SlideShare a Scribd company logo
Homeostasis
Erkadius
Bagian Fisiologi
Homeostasis
 Keadaan homeostasis atau steady state
 homoios (sama), stasis, (menetap)  “tetap sama”
 “keadaan yang bisa berubah, secara relatif konstan”
 Walter B. Cannon
 bukan sesuatu yang tidak pernah berubah,
 tidak selalu sama sepanjang waktu.
 Sel: untuk survive dalam kondisi sehat
 seluruh aspek lingkungan harus relatif konstan:
komposisi kimia, tekanan osmosis, [H+], suhu, dsb.
 perubahan kecil  fungsi sel tidak optimal
 perubahan besar  sel dan tubuh mati
Lingkungan kehidupan sel
 Tidak sama dengan lingkungan kehidupan tubuh.
 tubuh di dalam atmosfir; udara luar = lingkungan luar
 sel di dalam cairan interstitium = lingkungan dalam
 Cairan ekstrasel (di luar sel) berada di
 intersel/interstisium, mengisi ruangan di antara sel
 plasma, mengalir di pembuluh darah.
 Claude Bernard, Perancis: “milieu interne”
 cairan ekstrasel lingkungan kehidupan sel
 komposisi fisika/kimia harus dipertahankan konstan
 Walter B. Cannon, Amerika
 menamakan kekonstanan relatif ‘lingkungan dalam’
 sebagai homeostasis.
Mempertahankan homeostasis
 Merupakan tema utama Fisiologi.
 melibatkan proses-proses mekanisme homeostasis
 pelaksanaan fungsi semua organ dan sistem tubuh
 Illustrasi mengenai proses homeostasis
 kolam renang, tinggi permukaan 150-155 cm
sebagai bentuk homeostasis air
 kalau terjadi sumbatan pada pipa masuk
volume air berkurang, ketinggian akan < 150 cm.
 mekanisme homeostatis bekerja
sensor otomatis mengaktifkan alat lain
mengurangi aliran pada pipa keluar,
ketinggian air kembali ke tingkat homeostasis
Dasar mekanisme homeostasis
 Perubahan lingkungan internal merangsang sensor
 mengaktifkan respons pengembalian homeostasis.
 membalikkan perubahan ke homeostasis.
 Respons pembentuk mekanisme homeostasis
 disebut sebagai respons adaptif (penyesuaian).
 penyesuaian tubuh dengan perubahan lingkungan
 perubahan tubuh akibat perubahan lingkungan
dan perubahan lingkungan akibat perubahan tubuh.
 Adaptasi: penggabungan organisme - lingkungan
 kalau berhasil: survival yang sehat
 kalau gagal: penyakit atau kematian.
Generalisasi fungsi tubuh
 Kategori umum fungsi tubuh
 fungsi survival (daya bertahan hidup),
 fungsi homeostasis lingkungan dalam,
 aktifitas terus menerus,
 memiliki fungsi-fungsi organ,
 berubah sesuai dengan perjalanan waktu.
 Survival (daya bertahan hidup)
 urusan tubuh yang paling utama,
 mencakup survival tubuh dan survival makhluk
 tergantung pada kemampuan tubuh menjaga atau
mengembalikan homeostatis lingkungan internal.
 Homeostasis tergantung kemampuan
melaksanakan berbagai aktifitas terus-
menerus
 Fungsi utama
 berespons terhadap perubahan lingkungan,
 pertukaran zat antara lingkungan dan sel
 metabolisme makanan, dan
 integrasi aktifitas yang sangat beragam.
 Fungsi-fungsi tubuh pada dasarnya adalah
fungsi sel-selnya.
Kemampuan melaksanakan
fungsi
 Berubah perlahan
 kurang mampu: di 2 ujung kehidupan, bayi/tua.
 kanak-kanak: fungsi lebih efisien/efektif.
 remaja: tingkat efisiensi/keefektifan maksimum.
 menjelang tua: kurang efisien/efektif.
 Perubahan fungsi
 di awal kehidupan  proses perkembangan,
dan pada usia senja  disebut proses penuaan.
 perkembangan  kapasitas makin baik,
proses penuaan  mengurangi kapasitas
Lingkungan dalam
 Cairan antar sel: tempat sel hidup
 lingkungan dalam: millieu interieur
 adalah lingkungan ‘luar’ untuk sel
 disebut cairan interstitium (CI)
 Jarak terjauh sel dan kapiler 50 
 plasma, makanan, dan O2 masuk ke CI
 CI, sisa metabolisme dan CO2 ke kapiler
 CI dan protein masuk ke pembuluh limfe
Cairan : 60% tubuh dewasa
 Ekstrasel 33%, intrasel 67%
 Cairan ekstrasel: di luar sel
 Cairan darah: selalu bergerak cepat
 curah jantung: 70 ml/denyut x 72 denyut/menit
 volume darah: sekitar 5000 ml
 Cairan interstitium:
 di antara sel-sel, ‘millieu interieur’
 sumber kehidupan sel
 Lain: cairan sendi, otak, pleura, dsb.
Cairan ekstrasel dan intrasel
 Cairan ekstrasel, terutama berisi
 ion-ion: Na, Cl, HCO3
 O2, glukosa, asam lemak, asam amino
 CO2 dan produk sisa
 Cairan intrasel, terutama berisi
 ion-ion: K, Mg, PO4
 Transport intraselekstrasel:
 diffusi, transport aktif
 ion: mekanisme khusus
Cairan interstitium
 Cairan interstitium: tempat hidup sel
 O2 dan makanan: CI sel
 CO2 dan sisa metabolisme: sel CI
 pertukaran CI sel: tergantung kadar
 Kadar zat di dalam CI harus tetap!
 homoios + histemi: standing still
 makanan tak boleh kurang
 sisa makanan tak boleh berlebih
Pemeliharaan homeostasis
 Kemampuan sistem untuk
 mengatur lingkungan dalam
 mempertahankan kondisi konstan, stabil
 Fungsi bersama semua organ
 paru-paru
 jantung, pembuluh, darah
 ginjal: [ion] konstan, pembuangan
 pencernaan: makanan
 hormon, syaraf
Sistem-sistem yang terlibat
 Transportasi
 Perolehan sumber nutrien
 Pembuangan sisa metabolisme
 Kontrol oleh syaraf dan hormon
 Reproduksi
Transportasi
 Pergerakan darah di pembuluh
 darah lewat di organ-organ
 rest: 1x, sangat aktif: 6x per menit
 Pergerakan cairan dari kapiler ke sel
 kapiler permiabel untuk zat terlarut
 plasma  interstitium: pertukaran
 interstitium  sel
 jarak kapiler–sel: <50 μm
Sumber nutrien
 Respirasi:
 tebal alveoli-kapiler 0,4-2,0 μm
 O2 berdiffusi dengan mudah
 Pencernaan: penyerapan makanan
 Hati: metabolisme
 Muskuloskeleton: mencari makanan
Pembuangan sisa metabolik
 Paru-paru
 CO2, hasil akhir terbesar metabolisme
 Ginjal
 sisa metabolisme sel: asam urat, urea
 kelebihan air dan ion
 Kulit
 air, mineral
Pengaturan fungsi
 Syaraf:
 Sensoris: panca indera
 Pusat: otak dan medulla spinalis
 Motorik: pelaksana keinginan
 Otonom: kontrol bawah sadar
 Hormon: mengatur metabolisme
 tiroid, insulin, paratiroid
 kortisol, aldosteron
Reproduksi
 Penerusan kehidupan
 Pengganti generasi yang menjadi tua
 Dorongan kuat pada usia reproduksi
Sistem-sistem kontrol tubuh
 Genetik
 Kontrol fungsi setiap organ
 Kontrol hubungan antar organ
 Contoh:
 respirasi: kontrol [CO2] ekstrasel
 hati/pankreas: [glukosa] ekstrasel
 ginjal: [H], [Na], [K], [PO4], ekstrasel
Pengaturan [O2] & [CO2]
 Fungsi penyangga O2 hemoglobin
 Paru-paru: Hb mengikat O2
 Interstitium: O2 lepas kalau [O2] rendah
 Penentu: sifat kimia hemoglobin
 CO2 adalah sisa utama oxidasi sel
 CO2 merangsang pusat pernafasan
 nafas cepat dan dalam  CO2 dibuang
 menumpuk: reaksi oksidatif terhenti
Pengaturan tek. darah arteri
 Baroreseptor:
 a. karotid dan arkus aorta
 TD naik  baroreseptor dirangsang 
pusat vasomotor ditekan  simpatis ↓
 pembuluh arteriol melebar
 kekuatan pompa jantung berkurang
 tekanan darah turun
Pentingnya sistem kontrol
 Suhu: naik 7°C  kematian sel
 pH: <6,9; >8.0  kematian
 [K+]: ↓ lumpuh;  depresi jantung
 [Ca++]: ↓  tetani
 [Glukosa] ↓: mental kacau, pingsan
Kontrol ‘negative feedback’
 Negatif dibandingkan stimulus awal
 ekstrasel: CO2↑  ventilasi ↑  CO2↓
 tekanan darah ↑  reaksi-reaksi  TD ↓
 Mengembalikan kelebihan atau
kekurangan ke angka normal
Positive feedback:
 Ruptur pembuluh darah:
 bekuan darah  trombosit:
  lobang tertutup
 Melahirkan
 kontraksi uterus  serviks teregang
  anak lahir
 jarang digunakan tubuh
 berlebihan: efek berbahaya!!

More Related Content

Similar to homeostasis-blok-1-2-2010.ppt

Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptFisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
DeziIlham2
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Valny Majid
 
sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011
Mentari
 
teknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologiteknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologi
NINING14
 
Makalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhMakalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuh
dwimank
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
 
KDK-Konsep manusia
KDK-Konsep manusiaKDK-Konsep manusia
KDK-Konsep manusianinasitirina
 
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asamFisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
hendrairawan92
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
Hamidah Indrihapsari
 
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptxPPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
Londo4
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
pjj_kemenkes
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrinKeseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
ressy_tha
 
fisiologi hewan (mata kuliah biologi dasar).pptx
fisiologi hewan (mata kuliah biologi dasar).pptxfisiologi hewan (mata kuliah biologi dasar).pptx
fisiologi hewan (mata kuliah biologi dasar).pptx
ssuser6429f6
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Sulistia Rini
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitFaishal Dany
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
Fadhlillah Alkayyisu
 

Similar to homeostasis-blok-1-2-2010.ppt (20)

Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.pptFisiologi Cairan Tubuh.ppt
Fisiologi Cairan Tubuh.ppt
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011
 
Cairan
CairanCairan
Cairan
 
teknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologiteknologi keperawatan patofisiologi
teknologi keperawatan patofisiologi
 
Makalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhMakalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuh
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
KDK-Konsep manusia
KDK-Konsep manusiaKDK-Konsep manusia
KDK-Konsep manusia
 
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asamFisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
Fisiologi cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
 
Homeostasis
HomeostasisHomeostasis
Homeostasis
 
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptxPPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
PPT KEL 1 FISIOlLOGI HEWAN HOMEOSTASIS.pptx
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 1
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrinKeseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
Keseimbangan cairan dan elektrolit by ressy thamrin
 
fisiologi hewan (mata kuliah biologi dasar).pptx
fisiologi hewan (mata kuliah biologi dasar).pptxfisiologi hewan (mata kuliah biologi dasar).pptx
fisiologi hewan (mata kuliah biologi dasar).pptx
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 

Recently uploaded

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

homeostasis-blok-1-2-2010.ppt

  • 2. Homeostasis  Keadaan homeostasis atau steady state  homoios (sama), stasis, (menetap)  “tetap sama”  “keadaan yang bisa berubah, secara relatif konstan”  Walter B. Cannon  bukan sesuatu yang tidak pernah berubah,  tidak selalu sama sepanjang waktu.  Sel: untuk survive dalam kondisi sehat  seluruh aspek lingkungan harus relatif konstan: komposisi kimia, tekanan osmosis, [H+], suhu, dsb.  perubahan kecil  fungsi sel tidak optimal  perubahan besar  sel dan tubuh mati
  • 3. Lingkungan kehidupan sel  Tidak sama dengan lingkungan kehidupan tubuh.  tubuh di dalam atmosfir; udara luar = lingkungan luar  sel di dalam cairan interstitium = lingkungan dalam  Cairan ekstrasel (di luar sel) berada di  intersel/interstisium, mengisi ruangan di antara sel  plasma, mengalir di pembuluh darah.  Claude Bernard, Perancis: “milieu interne”  cairan ekstrasel lingkungan kehidupan sel  komposisi fisika/kimia harus dipertahankan konstan  Walter B. Cannon, Amerika  menamakan kekonstanan relatif ‘lingkungan dalam’  sebagai homeostasis.
  • 4. Mempertahankan homeostasis  Merupakan tema utama Fisiologi.  melibatkan proses-proses mekanisme homeostasis  pelaksanaan fungsi semua organ dan sistem tubuh  Illustrasi mengenai proses homeostasis  kolam renang, tinggi permukaan 150-155 cm sebagai bentuk homeostasis air  kalau terjadi sumbatan pada pipa masuk volume air berkurang, ketinggian akan < 150 cm.  mekanisme homeostatis bekerja sensor otomatis mengaktifkan alat lain mengurangi aliran pada pipa keluar, ketinggian air kembali ke tingkat homeostasis
  • 5. Dasar mekanisme homeostasis  Perubahan lingkungan internal merangsang sensor  mengaktifkan respons pengembalian homeostasis.  membalikkan perubahan ke homeostasis.  Respons pembentuk mekanisme homeostasis  disebut sebagai respons adaptif (penyesuaian).  penyesuaian tubuh dengan perubahan lingkungan  perubahan tubuh akibat perubahan lingkungan dan perubahan lingkungan akibat perubahan tubuh.  Adaptasi: penggabungan organisme - lingkungan  kalau berhasil: survival yang sehat  kalau gagal: penyakit atau kematian.
  • 6. Generalisasi fungsi tubuh  Kategori umum fungsi tubuh  fungsi survival (daya bertahan hidup),  fungsi homeostasis lingkungan dalam,  aktifitas terus menerus,  memiliki fungsi-fungsi organ,  berubah sesuai dengan perjalanan waktu.  Survival (daya bertahan hidup)  urusan tubuh yang paling utama,  mencakup survival tubuh dan survival makhluk  tergantung pada kemampuan tubuh menjaga atau mengembalikan homeostatis lingkungan internal.
  • 7.  Homeostasis tergantung kemampuan melaksanakan berbagai aktifitas terus- menerus  Fungsi utama  berespons terhadap perubahan lingkungan,  pertukaran zat antara lingkungan dan sel  metabolisme makanan, dan  integrasi aktifitas yang sangat beragam.  Fungsi-fungsi tubuh pada dasarnya adalah fungsi sel-selnya.
  • 8. Kemampuan melaksanakan fungsi  Berubah perlahan  kurang mampu: di 2 ujung kehidupan, bayi/tua.  kanak-kanak: fungsi lebih efisien/efektif.  remaja: tingkat efisiensi/keefektifan maksimum.  menjelang tua: kurang efisien/efektif.  Perubahan fungsi  di awal kehidupan  proses perkembangan, dan pada usia senja  disebut proses penuaan.  perkembangan  kapasitas makin baik, proses penuaan  mengurangi kapasitas
  • 9. Lingkungan dalam  Cairan antar sel: tempat sel hidup  lingkungan dalam: millieu interieur  adalah lingkungan ‘luar’ untuk sel  disebut cairan interstitium (CI)  Jarak terjauh sel dan kapiler 50   plasma, makanan, dan O2 masuk ke CI  CI, sisa metabolisme dan CO2 ke kapiler  CI dan protein masuk ke pembuluh limfe
  • 10. Cairan : 60% tubuh dewasa  Ekstrasel 33%, intrasel 67%  Cairan ekstrasel: di luar sel  Cairan darah: selalu bergerak cepat  curah jantung: 70 ml/denyut x 72 denyut/menit  volume darah: sekitar 5000 ml  Cairan interstitium:  di antara sel-sel, ‘millieu interieur’  sumber kehidupan sel  Lain: cairan sendi, otak, pleura, dsb.
  • 11. Cairan ekstrasel dan intrasel  Cairan ekstrasel, terutama berisi  ion-ion: Na, Cl, HCO3  O2, glukosa, asam lemak, asam amino  CO2 dan produk sisa  Cairan intrasel, terutama berisi  ion-ion: K, Mg, PO4  Transport intraselekstrasel:  diffusi, transport aktif  ion: mekanisme khusus
  • 12. Cairan interstitium  Cairan interstitium: tempat hidup sel  O2 dan makanan: CI sel  CO2 dan sisa metabolisme: sel CI  pertukaran CI sel: tergantung kadar  Kadar zat di dalam CI harus tetap!  homoios + histemi: standing still  makanan tak boleh kurang  sisa makanan tak boleh berlebih
  • 13. Pemeliharaan homeostasis  Kemampuan sistem untuk  mengatur lingkungan dalam  mempertahankan kondisi konstan, stabil  Fungsi bersama semua organ  paru-paru  jantung, pembuluh, darah  ginjal: [ion] konstan, pembuangan  pencernaan: makanan  hormon, syaraf
  • 14. Sistem-sistem yang terlibat  Transportasi  Perolehan sumber nutrien  Pembuangan sisa metabolisme  Kontrol oleh syaraf dan hormon  Reproduksi
  • 15. Transportasi  Pergerakan darah di pembuluh  darah lewat di organ-organ  rest: 1x, sangat aktif: 6x per menit  Pergerakan cairan dari kapiler ke sel  kapiler permiabel untuk zat terlarut  plasma  interstitium: pertukaran  interstitium  sel  jarak kapiler–sel: <50 μm
  • 16. Sumber nutrien  Respirasi:  tebal alveoli-kapiler 0,4-2,0 μm  O2 berdiffusi dengan mudah  Pencernaan: penyerapan makanan  Hati: metabolisme  Muskuloskeleton: mencari makanan
  • 17. Pembuangan sisa metabolik  Paru-paru  CO2, hasil akhir terbesar metabolisme  Ginjal  sisa metabolisme sel: asam urat, urea  kelebihan air dan ion  Kulit  air, mineral
  • 18. Pengaturan fungsi  Syaraf:  Sensoris: panca indera  Pusat: otak dan medulla spinalis  Motorik: pelaksana keinginan  Otonom: kontrol bawah sadar  Hormon: mengatur metabolisme  tiroid, insulin, paratiroid  kortisol, aldosteron
  • 19. Reproduksi  Penerusan kehidupan  Pengganti generasi yang menjadi tua  Dorongan kuat pada usia reproduksi
  • 20. Sistem-sistem kontrol tubuh  Genetik  Kontrol fungsi setiap organ  Kontrol hubungan antar organ  Contoh:  respirasi: kontrol [CO2] ekstrasel  hati/pankreas: [glukosa] ekstrasel  ginjal: [H], [Na], [K], [PO4], ekstrasel
  • 21. Pengaturan [O2] & [CO2]  Fungsi penyangga O2 hemoglobin  Paru-paru: Hb mengikat O2  Interstitium: O2 lepas kalau [O2] rendah  Penentu: sifat kimia hemoglobin  CO2 adalah sisa utama oxidasi sel  CO2 merangsang pusat pernafasan  nafas cepat dan dalam  CO2 dibuang  menumpuk: reaksi oksidatif terhenti
  • 22. Pengaturan tek. darah arteri  Baroreseptor:  a. karotid dan arkus aorta  TD naik  baroreseptor dirangsang  pusat vasomotor ditekan  simpatis ↓  pembuluh arteriol melebar  kekuatan pompa jantung berkurang  tekanan darah turun
  • 23. Pentingnya sistem kontrol  Suhu: naik 7°C  kematian sel  pH: <6,9; >8.0  kematian  [K+]: ↓ lumpuh;  depresi jantung  [Ca++]: ↓  tetani  [Glukosa] ↓: mental kacau, pingsan
  • 24. Kontrol ‘negative feedback’  Negatif dibandingkan stimulus awal  ekstrasel: CO2↑  ventilasi ↑  CO2↓  tekanan darah ↑  reaksi-reaksi  TD ↓  Mengembalikan kelebihan atau kekurangan ke angka normal
  • 25. Positive feedback:  Ruptur pembuluh darah:  bekuan darah  trombosit:   lobang tertutup  Melahirkan  kontraksi uterus  serviks teregang   anak lahir  jarang digunakan tubuh  berlebihan: efek berbahaya!!