Top 10 resolution interview questions with answerskidwellbrandon75
In this file, you can ref interview materials for resolution such as, resolution situational interview, resolution behavioral interview, resolution phone interview, resolution interview thank you letter, resolution interview tips …
This document is an English alphabet chart that lists each letter of the alphabet and its corresponding order. It shows the letters in a 3x4 grid with the first row containing letters A through I, the second row J through R, and the third row S through Z.
Top 10 resolution interview questions with answerskidwellbrandon75
In this file, you can ref interview materials for resolution such as, resolution situational interview, resolution behavioral interview, resolution phone interview, resolution interview thank you letter, resolution interview tips …
This document is an English alphabet chart that lists each letter of the alphabet and its corresponding order. It shows the letters in a 3x4 grid with the first row containing letters A through I, the second row J through R, and the third row S through Z.
1. Model pengajaran merupakan pedoman untuk merancang kurikulum, bahan pengajaran, dan membimbing proses pengajaran di kelas.
2. Konsep-konsep matematika SD dikelompokkan menjadi 3 jenis yakni konsep dasar, berkembang, dan yang membutuhkan peningkatan keterampilan.
3. Terdapat 3 pendekatan model pembelajaran matematika SD yaitu penanaman konsep, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan.
Dokumen ini membahaskan kajian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemahiran membina ayat dalam bahasa Melayu di kalangan murid Tahun 4. Kajian ini melibatkan 11 orang murid dan menggunakan formula SPPA (subjek + predikat + penerangan ayat) untuk membina ayat. Hasilnya menunjukkan peningkatan dalam kemahiran membina ayat murid setelah menggunakan kaedah ini.
Dokumen ini membahaskan kajian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemahiran membina ayat dalam bahasa Melayu di kalangan murid Tahun 4. Kajian ini melibatkan 11 orang murid dan menggunakan formula SPPA (subjek + predikat + penerangan ayat) untuk membina ayat. Hasilnya menunjukkan peningkatan dalam kemahiran membina ayat murid setelah menggunakan kaedah ini.
1. Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan imbuhan me-N dalam Bahasa Melayu di kalangan pelajar pendidikan khas di SMK Layang-Layang melalui penggunaan instrumen grafik Sifir Imbuhan me-N.
2. Lima pelajar terlibat dalam kajian ini. Hasil ujian pra menunjukkan mereka belum menguasai imbuhan me-N.
3. Tindakan yang diambil ialah menggunakan video dan kad grafik unt
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...Operator Warnet Vast Raha
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar bilangan bulat siswa kelas IV SDN 16 Kabawo. Hal ini didasari rendahnya prestasi hasil belajar siswa dan kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika konvensional. Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil belajar awal siswa dan meningkatkannya melalui pembelajaran kooperatif.
Contoh laporan kajian tindakan pemulihanShangari Ram
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
Murid mengalami kesulitan dalam mengeja dan menyebut perkataan yang mengandung konsonan bergabung seperti "ng", "ny", "kh", dan "sy". Guru melakukan kajian tindakan untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan aktivitas "Cantum dan Sebut" menggunakan kartu huruf dan presentasi gambar. Hasilnya, kemampuan mengeja dan membaca murid meningkat.
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Operator Warnet Vast Raha
Tulisan ini membahas peningkatan prestasi belajar IPA tentang gaya pada siswa kelas IV SDN 17 KATOBU melalui penerapan metode pembelajaran demonstrasi. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar yang semula rendah.
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Operator Warnet Vast Raha
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar bilangan bulat siswa kelas IV SDN 16 Kabawo. Hal ini didasarkan pada rendahnya prestasi hasil belajar siswa yang disebabkan guru yang hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Model baru diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi siswa.
Dokumen tersebut merangkum pengalaman mengajar matematika tentang ciri-ciri bentuk tiga dimensi. Ada beberapa kekuatan pengajaran tersebut seperti menarik perhatian murid dengan menggunakan teknologi dan benda nyata. Namun, terdapat beberapa kelemahan seperti kurangnya pengurusan waktu dan kawalan kelas yang menyebabkan gangguan kepada proses pembelajaran. Beberapa cadangan penambahbaikan juga diberikan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Guru merancang pengajaran Bahasa Melayu tentang topik "Buluh Pelbagai Guna" kepada murid Tahun 2. Guru memilih reka bentuk pengajaran ASSURE karena diyakini paling sesuai mencapai objektif pengajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menjawab pertanyaan serta nilai-nilai murid. Reka bentuk tersebut terdiri atas 6 langkah yait
Rancangan harian dan refleksi makropengajaranKoh Ing
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut: (1) dokumen tersebut merupakan rancangan harian dan refleksi mengenai pengajaran bahasa melayu tentang topik pekerjaan kepada murid darjah 2, (2) rancangan tersebut menerangkan langkah-langkah pengajaran dan aktiviti yang dilakukan beserta bahan pengajaran dan alat bantu mengajar yang digunakan, (3) dalam refleksi, kelemahan dan kekuatan
1. Model pengajaran merupakan pedoman untuk merancang kurikulum, bahan pengajaran, dan membimbing proses pengajaran di kelas.
2. Konsep-konsep matematika SD dikelompokkan menjadi 3 jenis yakni konsep dasar, berkembang, dan yang membutuhkan peningkatan keterampilan.
3. Terdapat 3 pendekatan model pembelajaran matematika SD yaitu penanaman konsep, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan.
Dokumen ini membahaskan kajian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemahiran membina ayat dalam bahasa Melayu di kalangan murid Tahun 4. Kajian ini melibatkan 11 orang murid dan menggunakan formula SPPA (subjek + predikat + penerangan ayat) untuk membina ayat. Hasilnya menunjukkan peningkatan dalam kemahiran membina ayat murid setelah menggunakan kaedah ini.
Dokumen ini membahaskan kajian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemahiran membina ayat dalam bahasa Melayu di kalangan murid Tahun 4. Kajian ini melibatkan 11 orang murid dan menggunakan formula SPPA (subjek + predikat + penerangan ayat) untuk membina ayat. Hasilnya menunjukkan peningkatan dalam kemahiran membina ayat murid setelah menggunakan kaedah ini.
1. Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan imbuhan me-N dalam Bahasa Melayu di kalangan pelajar pendidikan khas di SMK Layang-Layang melalui penggunaan instrumen grafik Sifir Imbuhan me-N.
2. Lima pelajar terlibat dalam kajian ini. Hasil ujian pra menunjukkan mereka belum menguasai imbuhan me-N.
3. Tindakan yang diambil ialah menggunakan video dan kad grafik unt
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...Operator Warnet Vast Raha
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar bilangan bulat siswa kelas IV SDN 16 Kabawo. Hal ini didasari rendahnya prestasi hasil belajar siswa dan kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika konvensional. Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil belajar awal siswa dan meningkatkannya melalui pembelajaran kooperatif.
Contoh laporan kajian tindakan pemulihanShangari Ram
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
Murid mengalami kesulitan dalam mengeja dan menyebut perkataan yang mengandung konsonan bergabung seperti "ng", "ny", "kh", dan "sy". Guru melakukan kajian tindakan untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan aktivitas "Cantum dan Sebut" menggunakan kartu huruf dan presentasi gambar. Hasilnya, kemampuan mengeja dan membaca murid meningkat.
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Operator Warnet Vast Raha
Tulisan ini membahas peningkatan prestasi belajar IPA tentang gaya pada siswa kelas IV SDN 17 KATOBU melalui penerapan metode pembelajaran demonstrasi. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar yang semula rendah.
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Operator Warnet Vast Raha
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar bilangan bulat siswa kelas IV SDN 16 Kabawo. Hal ini didasarkan pada rendahnya prestasi hasil belajar siswa yang disebabkan guru yang hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Model baru diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi siswa.
Dokumen tersebut merangkum pengalaman mengajar matematika tentang ciri-ciri bentuk tiga dimensi. Ada beberapa kekuatan pengajaran tersebut seperti menarik perhatian murid dengan menggunakan teknologi dan benda nyata. Namun, terdapat beberapa kelemahan seperti kurangnya pengurusan waktu dan kawalan kelas yang menyebabkan gangguan kepada proses pembelajaran. Beberapa cadangan penambahbaikan juga diberikan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Guru merancang pengajaran Bahasa Melayu tentang topik "Buluh Pelbagai Guna" kepada murid Tahun 2. Guru memilih reka bentuk pengajaran ASSURE karena diyakini paling sesuai mencapai objektif pengajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menjawab pertanyaan serta nilai-nilai murid. Reka bentuk tersebut terdiri atas 6 langkah yait
Rancangan harian dan refleksi makropengajaranKoh Ing
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut: (1) dokumen tersebut merupakan rancangan harian dan refleksi mengenai pengajaran bahasa melayu tentang topik pekerjaan kepada murid darjah 2, (2) rancangan tersebut menerangkan langkah-langkah pengajaran dan aktiviti yang dilakukan beserta bahan pengajaran dan alat bantu mengajar yang digunakan, (3) dalam refleksi, kelemahan dan kekuatan
Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran dengan media kartu permainan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Sebelum tindakan dilaksanakan, dilakukan pre-test untuk mengetahui kondisi awal siswa yang menunjukkan prestasi rendah. Pada siklus I, siswa dibagi menjadi kelompok untuk membuat kartu soal dan jawaban, kemudian bermain untuk mempelajari materi tentang Surat Al-Lahab dan Al-
Dokumen tersebut membahas mengenai penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi panas dan bunyi melalui model pembelajaran eksperimen di kelas IV SDN 5 Maligano. Hasil belajar siswa masih rendah karena guru hanya menggunakan metode konvensional. Peneliti menggunakan metode eksperimen dengan membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk melakukan percobaan se
1. KEBERKESANAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BACAAN
AL-QURAN MENGGUNAKAN KAEDAH PENDEKATAN PEMBELAJARAN
KOPERATIF
Oleh
Nor Hana bt Khairudin
SK. Nikmat, 27090 Jerantut,
Pahang Darul Makmur
1.0) PENDAHULUAN
Pendidikan islam adalah satu proses mendidik akal, jasmani, dan roh manusia berasaskan
nilai-nilai insaniah yang bersumberkan al-Quran dan Al-hadis bagi melahirkan manusia
yang bertaqwa. Menurut Abdullah Jusuh, (1990), Pendidikan Islam melatih perasaan
halus pelajar supaya sikap, tindakan dan keputusan mereka ditadbir oleh nilai-nilai
kerohanian dan etika Islam.
Melalui pemerhatian dan pengamatan saya, di dalam kelas, saya dapati beberapa murid
tidak dapat memberikan tumpuan yang baik semasa sesi pengajaran bacaan Al-Quran
dijalankan. Kebiasaannya saya menggunakan kaedah talaqqi musyafahah namun saya
dapati keberkesannnya adalah semakin berkurangan dan murid kelihatan jemu dan
kurang memberi tumpuan.
Oleh yang demikian, adalah menjadi tanggungjawab saya untuk memperbaiki keadaan ini
supaya keadaan ini tidak berterusan sehingga menjejaskan pengajaran dan pembelajaran
al-Quran. Dengan sebab itu, satu pendekatan pengajaran dan pembelajaran dalam bacaan
al-Quran perlu dibuat. Diharapkan pendekatan ini dapat memperbaiki pencapaian, minat,
kebolehan dan kerjasama antara pelajar dalam mempelajari bacaan al-Quran.
2.0 ) FOKUS KAJIAN
2. 2.1) ISU KAJIAN
2.2) TINJAUAN LITERATUR
3.0) OBJEKTIF KAJIAN DAN SOALAN KAJIAN
4.0) KUMPULAN SASAR
5.0) TINDAKAN YANG DICADANGKAN
5.1) PERANCANGAN TINDAKAN
5.2) PERANCANGAN CARA MENGUMPUL DATA
a) TEMUBUAL
b) Pemerhatian
c) Ujian Pra dan Psca
d) Penelitian Dokumen
5.3) Perancangan cara menganalisis data
5.4) PERANCANGAN PELAKSANAAN TINDAKAN
5.4.1 JADUAL PELAKSANAAN
5.4.2 ANGGARAN KOS
6.0 RUJUKAN
3. 7.0) LAMPIRAN
PERNYATAAN MASALAH
Pelajar telah mendapat pendedahan tentang ayat-ayat yang terkandung dalam dokumen
standard pembelajaran Tahun Empat. Surah-surah bacaan ini telah ditentukan oleh
Kementerian Pendidikan untuk murid-murid tahun 4 dengan tujuan pelajar dapat
membaca dengan makhraj yang betul, fasih dan mengikut hukum tajwid yang betul. Di
antara surah-surah tersebut ialah Surah al-Baiyinah, Surah al-Qadr, Surah al-Alaq dan
surah at-Tin.
Pencapaian murid tahun 4 Sekolah Kebangsaan Bukit Nikmat dalam bidang
bacaan Al-Quran adalah kurang memuaskan. Jika tiada sebarang tindakan diambil,
pengkaji menjangkakan keputusan ini akan berterusan. Oleh itu, satu pendekatan
pengajaran dan pembelajaraan al-Quran perlu diambil untuk memperbaiki kelemahan
tersebut di samping dapat menilai kebolehan, mencungkil bakat murid dan memupuk
kerjasama antara pelajar dalam mempelajari Al-Quran.
Daripada pernyataan masalah yang dikemukakan, pengkaji telah memilih pendekatan
pembelajaran koperatif bagi memudahkan pelajar mengenal dan memahami kalimah-
kalimah yang terkandung dalam pembelajaran bacaan al-Quran jika pembelajaran secara
berkumpulan dilakukan. Objektif pengajaran dan pembelajaran bacaaan al-Quran adalah
untuk membolehkan pelajar mengenal dan membaca ayat-ayat al-Quran dengan makhraj
yang betul, fasih dan mengikut hukum tajwid yang betul.
TUJUAN KAJIAN
Tujuan kajian ini dijalankan adalah untuk membantu murid membentuk nombor dengan
mudah berdasarkan objek.
4. OBJEKTIF KAJIAN
Objektif kajian yang saya akan lakukan adalah bertujuan untuk membantu murid agar:
1. Murid dapat menggunakan pendekatan pembelajaran koperatif untuk meningkatkan
pembacaan al-Quran.
2. Murid dapat mewujudkan dan meningkatkan kerjasama di kalangan ahli kumpulan
dalam mempelajari surah-surah bacaan dan hukum tajwid yang berkaitan.
SOALAN KAJIAN
Antara soalan kajian ialah :
1. Adakah terdapat peningkatan minat pelajar terhadap mata pelajaran Tilawah al-Quran?
2. Wujudkah peningkatan nilai kerjasama dalam kalangan pelajar setelah pembelajaran
koperatif dijalankan?
.
METODOLOGI KAJIAN
Reka Bentuk Penyelidikan
Penyelidikan ini mengaplikasikan model penyelidikan tindakan (model Kemmis dan
Taggart, 1992) seperti gambarajah berikut :
Membuat tinjauan terhadap amalan
menulis nota oleh pelajar
Membuat refleksi
keberkesanan
tindakan yang diambil
Merancang untuk
meningkatkan
keupayaan murid
menulis dalam
nota
5. Sasaran Kajian
Kumpulan sasaran terdiri daripada 2 orang murid Tahun 1 Arif, Sekolah Kebangsaan
FELDA Rentam, Triang, Pahang.
Batasan Kajian
Kajian ini terhad kepada murid yang langsung tidak mengenal nombor sahaja.
Instrumen Kajian
Data dikumpul dengan menggunakan 2 kaedah iaitu :
i. Ujian pra dan ujan pasca
ii. Soal jawab secara lisan.
Analisis Kajian
i. Ujian pra dan ujian post dianalis dengan melihat murid dapat membentuk
nombor dengan betul.
ii. Soal jawab secara lisan dimana guru bertanya kepada murid bentuk nombor
1 hingga 9 secara rawak.
TINJAUAN AWAL
Saya telah membuat tinjauan awal masalah murid melalui
Mengumpulkan data dan
analisis
Melaksanakan tindakan
mengikut perancangan
6. i. Latarbelakang murid.
ii. Mengadakan ujian pra.
Latarbelakang murid
Saya mendapati 5 daripada 35 orang murid Tahun 1 tidak pernah menghadiri mana-
mana kelas Pra Sekolah atau Tadika. Selain daripada itu, walaupun ramai diantara
mereka pernah mendapat pendidikan awal secara formal, tetapi masih terdapat murid
yang lemah dalam mengenal nombor.
Analisis Ujian Pra
Ujian Pra dilakukan bertujuan untuk mendapatkan maklumat dan gambaran pencapaian
dan kebolehan murid untuk menulis nombor 1 hingga 9. Saya telah membuat satu ujian
secara tidak langsung untuk mengetahui tahap asas pengetahuan murid pada nombor.
Saya langsung tidak menunjuk dan mengajar mereka cara untuk menulis.Saya ingin
mereka mengingat apa yang telah mereka belajar sebelum ini. Kemudian saya semak
apa yang mereka tulis.Keputusan ujian pra adalah seperti berikut :
Pencapaian Bilangan murid
Menulis dengan tepat dan
betul nombor 1 hingga 9
33 orang
Tidak boleh menulis
dengan tepat dan betul
nombor 1 hingga 9
2 orang
(Afiq dan Najehah)
Hasi daripada ujian pra tersebut, saya mendapati bahawa 2 oarang pelajar saya gagal
untuk menulis nombor 1 hingga 9 dengan tepat.Mereka tidak mempunyai pengetahuan
asas dan tidak mengingati nombor. Terdapat 2 kertas ujian yang menunjukkan mereka
tidak dapat menulis nombor dengan betul.
Kertas ujian Afiq (sebelum kajian)
7. Kertas ujian Najehah (sebelum kajian )
Kertas ujian Afiq (sebelum kajian)
Kertas ujian Najehah (sebelum kajian)
PERANCANGAN TINDAKAN
Saya merancang untuk memanggil Afiq dan Najihah dibelakang kelas pada minit
terakhir P&P Matematik Tahun 1. Saya akan menggunakan powerpoint sebagai alat
bantu mengajar untuk mereka berdua sahaja.
PELAKSANAAN TINDAKAN
Pelaksaan tindakan adalah seperti berikut :
a) Mendapatkan gambar- gambar objek yang sesuai dengan bentuk nombor.
Gambar objek Nombor
Pensil 1
Telinga 2
Dua jari 3
8. Kerusi Terbalik 4
Dacing / Mata kail 5
Wisel 6
Cangkul 7
2 biji bola 8
Payung 9
b) Guru menyediakan powerpoint berkaitan iaitu perbandingan objek dengan bentuk
nombor. (Lampiran).
c) Guru menayangkan powerpoint kepada murid dan menerangkan kepada murid kaitan
objek dengan bentuk nombor. Guru memperkenalkan nombor 1 hingga 9 dalam 3
peringkat (Peringkat 1 : nombor 1,2 dan 3) (Peringkat 2 : nombor 4, 5 dan 6) (Peringkat
3 : nombor 7, 8 dan 9) berasingan kerana murid-murid Tahun Satu mempunyai daya
ingatan yang agak perlahan.
d) Kemudian guru menguji murid dengan menyebut objek yang menyerupai dan murid
menulis nombor. Seterusnya guru juga menyebut nombor dan murid menulis nombor
(Ujian Pasca).
e) Guru juga bertanya secara lisan kepada murid. Murid menyebut nombor atau objek
yang berkaitan.
f) Akhirnya guru mendapati murid mudah untuk menulis nombor dengan tepat.
PENGUMPULAN DATA
Data dikumpul menggunakan 2 kaedah iaitu :
i) Menjalankan ujian pra dan ujian pasca untuk mengenalpasti tahap pengetahuan asas
murid untuk menulis nombor 1 hingga 9.
ii) Guru bertanya kepada murid secara lisan objek berkaitan dengan nombor.
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
Analisis ujian pasca
9. Hasil kerja Afiq (Selepas tindakan)
Ini menunjukan bahawa Afiq dapat menulis nombor dengan betul. Di bahagian atas
kertas ini menunjukkan dimana guru menyebut nombor dan murid menulis nombor
dengan mengingat bentuk. Arahan daripada guru adalah seperti berikut :
Guru : Afiq, tuliskan nombor lima, tiga, satu, empat, lapan, tujuh dan sembilan.
Kemudian, afiq mengingat bentuk nombor berdasarkan obek yang telah ditunjukkan oleh
guru sebelumnya. Akhir sekali, guru menguji sekali lagi dengan menyuruh Afiq menuls
nombor satu hingga 9 seperti dalam gambar di atas.
10. Hasil kerja Najehah (Selepas tindakan)
Selepas Afiq, guru menguji Najehah untuk menulis nombor 1 hingga 9. Arahan guru
kepada Najehah adalah seperti berikut :
Guru : Najehah, tuliskan nombor tujuh, lapan, empat, satu, dua , lima dan sembilan.
Analisis soal jawab secara lisan
Soal jawab bersama Afiq
Guru : Afiq, bentuk nombor empat menyerupai objek apa?
Afiq : Kerusi
Guru : Bentuk payung?
Afiq : Nombor 9
Guru : Bentuk pensil sama dengan nombor berapa?
Afiq : Satu.
Soal jawab bersama Najehah
Guru : Najehah, bentuk nombor tujuh menyerupai objek apa?
Najehah : Cangkul
Guru : Bentuk telinga?
Najehah : Nombor 2
Guru : Bentuk dua bola sama dengan nombor berapa?
Najehah : Lapan.
11. Berdasarkan soal jawab bersama Afiq dan Najehah tersebut menunjukkan bahawa
mereka berdua dapat mengingat dengan baik dan tepat bentuk-bentuk nombor 1
hingga 9.
Interpretasi Data
Hasil daripada ujian Pra dan ujian Pasca menunjukka perbezaan yang ketara. Pada
permulaannya Afiq dan Najehah tidak mampu untuk menulis nombor dengan betul.
Mereka tidak dapat membayangkan nombor-nombor yang perlu ditulis. Hanya beberapa
nombor sahaja yang ditulis oleh mereka.
Setelah guru memperkenalkan teknik yang lebih mudah dengan mengaitkan objek
dengan nombor, mereka dapat menulis dan mengingati bentuk nombor dengan baik.
Kini, semua murid Tahun Satu Arif dapat menulis dan mengingat bentuk nombor dengan
baik.
REFLEKSI
Sepanjang kajian ini dijalankan, terdapat pelbagai masalah dan kelemahan yang
terpaksa ditangani, diantaranya ialah kekangan masa semasa P&P untuk menumpukan
perhatian kepada Afiq dan Najehah. Afiq dan Najehah diletakkan dalam kumpulan yang
berbeza. Jadi mereka berdua perlu mengikut tahap rakan-rakan lain yang sama
kumpulan dengan mereka. Selain daripada itu, Afiq selalu tidak hadir ke sekolah. Jadi
apabila saya ingin membuat Ujian Pasca terpaksa ditangguhkan. Penyediaan bahan
powerpoint juga makan masa untuk saya mencari gambar-gambar berkaitan. Gambaran
objek perlu difikirkan kesuaiannya dengan nombor juga pemahaman murid dengan
gamba tersebut.
Adalah diharap agar dengan cara yang diperkenalkan ini memudahkan murid-murid
untuk mengenal nombor samada murid-murid Tahun 1 Arif ataupun dapat diguna pakai
oleh bagi tujuan P&P Pra Sekolah.
PENUTUP
Kesimpulannya, dengan penyelidikan yang saya telah lakukan ini dapat membantu Afiq
dan Najehah, murid Tahun Satu Arif, Sekolah Kebangsaan Felda Rentam, Triang dapat
menulis dengan bentuk yang betul nombor 1 hingga 9 berdasarkan ingatan terhadap
objek-objek berkaitan.Akhirnya diharap teknik yang saya perkenalkan inidapat
dipraktikalkan semasa P& P akan datang.
BIBLIOGRAFI
Leinhardt, G., & Smith, D. A. (1985). Expertise in mathematics instuction: Subject matter
knowledge. Journal of Educational Psychology, 77, hlm. 241-271.
12. Merriam, S. B. (1998). Qualitative research and case study applications in education.
San Francisco: Jossey-Bass Publishers.
Amir Awang. ( 1986 ). Teori-teori pembelajaran.Shah Alam: Fajar Bakti.