Teks tersebut menekankan pentingnya memiliki iman yang kuat dan berkualitas melalui ketekunan dalam mempertahankan iman kita seperti Yesus dan saksi-saksi sebelumnya. Iman yang benar akan membawa pembaharuan hidup dan pertumbuhan rohani meskipun dihadapkan dengan cobaan.
2. Ibrani 12:1-3
12:1 Karena kita mempunyai banyak
saksi, bagaikan awan yang
mengelilingi kita, marilah kita
menanggalkan semua beban dan
dosa yang begitu merintangi kita,
dan berlomba dengan tekun dalam
perlombaan yang diwajibkan bagi
3. 12:2 Marilah kita melakukannya dengan
mata yang tertuju kepada Yesus, yang
memimpin kita dalam iman, dan yang
membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, yang dengan mengabaikan
kehinaan tekun memikul salib ganti
sukacita yang disediakan bagi Dia, yang
sekarang duduk di sebelah kanan takhta
Allah.
4. 12:3 Ingatlah selalu akan Dia,
yang tekun menanggung
bantahan yang sehebat itu
terhadap diri-Nya dari pihak
orang-orang berdosa, supaya
jangan kamu menjadi
lemah dan putus asa.
5.
6. •Tekun dengan mencontohi iman para
hakim dan nabi sebelumnya sekalipun harus
disiksa, didera, dipenjara, di bunuh dengan
pedang, digergaji bahkan harus meninggalkan
tempat tinggal dengan menggembara namun
tidak menyangkal Tuhan ( Ibr 11 : 22-40 )
7. Tuhan
Yesus yang mereka percaya itu
sangat istimewakah Dia sehingga
orang yang sudah percaya
kepadaNya sanggup melakukan apa
saja untuk tetap percaya kepadanya.
( Ibrani 12 : 1a ).
9. • Hidup keKristenan
merupakan perlombaan dan
orang yang menang dalam
perlombaan bukan kerana
dia laju dalam waktu yang
pantas sekejap sahaja tetapi
10. • Melalui ketekunan iman itu, kita
menjadi seorang percaya yang taat,
setia dan berkomitmen melakukan
firman Tuhan sehingga seluruh
perjalanan hidup kita
menyenangkan hati Allah Bapa di
Syurga.
12. •Bukan pada kelebihan kita,
kepandaian kita, karunia kita
atau hebatnya kita.
•Bukan pada orang lain,
kedudukan, kekayaan, jawatan
dan latarbelakang keluarga
yang hebat.
14. •Hidup kudus adalah hidup yang
sudah diperbaharui di dalam
Tuhan dengan menyalibkan
hidup lama yang penuh dengan
dosa dan keinginan duniawi
( Efesus 4 : 17-31 )
15. •Sifat, sikap dan perbuatan
yang masih menuruti
keinginan daging itu
bermaksud belum lagi
punya penyerahan hidup
yang total kepada Tuhan.
16. •Teologi kita hanya sebagai ilmu
pengetahuan walaupun isi ajaran
kita luarbiasa jika iman kita bukan
iman yang benar dan ajaran itu
hanyalah sebagai motivasi sahaja.
17. •Injil itu tidak dapat
membawa pembaharuan dalam
hidup kita meskipun Injil itu
berkuasa jika kita tidak
memiliki iman yang benar.
18. •Kehidupan kerohanian kita
tidak dapat bertumbuh
menjadi dewasa sehingga
mudah diombang-ambingkan
oleh perubahan zaman
jika kita tidak memiliki iman
yang benar.