebut    tidak menjauhi yang diharamkan, tidak menjaga diri dari
memiliki roh lagi, atau perkataannya bahwa Allah          hal yang syubhat, tidak takut siksa akhirat…..apalagi al-
menciptakan langit dan bumi dalam tujuh hari (bukan       Qubrushshi mengatakan kepada para pengikutnya:
enam hari), atau bahwa Rabi’ah al ‘Adawiyah adalah        “Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa hamba-hamba-
termasuk keturunan Ahlul Bayt, dan kebohongan-            Nya setiap malam !! Setan menggoda dan menjerumuskan
kebohongan yang lainnya— sesungguhnya disertai itu        mereka di siang hari dan Allah mengampuni mereka di malam
semua ia berusaha membuang hukum-hukum syariat dan        hari!".
merusaknya. Ia mengingkari kewajiban sholat,                       Saya berkata: Bualan yang ganjil ini tidak akan
meremehkan nilai puasa, menganjurkan untuk memakan        dipercaya kecuali oleh orang yang lemah himmahnya,
barang haram dan yang ada dalam benaknya hanyalah         bebal fikirannya dan telah keluar dari agama Nabi
nikah dan nikah !!. Seringkali ia membicarakan hal        Muhammad ibn Abdullah.
tersebut kepada para pengikutnya !! Andai saja ia                  Dalam semua kesesatan dan kebohongan ini,
berbicara mengenai nikah tentang hukum-hukum syariat      Nazhim mengikuti jalan para sufi gadungan yang ateis,
yang berkaitan dengannya. Akan tetapi ia mengatakan       para tokoh Bathiniyah yang terdahulu yang dikenal
kepada para pengikutnya itu bahwa seorang lelaki ketika   sebagai pengguna narkotika. Nazhim mengelabuhi para
menggauli istrinya pada malam pertama, semua dosa         pengikutnya bahwa memahami agama tidak bisa kecuali
melewatinya, dan bahwa asrar-nya –seperti dia                  untuk menyingkap rahasia-rahasia al-Qur’an". Dan Nazhim
ungkapkan– tidak bisa diketahui kecuali melalui dirinya,       adalah penggantinya, penerjemah dan penyebar
bahwa ia adalah pimpinan para wali dan orang-orang             pemikirannya, ini artinya hanya dia yang mengetahui
yang bertaqwa, apa yang ia katakan itulah agama, apa           hakikat makna-makna syara’. Dan siapapun yang
yang dia ucapkan itulah kebenaran, tidak boleh                 berharap untuk mengetahuinya tidak akan bisa
ditentang, tidak boleh dinilai perbuatan-perbuatannya          mengetahuinya kecuali melaluinya. Ini adalah masalah
dengan timbangan syar'i !!. Bahkan ia lebih tinggi dari itu    yang telah dijelaskan Nazhim, di banyak tempat,
!! Barang siapa yang menilai tingkah laku Nazhim dengan        kesempatan dan kitabnya.
timbangan syara’ maka ia adalah orang yang sempit                      Saya berkata: Ilmu maktum apakah yang dimaksud
pandangannya dan mahrum (terhalang dari kebaikan),             oleh pembohong besar ini ?!! Padahal Rasulullah telah
gagal dalam ujian, jauh dari tajalliyat . Jadi Nazhim –        menyampaikan segala perkara yang telah diwahyukan
menurut dirinya- tidak boleh ditentang ketika berbuat          Allah kepadanya. Allah ta'ala berfirman:
apapun dan dia selalu benar meskipun menyalahi                 ‫ﺎ‬‫ﻞﹾ ﻓﹶﻤ‬‫ﻔﹾﻌ‬‫ ﺗ‬‫ﺇﹺﻥﹾ ﻟﹶﻢ‬‫ ﻭ‬‫ﻚ‬‫ ﺭ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ﻚ‬‫ﺰﹺﻝﹶ ﺇﹺﻟﹶﻴ‬‫ﺎ ﹸﻧ‬‫ﱢﻎﹾ ﻣ‬‫ﻝﹸ ﺑ‬‫ﻮ‬  ‫ﺎ ﺍﻟ‬‫ﻬ‬‫ﺎ ﺃﹶ‬‫ ﻳ‬
                                                                                            ‫ﺑ‬                       ‫ﻳ ﺮﺳ ﻠ ﺃ‬
perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya !!. Agama
menurutnya dan para pengikut setianya adalah                                                       [67: ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺍﳌﺎﺋﺪﺓ‬ ‫ﻪ‬‫ﺎﻟﹶﺘ‬‫ ﺭﹺﺳ‬‫ﺖ‬‫ﱠﻐ‬‫ﺑ‬
                                                                                                                                       ‫ﻠ‬
ucapannya dan perbuatannya, bukan perintah dan ajaran
                                                               Maknanya : "Hai Rasul-Ku, sampaikanlah apa yang
yang telah disampaikan Nabi Muhammad.
                                                               diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu
        Dengarlah perkataannya ini (Mercy Oceans, h.108):
                                                               kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak
"Guru besar kita -Abdullah ad-Daghistani- berkata
                                                               menyampaikan risalah-Nya" (Q.S. al Maa-idah : 67)
sesungguhnya di zaman ini hanya dia-lah di antara para wali
                                                               Ibnu Hazm juga telah menegaskan dalam kitabnya, al-
yang diberikan izin untuk mengutarakan tentang al 'Ilm al
                                                               Fishal fi al-Milal Wa an-Nihal tentang kekufuran orang
Maktuum (ilmu yang tersembunyi), dan ia telah diberikan izin
yang menyatakan bahwa Nabi hanya menyampaikan                               dengan Khadlir ‘alayhissalam dan menempatkan dirinya
zhahirnya syari’at saja dan syari’at itu memiliki dimensi                   yang tidak waras di barisan para Nabi, sampai ia
bathin yang bertentangan dengan zhahir syari’at tersebut.                   mengatakan –Wal 'Iyadzu billah-: "Dan jika masalahnya
Bagaimana tidak dikafirkan orang yang mengatakan                            berkaitan dengan tingkah laku gurumu janganlah sesekali
seperti itu, Sedangkan Allah telah berfirman:                               berusaha untuk meluruskannya atau menilai dan menimbangnya
            [3 : ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺍﳌﺎﺋﺪﺓ‬ ‫ ﹸﻢ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬‫ ﺩ‬‫ ﻟﹶ ﹸﻢ‬‫ﻠﹾﺖ‬‫ ﺃﹶﻛﹾﻤ‬‫ﻡ‬‫ﻮ‬‫ ﺍﹶﻟﹾﻴ‬
                                  ‫ﻜ ﻜ‬                                       dengan akalmu walaupun seandainya kamu adalah Nabiyyullah
                                                                            Musa". (lihat kitab yang sama)
Maknanya : " Hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian                             Saya berkata: Demi Allah, bukankah perkataan
agama kalian " (Q.S. al Maa-idah:3)                                         semacam ini tidak akan keluar kecuali dari orang yang
Bandingkanlah ini dengan perkataan al Qubrushshi,                           tidak waras ? Bukankah orang yang mengatakan seperti
kemudian berikanlah hukum yang layak untuknya.                              ini tiada lain adalah seorang Atheis yang telah
        Marilah kita dengarkan lagi perkataannya dalam                      melepaskan diri dari agama dan ajaran syari’at ? Apakah
kitabnya, Merly Oceans' Pink Pearls, h.45: "Guru besar kami                 boleh orang seperti ini disebut sulthan al Awliya',
di banyak kesempatan berkata kepadaku: Wahai Tuan                           pimpinan para ‘arifin, atau sebutan-sebutan lainnya yang
Nazhim, jangan letakkan ucapanku pada timbangan untuk                       diberikan oleh para pengikutnya kepadanya ?!!. Demi
menilainya. Jangan kau katakan kenapa guruku berbuat begini                 Allah, tidak. Melainkan hal yang wajib dilakukan oleh
atau berkata begini ?". Lihatlah ucapannya lagi dalam kitab                 ummat Islam adalah memperingatkan orang darinya, ini
tersebut beberapa baris setelahnya: "Syarat sah kamu                        adalah termasuk jihad yang paling penting. Pahalanya
dalam mengikutiku adalah mengikutiku tanpa menghukumi                       lebih besar daripada mendirikan masjid karena Allah !!.
perbuatan-perbuatanku dan kamu tidak memprotes". Bahkan                     Bagaimana tidak, melakukan tahdzir ini artinya menjaga
Nazhim – dalam rangka menggiring para pengikutnya                           agama dan akidah umat Islam dan melaksanakan
yang mengikutinya tanpa akal-, menyerupakan dirinya
kewajiban mengajak pada kebaikan dan menjauhi                       kelakuanku dengan akal kalian". Satupun dari keduanya
larangan (al Amr bil Ma'ruf Wa an-Nahyu 'anil Munkar).              tidak berkata: "Ikutilah aku dengan buta, tuli dan bisu".
        Bagaimana al-Qubrushshi yang tidak berilmu ini              Tidak ada satupun dari keduanya yang mengaku bahwa
menyatakan seperti itu padahal Rasulullah ash-Shadiq al             ia mengetahui rahasia-rahasia syari’at, dan rincian-
Mashduq (yang jujur dan benar) shallallahu 'alayhi wasallam         rinciannya seperti pengakuan orang bodoh yang tidak
telah mengatakan:                                                   mengetahui rukun-rukun shalat dan hal-hal yang
               (‫ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ‬‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﺀَﺍﺓﹸ ﺃﹶﺧ‬‫ﺮ‬‫ ﻣ‬‫ﻦ‬‫ﺆﻣ‬ ‫" ﺍﹶﻟﹾ‬
                                                        ‫ﻤ‬          membatalkan wudlu ini. Bahkan Abu Bakar suatu hari
                                                                    pernah ditanya tentang makna ayat al-Qur'an, lalu ia-pun
Maknanya: "Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya"            menjawab: "Bumi mana yang mau membawaku dan langit
(H.R. Abu Dawud)                                                    mana yang mau menaungiku jika aku berkata tentang al-Qur’an
        Umar sering mendiskusikan banyak hal dengan                 sesuatu yang tidak aku ketahui". Umar juga pernah
Abu Bakar dalam masalah-masalah yang ia pandang tidak               mengatakan: "Aku berlindung kepada Allah dari kesulitan
benar (padahal jelas Abu Bakar adalah sahabat paling                yang tidak dapat diselesaikan oleh Abu Hasan (Ali) –karena
mulia), seorang wanita yang jauh lebih rendah derajatnya            Ali sedang tidak di dekatnya-". Dan manhaj para sahabat
dari Umar pernah menyampaikan ketidaksetujuannya                    serta generasi-generasi setelah mereka dari kalangan
dengan pendapat Umar dan ia berkata kepada Umar:                    ulama dan para wali adalah bahwa jika mereka
"Tuan tidak boleh melakukan itu", Umar menerima                     mengetahui pendapat mereka jelas salah dan tidak sesuai
pendapat seorang wanita tersebut dan berkata: "Umar                 dengan dalil syara’ mereka langsung merujuk dan
salah dan perkataan wanita ini benar". Abu Bakar dan                mencabut pendapat mereka. Mereka tidak pernah
Umar tidak pernah berkata: "Saya lebih agung dan                    mengatakan: "Kami adalah ahli batin dan kalian adalah
pendapat saya tidak layak untuk dikritik atau dinilai,              ahli zhahir". Syekh Abdul Qadir al Jilani tidak pernah
jangan kalian mengukur perkataan-perkataanku dan                    berkata seperti ini, demikian juga ar-Rifa’i, Syah
Naqsyaband, para khalifah mereka dan para sufi sejati                          mencela tasawuf yang suci ini (dan memang sudah mulai
tidak satupun dari mereka mengatakan seperti itu.                              ada yang melakukan hal ini). Padahal sesungguhnya jalan
Sementara al Qubrushshi mengatakan: "Saya-lah satu-                            para Awliya' (Ahlullah) ini adalah tunduk dan taat (al
satunya orang yang mengetahui rahasia syari’at di zaman                        Inkisaar) terhadap syara', rendah hati (tawadlu') terhadap
ini !!! Jadi al Qubrushshi mengklaim dirinya mengetahui                        orang-orang mukmin, meninggalkan banyak pengakuan-
hal-hal yang tidak diketahui Abu Bakar dan Umar dan                            pengakuan yang tidak bermanfa’at. Tujuan mereka
telah sampai pada suatu martabat yang keduanya tidak                           bukan supaya diagungkan, dipuja dan dipuji, tetapi
sampai kepadanya !!! Orang yang telah sampai pada                              tujuan mereka adalah mencari keridlaan Allah semata.
puncak ghurur (ketertipuan) seperti ini tidak bisa                             Mereka tidak menganggap diri mereka tidak perlu lagi
dinasehati lagi.                                                               nasehat dan mereka tidak takabbur dan menolak nasehat
  ‫ﻱ‬‫ﺎﺩ‬‫ﻨ‬ ‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺎﺓﹶ ﻟ‬‫ﻴ‬‫ ﻻﹶ ﺣ‬‫ﻦ‬‫ﻟﻜ‬‫ﻭ‬
         ‫ﺗ‬                             ‫ﺎ‬‫ ﺣ‬‫ﺖ‬‫ﻳ‬‫ﺎﺩ‬‫ ﻧ‬‫ ﻟﹶﻮ‬‫ﺖ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ ﺃﹶﺳ‬‫ﻟﹶﻘﹶﺪ‬
                                        ‫ﻴ‬                                      tersebut, mereka tidak menganggap murid yang
                                                                               mengingatkannya sebagai orang yang gagal dan
                                                                               menyimpang, akan tetapi yustru murid seperti ini-lah
  Panggilan kamu sudah terdengar jika memang orang tersebut                    yang maqbul. Jika para sufi ini terjatuh pada hal-hal yang
                         masih hidup                                           menyalahi syara' lalu dijelaskan hal itu kepada mereka
     Tetapi orang yang kau panggil itu sudah tak bernyawa.                     maka mereka langsung kembali kepada yang benar dan
Meski      demikian,     tetap       secara    syara'    wajib                 bertaubat, dan tidak angkuh serta ngotot dengan
memperingatkan masyarakat dari Nazhim al Qubrushshi                            kesalahannya. Syara’ bagi mereka adalah asal (landasan
ini, apalagi peringatan ini mengandung misi                                    dan pijakan), bukan perkataan dan pendapat mereka.
membersihkan para sufi sejati dari noda dan kotoran-                           (sangat berbeda dengan Nazhim ini yang secara dusta
kotoran ini agar ucapan-ucapan dan perilaku Nazhim ini                         mengaku sebagai bagian dari mereka).
tidak dijadikan alat oleh musuh-musuh tasawuf untuk
Sufi besar, yang luas ilmunya, wali yang tidak          penyimpangan ganjilnya dengan dorongan marah karena
diragukan lagi, Syekh Ahmad ar-Rifa’i -semoga Allah              Allah dan syari’at-Nya. Kita wajib meninggalkan sikap
meridlainya- mengatakan: "Benarkan kepada para sufi dan          mudahanah (memuji perkara munkar dan pelakunya)
auliya' perbuatan mereka selama tidak menyalahi syari’at, jika   karena itu tidak akan bermanfa’at sedikit-pun kelak di
mereka menyalahi syari'at ikutilah syari’at". As-Sayyid Syekh    hari kiamat. Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam telah
Abdul Qadir al Jilani al Baaz al Asyhab -semoga Allah            bersabda:
meridlainya- mengatakan: "Jika engkau melihat seorang Syekh      ‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤ‬‫ﺮ‬ ‫ﺄﹾ‬‫ﻳ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﻐ‬‫ ﺻ‬‫ﻢ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﻳ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ ﻛﹶﺒﹺﻴ‬‫ﱢﺮ‬‫ﻮ‬ ‫ ﻟﹶﻢ‬‫ﻦ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ ﻣ‬‫ﺲ‬‫" ﻟﹶﻴ‬
                                                                     ‫ﺮ‬             ‫ﻣ‬                                             ‫ﻳﻗ‬              ‫ﻨ‬
(tasawwuf) yang salah maka ingatkanlah, jika dia menerima
maka demikianlah semestinya dan jika dia tidak menerima                                                    (‫ﺎﻥ‬‫ﻜﹶﺮﹺ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺣ‬‫ﻨ‬ ‫ﻦﹺ ﺍﻟﹾ‬‫ ﻋ‬‫ﻪ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬‫ﻭ‬
                                                                                                              ‫ﺒ‬                    ‫ﻤ‬
tinggalkanlah dan ikutilah syara’". (Lihat kitab Adab al
                                                                 Maknanya: "Tidak termasuk orang yang sempurna imannya di
Murid karya Syekh Abdul Qadir).
                                                                 antara kita orang yang tidak menghormati yang lebih tua,
         Pembaca yang budiman, bandingkanlah apa yang
                                                                 menyayangi yang lebih muda, menyuruh pada kebaikan dan
dikatakan dua wali agung ini dengan perkataan al
                                                                 melarang kemungkaran " (H.R. Ibn Hibban)
Qubrushshi ("Jangan kau peringatkan gurumu walaupun
                                                                 Orang yang cerdas adalah orang yang mengalahkan
seandainya kamu Nabi Musa"), sehingga anda akan tahu
                                                                 nafsunya dan berbuat baik di dunia untuk
perbedaan        antara     orang-orang        agung     yang
                                                                 kepentingannya di akhirat.
mengindahkan batasan-batasan Allah dan tidak
                                                                         Uraian singkat ini cukup bagi orang yang hatinya
melampauinya, yang mengagungkan para nabi dengan
                                                                 terbuka untuk menerangkan keadaan para pengikut
musang-musang dan gagak-gagak yang rakus menjilat-
                                                                 Nazhim, dan untuk mengobarkan semangatnya
jilat bangkai-bangkai dunia yang menjijikkan.
                                                                 mengantisipasi keburukan mereka. Namun begitu,
         Jadi kita wajib bangkit memperingatkan umat
                                                                 dengan pertolongan Allah, kami setelah ini akan
dari al-Qubrushshi dan menjelaskan penyimpangan-
menuturkan pasal-pasal ringkas tentang perkataan-
perkataan kelompok yang sangat berbahaya ini dan
akidah-akidah pimpinannya al-Qubrushshi serta
bantahan-bantahan yang cukup terhadap setiap
kesesatannya, supaya lebih jelas dan tidak ada peluang                       II
untuk berkelit bagi siapapun. Allahlah yang memberi                        (Pasal)
taufiq kepada kebenaran.
                                                             Al-Qubrushshi Menyamakan dirinya
                                                             dan gurunya; Abdullah ad-Daghistani
                                                                       dengan Allah


                                                                  Nazhim al-Qubrushshi berkata dalam kitabnya
                                                         Mercy Oceans, hal.6 : "Segala perintah Quthb (pimpinan para
                                                         wali) adalah perintah Allah, dan kehendaknya sama dengan
                                                         kehendak Allah". Gurunya Abdullah Faiz ad-Daghistani
                                                         berkata dalam kitabnya al-Washiyyah, hal.9: "Definisi kedua
                                                         dari Tarekat adalah hendaklah seorang murid siap menerima
                                                         perintah dari mursyid (guru tarekat)nya sebagaimana
                                                         Rasulullah menunggu datangnya wahyu dari Allah".
                                                                  Saya mengatakan: Ini adalah perkataan yang aneh
                                                         sekali. Perkataan ini bertentangan dengan firman Allah:
Kashf dalala t
Kashf dalala t
Kashf dalala t
Kashf dalala t
Kashf dalala t

More Related Content

What's hot

Kepimpinan dalam islam
Kepimpinan dalam islamKepimpinan dalam islam
Kepimpinan dalam islamabualijanja
 
Doa, solat sunat dan zikir munajat
Doa, solat sunat dan zikir munajatDoa, solat sunat dan zikir munajat
Doa, solat sunat dan zikir munajatBiskut Crackers
 
Kepimpinan Menurut Islam
Kepimpinan Menurut IslamKepimpinan Menurut Islam
Kepimpinan Menurut IslamAfiq Awang
 
Ciri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni nerakaCiri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni nerakaHelmon Chan
 
Keutamaan bulan muharram
Keutamaan bulan muharramKeutamaan bulan muharram
Keutamaan bulan muharramMasher Zen
 
Doa doa islami-2.txt
Doa doa islami-2.txtDoa doa islami-2.txt
Doa doa islami-2.txtAjus Styo
 
Bacaan tahlil 18-43
Bacaan tahlil 18-43Bacaan tahlil 18-43
Bacaan tahlil 18-43WAN ARIF
 
(Sem1 2018 2019)dzikir ust yazid rangkum-bklt-bklt
(Sem1 2018 2019)dzikir ust yazid  rangkum-bklt-bklt(Sem1 2018 2019)dzikir ust yazid  rangkum-bklt-bklt
(Sem1 2018 2019)dzikir ust yazid rangkum-bklt-bkltagussarkawi
 
Amalan doa;H.DADANG DJOKO KARYANTO
Amalan doa;H.DADANG DJOKO KARYANTOAmalan doa;H.DADANG DJOKO KARYANTO
Amalan doa;H.DADANG DJOKO KARYANTODadang DjokoKaryanto
 
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam IslamMan & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam IslamNur Rohim
 
Aneka doaku 2
Aneka doaku 2Aneka doaku 2
Aneka doaku 2teguh.qi
 
Training Kemenangan Ramadhan - In House Training
Training Kemenangan Ramadhan - In House TrainingTraining Kemenangan Ramadhan - In House Training
Training Kemenangan Ramadhan - In House TrainingArry Rahmawan
 
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...LAZNas Chevron
 

What's hot (20)

Hati hati dengan hati
Hati hati dengan hatiHati hati dengan hati
Hati hati dengan hati
 
Kepimpinan dalam islam
Kepimpinan dalam islamKepimpinan dalam islam
Kepimpinan dalam islam
 
Doa, solat sunat dan zikir munajat
Doa, solat sunat dan zikir munajatDoa, solat sunat dan zikir munajat
Doa, solat sunat dan zikir munajat
 
Keutamaan Menuntut Ilmu
Keutamaan Menuntut IlmuKeutamaan Menuntut Ilmu
Keutamaan Menuntut Ilmu
 
Indahnya Surah al-Kahfi
Indahnya Surah al-KahfiIndahnya Surah al-Kahfi
Indahnya Surah al-Kahfi
 
Kepimpinan Menurut Islam
Kepimpinan Menurut IslamKepimpinan Menurut Islam
Kepimpinan Menurut Islam
 
Shalawat basyairul khairat
Shalawat basyairul khairatShalawat basyairul khairat
Shalawat basyairul khairat
 
Ciri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni nerakaCiri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni neraka
 
Keutamaan bulan muharram
Keutamaan bulan muharramKeutamaan bulan muharram
Keutamaan bulan muharram
 
Doa doa islami-2.txt
Doa doa islami-2.txtDoa doa islami-2.txt
Doa doa islami-2.txt
 
Bacaan tahlil 18-43
Bacaan tahlil 18-43Bacaan tahlil 18-43
Bacaan tahlil 18-43
 
(Sem1 2018 2019)dzikir ust yazid rangkum-bklt-bklt
(Sem1 2018 2019)dzikir ust yazid  rangkum-bklt-bklt(Sem1 2018 2019)dzikir ust yazid  rangkum-bklt-bklt
(Sem1 2018 2019)dzikir ust yazid rangkum-bklt-bklt
 
Amalan doa;H.DADANG DJOKO KARYANTO
Amalan doa;H.DADANG DJOKO KARYANTOAmalan doa;H.DADANG DJOKO KARYANTO
Amalan doa;H.DADANG DJOKO KARYANTO
 
Clothing in islam
Clothing in islamClothing in islam
Clothing in islam
 
Wirdullatif
WirdullatifWirdullatif
Wirdullatif
 
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam IslamMan & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
 
Aneka doaku 2
Aneka doaku 2Aneka doaku 2
Aneka doaku 2
 
Zikir Munajat
Zikir MunajatZikir Munajat
Zikir Munajat
 
Training Kemenangan Ramadhan - In House Training
Training Kemenangan Ramadhan - In House TrainingTraining Kemenangan Ramadhan - In House Training
Training Kemenangan Ramadhan - In House Training
 
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...
 

Viewers also liked

Makalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihahMakalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihahRisal Fahmi
 
Surah Al-Fatiha
Surah Al-FatihaSurah Al-Fatiha
Surah Al-FatihaNida Hasan
 
Surah al fatiha(juz 1)
Surah al fatiha(juz 1)Surah al fatiha(juz 1)
Surah al fatiha(juz 1)Engr. Sumera
 
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)Lola Nurhidayaty
 
Tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
Tauhid rububiyyah dan  uluhiyyah Tauhid rububiyyah dan  uluhiyyah
Tauhid rububiyyah dan uluhiyyah Alvie Messi
 
Tafsir Surah al-Fatihah
Tafsir Surah al-FatihahTafsir Surah al-Fatihah
Tafsir Surah al-FatihahIdrus Abidin
 
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas Alvie Messi
 

Viewers also liked (12)

Makalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihahMakalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihah
 
Rul's biocell
Rul's biocellRul's biocell
Rul's biocell
 
Surah Al-Fatiha
Surah Al-FatihaSurah Al-Fatiha
Surah Al-Fatiha
 
Surah al fatiha(juz 1)
Surah al fatiha(juz 1)Surah al fatiha(juz 1)
Surah al fatiha(juz 1)
 
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)
 
Tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
Tauhid rububiyyah dan  uluhiyyah Tauhid rububiyyah dan  uluhiyyah
Tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
 
Surah al fatiha
Surah al fatihaSurah al fatiha
Surah al fatiha
 
Tafsir Surah al-Fatihah
Tafsir Surah al-FatihahTafsir Surah al-Fatihah
Tafsir Surah al-Fatihah
 
Tahsin Al-Fatihah
Tahsin Al-FatihahTahsin Al-Fatihah
Tahsin Al-Fatihah
 
Tafsir al-fatihah
Tafsir al-fatihahTafsir al-fatihah
Tafsir al-fatihah
 
Surah Al-Fatiha
Surah Al-FatihaSurah Al-Fatiha
Surah Al-Fatiha
 
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
 

Similar to Kashf dalala t

Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islamibibih
 
Doa doa daripada-al-quran
Doa doa daripada-al-quranDoa doa daripada-al-quran
Doa doa daripada-al-quranizzatullaila
 
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadWirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadAlmawlid
 
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadWirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadAlmawlid
 
Hadits 40 imam nawawi
Hadits 40 imam nawawiHadits 40 imam nawawi
Hadits 40 imam nawawiAgus Adibrata
 
Doa mengelak gangguan syaitan & jin pada anak2
Doa mengelak gangguan syaitan & jin pada anak2Doa mengelak gangguan syaitan & jin pada anak2
Doa mengelak gangguan syaitan & jin pada anak2Amjad Rana
 
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...Mohammad Hidir Baharudin
 
Anjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujangAnjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujangSeptian Muna Barakati
 
Bacaan Dalam Solat 8. Tasyahhud
Bacaan Dalam Solat 8. TasyahhudBacaan Dalam Solat 8. Tasyahhud
Bacaan Dalam Solat 8. TasyahhudBicara Ilmu
 
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 2. Bacaan Ta’awwuz
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 2. Bacaan Ta’awwuzPenjelasan Bacaan Dalam Solat 2. Bacaan Ta’awwuz
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 2. Bacaan Ta’awwuzBicara Ilmu
 
Buku kecil khutbah idul Adha Gus Dim1431
Buku kecil khutbah idul Adha Gus Dim1431Buku kecil khutbah idul Adha Gus Dim1431
Buku kecil khutbah idul Adha Gus Dim1431Muchammad Dimyati
 
KELOMPOK 4 PUTARAN 2 Mata kuliah agama islam
KELOMPOK 4 PUTARAN 2 Mata kuliah agama islamKELOMPOK 4 PUTARAN 2 Mata kuliah agama islam
KELOMPOK 4 PUTARAN 2 Mata kuliah agama islamabdulhamidalyFKIP
 
Bacaan Dalam Solat 10. Doa Sebelum Salam
Bacaan Dalam Solat 10. Doa Sebelum SalamBacaan Dalam Solat 10. Doa Sebelum Salam
Bacaan Dalam Solat 10. Doa Sebelum SalamBicara Ilmu
 

Similar to Kashf dalala t (20)

Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 
Doa doa daripada-al-quran
Doa doa daripada-al-quranDoa doa daripada-al-quran
Doa doa daripada-al-quran
 
Doa murah rezeki
Doa murah rezekiDoa murah rezeki
Doa murah rezeki
 
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadWirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
 
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadWirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
 
Hadits 40 imam nawawi
Hadits 40 imam nawawiHadits 40 imam nawawi
Hadits 40 imam nawawi
 
Doa mengelak gangguan syaitan & jin pada anak2
Doa mengelak gangguan syaitan & jin pada anak2Doa mengelak gangguan syaitan & jin pada anak2
Doa mengelak gangguan syaitan & jin pada anak2
 
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...
 
Anjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujangAnjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujang
 
Anjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujangAnjuran menikah dan larangan membujang
Anjuran menikah dan larangan membujang
 
Bacaan Dalam Solat 8. Tasyahhud
Bacaan Dalam Solat 8. TasyahhudBacaan Dalam Solat 8. Tasyahhud
Bacaan Dalam Solat 8. Tasyahhud
 
Materi 4
Materi 4 Materi 4
Materi 4
 
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 2. Bacaan Ta’awwuz
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 2. Bacaan Ta’awwuzPenjelasan Bacaan Dalam Solat 2. Bacaan Ta’awwuz
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 2. Bacaan Ta’awwuz
 
Buku kecil khutbah idul Adha Gus Dim1431
Buku kecil khutbah idul Adha Gus Dim1431Buku kecil khutbah idul Adha Gus Dim1431
Buku kecil khutbah idul Adha Gus Dim1431
 
KELOMPOK 4 PUTARAN 2 Mata kuliah agama islam
KELOMPOK 4 PUTARAN 2 Mata kuliah agama islamKELOMPOK 4 PUTARAN 2 Mata kuliah agama islam
KELOMPOK 4 PUTARAN 2 Mata kuliah agama islam
 
Bacaan Dalam Solat 10. Doa Sebelum Salam
Bacaan Dalam Solat 10. Doa Sebelum SalamBacaan Dalam Solat 10. Doa Sebelum Salam
Bacaan Dalam Solat 10. Doa Sebelum Salam
 
Zikir pagi
Zikir pagiZikir pagi
Zikir pagi
 
Keadilan islam
Keadilan islamKeadilan islam
Keadilan islam
 
Al-Mathuraat
Al-MathuraatAl-Mathuraat
Al-Mathuraat
 
Sikap mukmin terhadap musibah
Sikap mukmin terhadap musibahSikap mukmin terhadap musibah
Sikap mukmin terhadap musibah
 

Kashf dalala t

  • 1.
  • 2. ‫ﻛﺸـﻒ ﺿـﻼﻻﺕ‬ ‫ﻧﺎﻇﻢ ﺍﻟﻘـﱪﺻﻲ‬ MENGUNGKAP KESESATAN NADZIM AL QUBRUSHI Syaikh Samir al Qadli
  • 3. PENGANTAR PENERBIT Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam. Shalawat dan salam semoga tercurah atas baginda Nabi besar Muhammad, penghulu seluruh yang hidup dulu dan belakangan, keluarganya dan para sahabatnya yang baik dan suci, Amma Ba'du, Allah ta'ala berfirman: ‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ﻥﹶ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤ‬‫ﻭ‬  ‫ﺄﹾ‬‫ﻳ‬‫ﺮﹺ ﻭ‬‫ﻴ‬‫ﻥﹶ ﺇﹺﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﺨ‬‫ﻮ‬ ‫ﺪ‬‫ ﹲ ﻳ‬ ‫ ﺃﹸ‬‫ ﹸﻢ‬‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ ﹸﻦ‬‫ﻟﹾﺘ‬‫ ﻭ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻣﺮ‬ ‫ﻜ ﻜ ﻣﺔ ﻋ‬ ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺁﻝ‬ ‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬ ‫ﻔﹾﻠ‬ ‫ ﺍﻟﹾ‬  ‫ﻚ‬‫ﻟﹶﺌ‬‫ﹸﻭ‬‫ﻜﹶﺮﹺ ﻭ‬‫ﻨ‬ ‫ﻦﹺ ﺍﻟﹾ‬‫ﻥﹶ ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬‫ﻭ‬ ‫ ﻫﻢ ﻤ ﺤ‬ ‫ﺃ‬ ‫ﻤ‬ [104 :‫ﻋﻤﺮﺍﻥ‬ Diterjemahkan dari Teks aslinya oleh Maknanya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan Syabab Ahlussunnah Wal Jama'ah ummat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada al 1427 H / 2006 R. ma’ruf (hal-hal yang diperintahkan Allah) dan mencegah dari al P.O. Box: 1168 Jkt. 13470 Klender Jakarta Timur munkar (hal-hal yang dilarang Allah); merekalah orang yang beruntung”. (Q.S. Ali 'Imran: 104)
  • 4. Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: Maknanya: "Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang memburu dunia, mengelabui orang dengan gaya yang lemah ‫ﻜﹶﺮﹺ ﺃﹶﻭ‬‫ﻨ‬ ‫ﻦﹺ ﺍﻟﹾ‬‫ﻥﱠ ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻟﹶﺘ‬‫ ﻭ‬‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ ﱠ ﹺﺑﺎﻟﹾﻤ‬  ‫ﺄﹾ‬‫ ﻟﹶﺘ‬‫ﻩ‬‫ﺪ‬‫ ﺑﹺﻴ‬‫ﻔﹾﺴِﻲ‬‫ ﻧ‬‫ﻱ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬‫"ﻭ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻣﺮﻥ‬ lembut, lidah mereka lebih manis dari gula, hati mereka hati ‫ﺎﺏ‬‫ﺠ‬‫ﺘ‬‫ﺴ‬‫ ﻓﹶﻼﹶ ﻳ‬‫ﻪ‬‫ﻧ‬‫ﻮ‬ ‫ﺗﺪ‬  ‫ ﹸ‬ ‫ﻨ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﻘﹶﺎﺑ‬‫ ﻋ‬‫ ﹸﻢ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ﺚﹶ ﻋ‬‫ﻌ‬‫ﺒ‬‫ ﺍﷲ ﺃﹶﻥﹾ ﻳ‬ ‫ﻜﹶ‬‫ﺷ‬‫ﻮ‬‫ﻟﹶﻴ‬ ‫ﻪ ﺛﻢ ﻋ‬ ‫ﻜ‬ ُ ‫ﻦ‬ srigala. Allah ta'ala mengatakan (tentang mereka): apakah mereka tertipu atau terlalu berani terhadapku, Aku bersumpah (‫ ﻭﻗﺎﻝ ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ‬ ‫" )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬ‬‫ﻟﹶﻜﹸﻢ‬ ‫ﻱ‬ demi Dzat-Ku akan Aku kirimkan kepada mereka fitnah yang akan menyebabkan orang yang pemaaf menjadi goyah" (H.R. Maknanya: "Demi Allah, kalian mesti menyuruh kepada al at-Turmudzi) ma’ruf (hal-hal yang diperintahkan Allah) dan mencegah dari al Ibnu Abi ad-Dun-ya meriwayatkan: munkar (hal-hal yang dilarang Allah) atau (jika tidak) Allah akan mengirimkan siksa kepada kalian, kemudian kalian ‫ﺍ‬‫ﻭ‬  ‫ﺄﹾ‬‫ ﺗ‬‫ ﺇﹺﺫﹶﺍ ﻟﹶﻢ‬‫ﻢ‬‫ ﺃﹶﻧ‬‫ﻒ‬‫ ﻗﹶﺎﻝﹶ: "ﻛﹶﻴ‬‫ﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ﻪ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ﻠﱠﻰ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ ﺻ‬ ‫ﺒﹺ‬‫ﺃﹶﻥﱠ ﺍﻟ‬ ‫ﻣﺮ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻨﻲ‬ berdoa kepada-Nya lalu tidak dikabulkan doa kalian" (H.R. at-Turmudzi dan ia mengatakan: hadits ini hadits hasan) ‫ﺎ‬‫ ﻳ‬‫ﻚ‬‫ ﺫﹶﻟ‬ ‫ ﻛﹶﺎﺋ‬‫ﺍ: ﺃﹶﻭ‬‫ﻜﹶﺮﹺ ؟ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮ‬‫ﻨ‬ ‫ﻦﹺ ﺍﻟﹾ‬‫ﺍ ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ ﺗ‬‫ﻟﹶﻢ‬‫ ﻭ‬‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ﺑﹺﺎﻟﹾﻤ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺮ‬ Dalam Sunan at-Tirmidzi, Rasulullah shallallahu 'alayhi ‫ﺪ ﻪ‬  ‫ﻨ‬‫ ﻣ‬ ‫ﺃﹶﺷ‬‫، ﻭ‬‫ﻩ‬‫ﺪ‬‫ ﺑﹺﻴ‬‫ﻔﹾﺴِﻲ‬‫ ﻧ‬‫ﻱ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬‫، ﻭ‬‫ﻢ‬‫ﻌ‬‫ﻝﹶ َﺍﷲِ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ: "ﻧ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬ wasallam juga bersabda: ‫ﻢ‬‫ ﺃﹶﻧ‬‫ﻒ‬‫ﻝﹶ ﺍﷲِ ؟ ﻗﹶﺎﻝﹶ: "ﻛﹶﻴ‬‫ﻮ‬ ‫ﻳﺎ ﺭ‬  ‫ﻨ‬‫ ﻣ‬ ‫ﺎ ﺃﹶﺷ‬‫ﻣ‬‫ﺍ: ﻭ‬‫ ﹸ". ﻗﹶﺎﻟﹸﻮ‬‫ﻴ ﹸﻮ‬‫ﺳ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺪ ﻪ‬ ‫ﻜ ﻥ‬ ‫ﺎﺱﹺ‬‫ﻠ‬‫ﻥﹶ ﻟ‬‫ﻮ‬‫ﺴ‬‫ﻠﹾﺒ‬‫ﺎ ﻳ‬‫ﻴ‬‫ﻧ‬ ‫ﻥﹶ ﺍﻟ‬‫ﻠﹸﻮ‬‫ﺘ‬‫ﺨ‬‫ﺎ ﹲ ﻳ‬‫ ﺭﹺﺟ‬‫ﺎﻥ‬‫ﻣ‬ ‫ﺮﹺ ﺍﻟ‬‫ ﺀَﺍﺧ‬‫ ﻓﻲ‬  ‫ﺨ‬‫"ﻳ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻝ‬ ‫ﺰ‬  ‫ﺮﺝ‬ ."‫ﻓﹰﺎ ؟‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ ﻣ‬‫ﻜﹶﺮ‬‫ﻨ‬ ‫ ﺍﻟﹾ‬‫ﻢ‬‫ﺃﹶﻳ‬‫ﺭ‬‫ﺍ ﻭ‬‫ﻜﹶﺮ‬‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﻢ‬‫ﺃﹶﻳ‬‫ﺇﹺﺫﹶﺍ ﺭ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺘ ﻤ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻗﻠ ﺑﻬ ﻗﻠ ﺏ‬ ‫ﺴﻜ ﹺ‬  ‫ ﹸﹸﻮ‬‫ﻢ‬ ‫ ﱠﺮ ﻭﹸﹸﻮ‬ ‫ ﺍﻟ‬‫ﻦ‬‫ﻠﹶﻰ ﻣ‬‫ ﺃﹶﺣ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺘ‬‫ﻦﹺ، ﺃﹶﻟﹾﺴِﻨ‬‫ ﺍﻟﱢﻴ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ﺄﹾﻥ‬ ‫ ﺍﻟ‬‫ﺩ‬‫ﹸﻮ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺟﻠ ﻀ‬ Maknanya: "Bagaimana kalian ketika tidak menyeru kepada ‫ﻥﹶ، ﻓﹶﺒﹺﻲ‬‫ﺮﹺﺀُﻭ‬‫ﺘ‬‫ﺠ‬‫ ﻳ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ ﻋ‬‫ﻥﹶ ﺃﹶﻡ‬‫ﻭ‬ ‫ﺘ‬‫ﻐ‬‫ ﻳ‬‫ﻞﱠ ﺃﹶﺑﹺﻲ‬‫ﺟ‬‫ ﻭ‬ ‫ ﹸ ﺍ ُ ﻋ‬‫ﻘﹸﻮ‬‫ﺍﻟ ﱢﺋﹶﺎﺏﹺ، ﻳ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻝ ﷲ ﺰ‬ ‫ﺬ‬ al ma’ruf (hal-hal yang diperintahkan Allah) dan tidak mencegah dari al munkar (hal-hal yang dilarang Allah) ?, Para "‫ﺎ‬‫ﺍﻧ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ ﺣ‬‫ﻢ‬ ‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ﻢ‬‫ﻴ‬‫ﻠ‬‫ ﺍﻟﹾﺤ‬‫ﻉ‬‫ﺪ‬‫ﺔﹰ ﺗ‬‫ﻨ‬‫ﺘ‬‫ ﻓ‬‫ﻢ‬ ‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ﻚ‬‫ﻟﹶﺌ‬‫ﻠﹶﻰ ﺃﹸﻭ‬‫ ﻋ‬ ‫ﺜﹶ‬‫ﻌ‬‫ ﹶﻟﺄﺑ‬ ‫ﻠﹶﻔﹾ‬‫ﺣ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﺖ ﹶ ﻦ‬ sahabat mengatakan: Apakah itu akan terjadi, Wahai (‫)ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ‬ Rasulullah ?. Rasulullah menjawab: "Iya, demi Allah, dan yang lebih parah dari itu (juga akan terjadi)". Mereka bertanya: Apa yang lebih parah itu, Wahai Rasulullah ?.
  • 5. Rasulullah menjawab: "Bagaimana kalian, ketika mengklaim bahwa pada tahun 2000 akan tiba kiamat dan menganggap yang ma'ruf sebagai mungkar dan melihat perkara ia perintahkan pengikut-pengikutnya untuk mengungsi mungkar sebagai ma'ruf ?". (H.R. Ibnu Abi ad-Dun-ya) ke daerah pegunungan sehingga oleh karena ramalan ini Karena mengamalkan ayat dan hadits-hadits ia dibantah oleh para ulama Lebanon. tersebut, kami terjemahkan kitab "Kasyf Dlalalat Nazhim Di situs internet "As-Sahah al 'Arabiyyah" al Qubrushshi" karya dosen Aqidah dan Fiqh Islam di disebutkan bahwa Hisyam Qabbani mempunyai Global University, Lebanon; Syekh Samir al Qadli karena hubungan yang erat dengan negara-negara yang begitu pentingnya kitab ini. Hal ini kami pandang memusuhi Islam. Qabbani juga mengatakan bahwa penting karena Nazhim al Qubrushshi dan muridnya; melawan Zionis adalah amal yang tidak sesuai dengan Hisyam Qabbani telah masuk ke Indonesia bermodalkan syari'at. harta, untuk merubah akidah ummat Islam dengan Karena semua yang telah disebutkan, kami kedok sebagai sufi. Padahal sesungguhnya para sufi yang bermaksud menjelaskan hakekat Nazhim dan para hakiki terbebas dari mereka, dan pengakuan mereka pengikutnya kepada ummat Islam Indonesia untuk sebagai pengikut tarekat Naqsyabandiyyah adalah dusta, membersihkan Islam secara umum dan para sufi secara karena guru besar mereka Abdullah ad-Daghistani adalah khusus dari para pembohong tersebut. Karena para seorang syi'ah yang bodoh, yang menisbatkan diri kepada ulama dan ormas-ormas Ahlussunnah telah tarekat Naqsyabandiyyah secara dusta dan sanadnya memperingatkan masyarakat akan kesesatan mereka ini, terputus (Maqthu') sebagaimana dijelaskan oleh Syekh di antaranya Darul Fatwa di Australia dan al Jam'iyyah Muhammad Zahid at-Turki –rahimahullah-, Mufti ash-Shufiyyah al Astraliyyah, Jam'iyyah Masyayikh ash- Daghistan as-Sayyid Ahmad bin Sulaiman Darwisy Shufiyyah dan Jam'iyyah al Asyraaf di Timur Tengah Hajiyu seperti akan dilampirkan di akhir buku ini. Mufti dan lainnya. Lebanon yang lalu juga telah memperingatkan masyarakat akan kesesatannya karena beliau melihat Sebelum masuk ke terjemahan kitab "Kasyf penyimpangan-penyimpangan dan khurafat yang Dlalalat Nazhim al Qubrushshi", akan kami cantumkan berkembang di kalangan mereka. Nazhim telah penjelasan singkat para ulama Indonesia yang berisi tahdzir tentang kelompok Nazhim ini, Wabillah at-Taufiq.
  • 6. setelah sebelumnya ia menodai Thariqah NAZIM HAQQANI Naqsyabandiyyah yang dirintis oleh wali Allah maulana DAN HISHAM KABBANI Syekh Syah Bahauddin Naqsyaband dan ia (Abdullah ad- Daghestani) juga telah mewariskan kesesatan- kesesatannya kepada muridnya Nazim al Haqqani. Adalah Nazim, yang menyebut dirinya dengan "al Sekedar mengambil contoh, di antara kesesatan- Haqqani", seorang berkebangsaan Cyprus yang pernah kesesatan mereka adalah: Dalam kitab Washiyyah dideportasi dari Lebanon atas perintah Mufti Lebanon Mursyid az-Zaman Wa Ghauts al Anam, karangan pada waktu itu; Syekh Hasan Khalid, dan dikecam Abdullah ad-Daghestani dan telah diterjemahkan oleh karena kesesatannya oleh mufti Tripoli Lebanon; Thaha Nazim, pada hlm. 9, ia menyebutkan: "Seorang pengikut ash-Shabunji sebagaimana dikutip oleh majalah Al Thariqah tidak boleh bertanya kepada syekhnya suatu Afkar, Beirut, edisi 898, November 1999. Ia juga telah pertanyaan apapun tentang segala perintah yang ia perintahkan. mengklaim dirinya sebagai mursyid ke-40 Thariqah Hal ini dikarenakan perintah seorang wali quthb merupakan Naqsyabandiyyah al Haqqaniyyah, dan Hisham Kabbani; perintah Allah dan kehendaknya sama dengan kehendak imigran Lebanon yang sekarang berdomisili di California, Allah", sebagaimana yang dikatakan oleh Nazim dalam Amerika dinobatkan sebagai Khalifah Naqsyabandi karyanya yang berjudul Mercy Oceans Endless Haqqani untuk benua Amerika. Mata rantai Thariqah Horizon, hlm. 6. yang dibawa oleh keduanya berasal dari seseorang yang bernama Abdullah Faiz ad-Daghestani yang tinggal di Dalam kitab yang sama, hlm. 12, dia mengatakan: Damaskus, padahal mufti Negara Daghestan Sayyid "Seandainya seorang kafir membaca surat al Fatihah walaupun Ahmad ibn Sulaiman Darwisy Hajiyu mengatakan dalam sekali seumur hidup, maka dia tidak akan keluar dari dunia ini surat yang diterbitkan oleh Al Idarah ad-Diniyyah Li kecuali memperoleh sebagian dari 'inayah (pertolongan) tersebut, Muslimi Daghestan bahwa mata rantai thariqah yang karena Allah tidak membedakan orang kafir, fasiq, mukmin, dibawa oleh Abdullah ad-Daghestani tidaklah ataupun muslim, semuanya sama". Perkataan yang serupa bersambung alias maqthu' dan Thariqah yang ia bawa juga dikatakan oleh Nazim dalam kitabnya di atas, hlm. adalah sesat. Ia meninggal dunia pada 3 september 1973, 15, bahwa semua agama sama; mengajak kepada penyembahan
  • 7. kepada Allah, dan pada hlm. 58, ia mengatakan bahwa Dalam kaset berisi suaranya, Nazim mengatakan: "Ketika orang kafir yang membaca surat al Fatihah meskipun hanya muncul al Mahdi maka warga Inggris akan mengikutinya". sekali dalam hidupnya pasti ia akan mati dalam keadaan Nazim yang mengklaim dirinya sebagai syekh mukmin. (Adakah Allah menerima ibadah orang kafir?!). thariqah menghalalkan seorang lelaki berjabat tangan dengan Pada hlm. 29 dalam kitab tersebut ia mengatakan bahwa perempuan yang bukan mahramnya, sebagaimana diungkap makna Su' al Khatimah bukan berarti seseorang akan celaka oleh majalah Manar al Huda, edisi 33, Juli 1995 di akhirat, akan tetapi ia hanya akan di tempatkan di surga terbitan Jam'iyyah al Masyari', Beirut. Kami juga pernah orang-orang awam. Tak kalah (sesatnya) dengan apa yang melihatnya berjabat tangan dengan perempuan bahkan dikatakan gurunya; Nazim mengatakan dalam kitabnya ada yang mencium tangannya di masjid at-Taqwa hlm. 78, bahwa Neraka Jahannam hanya merupakan tempat Kebayoran Baru, karena dia dan Hisham sering datang penyucian (seperti halnya rumah sakit tempat penyembuhan) dan ke masjid tersebut. Bukankah Rasulullah pernah pada akhirnya orang-orang kafir akan keluar dari neraka. bersabda yang maknanya: "Saya tidak akan pernah berjabat (Bukankah orang-orang kafir tidak akan masuk surga dan tangan dengan perempuan ajnabiyyah (yang bukan mahram mereka kekal selamanya di neraka !!) atau istri)" (H.R. Ibn Hibban, lihat Fath al Bari, vol 8, Dalam bukunya yang dia namakan Muhithat ar- hlm. 636-637). Rahmah, Nazim mengingkari kewajiban shalat dan Adapun Hisham yang merupakan anak emasnya mengatakan: "Bagi para wanita pemula (yang baru mulai Nazim pernah mengatakan dalam sebuah ceramahnya melakukan shalat) cukup melakukan sujud sekali saja, dan jika bahwa yang dimaksud ar-Rahman adalah Muhammad. Untuk sudah agak lama dan ada kemajuan nanti minta izin dulu, hal ini lihat risalah ringkas yang berjudul The Unveiling inilah yang diperintahkan guruku". Untuk mengetahui of Nazim al Qubrusi's Misguidance, karya Syekh hakekat Nazim Haqqani dan dari mana mereka Samir al Qadli, seorang da'i yang peduli dengan aktivitas mengambil keyakinan-keyakinan mereka, silahkan dakwah di Amerika. membaca buku mereka "Muhithat ar-Rahmah", di hlm. 9, Nazim menyamakan Allah dengan Ratu Inggris. Perlu diketahui bahwa Nazim dan Hisham yang sekarang berdomisili di Amerika sering datang ke
  • 8. Indonesia atas nama mursyid Thariqah Naqsyabandiyyah 3. K.H.A. Aziz Masyhuri (Ketua Pimpinan Pusat hanya untuk mencari pengikut, bahkan mereka Rabithah Ma'ahid Islamiyyah dan Pengasuh Pon. mendirikan Yayasan Haqqani Indonesia yang bermarkas Pes. Al Aziziyah Denanyar, Jombang, Jawa Timur). di Jakarta Pusat, yang merupakan wadah koordinasi dan 4. Habib Luthfi ibn Yahya (Pekalongan) Ketua MUI informasi bagi pengikutnya. Dan ada juga beberapa Jawa Tengah dan Ketua Jam'iyyah ath-Thariqah al orang Indonesia yang telah dibaiat sebagai wakil dari Mu'tabarah, Indonesia. Nazim. Besar kemungkinan mereka tidak mengetahui 5. Habib Syekh al Musawa (Penasehat P.P. az-Ziyadah, atau menyadari hakekat Nazim yang sebenarnya. Jakarta Timur). Hanya karena niat yang ikhlas karena Allah dan 6. K.H. Masyhuri Syahid, MA (Mantan Ketua Umum didasari ghirah Islamiyah yang tinggi, kami menulis nasehat Jam'iyyah ath-Thariqah al Mu'tabarah dan Ketua ini agar umat Islam tetap berpegang teguh pada ajaran MUI Propinsi DKI Jakarta). sufi sejati dan mewaspadai serta memberitahukan kepada 7. Habib Ali ibn Abdur Rahman as-Saqqaf (Pimpinan masyarakat akan kesesatan-kesesatan Nazim al Haqqani Madrasah ats-Tsaqafah dan Majelis Ta'lim al Afaf, dan Hisham Kabbani. Dan hanya kepada Allah kami Jakarta Selatan). berharap semoga Allah mempersatukan umat Islam 8. K.H. Mahfudz Asirun (Pengasuh P.P. al Itqon, dalam kebenaran, ajaran yang dibawa oleh Rasulullah Cengkareng, Jakarta Barat), Habib Hud al Attas, shalallahu 'alayhi wasallam, Amin. MA (Pimpinan Yayasan as-Salafi, Jakarta Timur). 9. K.H. Saifuddin Amsir (Dosen UIN Syarif Nama-Nama Para Ulama Dan Habaib Yang Turut Hidayatullah, Jakarta). Merekomendasi Nasehat Ini: 10. K.H. Abdul Mujib Khudlari (Ketua Umum ISADA, 1. K.H. Mundzir Tamam, M.A, (Mantan Anggota Jakarta). DPR/MPR RI). 11. Kh. Syauqi Madlawan (Mursyid Thariqah 2. K.H. M. Syafi'i Hadzami (Mantan Ketua Umum Naqsyabandiyah Riau, Sumatera). MUI DKI Jakarta). 12. K.H. Ahmad Sa'idi (Pengasuh P.P. AT- TAUHIDIYYAH, Cikura-Bojong, Tegal, Jawa Tengah)
  • 9. Dan secara substansial, seluruh ulama Ahlussunnah mengingkari kesesatan-kesesatan semacam ini. PENDAHULUAN Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Ia telah melindungi agama ini dengan para ulama 'amilin, para sufi shadiqin, para ahli zuhud 'arifin. Shalawat beserta salam semoga tercurah kepada sayyidina Muhammad, keluarga, para sahabatnya dan orang yang mengikuti perilakunya dengan baik. Allah ta'ala berfirman: ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺀﺍﻝ‬ ُ ‫ ﺍ‬ ‫ ﹸ‬‫ﺒﹺﺒ‬‫ﺤ‬ ‫ﻧﹺﻲ‬‫ﻮ‬‫ﺒﹺﻌ‬‫ﻥﹶ ﺍﷲَ ﻓﹶﺎ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬ ‫ﻢ‬‫ ﹸﻞﹾ ﺇﹺﻥﹾ ﹸﻨ‬ ‫ﻳ ﻜﻢ ﷲ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻛ ﺘ ﺗ‬ ‫ﻗ‬ [31 :‫ﻋﻤﺮﺍﻥ‬ Maknanya: " Katakanlah olehmu Muhammad jika kalian mencintai Allah maka ikutilah jalanku maka Allah akan mencintai kalian ". (Q.S. Ali 'Imran: 31) Berdasarkan ayat ini Imam al Junaid al Baghdadi –semoga Allah meridlainya- mengatakan:
  • 10. ِ‫ﻝﹺ ﺍﷲ‬‫ﻮ‬‫ﺳ‬‫ ﺭ‬‫ ﺀَﺍﺛﹶﺎﺭ‬‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﻔ‬‫ﻘﹾﺘ‬ ‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾ‬‫ﹲ ﺇﹺ ﱠ ﻋ‬‫ﺩ‬‫ﻭ‬ ‫ﺴ‬‫ ﺇﹺﻟﹶﻰ ﺍﷲِ ﻣ‬ ‫" ﺍﹶﻟ ﱠﺮﹺﻳ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺪ ﺓ ﻻ‬ ‫ﻄ ﻖ‬ engkau melihat hal itu pada mereka dan tidak menerima serta mengingkarinya, Penyeru ke pintu-pintu neraka, barang siapa ." ‫ﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ﻪ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ﻠﱠﻰ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ﺻ‬ yang mengikuti mereka akan mereka jerumuskan ke dalamnya" (H.R. al Bukhari dan Muslim) “Jalan menuju (ketakwaan dan ridla) Allah itu tertutup kecuali Termasuk kelompok yang menyempal dan bagi orang-orang yang mengikuti jejak (jalan yang dirintis) oleh menyimpang tersebut adalah seorang yang tidak dikenal Rasulullah”. (Diriwayatkan oleh Abu ‘Abdurrahman as- sebagai ulama atau ahli zuhud, hatinya terikat dengan Sulami ash-Shufi dan al Hafizh al Khathib al Baghdadi) London dan Paris, tidak meninggalkan London kecuali Jadi ciri orang yang mencintai Allah adalah mengikuti untuk kembali tinggal di sana. Nama orang ini adalah ajaran Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam, sedangkan Nazhim al Qubrushshi, jama’ahnya kadang menyebutnya ciri orang yang menyimpang adalah menyalahi ajaran dengan al Haqqani (nisbat kepada al haqq; kebenaran)1 Rasulullah dalam aqidah dan amal perbuatan. sebagai tipuan dan kebohongan. Ia mewarisi kesesatan, Rasulullah telah memperingatkan kita dari kebohongan dan tipu muslihat gurunya yang dikenal golongan yang menyempal (syadz) ini dengan sabdanya: dengan nama Abdullah al Fa-iz ad-Daghistani. ، ‫ﺮ‬‫ﻜ‬‫ﻨ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬‫ﻢ‬ ‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ﺮﹺﻑ‬‫ﻌ‬‫ﺎ، ﺗ‬‫ﻨ‬‫ﺘ‬‫ﻥﹶ ﺑﹺﺄﹶﻟﹾﺴِﻨ‬‫ﻮ‬‫ﻜﹶﻠﱠﻤ‬‫ﺘ‬‫ﺎ ، ﻳ‬‫ﻨ‬‫ﺗ‬‫ ﺟﹺﻠﹾﺪ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬ ‫ﻧﺎ‬‫" ﹸ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﺃﺱ‬ Kemudian ia menambah sendiri kesesatan-kesesatan itu sehingga ia benar-benar menjadi Imam (pemuka dan ‫ﺎ " )ﺭﻭﺍﻩ‬‫ﻬ‬‫ ﻓﻴ‬ ‫ ﻗﹶﺬﹶﻓﹸﻮ‬‫ﻢ‬ ‫ ﺃﹶﻃﹶﺎﻋ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺍﺏﹺ ﺟ‬‫ﻮ‬‫ﻠﹶﻰ ﺃﹶﺑ‬‫ﺎﹲ ﻋ‬‫ﻋ‬‫ﺩ‬  ‫ﻩ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﺓ‬ panutan) dalam bid'ah, baik dalam perbuatan, dakwah dan keyakinan, dan oleh karenanya hal ini tidak bisa lagi (‫ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ‬ didiamkan. Bagaimana mungkin orang seperti ini Maknanya: "(Mereka adalah) sekelompok orang dari ummat (yang mengaku) Islam, berbicara dengan pembicaraan kita 1 Sebutan ini juga dia pakai untuk menyebut gurunya Abdullah ad-Daghistani, padahal alangkah jauhnya kedua orang ini (mereka mengatakan Allah berfirman, Rasulullah bersabda), dari kebenaran.
  • 11. didiamkan, padahal ia telah menyebarkan buku-buku membantahnya di majlis tersebut dan saya jelaskan yang menghidupkan kembali sebagian kekufuran- bahwa ini tidak benar dan ini adalah suatu kemurtadan kekufuran yang telah punah. Ajaran-ajarannya ini (karena ar-Rahman adalah nama yang khusus bagi Allah). kemudian ditelan mentah-mentah oleh para muridnya Ia pun diam dan tidak mengemukakan jawaban apapun. dengan mengikuti langkah-langkahnya bak orang yang Meski demikian ia tidak mau bertaubat dari kesesatannya buta, bisu dan tuli. dan tidak menyesalinya bahkan tidak merasa menyesal ‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺍﺭ‬‫ﺵﹺ ﺩ‬‫ـ ﹸﻮ‬‫ﻨ‬‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬ ‫ﻘ‬ ‫ـﻜﹰﺎ‬‫ﺴ‬ ‫ـﺎﺱﹺ‬‫ﻠ‬‫ﺍ ﻟ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺃﹶﻇﹾـﻬ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﻨ‬ sedikitpun atas kata-katanya tersebut, sebaliknya ia melakukan mudahanah dan kemunafikan. Sungguh " Di hadapan manusia mereka menampakkan ibadah mereka adalah panutan yang paling jelek, celakalah orang Padahal sesungguhnya mereka memburu harta semata ". yang menjadikan mereka sebagai panutan dalam Mereka ini besar sorbannya, tetapi ilmu dan agamanya. akalnya picik. Mereka tidak memahami Fiqih, Tafsir, Saya juga telah mendengar tingkah laku buruk Sharaf, Nahwu, Hadits ataupun Sejarah. Mereka hanya Nazhim al Qubrushshi ini dari beberapa orang yang bermodalkan : guru saya berkata begini, guru saya terpercaya (tsiqah) yang bertemu dengannya di Tripoli- mengerjakan amalan ini !!. Suatu kali saya menghadiri Lebanon, Damaskus, London, dan juga dari orang-orang sebuah majlis di Chicago dengan hadirin yang banyak, yang pernah berjumpa dengan gurunya sebelumnya. Para salah satu muridnya –bahkan dia adalah khalifahnya yang saksi ini masih hidup, sehat akalnya, mengetahui apa ditunggu-tunggunya-; Hisyam al Qabbani, berdiri sebagai yang mereka katakan dan mengetahui betul kesaksian penceramah lalu mengatakan –Wal 'Iyadzu billah ; kita yang mereka sampaikan. Kemudian telah sampai juga ke berlindung kepada Allah dari kesesatan semacam ini- : tanganku sebagian buku-buku ad-Daghistani yang berisi ”Sesungguhnya ar-Rahman (Salah satu nama Allah yang photonya, juga beberapa berita tentangnya di Majalah khusus bagi-Nya) adalah Muhammad”. Maka saya pun
  • 12. Lebanon, al Anwar. Ternyata banyak sekali kesesatan- untuk berdebat di forum terbuka. Nazhim - karena takut kesesatan keduanya yang sangat aneh dan ganjil. - menolak tantangan untuk berdebat itu, namun ia Setelah itu saya berkunjung ke Perancis pada memberi instruksi kepada pengikutnya yang bodoh dan tahun 1415 H, saat itu saya bertemu dengan salah rendah, mereka kemudian meneror orang sunni tersebut seorang muslim Perancis. Ia menceritakan bahwa dulu ia dan mengancamnya jika terus membantah guru mereka, sempat menjadi pengikut setia Nazhim untuk masa yang Nazhim. Setelah itu mereka berhasil menjebak lelaki tidak sebentar, semula ia mengira bahwa Nazhim adalah sunni itu. Ketika itu ia sedang sendirian maka ia pun orang yang menunjukkan kepada jalan kebaikan, hingga dipukuli oleh pengikut Nazhim, semoga Allah akhirnya terbukti baginya kerendahan moral Nazhim dan menunjukkan mereka ke jalan kebenaran dan keburukan hatinya. Bahkan sempat muslim Perancis ini menjauhkan keburukan mereka dari ummat Islam. sengaja pergi ke London dan mengikuti Nazhim selama Orang sunni ini juga memiliki beberapa kaset ceramah setahun dan banyak mengoleksi buku-buku Nazhim. dan pelajaran dengan suara Nazhim sendiri. Ketika buku-buku tersebut diperlihatkan kepada saya Terakhir saya membaca banyak makalah dan lalu saya membacanya, saya menemukan banyak sekali majalah yang disebarkan oleh pengikut Nazhim yang kesesatan-kesesatan yang tidak pernah saya kira isinya; Nazhim memuji Inggris, rakyat Inggris dan sebelumnya bahwa semua kesesatan ini keluar dari pemerintahnya. Ini berarti Nazhim telah membuka kepala satu orang, apalagi orang itu mengaku sebagai kedoknya sendiri, dan menyebarkan apa yang selama ini muslim. ia tutup-tutupi, dan menjelaskan siapa sebenarnya yang Kemudian sampai ke tangan saya karangan selama ini mendanai dan menopangnya dan bahwa seorang Ahli Sunnah yang tinggal di Inggris yang sebenarnya ia melakukan hal yang sama dengan yang membantah kesesatan-kesesatan Nazhim al Mubtadi' (ahli dilakukan oleh Ahmad al Qadiyani yang mengaku bid'ah) ini dan bahkan ia beberapa kali mengajak Nazhim sebagai Nabi dan mengajarkan ajaran yang bersumber
  • 13. dari satu mata air keruh dan kotor yang sama ajaran para ulama shufi; Ahlillah agar tidak dikotori oleh dengannya. kesesatan-kesesatannya, Maka saya menulis buku ini – Yang memperparah kesesatannya ia mengaku- sebagai upaya ala kadarnya- dengan mengharapkan ridla ngaku sebagai guru tarekat shufi yang saleh, dan penerus Allah dan menjauhkan diri dari murka-Nya. Karena tarekat para ahli tarekat Naqsyabandiyyah yang suci, dan sesungguhnya orang yang diam dan tidak menjelaskan bahwa ia adalah Shufi zaman ini, Imam dan pimpinan kebenaran adalah setan yang bisu. Tulisan ini terbagi para wali di masa kini. Padahal tarekat para sufi yang menjadi beberapa bab, setiap bab berisi penjelasan sebenarnya adalah dibatasi dengan al Qur'an dan mengenai satu kesesatan Nazhim al Qubrushshi dan Sunnah, ajaran yang sesuai dengan keduanya adalah gurunya ad-Daghistani tanpa bermaksud menuturkan ajaran yang benar, yang menyalahi keduanya tertolak dan semua kesesatan-kesesatan mereka, karena kesesatan- tidak diterima. Sedangkan Nazhim ini membawa ajaran kesesatan mereka sangat banyak. Jadi maksud kami tiada yang bertentangan dengan tarekat-tarekat tersebut dan lain adalah agar orang yang cerdas berhati-hati dan tidak disetujui oleh para tokoh tarekat, sebaliknya ia menjauhi ajaran-ajaran mereka serta memperingatkan mengajak kepada ibahiyyah (membolehkan hal-hal yang masyarakat akan kesesatan mereka. Setiap bab dilengkapi haram) dan mengikuti ajaran para Ghulat al Bathiniyyah dengan bantahan terhadap kesesatan Nazhim dari al (para pengikut aliran-aliran kebatinan yang ekstrim), Qur’an dan hadits serta perkataan para ulama yang semoga Allah menjelekkan mereka dan mencelakakan diaku dengan bangga dan tanpa malu oleh Nazhim al mereka. Qubrushshi sebagai gurunya secara bohong dan dusta. Karena orang ini telah memusuhi Allah dan Buku ini selanjutnya kami beri nama [ ‫ﻲ‬‫ﻄﹶﺎﺏﹺ ﻓ‬‫ﻞﹸ ﺍﻟﹾﺨ‬‫ﻓﹶﺼ‬ Rasul-Nya, dan para imam serta ulama maka kami menjadikannya -karena Allah- sebagai musuh, dan karena ‫ ﺍﻟﹾﻜﹶﺬﱠﺍﺏﹺ‬‫ﻋﻲ‬  ‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾ‬‫ ﻋ‬  ‫;]ﺍﻟ‬  ‫ﻤﺪ‬ ‫ﺮﺩ‬ "Perkataan yang lugas dalam terdorong oleh kepedulian kami terhadap kemurnian
  • 14. membantah seorang pengaku dusta ", atau [   ‫ﻣﻦ‬ ‫ﺔ‬‫ﻓ‬‫ﻮ‬ ‫ﺍﺀَ ﹸ ﺍﻟ‬‫ﺮ‬‫ﺑ‬ ‫ﺓ ﺼ ﻴ‬ at-Tirmidzi dari ’Aisyah bahwasanya ada seorang lelaki meminta izin menghadap Rasulullah, ketika melihat lelaki ‫ﺔ‬‫ﻨﹺ‬‫ﺎﻃ‬‫ﺦﹺ ﺍﻟﹾﺒ‬‫ﻴ‬‫ ﺷ‬‫ﺎﻭﹺﻱ‬‫ﻋ‬‫]ﺩ‬ ‫ﻴ‬ “ Bebasnya para Ahli Tasawuf dari tersebut Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam berkata: ajaran sesat Tokoh Bathiniyyah (semacam aliran ." ‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺸ‬‫ ﺍﻟﹾﻌ‬ ‫ ﺍﺑ‬‫ﺑﹺﺌﹾﺲ‬‫ ﻭ‬‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺸ‬‫ ﺍﻟﹾﻌ‬‫ﻮ‬‫ ﺃﹶﺧ‬‫" ﺑﹺﺌﹾﺲ‬ ‫ﻦ‬ kebatinan)”, atau [ ‫ﺓﹸ ﺇﹺﻟﹶﻰ‬‫ﻮ‬‫ﻋ‬ ‫ﺍﻟ‬‫ﻲ ... ﻭ‬  ‫ـ‬‫ـﻢ ﺍﻟ ﹸﺒ‬‫ﻧـَﺎﻇ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻘ ﺮﺻ‬ Maknanya: “ Dia adalah orang terburuk di antara kaumnya ". Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh al Bayhaqi dan ‫ﻼﹶﻡﹺ‬‫ﺎﺭﹺﺍﻹِﺳ‬‫ﺘ‬‫ ﺳ‬‫ﺖ‬‫ﺤ‬‫ ﺗ‬‫ﺔ‬‫ﻨﹺ‬‫]ﺍﻟﺒـَﺎﻃ‬ ‫ﻴ‬ “Nazhim al Qubrushshi dan lainnya, Rasulullah bersabda: Ajakan kepada ajaran Bathiniyyah berkedok Islam". ‫ﻰ‬‫ ﺣ‬‫ﻪ‬‫ ﹺﺑﻤﺎ ﻓﻴ‬ ‫ﻭ‬‫ﻛﹾﺮﹺ ﺍﻟﹾﻔﹶﺎﺟﹺﺮﹺ ، ﺍﹸﺫﹾﻛﹸﺮ‬‫ ﺫ‬‫ﻦ‬‫ﻥﹶ ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﺮﹺﻋ‬‫ﻰ ﺗ‬‫ﺘ‬‫ﻰ ﻣ‬‫" ﺣ‬ ‫ ﺘ‬  ‫ﻩ‬ ‫ﺘ‬ Dasar landasan kami dalam menulis buku bantahan ini adalah firman Allah ta'ala : ."  ‫ﺎ‬‫ ﺍﻟ‬‫ﻩ‬‫ﺬﹶﺭ‬‫ﺤ‬‫ﻳ‬ ‫ﻨﺱ‬ Maknanya: " Sampai kapan kamu membiarkan (enggan ‫ﻦﹺ‬‫ﻥﹶ ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ﻥﹶ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤ‬‫ﻭ‬  ‫ﺄﹾ‬‫ﺎﺱﹺ ﺗ‬‫ﻠ‬‫ ﻟ‬‫ﺖ‬‫ﺮﹺﺟ‬‫ ﹸﺃﺧ‬‫ﺔ‬ ‫ ﺃﹸ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ ﺧ‬‫ﻢ‬‫ ﹸﻨ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻣﺮ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻛﺘ‬ memperingatkan masyarakat akan bahaya) orang sesat ? [110 : ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥ‬‫ﻜﹶﺮﹺ‬‫ﻨ‬ ‫ﺍﻟﹾ‬ ‫ﻤ‬ beberkanlah kesesatan-kesesatannya sehingga orang-orang mewaspadai dan tidak mengikutinya ". (H.R. al Bayhaqi) Maknanya: “Kalian adalah sebaik-baik ummat yang Akhirnya, kepada Allah jualah kami meminta dikeluarkan untuk manusia, menyeru kepada al ma’ruf (hal-hal pertolongan dan kekuatan dan kepada-Nya kami yang diperintahkan Allah) dan mencegah dari al munkar (hal- bersandar. hal yang dilarang Allah)”. (Q.S. Ali 'Imran: 110) serta hadits Nabi shallallahu 'alayhi wasallam yang diriwayatkan oleh al Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan
  • 15. I KESESATAN NAZHIM : Perkataannya bahwa seorang guru tidak boleh ditentang dan dibantah dalam masalah apapun walaupun menyalahi syari'at Islam yang suci. Ketahuilah -semoga Allah menyayangi anda dengan taufiq-Nya- sesungguhnya perkataan Nazhim al Qubrushshi ini tidak memikili dasar sama sekali dari al Qur’an dan Hadits, itu tidak lain hanyalah khurafat yang ia buat-buat dan juga gurunya, dia tidak menopangnya dengan dalil akal, juga tidak mengokohkannya dengan dalil naqli. Nazhim adalah penganut aliran Bathiniyyah yang menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Orang seperti ini tidak akan mengindahkan al Qur’an sama sekali dan hadits baginya juga tidak berarti.
  • 16. Hanya saja ia tidak akan bisa untuk selalu berterus terang ketahui kecuali ajarannya, dan mereka tidak merujuk menyatakan diri seperti itu, karenanya dalam hal ini ia kecuali kepada perkataannya. Dalam karyanya yang menyelewengkan makna-makna nash-nash al Qur’an, berjudul Mercy Oceans' Endless Horizons, hal. 56-57, atau menafsirkannya dengan semaunya tanpa dalil-dalil Nazhim mengatakan : ”Di hari kiamat nanti Allah akan yang benar. Ia tidak merujuk kepada para ulama tafsir bertanya kepada orang alim, apakah kamu seorang Ulama yang diakui, para ulama fiqih yang bisa menjadi sandaran, (agama) ?, lalu ia menjawab: sebagaimana Anda ketahui Wahai juga tidak merujuk pada salah satu madzhab tuhanku. Allah bertanya kepadanya kembali: Apa yang sudah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Orang yang memeriksa buku- kau pelajari dari ilmu tersebut ? Ia menjawab: Saya telah hafal al buku dan buletin-buletinnya pasti akan menemukan Qur’an. Maka Allah berkata : itu bukan ilmumu, itu ilmuku. kebenaran pernyatan ini. Adalah hal yang mudah bagi Katakan kepadaku ilmu apa lagi yang kau pelajari selain itu ? orang yang ingin lebih meyakinkan diri tentang masalah Ia menjawab: Saya hafal beribu-ribu hadits Nabi. Allah ini untuk mendengar langsung ceramah-ceramahnya atau menjawab: itu adalah ilmu Nabiku, bukan ilmu-mu. ilmu yang membaca tulisan-tulisannya. lain lagi apa ? ia menjawab: Saya menguasai kaidah-kaidah fiqih Nazhim ini menempuh cara persis seperti cara dan hukum-hukum Fiqh. Allah menjawab: itu adalah ilmu para sekte Isma’iliyyah atau sekte-sekte Bathiniyyah lainnya imam Madzhab, bukan ilmu kamu. Apalagi yang kau pelajari ? untuk meyakinkan para pengikut mereka dalam hal ini. ia menjawab: Saya mengetahui perkataan-perkataan banyak ahli Pertama: Nazhim menurunkan minat mereka tashawwuf . Allah menjawab: itu ilmu mereka, bukan ilmu untuk mempelajari ilmu-ilmu syar'i dan membuat para kamu !!. Dan begitu seterusnya Allah menampakkan kepada pengikutnya menyangka bahwa ilmu syar'i tidak manusia ini bahwa sebenarnya ia tidak menguasai ilmu apapun bermanfa’at sehingga para pengikutnya ini tetap sepanjang hidupnya”. tenggelam dalam kebodohan, tidak ada yang mereka Saya berkata: orang yang membaca perkataan ini atau mendengarnya lalu membenarkannya dan
  • 17. mengikutinya, apakah masih tersisa pada dirinya himmah diketahui oleh Allah ?! Jika ia menjawab: Iya, betul, ini (keinginan dan minat) untuk menuntut ilmu agama adalah kekufuran yang sharih (jelas), jika ia menjawab: meski sedikit !? tidak, berarti ia telah merusak hikayatnya dan mengurai Atau Apakah setelah itu ia masih memiliki minat untuk untaian yang telah ia rangkai dengan lidahnya. Kepada menghafal al Qur’an dan Hadits atau ucapan ulama Allah lah kita meminta pemeliharaan dan taufiq-Nya. kecuali perkataan Nazhim dan wejangan-wejangannya?! Sesungguhnya yang sebenarnya terjadi adalah Lalu jika bukan mempelajari al Qur’an, hadits, bahwa al Qubrushshi ini orang yang tidak berilmu sama makna keduanya dan ilmu-ilmu yang mulia yang terkait sekali. Ia tidak hafal al Qur’an, Hadits, dan tidak dengan keduanya untuk mengetahui agama kita, maka mengetahui fiqih. Ini bisa dengan mudah diuji ilmu apa yang hendak kita pelajari ?! kebenarannya terhadap Nazhim kalau dia mau. Apakah kita tinggalkan madzhab as-Syafi’i, Karenanya untuk menutupi itu ia mencari jalan pintas Malik, Abu Hanifah dan Ahmad untuk beralih mengikuti agar dia bisa dengan mudah mengelabui dan mengatakan aqidahnya Nazhim ?! khurafat apa saja tanpa terikat dengan aturan atau kaidah Apa maksud Khurafat Nazhim yang dia ceritakan Syara’, dan mengecoh para pengikutnya dengan khurafat- bahwa Allah mengatakan: "Itu ilmuku bukan ilmu kamu khurafat semacam ini agar mereka mengira bahwa ajaran- ?!", Padahal setiap ilmu yang diperoleh manusia itu pasti ajaran Nazhim lah ilmu yang sebenarnya. diketahui oleh Allah. Makna perkataan Nazhim ini Demi Allah, apa yang akan dilakukan oleh orang adalah bahwa seberapapun seseorang berupaya dan yang sesat ini terhadap firman Allah : melelahkan diri untuk menuntut ilmu ia tidak akan [9 :‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻹﺳﺮﺍﺀ‬ ‫ﻡ‬‫ ﺃﹶﻗﹾﻮ‬‫ﻲ‬‫ ﻫ‬‫ﻲ‬‫ﻠﱠﺘ‬‫ ﻟ‬‫ﻱ‬‫ﺪ‬‫ﻬ‬‫ﺀَﺍﻥﹶ ﻳ‬‫ ﺇﹺﻥﱠ ﻫﺬﹶﺍ ﺍﻟﹾ ﹸﺮ‬ ‫ﻘ‬ mendapatkan ilmu apa-apa. Ahlussunnah bertanya kepadanya apakah Maknanya : “Sesungguhnya al Qur’an ini menunjukan kepada mungkin seorang hamba memiliki ilmu yang tidak jalan yang lurus” (Q.S. al Isra':9)
  • 18. Juga terhadap sabda Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam: sementara ucapan al Qubrushshi benar ?!. Tentu tidak. (‫ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ‬‫ﻪ‬‫ﻠﱠﻤ‬‫ﻋ‬‫ﺀَﺍﻥﹶ ﻭ‬‫ ﺍﻟﹾ ﹸﺮ‬‫ﻠﱠﻢ‬‫ﻌ‬‫ ﺗ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ ﹸﻢ‬ ‫ﻴ‬‫" ﺧ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﺮﻛ‬ Saya juga tidak mengerti, bagaimana bisa para pengikut Nazhim menerima darinya untuk diam, padahal mereka Maknanya : "Sebaik-baik kalian adalah orang yang terus menerus bersamanya bertahun-tahun, untuk mempelajari al Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain ". mengetahui ucapan-ucapannya, dan menghafalkannya, (H.R. al Bukhari) dan ini oleh Nazhim dianggap sebagai hal yang baik, ‫ﺘﺎ ﻣﻦ‬‫ﺗﻔﱡ‬  ‫ﻮ ﹶﺃﺷ‬ ‫ﻴﺪﻩ ﹶﻟ‬‫ ﹺﺑ‬‫ﺪ‬ ‫ﺤ‬  ‫ﻔﹾ‬‫ ﻧ‬‫ﻱ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬‫ﺀَﺍﻥﹶ ، ﻓﹶﻮ‬‫ﺍ ﺍﻟﹾ ﹸﺮ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎﻫ‬‫ﻌ‬‫" ﺗ‬   ‫ﺪ ﹶﻠ‬  ‫ ﻬ‬  ‫ﻤ‬ ‫ﺲ ﻣ‬ ‫ﺪ ﻘ‬ sedangkan di saat yang sama jika mereka menghabiskan waktu (bersama Nazhim) tersebut untuk mempelajari (‫ﻠﻬﺎ " )ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ‬‫ ﹸ‬ ‫ﺍﻹِﹺﺑﻞ ﻓﻲ‬  ‫ ﻋﻘ‬ ‫ﹺ‬ perkataan para ulama tentang agama, maka ini dianggap Maknanya : “Jagalah (hafalan) al Qur’an kalian, sesungguhnya oleh Nazhim sebagai suatu kebodohan dan menyia- demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad, (hafalan) al nyiakan umur saja ?!. Qur’an itu lebih mudah lepas daripada unta yang diikat ” (H.R. Bagaimana mungkin ini mereka terima sebagai al Bukhari dan Muslim) kebenaran, padahal imam al Junaid al Baghdadi -semoga Lalu kenapa para sahabat susah payah menghafal al Allah meridlainya-, pimpinan para shufi di masanya Qur’an, sehingga ada sebagian sahabat hafal seluruh al mengatakan: Qur’an, dan ada yang hafal setengahnya, ada yang kurang ِ‫ ﺍﷲ‬‫ﺎﺏ‬‫ﺘ‬‫ﻝﹴ ﻛ‬‫ﺪ‬‫ ﻋ‬‫ﻱ‬‫ﺪ‬‫ﺎﻫ‬‫ ﺇﹺ ﱠ ﺑﹺﺸ‬‫ﻠﹸﻪ‬‫ ﻓﻼ ﹶﺃﻗﹾﺒ‬ ‫ﺍﺭﹺ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ ﻋ‬‫ﺮﹺﺩ‬‫ﻪ ﻟﹶﻴ‬‫" ﺇﹺ‬ ‫ﻻ‬ ‫ﺩﹶﹶ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﻧ‬ dari itu dan ada yang lebih ?!. Begitu pula para tabi’in, dan generasi setelah mereka, kenapa umat Islam ." ‫ﻠﱠﻢ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ﻪ‬‫ﻠﹶﻴ‬‫ﻠﱠﻰ ﺍﷲُ ﻋ‬‫ ﺻ‬‫ﻪ‬‫ﺒﹺ‬‫ﺔ ﻧ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬ ‫ﻨﹸ ﻴ‬ seluruhnya sepakat atas keutamaan menghafal al Qur’an “Sesungguhnya seringkali aku kedatangan Warid (semacam ?! Apakah orang yang berakal akan menerima bahwa ilham atau kasyf), kemudian semua itu tidak aku terima begitu Rasulullah, para sahabat, dan seluruh umat ini sesat,
  • 19. saja kecuali dengan dua saksi yang adil, yaitu kitabullah dan martabat ulama di mata mereka karena ia tahu betul Sunnah Nabi-Nya ”. bahwa para ulama'-lah yang bisa membongkar kesesatan- Lalu bagaimana mungkin orang akan mengetahui kesesatannya. Oleh karenanya ia mengambil start terlebih apa kata Kitabullah padahal ia tidak mempelajarinya ?! dahulu agar bisa menjauhkan para pengikutnya dari para Apakah bisa tahu terhadap sunnah Rasulullah shallallahu ulama. Ia berkata dalam bukunya, Mercy Oceans, hal. 117 : 'alayhi wasallam orang yang tidak mempelajarinya ?!. “Banyak para ulama mengingkari hadits ini, hadits itu , padahal Kitab al Qubrushshi yang disebutkan tadi ditulis di saat yang sama hadits tersebut ditetapkan (diakui) oleh para dengan bahasa Inggris, disebarkan oleh para pengikut wali. Karenanya kita mengambil hadits dari para wali, yang hati Nazhim sendiri, dikenal dan beredar di kalangan mereka. mereka dipenuhi cahaya keimanan yang menjelaskan bagi mereka Perkataan ini juga dilihat oleh Nazhim dan penggantinya mana yang hak". Maksud Nazhim dengan para wali adalah ‘Adnan al Qabbani, dan saudaranya Hisyam, mereka orang-orang semacamnya, yang hanya mengaku-ngaku melihat itu dengan mata kepala mereka dan merekapun sebagai wali dan bukan para ulama hadits sebagaimana ia tidak mengingkarinya. Buku itu dicetak pada tahun tegaskan sendiri di beberapa bagian buku ini. 1980, disitu tertera nama Nazhim, buku itu ada pada saya Setelah perkataan itu –beberapa baris di boleh dilihat oleh siapa pun yang mau membacanya, saya bawahnya- seseorang bertanya kepadanya: "Jadi agar kita mendapatkannya dari orang Perancis yang telah saya mencapai derajat penglihatan yang tinggi, yang dimiliki oleh para sebutkan tadi, semoga Allah membalas orang Perancis wali kita wajib meyakini bahwa semua hadits itu Sahih ", tersebut dengan balasan yang baik. Nazhim menjawab: iya, betul "!!!. Kedua: Nazhim meruntuhkan minat para Bahkan ia berkata dalam buku itu, h. 117: “Begitu pengikutnya untuk bertanya kepada para ulama, meminta pula jika kita menemukan hadits apapun di kitab manapun yang fatwa terhadap mereka, sebaliknya ia merendahkan memuat hadits-hadits dari Rasulullah kita menerimanya sebagai penghormatan kita terhadap Rasulullah, jika ternyata hadits itu
  • 20. tidak sahih maka kita tidak bertanggung jawab apapun !!. Ini kah yang dikatakan beretika dengan Rasul dan haditsnya adalah adab yang tinggi !!!, jika seseorang berkata ini adalah adalah peduli terhadap maqamnya yang tinggi dengan hadits, kita harus membenarkannya sebagai penghormatan menjauhkan Nabi yang mulia dari hal-hal yang tidak kepada Rasulullah ". layak dinisbatkan kepadanya ?, serta menjaga haditsnya Saya berkata: jikalau hal semacam ini tidak dari kebohongan, kepalsuan, dan dusta-dusta yang disebut sebagai mempermainkan agama lalu hendak dimasukkan para pendusta kepada hadits Nabi?. disebut sebagai apa ? Apa sebutan yang layak untuk Seandainya yang dikatakan beretika itu seperti yang ajaran seseorang yang mengatakan bahwa setiap ada dikatakan oleh tukang dongeng ini lalu kenapa Rasulullah orang yang menisbatkan hadits kepada Rasulullah maka bersabda: kita harus mempercayainya ?! Bukankah ini membuka " ‫ﻦ‬‫ ﺍﻟﻜ ﱠﺍﹺﺑﻴ‬ ‫ﻮ ﹶﺃﺣ‬ ‫ ﻓ‬ ‫ ﻛﺬ‬ ‫ﺮﻯ ﹶﺃ‬ ‫ﺚ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ ﺑﹺﺤ‬‫ﻲ‬‫ﺙﹶ ﻋ‬ ‫ ﺣ‬‫ﻦ‬‫" ﻣ‬ ‫ﺪ ﹶﺬ‬  ‫ﺏ ﹶﻬ‬ ‫ ﻧﻪ ﹶ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺪ ﻨ‬ jalan bagi setiap pendusta dan musuh Islam untuk memasukkan dan menyisipkan kesesatan dengan (‫)ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ‬ seenaknya tanpa ada yang mengawasi ?! dan membuka Maknanya : "Barangsiapa menyampaikan hadits dariku suatu peluang kepada siapa pun untuk mengatakan apapun hadits yang diketahui bahwa itu adalah palsu maka ia termasuk tanpa ada parameter kebenaran yang jelas, kecuali orang-orang yang berdusta terhadapku " (H.R. Muslim) pengakuan sebagai ilham dan cahaya yang setiap Kenapa para ulama susah payah menyusun orangpun bisa mengaku-ngaku memilikinya ?. Inilah kaidah-kaidah ilmu hadis dan mengarang banyak kitab sesungguhnya yang diinginkan oleh Nazhim. untuk memilah hadits yang sahih dari hadits yang palsu ? Apakah beretika terhadap Nabi dan haditsnya itu Apakah imam al Bukhari yang merupakan wali Allah, berarti mencampuradukkan antara hadits yang sahih dan muridnya Muslim, at-Tirmidzi, Abu Dawud, an- dengan hadits yang dla'if, yang lurus dan yang bengkok Nasa-i, Ibnu Majah, al Hakim, Ibnu Hibban, al Bayhaqi, seperti yang dikatakan oleh si gila Nazhim ini ?! atau
  • 21. Ibnu ash-Shalah, al Hafizh Ibnu Hajar al 'Asqalani, as- Jika Nazhim menjawab: iya, ada, berarti ia telah Suyuthi, az-Zabidi dan ulama-ulama lainnya, apakah membuka boroknya sendiri karena anak kecil saja tahu mereka ini semuanya sesat dalam menentukan syarat- bahwa ini adalah kebohongan, jika jawabannya tidak syarat yang detail dan sangat teliti untuk diterimanya maka hendaklah ia malu kepada Allah dan kepada umat sebuah hadits dan diamalkan atau tidak (bertentangan Islam, dan hendaklah ia mengikuti jalan para ahli ilmu dengan ucapan Nazhim ini) ?!. Apakah masuk akal jika dan ikhlas daripada menyempal dari mereka. dikatakan bahwa al Bukhari dan Muslim telah bersusah Namun nampaknya Nazhim ini adalah orang payah tanpa manfa’at ketika mengarang kitab ash-Shahih, yang takabbur, jauh dari kemungkinan kembali ke jalan at-Tarikh, berbicara tentang Jarh ar-Rijal dan ta'dil yang benar, jika tidak, apa maksud Nazhim dengan (menilai pribadi seorang rawi apakah bisa diterima hadits merendahkan martabat para ulama padahal Allah telah yang diriwayatkannya atau tidak) dan menentukan syarat- berfirman: syarat diterimanya hadits dan ditolaknya sebagian hadits [28 :‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﻓﺎﻃﺮ‬ ُ ‫ﻠﻤﺎ‬ ‫ ﺍﻟﹾ‬‫ﻩ‬‫ﺎﺩ‬‫ﺒ‬‫ ﻋ‬‫ﻦ‬‫ﻰ ﺍﷲَ ﻣ‬‫ﺸ‬‫ﺨ‬‫ﺎ ﻳ‬‫ﻤ‬‫ ﺇﹺ‬ ‫ ﺀ‬ ‫ﻌﹶ‬ ‫ﻧ‬ yang lain ?!. Apakah mungkin ada seorang muslim yang menerima ketika dikatakan dirinya tidak punya adab Maknanya: "Sesungguhnya orang yang paling takut kepada karena telah membuat syarat-syarat tersebut seperti Allah tiada lain adalah para ulama" (Q.S. Fathir: 28) perkataan Nazhim ?!. Apakah Nazhim lebih berilmu Juga Allah berfirman: daripada mereka, lebih faham, lebih wara’, atau lebih ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ‬ ‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬‫ﻠﹶﻤ‬‫ﻌ‬‫ ﻻﹶ ﻳ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬‫ﻥﹶ ﻭ‬‫ﻮ‬‫ﻠﹶﻤ‬‫ﻌ‬‫ ﻳ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ ﺍﱠﺬ‬‫ﻮﹺﻱ‬‫ﺘ‬‫ﺴ‬‫ﻞﹾ ﻳ‬‫ ﹸﻞﹾ ﻫ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻗ‬ bertaqwa ?!. Apakah pernah perkataan seperti ini terucap oleh para ahli tasawuf terdahulu yang tidak diragukan [9: ‫ﺍﻟﺰﻣﺮ‬ lagi keagungannya seperi al Junaid al Baghdadi, 'Amr ibn Maknanya : "Bukankah tidak sama antara orang yang berilmu Utsman al Makki, Abu Utsman al Maghribi, ar-Rifa’i, al dengan orang yang tidak berilmu " (Q.S. az-Zumar : 9) Jilani, Syah Naqsyaband, al Badawi dan asy-Syadzili ?!!
  • 22. Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam juga bersabda: ayyad, beliau berkata: “Katakanlah oleh kalian imam Syafi’i (‫ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ‬‫ﺎﻛﹸﻢ‬‫ﻧ‬‫ﻠﹶﻰ ﺃﹶﺩ‬‫ ﻋ‬‫ﻲ‬‫ﻠ‬‫ ﻛﹶﻔﹶﻀ‬‫ﺎﺑﹺﺪ‬‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻌ‬‫ﻢﹺ ﻋ‬‫ ﹸ ﺍﻟﻌﺎﻟ‬‫"ﻓﹶﻀ‬  ‫ﻞ‬ berkata, imam Malik berkata, imam Ahmad (ibn Hanbal), an- Nu’man (Abu Hanifah) berkata. Baguskanlah (sesuaikan Maknanya : " Keutamaan orang yang alim (yang sesungguhnya, dengan aturan Syara') dulu sholat, puasa, transaksi-transaksi yang mengamalkan ilmunya) atas orang yang ahli ibadah (yang dengan sesama hamba, setelah itu baru menambah dengan ibadahnya sah; memenuhi rukun-rukun dan syarat-syaratnya) itu ucapan-ucapan bermanfaat yang sifatnya sebagai pelengkap, bagaikan keutamaanku atas orang yang terendah derajatnya di seperti al Harits dan Abu Yazid berkata, jangan dikurangi dan antara kalian (para sahabat)" (H.R. at-Tirmidzi) ditambah. Asy-Syafi’i dan Malik berkata…adalah jalan yang Nabi shallallahu 'alayhi wasallam juga bersabda: paling berhasil dan yang paling dekat…. Para pimpinan (‫ﺎﺀِ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ‬‫ﺒﹺﻴ‬‫ﺛﹶﺔﹸ ﺍﻷَﻧ‬‫ﺭ‬‫ﹶﻠﻤﺎ ُ ﻭ‬ ‫" ﺍﹶﻟﹾ‬ ‫ﺀ‬ ‫ﻌ‬ Thariqah dan ulama al Haqiqah berkata kepada kalian : ikutilah jalan para ulama, saya tidak mengatakan kepada Maknanya : " Para ulama adalah pewaris para Nabi " (H.R. kalian berfilsafatlah tetapi saya berkata belajar fiqihlah. Barang Abu Dawud) siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Allah Bukankah orang-orang yang saleh tiada lain akan memudahkannya belajar ilmu agama kepada para ahli adalah mereka yang mempelajari ilmu agama yang ilmu ". diwajibkan (untuk dituntut) kemudian mengamalkannya. Di halaman lain Imam ar-Rifa’i berkata: “Wahai Jika bukan para ulama 'amilun ; yang mengamalkan para tuan, sesungguhnya akhir perjalanan para ahli tasawuf ilmunya, yang layak untuk menjadi auliya', lalu siapakah adalah akhir perjalanan para ahli fiqih, dan puncak perjalanan para wali menurut definisi Nazhim dan orang-orang ahli fiqih adalah puncak perjalanan ahli tasawuf. Rintangan yang semacamnya ini ! bisa menggagalkan yang dirasakan ahli fiqih dalam belajar Semoga Allah meridlai imam ar-Rifa’i yang telah adalah rintangan yang dirasakan oleh ahli tasawuf dalam suluk. menjelaskan masalah ini dalam kitabnya al Burhan al Mu- Tarekat adalah Syari’at dan Syari’at adalah Tarekat, perbedaan
  • 23. antara keduanya hanya pada lafazh saja, sedangkan esensi, Ketiga: al-Qubrushshi menanamkan kepada para makna dan kesimpulannya satu. Menurutku seorang sufi yang pengikutnya bahwa seseorang yang bodoh tidak akan mengingkari jalan seorang faqih adalah orang yang tertipu, dihisab dan disiksa. Dalam kitab yang berisi ajaran-ajaran seorang faqih yang mengingkari seorang sufi adalah orang yang gurunya; ad-Daghistani yang telah disebutkan di atas, hal. dijauhkan (dari kebenaran)…”. Inilah perkatan Imam ar- 57, ia mengatakan: “Setiapkali ilmu kita bertambah, maka Rifa’i -semoga Allah meridlainya- yang telah menghukumi bertambah pula beban tanggung jawab kita. Sedangkan orang al-Qubrushshi sebagai orang yang janggal, telah yang bodoh, ia tidak disiksa”. Dengan ini al-Qubrushshi menyalahi jalan ahli makrifat dan bahwa ia termasuk semakin menjauhkan para pengikutnya dari ilmu agar orang yang tertipu. Imam Ahmad ar-Rifa’i adalah salah mereka tetap bodoh dan terus membenarkan serta satu tokoh besar ash-Shufiyyah al 'Aarifin yang telah mengikuti setiap kebohongan-kebohongannya. Jawaban disepakati. Bahkan Nazhim sendiri menyatakan ar-Rifa'i kami: Apa yang dikatakan al-Qubrushshi ini adalah adalah salah seorang wali besar, seperti yang tertera di pendustaan terhadap al Qur'an, Rasulullah dan para bukunya yang telah kita sebut tadi. Ar-Rifa'i hafal al- imam dan ulama yang menunjukkan kepada kebenaran Qur’an, hafal hadits-hadits beserta sanadnya, menguasai (A-immatul Huda). Allah ta'ala berfirman: fiqih Syafi’i, mengajarkannya dan mengarahkan murid-  ‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﺘ‬‫ ﻓﺎﻧ‬ ‫ﻨ‬‫ ﻋ‬‫ﻧﻬﺎ ﹸﻢ‬ ‫ ﻭﻣﺎ‬ ‫ ﹸﻭ‬ ‫ ﹸ ﻓ‬‫ﻮ‬  ‫ ﺍﻟ‬ ‫ﺎ ﹸ‬‫ﺎ ﺀَﺍﺗ‬‫ﻣ‬‫ ﻭ‬ ‫ ﻛ ﻪ ﹶ‬   ‫ﻛﻢ ﺮﺳ ﻝ ﹶﺨﺬ ﻩ‬ muridnyanya kepada hal itu (sangat berbeda dengan jalan al-Qubrushshi). Dengan demikian, hendaklah orang yang [7 : ‫]ﺳﻮﺭﺓ ﺍﳊﺸﺮ‬ berakal merenungkan hal ini semua, sehingga dia akan Maknanya : “Dan apa-apa yang dibawa oleh Rasulullah maka terheran-heran oleh keberanian Nazhim untuk ambillah dan apa yang dilarangnya maka jauhilah”. (Q.S. al melanggar batas-batas syari'at lalu ia menghukuminya Hasyr: 7) dengan hukum yang sesuai.
  • 24. Sedangkan al Qubrushshi menyatakan bahwa seseorang (‫ﺎﺭﹺ" )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ‬‫ﻲ ﺍﻟ‬‫ ﻓ‬‫ﻮ‬‫ﻞﹴ ﻓﹶﻬ‬‫ﻬ‬‫ﻰ ﺑﹺﺠ‬‫ﻗﹶﺎﺽﹴ ﻗﹶﻀ‬‫" ﻭ‬ ‫ﻨ‬ boleh hidup dalam kebodohan dan menyalahi ajaran Rasulullah; tidak mengambil apa yang dibawa beliau dan Maknanya : “…Dan seorang hakim (qadli) yang memutuskan mengerjakan apa yang dicegahnya. Kemudian di akhirat perkara berdasarkan kebodohan, maka ia ada di neraka”. ia tidak akan disiksa karena ia tidak tahu (bodoh) !!!. Juga hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud juga, Bagaimana bisa, kalau memang demikian halnya niscaya mengenai seseorang yang terluka kemudian diberi fatwa kebodohan lebih baik dari pada ilmu. Karena menurut untuk mandi besar dengan menggunakan air padahal air pernyataannya ini, kebodohan akan menjamin itu akan berakibat bahaya terhadapnya lalu ia mati. Maka keselamatan di akhirat kelak, sedangkan ilmu tidak dapat Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: menjaminnya. Penjelasan mengenai kesalahan (‫ﺍ ﹸ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ‬‫ﺆ‬ ‫ ﺍﻟ‬ ‫ﻔﹶﺎﺀُ ﺍﻟﹾﻌ‬‫ﺎ ﺷ‬‫ﻤ‬‫ﺇﹺ‬‫ ﺍ ُ، ﻭ‬  ‫ﺘﻠ‬‫ ﻗ‬ ‫ﻠﹸﻮ‬‫" ﻗﹶﺘ‬ ‫ﻲ ﺴ ﻝ‬ ‫ﻩ ﹶ ﹶ ﻬﻢ ﷲ ﻧ‬ pernyataaan ini tidak butuh bantahan yang panjang lebar. Maknanya : “Mereka (orang-orang yang memberi fatwa tersebut) Ini adalah kekufuran yang nyata. Bagaimana tidak, telah membunuhnya, semoga Allah melaknat mereka, sebab obat bukankah ini berarti mendustakan firman Allah: orang yang tidak tahu adalah bertanya kepada para ahli ilmu ”. ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ‬ ‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬‫ﻠﹶﻤ‬‫ﻌ‬‫ ﻻﹶ ﻳ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺍﻟﱠﺬ‬‫ﻥﹶ ﻭ‬‫ﻮ‬‫ﻠﹶﻤ‬‫ﻌ‬‫ ﻳ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ ﺍﱠﺬ‬‫ﻮﹺﻱ‬‫ﺘ‬‫ﺴ‬‫ﻞﹾ ﻳ‬‫ ﹸﻞﹾ ﻫ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻗ‬ Pernyataan al Qubrushshi di atas juga bertentangan dengan konsensus (ijma’) umat Islam yang [9: ‫ﺍﻟﺰﻣﺮ‬ mewajibkan untuk mempelajari ilmu agama yang pokok Maknanya : " Bukankah tidak sama antara orang yang berilmu yang fardlu ‘ain atas setiap mukallaf untuk dengan orang yang tidak berilmu " (Q.S. az-Zumar : 9) mempelajarinya dan orang yang meninggalkannya telah Pernyataan al Qubrushshi tersebut juga mendustakan berdosa. Sayyid Ahmad ar-Rifa’i -semoga Allah meridlainya- hadis riwayat Abu Dawud: mengatakan: “Allah tidak akan menjadikan orang yang bodoh sebagai wali-Nya. Seorang wali itu tidak mungkin bodoh tentang
  • 25. agamanya. Ilmu yang ringkas dan sederhana adalah mengetahui Karena ilmu kita berdasarkan al Quran dan Sunnah…”. perintah dan larangan Allah. Sedangkan ilmu yang sempurna (Diriwayatkan oleh al Hafizh al Khathib al Baghdadi). adalah menguasai ilmu tafsir, hadis, dan fikih…”. Demikian Maksud perkataan beliau ini jelas bagi orang yang beliau nyatakan dalam al Burhan al Mu-ayyad. memiliki akal. Begitu tegas perkataan tersebut Sebelum beliau, seorang wali Allah yang menunjukkan kepada yang dimaksud. Jadi barangsiapa disepakati kewaliannya, al Imam asy-Syafi’i -semoga Allah yang tidak menuntut ilmu agama yang berdasarkan al meridlainya- mengatakan: “Menuntut ilmu lebih utama dari Quran dan al Hadis, bagaimana bisa ia menjadi seorang sholat sunnah”. Perkataan beliau ini dikutip oleh al Imam Musallik (pembimbing suluk) dan Murabbi (pendidik an-Nawawi di awal kitab al Majmu’. Untuk membantah murid menuju ketakwaan dan kewalian) ?!. kesesatan al Qubrushshi dalam masalah ini cukuplah apa Jadi jika murid al Qubrushshi tidak menuntut yang dikatakan oleh seorang pemuka kaum sufi, al Junaid ilmu, dia akan kehilangan Mizan Syar'i (standar syar’i) dan –semoga Allah meridlainya- (al Qubrushshi mengaku-ngaku ia akan menjadi mangsa al Qubrushshi dan setannya; ia bahwa mata rantainya dalam tasawuf bersambung akan diperalat untuk meraup kekayaan dan mencari kepada beliau). Beliau mengatakan: kedudukan. Al Qubrushshi akan mengelabui bahwa ia ‫ﻲ‬‫ ﻓ‬‫ﻯ ﺑﹺﻪ‬‫ﺪ‬‫ﻘﹾﺘ‬‫ﺚﹶ ﻻﹶ ﻳ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ ﺍﻟﹾﺤ‬‫ﺐ‬‫ﻜﹾ‬‫ ﻳ‬‫ﻟﹶﻢ‬‫ﺀَﺍﻥﹶ ﻭ‬‫ﻔﹶﻆﹾ ﺍﻟﻘﹸﺮ‬‫ﺤ‬‫ ﻳ‬‫ ﻟﹶﻢ‬‫ﻦ‬‫" ﻣ‬ ‫ﺘ‬ mengangkatnya kapada derajat yang tinggi padahal justru ia menjerumuskannya ke dalam jurang kerendahan. ‫ ...". )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﳊﺎﻓﻆ‬‫ﺔ‬ ‫ﺍﻟ‬‫ﺎﺏﹺ ﻭ‬‫ﺘ‬‫ ﺑﹺﺎﻟﹾﻜ‬ ‫ﻘﹶ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﻨ‬‫ﻠﹾﻤ‬‫ﺄﹶﻥﱠ ﻋ‬‫ﻠﹾﻢﹺ، ﻟ‬‫ﺬﹶﺍ ﺍﻟﹾﻌ‬‫ﻫ‬ ‫ﺴﻨ‬ ‫ﻴﺪ‬ Keempat: Jika seorang murid yang telah terkecoh sudah melampaui tahapan-tahapan ini dan ( ‫ﺍﳋﻄﻴﺐ ﺍﻟﺒﻐﺪﺍﺩ‬ ‫ﻱ‬ membenarkan berbagai kedustaan dan omong kosong “Orang yang tidak hafal al Quran dan tidak mempelajari hadis, Nazhim ini, saat itu dia sudah siap untuk diberikan maka ia tidak boleh diikuti dalam bidang ilmu ini (tasawuf). suntikan baru berisi racun-racunnya. Pembohong besar
  • 26. ini akan memberinya berbagai fatwa yang aneh sehingga suami isteri ini diampuni !! serta khurafat-khurafat yang murid akan dijadikan tak ubahnya seorang atheis nyata lainnya. yang meninggalkan berbagai ritual ibadah !!!. Al Orang yang meniti jalannya, ia akan mengingkari Qubrushshi, selain dari kebodohannya yang mencolok hukum-hukum syariat Nabi Muhammad dan mengikuti terhadap agama serta mengandalkan berbagai hukum-hukum syariat Nazhim al Qubrushshi. Isi kebohongan yang mengherankan —seperti perkataannya kepalanya hanya pemuasan perut dan nafsu syahwatnya, bahwa roh itu memiliki roh lagi, kemudian roh tersebut tidak menjauhi yang diharamkan, tidak menjaga diri dari memiliki roh lagi, atau perkataannya bahwa Allah hal yang syubhat, tidak takut siksa akhirat…..apalagi al- menciptakan langit dan bumi dalam tujuh hari (bukan Qubrushshi mengatakan kepada para pengikutnya: enam hari), atau bahwa Rabi’ah al ‘Adawiyah adalah “Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa hamba-hamba- termasuk keturunan Ahlul Bayt, dan kebohongan- Nya setiap malam !! Setan menggoda dan menjerumuskan kebohongan yang lainnya— sesungguhnya disertai itu mereka di siang hari dan Allah mengampuni mereka di malam semua ia berusaha membuang hukum-hukum syariat dan hari!". merusaknya. Ia mengingkari kewajiban sholat, Saya berkata: Bualan yang ganjil ini tidak akan meremehkan nilai puasa, menganjurkan untuk memakan dipercaya kecuali oleh orang yang lemah himmahnya, barang haram dan yang ada dalam benaknya hanyalah bebal fikirannya dan telah keluar dari agama Nabi nikah dan nikah !!. Seringkali ia membicarakan hal Muhammad ibn Abdullah. tersebut kepada para pengikutnya !! Andai saja ia Dalam semua kesesatan dan kebohongan ini, berbicara mengenai nikah tentang hukum-hukum syariat Nazhim mengikuti jalan para sufi gadungan yang ateis, yang berkaitan dengannya. Akan tetapi ia mengatakan para tokoh Bathiniyah yang terdahulu yang dikenal kepada para pengikutnya itu bahwa seorang lelaki ketika sebagai pengguna narkotika. Nazhim mengelabuhi para menggauli istrinya pada malam pertama, semua dosa pengikutnya bahwa memahami agama tidak bisa kecuali
  • 27. melewatinya, dan bahwa asrar-nya –seperti dia untuk menyingkap rahasia-rahasia al-Qur’an". Dan Nazhim ungkapkan– tidak bisa diketahui kecuali melalui dirinya, adalah penggantinya, penerjemah dan penyebar bahwa ia adalah pimpinan para wali dan orang-orang pemikirannya, ini artinya hanya dia yang mengetahui yang bertaqwa, apa yang ia katakan itulah agama, apa hakikat makna-makna syara’. Dan siapapun yang yang dia ucapkan itulah kebenaran, tidak boleh berharap untuk mengetahuinya tidak akan bisa ditentang, tidak boleh dinilai perbuatan-perbuatannya mengetahuinya kecuali melaluinya. Ini adalah masalah dengan timbangan syar'i !!. Bahkan ia lebih tinggi dari itu yang telah dijelaskan Nazhim, di banyak tempat, !! Barang siapa yang menilai tingkah laku Nazhim dengan kesempatan dan kitabnya. timbangan syara’ maka ia adalah orang yang sempit Saya berkata: Ilmu maktum apakah yang dimaksud pandangannya dan mahrum (terhalang dari kebaikan), oleh pembohong besar ini ?!! Padahal Rasulullah telah gagal dalam ujian, jauh dari tajalliyat . Jadi Nazhim – menyampaikan segala perkara yang telah diwahyukan menurut dirinya- tidak boleh ditentang ketika berbuat Allah kepadanya. Allah ta'ala berfirman: apapun dan dia selalu benar meskipun menyalahi ‫ﺎ‬‫ﻞﹾ ﻓﹶﻤ‬‫ﻔﹾﻌ‬‫ ﺗ‬‫ﺇﹺﻥﹾ ﻟﹶﻢ‬‫ ﻭ‬‫ﻚ‬‫ ﺭ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ﻚ‬‫ﺰﹺﻝﹶ ﺇﹺﻟﹶﻴ‬‫ﺎ ﹸﻧ‬‫ﱢﻎﹾ ﻣ‬‫ﻝﹸ ﺑ‬‫ﻮ‬  ‫ﺎ ﺍﻟ‬‫ﻬ‬‫ﺎ ﺃﹶ‬‫ ﻳ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻳ ﺮﺳ ﻠ ﺃ‬ perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya !!. Agama menurutnya dan para pengikut setianya adalah [67: ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺍﳌﺎﺋﺪﺓ‬ ‫ﻪ‬‫ﺎﻟﹶﺘ‬‫ ﺭﹺﺳ‬‫ﺖ‬‫ﱠﻐ‬‫ﺑ‬ ‫ﻠ‬ ucapannya dan perbuatannya, bukan perintah dan ajaran Maknanya : "Hai Rasul-Ku, sampaikanlah apa yang yang telah disampaikan Nabi Muhammad. diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu Dengarlah perkataannya ini (Mercy Oceans, h.108): kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak "Guru besar kita -Abdullah ad-Daghistani- berkata menyampaikan risalah-Nya" (Q.S. al Maa-idah : 67) sesungguhnya di zaman ini hanya dia-lah di antara para wali Ibnu Hazm juga telah menegaskan dalam kitabnya, al- yang diberikan izin untuk mengutarakan tentang al 'Ilm al Fishal fi al-Milal Wa an-Nihal tentang kekufuran orang Maktuum (ilmu yang tersembunyi), dan ia telah diberikan izin
  • 28. yang menyatakan bahwa Nabi hanya menyampaikan dengan Khadlir ‘alayhissalam dan menempatkan dirinya zhahirnya syari’at saja dan syari’at itu memiliki dimensi yang tidak waras di barisan para Nabi, sampai ia bathin yang bertentangan dengan zhahir syari’at tersebut. mengatakan –Wal 'Iyadzu billah-: "Dan jika masalahnya Bagaimana tidak dikafirkan orang yang mengatakan berkaitan dengan tingkah laku gurumu janganlah sesekali seperti itu, Sedangkan Allah telah berfirman: berusaha untuk meluruskannya atau menilai dan menimbangnya [3 : ‫ ]ﺳﻮﺭﺓ ﺍﳌﺎﺋﺪﺓ‬ ‫ ﹸﻢ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬‫ ﺩ‬‫ ﻟﹶ ﹸﻢ‬‫ﻠﹾﺖ‬‫ ﺃﹶﻛﹾﻤ‬‫ﻡ‬‫ﻮ‬‫ ﺍﹶﻟﹾﻴ‬ ‫ﻜ ﻜ‬ dengan akalmu walaupun seandainya kamu adalah Nabiyyullah Musa". (lihat kitab yang sama) Maknanya : " Hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian Saya berkata: Demi Allah, bukankah perkataan agama kalian " (Q.S. al Maa-idah:3) semacam ini tidak akan keluar kecuali dari orang yang Bandingkanlah ini dengan perkataan al Qubrushshi, tidak waras ? Bukankah orang yang mengatakan seperti kemudian berikanlah hukum yang layak untuknya. ini tiada lain adalah seorang Atheis yang telah Marilah kita dengarkan lagi perkataannya dalam melepaskan diri dari agama dan ajaran syari’at ? Apakah kitabnya, Merly Oceans' Pink Pearls, h.45: "Guru besar kami boleh orang seperti ini disebut sulthan al Awliya', di banyak kesempatan berkata kepadaku: Wahai Tuan pimpinan para ‘arifin, atau sebutan-sebutan lainnya yang Nazhim, jangan letakkan ucapanku pada timbangan untuk diberikan oleh para pengikutnya kepadanya ?!!. Demi menilainya. Jangan kau katakan kenapa guruku berbuat begini Allah, tidak. Melainkan hal yang wajib dilakukan oleh atau berkata begini ?". Lihatlah ucapannya lagi dalam kitab ummat Islam adalah memperingatkan orang darinya, ini tersebut beberapa baris setelahnya: "Syarat sah kamu adalah termasuk jihad yang paling penting. Pahalanya dalam mengikutiku adalah mengikutiku tanpa menghukumi lebih besar daripada mendirikan masjid karena Allah !!. perbuatan-perbuatanku dan kamu tidak memprotes". Bahkan Bagaimana tidak, melakukan tahdzir ini artinya menjaga Nazhim – dalam rangka menggiring para pengikutnya agama dan akidah umat Islam dan melaksanakan yang mengikutinya tanpa akal-, menyerupakan dirinya
  • 29. kewajiban mengajak pada kebaikan dan menjauhi kelakuanku dengan akal kalian". Satupun dari keduanya larangan (al Amr bil Ma'ruf Wa an-Nahyu 'anil Munkar). tidak berkata: "Ikutilah aku dengan buta, tuli dan bisu". Bagaimana al-Qubrushshi yang tidak berilmu ini Tidak ada satupun dari keduanya yang mengaku bahwa menyatakan seperti itu padahal Rasulullah ash-Shadiq al ia mengetahui rahasia-rahasia syari’at, dan rincian- Mashduq (yang jujur dan benar) shallallahu 'alayhi wasallam rinciannya seperti pengakuan orang bodoh yang tidak telah mengatakan: mengetahui rukun-rukun shalat dan hal-hal yang (‫ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ‬‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﺀَﺍﺓﹸ ﺃﹶﺧ‬‫ﺮ‬‫ ﻣ‬‫ﻦ‬‫ﺆﻣ‬ ‫" ﺍﹶﻟﹾ‬ ‫ﻤ‬ membatalkan wudlu ini. Bahkan Abu Bakar suatu hari pernah ditanya tentang makna ayat al-Qur'an, lalu ia-pun Maknanya: "Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya" menjawab: "Bumi mana yang mau membawaku dan langit (H.R. Abu Dawud) mana yang mau menaungiku jika aku berkata tentang al-Qur’an Umar sering mendiskusikan banyak hal dengan sesuatu yang tidak aku ketahui". Umar juga pernah Abu Bakar dalam masalah-masalah yang ia pandang tidak mengatakan: "Aku berlindung kepada Allah dari kesulitan benar (padahal jelas Abu Bakar adalah sahabat paling yang tidak dapat diselesaikan oleh Abu Hasan (Ali) –karena mulia), seorang wanita yang jauh lebih rendah derajatnya Ali sedang tidak di dekatnya-". Dan manhaj para sahabat dari Umar pernah menyampaikan ketidaksetujuannya serta generasi-generasi setelah mereka dari kalangan dengan pendapat Umar dan ia berkata kepada Umar: ulama dan para wali adalah bahwa jika mereka "Tuan tidak boleh melakukan itu", Umar menerima mengetahui pendapat mereka jelas salah dan tidak sesuai pendapat seorang wanita tersebut dan berkata: "Umar dengan dalil syara’ mereka langsung merujuk dan salah dan perkataan wanita ini benar". Abu Bakar dan mencabut pendapat mereka. Mereka tidak pernah Umar tidak pernah berkata: "Saya lebih agung dan mengatakan: "Kami adalah ahli batin dan kalian adalah pendapat saya tidak layak untuk dikritik atau dinilai, ahli zhahir". Syekh Abdul Qadir al Jilani tidak pernah jangan kalian mengukur perkataan-perkataanku dan berkata seperti ini, demikian juga ar-Rifa’i, Syah
  • 30. Naqsyaband, para khalifah mereka dan para sufi sejati mencela tasawuf yang suci ini (dan memang sudah mulai tidak satupun dari mereka mengatakan seperti itu. ada yang melakukan hal ini). Padahal sesungguhnya jalan Sementara al Qubrushshi mengatakan: "Saya-lah satu- para Awliya' (Ahlullah) ini adalah tunduk dan taat (al satunya orang yang mengetahui rahasia syari’at di zaman Inkisaar) terhadap syara', rendah hati (tawadlu') terhadap ini !!! Jadi al Qubrushshi mengklaim dirinya mengetahui orang-orang mukmin, meninggalkan banyak pengakuan- hal-hal yang tidak diketahui Abu Bakar dan Umar dan pengakuan yang tidak bermanfa’at. Tujuan mereka telah sampai pada suatu martabat yang keduanya tidak bukan supaya diagungkan, dipuja dan dipuji, tetapi sampai kepadanya !!! Orang yang telah sampai pada tujuan mereka adalah mencari keridlaan Allah semata. puncak ghurur (ketertipuan) seperti ini tidak bisa Mereka tidak menganggap diri mereka tidak perlu lagi dinasehati lagi. nasehat dan mereka tidak takabbur dan menolak nasehat ‫ﻱ‬‫ﺎﺩ‬‫ﻨ‬ ‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺎﺓﹶ ﻟ‬‫ﻴ‬‫ ﻻﹶ ﺣ‬‫ﻦ‬‫ﻟﻜ‬‫ﻭ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬‫ ﺣ‬‫ﺖ‬‫ﻳ‬‫ﺎﺩ‬‫ ﻧ‬‫ ﻟﹶﻮ‬‫ﺖ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ ﺃﹶﺳ‬‫ﻟﹶﻘﹶﺪ‬ ‫ﻴ‬ tersebut, mereka tidak menganggap murid yang mengingatkannya sebagai orang yang gagal dan menyimpang, akan tetapi yustru murid seperti ini-lah Panggilan kamu sudah terdengar jika memang orang tersebut yang maqbul. Jika para sufi ini terjatuh pada hal-hal yang masih hidup menyalahi syara' lalu dijelaskan hal itu kepada mereka Tetapi orang yang kau panggil itu sudah tak bernyawa. maka mereka langsung kembali kepada yang benar dan Meski demikian, tetap secara syara' wajib bertaubat, dan tidak angkuh serta ngotot dengan memperingatkan masyarakat dari Nazhim al Qubrushshi kesalahannya. Syara’ bagi mereka adalah asal (landasan ini, apalagi peringatan ini mengandung misi dan pijakan), bukan perkataan dan pendapat mereka. membersihkan para sufi sejati dari noda dan kotoran- (sangat berbeda dengan Nazhim ini yang secara dusta kotoran ini agar ucapan-ucapan dan perilaku Nazhim ini mengaku sebagai bagian dari mereka). tidak dijadikan alat oleh musuh-musuh tasawuf untuk
  • 31. Sufi besar, yang luas ilmunya, wali yang tidak penyimpangan ganjilnya dengan dorongan marah karena diragukan lagi, Syekh Ahmad ar-Rifa’i -semoga Allah Allah dan syari’at-Nya. Kita wajib meninggalkan sikap meridlainya- mengatakan: "Benarkan kepada para sufi dan mudahanah (memuji perkara munkar dan pelakunya) auliya' perbuatan mereka selama tidak menyalahi syari’at, jika karena itu tidak akan bermanfa’at sedikit-pun kelak di mereka menyalahi syari'at ikutilah syari’at". As-Sayyid Syekh hari kiamat. Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam telah Abdul Qadir al Jilani al Baaz al Asyhab -semoga Allah bersabda: meridlainya- mengatakan: "Jika engkau melihat seorang Syekh ‫ﻑ‬‫ﻭ‬ ‫ﻌ‬‫ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤ‬‫ﺮ‬ ‫ﺄﹾ‬‫ﻳ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﻐ‬‫ ﺻ‬‫ﻢ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﻳ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ ﻛﹶﺒﹺﻴ‬‫ﱢﺮ‬‫ﻮ‬ ‫ ﻟﹶﻢ‬‫ﻦ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ ﻣ‬‫ﺲ‬‫" ﻟﹶﻴ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻳﻗ‬ ‫ﻨ‬ (tasawwuf) yang salah maka ingatkanlah, jika dia menerima maka demikianlah semestinya dan jika dia tidak menerima (‫ﺎﻥ‬‫ﻜﹶﺮﹺ " )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺣ‬‫ﻨ‬ ‫ﻦﹺ ﺍﻟﹾ‬‫ ﻋ‬‫ﻪ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬‫ﻭ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻤ‬ tinggalkanlah dan ikutilah syara’". (Lihat kitab Adab al Maknanya: "Tidak termasuk orang yang sempurna imannya di Murid karya Syekh Abdul Qadir). antara kita orang yang tidak menghormati yang lebih tua, Pembaca yang budiman, bandingkanlah apa yang menyayangi yang lebih muda, menyuruh pada kebaikan dan dikatakan dua wali agung ini dengan perkataan al melarang kemungkaran " (H.R. Ibn Hibban) Qubrushshi ("Jangan kau peringatkan gurumu walaupun Orang yang cerdas adalah orang yang mengalahkan seandainya kamu Nabi Musa"), sehingga anda akan tahu nafsunya dan berbuat baik di dunia untuk perbedaan antara orang-orang agung yang kepentingannya di akhirat. mengindahkan batasan-batasan Allah dan tidak Uraian singkat ini cukup bagi orang yang hatinya melampauinya, yang mengagungkan para nabi dengan terbuka untuk menerangkan keadaan para pengikut musang-musang dan gagak-gagak yang rakus menjilat- Nazhim, dan untuk mengobarkan semangatnya jilat bangkai-bangkai dunia yang menjijikkan. mengantisipasi keburukan mereka. Namun begitu, Jadi kita wajib bangkit memperingatkan umat dengan pertolongan Allah, kami setelah ini akan dari al-Qubrushshi dan menjelaskan penyimpangan-
  • 32. menuturkan pasal-pasal ringkas tentang perkataan- perkataan kelompok yang sangat berbahaya ini dan akidah-akidah pimpinannya al-Qubrushshi serta bantahan-bantahan yang cukup terhadap setiap kesesatannya, supaya lebih jelas dan tidak ada peluang II untuk berkelit bagi siapapun. Allahlah yang memberi (Pasal) taufiq kepada kebenaran. Al-Qubrushshi Menyamakan dirinya dan gurunya; Abdullah ad-Daghistani dengan Allah Nazhim al-Qubrushshi berkata dalam kitabnya Mercy Oceans, hal.6 : "Segala perintah Quthb (pimpinan para wali) adalah perintah Allah, dan kehendaknya sama dengan kehendak Allah". Gurunya Abdullah Faiz ad-Daghistani berkata dalam kitabnya al-Washiyyah, hal.9: "Definisi kedua dari Tarekat adalah hendaklah seorang murid siap menerima perintah dari mursyid (guru tarekat)nya sebagaimana Rasulullah menunggu datangnya wahyu dari Allah". Saya mengatakan: Ini adalah perkataan yang aneh sekali. Perkataan ini bertentangan dengan firman Allah: