SlideShare a Scribd company logo
1
AKUNTANSI BIAYA
I. Pendahuluan
2
Sejarah Akuntansi
 Akuntansi dikenal masyarakat sejak manusia
menggunakan uang.
 Pencatatan tertua mengenai keluar masuknya
uang serta utang piutang, pertama kali dilakukan
diatas potongan tanah liat, yang ditemukan di
Babylonia sekitar 3600 tahun sebelum masehi.
 Setelah itu pencatatan dengan menggunakan
daun lontar, berasal dari Mesir yang sedang
dijajah Romawi.
3
Sejarah Akuntansi
 Pada tahun 1494, Luca Pacioli,
memperkenalkan sistem pembukuan
berpasangan atau sistem kontinental.
Pencatatan semua transaksi ke dalam
dua bagian, yaitu debet dan kredit.
 Pada pertengahan abad ke-18 sampai
ke-19, terjadi revolusi industri, karena
para manajer pabrik ingin mengetahui
biaya produksinya.
4
Sejarah Akuntansi
Profesor Robert Stelling, membagi perkembangan akuntansi
menjadi 3 tahap :
Tahap 1 : Ruang lingkup perusahaan masih kecil, para
pemiliknya sekaligus menjadi manajer perusahaan.
Pencatatan perusahaan dikerjakan sendiri.
Tahap 2 : Perusahaan makin besar, pengurusan dalam
perusahaan tidak mungkin dikelola sendiri. Pencatatan mulai
diserahkan kepada orang lain yang mengerti akuntansi.
Tahap 3 : Terjadi pemisahan fungsi secara tegas,
antara pemilik dan perusahaan. Pencatatan akan
dipertanggung jawabkan kepada pemilik perusahaan, berupa
laporan keuangan.
5
Definisi Akuntansi
 Akuntansi adalah seni mencatat,
mengelompokkan, mengikhtisarkan menurut
cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai
uang, semua transaksi serta kejadian yang
bersifat finansial dan dapat ditafsirkan
hasilnya.
 Transaksi adalah keadaan atau peristiwa
yang dapat dinyatakan dengan nilai uang.
Misalnya : utang, piutang, pembelian,
penjualan, dll.
6
Pencatatan
 Pencatatan dilakukan dengan pedoman :
- Berdasarkan sumber atau dokumen
yang nyata, yaitu : faktur, kwitansi,
nota,dll.
- Untuk mencegah kelalaian, pencatatan
dikerjakan pada hari terjadinya
transaksi tersebut.
- Pencatatan dilakukan serapih mungkin.
7
Tugas Akuntan
 Pekerjaan akuntan :
a. Pembukuan.
b. Pensurvaian (untuk mengetahui seberapa
luas transaksi suatu perusahaan)
c. Perencanaan sistem akuntansi suatu
perusahaan.
d. Pemeriksaan akuntansi (auditing).
e. Penyusunan dan penyajian laporan
keuangan.
f. Penganalisisan laporan-laporan keuangan.
8
Spesialisasi Akuntansi
 Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting) atau Akuntansi Umum.
Akuntansi yang mencatat transaksi
keuangan dan memberi informasi
kepada pihak luar perusahaan.
 Akuntansi Manajemen (Management
Accounting).
Akuntansi yang memberi informasi
kepada manajer/pimpinan perusahaan.
9
Spesialisasi Akuntansi
 Sistem Akuntansi (Accounting System).
Akuntansi yang merencanakan sistem akuntansi
yang cocok bagi suatu perusahaan. Sistem
akuntansi ini diperlukan untuk melindungi dan
mengembangkan harta perusahaan.
 Pemeriksaan Akuntansi.
Akuntansi yang memberikan jasa pemeriksaan
laporan-laporan keuangan serta memberikan
asas-asas yang benar dan adil.
10
Spesialisasi Akuntansi
 Akuntansi Biaya (Cost Accounting).
Akuntansi yang menentukan dan
mengontrol biaya produksi. Akuntansi
biaya diperlukan oleh perusahaan yang
memproduksi barang, yaitu
perusahaan industri.
 Akuntansi Pajak (Tax Accounting).
Akuntansi yang memperhitungkan dan
menyusun laporan-laporan pajak.
11
Spesialisasi Akuntansi
 Akuntansi Anggaran (Budgetary
Accounting).
Akuntansi yang merencanakan kegiatan
usaha pada suatu periode tertentu.
Akuntansi anggaran berkaitan dengan
akuntansi manajemen.
Akuntansi anggaran diperlukan untuk
membandingkan kegiatan yang
sebenarnya dengan rencana yang
dianggarkan.
12
Tujuan Akuntansi
Untuk menciptakan laporan keuangan bagi
pihak-pihak yang memerlukannya, yaitu :
 pemakai di dalam perusahaan (internal
user),yaitu manajemen dan karyawan.
 pemakai di luar perusahaan (external
user), yaitu investor, kreditur, bank,
departemen pajak, masyarakat, fiskus,
dll.
13
Profesi Akuntansi
 Akuntan Perusahaan.
Akuntan yang bekerja pada perusahaan swasta,
bertugas memberikan informasi keuangan,
menyusun anggaran, menentukan dan mengontrol
biaya produksi, memeriksa akuntansi intern.
 Akuntan Pemerintah.
Akuntan yang bekerja pada suatu lembaga
pemerintah, bertugas memberikan informasi
keuangan, menyusun anggaran, menentukan dan
mengontrol biaya produksi, memeriksa akuntasi
intern tanpa tujuan mencari keuntungan atau Not for
Profit Accounting.
14
Profesi Akuntansi
 Akuntansi Publik (Public Accountant).
Akuntan yang memberikan jasa akuntansi
kepada segala jenis perusahaan. Tugas
utama akuntan publik yaitu pemeriksaan
akuntansi, dapat juga memberi saran
manajemen atau perpajakan.
 Akuntan Pendidik.
Akuntan yang mengajar akuntansi.
15
Jenis-Jenis Perusahaan
A. Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang
menjual jasa kepada konsumen. Misalnya :
asuransi, perusahaan angkutan, biro iklan,
kantor akuntan, notaris, bank,dll.
B. Perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang
menjual barang tetapi tidak memproduksi
barang sendiri. Misalnya : toko, penyalur, dll.
C. Perusahaan industri, yaitu perusahaan yang
memproduksi barang. Misalnya : pabrik rokok,
kertas, ban,dll.
16
Bentuk-bentuk Perusahaan
A. Perusahaan Perseorangan.
- Perusahaan yang dimiliki satu orang.
- Rugi atau laba perusahaan menjadi
tanggung jawab pemilik.
- Jika harta perusahaan tidak dapat
menutupi kerugian atau utang usaha, maka
harta pemilik tidak dapat diinvestasikan ke
dalam kerugian atau utang tersebut.
- Mendirikan perusahaan perseorangan tidak
harus dengan akta otentik, cukup dengan
surat ijin usaha.
17
Bentuk-bentuk Perusahaan
B. Perseroan Firma.
- Perusahaan yang dimiliki oleh lebih dari satu
orang/ merupakan persekutuan.
- Sekutu menjalankan perusahaan bersama-
sama.
- Rugi atau laba perusahaan adalah tanggung
jawab para sekutu dan diperhitungkan
menurut perbandingan modal.
18
Bentuk-bentuk Perusahaan
B. Perseroan Firma.
- Jika harta perusahaan tidak dapat menutupi
kerugian atau utang perusahaan, maka harta
sekutu tidak diinvestasikan ke dalam
kerugian atau utang tersebut.
- Mendirikan firma harus dengan akta otentik.
Akta tersebut didaftarkan pada panitera
Pengadilan Negeri setempat dan
diumumkan dalam Berita Negara.
19
Bentuk-bentuk Perusahaan
C. Perseroan Komanditer atau CV.
- Perusahaan yang dimiliki lebih dari satu
orang dan merupakan persekutuan.
- Ada satu atau lebih sekutu bekerja
(sekutu pengusaha) dan ada satu atau
lebih sekutu diam (sekutu komanditer).
- Rugi atau laba perusahaan dibagi
menurut perjanjian.
20
Bentuk-bentuk Perusahaan
C. Perseroan Komanditer.
- Jika harta perusahaan tidak dapat
menutupi kerugian atau utang
perusahaan, maka harta sekutu
pengusaha tidak diinvestasikan ke dalam
kerugian atau utang.
- Sekutu komanditer bertanggung jawab
terhadap rugi atau utang perusahaan
hanya sebesar modal yang
diinvestasikan ke dalam perusahaan.
21
Bentuk-bentuk Perusahaan
C.Perseroan Komanditer.
- Mendirikan perseroan
komanditer dapat dengan akta di bawah
tangan atau akta otentik.
- Akta tersebut tidak harus didaftarkan pada
panitera Pengadilan negeri setempat dan
tidak harus diumumkan dalam Berita
Negara.
22
Bentuk-bentuk Perusahaan
D. Perseroan Terbatas atau PT.
- Modalnya terdiri dari beberapa saham,
yang dimiliki lebih dari satu orang.
- Pemilik perseroan terbatas adalah para
pemegang sahamnya.
- Para pemegang saham bertanggung jawab
terhadap kerugian atau utang perusahaan
hanya pada uang yang dibelikan saham.
23
Bentuk-bentuk Perusahaan
D. Laba Perseroan Terbatas dibagi menurut :
- Besar laba yang diperoleh PT.
- Jenis saham yang dimiliki,saham preferen
atau saham biasa.
- Banyak saham yang dimiliki, semakin
banyak seseorang memiliki saham PT
maka makin banyak bagian laba yang
diperolehnya.
24
Bentuk-bentuk Perusahaan
D. Perseroan Terbatas atau PT.
- Mendirikan PT harus dengan akta otentik
yang memuat anggaran dasar. PT boleh
memulai usahanya setelah akta disahkan
oleh Menteri Kehakiman dan diumumkan
dalam Berita Negara serta beberapa surat
kabar.
- Suara tertinggi dalam PT adalah rapat umum
para pemegang saham. Tetapi dalam operasi
sehari-hari dipimpin oleh dewan direksi, yang
diawasi dewan komisaris.
25
Bentuk-bentuk Perusahaan
E. Koperasi.
Kumpulan orang-orang yang bekerja sama
dan berasakan kekeluargaan dalam
melakukan usahanya. Modalnya berasal
dari simpanan pokok, simpanan cadangan,
dan hibah.
F. Perusahaan Negara.
Perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh
negara. Contoh : PJKA, PLN, PERUMTEL,
dll.

More Related Content

Similar to jbptunikompp-gdl-dianaandri-23519-1-1.akbi-n.ppt

Bab ii persamaan akuntansi
Bab ii persamaan akuntansiBab ii persamaan akuntansi
Bab ii persamaan akuntansiFebri Phaniank
 
Pembukuan Ukm
Pembukuan UkmPembukuan Ukm
Pembukuan Ukm
iraf50
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
Riky Obicha
 
Buku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansiBuku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansi
hastaputra941
 
Buku dasar dasarakuntansi
Buku dasar dasarakuntansiBuku dasar dasarakuntansi
Buku dasar dasarakuntansi
pusatpomminimurah
 
Manajemen Law Firm BAB 8 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 8 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 8 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 8 Muhammad Wahyu
MuhammadWahyu60
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
diahasihre
 
PENGANTAR AKUNTANSI 1 oleh Penina Nufninu
PENGANTAR  AKUNTANSI  1 oleh Penina NufninuPENGANTAR  AKUNTANSI  1 oleh Penina Nufninu
PENGANTAR AKUNTANSI 1 oleh Penina Nufninu
PeninaNufninu
 
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSIANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
Perguruan Tinggi Raharja
 
Pertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdf
Pertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdfPertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdf
Pertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdf
MRizkiAssiddiki
 
Akuntansi informasi
Akuntansi informasiAkuntansi informasi
Akuntansi informasi
hasantohir
 
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
zakhirwikan2
 
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar AkuntansiModul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
radhi abdul halim
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Seta Putra
 
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih BerkembangContoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Novia Widya Utami
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiAmrul Rizal
 
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.pptPT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
WahyumiEkawanti1
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Jiantari Marthen
 

Similar to jbptunikompp-gdl-dianaandri-23519-1-1.akbi-n.ppt (20)

Bab ii persamaan akuntansi
Bab ii persamaan akuntansiBab ii persamaan akuntansi
Bab ii persamaan akuntansi
 
Pembukuan Ukm
Pembukuan UkmPembukuan Ukm
Pembukuan Ukm
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
 
Buku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansiBuku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansi
 
Buku dasar dasarakuntansi
Buku dasar dasarakuntansiBuku dasar dasarakuntansi
Buku dasar dasarakuntansi
 
Manajemen Law Firm BAB 8 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 8 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 8 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 8 Muhammad Wahyu
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
 
PENGANTAR AKUNTANSI 1 oleh Penina Nufninu
PENGANTAR  AKUNTANSI  1 oleh Penina NufninuPENGANTAR  AKUNTANSI  1 oleh Penina Nufninu
PENGANTAR AKUNTANSI 1 oleh Penina Nufninu
 
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSIANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
 
Pertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdf
Pertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdfPertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdf
Pertemuan 2 Pengantar Akuntansi.pdf
 
Akuntansi informasi
Akuntansi informasiAkuntansi informasi
Akuntansi informasi
 
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5
 
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar AkuntansiModul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
 
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih BerkembangContoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
 
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.pptPT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
 
Presentasi umkm
Presentasi umkmPresentasi umkm
Presentasi umkm
 

Recently uploaded

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 

Recently uploaded (20)

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 

jbptunikompp-gdl-dianaandri-23519-1-1.akbi-n.ppt

  • 2. 2 Sejarah Akuntansi  Akuntansi dikenal masyarakat sejak manusia menggunakan uang.  Pencatatan tertua mengenai keluar masuknya uang serta utang piutang, pertama kali dilakukan diatas potongan tanah liat, yang ditemukan di Babylonia sekitar 3600 tahun sebelum masehi.  Setelah itu pencatatan dengan menggunakan daun lontar, berasal dari Mesir yang sedang dijajah Romawi.
  • 3. 3 Sejarah Akuntansi  Pada tahun 1494, Luca Pacioli, memperkenalkan sistem pembukuan berpasangan atau sistem kontinental. Pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit.  Pada pertengahan abad ke-18 sampai ke-19, terjadi revolusi industri, karena para manajer pabrik ingin mengetahui biaya produksinya.
  • 4. 4 Sejarah Akuntansi Profesor Robert Stelling, membagi perkembangan akuntansi menjadi 3 tahap : Tahap 1 : Ruang lingkup perusahaan masih kecil, para pemiliknya sekaligus menjadi manajer perusahaan. Pencatatan perusahaan dikerjakan sendiri. Tahap 2 : Perusahaan makin besar, pengurusan dalam perusahaan tidak mungkin dikelola sendiri. Pencatatan mulai diserahkan kepada orang lain yang mengerti akuntansi. Tahap 3 : Terjadi pemisahan fungsi secara tegas, antara pemilik dan perusahaan. Pencatatan akan dipertanggung jawabkan kepada pemilik perusahaan, berupa laporan keuangan.
  • 5. 5 Definisi Akuntansi  Akuntansi adalah seni mencatat, mengelompokkan, mengikhtisarkan menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, semua transaksi serta kejadian yang bersifat finansial dan dapat ditafsirkan hasilnya.  Transaksi adalah keadaan atau peristiwa yang dapat dinyatakan dengan nilai uang. Misalnya : utang, piutang, pembelian, penjualan, dll.
  • 6. 6 Pencatatan  Pencatatan dilakukan dengan pedoman : - Berdasarkan sumber atau dokumen yang nyata, yaitu : faktur, kwitansi, nota,dll. - Untuk mencegah kelalaian, pencatatan dikerjakan pada hari terjadinya transaksi tersebut. - Pencatatan dilakukan serapih mungkin.
  • 7. 7 Tugas Akuntan  Pekerjaan akuntan : a. Pembukuan. b. Pensurvaian (untuk mengetahui seberapa luas transaksi suatu perusahaan) c. Perencanaan sistem akuntansi suatu perusahaan. d. Pemeriksaan akuntansi (auditing). e. Penyusunan dan penyajian laporan keuangan. f. Penganalisisan laporan-laporan keuangan.
  • 8. 8 Spesialisasi Akuntansi  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) atau Akuntansi Umum. Akuntansi yang mencatat transaksi keuangan dan memberi informasi kepada pihak luar perusahaan.  Akuntansi Manajemen (Management Accounting). Akuntansi yang memberi informasi kepada manajer/pimpinan perusahaan.
  • 9. 9 Spesialisasi Akuntansi  Sistem Akuntansi (Accounting System). Akuntansi yang merencanakan sistem akuntansi yang cocok bagi suatu perusahaan. Sistem akuntansi ini diperlukan untuk melindungi dan mengembangkan harta perusahaan.  Pemeriksaan Akuntansi. Akuntansi yang memberikan jasa pemeriksaan laporan-laporan keuangan serta memberikan asas-asas yang benar dan adil.
  • 10. 10 Spesialisasi Akuntansi  Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Akuntansi yang menentukan dan mengontrol biaya produksi. Akuntansi biaya diperlukan oleh perusahaan yang memproduksi barang, yaitu perusahaan industri.  Akuntansi Pajak (Tax Accounting). Akuntansi yang memperhitungkan dan menyusun laporan-laporan pajak.
  • 11. 11 Spesialisasi Akuntansi  Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting). Akuntansi yang merencanakan kegiatan usaha pada suatu periode tertentu. Akuntansi anggaran berkaitan dengan akuntansi manajemen. Akuntansi anggaran diperlukan untuk membandingkan kegiatan yang sebenarnya dengan rencana yang dianggarkan.
  • 12. 12 Tujuan Akuntansi Untuk menciptakan laporan keuangan bagi pihak-pihak yang memerlukannya, yaitu :  pemakai di dalam perusahaan (internal user),yaitu manajemen dan karyawan.  pemakai di luar perusahaan (external user), yaitu investor, kreditur, bank, departemen pajak, masyarakat, fiskus, dll.
  • 13. 13 Profesi Akuntansi  Akuntan Perusahaan. Akuntan yang bekerja pada perusahaan swasta, bertugas memberikan informasi keuangan, menyusun anggaran, menentukan dan mengontrol biaya produksi, memeriksa akuntansi intern.  Akuntan Pemerintah. Akuntan yang bekerja pada suatu lembaga pemerintah, bertugas memberikan informasi keuangan, menyusun anggaran, menentukan dan mengontrol biaya produksi, memeriksa akuntasi intern tanpa tujuan mencari keuntungan atau Not for Profit Accounting.
  • 14. 14 Profesi Akuntansi  Akuntansi Publik (Public Accountant). Akuntan yang memberikan jasa akuntansi kepada segala jenis perusahaan. Tugas utama akuntan publik yaitu pemeriksaan akuntansi, dapat juga memberi saran manajemen atau perpajakan.  Akuntan Pendidik. Akuntan yang mengajar akuntansi.
  • 15. 15 Jenis-Jenis Perusahaan A. Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang menjual jasa kepada konsumen. Misalnya : asuransi, perusahaan angkutan, biro iklan, kantor akuntan, notaris, bank,dll. B. Perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang menjual barang tetapi tidak memproduksi barang sendiri. Misalnya : toko, penyalur, dll. C. Perusahaan industri, yaitu perusahaan yang memproduksi barang. Misalnya : pabrik rokok, kertas, ban,dll.
  • 16. 16 Bentuk-bentuk Perusahaan A. Perusahaan Perseorangan. - Perusahaan yang dimiliki satu orang. - Rugi atau laba perusahaan menjadi tanggung jawab pemilik. - Jika harta perusahaan tidak dapat menutupi kerugian atau utang usaha, maka harta pemilik tidak dapat diinvestasikan ke dalam kerugian atau utang tersebut. - Mendirikan perusahaan perseorangan tidak harus dengan akta otentik, cukup dengan surat ijin usaha.
  • 17. 17 Bentuk-bentuk Perusahaan B. Perseroan Firma. - Perusahaan yang dimiliki oleh lebih dari satu orang/ merupakan persekutuan. - Sekutu menjalankan perusahaan bersama- sama. - Rugi atau laba perusahaan adalah tanggung jawab para sekutu dan diperhitungkan menurut perbandingan modal.
  • 18. 18 Bentuk-bentuk Perusahaan B. Perseroan Firma. - Jika harta perusahaan tidak dapat menutupi kerugian atau utang perusahaan, maka harta sekutu tidak diinvestasikan ke dalam kerugian atau utang tersebut. - Mendirikan firma harus dengan akta otentik. Akta tersebut didaftarkan pada panitera Pengadilan Negeri setempat dan diumumkan dalam Berita Negara.
  • 19. 19 Bentuk-bentuk Perusahaan C. Perseroan Komanditer atau CV. - Perusahaan yang dimiliki lebih dari satu orang dan merupakan persekutuan. - Ada satu atau lebih sekutu bekerja (sekutu pengusaha) dan ada satu atau lebih sekutu diam (sekutu komanditer). - Rugi atau laba perusahaan dibagi menurut perjanjian.
  • 20. 20 Bentuk-bentuk Perusahaan C. Perseroan Komanditer. - Jika harta perusahaan tidak dapat menutupi kerugian atau utang perusahaan, maka harta sekutu pengusaha tidak diinvestasikan ke dalam kerugian atau utang. - Sekutu komanditer bertanggung jawab terhadap rugi atau utang perusahaan hanya sebesar modal yang diinvestasikan ke dalam perusahaan.
  • 21. 21 Bentuk-bentuk Perusahaan C.Perseroan Komanditer. - Mendirikan perseroan komanditer dapat dengan akta di bawah tangan atau akta otentik. - Akta tersebut tidak harus didaftarkan pada panitera Pengadilan negeri setempat dan tidak harus diumumkan dalam Berita Negara.
  • 22. 22 Bentuk-bentuk Perusahaan D. Perseroan Terbatas atau PT. - Modalnya terdiri dari beberapa saham, yang dimiliki lebih dari satu orang. - Pemilik perseroan terbatas adalah para pemegang sahamnya. - Para pemegang saham bertanggung jawab terhadap kerugian atau utang perusahaan hanya pada uang yang dibelikan saham.
  • 23. 23 Bentuk-bentuk Perusahaan D. Laba Perseroan Terbatas dibagi menurut : - Besar laba yang diperoleh PT. - Jenis saham yang dimiliki,saham preferen atau saham biasa. - Banyak saham yang dimiliki, semakin banyak seseorang memiliki saham PT maka makin banyak bagian laba yang diperolehnya.
  • 24. 24 Bentuk-bentuk Perusahaan D. Perseroan Terbatas atau PT. - Mendirikan PT harus dengan akta otentik yang memuat anggaran dasar. PT boleh memulai usahanya setelah akta disahkan oleh Menteri Kehakiman dan diumumkan dalam Berita Negara serta beberapa surat kabar. - Suara tertinggi dalam PT adalah rapat umum para pemegang saham. Tetapi dalam operasi sehari-hari dipimpin oleh dewan direksi, yang diawasi dewan komisaris.
  • 25. 25 Bentuk-bentuk Perusahaan E. Koperasi. Kumpulan orang-orang yang bekerja sama dan berasakan kekeluargaan dalam melakukan usahanya. Modalnya berasal dari simpanan pokok, simpanan cadangan, dan hibah. F. Perusahaan Negara. Perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh negara. Contoh : PJKA, PLN, PERUMTEL, dll.