Dokumen tersebut merangkum tentang Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan di SMK Negeri 9 Bandar Lampung. Program ini memfokuskan pada bidang energi dan pertambangan, teknik pemanasan, tata udara, dan pendinginan. Dokumen ini juga menjelaskan visi, misi, tujuan, dan ekstrakurikuler dari program keahlian tersebut.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
3. LOGO KONSENTRASI KEAHLIAN TPTUP
Bentuk Lingkaran :
Kesatuan Utuh yang Kuat
Roda Gigi :
Simbol system mekanikal
Petir :
Simbol system elektrikal
Salju :
Simbol system refrigerasi
Warna Biru : Simbol suhu dingin
Warna Oranye : Simbol suhu panas
4. VISI PROGRAM KEAHLIAN
“MENGHASILKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL DI BIDANG TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN YANG BERAKHLAK, BERBUDAYA KERJA, DAN MAMPU BERSAING
DI PASAR GLOBAL”.
5. MISI PROGRAM KEAHLIAN
1. MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN TOTAL CUSTOMER SERVICE
SATISFACTION;
2. MENGEMBANGKAN KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (KOS) SESUAI DENGAN KONTEKS DAN KEBUTUHAN PESERTA
DIDIK, LINGKUNGAN, DAN DUNIA KERJA YANG SELALU DINAMIS SERTA PENERAPAN BUDAYA KERJA;
3. MENGUATKAN LITERASI DIGITAL DAN KOMPETENSI IT PADA GURU DAN PESERTA DIDIK, SESUAI TUNTUTAN REVOLUSI
INDUSTRI ELECTRICITY 4.0;
4. MENGEMBANGKAN DAN MEMPERKUAT SINERGI YANG BERSIFAT LINK AND MATCH DENGAN MITRA INDUSTRI
KETENAGALISTRIKAN LOKAL DAN NASIONAL;
5. MENGEMBANGKAN DAN MENGUATKAN HUBUNGAN KEMITRAAN DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI VOKASI DI
DALAM DAN LUAR PROPINSI;
6. MELAKSANAKAN ASESMEN KOMPETENSI OLEH INDUSTRI DAN LSP,
7. MENGEMBANGKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR MELALUI HYBRID MODEL LEARNING SYSTEM / BLENDED LEARNING SYSTEM;
8. MENGUATKAN PEMBINAAN KARAKTER DAN NILAI-NILAI PANCASILA KEPADA GURU, SERTA MENGEMBANGKAN NILAI
KETELADANAN BAGI PESERTA DIDIK;
9. MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN MENUMBUHKEMBANGKAN JIWA PROFESIONALISME DAN
ENTREPRENEURSHIP;
10. MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MELALUI PENGUATAN PEMBELAJARAN STEAM (SCIENCE,
TECHNOLOGY, ENGINEERING, ART, MATHEMATICS).
11. MENGEMBANGKAN SARANA PRASARANA PRAKTEK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN.
6. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN
1. PEMENUHAN 8 (DELAPAN) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN;
2. MENCIPTAKAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN KONTEKS DAN
KEBUTUHAN PESERTA DIDIK, LINGKUNGAN, DAN DUNIA KERJA;
3. MENCIPTAKAN PRIBADI-PRIBADI YANG MEMILIKI KOMPETENSI LITERASI DIGITAL DAN PEMBELAJARAN BERBASIS
IT;
4. MENCIPTAKAN LULUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN YANG SIAP KERJA, MENGIKUTI PERUBAHAN ZAMAN DAN
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI KETENAGALISTRIKAN;
5. MENCIPTAKAN LULUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN YANG SIAP MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG
YANG LEBIH TINGGI (DIPLOMA/SARJANA);
6. MENCIPTAKAN LULUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN YANG TERSERTIFIKASI KKNI LEVEL II;
7. MENCIPTAKAN MODEL PEMBELAJARAN HYBRID MODEL LEARNING SYSTEM / BLENDED LEARNING SYSTEM;
8. MENCIPTAKAN PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI NILAI-NILAI PANCASILA DAN PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT;
9. MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG BERBASIS PROYEK DAN PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI JIWA
PROFESIONALISME DAN ENTREPRENEURSHIP;
10. MENCIPTAKAN PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KETERAMPILAN CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS), CREATIVITY
(BERPIKIR KREATIF), COLLABORATION (BEKERJA SAMA), DAN COMMUNICATION (KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI).
7. DAFTAR KERJASAMA DUNIA USAHA DUNIA INDUSTRI (DUDI)
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SMK NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG
No. Nama Perusahaan / DUDI MOU
1 PT. Panasonic Gobel Indonesia √
2 PT. Panasonic Manufactur Indonesia √
3 PT. Gobel Dharma Nusantara √
4 ASISI (Asosiasi Teknisi Refrigerasi) Lampung √
5 APITU (Asosiasi Praktisi Tata Udara) Lampung √
6 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro √
9. EKTRAKURIKULER PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SMK NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG
No. Konsentrasi Keahlian
Ekstrakurikule
r
Deskripsi Kegiatan Keterangan
1 Teknik
Ketenagalistrikan
Electric-CAD
(Computer
Aided Design)
Kegiatan
ekstrakurikuler yang
berfokus dalam
mengembangkan
kemampuan gambar
teknik listrik
berbasis komputer,
dengan software
yang digunakan
adalah ProfiCAD
Kegiatan
ekstrakurikuler
dibimbing oleh guru
produktif, dan
apabila dibutuhkan
melibatkan pelatih /
tutor eksternal