Teks ini membahas tentang kurikulum berbasis kompetensi (KBK) untuk pendidikan IPS di sekolah dasar. Teks ini menjelaskan bahwa KBK akan diimplementasikan secara nasional pada tahun 2004-2005, dan IPS SD harus memperhatikan tingkat perkembangan kognitif anak. Teks ini juga menjelaskan beberapa tema penting IPS SD seperti pendidikan nilai, multikultural, dan global serta metode pembelajaran yang tepat untuk anak SD.
Dokumen tersebut merupakan model silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Silabus ini menjelaskan rasional, kompetensi yang diharapkan, kerangka pengembangan kurikulum, dan kompetensi dasar IPS untuk kelas VII sampai IX dengan fokus pada konsep ruang, interaksi antarruang, dan perub
Dokumen tersebut membahas tentang IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang meliputi pengertian, prinsip, tujuan, dan dasar pengembangan kurikulum IPS. IPS merupakan studi tentang interaksi manusia dan lingkungannya dengan pendekatan interdisipliner dari berbagai ilmu sosial. Tujuan pembelajaran IPS adalah membentuk warga negara yang baik dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar. Dasar peng
Naskah akademik ini membahas kajian kebijakan kurikulum mata pelajaran IPS dengan tujuan memberikan pedoman untuk pengembangan kurikulum IPS masa depan. Naskah ini mengkaji pelaksanaan Standar Isi IPS, permasalahan, dan pemecahannya. Juga dibahas landasan filosofis, konsep, dan materi kurikulum IPS masa depan yang lebih menekankan pada multikultur dan nilai-nilai humanis.
1. Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan landasan pendidikan IPS di SD yang mencakup aspek kemanusiaan, politik, psikologi, dan religi. 2. IPS dijelaskan sebagai program pengajaran yang mempelajari kehidupan sosial dengan mengintegrasikan bidang ilmu sosial dan humaniora. 3. Dibahas pula landasan filosofis pendidikan IPS SD yang mencakup pengembangan pemahaman fenomena sosial dan keteramp
Teks ini membahas tentang kurikulum berbasis kompetensi (KBK) untuk pendidikan IPS di sekolah dasar. Teks ini menjelaskan bahwa KBK akan diimplementasikan secara nasional pada tahun 2004-2005, dan IPS SD harus memperhatikan tingkat perkembangan kognitif anak. Teks ini juga menjelaskan beberapa tema penting IPS SD seperti pendidikan nilai, multikultural, dan global serta metode pembelajaran yang tepat untuk anak SD.
Dokumen tersebut merupakan model silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Silabus ini menjelaskan rasional, kompetensi yang diharapkan, kerangka pengembangan kurikulum, dan kompetensi dasar IPS untuk kelas VII sampai IX dengan fokus pada konsep ruang, interaksi antarruang, dan perub
Dokumen tersebut membahas tentang IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang meliputi pengertian, prinsip, tujuan, dan dasar pengembangan kurikulum IPS. IPS merupakan studi tentang interaksi manusia dan lingkungannya dengan pendekatan interdisipliner dari berbagai ilmu sosial. Tujuan pembelajaran IPS adalah membentuk warga negara yang baik dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar. Dasar peng
Naskah akademik ini membahas kajian kebijakan kurikulum mata pelajaran IPS dengan tujuan memberikan pedoman untuk pengembangan kurikulum IPS masa depan. Naskah ini mengkaji pelaksanaan Standar Isi IPS, permasalahan, dan pemecahannya. Juga dibahas landasan filosofis, konsep, dan materi kurikulum IPS masa depan yang lebih menekankan pada multikultur dan nilai-nilai humanis.
1. Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan landasan pendidikan IPS di SD yang mencakup aspek kemanusiaan, politik, psikologi, dan religi. 2. IPS dijelaskan sebagai program pengajaran yang mempelajari kehidupan sosial dengan mengintegrasikan bidang ilmu sosial dan humaniora. 3. Dibahas pula landasan filosofis pendidikan IPS SD yang mencakup pengembangan pemahaman fenomena sosial dan keteramp
Teks tersebut membahas pentingnya IPS dalam pendidikan dan pengertian IPS. IPS diperlukan untuk membantu siswa memahami hubungan sosial dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. IPS merupakan integrasi dari berbagai ilmu sosial yang mengajarkan tentang interaksi manusia dalam masyarakat."
Silabus mata pelajaran Sejarah SMA/MA menjelaskan bahwa pelajaran sejarah bertujuan membentuk pemahaman siswa tentang perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia serta dunia melalui pengalaman sejarah, serta membangun karakter nasionalisme. Silabus ini menjabarkan kompetensi apa saja yang akan dikembangkan pada setiap kelas, mulai dari analisis peristiwa sejarah hingga kreativitas merekonstruksi peristiwa
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^Rissa ZH
Makalah ini membahas tentang hakikat, karakteristik, dan implementasi pembelajaran IPS di SD kelas tinggi. IPS merupakan ilmu yang mempelajari interaksi sosial manusia dengan lingkungan melalui bidang-bidang seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Pembelajaran IPS di SD kelas tinggi menekankan pada aspek kognitif dengan materi yang bersumber dari kehidupan seharian siswa dan berfokus pada peng
Dokumen tersebut membahas fokus pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. IPS diajarkan secara terpadu pada tingkat 1-3 dan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi pada tingkat 4. Fokus pembelajaran IPS tingkat 1 adalah lingkungan tempat tinggal, asal usul keluarga, dan kebutuhan dasar.
Tugas awanda mutiara,_risma_aprilia,_sheila_haza,_karinaanindya,_sania_rachma[1]Mutiaraaw
Dokumen tersebut membahas pengertian dan ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang meliputi pengertian, tujuan, materi, dan strategi pengajaran IPS di sekolah dasar. IPS dijelaskan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi manusia dan lingkungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan karakteristik konsep dasar IPS. IPS didefinisikan sebagai bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner. Tujuan IPS antara lain mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang sosial, mendidik kewarganegaraan yang baik, dan membina warga negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Karakteristik konsep dasar IPS m
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber materi ilmu pengetahuan sosial di SD. Sumber-sumber tersebut meliputi disiplin ilmu sosial seperti geografi, sejarah, antropologi, dan ekonomi, serta masyarakat, media cetak, narasumber, dan tempat-tempat bersejarah.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan IPS, karakteristik pembelajaran IPS SD, rasional mempelajari IPS, dan tujuan pembelajaran IPS SD. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) IPS merupakan integrasi ilmu-ilmu sosial yang digunakan untuk menganalisis masalah sosial, (2) pembelajaran IPS SD menitikberatkan pada pengalaman peserta didik, dan (3) tujuan pembelajaran IPS adalah
Dokumen tersebut membahas upaya mengoptimalkan aspek literasi sains kimia dalam pembelajaran kimia melalui ujian praktik pembuatan sabun cuci piring cair. Literasi sains kimia penting untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan konsep kimia untuk memecahkan masalah kehidupan nyata. Guru perlu memahami pengertian literasi sains kimia dan mendesain pembelajaran yang mengintegrasikan aspek k
Ringkasan dokumen tersebut adalah: IPS diajarkan untuk membentuk karakter generasi muda agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman serta melestarikan nilai-nilai budaya bangsa. IPS meliputi berbagai ilmu seperti sejarah, ekonomi, sosiologi, dan politik yang diajarkan secara terpadu untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab.
IPS diajarkan untuk membentuk generasi muda menjadi warga negara yang baik dan tanggap terhadap permasalahan sosial. IPS meliputi berbagai ilmu seperti sejarah, ekonomi, sosiologi, dan politik untuk memahami interaksi manusia dalam masyarakat. Tujuannya adalah memperkaya kehidupan siswa dan melatih mereka untuk hidup dalam masyarakat demokratis.
Teks tersebut membahas pentingnya IPS dalam pendidikan dan pengertian IPS. IPS diperlukan untuk membantu siswa memahami hubungan sosial dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. IPS merupakan integrasi dari berbagai ilmu sosial yang mengajarkan tentang interaksi manusia dalam masyarakat."
Silabus mata pelajaran Sejarah SMA/MA menjelaskan bahwa pelajaran sejarah bertujuan membentuk pemahaman siswa tentang perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia serta dunia melalui pengalaman sejarah, serta membangun karakter nasionalisme. Silabus ini menjabarkan kompetensi apa saja yang akan dikembangkan pada setiap kelas, mulai dari analisis peristiwa sejarah hingga kreativitas merekonstruksi peristiwa
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^Rissa ZH
Makalah ini membahas tentang hakikat, karakteristik, dan implementasi pembelajaran IPS di SD kelas tinggi. IPS merupakan ilmu yang mempelajari interaksi sosial manusia dengan lingkungan melalui bidang-bidang seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Pembelajaran IPS di SD kelas tinggi menekankan pada aspek kognitif dengan materi yang bersumber dari kehidupan seharian siswa dan berfokus pada peng
Dokumen tersebut membahas fokus pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. IPS diajarkan secara terpadu pada tingkat 1-3 dan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi pada tingkat 4. Fokus pembelajaran IPS tingkat 1 adalah lingkungan tempat tinggal, asal usul keluarga, dan kebutuhan dasar.
Tugas awanda mutiara,_risma_aprilia,_sheila_haza,_karinaanindya,_sania_rachma[1]Mutiaraaw
Dokumen tersebut membahas pengertian dan ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang meliputi pengertian, tujuan, materi, dan strategi pengajaran IPS di sekolah dasar. IPS dijelaskan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi manusia dan lingkungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan karakteristik konsep dasar IPS. IPS didefinisikan sebagai bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner. Tujuan IPS antara lain mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang sosial, mendidik kewarganegaraan yang baik, dan membina warga negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Karakteristik konsep dasar IPS m
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber materi ilmu pengetahuan sosial di SD. Sumber-sumber tersebut meliputi disiplin ilmu sosial seperti geografi, sejarah, antropologi, dan ekonomi, serta masyarakat, media cetak, narasumber, dan tempat-tempat bersejarah.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan IPS, karakteristik pembelajaran IPS SD, rasional mempelajari IPS, dan tujuan pembelajaran IPS SD. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) IPS merupakan integrasi ilmu-ilmu sosial yang digunakan untuk menganalisis masalah sosial, (2) pembelajaran IPS SD menitikberatkan pada pengalaman peserta didik, dan (3) tujuan pembelajaran IPS adalah
Dokumen tersebut membahas upaya mengoptimalkan aspek literasi sains kimia dalam pembelajaran kimia melalui ujian praktik pembuatan sabun cuci piring cair. Literasi sains kimia penting untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan konsep kimia untuk memecahkan masalah kehidupan nyata. Guru perlu memahami pengertian literasi sains kimia dan mendesain pembelajaran yang mengintegrasikan aspek k
Ringkasan dokumen tersebut adalah: IPS diajarkan untuk membentuk karakter generasi muda agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman serta melestarikan nilai-nilai budaya bangsa. IPS meliputi berbagai ilmu seperti sejarah, ekonomi, sosiologi, dan politik yang diajarkan secara terpadu untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab.
IPS diajarkan untuk membentuk generasi muda menjadi warga negara yang baik dan tanggap terhadap permasalahan sosial. IPS meliputi berbagai ilmu seperti sejarah, ekonomi, sosiologi, dan politik untuk memahami interaksi manusia dalam masyarakat. Tujuannya adalah memperkaya kehidupan siswa dan melatih mereka untuk hidup dalam masyarakat demokratis.
Dokumen tersebut membahas capaian pembelajaran kurikulum merdeka belajar untuk mata pelajaran IPAS di fase C. IPAS merupakan gabungan dari IPA dan IPS yang bertujuan membantu peserta didik memahami interaksi antara alam semesta, kehidupan manusia, dan lingkungan sosialnya. Pembelajaran IPAS diarahkan untuk mengembangkan rasa ingin tahu, keterampilan berpikir kritis, serta kemampuan menyeles
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS
SISWA KELAS V MI NU TERATE GRESIK MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
A. Latar Belakang
Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah bahwa standar kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Dimasa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Pengajaran IPS di SD ditujukan bagi pembinaan generasi penerus usia dini agar memahami potensi dan peran dirinya dalam berbagai tata kehidupannya, menghayati keharusan dan pentingnya bermasyarakat dengan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan serta mahir berperan di lingkungannya sebagai insan sosial dan warga negara yang baik. Untuk itulah dalam pengajaran IPS harus dapat membawa anak didik kepada kenyataan hidup yang sebenarnya yang dapat dihayati mereka, ditanggapinya, dianalisisnya akhirnya dapat membina kepekaan sikap mental, ketrampilan dalam menghayati kehidupan yang nyata ini. Melalui pengajaran IPS seperti yang digambarkan di atas diharapkan terbinanya sikap warga negara yang peka terhadap masalah sosial yang memberikan pelajaran yang membantu anak untuk mengenal hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya melalui pelajaran IPS. IPS merupakan pelajaran yang memadukan sejumlah ilmu-ilmu sosial yang mempelajari kehidupan sosial, yang didasarkan pada kajian geografi, ekonomi, sosiologi, tata negera dan sejarah.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: (1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; (2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; (3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; (4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global (KTSP, 2006:82).
Pendidikan IPS adalah penyederhanaan adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis-psikologis
Dokumen tersebut merangkum capaian pembelajaran kurikulum merdeka belajar mata pelajaran IPAS untuk fase C, yang berfokus pada memperkenalkan sistem dan perangkat yang saling terhubung dalam alam dan kehidupan sosial, serta membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari berdasarkan pemahaman tersebut. Tujuan pembelajaran IPAS adalah membantu peserta didik mengembangkan rasa ingin t
Dokumen tersebut merupakan model silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Silabus ini menjelaskan rasional, kompetensi yang diharapkan, kerangka pengembangan kurikulum, dan kompetensi dasar IPS untuk kelas VII sampai IX dengan fokus pada konsep ruang dan interaksi antarruang serta
Kurikulum 2013 bertujuan menciptakan manusia Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai warga negara yang beriman, produktif, inovatif, kreatif, dan aktif serta mampu berkontribusi pada masyarakat, bangsa, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013 didasarkan pada dua komponen utama yaitu pendidikan dan kebudayaan agar generasi muda menjadi bangsa yang cerdas dan berbudaya serta mampu berkolaborasi maupun bersa
Silabus ini membahas kompetensi yang akan dikembangkan dalam pembelajaran Sejarah Indonesia di SMA/SMK, yang mencakup kemampuan memahami peristiwa sejarah Indonesia, menganalisis faktor-faktor penyebab peristiwa, dan menghubungkan peristiwa sejarah dengan kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan politik masa kini.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. Artikel:
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN IPS DI TINGKAT
SEKOLAH DASAR
Pendahuluan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara nasional akan diimplementasikan pada tahun pembelajaran
2004-2005, meskipun semenjak digulirkan (2001) sudah ada beberapa sekolah yang memberlakukannya,
dalam bentuk uji coba atau menjadi pilot project dari Depdiknas. Gaung KBK kiranya sudah menggema ke
seluruh pelosok persada tanah air tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di
kalangan pendidikan. Demikian halnya harapan yang sama ditujukan bagi KBK pendidikan IPS di tingkat SD.
Tulisan ini mencoba memberikan deskripsi tentang hal-hal apa saja yang perlu diketahui, dipahami, dan
diimplementasikan dari KBK IPS di tingkat SD itu.
Pendidikan IPS untuk Sekolah Dasar
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD harus memperhatikan kebutuhan anak yang berusia antara
6-12 tahun. Anak dalam kelompok usia 7-11 tahun menurut Piaget (1963) berada dalam perkembangan
kemampuan intelektual/kognitifnya pada tingkatan kongkrit operasional. Mereka memandang dunia dalam
keseluruhan yang utuh, dan menganggap tahun yang akan datang sebagai waktu yang masih jauh. Yang
mereka pedulikan adalah sekarang (=kongkrit), dan bukan masa depan yang belum bisa mereka pahami
(=abstrak). Padahal bahan materi IPS penuh dengan pesan-pesan yang bersifat abstrak. Konsep-konsep
seperti waktu, perubahan, kesinambungan (continuity), arah mata angin, lingkungan, ritual, akulturasi,
kekuasaan, demokrasi, nilai, peranan, permintaan, atau kelangkaan adalah konsep-konsep abstrak yang
dalam program studi IPS harus dibelajarkan kepada siswa SD.
Berbagai cara dan teknik pembelajaran dikaji untuk memungkinkan konsep-konsep abstrak itu dipahami
anak. Bruner (1978) memberikan pemecahan berbentuk jembatan bailey untuk mengkongkritkan yang
abstrak itu dengan enactive, iconic, dan symbolic melalui percontohan dengan gerak tubuh, gambar, bagan,
peta, grafik, lambang, keterangan lanjut, atau elaborasi dalam kata-kata yang dapat dipahami siswa. Itulah
sebabnya IPS SD bergerak dari yang kongkrit ke yang abstrak dengan mengikuti pola pendekatan
lingkungan yang semakin meluas (expanding environment approach) dan pendekatan spiral dengan
memulai dari yang mudah kepada yang sukar, dari yang sempit menjadi lebih luas, dari yang dekat ke yang
jauh, dan seterusnya : dunia-negara tetangga-negara-propinsi-kota/kabupaten-kecamatan-kelurahan/desa-
RT/RW-tetangga-keluarga-Aku.
Pola Pendekatan Lingkungan yang Semakin Meluas
Pembelajaran IPS SD akan dimulai dengan pengenalan diri (self), kemudian keluarga, tetangga, lingkungan
RT, RW, kelurahan/desa, kecamatan, kota/kabupaten, propinsi, negara, negara tetangga, kemudian dunia.
Anak bukanlah sehelai kertas putih yang menunggu untuk ditulisi, atau replika orang dewasa dalam format
kecil yang dapat dimanipulasi sebagai tenaga buruh yang murah, melainkan, anak adalah entitas yang unik,
yang memiliki berbagai potensi yang masih latent dan memerlukan proses serta sentuhan-sentuhan tertentu
dalam perkembangannya. Mereka yang memulai dari egosentrisme dirinya kemudian belajar, akan menjadi
berkembang dengan kesadaran akan ruang dan waktu yang semakin meluas, dan mencoba serta berusaha
melakukan aktivitas yang berbentuk intervensi dalam dunianya. Maka dari itu, pendidikan IPS adalah salah
satu upaya yang akan membawa kesadaran terhadap ruang, waktu, dan lingkungan sekitar bagi anak (Farris
and Cooper, 1994 : 46).
Pendidikan IPS dalam Struktur Program Kurikulum (KBK) SD
2. Pendidikan IPS SD disajikan dalam bentuk synthetic science, karena basis dari disiplin ini terletak pada
fenomena yang telah diobservasi di dunia nyata. Konsep, generalisasi, dan temuan-temuan penelitian dari
synthetic science ditentukan setelah fakta terjadi atau diobservasi, dan tidak sebelumnya, walaupun
diungkapkan secara filosofis. Para peneliti menggunakan logika, analisis, dan keterampilan (skills) lainnya
untuk melakukan inkuiri terhadap fenomena secara sistematik. Agar diterima, hasil temuan dan prosedur
inkuiri harus diakui secara publik (Welton and Mallan, 1988 : 66-67).
IPS SD diprogramkan dalam bentuk pelajaran Sejarah bersama-sama Kewargaanegara (Citizenship)
dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran setiap minggu, dan Ilmu Sosial (Social Sciences) sebanyak 3 jam
pelajaram setiap minggu sejak kelas III, IV, V, dan VI. Kemungkinan besar alasan pembagian seperti ini
dilandasi oleh pertimbangan, bahwa tiga tradisi besar IPS (Social Studies) adalah good citizenship, social
sciences, dan reflective inquiry.
Tema-tema IPS SD yang Perlu Mendapat Perhatian
Secara gradual, di bawah ini akan diungkapkan beberapa tema IPS SD yang perlu mendapat perhatian kita
bersama, antara lain :
(1) IPS SD sebagai Pendidikan Nilai (value education), yakni :
· Mendidikkan nilai-nilai yang baik yang merupakan norma-norma keluarga dan masyarakat;
· Memberikan klarifikasi nilai-nilai yang sudah dimiliki siswa;
· Nilai-nilai inti/utama (core values) seperti menghormati hak-hak perorangan, kesetaraan, etos kerja, dan
martabat manusia (the dignity of man and work) sebagai upaya membangun kelas yang demokratis.
(2) IPS SD sebagai Pendidikan Multikultural (multicultural eduacation), yakni
· Mendidik siswa bahwa perbedaan itu wajar;
· Menghormati perbedaan etnik, budaya, agama, yang menjadikan kekayaan budaya bangsa;
· Persamaan dan keadilan dalam perlakuan terhadap kelompok etnik atau minoritas.
(3) IPS SD sebagai Pendidikan Global (global education), yakni :
· Mendidik siswa akan kebhinekaan bangsa, budaya, dan peradaban di dunia;
· Menanamkan kesadaran ketergantungan antar bangsa;
· Menanamkan kesadaran semakin terbukanya komunikasi dan transportasi antar bangsa di dunia;
· Mengurangi kemiskinan, kebodohan dan perusakan lingkungan.
Metode Pembelajaran IPS SD
Sesuai dengan karakteristik anak dan IPS SD, maka metode ekspositori akan menyebabkan siswa bersikap
pasif, dan menurunkan derajat IPS menjadi pelajaran hafalan yang membosankan. Guru yang bersikap
memonopoli peran sebagai sumber informasi, selayaknya meningkatkan kinerjanya dengan metode
pembelajaran yang bervariasi, seperti menyajikan cooperative learning model, role playing, membaca sajak,
buku (novel), atau surat kabar/majalah/jurnal agar siswa diikutsertakan dalam aktivitas akademik. Tentu saja
guru harus menimba ilmunya dan melatih keterampilannya, agar ia mampu menyajikan pembelajaran IPS
SD dengan menarik.
Penutup
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur program kurikulum KBK, yang menyangkut pembelajaran
IPS berikut pembagiannya menjadi Kewarganegaraan (Citizenship) dan Sejarah serta Ilmu Sosial, masih
belum jelas kerangka berfikir berikut landasannya. Landasan permasalahan yang menyangkut kondisi
kemasyarakatan membebani IPS SD dengan tekanan-tekanan dalam bentuk tuntutan keinginan dan
harapan yang tidak sesuai dengan tingkat kematangan fisik, mental, dan intelektual siswa SD, dan berada di
luar jangkauan peraihannya.
Bagi guru, tekanan dan tuntutan melaksanakan program baru ini juga tidak kecil. Mereka harus dipersiapkan
agar mampu menyajikan ilmu sosial untuk jenjang Sekolah Dasar dengan metode-metode pembelajaran
yang beragam.
DAFTAR PUSTAKA
Bruner, J. (1978). The Process of Educational Technology. Cambridge : Harvard University.
3. Farris, P.J. and Cooper, S.M. (1994). Elementary Social Studies. Dubuque, USA : Brown Communications,
Inc.
Weton, D. A and Mallan, J.T. (1988). Children and Their World. Boston : Houghton Mifflin Coy.
Saya Arief Achmad Mangkoesapoetra setuju jika bahan yang dikirim dapat dipasang dan digunakan di
Homepage Pendidikan Network dan saya menjamin bahwa bahan ini hasil karya saya sendiri dan sah (tidak ada
copyright). .
CATATAN:
Artikel-artikel yang muncul di sini akan tetap di pertanggungjawabkan oleh penulis-penulis artikel
masing-masing dan belum tentu mencerminkan sikap, pendapat atau kepercayaan Pendidikan
Network.
BACK