Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan besar abad ke-10 yang berasal dari Iran. Beliau menyumbangkan banyak karya penting dalam bidang kedokteran dan falsafah. Karya utamanya adalah Al-Qanun fi al-Tibb dan Al-Syifa' yang menjadi rujukan utama di universitas-universitas Eropa selama berabad-abad. Ibnu Sina dikenal sebagai bapak dokter modern karena pengaruh besar pemikirannya dalam men
Tokoh Ilmuwan Muslim dalam Peradaban IslamARBIANABDILLAH
Berikut ini merupakan tugas mata kuliah Pemikiran Peradaban Islam tentang Tokoh Ilmuwan Muslim dalam Peradaban Islam ,
Jurusan Teknik Industri UII tahun 2017/2018 yang diampu oleh Bapak Feris Firdaus.
Tokoh Ilmuwan Muslim dalam Peradaban IslamARBIANABDILLAH
Berikut ini merupakan tugas mata kuliah Pemikiran Peradaban Islam tentang Tokoh Ilmuwan Muslim dalam Peradaban Islam ,
Jurusan Teknik Industri UII tahun 2017/2018 yang diampu oleh Bapak Feris Firdaus.
Al Battani, Ibnu Sina, Al Khawarizmi, Ibnu Battuta, Al Farabi, Piri Reis. Tokoh-tokoh hebat dalam Islam yang hampir terlupakan atau karya yang dijiplak oleh dunia barat. Powerpoint ini berisi biografi singkat dan sedikit cerita yang menyertai perjalanan hidup mereka. Semoga membantu :)
Ibnu Thufail, adalah salah seorang filsuf yang mensarikan teori filsafatnya dengan sebuah roman. Secara akal dan iman, dapat dirasakan bahwa sumber inti dari diri manusia adalah kebenaran yang suci dan tidak ternoda, sehingga jika ada pengaruh luar yang masuk, pengaruh tersebutlah yang merusak dan menodai kesucian diri manusia tersebut.
Al Battani, Ibnu Sina, Al Khawarizmi, Ibnu Battuta, Al Farabi, Piri Reis. Tokoh-tokoh hebat dalam Islam yang hampir terlupakan atau karya yang dijiplak oleh dunia barat. Powerpoint ini berisi biografi singkat dan sedikit cerita yang menyertai perjalanan hidup mereka. Semoga membantu :)
Ibnu Thufail, adalah salah seorang filsuf yang mensarikan teori filsafatnya dengan sebuah roman. Secara akal dan iman, dapat dirasakan bahwa sumber inti dari diri manusia adalah kebenaran yang suci dan tidak ternoda, sehingga jika ada pengaruh luar yang masuk, pengaruh tersebutlah yang merusak dan menodai kesucian diri manusia tersebut.
1. 1.0 DEFINISI TAMADUN ISLAM
1.1 Melalui Bahasa Arab
Badarah dikaitkan dengan kehidupan berpindah –randah di pedalaman
yang jauh daripada kemajuan,serta lebih banyak bergantung kepada
pertanian dan ternakan bagi memenuhi keperluan hidup
Umran adalah terbitan dari perkataan ‘Amara yang bererti‘kawasan tanah
atau rumah yang didiami, diduduki orang, tinggal menetap, segolongan
penduduk yang menetap dan seumpamanya dalam suatu keadaan yang
berkembang subur lagi makmur dari keadaan kering tandus atau terbiar dan
binasa
Hadarat membawa erti ‘suatu wilayah, daerah atau bahagian dari ibukota-
ibukota atau bandar-bandar atau kampung-kampung dan dari kawasan yang
didiami’
maddana dan madana yang bermaksud membangun kankawasan
(material) dan akhlak (kerohanian).
1.2 Melalui Bahasa Inggeris
civilization yang diambil dari bahasa Latin civitas bererti
1.3 Melalui Bahasa Melayu
peradaban merujuk kepada keadaan masyarakat manusia yang dicirikan
oleh taraf kemajuan kebendaan serta perkembangan pemikiran (sosial,
budaya, politik dan lainlain),negara dan penduduknya yang telah mencapai
taraf kemajuan kebendaan serta perkembangan pemikiran,budaya atau cara
hidup orang-orang ( negara, kawasan,atau sesuatu zaman), dan keadaan
pemikiran ( budaya danmoral yang halus).
2009162240016
11
2. Kamus Dewan (Edisi Ketiga), 1994.Kuala Lumpur: DBP. kebudayaan
diertikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia
2.0 PENGENALAN
Tokoh Tamadun Islam yang banyak memberi sumbangan dan
memperkembangakan tamadun ialah, Syeikhur Rais, Abu Ali Husein bin
Abdillah bin Hasan bin Ali bin Sina, yang dikenal dengan sebutan Ibnu Sina atau
Aviciena lahir pada tahun 370 hijriyah di sebuah desa bernama Khormeisan
dekat Bukhara. Sejak masa kanak-kanak, Ibnu Sina yang berasal dari keluarga
bermadzhab Ismailiyah sudah akrab dengan pembahasan ilmiah terutama yang
disampaikan oleh ayahnya. Kecerdasannya yang sangat tinggi membuatnya
sangat menonjol sehingga salah seorang guru menasehati ayahnya agar Ibnu
Sina tidak terjun ke dalam pekerjaan apapun selain belajar dan menimba ilmu.
Dengan demikian, Ibnu Sina secara penuh memberikan perhatiannya
kepada aktivitas keilmuan. Kejeniusannya membuat ia cepat menguasai banyak
ilmu, dan meski masih berusia muda, beliau sudah mahir dalam bidang
kedokteran. Beliau pun menjadi terkenal, sehingga Raja Bukhara Nuh bin
Mansur yang memerintah antara tahun 366 hingga 387 hijriyah saat jatuh sakit
memanggil Ibnu Sina untuk merawat dan mengobatinya.
Berkat itu, Ibnu Sina dapat leluasa masuk ke perpustakaan istana Samani
yang besar. Ibnu Sina mengenai perpustakan itu mengatakan demikian;
“Semua buku yang aku inginkan ada di situ. Bahkan aku menemukan banyak
buku yang kebanyakan orang bahkan tak pernah mengetahui namanya. Aku
sendiri pun belum pernah melihatnya dan tidak akan pernah melihatnya lagi.
Karena itu aku dengan giat membaca kitab-kitab itu dan semaksimal mungkin
memanfaatkannya... Ketika usiaku menginjak 18 tahun, aku telah berhasil
2009162240016
11
3. menyelesaikan semua bidang ilmu.” Ibnu Sina menguasai berbagai ilmu seperti
hikmah, mantiq, dan matematika dengan berbagai cabangnya.
Kesibukannya di pentas politik di istana Mansur, raja dinasti Samani, juga
kedudukannya sebagai menteri di pemerintahan Abu Tahir Syamsud Daulah
Deilami dan konflik politik yang terjadi akibat perebutan kekuasaan antara
kelompok bangsawan, tidak mengurangi aktivitas keilmuan Ibnu Sina. Bahkan
safari panjangnya ke berbagai penjuru dan penahanannya selama beberapa
bulan di penjara Tajul Muk, penguasa Hamedan, tak menghalangi beliau untuk
melahirkan ratusan jilid karya ilmiah dan risalah.
Ketika berada di istana dan hidup tenang serta dapat dengan mudah
memperoleh buku yang diinginkan, Ibnu Sina menyibukkan diri dengan menulis
kitab Qanun dalam ilmu kedokteran atau menulis ensiklopedia filsafatnya yang
dibeni nama kitab Al-Syifa’. Namun ketika harus bepergian beliau menulis buku-
buku kecil yang disebut dengan risalah. Saat berada di dalam penjara, Ibnu Sina
menyibukkan diri dengan menggubah bait-bait syair, atau menulis perenungan
agamanya dengan metode yang indah.
Di antara buku-buku dan risalah yang ditulis oleh Ibnu Sina, kitab al-Syifa’
dalam filsafat dan Al-Qanun dalam ilmu kedokteran dikenal sepanjang massa.
Al-Syifa’ ditulis dalam 18 jilid yang membahas ilmu filsafat, mantiq, matematika,
ilmu alam dan ilahiyyat. Mantiq al-Syifa’ saat ini dikenal sebagai buku yang
paling otentik dalam ilmu mantiq islami, sementara pembahasan ilmu alam dan
ilahiyyat dari kitab al-Syifa’ sampai saat ini juga masih menjadi bahan telaah.
Dalam ilmu kedokteran, kitab Al-Qanun tulisan Ibnu Sina selama
beberapa abad menjadi kitab rujukan utama dan paling otentik. Kitab ini
mengupas kaedah-kaedah umum ilmu kedokteran, obat-obatan dan berbagai
macam penyakit. Seiring dengan kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad
ke-12 masehi,
2009162240016
11
4. kitab Al-Qanun karya Ibnu Sina diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Kini
buku tersebut juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis dan
Jerman. Al-Qanun adalah kitab kumpulan metode pengobatan purba dan metode
pengobatan Islam. Kitab ini pernah menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di
universitas-universitas Eropah
Ibnu juga memiliki peran besar dalam mengembangkan berbagai bidang
keilmuan. Beliau menerjemahkan karya Aqlides dan menjalankan observatorium
untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah energi Ibnu Sina memberikan hasil
penelitiannya akan masalah ruangan hampa, cahaya dan panas kepada
khazanah keilmuan dunia.
Dikatakan bahwa Ibnu Sina memiliki karya tulis yang dalam bahasa latin
berjudul De Conglutineation Lagibum. Dalam salah bab karya tulis ini, Ibnu Sina
membahas tentang asal nama gunung-gunung. Pembahasan ini sungguh
menarik. Di sana Ibnu Sina mengatakan, “Kemungkinan gunung tercipta karena
dua penyebab. Pertama menggelembungnya kulit luar bumi dan ini terjadi
lantaran goncangan hebat gempa. Kedua karena proses air yang mencari jalan
untuk mengalir. Proses mengakibatkan munculnya lembah-lembah bersama dan
melahirkan penggelembungan pada permukaan bumi. Sebab sebagian
permukaan bumi keras dan sebagian lagi lunak. Angin juga berperan dengan
meniup sebagian dan meninggalkan sebagian pada tempatnya. Ini adalah
penyebab munculnya gundukan di kulit luar bumi.”
Ibnu Sina dengan kekuatan logikanya -sehingga dalam banyak hal
mengikuti teori matematika bahkan dalam kedokteran dan proses pengobatan-
dikenal pula sebagai filosof tak tertandingi. Menurutnya, seseorang baru diakui
sebagai ilmuan, jika ia menguasai filsafat secara sempurna. Ibnu Sina sangat
cermat dalam mempelajari pandangan-pandangan Aristoteles di bidang filsafat.
Ketika menceritakan pengalamannya mempelajari pemikiran Aristoteles, Ibnu
Sina mengaku bahwa beliau membaca kitab Metafisika karya Aristoteles
2009162240016
11
5. sebanyak 40 kali. Beliau menguasai maksud dari kitab itu secara sempurna
setelah membaca syarah atau penjelasan ‘metafisika Aristoteles’ yang ditulis
oleh Farabi, filosof muslim sebelumnya.
Dalam filsafat, kehidupan Abu Ali Ibnu Sina mengalami dua periode yang
penting. Periode pertama adalah periode ketika beliau mengikuti faham filsafat
paripatetik. Pada periode ini, Ibnu Sina dikenal sebagai penerjemah pemikiran
Aristoteles. Periode kedua adalah periode ketika Ibnu Sina menarik diri dari
faham paripatetik dan seperti yang dikatakannya sendiri cenderung kepada
pemikiran iluminasi.
Berkat telaah dan studi filsafat yang dilakukan para filosof sebelumnya
semisal Al-Kindi dan Farabi, Ibnu Sina berhasil menyusun sistem filsafat islam
yang terkoordinasi dengan rapi. Pekerjaan besar yang dilakukan Ibnu Sina
adalah menjawab berbagai persoalan filsafat yang tak terjawab sebelumnya.
Pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Sina seperti karya pemikiran dan
telaahnya di bidang kedokteran tidak hanya tertuju pada dunia Islam tetapi juga
merambah Eropa. Albertos Magnus, ilmuan asal Jerman dari aliran Dominique
yang hidup antara tahun 1200-1280 Masehi adalah orang Eropa pertama yang
menulis penjelasan lengkap tentang filsafat Aristoteles. Ia dikenal sebagai
perintis utama pemikiran Aristoteles Kristen. Dia lah yang mengawinkan dunia
Kristen dengan pemikiran Aristoteles. Dia mengenal pandangan dan pemikiran
filosof besar Yunani itu dari buku-buku Ibnu Sina. Filsafat metafisika Ibnu Sina
adalah ringkasan dari tema-tema filosofis yang kebenarannya diakui dua abad
setelahnya oleh para pemikir Barat.
Ibnu Sina wafat pada tahun 428 hijriyah pada usia 58 tahun. Beliau pergi
setelah menyumbangkan banyak hal kepada khazanah keilmuan umat manusia
2009162240016
11
6. dan namanya akan selalu dikenang sepanjang sejarah. Ibnu Sina adalah contoh
dari peradaban besar Iran di zamannya.
3.0 SUMBANGAN DAN PENCAPAIAN IBNU SINA
3.1 Hasil Tulisan dan Ensiklopedia
Sebagai seorang ahli perubatan dan falsafah serta dalam masa yang sama
beliau banyak terlibat dalam bidang-bidang lain, beliau banyak menghasilkan
karya-karya dan tulisan sebagai panduan dalam sesuatu bidang khususnya
dalam bidang perubatan. Beliau telah menghasilkan 250 karya yang masih kekal
sehingga hari ini termasuk 116 karyanya khas dalam bidang perubatan.
Antara karya beliau yang terkenal adalah “Al-Qanun Fi Al-Tibb” (Peraturan
Perubatan) yang terdiri daripada 14 jilid diterbitkan di Rom pada tahun 1593 dan
telah dianggap sebagai himpunan perbendaharaan ilmu perubatan. Karyanya ini
telah dialih bahasa ke bahasa Latin oleh Gerard Cremona sebaik sahaja beliau
berpindah ke Toledo, Sepanyol dalam kurun ke-12 Masihi. Kehebatan karya
beliau menjadikan karyanya sebagai sumber rujukan utama di universiti-universiti
terkemuka di Eropah terutamanya di Itali dan Perancis sehingga kurun ke-17.
Misalnya di Sekolah Tinggi Kedoktoran Montpellier dan Louvin telah
menggunakannya sebagai bahan rujukan pada abad ke 17 M. Sementara itu
Prof. Phillip K. Hitpi telah menganggap buku tersebut sebagai "Ensiklopedia
Kedoktoran". Karyanya ini, telah cetak semula sebanyak 16 kali, 15 kali dalam
bahasa Latin dan satu kali dalam bahasa Yahudi. Menjelang abad ke-16,
karyanya ini telah dicetak sebanyak 21 kali. Dalam jangka masa tidak sampai
100 tahun, karya tersebut telah dialih bahasa ke 15 buah bahasa antaranya
bahasa Inggeris yang dikenali sebagai Precepts of Medicine.
2009162240016
11
7. Selain daripada “Al-Qanun Fi Al-Tibb”, Ibnu Sina juga telah menulis satu
karya yang bertajuk Remedies for The Heart yang mencangkirkan sajak-sajak
mengenai perubatan. Dalam buku beliau ini, terdapat 760 jenis penyakit beserta
dengan cara untuk menawarkan penyakit-penyakit tersebut.
3.2 Teori-teori dan Pendapat
Penulis-penulis barat menganggap Ibnu Sina sebagai “Bapa Doktor” kerana
beliau telah menggabungkan teori perubatan Yunani Hippocrates dan Galen juga
pengalaman daripada sarjana perubatan di India dan Parsi bersama pengalaman
beliau sendiri menghasilkan penemuan-penemuan baru yang lebih baik dari
sebelumnya. Beliau berpendapat bahawa perubatan adalah satu cabang ilmu
mengenai kesihatan dan sakit pada tubuh manusia.
Beliau telah memperkenalkan satu cabang ilmu perubatan iaitu ilmu
perubatan psikosomatis atau “psychosomatic medicine” yang menggabung ilmu
psikologi dan perubatan dalam membantu pesakit yang mengalami ganguan
emosi dalam hidup. Beliau telah memperluaskan ilmu diagnosis melalui
denyutan jantung (pulse diagnosis) untuk mengenal pasti dalam masa beberapa
detik sahaja ketidak - seimbangan humor yang berkenaan . Diagnosis melalui
denyutan jantung ini masih dipraktikkan oleh para hakim (doktor-doktor muslim)
di Pakistan, Afghanistan dan Parsi yang menggunakan ilmu perubatan Yunani.
Seorang doktor dari Amerika (1981) menerangkan bahawa para hakim di
Afghanistan, China, India dan Parsi sangat berkebolehan dalam denyutan
jantung di tempat yang dirasai tetapi mutunya yang pelbagai .Ini merangkumi :
a. Kuat atau denyutan yang lemah.
b. Masa antara denyutan.
c. Kandungannya lembap di paras kulit dekat denyutan itu dan lain-lain lagi.
Dari ukuran-ukuran denyutan jantung seseorang, hakim mungkin
mengetahui dengan tepat penyakit yang dihidapi oleh pesakit.
2009162240016
11
8. Ibnu Sina percaya bahawa setiap tubuh manusia terdiri daripada empat unsur
iaitu tanah, air, api dan angin. Keempat-empat unsur ini memberikan sifat
lembap, sejuk panas, dan kering serta sentiasa bergantung kepada unsur lain
yang terdapat dalam alam ini. Ibnu Sina percaya bahawa wujud ketahanan
semula jadi dalam tubuh manusia untuk melawan penyakit. Jadi, selain
keseimbangan unsur-unsur yang dinyatakan itu, manusia juga memerlukan
ketahanan yang kuat dalam tubuh bagi mengekalkan kesihatan dan proses
penyembuhan.
Ibnu Sina menyedari kepentingan emosi dalam pemulihan. Apabila
pesakit mempunyai sakit jiwa disebabkan oleh pemisahan daripada kekasihnya ,
beliau boleh mendapati nama dan alamat kekasihnya itu melalui cara berikut:
Caranya adalah untuk menyebut banyak nama dan mengulanginya dan semasa
itu jarinya diletakkan atas denyutan (pulse) apabila denyutan itu terjadi tidak
teratur atau hampir-hampir berhenti , seseorang itu hendaklah mengulang proses
tersebut. Dengan cara yang sedemikan , nama jalan , rumah dan keluarga
disebutkan. Selepas itu , kata Ibnu Sina "Jika anda tidak dapat mengubat
penyakitnya maka temukanlah si pesakit dengan kekasihnya , menurut peraturan
syariah maka buatlah".(Terjemahan).
3.3 Penemuan-Penemuan
Ibnu Sina adalah doktor perubatan yang pertama mencatatkan bahawa penyakit
paru-paru (plumonary tuberculosis) adalah suatu penyakit yang boleh menjangkit
(contagious) dan dia menceritakan dengan tepat tanda-tanda penyakit kencing
manis dan masalah yang timbul darinya. Beliau sangat berminat dalam bidang
mengenai kesan akal (mind) atas jasad dan telah banyak menulis berkenaan
gangguan psikologi.
2009162240016
11
9. Ibnu Sina ialah tabib pertama yang secara tepat menerangkan meningitis,
beliau juga telah menemui bagaimana jangkitan tibi berlaku, juga menerangkan
penyakit yang menyebabkan penyakit kuning (jaundice).
4.0 KESIMPULAN
Kesimpulannya, falsafah pemikiran yang dimiliki oleh Ibnu Sina
tiadatandingannya dan sangat mendalam. Pemikiran keagamaan yang dimiliki
oleh beliau sangat penting dalam menegakkan Islam. Selain itu, pemahaman
yang dimiliki oleh Ibnu Sina sangat dipengaruhi pandangan falsafahnya.
Keistimewaan yang dimiliki oleh beliau seperti daya fikir yang tajam dan
keyakinan yang mendalam dalam bidang agama secara keseluruhan mewarnai
alam fikirannya. Walaupun pendapat beliau sering disangkal oleh ahli falsafah
lain, tetapi semua itu tidak melemahkan semangat beliau memperjuangkan
Islam. Melalui pendapat- pendapat yang dikemukakan oleh beliau memainkan
peranan penting dalam diri seseorang. Menurut beliau, alam ini dicipta dengan
jalan emanasi. Tuhan adalah wujud pertama immateri dan darinya menghasilkan
segalanya. Pemikiran Ibnu Sina tentang kenabian merupakan manusia paling
unggul iaitu lebih unggul dari ilmu falsafah kerana nabi memiliki akal yang aktual
tanpa sebarang latihan. Akhirnya kata falsafah pemikiran Ibnu Sina memainkan
peranan penting dalam memperkukuh segala pendapat beliau mengenai Islam.
Orang Islam telah memberi sumbangan yang begitu besar terhadap
peradaban dan tamadun manusia. Sumbangan yang paling besar ialah dan
aspek agama kerana agama Islam membawa akidah, iaitu kepercayaan
terhadap Allah Yang Maha Esa. Menerusi akidah, manusia bebas hidup tanpa
ada sesuatu yang ditakutinya kecuali Tuhan. Akidah juga menjadi aspirasi bagi
manusia untuk bekerja secara ikhlas dan jujur. Oleh sebab sifatnya sarwajagat
dan tidak terbatas-batas bangsa, kaum, keturunan dan geografi menyebabkan
agama Islam dapat diterima oleh semua bangsa di dunia. Inilah antara sebab
2009162240016
11
10. agama dan tamadun Islam berkembang di seluruh dunia. Di samping itu, agama
Islam juga menyediakan undang-undang dan peraturan hidup manusia yang
dinamakan Undang-undang Syariat yang dilaksanakan setiap masa dan tempat.
Sekiranya akidah menjadi aspirasi dan motif penggerak ke arah tamadun, maka
peranan syariat itu ialah menunjuk ajar serta memberi kaedah yang jelas kepada
asas pembinaan tamadun. Antara asas itu ialah ilmu, iman dan amal. Ini
ditambah pula dengan aspek akhlak, iaitu asas kepada pembinaan peribadi yang
luhur. Kesepaduan ketiga-ketiga aspek itu akan membentuk insan yang sem-
purna yang merangkumi roh, akal dan jasad.
2009162240016
11
11. 5.0 Bibliografi
H. Zainal Abidin Ahmad. 1974 . Ibnu Sina (AVICENNA) Sarjana dan Filosoof
Besar Dunia.Jakarta : Penerbit Bulan Bintang.
http://www.freewebs.com.ibnu.sina/
http://www.alhakelantan.tripod.com./tokoh/id3.html
http://www.abahsyauqiy.wordpress.com/2007/11/29/filasat.ibnu.sina
http://www.id.wikipedia.org/wiki/ibnu_sina
6.0 Gambar –gambar Ibnu sina dan bukunya.
Gambar 1. Ibnu Sina
Gambar 2. Buku-buku Ibnu Sina
2009162240016
11