Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat (TPB)
Kebutuhan informasi/ laporan pihak beacukai:
Sistem Informasi Persediaan berbasis komputer pada TPB paling sedikit memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Dipergunakan untuk pencatatan :
• Pemasukan barang;
• Pengeluaran barang;
• Barang dalam proses produksi (work ini process);
• Penyesuaian (adjustment); dan
• Hasil pencacahan (stock opname);
- Harus dibuatkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan :
• Laporan Pemasukan Barang per dokumen pabean
• Laporan Pengeluaran Barang per dokumen pabean
• Laporan Posisi Barang dalam Proses (WIP)
• Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Barang :
o Mutasi bahan baku dan bahan penolong
o Mutasi barang jadi
o Mutasi barang sisa dan scrap
o Mutasi mesin dan peralatan kantor
Sistem Informasi Persediaan berbasis komputer untuk pengelolaan barang yang ditimbun di Kawasan Berikat untuk kepentingan pemeriksaan dan dapat diakses secara realtime dan/atau online terbatas hanya untuk membaca (read only) atau mengunduh (download) yang dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi Kawasan Berikat.
Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat (TPB)
Kebutuhan informasi/ laporan pihak beacukai:
Sistem Informasi Persediaan berbasis komputer pada TPB paling sedikit memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Dipergunakan untuk pencatatan :
• Pemasukan barang;
• Pengeluaran barang;
• Barang dalam proses produksi (work ini process);
• Penyesuaian (adjustment); dan
• Hasil pencacahan (stock opname);
- Harus dibuatkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan :
• Laporan Pemasukan Barang per dokumen pabean
• Laporan Pengeluaran Barang per dokumen pabean
• Laporan Posisi Barang dalam Proses (WIP)
• Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Barang :
o Mutasi bahan baku dan bahan penolong
o Mutasi barang jadi
o Mutasi barang sisa dan scrap
o Mutasi mesin dan peralatan kantor
Sistem Informasi Persediaan berbasis komputer untuk pengelolaan barang yang ditimbun di Kawasan Berikat untuk kepentingan pemeriksaan dan dapat diakses secara realtime dan/atau online terbatas hanya untuk membaca (read only) atau mengunduh (download) yang dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi Kawasan Berikat.
1. IMPLEMENTASI KANBAN KALBE – DANKOS
Instance Test 8043
1. DFF Kanban Card Kanban Cards (Inventory)
DFF pada form Kanban Card untuk mengisi Kanban Number Dankos
Kanban No. Attribute1
Format Penamaan Kanban No Dankos : DF[ITEM KODE]-Seq
select * from MTL_KANBAN_CARDS
where kanban_card_number = '4002'
2. Kanban Card Status :
Active = 1
Hold = 2
Cancel / Closed = 3
Supply Status :
- New (1) Status ketika kartu baru dibuat.
- Empty (4) Status kartu yang akan disuggest menjadi order kanban ke supplier.
- Inproses (5) Status kartu ketika sedang di order ke supplier
- Full (2) Status ketika barang sudah datang ke gudang.
2. Pallet Size dan MLOK Information Setup
Size = Pallet Size Admin gudang yang setup
Number Of Cards = MLOK Admin PPIC yang setup
Field Subinventory & Locator perlu dipersonalisasi dibuat non mandatory
Field Auto Request di Un-Check, agar supply status dapat di update secara manual.
3. DFF Pull Sequence Pull Sequences(Inventory)
3. DFF CI 1 dan CI 3 pada form Pull Sequence
Penambahan DFF Kanban On (Yes/No) berfungsi agar untuk item tersebut tidak akan
tergenerate kartu kanban dengan supply status “empty”, namun untuk kartu yang sudah
tergenerate akan terdata sebagai data pending saja.
select * from MTL_KANBAN_PULL_SEQUENCES
where inventory_item_id = 4225
and pull_sequence_id = 3003
Kolom Subinventory dan Locator dibuat Optional / Inactive.
4. 4. Membuat menu Form MLOK (Pull Sequence) dengan fungsi view-only
Membuat form dengan fungsi Read Only dilakukan oleh tim security.
5. Design report Kartu Kanban
Perhitungan Onhand kanban
Stock = OH Item - OH item dengan subinventory unreserved by WMS Rule = Y.
Jika Stock < dari QTY [ MLOK * Pallete Size ], Maka :
Kartu/Demand = Round [ ( QTY - Stock ) / Pallet Size ].
Perhitungan dijalankan setiap hari jam 8 pagi.
Select MKC.KANBAN_CARD_ID CARD_ID, MKC.KANBAN_CARD_NUMBER CARD_NUMBER,
MKC.ATTRIBUTE1 KARTU_KANBAN, MKC.KANBAN_SIZE PALLET_SIZE,
MKP.PULL_SEQUENCE_ID,
(SELECT DISTINCT MSIB.SEGMENT1 FROM MTL_SYSTEM_ITEMS_B MSIB WHERE
MSIB.INVENTORY_ITEM_ID = MKC.INVENTORY_ITEM_ID AND MSIB.ORGANIZATION_ID
= MKC.ORGANIZATION_ID) AS ITEM_CODE,
(SELECT MSIB.DESCRIPTION FROM MTL_SYSTEM_ITEMS_B MSIB WHERE
MSIB.INVENTORY_ITEM_ID = MKC.INVENTORY_ITEM_ID AND MSIB.ORGANIZATION_ID
= MKC.ORGANIZATION_ID) AS DESCRIPTION,
(SELECT MSIB.PRIMARY_UNIT_OF_MEASURE FROM MTL_SYSTEM_ITEMS_B
MSIB WHERE MSIB.INVENTORY_ITEM_ID = MKC.INVENTORY_ITEM_ID AND
MSIB.ORGANIZATION_ID = MKC.ORGANIZATION_ID) AS UOM,
(SELECT VENDOR_NAME FROM PO_VENDORS PVA WHERE PVA.vendor_id =
MKC.SUPPLIER_ID) AS VENDOR_NAME,
(SELECT SUM (MO.PRIMARY_TRANSACTION_QUANTITY) FROM
MTL_ONHAND_QUANTITIES_DETAIL MO WHERE MO.ORGANIZATION_ID =
MKC.ORGANIZATION_ID AND MO.INVENTORY_ITEM_ID = MKC.INVENTORY_ITEM_ID) AS
ONHAND,
MKP.NUMBER_OF_CARDS MLOK, MKP.ATTRIBUTE1 AS CI1, MKP.ATTRIBUTE2
AS CI3
from MTL_KANBAN_CARDS MKC ,MTL_KANBAN_PULL_SEQUENCES MKP
where MKC.PULL_SEQUENCE_ID = MKP.PULL_SEQUENCE_ID
AND MKC.ORGANIZATION_ID = MKP.ORGANIZATION_ID
AND MKC.kanban_card_number = '4002'
--AND MKC.kanban_card_number = '4002'
AND MKC.SUPPLY_STATUS IN (1,4) --New & Empty
and MKC.CARD_STATUS = 1 --Active
5. TGL ORDER = Sysdate Perhitungan Kartu Kanban
TGL DELIVERY = Sysdate + Nilai dari CI 3 (Cycle info 3).
Pada logik program yang sudah dibuat, diperlukan suatu exception untuk mendata hari
libur selain sabtu – minggu. Hal ini diperlukan agar pada tanggal tersebut supplier tidak
mengirimkan barang. Pilihannnya ada 2 cara yaitu :
- Standar Inventory Calender
Jika menggunakan feature ini, maka kalender kalbe dan dankos tidak bisa
dibedakan.
- Standar Inventory Lookup
Jika menggunakan lookup, hari kerja antara kalbe dan dankos dapat dibedakan.
Design report parameter di 8043 :
6. Format In PDF
Perlu mempertimbangkan informasi Kanban On, jika Yes maka report tidak dapat di print
untuk item tersebut. Jika No report kanban tidak dapat di print untuk item tersebut, tetapi
yang sudah terlanjur di generate maka datanya akan tetap ada di data pending..
Report ini hanya dapat diprint jika card statusnya = Active, dan suplly statusnya =
Empty.
KANBAN PERMINTAAN
MATERIAL
To : Gudang (Bahan/Wadah/Kemas)
(Kalbe/Dankos)
From : #Supplier#
No. Kanban
# KANBAN No. #
ITEM NUMBER / ITEM CODE
ITEM DESCRIPTION / Deskripsi Item
TGL ORDER : Sysdate
TGL DELIVERY : Sysdate + CI 3 (Cycle Info 3)
QUANTITY : Size (Pallet Size)
CR Number ((Tanggal Berlaku))
Logo
Kalbe
7. 6. Design Report Monitoring Pending Kanban
Level Headers Informasi
- Kode Item MSIB.SEGMENT1
- Description MSIB.DESCRIPTION
Level Line Informasi
- Onhand (Dalam jumlah kartu) Qty Onhand/Pallet Size
- Jumlah Pending (Kanban yang sudah dilempar/order tapi belum datang)
- Jumlah Lempar (Hasil perhitungan kartu yang disuggest dalam perhitungan)
- Supplier
- MLOK (Number Of Card)
Lead Time 1
Kanban 15
Tanggal 05/May/15 10:00
Receipt sebelum jam 10 0
Onhand 10 Full 15
1Pending 0 In Proses 0
Lempar 5 Empty 0
Kanban 15
Tanggal 06/May/15 10:00
Receipt sebelum jam 10 3
Onhand 8Penerimaan sudah masuk onhand
Pending 25 - 3 = 2
Lempar 515 - 8 - 2 (pending)
Kanban 15
Tanggal 07/May/15 10:00
8. Receipt sebelum jam 10 7
Onhand 16
Pending 0
Lempar -1
Kanban Jumlah kartu kanban (Informasi MLOK).
Tanggal Sysdate.
Receipt Sebelum Jam 10 Penerimaan kanban dari supplier sebelum jam 10.
(Status inproses saat ini – status inproses penarikan
sebelumnya).
Onhand Total Onhand dalam kartu kanban ( Round [ ( QTY - Stock ) / Pallet Size ] ).
Pending Penerimaan kartu kanban yang belum dikirim oleh supplier ke Kalbe/Dankos
( Lempar – Receipt sebelum jam 10 ). (Kanban Card status In Proses)
Lempar Total Kartu Kanban – Onhand – Nilai Pending. (Kanban Card status Empty)
Perlu dikonfirmasi Ke Bu elvy untuk perhitungan ini.
Empty : 5
In Proses : 4
Full : 8
Report pending kanban diganti formatnya menjadi :
Tgl: , Jam
Kode
Item
Supplier Jlh MLOK Jlh kanban
yang
dilempar
Jlh kanban
yang pending
Jlh Hari
pending
Jlh kanban yang dilempar = stok on hand < MLOK x palletsize
Jlh kanban yang pending = status in proses
Jlh hari pending = jlh hari sesudah sys date + CI3
9. 7. Personalisasi
- Personalisasi di Form Kanban Card untuk user Logistik
- Personalisasi di Form Pull Sequence (MLOK) untuk user PPIC
10. - Personalisasi yang memvalidasi quantity Number Of Cards (MLOK) harus sama
dengan jumlah cards yang beredar, hal yang perlu dipertimbangkan adalah 1 item
bisa lebih dari 1 supplier tetapi DFF Kanban On harus diset On. Lalu value pada
Number Of Card harus sama dengan Jumlah Card dengan card status “Active”.
- Pembuatan menu baru (View Pull Sequence) untuk user Logistik & Cpro dan
personalisasi button generate cards, cards & open.
11. FLOW PROSES KANBAN
NB : Flow ini belum di design sampai detil kepada PIC yang memegang proses tersebut.
Note 10-Aug-2015 :
- Proses pengiriman barang kanban terdapat beberapa supplier yang belum disiplin
dalam mengirim barang.
- Ada supplier yang kirim barangnya selasa & Jumat.
- Revisi perhitungan Tgl Delivery dari Sysdate + CI1 menjadi Sysdate + CI3.
- Pada proses PPIC ada penambahan data On = (Y/N) dan MLOK.
- Jika di set Kanban On = No, maka report kartu kanban tidak akan di generate.
Sehingga yang muncul hanya di informasi pending kanban saja.
- Penamaan CI2 diubah menjadi CI 3.
- Pada form pull sequence yang full acsess hanya ppic sedangkan logistic & Cpro
hanya view saja. Perlu dibicarakan profile customnya.
- Form pull sequence = MLOK
- Untuk mengurangi kartu stock dilakukan dengan cara mengupdate card status
menjadi Cancel dan supply statusnya harus yang Empty.
Untuk pemilihan kanban card saat ini dilakukan secara manual, secara standar
oracle belum ada feature pengurangan kanban card.
12. - Report Pending kanban berubah format dan perhitungannya, sehingga perlu
perbaikan.
- Sebelum melakukan perubahan MLOK, sebaiknya perlu dilakukan koordinasi
antara tim Cpro dengan PPIC.
- Ditambahkan personalisasi jumlah lines yang ada di kanbancard summary harus
sama dengan nilai pada Number of Cards (MLOK), tidak kurang tidak lebih.
Akan coba dipelajari kemungkinannya.
- Untuk kasus 1 item beda pallet size, akan dibuatkan 2 lines berbeda. Yang
menjadi pembeda adalah On/Off Kanban.
- Kanban temporary akan dilakukan dengan cara menggeser kanban card,
metodenya akan dibicarakan kembali.
Tambahan requirement 26-Aug-2015
- Ada validasi antara quantity MLOK dengan jumlah kartu kanban ketika tim
gudang menambahkan kartu kanban, akan dicoba menggunakan personalisasi
dengan mengeluarkan message box.
Pada report kanban card ditambahkan validasi, bahwa jumlah MLOK tidak
sesuai dengan jumlah kanban card maka data tidak akan keluar.
Pada form Pull sequence ditambahkan personalisasi jumlah MLOK = jumlah
kanban card (Keluar Tampilan message).
- Diskusi berkembang kepada aturan dan prosedur waktu release barang dari tim
QC, karena untuk barang kanban lead timenya adalah H+1. Untuk aturan release
material oleh QC, waktu maksimal adalah 24 jam dari kedatangan barang.
- Pada report pending kanban, untuk permasalahan stock pada perhitungan jumlah
kanban yang dilempar perlu memperhitungkan barang yang locator statusnya
hanya ada di releases locator & quarantine locator (21 & 22), barang yang tidak
berada diarea (WIP, PROD, TOREA,FPP, RETURN, TLK) dan tidak
memperhitungkan barang dalam keadaan terreservasi.
- Pembakuan nama hari di defaultkan ke angka (1 = Senin, 2 = Selasa,……..6 =
Sabtu, 7 = Minggu). Menyangkut ke logic report kanban card. (Tidak akan di
implementasikan untuk saat ini, karena default nama hari dengan Cycle Issue
lebih kearah pengiriman email yg otomatis).
- Mengumpulkan data hari yang di exclude oleh report kanban, akan dilakukan
pada lookup standard inventory. Yang akan setup adalah PPIC, datanya didapat
dari tim GA.