Aksi keprihatinan yang dilakukan ratusan dokter di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya menyebabkan gangguan pelayanan selama dua jam dan membuat sejumlah pasien terlantar. Salah satu pasien meluapkan kekesalannya atas aksi ini, meski akhirnya dilayani. Aksi ini dilakukan untuk solidaritas terhadap dokter yang terjerat kasus dugaan malpraktek.

1. indosiar.com, Jakarta - (Rabu : 27/11/2013) Lelaki ini menumpahkan
kekesalannya pada ratusan dokter di Rumah Sakit Dokter Soetomo
Surabaya, Jawa Timur, yang sedang melakukan aksi keprihatinan
menolak kriminalisasi profesi dokter. Pasalnya, aksi ini membuat
pelayanan dokter di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya terhenti
selama dua jam hingga menyebabkan pasien sempat terlantar.
Protes sang pasien yang meminta dilayani oleh dokter ini justru diteriaki
ratusan dokter yang sedang melakukan aksi. Meski akhirnya beberapa
dokter membawanya untuk di layani.
Pria tersebut mungkin salah satu pasien yang berani mengungkapkan
kekesalannya secara langsung atas aksi mogok yang dilakukan para
dokter. Puluhan pasien rawat jalan lainnya mengaku hanya bisa pasrah
dengan aksi tersebut. Karena walau loket pendaftaran tetap buka, namun
pasien harus menunggu aksi para dokter selesai. Banyak pasien yang
akhirnya terlantar.
Bahkan di gedung radioterapy, loket antrian yang seharusnya melayani
pasien pun kosong di tinggal petugasnya. Perempuan bernama Soimah ini
misalnya, sudah datang dari jam 6 pagi. Namun hampir jam 10 belum
juga dilayani.
Unjuk rasa para dokter ini dilakukan atas instruksi dari Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) Pusat untuk melakukan aksi solidaritas kepada rekan
mereka dokter Ayu yang terjerat kasus dugaan mal praktek di Manado
beberapa waktu lalu. Aksi ini sendiri sedikitnya diikuti oleh sekitar seratus
lima puluh dokter umum maupun spesialis kandungan se-Surabaya. (Sri
Rama/Sup)
Jimmy gaeck