Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus penyebab AIDS, gejala infeksi HIV, cara penularan dan pencegahan HIV, hingga pengobatan untuk pasien HIV/AIDS. HIV dapat menular melalui hubungan seksual tidak aman, darah atau cairan tubuh tertentu dari penderita HIV, serta dari ibu ke anak. Pemeriksaan darah dapat mendeteksi infeksi HIV, dan pengobatan yang ada dap
Dokumen tersebut memberikan informasi dasar mengenai HIV dan AIDS, termasuk penjelasan tentang apa itu HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan pengobatannya, serta dukungan terhadap orang-orang yang terinfeksi. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya edukasi masyarakat untuk mencegah stigma terhadap penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan tes HIV. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS, serta berbagai aspek terkait HIV/AIDS seperti gejala, penularan, dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, penularan, diagnosis, dan pencegahan HIV/AIDS.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang apa HIV dan AIDS, gejala dan perkembangannya, cara penularan, situasi epidemi di Indonesia dan Jawa Tengah, serta upaya pencegahan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan kelemahan sistem kekebalan setelah dirusak oleh virus HIV. HIV dan AIDS berbeda di mana HIV belum menunjukkan gejala sedangkan AIDS sudah menunjukkan gejala penyakit akibat sistem kekebalan yang lemah. HIV menular melalui darah, cairan vagina, dan sperma.
Dokumen tersebut memberikan informasi dasar mengenai HIV dan AIDS, termasuk penjelasan tentang apa itu HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan pengobatannya, serta dukungan terhadap orang-orang yang terinfeksi. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya edukasi masyarakat untuk mencegah stigma terhadap penderita HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan tes HIV. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS, serta berbagai aspek terkait HIV/AIDS seperti gejala, penularan, dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, penularan, diagnosis, dan pencegahan HIV/AIDS.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang apa HIV dan AIDS, gejala dan perkembangannya, cara penularan, situasi epidemi di Indonesia dan Jawa Tengah, serta upaya pencegahan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, termasuk penjelasan tentang HIV dan AIDS, cara penularannya, gejala dan perkembangannya, serta situasi epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan Jawa Tengah khususnya.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan kelemahan sistem kekebalan setelah dirusak oleh virus HIV. HIV dan AIDS berbeda di mana HIV belum menunjukkan gejala sedangkan AIDS sudah menunjukkan gejala penyakit akibat sistem kekebalan yang lemah. HIV menular melalui darah, cairan vagina, dan sperma.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. Virus ini menular melalui darah, cairan sperma, dan cairan vagina. Pencegahan terbaik adalah menghindari prilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. HIV menyerang sel-sel CD4 dan merusak sistem kekebalan sehingga tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. HIV dapat menular melalui darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Pencegahan terbaik adalah menghindari perilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS. HIV adalah virus penyebab AIDS yang dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit lain, sedangkan AIDS adalah sindrom akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan HIV dan dapat menyebabkan kematian. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana HIV dapat menyerang sel T CD4 dan menyebabkan rusaknya sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
MATERI HIV PENYULUHAN HIV AIDS UNTUK SLTP SLTA.pptPriyoWibowo10
Laporan kasus HIV/AIDS di Puskesmas Ajung menyebutkan ada 42 kasus total di 7 desa, dengan 18 kasus kehamilan. Dokumen ini juga menjelaskan penularan, gejala, dan prinsip pencegahan HIV/AIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, bahaya, cara penularan, dan perjalanannya dalam tubuh manusia.
2. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sementara AIDS adalah sindroma akibat menurunnya kekebalan.
3. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian HIV dan AIDS, gejala awal hingga tahap akhir menjadi AIDS, cara penularan HIV dan IMS, serta akibat yang ditimbulkan oleh HIV dan IMS bagi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, sejarah penemuan virus HIV, asal-usul AIDS, gejala penyakit yang ditimbulkannya, prinsip dan cara penularannya, tahapan infeksi HIV, dan cara pencegahannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dapat berkembang menjadi AIDS, penyakit kompleks akibat kekebalan rendah. HIV ditularkan melalui aktivitas seksual tertentu, kontak darah, dan
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. HIV hidup dalam cairan tubuh seperti darah, air mani, dan cairan vagina, serta dapat menular melalui hubungan seks dan jarum suntik. Gejala AIDS meliputi demam berkepanjangan, kehilangan berat badan, dan infeksi oportunistik.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang HIV/AIDS, penyebab, gejala, cara penularan, pencegahan, tes, dampak, dan sikap yang tepat terhadap penderita HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS adalah kondisi akibat menurunnya sistem kekebalan akibat HIV. Penularan utamanya melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama. Pencegahannya melalui abstin
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. Virus ini menular melalui darah, cairan sperma, dan cairan vagina. Pencegahan terbaik adalah menghindari prilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. HIV menyerang sel-sel CD4 dan merusak sistem kekebalan sehingga tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. HIV dapat menular melalui darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Pencegahan terbaik adalah menghindari perilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS. HIV adalah virus penyebab AIDS yang dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit lain, sedangkan AIDS adalah sindrom akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan HIV dan dapat menyebabkan kematian. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana HIV dapat menyerang sel T CD4 dan menyebabkan rusaknya sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
MATERI HIV PENYULUHAN HIV AIDS UNTUK SLTP SLTA.pptPriyoWibowo10
Laporan kasus HIV/AIDS di Puskesmas Ajung menyebutkan ada 42 kasus total di 7 desa, dengan 18 kasus kehamilan. Dokumen ini juga menjelaskan penularan, gejala, dan prinsip pencegahan HIV/AIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, bahaya, cara penularan, dan perjalanannya dalam tubuh manusia.
2. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sementara AIDS adalah sindroma akibat menurunnya kekebalan.
3. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengertian HIV dan AIDS, gejala awal hingga tahap akhir menjadi AIDS, cara penularan HIV dan IMS, serta akibat yang ditimbulkan oleh HIV dan IMS bagi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, sejarah penemuan virus HIV, asal-usul AIDS, gejala penyakit yang ditimbulkannya, prinsip dan cara penularannya, tahapan infeksi HIV, dan cara pencegahannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dapat berkembang menjadi AIDS, penyakit kompleks akibat kekebalan rendah. HIV ditularkan melalui aktivitas seksual tertentu, kontak darah, dan
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. HIV hidup dalam cairan tubuh seperti darah, air mani, dan cairan vagina, serta dapat menular melalui hubungan seks dan jarum suntik. Gejala AIDS meliputi demam berkepanjangan, kehilangan berat badan, dan infeksi oportunistik.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyakit menular seumur hidup. Juga memberikan data kasus HIV dan AIDS di Indonesia serta penjelasan tentang proses infeksi HIV, gejala, dan cara pencegahannya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang HIV/AIDS, penyebab, gejala, cara penularan, pencegahan, tes, dampak, dan sikap yang tepat terhadap penderita HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS adalah kondisi akibat menurunnya sistem kekebalan akibat HIV. Penularan utamanya melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik bersama. Pencegahannya melalui abstin
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus),
yaitu virus at/ jasad renik yg sngt kecil
yg menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia. Bentuk HIV sprt binatang
bulu babi yg berbulu tegak & tajam
3. Seseorang yg terinfeksi o/ HIV yg berarti ia
mengidap HIV di dlm tubuhnya disebut HIV +
at/ pengidap HIV org yg terinfeksi HIV dlm
beberapa thn pertama blm menunjukan gejala
apapun sehingga scr fisik ia kelihatan sehat
namun berpotensi sbg sumber penularan (dpt
menularkan virus kpd org lain) setelah
periode 7 s/d 10 thn at/ jika kekebalan tbhnya
sngt melemah krn berbagai infeksi lain seorg
pengidap HIV mulai menunjukan gejala-gejala
& tanda-tanda karena daya tahan tubuhnya
menurun keadaan ini org disebut sbg
PENDERITA AIDS
4. AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome) adl kumpulan tanda & gejala
penyakit akibat hilangnya at/ menurunya
sistem kekebalan tubuh seseorang.
AIDS merupakan fase terminal (akhir) dari
infeksi HIV
5. HIV dan Tubuh Manusia
U/ berada dlm tubuh manusia HIV hrs masuk
ke aliran darah
Diluar tubuh manusia HIV akan cepat mati
HIV bertahan lebih lama diluar tubuh manusia
hanya bila darah yg mengandung HIV tsb msh
dlm keadaan belum mengering
HIV juga mati o/ air panas, sabun & bahan
pencuci hama lain
HIV tdk dpt menular lewat udara
6. Dlm tubuh manusia HIV terutama terdapat pd
cairan-cairan tubuh berikut :
Terbukti ketiga cairan tsb dpt menularkan HIV
dan masuk ke dlm aliran darah orang yg blm
tertular
•Darah
•Air Mani (Sperma)
•Cairan Vagina (Cairan kemaluan wanita)
Fakta Tentang HIV
7. HIV jg dpt ditemukan dl jml yg sangat kecil di
dlm :
Namun sampai skrng blm ada bukti bahwa HIV
dpt ditularkan melalui cairan-cairan tersebut
•Air mata
•Air liur
•Cairan otak
•Keringat
•Air susu ibu
Fakta Tentang HIV
8. HIV tidak terdapat dlm air kencing dan tinja
HIV tidak dapat menembus kulit utuh, yaitu
kulit yang tidak luka tau lecet
HIV jg dpt ditemukan dl jml yg sangat kecil di
dlm :
Fakta Tentang HIV
9. PENULARAN HIV
Melalui hubungan seksual dg pengidap HIV
Melalui transfusi darah & transplantasi organ
yg tercemar HIV
Melalui alat / jarum suntik / alat tusuk lainnya
(akupuntur, tindik, tato)
Penularan HIV dari ibu hamil yg mengidap
HIV kpd bayi yg dikandungnya
10. PERILAKU BERESIKO TINGGI
Wanita & laki-laki yg berganti-ganti pasangan
dlm hubungan seksualnya
Wanita / Pria tuna susila & pelanggannya
Hubungan seksual mll dubur (anal) & mulut
(oral)
Penyalahgunaan narkotika dg suntikan scr
bergantian
11. HAL2 YG TDK MENULARKAN
Bersenggolan dg penderita HIV
Berjabat tangan
Mll bersin & batuk penderita
Berenang bersama penderita
Menggunakan WC yg sama dg penderita
Mll gigitan nyamuk & serangga lain
12. PERJALANAN INFEKSI HIV
Virus
HIV
Menyerang
Sel Darah Putih
Merusak
Dinding Sel
Masuk ke
Dalam Sel Sel Darah Putih Lemah
Sel Darah Putih
Berkurang
Sistem Kekebalan Tubuh
Manusia Berkurang
Orang yg
Terinfeksi
Akan Mdh
Terserang
Penyakit
13. PERJALANAN INFEKSI HIV
Masa Inkubasi (7 s/d 10 th)
Masa masuknya bibit penyakit
s/d menimbulkan gejala
ODHA
Masa setelah 7 s/d 10 th
Timbul gejala AIDS, muncul bertahap
tambah lama tambah berat
Sampai akhirnya meninggal
Penderita AIDS
14. PERJALANAN INFEKSI HIV
Gejala-gejala
1. Demam
2. Lemah, lesu
3. Nyeri sendi
4. Batuk
5. Nyeri tenggorakan
Gejala-gejala
1. Demam berkepanjangan
2. BB turun (>dr 10% dlm 3 bln)
3. Tubuh lemah
4. Pembengkakan kelanjar leher
lipat paha dan ketiak
5. Diare & mencret terus-menerus
6. Batuk & sesak > dr 1 bln
7. Kulit gatal & bercak kebiruan
Gejala Oportunistik Penderita AIDS
1. Radang Paru
2. Radang saluran pencernaan
3. Kanker kulit
4. TBC
5. Gangguan susunan saraf
6. Radang karena jamur di mulut
dan kerongkongan
(Meninggal -+ 2 th stlh gejala ini muncul)
15.
16. TES HIV
Tes ELISA (Enzyme Linked
Immunosorbent Assay)
Tes Immunoblot / Western Blot u/
memastikan tes ELISA
17. HASIL TES
(+) mempunyai antibodi / zat anti trhd virus
HIV terinfeksi HIV
(-) tdk terinfeksi HIV at/ terinfeksi ttp tbh
masih blm membentuk antibodi (periode
jendela)
Hasil tes ELISA (+), hrs dipastikan dg cara
Western Blot
(-) perlu diulangi stlh 3 – 6 bln
u/memastikan
18. PENCEGAHAN PENULARAN
Tdk melakukan hub sek sblm menikah
(abstinence)
Setia pd pasangan
Sek Aman (cnt : memakai kondom)
Mempertebal iman & taqwa
Transfusi darah yg aman
Tdk berganti-ganti jarum suntik (strerilisasi)
19. PENGOBATAN
AZT (Azidothimidine)
DDI (Dideoxynosine)
DDC (Dideoxycytidine)
Psikoterapi
Konseling keluarga
Teapi kelompok
Tdk bersifat mengobati hanya menghambat
perkembangan virus saja memperpanjang usia 1
s/d 2 tahun