Memperbaiki cara pandang membuat kita jauh dari prasangka buruk, lebih menenangkan, meneduhkan, dan membuat kita jadi tahu hakikat tentang segala sesuatu yang dihadirkan Allah di kehidupan kita.
Materi Malam Bina Iman dan Takwa Pengurus MPM Al-Iqra' FE-UNTAD, 19 September 2014. Disarikan dari Buku Dalam Dekapan Ukhuwah Karya Salim A.Fillah.
Materi yang bersifat renungan bahwa betapa indahnya berorganisasi dan Ber-Ukhuwah didalam Dakwah.
Script khotbah yang mengajarkan kita untuk bersyukur kepada Allah dengan segenap hati sehingga lewat hidup kita orang lain diberkati dan nama Tuhan Yesus dipermuliakan.
Materi Malam Bina Iman dan Takwa Pengurus MPM Al-Iqra' FE-UNTAD, 19 September 2014. Disarikan dari Buku Dalam Dekapan Ukhuwah Karya Salim A.Fillah.
Materi yang bersifat renungan bahwa betapa indahnya berorganisasi dan Ber-Ukhuwah didalam Dakwah.
Script khotbah yang mengajarkan kita untuk bersyukur kepada Allah dengan segenap hati sehingga lewat hidup kita orang lain diberkati dan nama Tuhan Yesus dipermuliakan.
Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
(HR. Ahmad dari Said Al Khudri)
Doa yang tidak diperkenankan, akibat kesalahan 10 perkara:
1.Mengetahui hak-hak Allah tetapi tidak menunaikannya
2.Mencintai Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya
3.Membaca Al Qur’an tetapi tidak mengamalkan isinya
4.Makan dari nikmat Allah tetapi tidak mensyukurinya
5.Mengatakan setan adalah musuh tetapi tidak memusuhinya
6.Mengatakan surga adalah haq namun tidak berbuat untuk menggapainya
7.Mengatakan bahwa neraka adalah haq tetapi tidak menjauhkan diri darinya
8.Mengatakan bahwa kematian adalah hak namun tidak bersiap menghadapinya
9.Bangun dari tidur, lalu menyibukkan diri sendiri dengan mencari aib orang lain dan melupakan aib-aib diri sendiri
10.Menguburkan orang-orang mati tetapi tidak mengambil pelajaran dari mereka
Ketika kekuatan Aqidah kita masih perlu pendalaman, maka dalam pengambilan sikap terhadap setiap segala keadaan adalah jangan terburu buru. Endapkan dulu, Menguasai Otak Reptil
Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
(HR. Ahmad dari Said Al Khudri)
Doa yang tidak diperkenankan, akibat kesalahan 10 perkara:
1.Mengetahui hak-hak Allah tetapi tidak menunaikannya
2.Mencintai Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya
3.Membaca Al Qur’an tetapi tidak mengamalkan isinya
4.Makan dari nikmat Allah tetapi tidak mensyukurinya
5.Mengatakan setan adalah musuh tetapi tidak memusuhinya
6.Mengatakan surga adalah haq namun tidak berbuat untuk menggapainya
7.Mengatakan bahwa neraka adalah haq tetapi tidak menjauhkan diri darinya
8.Mengatakan bahwa kematian adalah hak namun tidak bersiap menghadapinya
9.Bangun dari tidur, lalu menyibukkan diri sendiri dengan mencari aib orang lain dan melupakan aib-aib diri sendiri
10.Menguburkan orang-orang mati tetapi tidak mengambil pelajaran dari mereka
Ketika kekuatan Aqidah kita masih perlu pendalaman, maka dalam pengambilan sikap terhadap setiap segala keadaan adalah jangan terburu buru. Endapkan dulu, Menguasai Otak Reptil
Kekuatan Doa membuat Imam Bukhori mulia dengan hafalannya, Tiap kita mendoakan orang lain, Malaikat mendoakan kita juga, Semua doa pasti dikabul, bisa langsung, bisa ditunda, bisa diganti, karena Allah tahu mana yang terbaik buat kita. Ada Waktu, ada tempat mustajab...
Terlalu Kagum atau Terlalu benci, harus melibatkan Allah dalam pujian, jika tidak harus minta bekas wudhu orang yang melemparkan ain kepada kita, wal iyya dzu billah
4. S H I F T - I N G
• Naik - Meningkat - C A P I T A L ( m e m b e s a r )
• QS 9:20
• “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan
Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi
derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat
kemenangan.”
5. Kronologi Al Alaq
Nabi Muhammad saw tahanuts di gua Hira
Jibril memeluk “Iqro!” Dijawab “Maa ana bi qori?”
Jibril memeluk lagi “Iqro!” Dijawab “Maa ana bi qori?”
Jibril memeluk “Iqro! Bismi Robbikal ladzi Kholaq”
6. Apa Yang Salah ?
• Adakah Jibril as membawa Tulisan ?
• Adakah Rasulullah SAW, bisa membaca ?
• Kok Disuruh Baca ?
• “Bacalah yang tersirat, Bukan yang tersurat”
8. Ayah & 3 Anaknya
• Gerbong Kereta di Manhattan
• Semua Penumpang asyik sendiri,
• Masuk 3 Anak aktif & Ayah yang Pendiam
• “Anda harus lakukan sesuatu” >< “Saya ga tahu harus
lakukan apa”
• QS 2:269
9. QS 2: 269
“Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam
tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah,
ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan
hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah)”
10. Perjalanan Imajiner
• 3 kunci
• Rumah
• Pohon
• Tembok
• Beruang
• Danau
• Desa
• Jembatan
• Sampai Tujuan
• M a s a l a h ?
11. QS 67:2
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji
kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia
Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”
12. Khotimah
Do your best, Be the best,
Allah will take care of the rest
Doddy Al Jambary 0816 884 844
jambary67@gmail.com
slideshare.net/Aljambary
www.cordova.co.id
ََكَناَحْبُسََّمُهَّلالََوََكِدْمَحِب
َُدَهْشَأَْنَأََلََهلِإََّلِإََتْنَأ
ََكُرِفْغَتْسَأَْوُتَأ َوَُبََكْيَلِإ
Editor's Notes
Nabi bukanlah seorang yang pandai membaca, beliau adalah ummy, yang boleh diartikan buta huruf, tidak pandai menulis dan tidak pandai pula membaca yang tertulis. Tetapi malaikat Jibril mendesaknya sampai tiga kali supaya dia membaca. Meskipun Nabi Muhammad tidak pandai menulis, namun ayat-ayat itu akan dibawa langsung oleh malaikat Jibril kepada beliau, diajarkan hingga beliau dapat menghapalnya di luar kepala, dengan sebab itu akan dapatlah beliau membacanya, Allah yang menciptakan semuanya. Rasul yang tak pandai menulis dan membaca itu akan pandai kelak membaca ayat-ayat yang diturunkan kepada beliau, sehingga bila mana wahyu-wahyu itu telah turun kelak, akan diberi nama Al-Qur’an. Dan Al-Qur’an itu pun artinya ialah bacaan. Seakan-akan Tuhan berfirman : “Bacalah, atas udrat-Ku dan irodat-Ku”.