Program "All For One, One For All" bertujuan untuk meningkatkan kualiti diri dan kemahiran berkomunikasi mahasiswa perubatan melalui aktiviti seperti lawatan ke Merlimau dan Bandar Melaka, program bersama pelajar sekolah, dan aktiviti eksplorasi. Program ini berjaya melatih kemahiran insani dan profesionalisme peserta serta meningkatkan kesedaran terhadap masyarakat.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
2. BIODATA
Nama: Siti Noraisyah Bt. Mahidin A143614
Program: “All For One, One For All”
No. Kelulusan: DN00943/2013
Kod: PF/006/000-1213-059
Jawatan: Timbalan Setiausaha
Memantau: Exco Multimedia
3. PERANCANGAN
Merangka kertas kerja program bersama Setiausaha dan Timbalan Pengarah.
Menulis minit mesyuarat.
Menyediakan Surat Kebenaran ke Sekolah Menengah Agama (P) Assaiyidah
Khadijah, Melaka.
Menyediakan surat memohon kebenaran menjalankan aktiviti daripada Fakulti
Perubatan.
Menyediakan laporan akhir aktiviti sepanjang program.
Memantau gerak kerja Exco Multimedia
4.
5. “ALL FOR ONE, ONE FOR ALL”
Objektif:
Meningkatkan kualiti sahsiah dalam diri mahasiswa/i perubatan pra-klinikal.
Mengasah serta menajamkan kemahiran berkomunikasi serta bermotivasi dalam
diri mahasiswa/i perubatan pra-klinikal.
Memupuk sifat profesionalisme dan kemahiran berorganisasi kepada
mahasiswa/i.
Melihat sendiri kehidupan penduduk selain mendekati masyarakat dan
mengadakan aktiviti kemasyarakatan bersama.
6. AKTIVITI
Jalan-jalan di sekitar Merlimau dan di Bandar Melaka.
Program bersama pelajar SMAASK
Explorace
7. JAL AN -JALAN DI SE K ITAR ME RL IMAU
DAN DI BANDAR ME L AK A
River Cruise
11. KESIMPULAN
Saya telah berjaya mengaplikasikan skil komunikasi dalam aktiviti program ini dari segi lisan,
bukan lisan, dan melalui teknologi.
Melalui program ini dapat mengasah kemahiran insaniah dalam diri masing-masing yang
merupakan kemahiran asas yang penting dalam dunia perubatan.
Kami juga dapat berinteraksi dengan semua lapisan masyarakat, seperti pengetua sekolah,
guru-guru dan para pelajar - dapat mengasah kemahiran berkomunikasi kami.
Melatih kami untuk peka terhadap permasalahan masyarakat.
Program ini telah melatih kami untuk mengambil inisiatif untuk melibatkan diri dalam
masyarakat dan mampu berperanan sebagai agen perubahan dalam masyarakat.
Program ini sebagai suatu latihan untuk maju dalam kemahiran insaniah.