Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bulan Mei 2014 menunjukkan perebutan dukungan di lima kantong suara terbesar yaitu NU, Muhammadiyah, petani, buruh, dan ibu rumah tangga menjelang pemilu presiden 2014. Saat ini Jokowi-JK unggul dukungan di empat kantong suara tersebut kecuali Muhammadiyah, meski masih banyak pemilih yang belum memutuskan pilihannya. Prabowo-Hatta diuntungkan oleh d
Strategi Pencitraan "Personal Branding Concept of Indonesia Political"Giant Hermanto
Bagaimana pencitraan berperan penting untuk kesuksesan calon pemimpin. Memahami perilaku manusia menjadi kunci awal keberhasilan sebuah kampanye massa yang terintegrasi.
Strategi Pencitraan "Personal Branding Concept of Indonesia Political"Giant Hermanto
Bagaimana pencitraan berperan penting untuk kesuksesan calon pemimpin. Memahami perilaku manusia menjadi kunci awal keberhasilan sebuah kampanye massa yang terintegrasi.
Rilis Survei LSI
Rabu, 17 Desember 2014
Hadis sebagai narasumber:
Dodi Ambardi (Direktur Eksekutif LSI)
Ade Komarudin (Fraksi Partai Golkar)
Ramadhan Pohan (Fraksi Partai Demokrat)
Maruarar Sirait (Fraksi Partai PDI Perjuangan)
Moderator: Hendro Prasetyo
Tema: ”Kontroversi Pilkada Langsung vs Pilkada Tidak Langsung: Survei Tingkat Dukungan Publik terhadap Pemilihan Langsung”
Mayoritas rakyat Indonesia (84.1%) menginginkan kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. Hanya 5,6% masyarakat yang beranggapan bahwa pemilihan dilakukan oleh DPRD sebagai sistem yang paling cocok, dan hanya 6,8% yang tidak mempermasalahnya dua sistem pemilihan umum yang berbeda ini.
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari 2015_Parpol di Mata Publik+threeandra MLC
Rilis Survei Nasional LSI
Minggu, 25 Januari 2015
di kantor LSI-Menteng
dengan tema ”Partai Politik di Mata Publik: Survei Evaluasi Kinerja dan Regenerasi Politik”
Hadir sbg narasumber:
Hendro Prasetyo (Direktur Riset LSI)
Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah, PDIP)
Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor, PAN)
Priyo Budi Santoso (Golkar)
I Gede Pasek Suardika (Anggota DPD RI, P Demokrat)
Hanta Yuda (Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute)
Rilis Survei LSI
Rabu, 17 Desember 2014
Hadis sebagai narasumber:
Dodi Ambardi (Direktur Eksekutif LSI)
Ade Komarudin (Fraksi Partai Golkar)
Ramadhan Pohan (Fraksi Partai Demokrat)
Maruarar Sirait (Fraksi Partai PDI Perjuangan)
Moderator: Hendro Prasetyo
Tema: ”Kontroversi Pilkada Langsung vs Pilkada Tidak Langsung: Survei Tingkat Dukungan Publik terhadap Pemilihan Langsung”
Mayoritas rakyat Indonesia (84.1%) menginginkan kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. Hanya 5,6% masyarakat yang beranggapan bahwa pemilihan dilakukan oleh DPRD sebagai sistem yang paling cocok, dan hanya 6,8% yang tidak mempermasalahnya dua sistem pemilihan umum yang berbeda ini.
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari 2015_Parpol di Mata Publik+threeandra MLC
Rilis Survei Nasional LSI
Minggu, 25 Januari 2015
di kantor LSI-Menteng
dengan tema ”Partai Politik di Mata Publik: Survei Evaluasi Kinerja dan Regenerasi Politik”
Hadir sbg narasumber:
Hendro Prasetyo (Direktur Riset LSI)
Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah, PDIP)
Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor, PAN)
Priyo Budi Santoso (Golkar)
I Gede Pasek Suardika (Anggota DPD RI, P Demokrat)
Hanta Yuda (Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute)
2. Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar
(NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga)
Empat puluh hari menjelang pemilu presiden 2014, dua pasangan yang bertarung
berada dalam posisi yang sama-sama diuntungkan. Pasangan Prabawo-Hatta
diuntungkan oleh keunggulannya di mesin politik. Sementara Jokowi-Jusuf Kalla
diuntungkan oleh sentimen pemilih yang lebih condong kepada mereka sementara ini.
Prabowo-Hatta diuntungkan oleh lebih banyak dan lebih besar mesin partai politik.
Total prosentase suara partai di belakang mereka 48.93%. Sementara koalisi partai di
belakang Jokowi hanya 38.97%. Prabowo Hatta juga didukung oleh pemilik lima
stasiun TV swasta yang menjadi barisan team suksesnya: RCTI, MNC, Global TV, TV One
dan ANTV. Sementara Jokowi-Hatta didukung oleh pemilik satu stasiun TV saja: Metro
TV.
Prabowo-Hatta didukung oleh koalisi partai yang ketika kampanye pemilu legislatif
2014, total dananya lebih dari 900 milyar rupiah. Sementara Jokowi-Jusuf Kalla
didukung koalisi partai yang total dananya di atas 700 milyar rupiah dalam pemilu
legislatif 2014 itu. Belum diketahui berapa dana yang akan masing-masing pasangan
habiskan di pemilu presiden 2014. Namun jika berkaca dari pemilihan umum legislatif
2014, kemampuan dana koalisi partai dibelakang Prabowo-Hatta lebih besar.
2
3. Sementara Jokowi-Jusuf Kalla diuntungkan oleh dukungan pemilih yang lebih besar
padanya. Hasil survei LSI bulan Mei 2014, Jokowi-JK didukung oleh 35.42%. Sedangkan
Prabowo Hatta didukung oleh 22.75%. Sebanyak 41.80 persen masih belum
menentukan pilihan dan masih ragu. Jumlah massa mengambang itu masih cukup
besar untuk membalikkan kemenangan.
Pertanyaannya bisakah keunggulan mesin politik Prabowo-Hatta itu dikonversi juga
untuk mengubah dukungan pemilih? Bisakah Jokowi-Jusuf kalla mempertahankan, atau
bahkan menambah keunggulannya dalam 40 hari terakhir menjelang pemilu presiden 9
Juli 2014.
Siapa yang unggul nanti adalah siapa yang bisa menguasai mayoritas lima kantong
suara berikut. Untuk dunia profesi, kantong suara itu adalah petani, buruh dan ibu
rumah tangga. Untuk ormas, dua kantong suara terbesar adalah Nahdlatul Ulama dan
Muhammadiyah. Bagaimana posisi dua pasangan itu di lima kantong suara di atas?
Bagaimana dengan prospeknya ke depan?
Inilah pertanyaan yang dingin dijawab oleh analisis survei Lingkaran Survei Indonesia
(LSI) kali ini. Survei nasional diselenggarakan di awal Mei 2014. Total responden 2400
dengan margin of error sekitar 2%. Wawancara dilakukan tatap muka di 33 propinsi
dengan metode multistage random sampling. Survei dilengkapi dengan riset kualitatif
melalui Focus Group Discussion, In Dept-Interview dan Media Analisis.
3
4. Tiga kantong suara profesi itu sekitar 60 persen dari total pemilih. Total komunitas petani
20.6 persen. Total komunitas buruh 19.8%. Dan total komunitas ibu rumah tangga, di luar
buruh dan petani, 19.2 persen. Sementara total komunitas dua ormas itu hampir 50
persen. Total komunitas NU sekitar 37.9%. Sementara total komunitas Muhammadiyah
sekitar 9.8 persen. Siapapun pasangan yang menguasai mayoritas lima kantong suara itu
akan terpilih sebagai presiden RI 2014-2019.
Di komunitas NU, dukungan ke Jokowi-Jusuf Kalla unggul, sekitar 34.44%. Dukungan ke
Prabowo-Hatta sekitar 26.25%. Di komunitas Muhammadiyah, situasinya terbalik.
Dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa unggul 31.57%. Sementara dukungan kepada
Jokowi-Jusuf Kalla 27.44%.
Di komunitas profesi, pasangan Jokowi-Hatta menang di semua lini. Di kalangan buruh,
dukungan kepada Jokowi-Jusuf Kalla 35.77% Dukungan kepada Prabowo-Hatta 23.52%.
Di kalangan petani, dukungan kepada Jokowi-Jusuf Kalla 36.89%. Dukungan kepada
Prabowo-Hatta 18.62%. Di kalangan ibu rumah tangga, dukungan kepada Jokowi-Jusuf
Kalla 40.04%. Dukungan kepada Prabowo-Hatta 21.42%.
4
5. Untuk sementara, di antara lima kantong suara terbanyak itu, Jokowi-Jusuf Kalla
unggul di empat komunitas. Prabowo-Hatta hanya unggul di satu komunitas saja:
Muhammadiyah. Apa yang membuat pasangan Jokowi-Jusuf Kalla unggul di empat
komunitas itu?
Pemilih pada umumnya memilih pasangan capres dan cawapres karena kesukaan
pada figur sang kandidat. Setelah itu kriteria selanjutnya dari preferensi pemilih
kesukaan pada programnya. Figrur Jokowi-Jusuf Kalla lebih disukai oleh empat
kantong suara itu. Sementara figur Prabowo-Hatta hanya lebih disukai oleh satu
kantong suara: Muhammadiyah. Figur Jokowi-JK lebih dianggap dekat dengan rakyat
dan jujur. Mereka lebih disukai di atas 30 persen di semua kantong suara itu,kecuali
di Muhammadiyah. Sebaliknya, pasangan Prabowo-Hatta lebih disukai di bawah 30
persen di kantong suara itu, kecuali di Muhammadiyah.
Sayangnya hingga hari ini, mayoritas pemilih termasuk di lima kantong suara itu
masih merasa tak tahu apa program yang akan diperjuangkan pasangan yang
bertarung. Selama ini tokoh yang bertarung jarang berbicara program. Lebih banyak
pemilih yang tak tahu program Jokowi, di atas 80 persen. Sedangkan yang tak tahu
program Prabowo, di atas 70 persen.
5
6. 6
Empat puluh hari masih waktu yang panjang untuk mengubah dukungan. Massa
mengambang di atas 40 persen masih jumlah yang besar yang bisa mengubah peta
kemenangan. Empat puluh hari ini adalah pertarungan keungulan mesin politik
(Prabowo-Hatta) versus keunggulan pesona tokoh (Jokowi-Jusuf Kalla). Siapa yang
menang adalah yang paling cerdas tampil di publik dan berkampanye untuk disukai
pemilih di sisa 40 hari ini.
Jakarta, 30 Mei 2014
Lingkaran Survei Indonesia
Narasumber : Ade Mulyana (0811.880.3080 / 0812.8379.7506)
Moderator : Rully Akbar (0856.8049.040)
Tim Riset LSI
(Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum)
7. NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPU
TERBUKTI/TIDAK
TERBUKTI
PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI
GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3%
GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI
DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI
PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05%
PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI
PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI
NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI
PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI
HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI
PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI
PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI
Track Record LSI
Prediksi Survei Yang Diiklankan
Sebelum PILEG 2014
NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPU
TERBUKTI/TIDAK
TERBUKTI
PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI
GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3%
GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI
DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI
PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05%
PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI
PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI
NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI
PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI
HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI
PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI
PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI
Dimuat, antara lain di Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12
Sehari Sebelum PILEG
Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3% 7
8. Track Record LSI
Prediksi Survei Yang Diiklankan
Sebelum PILPRES 2009
8
Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3.
Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009.
DUKUNGAN
PEMILIH
SURVEI LSI
AWAL JUNI
2009
SURVEI LSI
AKHIR JUNI
2009
PREDIKSI PEMENANG
PILPRES 2009
HASIL KPU
DI ATAS 50%
SBY-
BOEDIONO
SBY-
BOEDIONO
SBY-BOEDIONO TERBUKTI
30%-50% - - -
-
DI BAWAH
30%
MEGA-
PRABOWO
JK-WIRANTO
MEGA-
PRABOWO
JK-WIRANTO
-
TERBUKTI
9. 9
METODOLOGI SURVEI
• Metode sampling : multistage random
sampling
• Jumlah responden : 2400 responden
• Wawancara tatap muka responden
menggunakan kuesioner
• Margin of error : ± 2.0 %
Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk
terpilih menjadi responden
Pengumpulan Data : 1– 9 Mei 2014
9
10. Prabowo-Hatta unggul di mesin Politik (1)
Mesin Partai Politik Hasil Pemilu Legislatif 2014
Mesin Partai Koalisi
GERINDRA
Di belakang
Prabowo –Hatta
48.93%
Mesin Partai Koalisi
PDIP
Di belakang
Jokowi-Jusuf Kalla
38.97%
10
11. Prabowo-Hatta unggul di mesin Politik (2)
“Mesin Politik” Televisi
Stasiun Televisi
Di belakang
Prabowo –Hatta
RCTI, MNC, Global TV,
TV One, ANTV
Stasiun Televisi
Di belakang
Jokowi-Jusuf
Kalla
Metro TV
11
12. Prabowo-Hatta unggul di mesin Politik (3)
Dana sebagai “pelumas mesin”?
Total Dana Kampanye
Partai Koalisi
Di belakang
Prabowo –Hatta
Ketika pemilu legislatif 2014
>900 Milyar
Rupiah
Total Dana Kampanye
Partai Koalisi
Di belakang
Jokowi-Jusuf Kalla
Ketika pemilu legislatif 2014
>700 Milyar
Rupiah
12
13. Tapi Jokowi- Jusuf Kalla
Unggul sementara di dukungan pemilih
Jokowi-Jusuf Kalla
35.42%
Q: Jika pemilu presiden hari ini, pasangan
mana yang akan ibu/bapak pilih?
Prabowo-Hatta Rajasa
22.75% 13
14. Pekerjaan Base
Petani pemilik
lahan/Nelayan pemilik
perahu
20.60%
Buruh (Tukang batu,
Tukang kayu, supir
angkot/taksi, tukang
ojek, buruh tani / buruh
nelayan)
19.80%
Ibu Rumah Tangga 19.20%
Lainnya 40.4%
Tiga Kantong Pemilih Terbesar Berdasarkan Profesi
Petani, Buruh, Ibu Rumah Tangga
14
15. Pekerjaan
Joko Widodo
(Jokowi) –
Jusuf Kalla
Prabowo
Subianto-
Hatta Rajasa
Tidak tahu / tidak
jawab
Petani pemilik
lahan/Nelayan
pemilik perahu
36.89% 18.62% 44.49%
Jokowi – Jusuf Kalla Unggul Sementara (1)
Di Kalangan Petani
Q: Jika pemilu presiden hari ini, pasangan
mana yang akan ibu/bapak pilih?
15
16. Pekerjaan
Joko Widodo
(Jokowi) –
Jusuf Kalla
Prabowo
Subianto-
Hatta Rajasa
Tidak tahu / tidak
jawab
Buruh (Tukang batu,
Tukang kayu, supir
angkot/taksi, tukang
ojek, buruh tani /
buruh nelayan)
35.77% 23.52% 40.71%
Q: Jika pemilu presiden hari ini, pasangan
mana yang akan ibu/bapak pilih?
Jokowi – Jusuf Kalla Unggul Sementara (2)
Di Kalangan Buruh
16
17. Pekerjaan
Joko Widodo
(Jokowi) –
Jusuf Kalla
Prabowo
Subianto-
Hatta Rajasa
Tidak tahu / tidak
jawab
Ibu Rumah Tangga 40.04% 21.42% 38.54%
Q: Jika pemilu presiden hari ini, pasangan
mana yang akan ibu/bapak pilih?
Jokowi – Jusuf Kalla Unggul Sementara (3)
Di Kalangan Ibu Rumah Tangga
17
18. 18
Kategori Base
Nahdlatul Ulama (NU)
37,90%
Muhammadiyah 9,80%
Persatuan Islam (Persis) 0,90%
Al-Khaerat 0,30%
Organisasi Islam lainnya 2,50%
Bukan bagian organisasi
Islam manapun juga
42,80%
TT/TJ 5,80%
Dua Kantong Pemilih Terbesar di kalangan Ormas
NU dan Muhammadiyah
18
19. 19
Kategori
Joko Widodo (Jokowi) –
Jusuf Kalla
Prabowo Subianto-
Hatta Rajasa
Tidak tahu / tidak
jawab/Rahasia/Belu
m Memutuskan
Organisasi Islam (%)
Nahdlatul Ulama (NU) 34,44% 26,25% 39,31%
Q: Jika pemilu presiden hari ini, pasangan
mana yang akan ibu/bapak pilih?
Jokowi – Jusuf Kalla Unggul Sementara (5)
Di Komunitas NU
19
20. 20
Kategori
Joko Widodo (Jokowi)-
Jusuf Kalla
Prabowo Subianto –
Hatta Rajasa
Tidak tahu / tidak
jawab/Rahasia/Belu
m Memutuskan
Organisasi Islam (%)
Muhammadiyah 27,44% 31,57% 40,99%
Q: Jika pemilu presiden hari ini, pasangan
mana yang akan ibu/bapak pilih?
Prabowo- Hatta Unggul Sementara (3)
Di Komunitas Muhammadiyah
20
22. Q: Ketika memilih pasangan calon presiden
dan wakil presiden, apakah ibu/bapak
memilih karena suka pribadi nya atau suka
programnya atau hal lain..sebutkan?
Alasan memilih prosentase
Suka pribadinya 56.8%
Suka programnya 35.8%
Hal lain, sebutkan:
(karena partai pendukungnya,
karena team suksesnya, dll)
6.4%
TT/TJ 1 %
22
23. Q: Apakah ibu bapak lebih menyukai Jokowi-
Jusuf Kalla atau lebih menyukai Prabowo-
Hatta Rajasa?
Segmen
Masyarakat
Jokowi –
Jusuf Kalla
Prabowo-
Hatta Rajasa
TT/TJ
NU 36.4% 24.5% 39.1%
Muhammadiyah 29.7% 35.2% 35.1%
Buruh 39.4% 24.5% 36.1%
Tani 32.2% 29.8% 38%
Ibu rumah
tangga
30.1% 25.8% 44.1%
23
24. Q: Apakah ibu /bapak tahu atau tak tahu
program Jokowi- Jusuf Kalla dan program
Prabowo-Hatta Rajasa?
Segmen
Masyarakat
Tak Tahu
Program
Jokowi – Jusuf
Kalla
Tak Tahu
Program
Prabowo-
Hatta Rajasa
NU 86.4% 75.5%
Muhammadiyah 83.7% 71.2%
Buruh 82.4% 76.5%
Tani 82.2% 74.8%
Ibu rumah
tangga
80.1% 73.8%
Mayoritas belum tahu
Baik program Jokowi-JK
Ataupun Prabowo-Hatta
Karena itu
Program belum
menjadi pertimbangan
24
25. 40 hari menjelang Pilpres 2014, 9 Juli 2014
Unggul di Mesin Politik
- Mesin partai
- Stasiun Televisi
- Dana?
Unggul di pesona pribadi
-Pribadi yang lebih disukai
dan dianggap jujur
- mendapatkan
antusiasme pemilih
yang lebih melimpah di mayoritas
kantong suara 25