1. indosiar.com, Depok - (Rabu : 27/11/2013) Menjelang hajatan Pemilu
Presiden 2014, Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, menggelar
seminar dengan tema 'Indonesia Menjawab Tantangan, Kepemimpinan
Menjadi Bangsa Pemenang'. Hadir sebagai pembicara dalam seminar,
sejumlah tokoh nasional, di antaranya Ketua KPK, Abraham Samad dan
mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Bertempat di aula fakultas kedokteran Universitas Indonesia, Dewan Guru
Besar Universitas Indonesia, menggelar serial seminar bertema,
Indonesia Menjawab Tantangan, Kepemimpinan Menjadi Bangsa
Pemenang. Serial pertama berlangsung selama lima hari dari hari Selasa
26 November hingga 30 November. Serial berikutnya digelar bulan
Januari 2014.
Menurut Rektor Universitas Indonesia, Professor Mohammad Anis, hasil
seminar bertujuan untuk mengeksplorasi pemikiran para tokoh nasional,
untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Hari pertama seminar, menghadirkan dua tokoh nasional, sebagai
pembicara, yakni Ketua KPK, Abraham Samad dan mantan Ketua
Mahkamah Konstitusi, Professor Mahfud MD.
Di depan sepuluh orang penelis yang semuanya guru besar Universitas
Indonesia, dan audiens, Abraham Samad memaparkan pentingnya
pemberantasan korupsi, untuk mewujudkan Indonesia yang siap
menyongsong masa depan. Bahkan menurut Abraham, pemberantasan
korupsi, merupakan satu-satunya langah yang harus dilakukan sebelum
langkah lainnya.
Pandangan senada juga diungkapkan mantan Ketua MK, Mahfud MD.
Hanya saja menurut Mahfud, pendekatan hukum, untuk memberantas
korupsi selama ini, perlu dievaluasi. Mengingat, korupsi sejauh ini terus
berkembang dengan bentuk yang kian beragam. Pelaku korupsi justru
orang-orang yang memahami persoalan hukum, bahkan mereka yang
mestinya menegakkan hukum.
Hasil seminar yang diselenggarakan oleh Dewan Guru Besar Universitas
Indonesia, rencananya akan dijadikan sebagai pedoman kepemimpinan
nasional, dalam bentuk Garis Besar Haluan Kepemimpinan (GBHK).
Selain Abraham Samad dan Mahfud MD, serial pertama seminar juga
akan menghadirkan tokoh lain, seperti Megawati Soekarno Putri, Joko
Widodo, Prabowo Subianto, Wiranto, Gita
Jimmy gaeck